iman kepada allah

Upload: hilal-cahyo

Post on 10-Jan-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sedot

TRANSCRIPT

Bagaimana Beriman kepada Kitab Allah?Iman kepada kitab AllahIman kepada kitab yang Allah turunkan merupakan salah satu ushul (landasan) iman. Iman yang dimaksud adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah haq dan benar. Kitab-kitab tersebut merupakan kalam Allah Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang turun kepadanya kitab tersebut.

Perbedaan kitab dan suhufSuhuf : wahyu Allah yang disampaikan kepada Rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisahKitab : Kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada Rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Persamaan : sama-sama wahyu dari AllahPerbedaan : a. Isi kitab lebih lengkap daripada suhufb. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak.

Cara Beriman Kepada Kitab Allah Pertama: Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Taala.Kedua: Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.Ketiga: Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.Keempat: Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman, hal 30)

Sikap Manusia Terhadap Kitab yang Allah TurunkanGolongan pertama: Orang-orang yang mendustakan semuanya. Mereka adalah musuh-musuh para rasul dari kalangan orang kafir, orang musyrik, dan ahli filsafat.Golongan kedua: Orang-orang mukmin yang beriman terhadap seluruh rasul dan kitab yang diturunkan kepada mereka. Sebagaimana Allah firmankan,Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya (QS. Al Baqoroh: 285).Golongan ketiga: Orang-orang Yahudi dan Nashrani serta yang mengikuti jalan mereka. Mereka mengatakan,

Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami. Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak. yang membenarkan apa yang ada pada mereka,,, (QS. Al Baqoroh: 91).

Dalil Naqli Iman Kepada Allah

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al Baqarah: 136)

Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS. Al Baqarah: 185)

"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus". (QS. Al Baqarah: 213)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al Maidah:44)

"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS.Al Maidah: 46)

"Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (QS. Al Isra: 55)

"Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS. Al An'aam: 155)

Hadist Tentang Iman Kepada Kitab Allah

Sabda RasullullahSholallohu Alahi Wassallamdalam Hadits Jibril tentang iman,Yaitu, hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir yang baik, maupun yang buruk.[HR. Al-Bukhary, (1/19-20) dan Muslim (11/37)]

Rasul memiliki kitab, namun kita tidak mengetahui nama seluruh kitab tersebut. Kita hanya mengetahui sebagiannya, sepertiTaurat,Zabur,InjildanAl Qur-an. Kita mengimani setiap kitab yang diturunkan kepada para rasul. Jika kita tidak mengetahui namanya, maka kewajiban kita adalah beriman secara global.[Syarh Al Aqidah Al Washitiyah, hal. 40]

Hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan lainnya dan Ibnu Umar,
Bahwasanya Rasulullah melarang membawa al-Quran ke negeri musuh. (HR. al-Bukhari, IV/68 dan Muslim,III/ 1490- 1491).

Hadits Rasulullah,
Hiasilah olehmu al-Quran itu dengan suara-suaramu! (HR. Ahmad, IV/283; dan lihat Shahih al-Bukhari, IX/193)
. (

Kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.(HR. Al-Hakim)
( (

Atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.(HR. Ibnu Majah)

Tabel Kitab-kitab Allah

No.Nama KitabNabi penerimaWaktu berlakuCara mengimaniIsi utamaMaksud dan tujuan diturunkan

1.Kitab TauratNabi Musa a.sPada kira-kira abad 12 SM1. Meyakini dan mempercayai bahwa Taurat itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Musa a.s dan bukan hasil karya manusia.

1. Mengakui keesaan Allah
2. Larangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah
patung karena Aku Tuhan Allahmu.
3. Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia
4. Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan dia.
5. Berilah hormat kepada bapak ibumu.
6. Jangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain.Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi Bani Israil dalam menjalankan kehidupannya

2.Kitab ZaburNabi Daud a.sPada kira-kira abad ke 10 SM1. Meyakini dan mempercayai bahwa Zabur itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Daud a.s dan bukan hasil karya manusia.

Doa dan nyanyian-nyanyian yang disenandung oleh Nabi Daud a.s seperti ungapan hidupnya, permintaan ampun atas dosanya, sukacita karena kemenangannya atas musuh, dan kemuliaan Allah SWT1. Membawaberita gembira bahwa bumi ini dipusakai kepada hamba yang saleh 2. Pemberi peringatan agar tidak ada alas an bagi manusia untuk mengingkari adanya Allah.3. Agar manusia dapat mengambil pelajaran dari pengalaman hidup sehari-hari.4. Memberi peringatan agar manusia senantiasa menyembah Allah.5. Menyuruh manusia untuk bersyukur dan berdoa kepada Allah.6. Memberi peringatan, perbuatan jahat akan dibalas dengan siksa atau sengsara. Perbuatan baik akan dibalas dengan pahala atau kebahagiaan.

3. Kitab InjilNabi Isa a.sPada permulaan abad pertama Masehi.1. Meyakini dan mempercayai bahwa Injil itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Isa a.s dan bukan hasil karya manusia.

Ajaran untuk hidup zuhud (hidup tanpa harta), karena pada masa itu
orang-orang Yahudi sedang dilanda kerakusan dan ketamakan
kepada harta. Isi kandungannya yang lain sama dengan kitab-kitab
sebelumnya yakni ajaran tauhidSebagai petunjuk dan pedoman bagi umatnya yaitu Bani Israil

4.Kitab Al QuranNabi Muhammad SAWPada abad 7 M pada 6 Agustus610 M1. Meyakini dan mempercayai bahwa Al-Quran itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Muhammad saw dan bukan hasil karya manusia.2. Meyakini dan mempercayai akan kebenaran semua isi
Al-Quran dan tidak mengingkarinya meskipun sepotong
ayat-pun.
3. Menerima Al-Quran sebagai pedoman hidup dan
pedoman berpikir dalam mempelajari rahasia-rahasia
Allah swt. di alam dunia ini.
4. Mempelajari, memahami dan mengamalkan isi Al-Quran
dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak ada pemikiran
untuk meninggalkan atau menganggap bahwa itu tidak
perlu diikuti.1. Aqidah / Akidah2. Ibadah3. Akhlaq / Akhlak4. Hukum-Hukum5. Peringatan / Tadzkir6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah7. Dorongan Untuk BerpikirSebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia