ilmu penyakit parasiter caplak dan...
TRANSCRIPT
Ilmu Penyakit Parasiter Caplak dan TungauDrh. Reza Yesica, M.Sc.
FKH UB
CaplakTick
TAXONOMY CAPLAK
Kingdom
• Animalia
Phylum
• Arthropoda
Class
• Arachnida
Order
• Acarina
Family
• Argasidae
• Ixodidae
Pendahuluan
• Caplak : Ektoparasit penghisap darah pd hewanvertebrata (mamalia dan burung)
• Berumur panjang (hingga beberapa tahun)
• Gigitan caplak menyebabkan kerusakan, iritasi, inflamasi , hypersensitivitas, anemia , penurunanproduksi
• Saliva caplak menyebabkan toxicosis dan paralysis
• Dapat mentransmit virus, ricketsia, bakteri, protozoa
Ixodidae
• Sebagian besar caplak immobile dan lebih pada “sit and wait” daripadaharus berburu mangsa (KecHyalomma)
CONTOH IXODIDAE (Hard Ticks)• Ixodes
• Ixodes ricinus, I. hexagonus, I. canisuga, I. holocyclus, I. scapularis
• Dermacentor
• Dermacentor variabilis, D. andersoni, D. albipictus, D. reticularis
• Haemaphysalis
• Haemaphysalis punctata
• Rhipicephalus
• Rhipicephalus sanguineus
• Boophilus
• Boophilus annulatus, B. microplus
• Amblyomma
• Amblyomma americanum, A. maculatum
• Hyalomma
• Hyalomma aegyptium, H. truncatum
Argasidae
• lebih sering ditemukan di padang pasiratau kondisi kering
• Kontras dg ixodidae, caplak ini lebihdekat hidupnya dg host nya : chicken coop (kandang ayam), sangkar burung.
BEBERAPA CONTOH ARGASIDAE (Soft Ticks)
• Argas
• Argas persicus, A. radiatus, A. miniatus, A. reflexus
• Otobius
• Otobius megnini, O. lagophilus
• Ornithodorus
• Ornithodorus hermsi, O. coriaceus
Siklus hidup CAPLAK
BERUMAH 1 BERUMAH 3 BERUMAH 2
Efek yang ditimbulkan
CUTANEUS
• Inflamasi,
• Infeksi
• Anemia,
• Otoacariasis
SISTEMIK
• Vektor penyakit
• Tick paralisa
• Bakterimia atau septicemia
Efek cutaneus : inflamasi, infeksi, anemia, otoacariasis
• Tempat gigitan terjadi focal dermal necrosis danhemorhagi
• Respon inflamasi diikuti eosinofil.
• Reaksi hipersensitifitas
• Luka gigitan caplak terinfeksi bakteri Staphylococcus menyebabkan abses atau pyremia.
• Infestasi berat menyebabkan anemia, penurunanproduksi, penurunan bb, dan menyebabkan gangguan, gigitan caplak jg dapat menyebabkan myasis
• Investasi pada telinga dapat menyebabkan otoacariasis
Efek sistemik : vektor penyakit
• Menstransmit virus, ricketsia, bakteri dan protozoa
• Caplak merupakan vektor efektif, karena :
1. melekat pd host, periode makan yg panjang, pd saat makancaplak terkdg regurgitasi menyebabkan patogen masuk ke host
2. beberapa caplak hidupnya lama, betina bertelur dlm jumlahbanyak
3. dapat bertahan hidup tanpa host
4. patogen dapat disebarkan baik pada larva, nimfa atau dewasajg dpt melalui ovarium
Efek sistemik : Tick paralisa
• Causa : Neurotoksin (saliva caplak betina)
• Toksin mengganggu sinapsis syaraf motorik pd syaraf tulang belakang dan memblokneuromuscular junction dg mencegah pelepasan dr acetylcholin dan menyebabkankerusakan reseptor
• Utamanya disebabkan oleh caplak Dermacentor andersoni, D. variabilis, Ixodes holocyclus , I. ribicundus, Riphicephalus.
• Patogenesa : gejala muncul 5 hari setelah gigitan caplak betina, disfungsi nervusperifer, kesulitan bernafas, efek kardiovaskuler, vomit dan perubahan temperturtubuh.
• Dapat menyerang anjing, kucing, sapi, domba, kambing , unggas, hingga manusia
Efek sistemik lain
• Memungkinkan bakteri masukkhususnya Staphylococcus shg dptmenyebabkan bakteriemia dan septicaemia
• Sering tjd pd domba muda
PENYAKIT YANG DIBAWA CAPLAK
Louping ill• Disebabkan oleh Flavivirus
• Encephalomyelitis
• Ditemukan di inggris, irlandia. Norwegiadan prancis
• Kematian tjd cepat, inkoordinasi, ataxia, torticollis dan paralysis diikuti koma dan kematian
• Vektor utama : Ixodes ricinus
• Host utama : kambing domba
• Host yg dpt terinfeksi : sapi, anjing, manusia
• 1 : 1000 caplak dpt membawa penyakit ini
Louping ill
African swine fever
• Penyakit akut dan menular (virus)
• Berasal dari Afrika
• Vektor : Ornithodoros
• Mortalitas tinggi pada babi
• Gejala : pyrexia, diikuti cutaneous blue blotches, depresi, anorexia, kelemahan dan kematian. Terkadang muntah dan diare
African swine fever
Ehrlichiosis (Tick borne
fever)
• Host : domba dan sapi
• Causa : Ricketsia like parasite Ehrlichiaphagocytophila
• Gejala: pyrexia, anorexia, lethargy.
• Pada sapi respiratory distress, penurunan prod susu dan dpt menyebabkan aborsi
• Pada bangsa canine terjadi akibat vektorRiphicephalus sanguineus. Gx/ anemia dg trombocytopenia dan leucopenia
• Pd manusia demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah dan anemia (Rocky Mountain spotted fever)
• vektor : caplak anjing Dermacentor variabilisdan Amblyomma americanum.
Ehrlichiosis (Tick borne fever)
Rocky Mountain
spotted fever
• Causa : Rickettsia rickettsii
• Distribusi : hampir seluruh negara bag di Amerika
• Vektor :
• Dermacentor andersoni, D. variabilis(caplak anjing), Amblyommaamericanum, Riphicephalus sanguineus,.
• Menimbulkan efek patogenik pd anjing= demam dan lethargy
• zoonosis
Manusia
• sakit kepala, demam, nyeri otot selama 2 minggu setelah digigitcaplak
• 2 hari setelah demam akan munculruam di pergelangan tangan dan kaki kemudian menyebar pd tempatlain
• dapat menyebabkan hemmorhagi
Q fever
• Vektor : caplak ixodid
• Causa/ Coxiella burnetti
• Enzootic pada sapi, domba dan kambingdiseluruh dunia
• Anorexia dan aborsi
Lyme borreliosis
Causa: Borrelia burgdorferi
Tersebar di amerika, eropa, cina, jepang.
Vektor: Ixodes ricinus, I. scapularis, I. pacificus, I. persulcatus Amblyomma americanum,
Dapat menginfeksi anjing, kucing, sapi
Gejala Klinis
• Anjing : pyrexia, lethargy, anorexia, lymphadenopathy, lameness akibat arthritis
• Kuda : lameness, laminitis, bb turun, demam, persendian bengkak, anterior uvetitis
• Sapi : persendian bengkak, kekakuan, demam, penurunan prod susu, laminitis, aborsi
• Kasus kronis : depresi, perubahan tingkahlaku, dysphagia
• Manusia : skin rash(ruam). Gejala seperti flu, polyradiculoneuritis, kerusakan pendengaran, pengelihatan dan meningitis
Theileria (east cost fever)
• Causa: Theileria parva
• Penyakit sangat patogenpd sapi sehinggamenyebabkan mortalitastinggi
• Distribusi di negara afrika
Tularemia
• Demam kelinci akibat infeksi bakteriFranciscella tularensis
• Gejala : flu menyebabkan demam, pembesaran limfa nodul, konjungtivitisatau pneumonia
• Vektor : semua stadium caplak dariDermacentor variabilis, Amblyommaamericanum, Ixodes.
• zoonosis
Relapsing fever
• Causa: Borrelia, B. hermsii,B. turicatae dan B. parkeri
• Distribusi : seluruhdunia
• Gejala : demam hinggaseminggu, kedinginan, sakit kepala, sakit otot, nyeri sendi
• Vektor: caplak lunakOrnithodoros
Babesiosis
• Causa : Babesia, B. bovis, B. divergens, B. bigemina, B. canis (anjing), B. cabali dan B. equi (kuda)
• Gejala : pyrexia, anemia hemolitik, haemoglobinuria dan kematian
• Host : sapi, anjing, kuda
• Redwater fever atau Texas fever
• Distribusi : amerika, Asia, eropa, Australia
• Vektor : Ixodes ricinus, Boophilus microplus, Dermacentormarginatus, Riphicephalus sanguineus,
• Penularan : caplak betina dewasa terinfeksi saatmenghisap darah kemudian transfer transovari keprogeny.
