implementasi metode concept mapping …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._skripsi_lengkap.pdfguna...

152
IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A 410 060 192 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

Upload: vuonghuong

Post on 06-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA

(PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:

TRI MARGONO

A 410 060 192

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2010

Page 2: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

ii

PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA

(PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo)

Diajukan Oleh :

TRI MARGONO

A 410 060 192

Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Para

Dewan Penguji Skripsi Strata – 1

Pembimbing I

Drs. Slamet HW, M.Pd

Pembimbing II

MASDUKI, M.Si

Tanggal Persetujuan : Tanggal Persetujuan :

Page 3: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

iii

PENGESAHAN

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA

(PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo)

Dipersiapkan dan disusun oleh:

TRI MARGONO A 410 060 192

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal :

Dan telah dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji:

1. Drs. Slamet HW, M.Pd ( )

2. Masduki, M.Si. ( )

3. Dra. Sri Sutarni, M. Pd ( )

Surakarta, Desember 2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547

Page 4: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

iv

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidak-benaran

dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2010

Tanda Tangan

TRI MARGONO

A 410 060 192

Page 5: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

v

������

“Bangunlah pribadi di atas Keabaikan, karena kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah Menua”

(Mario Teguh)(Mario Teguh)(Mario Teguh)(Mario Teguh)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap”

(Q.S. Alam Nasyrah : 6(Q.S. Alam Nasyrah : 6(Q.S. Alam Nasyrah : 6(Q.S. Alam Nasyrah : 6----8)8)8)8)

Bahwa sesungguhnya Allah meninggikan derajat bagi orang-orang yang berilmu

pengetahuan diantaramu, dengan beberapa derajat. Dan Allah maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan

(Q.S. Al(Q.S. Al(Q.S. Al(Q.S. Al----Mujadalah : 4)Mujadalah : 4)Mujadalah : 4)Mujadalah : 4)

“Jujur akan menunjukan jalan kebahagiaan untuk kita”

(Penulis)(Penulis)(Penulis)(Penulis)

� �

Page 6: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

vi

� � � �� � � � � � � � �� � � � � � � � �� � � � � � � � �� � � � � ����

Dengan segenap Cinta dan Do’a, untaian kata dan goresan sederhana ini

teruntuk :

♥ Kepada Allah SWT atas kehendak-Nya sehingga pembuatan skripsi

ini dapat selesai.

♥ Untuk bapak dan ibu tercinta terimakasih atas segala curahan kasih

sayang, do’a dan perhatian yang diberikan kepada ananda, sebuah

karya ini kupersembahkan sebagai tanda kasih sayang dan baktiku.

♥ Untuk kakakku semoga usahamu berhasil.

♥ Untuk kekasihku weli yang telah memberi kasih sayang dan semangat

di saat aku malas beserta keluarganya semoga selalu bahagia.

♥ My best friends, Tante, Nunuk, Ajeng, Effendi, Adek Q ridho,

Windri, Arnis, Aris, Yuli, Fredy, Adi, Bakti, Syarif & Doni semoga

ALLAH SWT lebih mempererat ikatan hati nan indah dan tulus

diantara kita. Kalian tidak akan terlupakan sobat.

♥ Teman-teman Math ’06 FKIP UMS khususnya kelas D, terima kasih

untuk kebersamaannya selama menempuh kuliah di UMS.

♥ Almamaterku, tempat dimana mengajariku belajar, berkenalan,

dengan teman-teman berjuang bersama-sama mencari ilmu untuk

bekal di masa depan.

Page 7: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-

Nya yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan

skripsi ini adalah untuk memenuhi kewajiban penulis dalam melengkapi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penulis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan yang tulus dan

ikhlas dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Skripsi ini. Untuk itu, penulis Mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Drs. H. Sofyan Anif, M.Pd , selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Dra. Sri Sutarni, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

dan Pembimbing III yang dengan kesabarannya membimbing penulis

dalam menyusun skripsi ini.

4. Drs. Ariyanto, M. Pd, selaku Pembimbing Akademik, yang telah banyak

menyisakan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Page 8: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

viii

5. Drs. H. Slamet H.W, M. Pd, selaku Dosen pembimbing I, dan Bapak

Masduki, M.Si. selaku Pembimbing II, dengan penuh keikhlasan beliau

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk

dan dorongan kepada penulis.

6. Drs. Suparto, S.H.,M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Gondarejo

yang telah memberikan ijin penelitian dan seluruh keluarga besar SMP

Negeri 2 Gondarejo yang sudah banyak membantu penulis dalam

penelitian.

7. Drs. Joko Sutrisno selaku guru bidang studi matematikla yang telah yang

telah banyak membimbing dan membantu penulis dalam penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penilisan yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada beliau-

beliau yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk segala kritik dan saran yang

bersifat membangun akan selalu diterima dengan tangan terbuka. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat dikelak kemudian hari bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wb. Wb.

Surakarta, Juli 2010 Penulis�

Tri Margono A 410060192

Page 9: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

ix

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

HALAMAN ABSTRAKSI .............................................................................. xvi

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang Permasalahan ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah............................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

G. Definisi Operasional Istilah………………………………………… 8

BAB II : LANDASAN TEORI……………………………………………… 9

Page 10: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

x

A. Penelitian Yang Relevan...................................................................... 9

B. Tinjauan Teori ..................................................................................... 11

1 Pembelajaran Concept Mapping ................................................... 11

2 Pembelajaran Aktif………………………………………………. 13

3 Keaktifan siswa ............................................................................. 15

4 Pokok Bahasan Kubus dan Balok .................................................. 24

C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 21

D. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 24

BAB III : METODE PENELITIAN………………………………………… 25

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 25

C. Subyek Penelitian ................................................................................ 26

D. Rancangan Penelitian .......................................................................... 26

1 Dialog Awal .................................................................................. 28

2 Perencanaan Tindakan .................................................................. 30

3 Pelaksanaan Tindakan ................................................................... 32

4 Observasi........................................................................................ 33

5 Refleksi ......................................................................................... 33

6 Evaluasi ......................................................................................... 34

E. Metode Pengumulan Data ................................................................... 35

1 Metode Pokok................................................................................. 35

a. Observasi.................................................................................. 35

b. Metode Tes................................................................................ 35

Page 11: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xi

2 Metode Bantu.................................................................................. 36

a. Catatan Lapangan................................................................ 36

b. Dokumentasi ....................................................................... 36

F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 37

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….. 40

A. Profil Tempat Penelitian ..................................................................... 40

B. Diskripsi Data ..................................................................................... 41

1 Kegiatan Awal…..……………………………………………….. 41

2 Putaran I ........................................................................................ 42

a. Perencanaan Tindakan Kelas Putaran I ................................... 42

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran I ................................... 43

c. Hasil Tindakan Kelas Putaran I .............................................. 43

1) Tindak Mengajar ............................................................... 43

2) Tindak Belajar ................................................................... 45

d. Refleksi Putaran I .................................................................... 45

e. Evaluasi Putaran I ................................................................... 46

3 Putaran II ....................................................................................... 47

a. Perencanaan Tindakan II ......................................................... 47

b. Pelaksanaan Tindakan II ......................................................... 47

c. Hasil Tindakan Kelas Putaran II ............................................. 48

1) Tindak Mengajar ............................................................... 48

2) Tindak Belajar ................................................................... 49

Page 12: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xii

d. Refleksi Putaran II .................................................................. 50

e. Evaluasi Putaran II .................................................................. 50

4 Putaran III ..................................................................................... 51

a. Perencanaan Tindakan Kelas Putaran III ................................ 51

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran III ................................ 51

c. Hasil Tindakan Kelas Putaran III............................................. 52

1) Tindak Mengajar ............................................................... 52

2) Tindak Belajar ................................................................... 53

d. Refleksi Putaran III ................................................................. 54

e. Evaluasi Putaran III ................................................................. 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 59

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................ 67

A. Kesimpulan ...................................................................................... .... 67

B. Implikasi............................................................................................... 69

C. Saran .................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 71

LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Variabel-Variabel yang Diteliti................................. 11

Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian ........................................................... 26

Tabel 4.1 Peningkatan Data Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Matematika................................................ 55

Tabel 4.2 Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika

melalui metode Concept Mapping.............................................. 70

Page 14: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH………………………………………... 16

Gambar 2.2 Jaring-Jaring Kubus……….………………………………… 17

Gambar 2.3 Kubus Satuan……………..………………………………….. 18

Gambar 2.4 Balok ABCD.EFGH………………………………………… 20

Gambar 2.5 Jaring-Jaring Balok …………………………………………. 20

Gambar 2.6 Skema Kerangka Pemikiran…………………………………... 23

Gambar 3.1 Langkah-langkah PTK……………………………………….. 32

Gambar 4.1 Data Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Matematika……………………………………. 63

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Keaktifan siswa dalam pembelajaran

matematikaSiswa………………………………………………………….. 66

Page 15: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Catatan Observasi Pendahuluan

Lampiran 2 Pedoman Observasi Putaran I

Lampiran 3 Pedoman Observasi Putaran II

Lampiran 4 Pedoman Observasi Putaran III

Lampiran 5 Catatan Lapangan Putaran I

Lampiran 6 Catatan Lapangan Putaran II

Lampiran 7 Catatan Lapangan Putaran III

Lampiran 8 Tes Putaran I

Lampiran 9 Tes Putaran II

Lampiran 10 Tes Putaran III

Lampiran 11 Kunci Jawaban Tes Putaran I

Lampiran 12 Kunci Jawaban Tes Putaran II

Lampiran 13 Kunci Jawaban Tes Putaran III

Lampiran 14 RPP Putaran I

Lampiran 15 RPP Putaran II

Lampiran 16 RPP Putaran III

Lampiran 17 Daftar Nama

Lampiran 18 Daftar Nilai Siswa Sebelum Tindakan

Lampiran 19 Daftar Nilai Siswa Putaran I

Lampiran 20 Daftar Nilai Siswa Putaran II

Lampiran 21 Daftar Nilai Siswa Putaran III

Lampiran 22 Daftar kaktifan Siswa

Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 24 Surat Ijin Riset

Lampiran 25 Surat keterangan

Lampiran 26 Jadual Bimbingan Pembimbing I

Lampiran 27 Jadual Bimbingan Pembimbing II

Page 16: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

xvi

ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA

(PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo)

Tri Margono, A410060192,Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2010,

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode concept mapping. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-E SMP Negeri 2 Gondangrejo yang berjumlah 30 siswa dan obyek penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dengan analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari : 1) keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, sebelum tindakan sebesar 16,7%, sesudah tindakan naik menjadi 60%, 2) keaktifan siswa dalm mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas, sebelum tindakan sebesar 16,7%, sesudah tindakan naik menjadi 66,7%, 3) keaktifan siswa mengerjakan soal-soal latihan, sebelum tindakan 30%, sesudah tindakan naik menjadi 73,3%, 4) keaktifan menjawab pertanyaan, sebelum tindakan sebesar 20%, sesudah tindakan naik menjadi 70%. Hasil tes tertulis yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada ketuntasan belajar siswa. Sebelum tindakan kelas prestasi belajar siswa hanya 46,7%, sesudah tindakan prestasi belajar siswa naik menjadi 70%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan metode concept maping dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga berdampak pada peningkatan ketuntasan belajar siswa.

