ikan organik
TRANSCRIPT
SECUIL CORETAN Diferifikasi usaha pertanian guna meningkatkan perbaikan gizi masyarakat
khususnya sumber protein murah salah satunya adalah pengembangan budidaya perikanan
Konsep kolam yang ada selama ini hanya dilakukan atas dasar keinginan instan, karena orang akan mudah tergoda ketika melihat orang lain sukses beternak ikan
Sebagian dari mereka (peternak ikan konvensional) hanya berpikir simpel bahwa kolam ikan hanya terkait penyediaan bak air (kolam tanah, beton dan terpal), bibit ikan dan pakan konsentrat
Tidak sedikit dari para pelaku kolam ikan yang membiarkan kolamnya kosong tanpa isi, karena investasi yang percuma (bangkrut)
Pelaku pengkolam ikan masih disibukkan dengan kerepotan mengganti air secara periodik, atau tingginya biaya pakan (konsentrat) dan belum termasuk tingginya angka kematian ikan
Dan ada yang luput dari pikiran, bahwa berkolam ikan sebenarnya menyangkut bagaimana membuat ekosistim bagi kesinambungan hidup ikan
Wacana baru berkolam ikan tidak pernah terpikirkan karena yang dikembangkan hanya sistem instan (cepat panen)
POLA KOLAM ORGANIK
Penambahan fasilitas kolam dengan bis beton/gorong-gorong tau yang berfungsi sama, untuk tempat perlindungandan perkembangan mikroba
Pemasangan bis beton/gorong-gorong, bisa berdiri atau rebah Pemberian probiotik kolam Mka BIO 3, untuk memacu
biodiversitas air Penambahan bahan organik seperti kotoran ternak atau limbah
sawah sebaiknya setelah melalui proses komposting Biarkan kompos/meterial organik terendam air setidaknya 2
minggu Saat tebar bibit/benih, sebaiknya buat komposting basah Penambahan tanaman air (azola pinata, kangkung)
PERBEDAAN
KOLAM KONVENSIONAL
KOLAM ORGANIK
Pelet (konsentrat) menjadi pilihan satu-satunya untuk menunjang pakan
Seringnya gonta ganti air menjadikan pertumbuhan ikan jadi stress
Rasa daging ikan tetep amis, bahkan bisa serasa air yang ditempati untuk kehidupannya
Angka kematian tinggi, nyaris setiap hari, karena tidak adanya ekosistem dan ekologi kolam
Pertumbuhan ikan lambat, bahkan banyak yang kerdil
Kolam berbau busuk, karena kotoran ikan yang menumpuk setiap harinya akan bercampur dengan sisa pakan yang tidak termakan, sehingga akan tercipta asam yang tinggi
PH air lebih tinggi dari pada kandungtan oksigen Dalam satu kolam biasanya isinya sangat sedikit,
nyaris kurang Boros soal pakan karena tidak adanya persediaan
pakan alami ikan dalam kolam Biasanya INPUT lebih besar dari pada OUTPUT Pertumbuhan ikan tidak merata, ada yang kecil dan
ada yang blandongan ( kanibal merajalela )
Tidak begitu tergantung dari pakan pelet (konsentrat) karena bisa diganti dengan pakan buatan sendiri (organik)
Dalam pemeliharaan tidak perlu sering gonta ganti air, jika itu memang harus diganti maka pembuangannya tidak sia-sia
Kolam tidak berbau busuk, karena ekosistem dan ekologi kolam hidup dengan adanya biodiversitas
Panen lebih cepat dan ikan gemuk-gemuk Rasa daging ikan lebih enak dan gurih, karena tidak
terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia lain Angka kematian jauh berkurang, nyaris limit Pertumbuhan ikan cepat dan serempak Pemindahan dari kolam ke kolam yang lain tidak
diikuti stress Kebutuhan konsentrat turun sampai 60 – 70 persen,
tergantung dari ketersediaan kompos Air kolam yang tidak perlu diganti sangat berperan
dalam penurunan biaya produksi Dalam satu kolam kapasitas bibit bisa lebih banyak Sangat irit pakan, karena dengan adanya
