iman kepada makhluk gaib
DESCRIPTION
Iman kepada makhluk gaibTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
1/17
MAKALAH
BERIMAN KEPADA MAKHLUK GAIB
Diajukan sebagai tugas mata pelajaran Aqidah Akhlak di bawah bimbingan
guru : Lala Hikmatilah S. Pd. I
Disusun oleh :
1. Siti Choerunisa
2. Siti Hilwayah
3. Siti Jubaedah
4. Siti Nurarisma
5. Siti Nurhalimah
6. Siti Nurranti
Madrasah Tsanawiyah Al Husna
Jl. Veteran IIITapos Kp. Loji Rt 02/02
CiawiBogor
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
2/17
2
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas rahmat dankarunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelsaikan Makalah Beriman Kepada
Makhluk Gaib dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bogor, Maret 2014
(Penulis)
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
3/17
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Tujuan .......................................................................................................... 4
C. Manfaat ........................................................................................................ 4
Bab II Pembahasan ................................................................................................. 5
A. Pengertian makhluk gaib .............................................................................. 5
B. Macam-macam makhluk gaib ....................................................................... 6
C. Hikmah diciptakannya makhluk gaib ............................................................ 15Bab III Penutup ....................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................ 16
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 17
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
4/17
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dibagi menjadi 2 macam
yaitu pertama yang gaib (al-ghaibi) yang kedua, yang nyata (as-syahadah).
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-makhluk ghaib
yang tak kasat mata. Mengetahui tentang makhluk ghaib pun menjadi begitu
penting, agar manusia dapat betul-betul merasakan kebesaran Allah dan
merasa dirinya sangat kecil diantara makhluk Allah yang lainnya. Sebagian
kehidupan makhluk ghaib juga berdampingan dengan kehidupan manusia,
sehingga diperlukan pengetahuan agar manusia tidak menggangu mereka dan
sebaliknya. Ada juga sebagian makhluk ghaib yang pekerjaannya menyesatkan
manusia agar tersesat dan meninggalkan jalan Allah yang lurus, dan manusia
pun diperintahkan agar menghindari rayuan mereka. Maka, salah satu cara
menghindari godaan kesesatan mereka adalah mengenal sifat-sifat mereka,
asal-usul, dan hikmah diciptakannya mereka.
Namun tidak semua makhluk ghaib diciptakan untuk menyesatkan manusia.
Allah juga menciptakan makhluk ghaib yang berbuat baik dan selalu taat
kepada-Nya. Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita mempelajari sebagian
tentang mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian makhluk gaib?
2. Apa macam-macam makhluk gaib?
3. Bagaimana ciri-ciri makhluk gaib?
4. Apa hikmah di ciptakannya makhluk gaib?
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas makalah tentang makhluk gaib.
2. Mengetahui hikmah di ciptakannya makhluk gaib.
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
5/17
5
D. Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai makhluk gaib.
2. Dapat mengimani makhluk gaib.
3. Dapat meningkatkan keimanan terhadap makhluk gaib.
Bab II Pembahasan
A. Pengertian makhluk gaib
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dapat dibagi kepada dua
macam yaitu, yang ghaib (al-ghaib) dan yang nyata (as-syahadah). Yangmembedakan keduanya adalah bisa dan tidak bisanya dipantau oleh
pancaindera manusia.
Ghaib secara bahasa berarti sesuatu yang disamarkan, yang tidak terlihat
dan tidak jelas. Hal ini mengisyaratkan bahwa yang ghaib adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak nampak, seperti jin, syetan, hantu,
malaikat, dan yang tidak nampak lainnya. Percaya kepada hal yang ghaib
merupakan rukun iman yang enam, oleh karena itu iman kepada yang ghaib
menjadi salah satu yang harus diyakini dan dipedomani. Dan iman kepada yang
ghaib merupakan sesuatu yang wajib diyakini oleh setiap pemeluk Islam.
Alquran sendiri mengisyaratkan bahwa salah satu ciri orang yang beriman
salah satunya adalah mempercayai kepada hal yang ghaib. Makhluk gaib harus
kita percayai keberadaannya karena dengan kita meyakini atau mengimani
keberadaan makhluk gaib berarti kita iman kepada hal yang gaib. Iman kepada
hal yang gaib berarti meyakini ciptaan Allah SWT yang berada diluar dunia
nyata. Dan meyakini secara penuh tentang kekuasaan-Nya. Namun percaya
atau beriman kepada hal yang gaib bukan berarti meyakini bahwa makhluk gaib
itu memiliki kekuatan penuh, karena jika hal ini sampai terjadi maka akan
mengakibatkan kemusyrikan atau menganggap ada sesuatu kekuatan selain
kekuatan Allah SWT.
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
6/17
6
B. Macam macam makhluk gaib
1. Malaikat
Pengertian
Secara etimologis (lughawi), kata malaikah yang dalam bahasaIndonesia disebut malaikat, adalah bentuk jamak dari kata malak, berasal
dari mashdar al-alukah yang berarti ar-risalah (misi atau pesan). Yang
membawa misi disebut ar-rasul (utusan). Dalam beberapa ayat Al-Qur`an,
malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan), misalnya pada surat
Huud ayat 69.
Dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang
kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
Selamat. Ibrahim menjawab: Selamatlah, Maka tidak lama kemudian
Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
Bentuk jamak lainnya dari kata malak adalah mala`ik. Dalam bahasa
Indonesia, kata malaikat bermakna tunggal (satu malaikat), bentuk
jamaknya menjadi malaikat-malaikat. Secara terminologis (isthilahi),
makaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya
(nur) dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.
Penciptaan
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya,
Rasulullah bersabda: Malaikat itu diciptakan dari cahaya,,jin diciptakan
dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepadamu
semua.(HR.Muslim)
Malaikat diciptakan lebih dahulu dari pada manusia pertama(Adam AS).
Firman Allah Swt :
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi.mereka berkata,apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah
disana,sedangkan kami bertsbih memuji-Mu dan menyucikan nama-
Mu?Dia berfirman,Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.(Q.S.Al-baqarah 2:30)
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
7/17
7
Wujud malaikat
Wujud malaikat tidak bisa dilihat, didengar, diraba, dicium dan dicicpi
(dirasakan) oleh manusia.kecuali jika malaikat menampilkan diri dalamrupa tertentu,seperti rupa manusia.
Dan para utusan kami (para malaikat) telah datang kepada Ibrahim
dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, selamat. Dia
(Ibrahim) menjawab,selamat (atas kamu). maka tidak lama kemudian
Ibrahim menyunggahkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka ketika
dilihat tangan mereka tidak menjamahnya,dia (Ibrahim) mencurigai mereka,
dan merasa takut kepada mereka.Mereka (malaikat) berkata, Jangan
takut,sesungguhnya kami diutus kepada kaum lut.(QS. Hud 11:69-70)
Sifat
1. Malaikat adalah hamba Allah SWT
Dan merka berkata, Tuhan yang maha pengasih telah menjadikan
(malaikat) sebagai anak,Maha suci Dia. Sebenarnya mereka (para
malaikat) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.(QS.Al-Anbiya 21:26)
2. Malaikat patuh akan segala perintahNya dan tidak pernah berbuat
maksiat dan durhaka kepada Allah SWT.
Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka
mengerjakan perintah-Nya.(QS.Al-Anbiya 21:27)
3. Malaikat tidak mempunyai hawa nafsu.
4. Tidak memiliki keinginan seperti manusia.
5. Tidak berjenis lelaki atau perempuan.
6. Tidak berkeluarga.
7. Hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang
kita saksikan ini.
Nama dan tugas malaikat
Jumlah malaikat sangat banyak,tidak bisa diperkirakan dan berbeda
beda,baik dalam tingkatannya,tugas,pangkat dan kedudukan.
Nama malaikat dan tugasnya
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
8/17
8
1. Malaikat jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan
rasul.
2. Malaikat Mikail bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan
alam.
3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet dihari kiamat dan di hari
kebangkitan.
4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa dan makhluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat amal perbuatan.
6. Malaikat Munkar Nakir bertugas menanyai mayat dialam kubur.
7. Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.
8. Malaikat malik bertugas menjaga neraka.
2. Jin
Pengertian
Secara etimologi Al-Jin berasal dari kata jamak artinya
bersembunyi.Al-Jin kerena tersembunyi dari pandangan manusia. Jin
adalah suatu macam makhluk yang termasuk dalam golongan ruh yang
berakal yang juga diberi perintah taklif (menjalankan syariat agama).
Penciptaan
Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari padanya jin itu
diciptakan oleh-Nya bagaimana firmannya:
Sungguh kami(Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah
kering(yang berasal) dari lumpur hitam,yang diberi bentuk.Dan kami
ciptakan jin sebelum itu dari api yang sangat panas.(QS.Hijir 26-27)
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa jin diciptakan dari api yang tiada
berasap yang murni sama sekali.dan penciptaan jin lebih dulu dari pada
penciptaan manusia.