Kata kunci : keaktifan belajar, metode concept mapping.

Page 17: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan

untuk mengembangkan segala potensi yang sudah ada dalam diri manusia.

Begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia untuk menghadapi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diperlukan suatu

pendidikan yang berkualitas. Kenyataan saat ini dalam dunia pendidikan kita

masih terhalang masalah-masalah yang harus dicari solusinya. Masalah yang

berkaitan dengan proses pembelajaran baik berupa masalah belajar yang

dialami siswa dalam kelas, penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan

oleh guru maupun sarana prasarana yang ada.

Dalam proses pembelajaran masih dijumpai masalah-masalah dialami

siswa didalam kelas dari dalam diri siswa maupun dari luar. Masalah dari diri

siswa diantaranya adalah siswa kurang fokus mengikuti pelajaran, siswa tidak

menyukai mata pelajaran, siswa tidak menyukai guru dan kurangnya keaktifan

siswa dalam mengikuti pelajaran. Adapun masalah siswa yang datang dari luar

yakni kondisi lingkungan keluarga siswa berupa kondisi keuangan atau pun

perhatian keluarga terhadap perkembangan pendidikan siswa dan lingkungan

disekitar siswa yakni pergaulan siswa. Selain masalah yang berasal dari siswa

penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, sarana dan

prasarana sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pendidikan.

Page 18: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2

Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai kondisi siswa dan sarana

prasarana yang memadai akan dapat mengurangi masalah belajar yang dialami

siswa yakni siswa akan lebih tertarik mengikuti pelajaran dan akan

mengurangi ketidaksukaan siswa pada salah satu guru mata pelajaran.

Materi matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat hierarkis.

Hal tersebut berarti, dalam mempelajari matematika harus menguasai konsep

sebelumnya yang menjadikan prasyarat untuk memhami konsep yang

selanjutnya. Dengan demikian sangat penting kepahaman siswa tentang materi

sebelumnya untuk melanjutkan materi yang selanjutnya. Jika siswa sejak awal

kurang memahami atau bahkan tidak memahami sama sekali materi awal

maka siswa akan sulit mempelajari materi selanjutnya dan hal tersebut akan

berlanjut sampai siswa selesai menempuh pendidikan.

Pandangan siswa tentang mata pelajaran matematika sebagai mata

pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi siswa masih banyak ditemui

dilapangan. Pandangan seperti inilah yang mengakibatkan siswa menjadi

kurang aktif, siswa cenderung pasif, siswa takut untuk bertanya dan takut

mengerjakan soal didepan kelas. Hal ini, mungkin disebabkan oleh berbagai

hal seperti penggunan strategi atau metode pembelajaran dari guru yang

monoton.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan kususnya pada mata

pelajaran matematika. Siswa diharapkan benar-benar aktif dan sungguh-

sungguh dalam belajar matematika, dengan aktif mengikuti pelajaran,

Page 19: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3

mengejakan soal dan bertanya pada materi yang belum diketahui. Sehingga

akan berdampak pada ingatan siswa tentang materi pelajaran. Maka sangat

penting peran guru untuk mengupayakan siswa selalu aktif dalam mengikuti

pelajaran. Salah satu cara untuk melibatkan siswa selalu aktif dalam

pembelajaran yakni dengan menggunakan metode cocok dengan kondisi

tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah concept mapping.

Concept mapping merupakan salah satu bagian dari metode

organisasi. Concept mapping adalah suatu cara yang dapat digunakan oleh

guru untuk membantu siswa untuk mengorganisasikan materi yang sudah

dipelajari yang disusun antar konsep-konsep yang saling berhubungan.

Strategi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman terhadap

materi yang akan di pelajari. Martin (dalam Trianto,2009:157 )Mengatakan

bahwa pemetaan konsep merupakan inovasi baru yang penting untuk

membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. Peta

konsep menyediakan bantuan visual yang nyata untuk membantu

mengorganisasikan informasi sebelum informasi itu di sampaikan.

Concept mapping merupakan sebuah instrumen untuk membantu

memahami masalah dan melakukan perancanaan dari seluruh informasi yang

berhasil dihimpun. Dari 4 langkah polya yakni (1) memahami masalah (2)

melakukan perancanaan (3)melaksanakan rencana (4) melihat kembali atau

melaskukan evaluasi, maka concept mapping memberikan makna dua dari

empat langkah polya yaitu: memahami masalah dan merencanakan cara

penyelesaian.

Page 20: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

4

Pembentukan pemetaan konsep–konsep dalam pola pikir para siswa

dalam pembelajaran matematika sangat penting diterapkan oleh guru. Hal

tersebut penting karena dengan pembetukan pola pikir sejak awal pada siswa

akan membiasakan siswa untuk memahami masalah dan merencakan

penyelesaian masalah tersebut lebih cepat. Sesuai dengan sifat matematika

yang hierarki yang menuntut siswa mampu memahami dan menguasai materi

sejak awal. Melalui pemetaan siswa diharapkan akan lebih terampil dan

cekatan dalam mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya.

Pada dasarnya metode concept mapping akan membantu siswa untuk

membentuk suatu pemetaan konsep–konsep materi ajar pelajaran matematika

dalam pola pikir. Melalui concept mapping siswa dibantu membentuk pola

pikir memahami masalah dan menyelesaikan masalah tersebut. Pada akhirnya

siswa lebih tertarik untuk mempelajari matematika, sehingga akan

meningkatkan keaktifan belajar siswa. Setelah penulis melakukan dialog awal

dengan guru matematika ditempat penelitian yakni SMP Negeri 2

Gondangrejo yang beralamat di Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar

diketahui beberapa masalah-masalah dalam proses belajar mengajar antara

lain berupa sarana prasarana belajar yang belum lengkap misalnya belum

adanya media belajar yang maju seperti penggunaan OHP atau LCD dalam

proses pembelajaran. Namun demikian, perkembangan dari infrastruktur

sekolah sudah berkembang pesat jika dibandingkan pada waktu penulis

menempuh pendidikan disana. Selain dari masalah sarana prasarana masih

banyak masalah-masalah dari diri siswa pada proses pembelajaran di

Page 21: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

5

antaranya siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran, ketidaksukaan siswa

pada palajaran tertentu, ada pula rasa tidak suka bila diajar guru tertentu dan

masih rendahnya keaktifan belajar siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut,

penulis tertarik untuk meneliti tentang penggunaan metode concept mapping

dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Gondangrejo 2009/2010.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, timbul beberapa permasalahan

yang diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Siswa kurang fokus mengikuti pelajaran .

2. Kurangnya minat belajar siswa dalam pelajaran matematika .

3. Masih rendahnya keaktifan belajar siswa dalam pelajaran matematika.

Siswa masih cenderung pasif, kurang berani mengajukan pertanyaan jika

ada materi yang belum jelas, siswa kurang aktif mengerjakan soal-soal

latihan dan siswa masih takut untuk mengerjakan soal di depan kelas.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan dalam penelitian agar dapat tercapai

sasaran yang dituju dan sesuai dengan tujuan peneliti. Adapun pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penggunaan strategi pembelajaran concept mapping sebagai salah satu

variasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

6

2. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika dibatasi pada

aktivitas siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, menjawab

pertanyaan guru, mengerjakan soal ke depan kelas, mengerjakan soal-soal

latihan yang diberikan oleh guru.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan metode concept

mapping yang dilaksanakan sebagai upaya peningkatan keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran matematika.

2. Adakah peningkatan keaktifan belajar siswa selama proses belajar

matematika melalui metode concept mapping.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan

keaktifan belajar siswa selama proses belajar matematika melalui metode

concept mapping di SMP Negeri 2 Gondangrejo.

Page 23: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

7

F. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memberikan manfaat pada

pembelajaran matematika:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan tentang : peningkatan keaktifan belajar siswa selama proses

belajar matematika melalui metode concept mapping, proses pembelajaran

matematika dengan metode concept mapping yang dilaksanakan sebagai

upaya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran

matematika melalui metode concept mapping.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis, dapat memberikan pengalaman langsung menggunakan

metode concept mapping dalam proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru atau calon guru untuk

memlih metode pembelajaran.

2. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya

guru matematika, sebagai salah satu altenatif metode pembelajaran

untuk meningkatkan keaktifan siswa.

c. Bagi Siswa

Khusunya bagi siswa memberikan masukan pada siswa untuk

meningkatkan keaktifan belajar matematika agar keberhasilan

pembelajaran matematika dapat tercapai.