biodiversitas maka pakan alami ikan (plankton) sudah terpenuhi sejak pertama ikan ditebar
MANAJEMEN KOLAM IKAN ORGANIK
1. Membuat setting kolam2. Kolam ikan tanpa ganti air3. Bis beton, regulator ekosistim4. Tentang perikanan organik5. Kolam ikan dengan jaring keramba6. Pemijahan ikan dengan probiotisasi kolam7. Kolam ikan bermasalah8. Meracik pakan ikan9. Pesan langit untuk ikan
1. MEMBUAT SETTING KOLAM
Ada beberapa tipe kolam seperti kolam tanah, terpal plastik, beton dan tambak, dimana masing-masing punya kelebihan dan kekurangan
Setting kolam, adalam membuat kolam ikan dengan posisi dasar kolam berada di atas dataran tanah pembuangan
Ada baiknya untuk dasar kolam ikan dibuat petak kecil yang agak rendah, dengan maksud ketika air kolam dikuras maka ikan akan mengumpul di petak tersebut, sehingga memudahkan dalam pengambilan untuk penyeritan
Pada pinggiran kolam dibuat sedemikian rupa untuk pencanangan tali pengikat ( bilamana menggunakan kolam plastik atau terpal)
Ukuran kolam sebaiknya dibuat besar, dimaksudkan untuk membuat sekat-sekat dari keramba, sehingga dalam satu komunitas air yang sama bisa beberapa jenis ikan yang berbeda
Pembuatan kolam jenis ini lebih irit dan pengembangan manajemen ikan jadi labih mudah
Untuk pemanenan/pemindahan ikan cukup diangkat dan tidak perlu kuras air, karena air yang sudah jadi akan lebih baik dari pada diisi dengan air baru
2. KOLAM IKAN TANPA GANTI AIR
Air sebagai media tumbuh ikan adalah masalah pokok, terutama bagaimana membuat kolam tetap kondusif bagi ekosistem kolam
Rutinitas ganti air juga bukan pilihan terbaik, disamping butuh waktu dan tenaga juga pembengkakan biaya operasional, apalagi jika dalam jumlah banyak
Kolam bau busuk, angka kematian tinggi, biaya pakan dan operasional membengkak dan surplus pendapatan yang minim juga masih banyak dipraktekkan para pengkolam ikan
Dalam paradigma baru berkolam ikan, penambahan probiotik kolam Mka BIO 3 menjadi pilihan solusi, disamping beternak, pemberian aplikasi mikrobiologis ini juga menjaga kesinambungan ekosistem dan ekologi kolam, sehingga akan tercipta biodiversitas
Saat ganti air uasahakan tidak terbuang percuma, karena pembuangan juga akan berarti hilangnya potensi biodiversitas
Air sisa dari kolam bisa dimanfaatkan lagi untuk penebaran bibit selanjutnya, karena air sudah stabil dan tidak terkontaminasi karena efek kimia, sehingga sangat memenyhi standart untuk kehidupan ikan selanjutnya
Aplikasi Mka BIO 3, bisa menjadikan ekosistem kolam buatan bisa seperti kolam alam, sehingga hasilnya lebih produktif
Biota air dan bakteri pengurai yang ada pada Mka BIO 3 akan menata ekosistem kolam secara berkelanjutan, khusunya dalam penyediaan pakan alamiah ikan (plankton)
3. BIS BETON, REGULATOR EKOSISTIM
Bis beton adalah bahan yang dibuat dari semen, kerikil dan pasir Bentuknya bulat dan memanjang, dengan kedua ujungnya berlubang Harganya variatif, tergantung dimana didapatkan Fasilitas penambahan bis beton ini berfungsi sebagai tempat perindukan dan
perlindungan mikroorganisme Jika tak ada bis beton, maka carilah sarana yang fungsinya sama, dan
pastikan berdinding tebal, tidak tembus panas matahari Fungsi utama bis beton adalah, menjadi tempat tinggal untuk perkembangan
mikroorganisme, karena jasad renik ini sangat rentan terhadap panas dan hawa yang dingin, tidak butuh oksigen dan harus kedap udara (an-aerob)
Bis beton bisa dipasang berdiri / tidur Bila berdiri, lubang bagian atas harus ditutup rapat (baik ada di atas
