ikatan kimia

39
IKATAN IKATAN KIMIA KIMIA 2013

Upload: vika-ayudevianti

Post on 13-Apr-2016

85 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Ikatan kimia

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN KIMIA

IKATAN IKATAN KIMIAKIMIA

2013

Page 2: IKATAN KIMIA

Ikatan KimiaIkatan KimiaAntar aksi suatu atom dgn atom

lainmolekul (molecula:massa yg kecil)Dalam antar aksi atom2 itu terjadi ikatan

kimia.Elektron kulit terluar memegang peranan

penting dalam ikatan kimiapenataan ulang susunan elektron terluar kedua atom yg berantar aksi.

Page 3: IKATAN KIMIA

Jenis-Jenis Ikatan KimiaJenis-Jenis Ikatan KimiaIkatan Ion (ikatan elektrokovalen)Ikatan KovalenIkatan Logam

Page 4: IKATAN KIMIA

Ikatan IonIkatan IonKaidah Oktet

“Konfigurasi elektron dgn jumlah delapan elektron merupakan susunan konfigurasi elektron yg stabil”.

Atom-atom akan berusaha mencapai konfigurasi oktet dalam membentuk ion positif atau ion negatif.

Unsur Konfigurasi Jumlah Elektron Terluar

He 1s2 2Ne 1s2 2s2 2p6 8Ar 1s2 2s2 2p6 3s2

3p68

Page 5: IKATAN KIMIA

Pembentukan IonPembentukan IonPembentukan Ion Positif

Na Na+ + e-

Atom Na Ion NaKonfigurasiAtom Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

Ion Na+ : 1s2 2s2 2p6

Konfigurasi Na+ = Konfigurasi Ne

Page 6: IKATAN KIMIA

Pembentukan IonPembentukan IonPembentukan Ion Negatif

F + e- F-

Atom F Ion FKonfigurasiAtom F : 1s2 2s2 2p5

Ion F- : 1s2 2s2 2p6

Konfigurasi F- = Konfigurasi Ne

Page 7: IKATAN KIMIA

Pembentukan Ikatan IonPembentukan Ikatan IonTerdapat atom unsur dgn potensial

ionisasi rendah (yg akan mnjadi ion positif) dan atom unsur dgn afinitas elektron tinggi (yg akan menjadi ion negatif).

Terjadi tarik-menarik antara ion-ion tersebut melalui gaya elektrostatik (gaya coulomb)

Contoh:Na (2s2 2p6 3s1) Na+ (2s2 2p6) + e-

F (2s2 2p6) + e- Fe- (2s2 2p6)Na + F Na+F-

Page 8: IKATAN KIMIA

Ikatan Ionik dapat Terjadi pada Unsur Golongan:Ikatan Ionik dapat Terjadi pada Unsur Golongan:

IA dengan VIIA (terbentuk senyawa AY)IA dengan VIA (terbentuk senyawa A2X)IIA dengan VIIA (terbentuk senyawa BY2)IIA dengan VIA (terbentuk senyawa BX)

Page 9: IKATAN KIMIA

Ciri-Ciri Senyawa IonikCiri-Ciri Senyawa IonikKebanyakan senyawa ionik menyerupai

NaCl yaitu berwarna putih.Mudah larut dalam airLeleh pada suhu tinggiLelehan senyawa ionik dapat

menghantarkan arus listrikDalam bentuk padat juga terdiri atas ion-

ion, yang tersusun dalam suatu kristal.

Page 10: IKATAN KIMIA

Bentuk-Bentuk Kristal Senyawa IonBentuk-Bentuk Kristal Senyawa Ion

Sifat kristal senyawa ion meliputi penampakan, bentuk, hubungan antar satuan dan hubungan dengan molekul-molekul senyawa ion, antara lain:IsomorfiPolimorfiAlotropiAmorfiAir Kristal

Page 11: IKATAN KIMIA

Ikatan KovalenIkatan Kovalen

Ikatan kovalen (ikatan atom) terbentuk dari pemakaian bersama pasangan-pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang berikatan.

Page 12: IKATAN KIMIA

Penggambaran Bangun Ikatan KovalenPenggambaran Bangun Ikatan Kovalen

1. Cara Ikatan Valensi (Valence Bond Methode)

2. Cara Orbital Molekul (Molecular Orbital Methode)

Page 13: IKATAN KIMIA

Cara Ikatan ValensiCara Ikatan Valensi

+ +-+ =+ + -

Page 14: IKATAN KIMIA

Cara Orbital MolekulCara Orbital Molekul

+ =+ + + +

Page 15: IKATAN KIMIA

Penggambaran Rumus Bangun Penggambaran Rumus Bangun Senyawa KovalenSenyawa Kovalen

1. Dua titik menggambarkan satu pasang elektron

2. Satu garis sama dengan satu titik3. Dua titik atau satu garis

menggambarkan satu ikatan tunggal.Contoh:

Page 16: IKATAN KIMIA

Contoh Molekul FContoh Molekul F22

2s 2pF

2s 2pF

Kedua orbital setengah penuh

Menjadi satu orbital penuh

Page 17: IKATAN KIMIA

Contoh Molekul NHContoh Molekul NH33

Page 18: IKATAN KIMIA

Ikatan Kovalen Koordinatif (Ikatan Datif)Ikatan Kovalen Koordinatif (Ikatan Datif)

DEFINISI:adalah ikatan kovalen yang pasangan

elektronnya yg dipakai bersama berasal dari satu atom saja

Contoh: Ion ammonium

Page 19: IKATAN KIMIA

Ikatan Kovalen Koordinatif (Ikatan Datif)Ikatan Kovalen Koordinatif (Ikatan Datif)

Syarat terbentuknya Ikatan Kovalen Koordinatif:

Salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas.

Atom yang lain mempunyai orbital kosong atau setengah penuh

Page 20: IKATAN KIMIA

Senyawa Kompleks (Senyawa Koordinasi)Senyawa Kompleks (Senyawa Koordinasi)

Senyawa koordinasi adalah suatu senyawa netral yang mengandung satu atau lebih ion kompleks.

Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas satu ion pusat (kation logam) yang terikat dengan satu atau lebih molekul atau ion.

Ligan adalah molekul atau ion yang mengikat ion pusat itu.

Page 21: IKATAN KIMIA

Senyawa Kompleks (Senyawa Koordinasi)Senyawa Kompleks (Senyawa Koordinasi)

Terdiri atas: [Kation kompleks]+ Anion-(bukan

kompleks) Kation+(bukan kompleks) [Anion

kompleks]-

[Kation kompleks]+ {Anion kompleks]-

Page 22: IKATAN KIMIA

Bilangan KoordinasiBilangan Koordinasi Atom Donor

Atom dalam ligan yang terikat langsung dengan ion atau atom pusat.Contoh: nitrogen adalah atom donor dalam ion kompleks [Cu(NH3)4]2+

Bilangan Koordinasijumlah atom donor yang mengelilingi atom atau ion pusat dalam suatu senyawa kompleks.Contoh: Ion Ag+ dalam [Ag(NH3)2]2+ adalah 2Ion Cu2+ dalam [Cu(NH3)4]2+ adalah 4Ion Fe3+ dalam [Fe(CN)6]3+ adalah 6

Page 23: IKATAN KIMIA

Contoh Ligan yang UmumContoh Ligan yang Umum

Jenis Ligan Nama LiganLigan Monodentat

Amonia, Piridina, Karbonmonoksida, Ion Klorida, Ion Sianida, Ion Tiosianat

Ligan Bidentat

Etilendiamin, Ion Oksalat

Ligan Polidentat

Ion Etilendiamin Tetraasetat (EDTA)

Page 24: IKATAN KIMIA

Tatanama Senyawa KompleksTatanama Senyawa Kompleks

Nama-nama ligan yang umum dalam senyawa kompleksNama-nama ligan yang umum dalam senyawa kompleks

Nama Ion dalam Senyawa

Nama sebagai ligan senyawa kompleks

Bromida (Br-) BromoKlorida (Cl-) KloroSianida (CN-) SianoSianat (OCN-) SianatoIsosianat (CNO-) IsosianatoTiosianat (SCN-) TiosianatoHidroksida (OH-) HidroksoOksida (O2-) OksoKarbonat (CO3

2-) Karbonato

Page 25: IKATAN KIMIA

Tatanama Senyawa KompleksTatanama Senyawa Kompleks

Nama-nama ligan yang umum dalam senyawa kompleksNama-nama ligan yang umum dalam senyawa kompleks

Nama Ion dalam Senyawa

Nama sebagai ligan senyawa kompleks

Nitrit (NO2-) NitritoOksalat (C2O4)2- OksalatoAmonia (NH3) AmminKarbonmonoksida (CO) KarbonilAir (H2O) AquaEtilendiamin EtilendiaminEtilendiamintetraasetat Etilendiamintetrasetato

Page 26: IKATAN KIMIA

Tatanama Senyawa KompleksTatanama Senyawa Kompleks

Nama-nama logam dalam anion kompleksNama-nama logam dalam anion kompleks

Logam

Nama dalam anion kompleks

Logam Nama dalam anion kompleks

Al Aluminat Mn ManganatAg Argentat Mo MolibdatAu Aurat Ni NikelatCr Kromat Pb PlumbatCo Kobaltat Sn StanatCu Kuprat W TungstatFe Ferat Zn Zinkat

Page 27: IKATAN KIMIA

Kegunaan Senyawa KompleksKegunaan Senyawa Kompleks

Hemoglobin dan Klorofil merupakan senyawa kompleks dengan atom pusat besi dan magnesium dengan ligan berbagai protein

Dalam kimia analisis dikenal metode titrasi kompleksometri, yaitu penentuan kadar logam dengan EDTA, juga kolorimetri dengan menggunakan kompleks yang berwarna.