Page 24: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

8

G. Definisi Operasional Istilah

1. Concept Mapping

Concept mapping adalah ilustrasi grafis konkret yang

mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal di hubungkan ke

konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Concept mapping

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk

membatu siswa dalam mengorganisai materi pelajaran yang telah

dipelajari dalam bentuk konsep-konsep yang saling berhubungan antar

konsep tersebut.

2. Keaktifan Siswa

Keaktifan adalah melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran matematika dalam kegiatan pemecahan masalah, dimana

siswa sebagai subyek didik. Subyek didik adalah siswa yang

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tersebut.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Yang Relevan

Banyak penelitian yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan

kualitas pembelajaran matematika. Diantaranya penelitian terdahulu yang

relevan yang dilakukan oleh:

Dini Fitrasari (2007) tentang peningkatan kemandirian dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran matematika dengan pola latihan interaktif

menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan pola latihan interaktif dapat

meningkatkan keaktifan siswa yang meliputi kemandirian mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru meningkat 94,73%, menjawab pertanyaan guru

meningkat 39,47%, mengerjakan soal didepan kelas meningkat 39,47%, dan

mengajukan ide meningkat 39,47%.

Dwi Mirnawati (2007) tentang peningkatan keaktifan dan kreativitas

siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan STAD

menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan STAD dapat

meningkatankan keaktifan siswa dalam bertanya meningkat 32.5%,

mengemukakan gagasan atau ide 32,5% dan mengerjakan soal latihan didepan

kelas 40%.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

10

Diah Rosi Kartika Sari (2006) tentang peningkatan motivasi dan

keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan montessori menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui

pendekatan montessori dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya,

menjawab pertanyaan tanpa diminta, mengemukakan ide dan mengerjakan

soal latihan.

Penelitian yang dilakukan Riza Ery Ruriana (2009) tentang

peningkatan aktivitas siswa pada pokok bahasan perbandingan melalui

pendekatan realistik menyimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran meningkat. Peningkatan tersebut berupa mengemukakan

pendapat pada putaran III sebesar 67.8%, bertanya sebesar 75%, menjawab

pertanyaan guru 71.4%, mengerjakan soal-soal 85.7% dan mengerjakan PR.

82.1%.

Dari penelitian yang sudah dilakukan di atas, menunjukan adanya

peningkatan keaktifan belajar matematika siswa menggunakan strategi

pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Dari penelitian di atas dapat

dijadikan sebagai acuan bagi penelitian yang akan dilakukan. Dari beberapa

hasil penelitian diatas terdapat perbedaan dengan penelitian yang dibuat oleh

peneliti. Dalam penelitian ini lebih menekankan keaktifan belajar matematika

siswa menggunakan metode concept mapping.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

11

Perbedaan dan persamaan variabel yang diteliti oleh peneliti terdahulu

dan penelitian yang akan dilaksanakan dapat ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 2.1

Perbedaan variabel yang diteliti dengan penelitian yang sudah ada

Variabel

N

o.

Peneliti keakti

fan

keman

dirian

Moti

vasi

Kreati

vitas

Latih

an

intera

ktif

Pendeka

tan

realistik

Tipe

STAD

monte

ssori

Concept

mapping

1 Dini F. � � �

2 Dwi M. � � �

3 Rosi K. � � �

4 Riza E. � �

5 Peneliti � �

B. Kajian Teori

Dalam kajian teori ini akan dibahas yang berkaitan dengan variabel

penelitian. Variabel tersebut antara lain:

1. Pembelajaran Concept Mapping

Concept mapping dalam bahasa indonesia di artikan sebagai peta

kognitif atau peta konsep. Martin (1994) dalam (Trianto;2009:158) adapun

yang di maksud pembelajaran concept mapping adalah ilustrasi grafis

konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal di

hubungkan ke konsep- konsep lain pada kategori yang sama. Pembelajaran

concept mapping adalah salah satu cara yang dapat di gunakan oleh guru

Page 28: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

12

untuk membantu siswa mengorganisasi materi pelajaran dengan menyusun

ke dalam bentuk konsep-konsep yang saling berhubungan. Dalam

pembelajaran concept mapping atau peta konsep akan membantu siswa

menguatkan pengetahuan dan kepahaman terhadap materi yang telah

dipelajari. Melalui pembelajaran concept mapping para siswa terbiasa

mengidentifikasi masalah dan merencanakan penyelesaian masalah

tersebut.

Menurut Erman (2003) dalam (Trianto;2009:159) mendefinisikan

ciri-ciri dari concept mapping adalah:

a. Suatu cara yang melihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi

suatu bidang studi.

b. Merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi.

c. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini menunjukan

konsep yang lebih inklusif daripada konsep- konsep yang lain.

d. Bila dua atau lebih konsep di gambarkan di bawah sutu konsep yang

lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarkis pada peta konsep tersebut.

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode concept

mapping anatara lain sebagai berikut:

1. Memilih materi pokok yang akan dipelajari.

Page 29: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

13

2. Meminta siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan tentang materi

pokok yang akan dipelajari sebanyak mungkin dalam betuk konsep-

konsep.

3. Kemudian meminta siswa untuk memilih-milih konsep yang utama

dari ide atau gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya.

4. Meminta siswa untuk menulis kembali konsep-konsep utama ke dalam

bentuk peta konsep pada kertas kosong.

5. Setelah ditulis mintalah siswa menggambarkan konsep-konsep yang

saling berhubungan.

6. Setelah semua konsep telah digambarkan pastikan para siswa memberi

garis tanda saling berhungan antar konsep.

7. Mengajak seluruh kelas untuk mengoreksi dan mengevaluasi terhadap

peta-peta yang telah dipresentasikan.

8. Di akhir pelajaran guru mengajak seluruh siswa untuk menyimpulkan

terhadap materi yang dipelajari melalui peta konsep tertentu.

2. Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang

memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu

sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun dengan guru

Page 30: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

14

dalam proses pembelajaran (T.M.A. Ari Samadi,2009:47). Menurut

Bonwell (1995), Paul D. Dierich yang dikutip Oemar Hamalik (Oemar

Hamalik,1995:90) mengemukakan ada delapan kelompok perbuatan

belajar aktif:

1) Kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau

bermain.

2) Kegiatan lisan (oral) : mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi

saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.

3) Kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan

suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.

4) Kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, memeriksa

karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman,

mengerjakan tes, mengisi angket.

5) Kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, diagram, peta,

pola.

6) Kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan

permainan (simulasi), menari, berkebun.

Page 31: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

15

7) Kegiatan mental : merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,

membuat keputusan.

8) Kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang dan

sebagainya.

Disamping kegiatan belajar aktif secara fisik juga harus di dukung

dengan keaktifan secara rohani antara lain:

1. Keaktifan akal : siwa memliki akal yang positif untuk memcahakan

masalah.

2. Keaktifan ingatan : dalam proses pembelajaran siswa selalu menerima

informasi dan pengetahuan. Maka siswa dituntut untuk selalu

mengasah kemampuan ingatannya terus-menerus agar mampu

menyerap materi secara maksimal.

3. Keaktifan emosi : keaktifan siswa dalam memupuk perasaan suka

terhadap pelajaran.

3. Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa adalah segala kegiatan atau akativitas siswa dalam

proses pembelajaran. Menurut Agus (2009: 22) menyatakan bahwa belajar

adalah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan

menggunakan pengetahuan Keaktifan siswa merupakan salah satu faktor

penunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Dimana siswa dituntut selalu

aktif dalam mengikuti pelajaran, baik berupa keaktifan fisik maupun

Page 32: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

16

keaktifan rohani. Bila kedua faktor tersebut berjalan baik maka

keberhasilan pembelajaran akan lebih maksimal.

KUBUS DAN BALOK

1. KUBUS

Kubus ialah suatu benda yang dibatasi oleh enam bidang datar

yang masing–masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun

(kongruen).

Gambar 2.1

Berdasarkan gambar 1.1 dapat diketahui sifat–sifat dari kubus

adalah :

1) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen.

Sisi tersebt adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE

dan EFGH.

2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BC, CD, AD,

EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH

�� ��

��

��

��

��

��

Page 33: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

17

Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas

Rusuk-rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak

Rusuk-rusuk EF, FG, GH dan EH disebut rusuk atas

Rusuk-rusuk yang sejajar diantaranya AB//DC//EF//HG

3) Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H

4) Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya AC,

BD, BG, dan CF

5) Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang, yaitu AG, HB, CE,

dan DF

6) Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling

kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD dan BEHC

a. Jaring – Jaring Kubus

Jaring–jaring kubus adalah bidang datar yang diperoleh

dengan cara membuka bidang–bidang sisi suatu kubus menjadi

sebidang dengan sisi alas.

Gambar 2.2

��

��

��

��

Page 34: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

18

b. Luas Permukaan dan Volume Kubus

Keterangan :

r = panjang rusuk kubus Lp = luas permukaan kubus

V = volume kubus

c. Menghitung Volume Kubus dengan Menggunakan Kubus

Satuan

Kubus satuan adalah sebuah bangun kubus yang dibentuk

oleh beberapa kubus kecil. Contoh sebagai berikut :

1 kubus satuan

Gambar 2.3 p

Bagaimana cara menghitung volume bangun p tersebut ?

Contoh penyelesaian untuk bangun diatas dengan menggunakan kubus

satuan :

Dalam kubus berlaku rumus – rumus��

• Lp = 6r2 • V = r3

Page 35: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

19

Jawaban : Volume kubus tersebut adalah 8 kubus satuan

d. Menghitung Volume Kubus Dengan Menggunakan Rumus

Dari gambar P diatas menunjukan sebuah kubus satuan

dengan panjang rusuk 2 satuan panjang. Sehingga diperoleh :

Volume kubus tersebut = panjang kubus satuan x lebar kubus satuan

x tinggi kubus satuan

= (2 x 2 x 2) satuan volume

= 2 3

= 8 satuan volume

Jadi diperoeh rumus volume kubus (V) dengan panjang rusuk s sbagai

berikut:

2. BALOK

Balok ialah suatu benda yang dibatasi oleh enam buah persegi

panjang yang masing–masing bidangnya disebut bidang sisi atau sisi

� = rusuk x rusuk x rusuk

= s x s x s

Page 36: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

20

balok. Seperti pada kubus, bidang–bidang sisi balok juga diberi nama

bidang alas, bidang atas, dan bidang–bidang sisi tegak.