permukaan air/ terendam air), beri lubang untuk keluar masuknya mikroba ( sekitar 15 cm dari dasar kolam, dengan diameter 3 – 5 cm )
Bila dipasang tidur, maka kedua ujung harus ditutup rapat, dan bagian tengahnya dilubangi
Pastikan setiap kolam mempunyai regulator ekosistim ini ( berdiri dan tidur )
4. TENTANG PERIKANAN ORGANIK
Perikanan organik, adalah perikanan dengan basis kompos sebagai dasar pakan untuk menunjang kehidupannya, baik dari limbah sawah, kandang ataupun rumah tangga
Tidak terpacu karena obat-obatan kimia, karena semuanya bisa diolah dengan sistim alami dan apa adanya
Biota air dalam kolam lebih terjaga, karena ekosistem dan ekologinya oke, sehingga biodiversitasnya juga lancar
Kotoran ikan yang dikeluarkan setiap hari, ditambah sisa makanan yang tidak termakan oleh ikan, bukanlah jadi penghambat dan polusi kolam, karena dalam aplikasi probiotik kolam Mka BIO 3 ada bakteri pengurai yang bertugas untuk menstabilkan polutan tersebut menjadi pakan alamiah ikan ( plankton )
Tingkat keasaman kolam teratasi karena sinkronisasi senyawa saling membutuhkan satu sama lain
Terbebas dari bahaya kimia yang melekat pada ikan, karena terhindar dari adanya residu
Pemberian kompos bisa dilakukan pada saat persiapan pembuatan kolam, bisa diberikan secara periodik setiap hari, atau dimasukkan sepenuhnya untuk dasar kolam ikan
Pastikan kompos yang diberikan sudah dalam kondisi jadi / matang ( biasanya ditandai dengan tyumbuhnya jamur dan bau jadi rata, dan tidak busuk, bahkan terkesan berbau tape)
5. KOLAM IKAN JARING KERAMBA
Setiap ikan hidup dengan polanya sendiri, dari jenis makanan, ada kelompok ikan pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karniovora) dan pemakan segala (omnivora)
Ada baiknya tidak membuat kolam dengan pola (monokulture), yaitu satu jenis ikan dalam satu kolam
Lebih baik membuat kolam dengan sistim pola (polykulture), yaitu beberapa jenis ikan dalam satu kolam
Biasanya kolam itu mempunyai 3 lapisan kehidupan (atas, tengah dan bawah), dan langkah yang paling bijak adalah memberi ikan pada kolam itu sesuai dengan alamnya masing-masing
Alam iakan bagian atas biasanya diisi (nila), pertengahannya (gurameh) dan bawahnya (udang, bawal) sementara ikan (lele) menempati ke 3 ruang air
KOLAM JARING KERAMBA
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
Air tidak terbuang percuma dan masih bisa dgunakan lagi untuk beberapa periode kedepan
Mempermudah perawatan, baik untuk penyeritan, pemilihan, maupun penyeragaman waktu panen
Dalam satu kolam besar bisa diisi beberapa ukuran dan jenis ikan
Mempermudah waktu panen, karena tidak harus menguras kolam
Untuk pemanenan bisa diatur waktunya, sesuai permintaan pangsa pasar
Sekali pemberian air bisa untuk sekian kali panen
Bertambahnya biaya untuk pengadaan keramba
Dikolam tanah yang dekat dengan sawah bisa rawan ketam
Rawan terhadap pencurian, karena sekali angkat semua ikan terbang ludes
Butuh waktu dan tenaga untuk pemasangannya
Keramba yang tidak bagus akan modah robek, sehingga untuk pengadaan kembali dibutuhkan dana yang tidak sedikit
6. PEMIJAHAN IKAN DENGAN PROBIOTISASI KOLAM
Kelangsungan budidaya perikanan tergantung dari penyediaan bibit Memijah ikan menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa terelakkan, tetpi ini
bukan soal yang mudah dan bahkan bisa menjadi sebuah persoalan tersendiri Memijah adalah pekerjaan paling sulit dalam budidaya ikan, karena
