ilmu alamiah dasar bab 3
TRANSCRIPT
RusdiyantoroUNIVERITAS ADIBUANA SURABAYA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “alam” memiliki arti segala
yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan). Sedangkan
kata “semesta” berarti seluruh; segenap; semuanya: semua yang ada di alam
– tidak dapat lepas dari takdirnya masing-masing; (berlaku untuk) seluruh
dunia, universal.
.
.
Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnyaterdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segalamacam peristiwa alam yang dapat diungkapkanmaupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuktenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui danbaru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa
Pengertian alam semesta mencakup tentangmikrokosmos dan makrokosmos
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semestadalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya
........
.................
Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang
jumlahnya 100 milyar dan salah satunya adalah matahari.
Matahari merupakan pusat tata surya kita
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat, yang
beranggotakan : 1. Planet, 2. Asteroid, 3. Satelit, 4, Meteorid,
5, Komet
Matahari selain sebagai pusat tata surya, juga merupakan
pusat smber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari ter
diri dari inti dan tiga lapisan kulit, yaitu : fotosfer, chromos
fer dan corona. Pusat matahari suhunya mencapai jutaan
Celcius dan tekanannya ratusan juta asmosfer
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Asteroid
Yupiter
Saturnus
Neptunus
Uranus
Komet
Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Merkurius
•Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang
terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala
rotasi 59 hari.
•Jarak dari Matahari: 57.910.000 km
•Radius rata-rata: 2.440 km
•Massa: 328,5E21 kg (0,055 Massa bumi)
•Gravitasi: 3,7 m/s²
•Lama satu hari: 58 h 15 j 30 m
•Orbit: Matahari
Venus
•Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah
Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari
Bumi. Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi
cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi.
•Jarak dari Matahari: 108.200.000 km
•Radius rata-rata: 6.052 km
•Massa: 4,867E24 kg (0,815 Massa bumi)
•Lama satu hari: 116 h 18 j 0 m
•Gravitasi: 8,87 m/s²
•Luas permukaan: 460.234.317 km²
Bumi
•Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang
merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari
delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga
merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian
Tata Surya.
•Jarak dari Matahari: 149.500.000 km
• Radius rata-rata: 6.371 km
•Usia : 4,54 miliar tahun
•Gravitasi : 9,807 m/s²
•Massa : 5,972E24 kg
•Satelit : Bulan
Mars
•Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya
diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering
dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan.
•Jarak ke Bumi : 225.300.000 km
•Jarak dari Matahari : 227.900.000 km
•Radius rata-rata : 3.390 km
•Gravitasi : 3,711 m/s²
•Massa : 639E21 kg (0,107 Massa bumi)
•Bulan : Phobos, Deimos
Yupiter
•Yupiter adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet ini juga merupakan
planet terbesar di Tata Surya.
•Radius rata-rata : 69.911 km
•Massa : 1,898E27 kg (317,8 Massa bumi)
•Jarak dari Matahari : 778.500.000 km
•Gravitasi : 24,79 m/s²
•Luas permukaan : 61.418.738.571 km²
•Bulan: Europa, Ganymede, Io, Callisto, Amalthea, Adrastea,
Thebe, lainnya
•Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua
di tata surya setelah Jupiter.
•Jarak dari Matahari: 1.433.000.000 km
•Radius rata-rata: 58.232 km
•Massa: 568,3E24 kg (95,16 Massa bumi)
•Gravitasi: 10,44 m/s²
•Periode orbit: 29 tahun
•Bulan: Titan, Enceladus, Rhea, Mimas, Iapetus, Dione, Tethys,
lainnya
Saturnus
Uranus
•Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang
terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai
dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus ayah dari Kronos dan
kakek dari Zeus.
•Radius rata-rata : 25.362 km
•Massa : 86,81E24 kg (14,54 Massa bumi)
•Jarak dari Matahari : 2.877.000.000 km
•Gravitasi : 8,69 m/s²
•Penemu : William Herschel
•Bulan : Miranda, Titania, Oberon, Ariel, Umbriel, Desdemona,
Bianca
Neptunus
•Neptunus merupakan planet terjauh jika ditinjau dari Matahari.
Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus
merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter dan
terbesar ketiga berdasarkan massa.
•Jarak dari Matahari : 4.503.000.000 km
•Radius rata-rata : 24.622 km
•Massa : 102,4E24 kg (17,15 Massa bumi)
•Gravitasi : 11,15 m/s²
•Penemu : Johann Gottfried Galle, Heinrich Louis d'Arrest, Urbain
Le Verrier, John Couch Adams
•Bulan : Triton, Larissa
PlutoPluto adalah sebuah planet katai dalam Tata Surya. Sebelum
24 Agustus 2006, Pluto berstatus sebagai sebuah planet dan
setelah pengukuran, merupakan planet terkecil dan terjauh
dari matahari
Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan Persatuan
Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi
memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet
katai" bersama-sama dengan sejumlah benda langit lainnya.
a. Bumi sebagai pembatas,planet dikelompokkanmenjadi dua: planet inferior& planet superior.
• Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. (Merkurius dan Venus )
Pengelompokan Planet
Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi (Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus)
Planet inferior
Planet superior
Bumi
Planet dalam
Planet luar
Asteroid
Planet dalam planet yang orbitnya didalam peredaranAsteroid (Merkurius, Venus, Bumi danMars)
• Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)
Planet Terestrial
Planet Jovian
Planet Terrestrial yaituplanet yang memilikiukuran dan komposisiyang hampir samadengan bumi(Merkurius, Venus, Bumidan Mars)
• Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangatbesar dan komposisipenyusunnya hampir samadengan planet Jupiter (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid,
adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih
besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam
Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid
berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet
menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
2. Asteroid
Asteroid yang pertama ditemukan ditandai dengan simbol
ikon menyerupai yang digunakan untuk menandai planet
secara tradisional. Hingga tahun 1855 ada dua lusin simbol
asteroid yang sering muncul dalam beragam
varian.
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,
seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini
berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan
sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi
sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda
lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.
5 Satelit alami terbesar yang pernah ditemukan manusia adalah: Ganymede
(Jupiter), Titan (Saturnus), Callisto (Jupiter), Io (Jupiter), serta Bulan (Bumi).
3. Satelit
Ganymede Titan Callisto Io Bulan
4. MeteoritMeteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan planet
Bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum
mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar
angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer
bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor
menjadi panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga
kadang kala disebut bintang jatuh.
Jika batu meteor sangat besar tidak habis di lapisan udara ionosfer maka
akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut Meteorit. Di Indonesia, meteorit
bisa ditemukan di musium geologi Bandung.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis
.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang
berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor[ yang
tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang.
Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki
ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip
buah kemukus yang dikeringkan.
5. Komet
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu
dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika
mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap
membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari,
sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas
pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet
dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih
jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan
ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Teori oleh Georges-Louis Leclerc comte de Buffon
Pada tahun 1778 ahli ilmu alam
Perancis Georges-Louis Leclerc,
Comte de Buffon, Mengemukakan
bahwa dahulu kala terjadi tumbukan
antara matahari dengan sebuah komet
yang menyebabkan sebagian massa
matahari terpental ke luar. Massa yang
terpental inilah yang menjadi planet
Teori Nebula ( Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace )
Piere Simon de Laplace
Pada mulanya terdapat bola kabut gas yang besar dan panas. Bola
gas berputar cepat secara sentrifugal (ke arah luar). Karena
perputaran tersebut, terlepas/terlemparlah sebagian materi bola gas
ke sekelilingnya. Materi yang terlepas tersebut lama-kelamaan
memadat dan mendingin membentuk planet. sedangkan bola gas awal
tetap panas dan berpijar membentuk matahari.
Immanuel Kant
Pada mulanya terdapat massa kabut gas panas yang luas dan tipis.
Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (berputar ke
arah dalam). Lama-kelamaan massa jenis kabut gas tersebut menjadi
semakin tinggi sehingga terbentuk inti masaa di beberapa tempat. Inti
massa yang di tengah memiliki suhu yang tinggi dan berpijar
membentuk matahari. Sedangkan inti massa di tepinya mengalami
pendinginan dan menjadi planet.
Immanuel Kant
Piere Simon de Laplace Kant
Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi
Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi,
yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar
sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang
melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu
bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat,
maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat
adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari
massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan
sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena
gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang
berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah
cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal.
Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan
bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet,
termasuk Bumi.
Teori Planetisimal Hypothesis
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris,
James Jeans dan Harold
Jeffreys, pada tahun 1918
mengemukakan teori tidal.
Mereka mengatakan pada
saat bintang melintas di
dekat matahari, sebagian
massa matahari tertarik ke
luar sehingga membentuk
semacam [cerutu].Bagian
yang membentuk cerutu ini
akan mengalami pendinginan
dan membentuk planet -
planet, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von
Weizsaecker, seorang ahli
astronomi Jerman mengemukakan
tata surya pada mulanya terdiri
atas matahari yang dikelilingi oleh
massa kabut gas. Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas
unsur ringan, yaitu hidrogen dan
helium. Karena panas matahari
yang sangat tinggi, maka unsur
ringan tersebut menguap ke
angkasa tata surya, sedangkan
unsur yang lebih berat tertinggal
dan menggumpal. ini akan menarik
unsur - unsur lain yang ada di
angkasa tata surya dan selanjutnya
berevolusi membentuk planet -
planet, termasuk Bumi
Teori Kuiper
Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar
berbentuk piringan cakram.[1] Pusat piringan adalah protomatahari,
sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah
protoplanet.[1] Dalam teorinya, dia juga memasukkan unsur - unsur
ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan
protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi
dingin.[1] Unsur ringan tersebut menguap dan mulai menggumpal
menjadi planet - plane
Teori Big Bang
Teori ini di kembangkan oleh George Lemaitr, menurut teori ini, jagat
raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta
tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah
sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi
tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid,
meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung
oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble.