Gambar 2.4

a. Jaring – Jaring Balok

Jaring–jaring balok hampir sama dengan jaring–jaring pada

kubus, hanya dibedakan oleh bidang–bidang balok yang bukan persegi.

Gambar 2.5

��

����

��

���

��

��

��

��

���

������

��

��

��

��

��

��

Page 37: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

21

b. Luas Permukaan dan Volume Balok

V = volume balok Lp = luas permukaan balok

p = panjang l = lebar

t = tinggi

c. Menghitung Volume Kubus dengan Menggunakan Kubus Satuan

(b)

Bagaimana cara menghitung volume bangun tersebut ?

Contoh penyelesaian untuk bangun diatas dengan menggunakan balok

satuan

��� Jawaban : Volume balok tersebut adalah 12 balok satuan

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru sebagai

penyampai informasi dengan siswa sebagai penerima informasi dalam

���� ������������������ �������� ���

• �������������� ���� !� "��������� �

Page 38: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

22

kelas dan waktu tertentu. Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu tujuan, isi atau materi, metode atau strategi

pembelajaran dan penilaian akhir. Dimana antara satu dengan yang lain

faktor tersebut saling berkaitan. Pemilihan metode atau strategi

pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan dan materi ajar maka akan

membantu siswa menguasai dan memahami materi secara maksimal.

Maka seorang guru harus pandai menyampaikan materi pelajaran melalui

metode atau strategi pembelajaran yang menyenangkan dan menarik agar

siswa merasa nyaman mengikuti pelajaran, bahkan pada pelajaran yang

sulit sekalipun salah satunya adalah pelajaran matematika.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga berpengaruh pada

hasil pendidikan yang akan ditempuh. Melalui metode atau pembelajaran

yang sesuai akan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

pembebelajaran salah satunya adalah menggunakan metode concept

mapping. Diharapkan dengan menggunakan metode concept mapping

dapat meningkatkan siswa keaktifan siswa.

Adapun kerangka pemikiran yang ditunjukkan untuk mengarahkan

jalannya penelitian agar tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan

maka kerangka berpikir diatas dilukiskan dalam sebuah skema agar peneliti

mempunyai gambaran yang jelas dalam penelitian.

Page 39: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

23

Adapun skema tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir Penelitian.

Tindakan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Rendahnya keaktifan siswa yang meliputi:

1. Siswa kurang aktif dalam bertanya 16,7%

2. Siswa kurang aktif menjawan pertanyaan dari

guru 20%

3. Kurangnya siswa berlatih menyelesaikan soal–

soal latihan 30%

4. Siswa kurang aktif mengerjakan soal didepan

kelas 16,7%

Pembelajaran matematika melalui metode concept

mapping

Peningkatan keaktifan siswa yang meliputi:

1. Siswa menjadi aktif bertanya 60%

2. Siswa menjadi aktif menjawab pertanyaan dari

guru 70%

3. Siswa lebih aktif berlatih menyelesaikan soal–

soal latihan 73,3%

4. Siswa menjadi aktif mengerjakan soal didepan

kelas 66,7%

Page 40: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

24

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan penelitian yang relevan dan kerangka berpikir diatas,

maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : adanya peningkatan

keaktifan belajar siswa dalam bertanya, mengerjakan soal-soal latihan dan

mengerjakan soal didepan kelas dengan mengefektifitaskan metode concept

mapping.

Page 41: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas atau Classrom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

kelas merupakan suatu penelitian yang besifat refleksi dengan

mengembangkan dan meningkatan praktek-praktek pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara kepala

sekolah, guru matematika, dan peneliti di lingkungan sekolah. Pada tahap

awal kepala sekolah, guru matematika, dan peneliti melakukan diskusi dan

menentukan tujuan penelitian, permasalahan penelitian, dan rencana tindakan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah di SMP

Negeri 2 Gondangrejo yang beralamat di jatikuwung, Gondangrejo,

Karanganyar. Peneliti mengambil sekolah ini sebagai tempat penelitian

dengan pertimbangan lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga

memudahkan bagi peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini

dilaksanakan pada tahun ajaran 2009/2010, adapun rincian waktu

penelitian sebagai berikut:

Page 42: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

26

Tabel 3.1

Rincian Waktu Penelitian

April Mei Juni Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Tahap

Perencanaan

Tahap

Pelaksanaan

Tahap

Analisis Data

Tahap

Pelaporan

C. Subjek Penelitian

Guru matematika adalah sebagai subjek pelaku tindakan. Kepala

sekolah membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data penelitian.

Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa. Peneliti tidak

hanya sebagai observer tetapi juga bertugas mendiagnosis, membuat konsep

dan rancangan tindakan bersama guru matematika.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat

kolaboratif dan reflektif, bertujuan untuk melakukan perbaikan terus–menerus

dalam praktis pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menghasilkan strategi

pembelajaran matematika yang efektif dan menjamin diperolehnya manfaat

Page 43: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

27

yang baik. Dalam penelitian ini peneliti terlibat dalam rangkaian sejak 1)

dialog awal, 2) Perencanaan tindakan, 3) Pelaksanaan tindakan, 4) Observasi

dan Monitoring, 5) Refleksi dan 6) Evaluasi.

Rancangan penelitian ini akan disusun menggunakan siklus perlakuan

pembelajaran matematika sebagai berikut :

Observasi

Refleksi

Pembahasan Siklus I

Pembahasan

Observasi

Siklus II

Selesai

Selesai

Permasalahan

Siklus I

Rencana

Pelaksanaan

Observasi

Refkeksi

Pembahasan

Siklus III

Selesai

Pembahasan

Pembahasan

Selesai

Pembahasan

#��

Ya Ya

#��

Tidak Tidak

$%����

$%����

Gambar 3.1 Proses Penelitian Tindakan

Sumber : Zainal Aqib (2008 : 308). �

Page 44: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

28

Penjelasan tentang siklus pada gambar 3.1:

1. Dialog Awal

Dialog awal adalah pertama dalam penelitian sebagai upaya

merekam segala peristiwa untuk mengetahui permasalahan sehingga fokus

penelitian dapat ditentukan, selain ini bertujuan untuk mengetahui fakta-

fakta yang dapat digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada

Pelaksanaan dialog awal dilakukan peneliti sebanyak dua kali yang

pertama pada tanggal 12 April 2010 dengan kepala sekolah SMP Negeri 2

Gondangrejo. Dari dialog pertama ini peneliti kesepakatan bahwa (1)

kepala sekolah menyetujui dan bersedia membantu peneliti dalam

melaksanakan penelitian di sekolah tersebut, (2) peneliti mendapatkan

informasi kondisi sekolah secara menyeluruh dari segi perkembangan

infrastruktur yang sudah berjalan selami ini.

Peneliti melakukan dialog yang kedua pada tanggal 13 April 2010

dengan guru pengampu matematika di kelas yang akan diteliti yaitu pada

kelas VIII E. Dari dialog yang dilakukan peneliti dengan guru pengampu

matematika peneliti mendapatkan informasi tentang kondisi kelas, maslah-

masalah yang dialami siswa dalam proses pembelajaran dan pengalaman

mengajar selama ini. Setelah peneliti melakukan lebih lanjut peneliti dapat

mengetahui fakta-fakta masalah nyata yang masih dihadapi dan dapat

dijadikan sebagai fokus dalam penelitian. Dari beberapa masalah nyata

tersebut peneliti ingin berupaya mengurangi masalah yang masih dialami

siswa dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode

Page 45: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

29

concept mapping sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa

yang menjadi salah satu fokus permasalahan nyata.

Hasil dialog awal yang dilakukan dua kali oleh peneliti

menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Identifikasi Masalah dan Penyebabnya

Berdasarkan hasil pengamatan kelas yang dilakukan oleh guru

matematika selama ini sebagian besar siswa masih memiliki keaktifan

belajar matematika yang rendah. Siswa malas mengajukan pertanyaan,

mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas, mengemukakan ide dan

menjawab perrtanyaan. Walaupun guru sudah memberikan

kesempatan siswa untuk bertanya dan mengerjakan soal di depan kelas

tapi siswa tidak menggunakan kesempatan tersebut bahkan siswa

cenderung hanya mendengarkan guru menjelaskan materi sehingga

pembelajaran menjadi membosankan.

b. Perencanaan Solusi Masalah

Diskusi perencanaan solusi masalah bersama guru pengampu

matematika bersepakat penggunaan metode concept mapping

dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Penggunaan metode concept mapping ini lebih mengutamakan

aktivitas siswa dan menyelesaikan permasalahan dengan ide yang

mereka kembangkan sendiri sehingga diharapkan siswa menjadi

tertarik dan senang belajar matematika yang akhirnya dapat melatih

siswa untuk aktif dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

30

2. Perencanaan Tindakan

Penyusunan perencanaan tindakan dipacu dari hasil dialog awal

yang telah dilakukan yaitu fokus permasalahan dalam proses

pembelajaran. Dalam dialog awal telah terindentifikasi permasalahan

dalam pembelajaran matematika terutama keaktifan belajar siswa. Kerja

sama kolaboratif antara guru dan peneliti menyusun langkah-langkah dan

cara untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses

pembelajaran matematika.