EDTA dan BAL (British Anti Lewisite = dimerkaptopropanol) yang digunakan untuk penawar keracunan logam berat.

Senyawa platina digunakan sebagai antikanker.

Page 28: IKATAN KIMIA

Sifat Kepolaran, Muatan, dan Resonansi Sifat Kepolaran, Muatan, dan Resonansi Senyawa KompleksSenyawa Kompleks

Kepolaran (dari bahasa latin polus, tiang atau sumbu langit) berarti sifat mengutub atau dimilikinya kutub.

Kepolaran dalam molekul diatomik:Dua atom yang berikatan membentuk suatu molekul belum tentu masing-masing mempunyai keelektronegatifan yang sama sehingga penyebaran elektron dalam molekul belum tentu merata dalam seluruh molekul tersebut.1.Ikatan Kovalen Non-Polar2.Ikatan Kovalen Polar

Page 29: IKATAN KIMIA

Ikatan Kovalen Non-PolarIkatan Kovalen Non-Polar

Ikatan kovalen yang elektron-elektronnya tersebar merata dan titik pusat muatan negatif (awan elektron) terletak di tengah-tengah molekul dan berimpit dengan titik pusat muatan positif (inti atom).Contoh: molekul H2

Disebut jg senyawa non-polar. Yang termasuk senyawa non polar adalah senyawa dengan molekul-molekul diatomik atau molekul-molekul identik, misalnya: O2, H2, Cl2, N2 dan O3.

H----- -----H

Page 30: IKATAN KIMIA

Ikatan Kovalen PolarIkatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen yang elektron-elektronnya tersebar tidak merata dan titik pusat muatan negatif (awan elektron) tidak terletak di tengah-tengah molekul dan tidak berimpit dengan titik pusat muatan positif (inti atom).Contoh: molekul HCl

H----- -----Cl

Page 31: IKATAN KIMIA

Dwikutub (dipole) Dwikutub (dipole) dan Momen Dwikutub (dipole moment)dan Momen Dwikutub (dipole moment)

Molekul polar mempunyai pusat muatan positif dan muatan negatif yang tidak berimpit sehingga seolah-olah molekul tersebut mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.Atau dikatakan molekul tersebut merupakan dwikutub (dipole).Suatu dwikutub dilambangkan sebagai anak panah dgn ujung anak panah mengarah ke kutub negatif.

A- B+

Page 32: IKATAN KIMIA

Momen Dwikutub (Moment Dipole)Momen Dwikutub (Moment Dipole)

Kemampuan suatu dwikutub untuk berorientasi dalam medan listrik dikenal sebagai momen dwikutub (dipole moment ato momen dipole)

µ = z x dµ = momen dwikutub dengan satuan debyez = muatan dalam satuan elektrostatik (Statcoulomb)d = jarak dalam cm

Page 33: IKATAN KIMIA

Momen Dwikutub dan Kepolaran Momen Dwikutub dan Kepolaran Senyawa Triatomik atau LebihSenyawa Triatomik atau Lebih

Momen dwikutub merupakan besaran vektor. Untuk molekul2 triatomik atau lebih, momen dwikutub total merupakan resultan dwikutub2 yg berasal dari tiap2 ikatan yg ada. Bila resultan momen2 dwikutub tersebut = 0 maka molekul tersebut bersifat nonpolar Bila resultan momen2 dwikutub tersebut ≠ 0 maka molekul tersebut bersifat polar.

Page 34: IKATAN KIMIA

Momen Dwikutub dan Kepolaran Momen Dwikutub dan Kepolaran Senyawa Triatomik atau LebihSenyawa Triatomik atau Lebih

Page 35: IKATAN KIMIA

Momen Dwikutub dan Kepolaran Momen Dwikutub dan Kepolaran Senyawa Triatomik atau LebihSenyawa Triatomik atau Lebih

Page 36: IKATAN KIMIA

Pengukuran Momen DwikutubPengukuran Momen Dwikutub

Momen dwikutub ditentukan dengan cara mengukur tetapan dieletrik suatu senyawa dalam suatu kondensator.

(a)Dalam vakum, kapasitas = CO

(b)Berisi senyawa X, Kapasitas CX

Tetapan dielektrik X =

Makin besar tetapan dielektrik suatu senyawa, makin polar suatu senyawa.

+ +- -

(a) (b)

Page 37: IKATAN KIMIA

Konsep Resonansi Struktur KimiaKonsep Resonansi Struktur Kimia

Struktur resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih struktur Lewis yang menggambarkan suatu molekul yang tidak dapat digambarkan secara sempurna hanya dengan satu struktur Lewis sajaResonansi adalah Penggambaran dua atau lebih struktur Lewis untuk menggambarkan satu molekul tertentu.

Page 38: IKATAN KIMIA

Konsep Resonansi Struktur KimiaKonsep Resonansi Struktur Kimia

Page 39: IKATAN KIMIA

Terima KasihTerima Kasih