Golongan jin
Jin itu banyak sekali penggolongannya. Diantara mereka ada yang
istiqomah (berpendirian teguh), baik perangainya serta bagus
kelakuaanya. Tetapi ada pula diantara mereka yang bodoh,lemah akal
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
9/17
9
fikirannya,serta lalai. Diantara mereka ada pula yang kafir dan inilah
bagian yang terbanyak sekali dikalangan bangsa jin itu.
Diantara kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada golongan yang
demikian (yakni tidak baik) kita semua menempuh jalan yang berlain-
lainan.(QS.Jin 11)
Tugas
Jin juga diperintahkan untuk mengerjakan syariah agama
sebagiamana manusia, sedang yang mereka ikuti adalah rasul dari
manusia dalam hal ini Allah SWT berfirman:
Hai para jin dan manusia! Bukankah sudah datang pada mu rasul-rasul
yang dari golonganmu sendiri, menerangkan ayat-ayat (keterangan-
keterangan)Ku dan memberi peringatan padamu semua tentang
pertemuannya dengan hari ini?mereka mengatakan : Kami menjadi saksi-
saksi akan kesalahan kami sendiri mereka itu telah tertipu oleh kehidupan
dunia dan mereka itu menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka
itu lah orang-orang kafir.(QS.Anam 130)
3. Iblis dan syaithan
Pengertian iblis
Iblis adalah suatu nama yang berasal dari bahasa Arab, dari asal kata
iblas yang berarti putus asa dari rahmat tuhan. Iblis berasal dari golongan
jin sebagaimana tercantum dalam Al-Quran. Iblis dahulunya adalah
seorang jin yang sangat taat dan berilmu, sehingga ia pun tinggal di dalam
surga. Namun karena kesombongannya, yaitu tidak mau memberikan
sujud penghormatan terhadap Nabi Adam, ia pun mendapat lanat dari
Allah dan dikeluarkan dari surga. Namun sebelum ia dikeluarkan, Iblis
meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat untuk
menggoda anak cucu Adam, dan Allah mengabulkan permintaannya
tersebut. Sebagai mana firman Allah dalam surah Shad, ayat 80-81 yang
artinya: sesungguhnya engkau (Iblis) termasuk golongan yang d iberi
penangguhan waktu, sampai hari yang diketahui (kiamat).
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
10/17
10
Pengertian syaithan
Dalam menjalankan misinya untuk mengganggu anak cucu Adam, Iblis
dibantu oleh Syaithan. Yang dimaksud Syaithan secara istilah adalah
setiap yang mengikuti perbutan Iblis baik dari golongan Jin ataupunmanusia sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Anam, ayat
112 yang artinya: Demikianlah kami ciptakan bagi tiap-tiap nabi musuh-
musuhnya, yaitu Syaithan-syaithan yang terdiri dari bangsa manusia dan
jin, sebagian menyampaikan perkataan palsu kepada yang lainnya untuk
mengadakan penipuan.
Tugas iblis dan syaithan
Sebagaimana yang telah kita bahas di atas bahwasanya Iblis telah
diberikan kehidupan panjang sampai hari kiamat untuk menggoda
keturunan Nabi Adam. Dalam segi kedudukan, Iblis adalah pemimpinnya
para Syaithan. Sebagaimana diriwayatkan dari Jarir R.A dari Nabi SAW
bersabda: Sesungguhnya Iblis itu meletakkan singasananya di atas air,
kemudian ia mengirimkan pasukannya. Yang paling dekat dengan Iblis
(diantara anak buahnya), maka ia adalah yng terhebat dalam membuat
fitnah (kejahatan).
Iblis dan Syaithan menggoda manusia dengan cara melupakan mereka
dari mengingat Allah ( Dzikrullah). Oleh karena itu Allah SWT beberapakali
berfirman dalam Al-Quran, menyuruh manusia untuk menjadikan Iblis dan
syaithan itu sebagai musuh, agar manusia membenci mereka dan tidak
tergoda dari tipu muslihat mereka. Wallahu Alam.
