ikatan intramolekul

40

Click here to load reader

Upload: liiyaa

Post on 08-Apr-2016

697 views

Category:

Documents


124 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan-ikatan berikut adalah ikatan intramolekul yang mengikat atom-atom

bersama menjadi molekul. Dalam pandangan yang sederhana dan terlokalisasikan,

jumlah elektron yang berpartisipasi dalam suatu ikatan biasanya merupakan perkalian

dari dua, empat, atau enam. Jumlah yang berangka genap umumnya dijumpai karena

elektron akan memiliki keadaan energi yang lebih rendah jika berpasangan. Teori-

teori ikatan yang lebih canggih menunjukkan bahwa kekuatan ikatan tidaklah selalu

berupa angka bulat dan tergantung pada distribusi elektron pada setiap atom yang

terlibat dalam sebuah ikatan. Sebagai contohnya, karbon-karbon dalam senyawa

benzena dihubungkan satu sama lain oleh ikatan 1.5 dan dua atom dalam nitrogen

monoksida NO dihubungkan oleh ikatan 2,5. Keberadaan ikatan rangkap empat juga

diketahui dengan baik. Jenis-jenis ikatan kuat bergantung pada perbedaan

elektronegativitas dan distribusi orbital elektron yang tertarik pada suatu atom yang

terlibat dalam ikatan. Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya, semakin besar

elektron-elektron tersebut tertarik pada atom yang berikat dan semakin bersifat ion

pula ikatan tersebut. Semakin kecil perbedaan elektronegativitasnya, semakin bersifat

kovalen ikatan tersebut.

A. IKATAN LOGAMIkatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik

yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari

elektron-elektron yang bebas bergerak.

Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat

satu sama lain.

Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah

untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

9

Page 2: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat

kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.

Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi

logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut

tidak tetap posisinya pada satu atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari satu

atom ke atom lain.

Gambar. Ikatan Logam

Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang

menyelimuti ion-ion positif logam.

Struktur logam seperti gambar di atas, dapat menjelaskan sifat-sifat khas

logam yaitu :

a. Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup

kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam.

b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan

menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam

hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus.

c. Penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya elektron valensi yang

dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah. Hal ini terjadi karena sebenarnya

aliran listrik merupakan aliran elektron.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

10

Page 3: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

B. IKATAN IONIkatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang

memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah terdapat nilai-nilai yang

pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen, namun perbedaan

elektronegativitas yang lebih besar dari 2,0 bisanya disebut ikatan ion, sedangkan

perbedaan yang lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan kovalen. Ikatan ion

menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini

umumnya berkisar antara -3 e sampai dengan +3e.

Ikatan ion terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah

melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang

mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut

(membentuk anion). Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya

elektrostatis.

Ikatan ion dapat terbentuk jika elektron-elektron pindah dari atom yang satu

ke atom yang lain. Atom yang kehilangan elektronnya, akan menjadi ion positif,

sedangkan atom yang menerima elekron akan menjadi ion negatif. Selanjutnya kedua

atom tarik menarik dengan gaya elektrostatik yang kuat karena ada beda muatan,

dengan kata lain atom-atom menjadi saling terikat sehingga setiap atom akan

memperoleh susunan oktet.

Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam (yang akan berubah menjadi

ion positif) dengan unsur nonlogam (yang akan berubah menjadi ion negatif)

Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan

unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.

Contoh 1 :

Ikatan antara dengan

Konfigurasi elektronnya : = 2, 8, 1 = 2, 8, 7

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

11

Page 4: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Proses pembentukan ikatan ion pada molekul natrium klorida (NaCl)

diterangkan sebagai berikut :

Atom Na memiliki 11 elektron dengan 1 elektron valensi, ditulis dalam lambang

lewis sebagai : Nax.

Atom Na akan melepas 1 elektron valensinya, membentuk ion positif sehingga

jumlah total elektronnya menjadi 10 (ini sesuai dengan konfigurasi elektron gas

mulia 10Ne).

Atom Cl memiliki 17 elektron dengan 7 elektron valensi, ditulis dengan lambang

Lewis sebagai :

Atom Cl akan menerima 1 elektron dari atom Na, sehingga atom Cl berubah

menjadi ion negatif dan total jumlah elektronnya menjadi 18 (ini sesuai dengan

konfigurasi eletron gas mulia 18Ar).

