ikgm
DESCRIPTION
okeTRANSCRIPT
116
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Karakter responden berdasarkan pendidikan pada masyarakat Desa
Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yaitu
2. Karakter responden berdasarkan suku pada masyarakat Desa Banjarsari
Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yaitu 100% suku
Jawa.
3. Deskripsi tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
responden pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas yaitu sebanyak 43 responden (46,2%) termasuk
dalam kategori pengetahuan yang baik dan sebanyak 50 responden
(53,8%) termasuk dalam kategori buruk.
4. Deskripsi sikap responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
Masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten
Banyumas yaitu sebanyak 49 responden (52,2%) memiliki sikap yang
tidak mendukung dan sebanyak 44 responden (47,8%) memiliki sikap
yang mendukung.
5. Deskripsi tindakan responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten
Banyumas yaitu sebanyak 50 responden (53,8%) masuk dalam kategori
buruk sedangkan sebanyak 43 responden (46,2%) termasuk dalam
kategori baik.
6. Deskripsi status gigi-geligi responden pada masyarakat Desa Banjarsari
Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yaitu sebanyak 71
responden (76,3%) masuk ke kategori DMF-T buruk, sedangkan paling
sedikit yaitu sebanyak 22 responden (23,7%) masuk ke kategori DMF-T
baik.
117
7. Deskripsi kebersihan gigi dan mulut responden masyarakat Desa
Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yaitu
sebanyak 59 responden memiliki kategori OHI-S sedang, 17,2 % baik,
dan sebesar 19,4 % responden memiliki kategori OHI-S buruk.
8. Analisis hubungan tingkat pengetahuan responden dengan sikap
responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
Desa Banjarsari Kulon yaitu hasil uji statistik pada α = 5% didapatkan p
value = 0,002 (p value < α), maka secara statistik dapat diinterpretasikan
bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut dengan sikap responden dalam upaya menjaga
kesehatan gigi dan mulut..
9. Analisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut dengan tindakan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat Desa Banjarsari Kulon yaitu hasil uji statistik pada α = 5%
didapatkan p value = 0,016 (p value> α), maka secara statistik dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat hubungan bermakna antara
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan tindakan
responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
10. Analisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut dengan status gigi geligi responden masyarakat Desa Banjarsari
Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yaitu Hasil uji
statistik pada α = 5% didapatkan p value = 0,763 (p value > α), maka
secara statistik dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan
bermakna antara pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan
status gigi geligi permanen responden.
B. Saran
1. Saran bagi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota sebaiknya lebih
meningkatkan kegiatan promosi kesehatan berupa penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat desa dalam rangka
118
meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut.
2. Saran bagi Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten
Banyumas
Kepala desa sebaiknya memberikan motivasi pada kader
UKGMD yang akan dibentuk untuk memberikan penyuluhan kesehatan
terutama kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan posyandu, karang
taruna, PKK, dll sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
tindakan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
3. Saran bagi masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas
Setiap masyarakat sebaiknya meningkatkan pengetahuan, sikap
dan tindakan dalam rangka menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui
sikat gigi 2 kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari
sebelum tidur, mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali serta
mengurangi konsumsi makanan yang berpotensi menimbulkan karies
gigi.