Berdasarkan kesepakatan kolaborasi, maka tindak pembelajaran

yang dilakukan adalah :

a. Putaran I

Perencanaan tindakan kelas putaran 1 dilaksanakan pada hari

Kamis 13 Mei 2010. Pembelajaran yang direncanakan pada putaran I

yaitu dengan menggunakan metode concept mapping yaitu guru

menciptakan suasana kondusif, menyenangkan, menghubungkan

materi yang akan diajarkan dengan apa yang sudah diketahui siswa

atau yang pernah dilakukan siswa, memberikan gambaran besar

tentang materi yang akan dipelajari, memberitahu kepada siswa

tentang tujuan apa yang akan diperoleh, pemasukan informasi,

melakukan aktivasi, demonstrasi, ulangi dan jangkarkan.

Ulangi dan jangkarkan yang di maksud disini adalah

melakukan pengulangan dan penjangkaran pada akhir sesi dan

sekaligus membuat kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Materi

Page 47: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

31

yang akan di bahas yaitu pengertian kubus dan balok, memberikan

contoh nyata yang ada di sekitar lingkungan siswa sehingga siswa

dapat memahami materi secara menyeluruh.

Sebagai pemantapan guru memberikan soal-soal untuk latihan,

dalam kesempatan ini guru berkeliling memantau untuk membimbing

siswa yang belum bisa atau yang mendapat kesulitan. Setelah selesai

mengerjakan soal di depan kelas kemudian siswa yang maju tersebut

diharapkan dapat dapat menjelaskan maka siswa yang di belakang

dapat membantu, jika masih belum bisa menjelaskan maka guru

memberikan penjelasan. Sebagai penutup, guru menyampaikan poin-

poin utama dari materi yang telah dijelaskan kemudian memberikan

pekerjaan rumah.

b. Putaran II

Perencanaan tindakan kelas putran II dilaksanakan pada hari

Jum’at 14 Mei 2010. Tindakan ini diambil sama dengan putaran I yang

sudah direvisi. Dengan kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan

membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan

sebelumnya dengan meminta siswa untuk mengerjakan di depan kelas

serta menjelaskannya dengan tujuan agar siswa yang lain paham

tentang perbedaan jawaban dan kesalahan. Pada putaran II ini guru

menjelaskan materi selanjutnya yaitu tentang cara menghitung panjang

diagonal sisi dan diagonal bidang kubus dan balok. Setelah itu siswa

diberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.

Page 48: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

32

Dengan memperbanyak latihan soal-soal maka diharapkan

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.

Siswa akan termotivasi untuk mengerjakan soal latihan, di depan kelas,

dan siswa akan menemukan soal-soal yang ditanyakan. Kemudian

guru memberikan poin-poin utama kemudian meminta siswa untuk

merangkum materi yang sudah dipelajari dan memberi pekerjaan

rumah.

c. Putaran III

Perencanaan tindakan kelas putaran III dilaksanakan pada hari

Senin 17 Mei 2010. langkah-langkah pembelajaran sama seperti yang

dilakukan seperti pada dua putaran sebelumnya. Guru membuka

pelajaran dengan membahas pekerjaan rumah dengan meminta siswa

untuk mengerjakan tugas rumah tersebut di depan kelas dan

menjelaskan agar siswa yang lain paham apa yang dikerjakan di depan

kelas dan tahu letak kesalahan. kemudian guru menjelaskan materi

selanjutnya yaitu luas permukaan dan volume kubus dan balok.

3. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan tindak lanjut dari recana tindakan

yang sudah dirancang sebelumnya. Namun, dalam pelaksanaan tindakan

tidak sepenuhnya berpacu pada rencana tindakan yang sudah disusun

sebelumnya. Karena dalam pelaksanaan yang sesungguhnya belum tentu

sesuai dengan rencana yang sudah dirancang sebelunya. Oleh karena itu,

Page 49: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

33

recana tindakan hanya bersifat fleksibel yang dapat diubah setiap saat

menyesuaikan kondisi nyata yang dihadapi.

Pelaksana tindakan adalah peneliti yang bertindak sebagai guru

matematika yang lansung mengamati kondisi fakta yang berkaitan dengan

fokus dalam kelas. Dalam tindakan ini memuat pembaharuan atau inovasi

pembelajaran untuk melihat hasil dari penggunaan metode concept

mapping dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII E di SMP

Negeri 2 Gondangrejo.

4. Observasi

Observasi adalah upaya merekam segala sesuatu peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Pengamatan ini harus bersifat fleksibel dan terbuka untuk merekam dan

mencatat hal-hal yang tidak direncanakan. Dalam observasi inilah dapat

dilihat, apakah rencana awal yang disusun sesuai dengan kondisi yang

sesungguhnya dan adakah penyimpangan terhadap rencana tersebut. Maka

flesibilitas dari rencana tindakan memang mutlak untuk menghindari

penyimpagan tindakan yang akan menyebabkan tidak maksimal dalam

pencapaian tujuan awal.

5. Refleksi

Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji atau menelaah apa

yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut

terjadi demikian dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya untuk

menghasilkan perbaikan. Hasil dari refleksi tersebut digunakan untuk

Page 50: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

34

menetapkan tujuan lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian.

Maka dapat disimpulkan refleksi merupakan pengkajian keberhasilan atau

kegagalan pencapaian tujuan sementara.

6. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah lanjut setelah dilaksanakannya

refleksi. Tujuan diadakan evaluasi adalah untuk mengkaji atau menelaah

hasil perencanaan, observasi dan refleksi pada setiap pelaksanaan

penelitian. Evaluasi yang dilakukan mencakup evaluasi tindakan, evaluasi

hasil, evaluasi penggunaan strategi atau metode concept mapping, evaluasi

keadaan siswa dan evaluasi lingkungan kelas. Evaluasi diarahkan pada

penemuan bukti-bukti dari peningkatan keakatifan siswa dalam

pembelajaran matematika yang terjadi setelah dilaksanakan serangkaian

tindakan.

Hasil evaluasi diharapkan dapat memberi gambaran keberhasilan

tindakan yang telah dilakukan serta dapat mengetahui sejauh mana tujuan

penelitian yang telah dicapai. Tindakan dinyatakan berhasil bila setelah

dilakukan tindakan terjadi perubahan perilaku positif lebih baik dari

sebelumnya. Jika perilaku belajar tidak berbeda bahkan lebih buruk, maka

tindakan dinyatakan belum berhasil.

Page 51: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

35

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat

disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Dalam

penelitia ini metode pengumpulan data dibedakan menjadi metode pokok dan

metode bantu:

1. Metode Pokok

a. Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara

menggadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara

sistematis (Suharsimi arikunto,2006:30). Kegiatan obsevasi dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perilaku tindakan

belajar matematika siswa yaitu peningkatan keaktifan belajar

matematika siswa. Guru matematika dan peneliti melaksanakan

kegiatan observasi sesuai dengan pedoman observasi yang telah

ditetapkan.

b. Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok. Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang

tingkat hasil belajar matematika siswa sebelum penelitian, selama

penelitian, dan setelah penelitian dilaksanakan. Perangkat tes yaitu tes

Page 52: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

36

uraian dengan altenatif jawaban, jawaban yang benar diberi skor dan

yang salah diberi skor nol.

2. Metode Bantu

Metode bantu dalam penelitian ini berupa catatan lapangan dan

dokumentasi.

a. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah beberapa catatan yng diperoleh

peneliti mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian untuk

mendapatkan data yang sedetail mungkin, sehingga proses penelitian

dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam setiap tindakan–

tindakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Catatan

lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,

dialami dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi

terhadap data dalam penelitian.

Model catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model catatan pengamatan. Dalam hal ini catatan lapangan

digunakan untuk mencatat kejadian–kejadian penting yang muncul

pada saat pembelajaran matematika berlangsung.

b. Dokumentasi

Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi: nama, buku–buku relevan, peralatan-

peralatan, serta foto rekaman proses tindakan kelas.

Page 53: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

37

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian tindakan kelas ini disusun dan dikembangkan

oleh peneliti (obsever) bersama guru matematika dengan menjaga validitas

isi. Berdasarkan cara pelaksanaan dan tujuan, penelitian ini menggunakan

observasi berbentuk partisipatif penuh. Observasi partisipatif penuh adalah

pengamatan yang dilakukan dimana observer selalu mengambil bagian dengan

melibatkam diri didalamnya dari serangkaian proses tanpa membedakan

kegiatan yang penting dan kurang penting. Bentuk partisipatif penuh

digunakan untuk mengamati tingkah laku siswa secara langsung, saat kegiatan

pembelajaran di dalam kelas dan menilai hasil belajar siswa.

Pedoman observasi dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian

yaitu: observasi mengajar yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran,

obsevasi belajar yang berkaitan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran

matematika, dan keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindakan

mengajar maupun tindakan belajar yang belum tercapai. Dapat disimpulkan

bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam ataupun sosial yang diamati. Dalam pengumpulan data

digunakan beberapa instrumen yaitu : catatan lapangan, observasi dan tes.

G. Validitas Data

Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan

dan dicatat maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk

mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini

Page 54: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

38

validitas yang akan digunakan adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data tersebut (Moleong, 2009:78). Menurut Denzin (Moleong, 2009: 330)

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi penyidik, yaitu

dengan jalam memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan

pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Dalam penelitian ini, pengamat

atau peneliti lain adalah guru matematika kelas VIII SMP Negeri 2

Gondangrejo.

H. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data dianalisis sejak tindakan pembelajaran

dilakukan dan dikembangkan selama proses refleksi sampai proses

penyusunan laporan. Analisis data yang digunakan dengan metode alur yang

meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data

adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhaan dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Kegiatan ini

dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajad kepercayaan yang tinggi

dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi. Penyajian data

dapat dilakukan dalam bentuk tabel maupun grafik. Penyajian data dilakukan

Page 55: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

39

dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh

derajat kepercayaan yang tinggi. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan

memperhatikan hasil data yang telah mengalami reduksi. Tingkat keaktifan

peserta didik diamati berdasarkan indikator pencapaian yang telah

ditetapkan. Pengamatan ini dilakukan pada setiap putaran kegiatan

pembelajaran. Jika seluruh indikator terpenuhi hingga putaran terakhir

maka dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik melalui metode

concept mapping mengalami peningkatan.