Kemudian kedua ion tersebut akan tarik menarik (berikatan) membentuk

molekul/senyawa natrium klorida.

Senyawa ini berbentuk kristal, di mana setiap ion dikelilingi oleh sejumlah ion

yang muatannya berlawanan. Kristal adalah suatu bentuk/keadaan materi yang

teratur, dimana partikel-partikel tersusun tiga dimensi dalam ruang.

Secara sederhana pembentukan ikatan NaCl dituliskan sebagai berikut

Nax + →

Antara ion Na+ dengan terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga

terbentuk senyawa ion NaCl.

Contoh 2 :

Ikatan antara Na dengan O

Supaya mencapai oktet, maka Na harus melepaskan 1 elektron menjadi kation

Na+

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

12

Page 5: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

(2,8,1) (2,8)

Supaya mencapai oktet, maka O harus menerima 2 elektron menjadi anion

(2,6) (2,8)

Reaksi yang terjadi :

(x2)

(x1)

+

2Na + O → 2 Na+ + O-2 → Na2O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain :

a. Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA)

Contoh : NaF, KI, CsF

b. Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA)

Contoh : Na2S, Rb2S,Na2O

c. Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA)

Contoh : CaO, BaO, MgS

Sifat umum senyawa ionik :

1. Titik didih dan titik lelehnya tinggi.

2. Keras, tetapi mudah patah.

3. Penghantar panas yang baik.

4. Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit).

5. Larut dalam air (pelarut-pelarut polar)

6. Tidak larut dalam pelarut/senyawa organic (misal : alkohol, eter, benzena).

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

13

Page 6: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

PEMBENTUKAN IKATAN ION

Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam

narium klorida terjadi karena adanya serah terima elektron. Natrium merupakan

logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi

ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya

penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin

maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi

ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif

memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida.

Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis

sebagai berikut:

Gambar. Pembentukan NaCl

Gambar. Pembentukan NaCl dengan lambang Lewis

Mari kita perhatikan magnesium klorida, MgCl2. Setiap atom logam

magnesium melepaskan dua elektron pada kulit terluarnya membentuk ion Mg2+. Dua

elektron ini diserahkan kepada dua atom non-logam klor sehingga terbentuk dua ion

klorida, Cl- .

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

14

Page 7: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Mg (2. 8. 2) → Mg+2 (2. 8) + 2e

[ Cl (2. 8. 7) + e → Cl- (2. 8. 8) ] 2x

Ion-ion magnesium dan klorida melakukan tarik-menarik dengan gaya

elektrostatis sehingga terbentuk MgCl2. Lihat gambar berikut.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

15

Page 8: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Gambar. Ikatan Ion yang terbentuk pada Magnesium Klorida, MgCl2

Senyawa-senyawa seperti NaCl dan MgCl2 yang berupa padatan terbentuk

melalui ikatan ion disebut senyawa ionik. Ikatan ion terjadi antara atom-atom logam

dengan non-logam. Dalam ikatan ion jumlah elektron yang dilepas logam sama

dengan jumlah elektron yang diterima oleh non-logam.

muatan seimbang.

Ikatan  ion  hanya  dapat  tebentuk  apabila  unsur-unsur  yang  bereaksi

mempunyai perbedaan daya tarik electron (keeelektronegatifan)  cukup  besar. 

Perbedaan  keelektronegati-fan yang  besar  ini  memungkinkan  terjadinya  serah-

terima  elektron. Senyawa  biner  logam  alkali  dengan  golongan  halogen 

semuanya bersifat ionik.

Contoh yang lain mengenai ikatan ion

a. Magnesium Oksida

Sekali lagi, terbentuk struktur gas mulia, dan magnesium oksida berikatan

satu sama lain melalui dayatarik yang sangat kuat antara kedua ion. Ikatan ionik yang

terbentuk lebih kuat dibandingkan dengan ikatan ionik pada natrium klorida karena

pada kondisi ini kamu memiliki ion 2+ yang menarik ion 2-. Muatan lebih besar,

dayatarik lebih besar. Rumus kimia magnesium oksida adalah MgO.

b. Kalsium Klorida

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

16

Page 9: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Saat ini kamu membutuhkan dua atom klor untuk digunakan oleh dua elektron

terluar pada kalsium. Karena itu rumus kimia kalsium klorida adalah CaCl2.

c. Kalium Oksida

Sekali lagi, terbentuk struktur gas mulia. Dibutuhkan dua atom kalium untuk

mensuplai kebutuhan elektron oksigen. Rumus kimia kalium oksida adalah K2O.