Teori Big Bang
Teori Sedimen
Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimenrata-rata yang terbentuk
tiap tahun dan membandingkannya dengan tebal batuan sedimen yang
terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung umurlapisan tertua
kerak bumi. Berdasarkan perhitungan semacam ini, diperkirakanbumi
terbentuk 500 juta tahun yang lalu
Didugabahwa mula-mula laut itu berair tawar. Akibat sirkulasi air dalam alam
inimaka air yang mengalir dari darat melaui sungai ke laut, membawa garam-
garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad.
Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, dan
jika dibandingkandengan kadar garam pada saat ini, maka dihasilkan
perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1.000 juta tahun yang lalu.
Teori Kadar Garam
Teori Radioaktivitas.
Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-
unsur radioaktif. Di antara isotop radioaltif yang dapat digunakan adalah
Uranium (U238), Potasium (K40), Carbon (C14). Isotop Uranium dan Potasium
sangat baik untuk memberikan data tentang umur lapisan bumi, sedangkan
isotop Carbon sangat bermanfaat untuk memberikan data tentang umur
fosil.Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan elemen radioaltif untuk
meluruhatau mengurai sehingga massanya tinggal separuh
Diduga, mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama
kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini
maka ahli fisikaInggris, Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan
yang sangat panas menjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan
waktu 20.000 juta tahun.
Teori Termal.
Kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan,
dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang
paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan
lebih tebal dari di bawah samudra. Lapisan kerak bumi yang menyusun
tebalnya benua sekitar 40 km dan lapisan kerak bumi yang berada di
samudera tebalnya sekitar 10 km.Lithosfer terdiri atas lempeng-lempeng
kaku dan sangat besar yang selalu bergerak serta bergeser di atas
lapisan lunak yang disebut astenosfer. Saat bergerak lithosfer
membawa serta dasar lautan dan benua-benua
1. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan
bahan padat yang tersusun dari lapisan nife
(niccolum=nikel dan ferum besi) jari-jari barisfer
+- 3.470 km.
2. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di
atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga
asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan
cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5
gr/cm3.
3. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak
di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km
berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3
Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium danalumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3. Pada initerdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuanmetamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. bersifatpadat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagimenjadi dua bagian yaitu:- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan
granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagianbawahnya.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dariendapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnyabatuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun daribatuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasarsamudra
1. Lapisan sial (silisium dan alumunium)
Lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam
silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan
Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar
dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan
magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan
basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis
dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km
.
2. Lapisan sima (silisium magnesium)
Hidrosfer tudak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan
Bumi, tetapi hanya 75 % yang meliputi lautan, sungai, danau
dan es yang terdapat pada kedua kutub bumi. Kedalaman
lautan rata-rata 4.000 m dan yang terdalam adalah di dekat
pulau Guam dengan kedalaman 11.000 m
Atmosfer merupakan gas yang menyelubungi Bumi, yang
dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer
480 km terhitung dari permukaan air laut. Berat jenis bagian
bawah 0,013 dan semakin keatas semakin kecil sampai
mendekati 0
........
Lapisan setebal + 18 km, dan pada daerah katulistiwa menipis hingga
hanya 8 km pada kutub-kutub bumi, hampir seluruh uap air terdapat
pada lapisan ini, pesawat terbang mengarungi udara hanya sampai
pada batas troposfer
Lapisan mulai + 18 km, sampai + 90 km diatas bumi, suhu rata-rata -35
derajat celcius pesawat terbang sebenarnya masih bisa terbang di
lapisan ini tetapi harus di kondisikan ruang di dalam pesawat tertama
oksigennya hingga seperti pada kondisi troposfer
Lapisan terdapat diatas + 90 km dengan tekanan udara sangat rendah
sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ini
merupakan pemantul gelombang radio. Fungsi pemantul gelombang
radio sehubungan dengan permukaan bumi melengkung dan dalam
troposfer sering terjadi gangguan cuaca
Pada awalnya hanya terbentuk satu
benua besar yang disebut Pangaea
dan dikelilingi satu samudera
Panthalassa.
Gondwanaland kemudian
terbelah membentuk benua
afrika, antartika, australia,
Amerika Selatan, dan sub benua
India.
Sedangkan Laurasia terbelah
menjadi Eurasia dan Amerika
Utara.
Pada saat benua ini terbelah-belah
beberapa samudera baru muncul di
sela-selanya. Diperlukan waktu
berjuta-juta tahun untuk membentuk
posisi daratan yang seperti sekarang
ini.
Afrika BaratAfrika TengahAfrika TimurAfrika SelatanAfrika Utara
Amerika TengahAmerika SelatanAmerika UtaraKaribia
Asia BaratAsia Barat DayaAsia TengahAsia TenggaraAsia TimurAsia SelatanAsia Utara
Eropa BaratEropa TengahEropa TimurEropa SelatanEropa Utar
Australia & Selandia BaruMelanesiaMikronesiaPolinesia
Pada masa kini bumi terbagi atas beberapa benua
SAMUDRA
1. SAMUDRA PASIFIK
2. SAMUDRA HINDIA
3. SAMUDRA ARKTIK
4. SAMUDRA ATLANTIK
5. SAMUDRA ANTARTIKA