Page 56: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 2

Gondangrejo. Alamat lengkap SMP Negeri 2 Gondangrejo berada di

Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo dan Kabupaten Karanganyar. Letak dari

sekolah ini memang agak jauh dari perkotaan namun jika dilihat dari sarana

maupun prasarana sudah baik.

SMP Negeri 2 Gondangrejo memiliki luas tanah 8000 2m dan luas

bangunan 3983 2m yang meliputi ruang kelas 15 ruangan, 1 ruang

laboratorium, 1 ruang komputer, ruang seni, mushola, ruang tata usaha ( TU ),

ruang perpustakaan, ruang guru dan ruang kepala sekolah. Kondisi dari

seluruh bangunan dalam keadaan baik namun, ada sebagaian dari ruangan

tersebut mengalami kerusakan kecil. Selain bangunan gedung sekolah ini juga

memiliki halaman cukup luas yang dapat dipergunakan berbagai kegiatan

seperti kegiatan upacara, kegiatan olahraga dan kegiatan ekstra lainya. Seluruh

bangunan sudah tertata dengan baik yang dihiasi taman-taman yang berada

didepan ruang kelas maupun dihalaman depan sekolah.

Jumlah siswa SMP Negeri 2 Gondangrejo tahun ajaran 2009/2010

adalah 442 siswa yang terdiri 161 siswa kelas VII, 148 siswa kelas VIII dan

133 siswa kelas IX yang terbagi masing-masing ke dalam 5 kelas. Sekolah ini

Page 57: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

41

mempunyai tenaga pengajar atau pembina sebanyak 36 orang yang mencakup

seluruh mata pelajaran dan 10 sebagai staf tata uasaha. Kebanyakan siswa

berasal dari sekitar sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan lokasi yang kurang

strategis dan agak jauh dari perkotaan.

Lingkungan belajar SMP Negeri 2 Gondangrejo cukup nyaman karena

terletak disekitar persawahan dan tidak terletak dijalan besar sehingga udara

masih sangat segar dan tidak terganggu bisingnya suara kendaraan bermotor.

Keadaan ini sangat mendukung terjadinya suasana kondusif dalam belajar

serta siswa bisa berkonsentrasi dalam mengikiti pelajaran.

B. Deskripsi Data

1. Kegiatan Awal

Tindakan yang disepakati untuk mengidentifikasi masalah adalah

diskusi antara guru kelas, kepala sekolah, dan peneliti. Dalam hal ini

sudah dilakukan pada waktu dialog awal. Masalah yang perlu segera

diatasi dalam tindakan penelitian ini adalah rendahnya keaktifan belajar

siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilaksanakan

pembelajaran matematika dengan menggunakan suatu strategi atau metode

pembelajaran yang baru untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Analisis kolaboratif menyimpulkan akar permasalahan rendahnya

keaktifan belajar siswa adalah sebagai berikut: a) kebosanan siswa,

anggapan siswa matematika suatu mata pelajaran yang sulit,

Page 58: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

42

b) teknik pembelajaran kurang inovatif c) rendahnya penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran matematika.

Penggunaan metode pembelajaran yang baru merupakan suatu

usaha untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi permasalahan yang

ada. Salah satu metode yang dapat diggunakan yaitu dengan metode

concept mapping. Dengan metode concept mapping diharapkan akan

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menumbuhkan

semangat belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Keaktifan belajar disini dilihat dari empat macam aspek

indikator yaitu aktif mengajukan pertanyaan, mengerjakan soal-soal

latihan, mengerjakan soal-soal di depan kelas dan menjawab pertanyaan.

Berdasarkan hasil observasi dan dialog awal dengan guru mitra

diperoleh beberapa keterangan atau gambaran bahwa dari sejumlah 30

siswa yang mengajukan pertanyaan hanya sebanyak 5 siswa (16.7%),

siswa yang mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 5 siswa

(16.7%), siswa yang mengerjakan soal-soal latihan 9 (30%), siswa yang

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebanyak 6 siswa (20%).

2. Putaran I

a. Perencanaan Tindakan Kelas Putaran I

Perencanaan tindakan kelas putaran I dilaksanakan sesuai

dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2

jam pelajaran ( 90 menit ), dengan materi ajar yang disampaikan yaitu

Page 59: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

43

pengertian kubus dan balok serta mengenalkan diagonal bidang

maupun diagonal ruang.

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran I

Pada tindakan putaran I dilaksanakan hari kamis pada tanggal

13 Mei 2010 mulai pukul 07.00 sampai dengan 08.20 WIB. Pada

putaran ini pemberi tindakan adalah peneliti sebagai guru matematika

sedangkan penerima tindakan adalah seluruh siswa kelas VIII-E yang

berjumlah 30 siswa. Sesuai dengan hasil dialog awal materi yang

digunakan adalah mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal

bidang, bidang diagonal, serta diagonal ruang kubus dan balok.

Selama proses pembelajaran peneliti juga melakukan observasi

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama

(lembar observasi terlampir). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan

proses refleksi, evaluasi, dan revisi. Dengan lembar observasi dan

catatan lapangan yang tersedia peneliti mencatat hasil-hasil proses

pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan refleksi.

a. Hasil Tindakan Kelas Putaran I

1) Tindakan Mengajar

Proses pembelajaran dimulai dengan salam dan

menanyakan adakah tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan

pada pertemuan sebelumnya. Sebelum materi selanjutnya

diberikan, guru menyampaikan tentang pembelajaran

menggunakan metode concept mapping. Kemudian guru

Page 60: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

44

menjelaskan materi yang akan dibahas selanjutnya dengan metode

yang telah diterangkan sebelumnya. Pembelajaran dilaksanakan

dengan menggunakan metode concept mpping ditekankan untuk

meningkatkan keaktifan siswa dla belajar.

Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran tentang

mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, bidang

diagonal, serta diagonal ruang kubus dan balok dengan

menggunakan contoh real (nyata) yang ada di sekitar siswa agar

siswa dapat memahami materi dengan mudah misalnya dengan

memberi contoh bentuk ruang kelas atau meja. Kemudian meminta

siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dalam

bentuk peta konsep sesui dengan kemauan siswa pada lembar

kertas serta meminta siswa untuk mempresentasikan di depan

kelas. Setelah siswa mempresentasikan, guru dan siswa kembali

menyimpulkan hal-hal yang sekiranya tidak perlu ditulis dalam

peta konsep materi yang sudah dipelajari. Memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di mengerti.

Pada saat siswa menyelesaikan soal, guru mengelilingi kelas untuk

melihat pekerjaan siswa dan membimbing siswa bila masih ada

yang binggung. Kegiatan selanjutnya adalah guru memberikan

soal-soal latihan. Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan

guru menyuruh siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka.

Kemudian dengan melihat hasil pekerjaan siswa yang berbeda

Page 61: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

45

maka guru meminta siswa mengerjakan soal didepan kelas dan

meminta siswa menjelaskannya. Dengan demikian siswa dapat

mengetahui kenapa jawaban bisa berbeda dan mengetahui letak

kesalahannya. Terakhir guru memberikan soal latihan mandiri.

Soal ini dikerjakan secara mandiri, dimana hasilnya akan dijadikan

untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami

materi ajar yang diberikan pada tindakan I.

Pada akhir pembelajaran, guru bersama siswa membuat

kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari. Untuk lebih

memantapkan materi dan agar siswa tetap belajar maka guru

memberikan pekerjaan rumah atau PR.

2) Tindakan Belajar

Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, hal ini

terlihat dari kondisi kelas yang tenang. Beberapa siswa tampak

mendominasi untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Pada putaran I ini siswa yang aktif

mengajukan pertanyaan sebanyak 7 siswa, siswa yang aktif

mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 8 siswa,

siswa yang menjawab pertanyaan 7 siswa dan siswa yang aktif

menyelesaikan soal-soal latihan 10 siswa.

b. Refleksi Putaran I

Perenungan, penelaahan atau refleksi terhadap tindakan kelas

putaran I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 13 Mei 2010. Kegiatan

Page 62: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

46

refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas putaran I.

Berdasarkan hasil kolaborasi diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat

sebagai masalah untuk perbaikan pada putaran II yaitu siswa masih

belum aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini terlihat dari ketidak

aktifan siswa dalam proses pembelajaran dan kebanyakan siswa masih

malas untuk bertanya, mengerjakan latihan soal, mengemukakan

pendapat atau ide, menjawab pertanyaan.

c. Evaluasi Putaran I

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat dikatakan bahwa

kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran I dalam pembelajaran

belum mengalami peningkatan yang berarti, hal ini terlihat dari adanya

beberapa siswa yang mendominasi untuk bertanya maupun menjawab

sehingga hal ini menunjukkan semangat belajar belum muncul pada

semua siswa.

Pada putaran I berdasarkan hasil catatan lapangan didapatkan

bahwa siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 7 siswa

(23.3%), siswa yang mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas

sebanyak 8 siswa (26.7%), siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak

7 siswa (23.3%), dan siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan

10 siswa (33.3%).

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang

telah dilakukan pada putaran I ini masih perlu diadakan perbaikan pada

putaran selanjutnya karena hasil yang dicapai belum memuaskan.