SUSUNAN SENYAWA ION

Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam pembentukan natrium  klorida, 

natrium  akan  melepas satu  elektron  sedangkan  klorin akan menangkap satu

elektron. Sehingga terlihat bahwa satu atom klorin membutuhkan  satu  atom 

natrium.  Dalam  struktur  senyawa  ion natrium  klorida,  ion  positif  natrium (Na+) 

tidak  hanya  berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+

dikelilingi oleh 6  ion  Cl- demikian  juga  sebaliknya.  Struktur  tiga  dimensi 

natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan susunan senyawa ion.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

17

Page 10: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Gambar. Struktur Kristal Kubus NaCl

C. IKATAN KOVALENIkatan kovalen terjadi bila terdapat pemakaian bersama sepasang atau lebih

elektron yang menyebabkan atom-atom yang berikatan memperoleh susunan oktet.

Ikatan kovalen umumnya terjadi antara unsur-unsur nonlogam yang

mempunyai perbedaan elektronegatifitas rendah atau nol. Unsur nonlogam disebut

juga unsur elektronegatif, misalnya unsur H (hidrogen), unsur-unsur golongan VI A

dan VII A.

Proses pembentukan Ikatan kovalen pada molekul Br2 dapat dijelaskan

sebagai berikut.

Atom Br memiliki 35 elektron dengan 7 elektron valensi ditulis dalam lambang

Lewis sebagai :

Untuk mendapatkan susunan oktet maka setiap atom Br memerlukan 1

elektron lagi pada kulit terluarnya. Dengan kata lain, atom Br dapat berikatan denganl

atom Br lainnya sehingga masing-masing atom menyumbangkan 1 elektron

valensinya. Pasangan elektron yang digunakan bersama ini menunjukkan pada

molekul Br2 terdapat ikatan kovalensi.

+ →

Struktur Lewis Molekul Br2

Contoh lain ikatan kovalen : INTAN

Karbon mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4

elektron agar kulitnya penuh (2p6). Empat elektron ini diperoleh dari pemakaian 4

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

18

Page 11: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

atom C yang dikenal sebagai intan, 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom

C lainnya

Sifat-sifat Kristal kovalen, antara lain :

1. Tidak larut dalam zat cair biasa

2. Penghantar yang buruk

3. Tembus cahaya (contoh : intan)

4. Beberapa kristal kovalen sangat keras (intan, silikon karbid utk ampelas), karena

energi kohesif kristal ini besar

5. Sebagian kristal, titik lelehnya sangat tinggi (intan = 4000 K)

Ada 3 jenis ikatan kovalen :

a. Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 :

Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2

Konfigurasi elektronnya :

= 1

Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh

konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He).

Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat

sepasang elektron yang dipakai bersama.

Rumus struktur = H-H

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

19

Page 12: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Rumus kimia = H2

Contoh 2 :

Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF

Konfigurasi elektronnya :

= 1 = 2, 7

Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron

valensi.

Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H

dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan

konfigurasi elektron He dan Ne).

Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai

bersama.

Rumus struktur = H-F

Rumus kimia = HF

b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Merupakan ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua pasangan elektron

ikatan, misalnya pada molekul O2 dan C2H4.

Contoh :

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya :

= 2, 6

Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron

yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

20

Page 13: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O

tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur : O=O

Rumus kimia : O2

c. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Merupakan ikatan kovalen yang dibentuk oleh tiga pasangan elektron

ikatan, misalnya pada molekul N2 dan C2H2.

Contoh 1:

o Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

o Konfigurasi elektronnya :

= 2, 5

o Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron

yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.

o Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N

tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.

Rumus struktur : N≡N

Rumus kimia : N2

Contoh 2:

Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena, C2H2).

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

21

Page 14: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Konfigurasi elektronnya :

= 2, 4 = 1

Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1

elektron.

Atom C memasangkan 4 elektron valensinya, masing-masing 1 pada atom H

dan 3 pada atom C lainnya.

H-C≡C-H

(Rumus Lewis) (Rumus bangun/struktur)

1. IKATAN KOVALEN POLAR DAN KOVALEN NON POLAR

Ikatan kovalen dapat dibedakan jenisnya berdasarkan kepolaran ikatan atom-

atom molekulnya menjadi ikatan kovalen polar dan kovalen non polar.

Ikatan pada molekul beratom dua yang terdiri dari atas atom sejenis, misalnya

molekul H2, Cl2 dan O2 merupakan ikatan kovalen nonpolar. Hal ini disebabkan

kedua atom yang berikatan sifat-sifatnya sama, sehingga daya tariknya terhadap

elektron juga sama. Akibatnya distribusi muatan elektronik di sekitar inti atom yang

berikatan akan simetris.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

22

Page 15: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Ikatan antara dua atom yang berbeda, misalnya HCl (keduanya unsur

elektronegatif) adalah ikatan kovalen polar. Pada molekul HCl, atom Cl lebih

elektronegatif sehingga dapat menarik elektron disekitar inti atom lebih kuat

kearahnya. Akibatnya distribusi muatan listrik pada H dan Cl tidak simetris, bagian

Cl agak lebih negatif dan bagian H lebih positif.

Berdasarkan kedua hal di atas dapat dikatakan bahwa ikatan kovalen polar

terjadi pada molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda tingkat

keelektronegatifannya. Misalnya ikatan yang terjadi antara atom H dari Gol IA

dengan golongan VIIA (HCl, HBr, HF, dan lain-lain)

MOLEKUL POLAR DAN MOLEKUL NONPOLAR

Molekul yang berikatan secara kovalen nonpolar seperti H2, Cl2 dan N2 sudah

tentu bersifat nonpolar. Akan tetapi molekul dengan ikatan  kovalen  polar  dapat

bersifat  polar  dan  nonpolar  yang bergantung pada bentuk geometri molekulnya.

Molekul dapat bersifat nonpolar apabila molekul tersebut simetris walaupun ikatan

yang digunakan adalah ikatan kovalen polar.

Susunan ruang (VSEPR) BF3, H2O, NH3 dan BeCl2

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

23

Page 16: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Molekul H2O dan NH3 bersifat polar karena ikatan O-H dan N-H bersifat

polar. Sifat polar ini disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan dan bentuk

molekul yang tidak simetris atau elektron tidak tersebar merata. Dalam H2O, pusat

muatan negatif terletak pada atom oksigen sedangkan pusat muatan positif pada

kedua atom hidrogen. Dalam molekul NH3, pusat muatan negatif pada atom nitogen

dan pusat muatan positif pada ketiga atom hidrogen. Molekul BeCl2 dan BF3 bersifat

polar karena molekul berbentuk simetris dan elektron tersebar merata walupun juga

terdapat perbedaan keelektronegatifan.

Kepolaran suatu molekul dapat diduga dengan menggambarkan ikatan

menggunakan suatu vektor dengan arah anak panah dari atom yang bermuatan positif

menuju ke arah atom yang bermuatan negatif. Molekul dikatakan bersifat nonpolar

apabila resultan vektor sama dengan nol. Sedangkan molekul bersifat polar apabila

hal yang sebaliknya terjadi, resultan tidak sama dengan nol.

Harga keelektronegatifan setiap atom nilainya relatif, artinya merupakan hasil

perbandingan dengan harga keelektronegatifan atom lain. Menurut Linus Pauling

atom F nilai 4 (berdasarkan skala Pauling). Harga keelektronegatifan atom-atom lain

dapat ditentukan secara relatif dan harganya tertentu.

Harga Keelektronegatifan untuk unsur logam (disebut unsur elektropositif)

nilainya kecil, sedangkan unsur nonlogam (elektronegatif) besar.

