implan

17
IMPLAN WA ODE DITA ARLIANA P1807214003 KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA

Upload: wa-ode-dita-arliana

Post on 27-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teknologi Kontrasepsi PPT

TRANSCRIPT

IMPLANT

IMPLANWA ODE DITA ARLIANAP1807214003KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA

PengertianKontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reversibel untuk wanita (Speroff & Darney, 2005). Kontrasepsi Implan adalah sistem norplant dari implan subdermal levonorgestrel yang terdiri dari enam skala kapsul dimethylsiloxane yang dibuat dari bahan sylastic, masing-masing kapsul berisi 36 mg levonorgestrel dalam format kristal dengan masa kerja lima tahun (Varney, 1997).Cakupan KB Implan di IndonesiaBerdasarkan data Riskesdas 2010 jenis alat KB yang digunakan secara nasional, didominasi dengan cara suntik (31,1%), selanjutanya pil (12,3%), IUD/AKDR (5,0%), sterilisasi wanita (2,1%), Implant (1,4%), kondom (1,1%), sterilisasi pria (0,1%) dll.Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan (46,87%), pil (24,54%), IUD (11,41%), Implan (9,75%), MOW (3,52%), Kondom (3,22%), Metoda Operasi Pria (0,69%).

JenisNorplantImplanonJadena dan IndoplantUniplantCapronor

Cara KerjaLendir serviks menjadi kental Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasiMengurangi transportasi spermaMenekan ovulasi

Kontra IndikasiKehamilan atau diduga hamilPendarahan traktus genitalia yang tidak diketahui penyebabnyaTromboflebitis aktif atau penyakit tromboemboliPenyakit hati akutTumor hati jinak atau ganasKarsinoma payudaraTumor/neoplasma ginekologiPenyakit jantung, hipertensi, diebetes melitus

Keuntungan Kontrasepsi ImplanDaya guna tinggiPerlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)Pengembalian kesuburan yang cepat Daya guna tinggiPerlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)Pengembalian kesuburan yang cepat Tidak memerlukan pemeriksaan dalamBebas dari pengaruh estrogenTidak mengganggu kegiatan sanggamaTidak mengganggu ASIKlien hanya kembali ke klinik bila ada keluhanDapat dicabut setiap saat Mengurangi jumlah darah haidMengurangi / memperbaiki anemia

Kerugian Kontrasepsi ImplanNyeri kepalaPeningkatan berat badanJerawatPerubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousnessMembutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDSKlien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi.Efektivitas menurun bila menggunakan obat-obat tuberculosis (rifampisin) atau obat epilepsy (fenitoin dan barbiturat).Insiden kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi.

Cara PemasanganSaat pemasangan yang tepat adalah pada waktu menstruasi.Akseptor sebaiknya berbaring horizontal atau duduk selama pemasangan implan untuk memudahkan pemasngan. Tempat tidur/meja ditutup dengan linen yag bersih.Pemasangan dilaksanakan dilengan kiri karena merupakan tempat terbaik untuk pemasangan.Lengan kiri diletakan lurus setinggi pundak.Tentukan daerah pemasangan biasanya sekitar 8 10 cm diatas lipat siku. Lakukan pencucian pada dareah yang akan dilakukan tindakan dan sekitarnya.

Lakukan anestesi lokal ditempat insersi dan dengan arah kipas sepanjang 4 4,5 cm dengan pembiusan lokal.Lakukan sayatan melintang selebar 2-3 mm ditempat suntikan, agar luka tidk dijahit dan mengurangi kemungkinan infeksi.Tusukan trocal melalui sayatan kebawah kulit, perhatikan tanda batasnya dan tusukan tanda batas sampai dekat pangkal trokar.Keluarkan batang dalam trokar dan masukan kapsul implan ke dalam batang luar trokar dengan memakai pinset anatomis, dorong pelan-pelan dengan batang pendorong sampai tersa ada tahanan.

Lanjutan...Lanjutan...Pertahankan posisi batang pendorong, tarik trokar perlahan-lahan sepanjang batang pendorong sampai batas paling ujung. Implan terlepas pada trokar kalau tanda batas paling ujug terlihat pada luka insisi dan pastikan dengan meraba ujung trokar dengan jari.Raba implan yang terpasang dengan telujuk kiri, dorong trokar pada posisi sebelahnya tanpa terlebih dahulu mengeluarkan ujung-ujungnya dari sayatan. Pasang seluruh implan dengan posisi menyerupai kipas, sehingga keenam kapsul terpasang baik. Olesi luka sayatan dengan antiseptik, tutup dengan plester dan kasa steril kemudan perban.

Cara PencabutanAtur posisi pasien berbaring horizontal selama pencabutan.Tentukan posisi implan dengan palpasi. Lakukan pencucian diserah tindakan dan sekitarnya. Lakukan anestesi lokalpada tempat insersi dengan bentuk seperti kipas dengan cairan pembius lokal.Lakukan sayatan 2-3 mm, agar luka tidak perlu dijahit dan menguragi kemungkinan infeksi.Tekan implan dengan jari kearah sayatan, setelah ujung tampak jepit dengan pean dan tarik keluar.

Bersihkan implan dari jaringan yang menutupi ujungnya dengan menggunakan skapel.Jepit ujung implan yang telah bersih dengan pean yang lain. Trik keluar implan perlahan-lahan sampai terlepas seluruhnya. Lakukan hal yang sama sampai semua implan dikeluarkan.Rapatkan luka, tutup dengan plester, kasa steril dan balut dengan perban.

Lanjutan...

Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan ImplantBanyak faktor yang mempengaruhi minat ibu dalam pemilihan metode kontrasepsi implan. Pengetahuan (Andayani, 2013), Umur, jumlah anak hidup,lama menikah, pendidikan, wilayah tempat tinggal, tingkatan keluarga, sumber pelayanan (BKKBN, 2011), Dukungan Suami (Kasmiati, 2012), Terima Kasih