Page 63: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

47

Rencana tindakan I perlu direvisi, dan hasilnya akan digunakan

sebagai acuhan dalam pelaksanaan tindakan putaran II. Revisi yang

disepakati oleh peneliti dan mitra kolaborasi adalah dalam pertemuan

berikutnya guru perlu mengoptimalkan pemberian motivasi kepada

siswa pentingnya pendidikan dan memberikan contoh berdsarkan

pengalaman kesuksesan berawal dari pendidikan untuk meningkatkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran

3. Putaran II

a. Perencanaan Tindakan Kelas putaran II

Berdasarkan hasil kolaborasi, rencana yang disusun untuk

putaran II ini adalah guru akan lebih mengoptimalkan pemberian

motivasi kepada siswa tentang pentingnya memahami materi

matematika sejak dari awal karena sifat matematika yang hierarki atau

berkelanjutan untuk meningkatkan keaktifan siswa terhadap

pembelajaran. Siswa diberi motivasi sebelum, selama dan sesudah

pelajaran dengan harapan siswa yang aktif bertanya, mengerjakan soal

di depan kelas, aktif mengerjakan soal latihan dan menjawab

pertanyaan dari guru.

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas putaran II

Tindakan putaran II dilaksanakan hari jum’at pada tanggal 14

Mei 2010 mulai pukul 06.50 sampai dengan 08.00 WIB. Pada putaran

ini pemberi tindakan adalah peneliti sebagai guru matematika

sedangkan penerima tindakan ini adalah siswa kelas VIII-E sebanyak

Page 64: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

48

30 siswa. Materi ajar pada tindakan kedua ini adalah menghitung

panjang diagonal bidang, diagonal ruang bangun ruang kubus dan

balok.

Selama pembelajaran peneliti sebagi guru matematika

sekaligus sebagai observer yang melakukan observasi dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama (lembar

observasi terlampir). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan refleksi,

evaluasi dan revisi. Dengan lembar observasi yang tersedia peneliti

mencatat hasil-hasil proses pembelajaran yang akan digunakan sebagai

bahan refleksi.

c. Hasil Tindakan Kelas Putaran II

1) Tindakan Mengajar

Pada awal pembelajaran guru menanyakan tentang PR yang

diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas bersama-

sama. Setelah selesai, guru memberikan gambaran umum materi

ajar selanjutnya yakni perhitungan panjang diagonal bidang dan

diagonal ruang serta memberi gambaran kegiatan yang akan

dilakukan. Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi

kepada siswa agar bersemangat dalam mengerjakan tugas atau

pekerjaan rumah. Setelah dirasa siswa sudah bersemangat

mengikuti pelajaran guru menyampaikan pokok bahasan materi

selanjutnya. Kemudian guru meminta siswa untuk menjelaskan

kembali materi yang sudah disampaikan dengan bahasanya sendiri

Page 65: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

49

dihadapan siswa yang lain. Memberi kesempatan pada teman yang

lain untuk menanggapi presentasi yang sudah disampaikan dan

menjawab pertanyaan bila ada.

Setelah dirasa cukup, guru memberikan rangkuman materi

dan kesimpulan. Guru memuji para siswa karena terlihat lebih aktif

dalam belajar. Kemudian guru memberikan soal-soal latihan

mandiri. soal ini dikerjakan secara mandiri, dimana hasilnya akan

dijadikan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam

memahami materi ajar yang diberikan pada tidakan kelas putaran

II. Pertemuan ditutup oleh guru dengan salam dengan memberikan

soal sebagai PR yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

2) Tindakan Belajar

Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, hal ini

terlihat dari kondisi kelas yang tenang. Dominasi beberapa siswa

sudah tidak begitu nampak karena beberapa siswa yang mulai aktif

untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru. Pada putaran II ini siswa yang aktif mengajukan pertanyaan

sebanyak 10 siswa, siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan

sebanyak 17 siswa, siswa yang aktif menjawab pertanyaan

sebanyak 11 siswa, dan siswa yang aktif mengerjakan soal di

depan kelas 12 siswa.

Page 66: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

50

d. Refleksi Putaran II

Perenungan, penelaahan atau refleksi terhadap hasil tindakan

kelas putaran II dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 15 Mei 2010.

Kegiatan refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas

putaran II. Berdasarkan hasil kolaborasi diperoleh beberapa hal yang

dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada putaran III yaitu

siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan melalui motivasi semangat

siswa terlihat meningkat.

e. Evaluasi Putaran II

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa

kegiatan yang dilakukan pada tindakan kelas putaran II dalam

pembelajaran mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari banyak

siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan maupun banyak siswa

yang aktif mengerjakan soal di depan kelas sudah meningkat dari

pertemuan sebelumnya tetapi masih belum memuaskan.

Pada putaran II ini tercatat keaktifan siswa dalam pembelajaran

meningkat dari putaran sebelumnya, ini terlihat dari data yang di dapat

dari catatan lapangan menunjukkan siswa yang aktif mengajukan

pertanyaan sebanyak 10 siswa (33.3%), siswa yang aktif mengerjakan

soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 12 siswa (40%), siswa yang

aktif menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa (36,7%), dan siswa

yabg aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 17 siswa (56,7%).

Page 67: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

51

Melihat hasil diatas maka rencana tindakan II perlu direvisi,dan

hasilnya akan di gunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan

putaran III. Revisi yang di sepakati oleh peneliti dan mitra kolaborasi

adalah perhatian, bimbingan dan motivasi yang di berikan guru

terhadap siswa perlu ditambah serta pemberian reward atau

penghargaan yang berupa pemberian nilai tambah bagi siswa yang

mau aktif dalam mengikuti pelajaran.

4. Putaran III

a. Perencanaan Tindakan Kelas Putaran III

Berdasarkan hasil kolaborasi, rencana yang di susun untuk

putaran III ini adalah sebagai berikut: 1) perhatian, bimbingan dan

motivasi yang diberikan guru terhadap siswa perlu ditambah. Dalam

perhatian dan bimbingan ini berfungsi untuk mendekatkan diri guru

dengan siswa serta mengetahui bagaimana keinginan siswa dalam

belajar yang membuat siswa senang untuk belajar. 2) guru memberikan

reward yaitu berupa nilai tambah bagai siswa yang mau aktif dalam

mengikuti pelajaran. Dengan dua hal tersebut diharapkan keaktifan

siswa akan lebih meningkat dari pada putaran yang II.

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Putaran III

Pada tindakan kelas putaran III dilaksanakan senin pada

tanggal 17 Mei 2010 mulai pukul 11.35 yang dipotong waktu istirahat

25 menit dan dilanjutkan sampai dengan jam 13.00 WIB. Pada putaran

ini pemberi tindakan adalah peneliti sekaligus guru matematika

Page 68: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

52

sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas VIII-E sebanyak 30

siswa. Materi ajar pada tindakan ketiga ini adalah menghitung luas dan

volume bangun ruang kubus dan balok.

Selama guru melakukan proses pembelajaran peneliti

melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disepakati bersama (lembar observasi terlampir). Kegiatan

tersebut dilanjutkan dengan proses refleksi, evaluasi dan revisi.

Dengan lembar observasi yang tersedia peneliti mencatat hasil–hasil

proses pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan refleksi.

c. Hasil Tindakan Kelas Putaran III

1) Tindakan Mengajar

Pada awal pembelajaran guru memberikan gambaran umum

materi ajar dan juga gambaran kegiatan yang akan dilakukan.

Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi kepada

siswa agar bersemangat dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan

rumah. Kegiatan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya seputar PR pada pertemuan sebelumnya.

Setelah selesai membahas PR guru melanjutkan dengan membahas

materi yang selanjutnya yaitu menghitung luas dan volume bangun

ruang kubus dan balok. Kemudian guru meminta siswa untuk

meringkas kembali materi yang sudah disampaikan tadi dengan

bahasanya sendiri. Setelah selesai, guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di mengerti dan

Page 69: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

53

memberikan juga kesempatan pada teman yang lain untuk

menjawab pertanyaan sehinga terjadi diskusi yang akan

menimbulkan keaktifan dalam belajar. Kemudian guru

memberikan soal latihan pada siswa dan memberi waktu untuk

menyelesaikannya. Setelah selesai guru meminta pekerjaan siswa

untuk dikumpulkan dan meminta siswa untuk mengerjakan dengan

imbalan nilai akan ditambah walaupun jawaban salah. Siswa

terlihat sangat aktif mengikuti proses pembelajaran. Setelah dirasa

cukup, pada 20 menit akhir pembelajaran guru memberikan tes

putaran akhir untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi

pembelajaran.

2) Tindakan Belajar

Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, hal ini

terlihat dari kondisi kelas yang tenang. Siswa terlihat aktif dalam

proses pembelajaran, antusias siswa untuk bertanya, tampil di

depan kelas untuk mengerjakan maupun menjelaskan hasil kerja

mereka, menjawab pertanyaan, serta menyangah ide teman. Pada

putaran III ini siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak

19 siswa, siswa yang aktif mangerjakan soal-soal latihan di depan

kelas sebanyak 20 siswa, siswa yang aktif menjawab pertanyaan

sebanyak 21 siswa, dan siswa yang aktif mengerjakan soal-soal

latihan sebanyak 22 siswa.

Page 70: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

54

d. Refleksi Putaran III

Refleksi tindakan kelas putaran III dilaksanakan pada hari

selasa tanggal 18 Mei 2010. Berdasarkan hasil kolaborasi yang telah di

lakukan antara guru mitra dan peneliti menyepakati bahwa pada

putaran III ini keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat dari

putaran sebelumnya. Tindakan berjalan sesuai dengan yang sudah

direncanakan. Langkah–langkah yang diambil guru berhasil

meningkatkan keaktifan siswa. Indikator- indikator yang peneliti buat

mengalami peningkatan.

e. Evaluasi Putaran III

Berdasarkan hasil refleksi putaran III maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah mengalami

peningkatan yang mendukung keaktifan siswa. Data yang didapat dari

catatan lapangan menunjukan siswa yang aktif mengajukan

pertanyaaan sebanyak 18 siswa (60%), siswa yang aktif mangerjakan

soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 20 siswa (66,7%), siswa

yang aktif menjawab pertanyaaan sebanyak 21 siswa (70%), dan siswa

yang aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 22 siswa (73,3%).