Berdasarkan harga keelektronegatifan kedua atom yang berikatan, dapat

ditentukan jenis ikatannya. Bila selisih kedua atom yang berikatan :

a. Lebih kecil dari 0.5, ikatannya kovalen nonpolar

b. Lebih besar dari 2, ikatannya ion

c. Antara 0.5 - 2, ikatannya kovalen polar

a. Ikatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron

yang membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

24

Page 17: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan akan

lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat

digambarkan dalam bentuk panah atau symbol δ+ , δ-. δ+ adalah tanda bahwa atom

lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi pasangannya. δ-

berarti bahwa atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi

pasangan ikatannya. Lihat harga kelektronegtaifan tiap unsur pada tabel pauling.

Atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap

pasangan elektronpersekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

25

Page 18: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

keduaatomnya. Elektron persekutuan akan bergeser ke arah atom yang lebih

elektronegatif akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif.

Dalam senyawa HCl ini, Cl mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar

dari H. sehingga pasangan elektron lebih tertarik ke arah Cl, akibatnya H relatif lebih

elektropositif sedangkan Cl relatif menjadi elektronegatif.

Pemisahan muatan ini menjadikan molekul itu bersifat polar dan memiliki

"momen dipol" sebesar:

T = n . ldimana :

T = momen dipol

n = kelebihan muatan pada masing-masing atom

l  = jarak antara kedua inti atom

b. Ikatan Kovalen Non Polar

Kovalen murni (non polar) adalah memiliki ciri Titik muatan negatif elektron

persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen

dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang

sama

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

26

Page 19: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Struktur H2 dan CO2 adalah contoh ikatan kimia non polar karena daya

tariknya seimbang baik antara H dengan H atau antar O dengan C kiri dan kanan

seimbang. Sehingga momen dipolnya menjadi nol. Contoh lain adalah senyawa CH4,

H2, O2, Br2 dan lain-lain.

Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul

pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron

persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

27

Page 20: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

 

Kedua atom H mempunyai harga keelektronegatifan yang sama. Karena arah

tarikan simetris, maka titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit.

2. IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara

penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang

berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya

menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.

Ikatan kovalen terbentuk melalui dua atom yang saling membagikan (sharing)

pasangan elektron. Atom berikatan satu sama lain karena pasangan elektron ditarik

oleh kedua inti atom.

Pada pembentukan ikatan kovalen yang sederhana, tiap atom mensuplai satu

elektron pada ikatan – tetapi hal itu tidak terjadi pada kasus disini. Ikatan koordiansi

(biasa juga disebut dengan ikatan kovalen dativ) adalah ikatan kovalen (penggunaan

bersama pasangan elektron) yang mana kedua elektron berasal dari satu atom.

Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan

dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor

pasangan elektron.

Syarat pembentukannya, yaitu

1. Atom yang satu memiliki pasangan elektron bebas

2. Atom lainnya memiliki orbital kosong

Contoh 1:

o Terbentuknya senyawa BF3-NH3

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

28

Page 21: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Atau

Contoh 2:

o Terbentuknya molekul ozon (O3)

o Agar semua atom O dalam molekul O3 dapat memenuhi aturan oktet maka

dalam salah 1 ikatan O-O, oksigen pusat harus menyumbangkan kedua

elektronnya.

Rumus struktur :

O=O O

REAKSI ANTARA AMONIA DAN HIDROGEN KLORIDA

Jika kedua gas tak berwarna tersebut dicampurkan, maka akan terbentuk

padatan berwarna putih seperti asap amonium klorida.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

29

Page 22: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Ion amonium, NH4+, terbentuk melalui transfer ion hidrogen dari hidrogen

klorida ke pasangan elektron mandiri pada molekul amonia.

Ketika ion amonium, NH4+, terbentuk, empat hidrogen ditarik melalui ikatan

kovalen dativ, karena hanya inti hidrogen yang ditransferkan dari klor ke nitrogen.

Elektron kepunyaan hidrogen tertinggal pada klor untuk membentuk ion klorida

negatif.

Sekali saja ion amonium terbentuk hal ini menjadikannya tidak mungkin

untuk membedakan antara kovalen dativ dengan ikatan kovalen biasa. Meskipun

elektron ditunjukkan secara berlainan pada diagram, pada kenyataannya tidak ada

perbedaan diantara keduanya.