Cara-cara Syaitan Mengganggu Manusia
Syaitan adalah musuh besar bagi manusia seperti yang telah di katakana
didalam Al-Quran. Dan cara-cara syaitan mengganggu manusia untuk
mengikuti langkah-langkahnya dengan 2 cara : pertama, Tadhil
(menyesatkan), yang kedua takhwif (menakut-nakuti). Berikut ini kami akan
menjelaskan kedua cara tersebut secara terperinci:
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
11/17
11
a) Tadhil
Allah SWT sudah menjelaskan melalui para rasul yang Dia utus, mana
yang hak dan mana yang batil, mana yang baik dan mana yang buruk,
mana yang terpuji dan mana yang tidak terpuji, mana yang boleh
dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan. Allah SWT sudah
memberikan hidayah kepada umat manusia bagaimana menempuh
kehidupan di dunia supaya mendapatkan kebaikan didunia maupun
kebaikan di akhirat. Akan tetapi syaithan berusaha memutar balikkan,
sehingga manusia akan mudah tersesat dan mengikutinya. Langkah-
langkah syaitan untuk menyesatkan manusia paling kurang ada delapan
yaitu:
1. Waswashah (Bisikan).
Syaithan membisikkan keraguan, kebimbangan dan keinginan untuk
melakukan kejahatan ke dalam hati manusia. Firman Allah SWT:
Artinya: Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang
memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan
manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari
(golongan) jin dan manusia. Dari (golongan) jin dan manusia. (QS.
An-Nas: 1-6)
2. Nisyan (Lupa)
Lupa memang sesuatu yang manusiawi. Tapi syaitan berusaha
membuat manusia lupa engan Allah SWT, atau paling kurang
membuat manusia menjadikan lupa sebagai alas an untuk menutupi
kesalahn atau menghindari tanggung jawab. Firman Allah SWT:
Artinya:Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan
ayat-ayat kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka
membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan
kamu lupa (akan larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama
orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
(QS. Al-Anam: 68)
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
12/17
12
3. Tamani (Angan-angan)
Syaitan berusaha memperdayakan pikiran manusia dengan khayalan
yang mustahil terjadi dan dengan angan-angan kosong, Allah
mengingatkan kita akan tekad Syaitan untuk membangkitkan angan-
angan kosong pada diri manusia. Firman Allah SWT:
Artinya: Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya. barangsiapa
yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka
Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (QS. An-Nisa:
119)
4. Tazyin (Memandang Baik Perbuatan Maksiat)
Syaitan berusaha dengan segala macam cara menutupi keadaan
yang sebenarnya sehingga yang batil keliatan terpuji dan
sebagainya. Allah SWT mengingatkan tekad syaitan untuk
melakukan tazyin tersebut:
Artinya : Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau Telah
memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka
memandang baik (perbuatan masiat) di muka bumi, dan pasti Aku
akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka.(QS. Al-Hijr: 39-40)
5. Wadun (Janji Palsu)
Syaitan berusaha membujuk umat manusia supaya mau
mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan yaitu
keuntungan yang akan peroleh jika mau menuruti ajakannya. Di
akhirat nanti syaitan akan mengakui bahwa janji-janji yang
diberikannya kepada umat manusia dahulu di dunia adalah janji-janji
palsu yang pasti tidak mampu menepatinya. Firman Allah SWT:
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
13/17
13
Artinya:Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) Telah
diselesaikan: Sesungguhnya Allah Telah menjanjikan kepadamu
janji yang benar, dan akupun Telah menjanjikan kepadamu tetapi
Aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku
terhadapmu, melainkan (sekedar) Aku menyeru kamu lalu kamu
mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca Aku
akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat
menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya Aku tidak membenarkan perbuatanmu
mempersekutukan Aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS.
Ibrahim: 22).
6. Kaidun (Tipu Daya)
Syaitan berusaha dengan segala macam tipu daya untuk
menyesatkan umat manusia. Akan tetapi sebenarnya tipu daya
syaitan itu tidak aka nada pengaruhnya bagi orang-orang yang
benar-benar beriman kepada Allah SWT. Firman Allah SWT:
Artinya: Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan
orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu
perangilah kawan-kawan syaitan itu, Karena Sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.(QS. An-Nisa: 76)
7. Shaddun (Hambatan)
Syaitan berusaha untuk menghalang-halangi umat manusia
menjalankan perintah-Nya dengan menggunakan segala cara
macam hambatan. Firman Allah SWT:
Artinya: Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari,
selain Allah; dan syaitan Telah menjadikan mereka memandang
indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari
jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk. (QS. An-Naml:
24)
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
14/17
14
8. Adawah (Permusuhan)
Syatan berusaha menimbulkan permusuhan dan rasa saling
membenci di antara sesame manusia, karena dengan permusuhan
tiu manusia akan lupa diri dan melakukan hal-hal yang tidak
dibenarkan oleh Allah untuk membinasakan musuh-musuhnya.
Firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah
dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).(QS. Al-Maidah: 91)
b) Takhwif
Jika syaitan tidak berhasil dengan delapan cara tersebut,
syaitan masih mempunyai cara lain yaitu takhwif (menakut-nakuti).
Takut yang dimaksud disini bukan takut yang tabiI (alami). Seperti
takut dengan binatang buas, atau takut mengerjakan kemaksiatan.
Akan tetapi taku disini adalah takut melaksanakan kebenaran. Takut
melakukan amar maruf nahi munkar karena khawatir dengan segala
risiko dan konsekwensinya. Misalnya risiko jatuh miskin, turun
jabatan, dipecat atau lainnya. Allah berfirman:
Artinya: Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang
musyrik Quraisy), Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepadaku, jika kamu benar-benar orang yang
beriman. (QS. Ali-Imran: 175)
Itulah cara syaitan yang tanpa lelah selalu mengajak manusia
kepada kesesatan dan kita sebagai seorang muslim jangn lelah juga
untuk selalu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
15/17
15
C. Hikmah diciptakannya makhluk gaib
Hikman beriman kepada malaikat
Iman kepada malaikat adalah salah satu dari arhmal iman yang tidak boleh
sedikit pun bercampur dengan keraguan. Dengan beriman kepada malaikat
seseorang akan:
1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan allah swt.
2. Lebih bersyukur kepada allah swt atas perhatian dan pelindung-nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemasiatan serta ingat
senantiasa kepada allah swt.
Hikmah diciptakannya iblis dan syaithan
Dalam kehidupan manusia, Iblis dan Syaithan adalah pengganggu
yang menyesatkan manusia, dan mengajak manusia untuk menjadi penghuni
neraka. Sehingga dengan demikian, iman manusia pun betul-betul diuji.
Manusia juga harus memimikirkan akibat dari sebuah kesalahan yang
dikerjakan Iblis sehingga ia dikeluarkan dari surga dan mendapat lanat Allah,
agar manusia tidak melakukan hal yang sama dalam kehidupannya.
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
16/17
16
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
Seperti yang telah kita tahu bahwa iman adalah sesuatu yang kita
percayai atau yakini dalam hati, dan kita ucapkan atau ikrarkan dengan lisan
dan kita wujudkan dalam bentuk amal perbuatan dengan anggota tubuh. Dan
rukun iman yang enam itu haruslah kita percayai keberadaannya.
Beriman kepada yang ghaib merupakan rukun iman yang enam
tersebut. Itu artinya kita mempercayai dan meyakini bahwa segala sesuatu
yang ghaib atau yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata itu benar ada.
Contohnya seperti malaikat, syetan / iblis, dan jin. Jika kita meyakini dan
mengimani dengan sebenar-benarnya keimana, insya allah kita bisa menjadi
muslim yang kaffah (utuh) keimanannya. Amin.
B. Saran
Kita sebagai seorang muslim yang baik, wajiblah bagi kita untuk
mengimani semua rukun iman yang enam. Salah satunya adalah beriman
kepada yang ghaib. Banyak cara untuk kita mengimani dan meyakinanya,
seperti melalui berita (akhbar) yang disampaikan oleh firman allah dalam Al-
Quran maupun sabda Rasulullah SAW dalam Hadits. Banyak sekali ayat-ayat
Al-Quran dan hadits yang menjelaskan perihal tentang makhluk ghaib.
Karena kita mengimani kebenaran sumber (Al-Quran dan Hadits), maka
berita tentang makhluk ghaib pun kita imani. Kemudian kita dapat mengetahui
dan mengimani keberadaan yang ghaib melalui bukti-bukti nyata yang ada di
alam semesta yang menunjukkan bahwa makhluk ghaib itu benar-benar ada.
-
5/28/2018 Iman kepada makhluk Gaib
17/17
17
Daftar Pustaka
Al-jazairi, abu bakar jabir. 1998. Minhajul Muslim, Madinah: Maktabatul Ulum Wal
Hikam.
Depertemen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: PT Syamil
Media Cipta.
Ilyas, Yunahar. 1995. Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam (LPPI).
Shihab, M. Quraish. 1998. Wawasan Al-Quran Tafsir MaudhuI Berbagai
Persoalan Umat, Bandung: Penerbit Mizan.