Bovine anaplasmosis
• Causa : Anaplasma marginale, A. centrale
• Menyerang eritrosit hewan utamanya sapi
• Distribusi di dareah tropis dan subtropis
• Gejala: anemia, kematian tinggi (30-50%)
• Vektor : Boophilus, Riphicephalus, Ixodes dan Dermacentor
Parasit Host Kepentingan dan Patogenesa
Ixodes
Ixodes ricinus (European sheep
tick/castor bean tick)
Anjing, kucing, sapi,
domba
Louping ill (domba), lyme borreliosis dan ehrlichiosis (sapi), Babesiosis (sapi, domba)
I. hexagonus (hedgehogs tick) Kucing, anjing transmit Borrelia sp dan tick borne encephalitis
I. canisuga (dog tick) anjing Dermatitis, alopecia, anemia, bukan vektor penyakit yg penting
I. holocyclus (australian
paralysis tick)
Rodensia liar, anjing,
manusia
Penyebab utama tick paralisa di australia, vektor Q fever (Coxiella burnetii) dan Queensland tick
typhus (Ricketsia australis)
I. scapularis (shoulder tick,
black legged ticked)
Sapi, domba, anjing,
kucing, burung, reptil
Gigitan sangat menyakitkan, vektor Lyme disease, dpt menstransmit Francisella tularensis
Dermacentor
Dermacentor variabilis
(american dog tick)
Anjing, kdg sapi Tick paralisa, dpt menyebabkan bovine anaplasmosis, vektor Rickettsia rickertsii (Rocky Mountain
spotted fever)
D. andersoni (Rocky Mountain
wood tick)
Sapi Bovine anaplasmosis (A. marginalle), Colorasdo tick fever virus dan bakteri penyebab tularemia,
vektor Rickettsia rickertsii (Rocky Mountain spotted fever), dapat menyebabkan anemia
D. albipictus (Winter tick, elk
tick, Moose tick, Horse tick)
Kematian akibat anemia, kerontokan rambut dan penrunan kondisi tubuh, vektor Rickettsia
rickertsii (Rocky Mountain spotted fever, Tick paralisa dan anaplasmosis
D. reticularis Sapi, kuda, kambing,
domba, babi
Babesiosis pd sapi, kuda, domba, anjing
Haemaphysalis
Haemaphysalis punctata Sapi, domba Babesiosis pd sapi, kuda dan domba, anaplasmosis pd sapi, tick paralisa
H. leporisphalustris ( rabbit
tick)
Vektor Francisella tularensis
ixodidae
Rhipicephalus
Rhipicephalus sanguineus
(Brown dog tick)
anjing Babesiosis (B. canis) menyebabkan anemia hemolitik dan jaudice, Ehrlichia canis, east coast fever
pd sapi, Nairobi sheep di Afrika Timur, vektor Rickettsia rickertsii (Rocky Mountain spotted fever
Boophilus
Boophilus annulatus (Cattle
tick, cattle fever tick)
sapi Texas cattle fever yg disebabkan Babesia bigemina dan babesia bovis,
B. microplus Sapi, kuda, keledai,
kambing, domba,
anjing, babi
Vektor bovine babesiosis.
Amblyomma
Amblyomma americanum Menyebabkan anemia, vektor Rickettsia rickertsii (Rocky Mountain spotted fever, Francisella
tularensis (tularemia), Lyme disease, Q fever, canine ehrlichiosis, dan human monocytic
ehrlichiosis, dpt menyebabkan tick paralisa, dapat menyebabkan myasis
Hyalomma
H. truncatum Sweeting sickness
ArgasidaeParasit Host Kepentingan dan Patogenesa
ArgasArgas persicus (fowl tick) Unggas, burung liar Iritasi, penurunan produksi telur, anemia berat bahkan kematian, tick paralisa,
vektor Borellia anserina dan Aegyptianella pullorum, avian spriochaetosis
A. Reflexus (pigeon tick) Anemia hingga kematian, transmit fowl spiochaetosis, terkadang menggigit
manusia menyebabkan alergi
OtobiusOtobius megnini (spinode ear
tick)
Domba, sapi, anjing, kuda,
manusia
Larva dan nimfa berada pd kanal telinga luar shg menyebabkan otitis externa,
dpt menyebabkan konvulsi, gangguan pendengaran, host menggelengkan
kepala, telinga yg digaruk akan menyebabkan iritasi pd kulit dan hingga dapat
merusak gendang telinga, infeksi telinga, ulserasi, bahkan kematian akibat
meningitis
O. lagophilus kelinci Sama dg otobius lain
OrnithodorusOrnithodorus hermsi Transmit African swine fever yg mortalitasnya tinggi,dapat menggigit manusia,
merupakan vektor penting dr Human relapsing fever
O. coriaceus Gigitan menyakitkan menyebabkan inflamasi dan memerah, vektor Relapsing
fever dan African swine fever, tick paralisa
KONTROL DAN PENGENDALIAN
IXODIDAE
Penggunaan acarisida kimia
Dipping mingguan dpt mengontrol larva dan nimfa
Komponen acarisida awalnya adalah arsenic namun krntoksis dan kurangnya efek residu dan resistensi, makadiganti dg organoklorin di akhir tahun 1940an. Peningkatan kontaminasi lingkungan dan resistensikonsumen thd tingkat aman organoklorin jg resistensicaplak maka diganti organofosfor tahun 1960an.