dibutuhkan kecermatan dalam memberi perlakuan terhadap ikan-ikan yang masih kecil tersebut
Perawatan induk pada kolam yang sudah dipasangi bis beton, kompos dan pemberian probiotik kolam Mka BIO 3, untuk 1 M2 jangan lebih dari 7 ekor
Pemberian makan harus teratur dan bergizi, setidaknya 3 – 5% berat badan/hari, dengan kandungan protein 30 %
Perlu penambahan pakan seperti keong, bekicot, katak, percil, dedaunan seperti kates, berguna untuk mematangkan sel telur dan gonad
Harus dijaga jangan terlalu gemuk, karena bisa (obesitas) dan sulit untuk mempunyai keturunan
Kata kunci dalam keberhasilan adalah dalam memilih indukan
NILAI PLUS PROBIOTISASI BUATAN
Tidak diperlukan air yang terus mengalir Tidak diperlukan pemberian aerasi ( oksigenisasi ) Air bisa tidak diganti sampai panen benih Probiotisasi berarti menjamin tersedianya jasad renik di air
pemijahan ( dan ini sangat penting karena ketika telur menetas akan tersedia jasad renik untuk umpan pakan secara alami, karena memang sangat sulit membayangkan makanan apa untuk telur yang baru menetas )
Ekosistem air lebih kondusif ( apalagi bila di dalam kolam sudah tersedia kompos )
Nilai kegagalan kecil saat pemindahan dari bak pemijahan Pastikan juga air untuk pemindahan telah disiapkan dengan sisten
yng sama ( Probiotisasi ) / sebagian dari air lama ditambahkan untuk kolam yang baru
4 (EMPAT) CARA PEMIJAHAN IKAN
Cara konvensional (betina dan pejantan yang siap memijah dipertemukan)
Hipofifasi (memberikan cairan hipovisa melalui suntikan) karena dalam hipofisa terdapat kandungan gonadotrophin stimulating hormone (GSH) yang berfungsi untuk mematangkan sperma dan telur
Pemberian hormone tiruan untuk ikan (OVAPRIM / HCG : Human corionic gonadotrophin)
Pemijahan Progresiv, yaitu 8 jam setelah penyuntikan ovaprim (sperma dari pejantan dan sel telur dari betina dimasukkan dalam mangkuk, atau bisa disebut bayi tabung)
FIRST OF NUTRITION
Kuning telur pembawaan alam ketika lahir, biasanya usia 3 hari Lewat 3 hari biasanya jatah asupan makanan bawaan habis, bila
ekosistem baik, maka pakan akan tersedia secara alami dengan lahirnya biodiversitas air lewat probiotisasi Mka BIO 3
Asupan selanjutnya, masak telur ayam secukupnya, dinginkan, diblender dalam sediaan cair, dan tebar di semua sudut kolam
Lakukan setiap 2 (dua) hari sekali atau pastikan telur masak di area pemijahan habis
Bila mungkin tambahkan cacing sutera Untuk pengganti berikan makanan dari daging ayam yang telah
dihaluskan, sampai usia sekitar 3 minggu Berikan paranet atau pelindung dari panas matahari yang menyengat
ataupun hawa dingin yang extreem ( cukup 1 – 2 minggu saja ) Setelah 3 minggu, baru diperkenalkan dengan makanan dari konsentrat
atau buatan sendiri
7. KOLAM IKAN BERMASALAH
Munculnya bau busuk kolam Kolam yang bau menjadi penanda terjadinya penguraian organik yang
berlebihan Kurangnya oksigen dalam kolam , sehingga ikan menjadi mabuk
kemudian mati Bila bau kolam semakin menyengat, itu pertanda bahwa ikan yang mati
di dasar kolam menumpuk Tidak semua ikan yang mati selalu mengambang, karena kebanyakan
justeru malah tenggelam, apalagi bila gelembung udara pecah Pencetus bau busuk kolam karena kelebihan bahan dasar organik Sisa pakan yang tidak termakan akan menumpuk, dan memicu terjadinya
gas buang Pemberian pakan yang berlebihan
8. A. MERACIK PAKAN IKAN
NUTRISI TAMBAHAN : Rebusan air kedelai ( dalam kondisi dingin ) Anceman tahu ( air pres-presan tahu ) Air leri ( limbah cucian beras ) Mka BIO 2
