ilmu ukur tanah - pematokan

Upload: irfanaprianda

Post on 18-Oct-2015

114 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Materi Bahan Kuliah

TRANSCRIPT

Pematokan

PematokanTUJUANAgar praktikan dapat menentukan letak suatu titik dalam peta atau gambar diterapkan di lapangan, dimana koordinat titik bantu diketahui di lapangan.

ALAT PRAKTIKUMTeodholit: 1 unitPatok baja: 5 unitMeteran: 1 unitPayung: 1 unitStatif: 1 unitUnting-unting: 1 unitRambu: 1 unitLANDASAN TEORIPematokan (staking out) merupakan kegiatan menetapkan posisi relatif suatu titik baik koordinat maupun ketinggian duga di lapangan berdasarkan suatu gambar rancangan kerja. Kegiatan ini boleh dikatakan berkebalikan dengan kegiatan pengukuran (surveying) dimana titik-titik di lapangan diukur untuk dapat digambarkan pada suatu peta atau gambar terencana.

Titik-titik Kontrol:Apabila terdapat dua titik A dan B yang diketahui, maka titik ketiga dapat ditempatkan di lapangan dengan berbagai cara sebagai berikut:Ukur sudut dan jarak ACUkur jarak AP pada garis AB, buat sudut tegak lurus dan jarak PCUkur sudut 1 dan 2Ukur jarak AC dan BC

PROSEDUR PRAKTIKUMMembuat sketsa titik-titik yang akan kita patok seperti gambar di bawah ini:Memasang theodolit di suatu titik awal yang sudah ditentukan, yaitu titik O, lalu mengatur nivo agar gelembungnya pas berada di tengah.Melakukan penembakan untuk 5 titik lainnya dengan sudut yang dibuat dan jarak yang sesuai dengan sketsa dimana sudut yang dibentuk antara C dan D adalah 60 dan sudut yang dibentuk antara E dan A adalah 60Mengukur titik yang telah ditentukan melalui theodolite menggunakan pita ukur untuk mendapatkan kesalahan relatif.

HASIL PRAKTIKUMTinggi alat 144 cmBench MarkPenembakanBenangd (pita ukur)(m)BawahTengahAtasOA14,9615,1115,263,13B13,9614,1114,263,05C14,114,2514,43,48D14,915,115,34,2E14,8215,0215,223,6PENGOLAHAN DATABench MarkPenembakand optis (m)d lapangan (m)Kesalahan Relatif (%)OA33,134,3B33,051,67C33,4816D44,25E43,610

Analisis percobaanPercobaan dilaksanakan sama dengan prosedur percobaanAnalisis hasilbahwa kesalahan relatif terjadi pada jarak OA sebesar 4,3%, OB sebesar 1,67%, OC sebesar 16%, OD sebesar 5%, OE sebesar 10%. Jarak yang diukur dengan akurat hanya satu yaitu pada jarak OB.Analisa KesalahanKesalahan- kesalaham yang mungkin terjadi selama praktikum adalah sebagai berikut :Kesalahan mata praktikan dalam pembacaan rambu (ba, bt, bb), sehingga data yang didapatkan praktikan, termasuk data jarak optis dari hasil perhitungan menjadi kurang akurat.Tidak tegak lurusnya rambu terhadap tanah, sehingga pengukuran yang dilakukan oleh praktikan tidak benar-benar akurat.Saat menggunakan pita ukur, tali pita ukur tidak lurus (tidak tegang), sehingga pengukuran d lapangan tidak akurat.

KESIMPULANDari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :Pematokan dari peta lalu direpresentasikan ke lapangan memerlukan ketelitian yang tinggi agar kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir.Pematokan dengan theodolit dapat dilakukan karena menunjukkan tingkat keakuratan cukup baik, walau begitu hasil tingkat kesalahan relatif praktikum cukup besar yang menunjukkan praktikan tidak teliti dalam mengoperasikan theodolit.Kesalahan relatif rata-rata yang diperoleh dari praktikum ini sebesar 7,34%