ARGASIDAE
Kandang dan sarang hewan di spraying
dipping atau spraying.
Treatment dilakukan setiap bulan
ivermectin
Tungaumite
TAXONOMY TUNGAU
Kingdom• Animalia
Phylum• Arthropoda
Class• Arachnida
Order
• Sarcoptiformes
• Trombidiformes
• Gamesida
Siklus hidup tungau
SIKLUS HIDUP DI DALAM TUBUH
PATOLOGI
Problem terhadap infestasi tungau pada hewan dg kondisi buruk
Beberapa tungau spt demodec muncul akibat adanya immunosupresi
Gejala klinis yg muncul erytrema, pruritus, dan keropeng akibat respon inflamasi kulit
Keratinosit melepaskan sitokin > difus ke dlm dermis> inflamasi cutaneus
Antigen tungau > diproses oleh antigen presenting cell> dibawa ke limfonodus lokal > respon immunologic
antigen dr fecal tungau penting thd prod hipersensitifitas yg memicu respon inflamasi
Infestasi tungau dapat menyebabkan
• Kerusakan langsung pd epidermal>>inflamasi
• hasilnya : eritrema kulit, pruritus, pembentukan sisik, penebalan kulit, pembentukan keropeng
• Produksi hipersensitifitas cutaneus (khususnya hipersensitifitas tipe 1)
• Kehilangan darah atau cairan jaringan lain
ORDOASTIGMATA
PROSTIGMATA
MESOSTIGMATA
ASTIGMATA (Sarcoptiformes)
Ciri-ciri : tidak memiliki stigmata dan trachea, pernafasan melalui cuticle
Sarcoptidae
• Sarcoptes
• Notoedres
• Tixicarus
Psoroptidae
• Psoroptes ovis, Psoroptes cuniculi
• Chorioptes bovis
• Otodectes cynotis
Knemidocoptidae
• Knemidocoptes mutans, K. pilae, K. laevis gallinae
PROSTIGMATA (Trombidiformes)
Ciri-ciri : Memiliki stigmata yg terletak di gnathosoma
Demodecidae
• Demodex canis, D equi, D cati, D folliculorum, D. bovis, D. phylloidesdll
Cheyletiellidae
• Cheyletiella yasguri (anjing), C blakei (kucing), C parasitivorax (kelinci)
Trombiculidae
• Trombicula autumnalis, T. alfreddugesi, T. splendens, T. sarcina
Psorergatidae
• Psorogates bos (cattle), P ovis (sheep)
MESOSTIGMATA (Gamesida)
Ciri-ciri : memiliki stigmata yg terletak di coxae kedua,ketiga atau keempat dr kaki
Macronyssidae: Ornithonyssus sylviarum, O bacoti, O bursa
Dermanyssidae: Dermanyssus gallinae
SarcoptesAnjing, babi, kambing,domba,
manusia, sapi jarang di
kucing dan kuda
PsoroptesKambing, domba, kuda, kelinci
chorioptesDomba, kambing, kuda,
kelinci, sapi
OtodectesTelinga anjing,
kucing dan karnivora
lain
KnemidocoptesUnggas dan burung
DemodecosisAnjing, kuda, manusia, babi, sapi,
kucing, tikus, dll
CheylitielaAnjing,
kucing,
kelinci
TrombiculaAnjing, burung, reptil,
domba, amfibi,
mamalia lain
Ornythonyssus
Burung
Dermanyssus
Burung dan
mamalia
Kontrol
Pengobatan : ivermectin, spot on (tetes),
selamectin, moxidectin (diulang 2 minggu), kontrol drh.rutin.
Karantina yang terinfeksi sampai sembuh
(pisahkan dengan yang sehat)
Finish