CARA PEMBUATAN : Salah satu bahan sediaan diatas, difermentasi dengan Mka BIO 2,
perbandingan : tiap 1 tutup botol Mka BIO 2 untuk 10 ltr bahan sediaan masukkan drum/tong tertutup rapat, diamkan sedikitnya 1 minggu,
letakkan ditempat teduh (hindarkan dari panas matahari sebara langsung/tidak langsung)
Lakukan secara terus menerus dan berulang untuk stok (semakin lama waktu fermentasi, kandungan nutrisinya akan semakin baik dan oke)
Air hasil dari fermentasi tadi digunakan untuk merendam pakan ikan (pellet/buatan sendiri) sedikitnya 15 – 20 menit sebelum diberikan pada ikan
8. B. MERACIK PAKAN IKAN
KAPLING BELATUNG LIMBAH KANDANG
BAHAN YANG DIPERLUKAN Ketela pohon ( diparut ) Ampas tahu Bekatul ( diayak / saring ) Tepung ikan / udang Kotoran kandang ( ayam potong ) Mka BIO 1 Air kedelai, aceman tahu, air leri
CARA PEMBUATAN Semua bahan dicampur Minimal ketebalan bahan 30 cm Bahan dibuat basah ( nyemek2 ) Ditutup kain basah ( diikat ) Peram ( sedikitnya 1 minggu )
BAHAN YANG DIPERLUKAN Kotoran kandang (kering) : 1 glansing Tepung ikan/udang : 1 Kg Bekatul/dedak : 3 Kg Mka BIO 2 : 3 tutup Tetes/molase : 1 gelas (200 ml) Urea : 1 sdm
CARA PEMBUATAN Siapkan jerigen air, isi 5 lt Tambahkan tetes 1 gelas, urea 1 sdm, Mka
BIO 2 : 3 tutup Tutup rapat, peram sedikitnya 1 minggu Kotoran kandang diler, tambahkan
bekatul/dedak Tambahkan air hasil peraman Tutup rapat, sekitar 1 bulan Setiap 10 hari di aduk rata Siap diberikan sebagai pakan ( diberikan
secara periodik atau untuk dasar kolam ikan )
8. C. MERACIK PAKAN IKAN
PELLET BUATAN ( HIT. 20 KG ) Tepung teri / rejek : 7 Kg Tepung kanji : 0,5 Kg Bekatul / dedak : 10 Kg Tetes/molase : 0,25 Kg Air mineral : 5 Ltr Mka BIO 2 : 4 tutup botol Daun pepaya : 10 lembar Kunir /temulawak : 0,25 KgCARA PEMBUATAN : Semua bahan dicampur rata Masukkan wadah, diamkan 1 x 24 jam Angin-anginkan, hindari panas
matahari Bisa lansung diberikan dalam bentuk
tabur/ dicetak dengan mesin pembuat pelet
KANDUNGAN NILAI PAKAN BENIH :
Protein 38, Lemak 8, Serat 6 GROWER :
Protein 34, Lemak7, Serat 8 INDUK :
Protein 30, Lemak 7, Serat 8
Masing-masing diberikan 3 kali
PEMBUATAN KOMPOS
MACAM KOMPOS MANFAAT KOMPOS
KOMPOS KERING KOMPOS BASAH KOMPOS LAPANG KOMPOS TABUR KOMPOS JERAMI KOMPOS TEBON JAGUNG KOMPOS LIMBAH DAPUR
Memberi tambahan nutrisi Memperbaiki struktur biota Meningkatkan kapasitas hara Menambah kemampuan pembentukan
pakan alam Meningkatkan aktifitas biologi Mampu meningkatkan pH pada kondisi
asam yang tinggi Meningkatkan ketersediaan unsur
mikro Zn, Mn, Cu, Fe, Mo Tidak menimbulkan masalah bagi
kehidupan sekitar Ramah lingkungan dan
berkesinambungan
PESAN LANGIT UNTUK IKAN
APAPUN JENIS IKAN YANG DIPILIH, COBALAH UNTUK BISA MENGERTI DAN BERKOMUNIKASI ATAS APA YANG DIMAUI OLEH IKAN
DALAM DUNIA IKAN ADA PESAN TAK TERTULIS, DIMANA KITA HARUS JELI TERUTAMA DALAM HAL PENYEDIAAN PAKAN
KOMUNITAS IKAN SELAYAKNYA DIPERTIMBANGKAN ANTARA JENIS DAN UKURANNYA
PEMBERIAN PAKAN YANG BERLEBIH TIDAK MENJAMIN KETERSEDIAAN PROTEIN YANG MENCUKUPI
PEMBERIAN PAKAN YANG SEDIKIT DAN APA ADANYA JUGA BUKAN BERARTI BERKURANGNYA NILAI NUTRISI
APAPUN PAKAN YANG AKAN DIBERIKAN SEBAIKNYA DILIHAT LEBIH SEKSAMA DALAM HITUNGAN KADAR KANDUNGAN NILAI NUTRISINYA
KOLAM SEMEN MBAH WARNO( LOKASI PADAT PENDUDUK - MADIUN )
PETERNAKAN SAPI BRAHMAN( BP. JUNADI – JOMBANG)
KOLAM IKAN SAWAH MODEL DEKLIT( BP. MIFTAH ALAM – MBADAS KEDIRI )
KANDANG AYAM SUPER INTENSIF( BP. KRISNA – MAGELANG )