Penggambaran ikatan koordinasi

Pada diagram yang sederhana, ikatan koordinasi ditunjukkan oleh tanda

panah. Arah panah berasal dari atom yang mendonasikan pasangan elektron mandiri

menuju atom yang menerimanya.

Proses pelarutan hidrogen klorida di air untuk membuat asam hidroklorida

Terjadi sesuatu hal yang mirip. Ion hidrogen (H+) ditransferkan dari klor ke

salah satu pasangan elektron mandiri pada atom oksigen.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

30

Page 23: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Ion H3O+ sering kali disebut dengan ion hidroksonium, ion hidronium atau ion

oksonium.

Pada pelajaran pengantar kimia, meskipun kamu berbicara tentang ion

hidrogen (sebagai contoh pada asam), kamu sesungguhnaya membicarakan mengenai

ion hidroksonium. Ion hidrogen secara sederhana adalah sebuah proton, dan terlalu

reaktif untuk eksis dalam bentuk yang sebenarnya pada tabung reaksi.

Jika kamu menuliskan ion hidrogen dengan H+(aq), "(aq)" menunjukkan

molekul air yang mana ion hidrogen tertarik pada molekul air tersebut. Ketika ion

hidrogen bereaksi dengan sesuatu (alkali, misalnya), secara sederhana ion hidrogen

menjadi terlepas dari molekul air lagi.

Catatan bahwa sekali saja ikatan koordinasi terbentuk, semua atom hidrogen

yang menempel pada oksigen semuanya sepadan. Ketika ion hidrogen diuraikan

kembali, ion hidrogen dapat menjadi yang tiga.

REAKSI ANTARA AMONIA DAN BORON TRIFLUORIDA, BF3

Jika sebelumnya kamu membaca halaman sebelumnya mengenai ikatan

kovalen, kamu dapat mengingat bahwa boron trifluorida merupakan suatu senyawa

yang tidak memiliki struktur gas mulia di sekeliling atom boronnya. Boron hanya

mempunyai 3 pasangan elektron pada tingkat ikatannya, sedangkan boron sendiri

memiliki ruangan untuk ditempati 4 pasang elektron. BF3 digambarkan sebagai

molekul yang kekurangan elektron.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

31

Page 24: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Pasangan elektron mandiri pada nitrogen dari molekul amonia dapat

digunakan untuk menanggulangi kekurangan ini, dan senyawa yang terbentuk

melibatkan ikatan koordinasi.

Penggunaan garis untuk menunjukkan ikatan, hal ini dapat digambarkan

dengan lebih sederhana sebagai:

Diagram yang kedua menunjukkan cara lain yang dapat kamu gunakan untuk

menggambarkan ikatan koordinasi. Ujung nitrogen pada ikatan menjadi positif karena

pasangan elektron bergerak menjauh dari nitrogen menuju ke arah boron ? yang

karena itu menjadi negatif. Kita tidak akan menggunakan metode ini lagi ? metode ini

lebih membingungkan dibandingkan dengan metode yang hanya menggunakan tanda

panah.

STRUKTUR ALUMUNIUM KLORIDA

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

32

Page 25: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Alumunium klorida menyublim (berubah dari keadaan padat menjadi gas)

pada suhu sekitar 180°C. Jika senyawa ini mengandung ion maka senyawa ini akan

memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dayatarik yang kuat antara ion

positif dengan ion negatif. Akibat hal ini ketika alumunium klorida menyublim pada

temperatur yang relatif rendah, maka harus kovalen. Diagram titik-silang

menunjukkan elektron terluar saja.

AlCl3, seperti BF3, merupakan molekul yang kekurangan elektron. Keduanya

mirip, karena alumunium dan boron terletak pada golongan yang sama pada tabel

periodik, sama halnya juga dengan fluor dan klor.

Pengukuran massa atom relatif rumus alumunium klorida menunjukkan

bahwa rumus alumunium klorida dalam bentuk uap pada temperatur sublimasi bukan

AlCl3, melainkan Al2Cl6. Alumuniun klorida eksis sebagai dimer (dua molekul

bergabung menjadi satu). Ikatan antara dua molekul ini merupakan ikatan koordinasi,

penggunaan pasangan elektron mandiri pada atom klor. Tiap-tiap atom klor memiliki

tiga pasangan elektron mandiri, akan tetapi hanya dua yang penting saja yang

ditunjukkan pada diagram.

Energi dilepaskan ketika dua ikatan koordinasi terbentuk, dan karena itu

dimer lebih stabil dibandingkan dua molekul AlCl3 yang terpisah.

IKATAN PADA ION LOGAM YANG TERHIDRASI

Molekul air ditarik dengan kuat ke arah ion dalam larutan – molekul air

berkelompok di sekeliling ion positif atau ion negatif. Pada banyak kasus, dayatarik

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

33

Page 26: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

yang terjadi sangat besar yang mana terjadi pembentukan ikatan formal, dan ini

hampir selalu benar pada semua ion logam positif. Ion dengan molekul air yang

tertarik dinyatakan sebagai ion terhidrasi.

Meskipun alumunium klorida kovalen, ketika alumunium klorida dilarutkan

dalam air, dapat terbentuk ion. Ikatan enam molekul air pada alumunium

menghasilkan sebuah ion dengan rumus kimia Al(H2O)63+. Ion ini disebut ion

heksaaquoalumunium – yang diterjemahkan sebagai enam ("hexa") molekul air

(“aquoâ€) yang membungkus ion aluminium.�

Ikatan yang terjadi disini (dan juga ion yang sejenis yang terbentuk dari

sebagian besar logam yang lain) adalah koordinasi (kovalen dativ) dengan

menggunakan pasangan elektron mandiri pada molekul air.

Aluminium adalah 1s22s22p63s23px1. Ketika terbentuk ion Al3+ alumunium

kehilangan elektron pada tingkat ketiga menghasilkan 1s22s22p6.

Hal tersebut berarti bahwa semua orbital tingkat-3 sekarang menjadi kosong.

Alumunium mereorganisasi (hibridisasi) enam orbital (3s, tiga 3p, dan dua 3d) untuk

menghasilkan enam orbital baru yang semuanya memiliki energi yang sama. Keenam

orbital hibrida tersebut menerima pasangan elektron mandiri dari enam molekul air.

Kamu mungkin heran kenapa alumunium memilih untuk menggunakan enam

orbital dibandingkan empat atau delapan atau berapapun. Enam merupakan angka

maksimal bagi molekul air yang memungkinkan untuk tepat mengelilingi ion

alumunium (dan juga kebanyakan ion logan). Dengan membentuk jumlah ikatan

maksimal, kondisi ini melepaskan paling banyak energi dan karena itu menjadikan

paling stabil secara energetik. .

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

34

Page 27: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Hanya satu pasangan elektron mandiri yang ditunjukkan pada tiap molekul.

Pasangan elektron mandiri yang lain terletak menjauh dari alumunium dan karena itu

tidak terlibat dalam ikatan. Ion yang dihasilkan terlihat seperti ini:

Karena pergerakan elektron mengarah ke tengah ion, muatan 3+ tidak lagi

berlokasi sepenuhnya pada alumunium, tetapi sekarang melebar meliputi keseluruhan

ion.

DUA MOLEKUL LEBIH

Karbon monoksida, CO

Karbon monoksida dapat diperhatikan sebagai molekul yang memiliki dua

ikatan kovalen biasa antara karbon dan oksigen ditambah ikatan koordinasi dengan

menggunakan pasangan elektron mandiri pada atom oksigen.

Asam nitrat, HNO3

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

35

Page 28: IKATAN INTRAMOLEKUL

Ikatan Intramolekul

Pada kasus ini, satu atom oksigen dapat tertarik pada nitrogen melalui ikatan

koordinasi dengan menggunakan pasangan elektron mandiri pada atom nitrogen.

Pada faktanya struktur seperti ini menyesatkan karena memberikan kesan

bahwa dua atom oksigen pada bagian sebelah kanan diagram bergabung ke atom

nitrogen dengan cara yang berbeda. Kedua ikatan merupakan ikatan yang identik

pada panjang dan kekuatannya, dan karena itu penata-ulangan elektron harus identik.

Tidak ada cara untuk menunjukan hal ini dengan mengunakan gambar titik-silang.

Ikatan mengalami delokalisasi.

Kimia Anorganik FisikHeti Puspa Sari_06061010013

Universitas Sriwijaya2009

36