Data-data yang diperoleh mengenai keaktifan belajar siswa

kelas VIII-E dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan

Page 71: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

55

kelas sampai dengan tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam

tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Peningkatan Data Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Matematika

&�� Indikator

Keaktifan Belajar Siswa

Sebelum tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

� Aktif mengajukan pertanyaan.

5 siswa

(16,7%)

7 siswa

(23.3%)

10 siswa

(33.3%)

18 siswa

(60%)

�� Aktif mengerjakan soal-soal di depan kelas.

5 siswa

(16,7%)

8 siswa

(26.7%)

12 siswa

(40%),

20 siswa

(66,7%)

�� Aktif mengerjakan soal latihan

9 siswa

(30%)

10 siswa

(33.3%)

17 siswa

(56,7%)

22 siswa

(73,3%)

'� Aktif menjawab pertanyaan.

6 siswa

(20%)

7 siswa

(23.3%)

11 siswa

(36,7%)

21 siswa

(70%)

Page 72: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

56

Adapun grafik peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran

matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat

digambarkan sebagai berikut:��

�� ��������� �������� � � �

(

)

(

)

�(

�)

�(

*������

%+����+

,� ���+�- ,� ���+�-- ,� ���+�---

���� �����

. �+/�0���+�,�� �+1��+

. �+/��0���+�*�����%

���+�2����

�� %3�. �+/��0���+�*���

�� %4�+�

. �+0�5 ���,�� �+1��+

����

Gambar 4.1

Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

Melalui Metode concept mapping

Keaktifan belajar siswa merupakan salah faktor utama keberhasilan

siswa dalam pembelajaran. Data tentang keaktifan siswa dalam penelitian

Page 73: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

57

ini diperoleh dari tes putaran. Pada penelitian ini keaktifan siswa

mengalami peningkatan dari setiap putaran.

Secara terperinci peningkatan keaktifan siswa diuraikan sebagai

berikut :

1) Sebelum tindakan kelas

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VIII-E

sebelum adanya tindakan kelas guru memberikan pre-test yang

dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada hari selasa tanggal 11

Mei 2010. Setiap siswa telah diberi buku paket dan LKS yang

digunakan sebagai buku pegangan yang diharapkan dapat

membantu siswa dalam belajar.

Data tingkat prestasi diswa diperoleh dari alat ukur

(instrumen) test yang terdiri dari 5 soal uraian dengan waktu 30

menit. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar jika mencapai nilai

KKM lebih besar dari 56. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan

diperoleh daya serap kelas terhadap prestasi siswa sebesar 46,7%

(14 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 30 siswa.

2) Tindakan kelas putaran I

Pada akhir tindakan kelas putaran I, guru memberikan soal

latihan individu. Soal yang dikerjakan secara mandiri, dimana

hasilnya akan dijadikan untuk mengukur tingkat prestasi belajar

siswa diberikan pada tindakan kelas putaran I. Adapun hasil yang

diperoleh yaitu siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari

Page 74: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

58

56 sebesar sebesar 58,6% (17 siswa) dari keseluruhan siswa yang

hadir yaitu 29 siswa.

3) Tindakan kelas putaran II

Pada akhir tindakan kelas putaran II, guru kembali

memberikan soal latihan individu. Soal yang dikerjakan secara

mandiri, dimana hasilnya akan dijadikan untuk mengukur tingkat

prestasi belajar siswa diberikan pada tindakan kelas putaran II.

Adapun hasil yang diperoleh siswa yaitu siswa yang mencapai

nilai KKM lebih besar dari 56 sebesar 65,5% (19 siswa) dari

keseluruhan siswa yang hadir yaitu 29 siswa.

4) Tindakan kelas putaran III

Pada 25 menit akhir tindakan kelas putaran III, guru

memberikan lima soal uraian yang digunakan untuk mengukur

tingkat prestasi belajar siswa sekaligus sebagai test akhir. Soal

yang diberikan langsung dikerjakan. Adapun hasil yang diperoleh

yaitu siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari 56 sebesar

sebesar 70% (21 siswa) dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 30

siswa.

Data yang diperoleh mengenai prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran matematika melalui metode concept mapping dapat

dilihat pada table 4.2 sebagai berikut :

Page 75: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

59

Tabel 4.2

Keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui

metode concept mapping

Sebelum tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

14 siswa

(46,7%)

17 siswa

(58,6%)

19 siswa

(65,5%)

21 siswa

(70 %)

Adapun grafik peningkatan kekatifan belajar siswa sebagai berikut:

!������ � ��"� ���� ����� # �����

(

)

(

)

�(

�)

�(

*������

%+����+

,� ���+�- ,� ���+�-- ,� ���+�---

���� �����

,�+%+/�� �+

2��� %3�+�����0��

*%�5 �

Gambar 4.2

Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran

Matematika

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis

tindakan berdasarkan analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang

Page 76: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

60

diperoleh dari kerja sama antara peneliti, guru matematika dan kepala sekolah.

Berdasarkan hasil refleksi dari setiap putaran ternyata dapat memberi masukan

bagi guru matematika dalam melakukan perbaikan pengajaran dengan lebih

banyak melibatkan siswa dalam belajar matematika melalui metode concept

mapping.

Perencanaan pembelajaran dengan strategi concept mapping sebagai

strategi pembelajaran yang disajikan dengan gaya mengajar terbuka. Berkaitan

dengan tindak mengajar yang dilakukan guru memberitahukan topik, inti

materi ajar, dan kegiatan yang dilakukan. Guru juga menjelaskan matreri ajar

kapada siswa dan membangun hubungan baik yaitu menjalin rasa simpati dan

saling pengertian. Dalam menyampaikan materi ajar secara sistematis,

komunikatif, dan concept mapping sebagai metode pembelajaran yang dapat

membantu pemahaman siswa serta memicu keaktifan dalam pembelajaran.

Selain itu guru juga terus memberi motivasi yang bisa mendorong semangat

siswa agar selalu aktif dalam pembelajaran yang berdampak pada peningkatan

prestasi belajar. Pembahasan secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan metode concept

mapping yang dilaksanakan sebagai upaya peningkatan keaktifan belajar

siswa dalam pembelajaran matematika.

Proses pembelajaran matematika sudah berjalan sesuai dengan

rencana yakni penggunaan metode concept mapping dalam pembelajaran.

Berkaitan dengan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru matematika

kelasVIII E adalah selalu memberitahukan tujuan dari pembelajaran, inti

Page 77: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

61

materi ajar, dan kegiatan yang akan dilakukan, membimbing dan

mengarahkan serta memotivasi siswa agar selalu aktif dalam

menyelesaikan masalah yang muncul dengan baik dan benar dan

menciptakan suasana yang membuat siswa terlibat secara aktif dengan

memberikan soal latihan.

Penyampaian materi dilakukan oleh peneliti yang bertindak

sebagai guru matematika menggunakan metode concept mapping yang

membantu siswa dalam memahami permasalahan dan perencanaan

penyelesaiannya. Dalam proses pembelajaran concept mapping siswa

dibimbing bagaimana cara memahami dan perencanaan menyelesaian

masalah melalui peta konsep. Hal ini dilakukan untuk melatih siswa untuk

terampil menyelesaikan malasah dan membentuk pola pikir siswa sejak

awal tentang pemahaman serta penyelesaian dengan cepat dan tepat.

Melalui metode concept mapping ini juga siswa bisa membentuk suatu

ringkasan materi dalam bentuk peta konsep sesuai bahasa dan tulisan

sendiri sehingga siswa mudah mengingat kembali materi yang sudah

dipelajari.

Tindak mengajar yang dilakukan oleh guru matematika adalah

sebagai berikut :

1. Memberikan motivasi tentang pentingnya memahami materi dari awal.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum materi disampaikan.

3. Pembelajaran menerapkan concept mapping yaitu menggambarkan

materi dalam bentuk peta konsep yang saling berhunbungan.

Page 78: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

62

4. Memberikan waktu yang cukup pada siswa untuk menyusun concept

mapping.

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

6. Memberikan bimbingan menyeluruh kepada siswa dan menciptakan

iklim belajar yang menyenangkan.

7. Penyampaian materi sistematis.

8. Memberikan contoh-contoh soal dan latihan-latihan soal pada siswa

untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah

disampaikan.

9. Meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal di depan kelas dan

menjelaskan kepada teman-temanya.

10. Membimbing siswa membuat kesimpulan materi sesuiai dengan

bahasa siswa masing-masing.

11. Di akhir pembelajaran selalu mengingatkan siswa untuk mempelajari

materi ajar yang akan disampaikan maupun mengulangi materi ajar

yang telah disampaikan.

Tindak mengajar yang telah disebutkan di atas sebagai kunci

keberhasilan atau memberikan hasil yang memuaskan dan dipandang

memberikan kontribusi yang cukup bagi keberhasilan usaha meningkatkan

keaktifan belajar siswa.

Page 79: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

63

2. Adakah peningkatan keaktifan belajar siswa selama proses belajar

matematika melalui metode concept mapping.

Dalam putaran pertama belum begitu nampak perubahan

pembelajaran menggunakan metode concept mapping. Hal tersebut

disebabkan siswa masih asing dalam pembelajaran dengan metode concept

mapping selain itu juga siswa masih dalam perkenalan dengan peneliti

yang bertindak sebagai guru matematika maka siswa baru menyesuaikan

diri. Hal ini menyebabkan siswa masih enggan untuk bertanya, belum

berani menjawab pertanyaan dari guru dan masih ragu-ragu untuk

mengerjakan soal di depan kelas. Namun, guru berusaha untuk memotivasi

siswa dan menjadi pembimbing yang menyenangkan agar siswa merasa

nyaman dalam belajar. Pada putaran pertama ini penggunaan metode

concept mapping belum berjalan secara maksimal.

Pada putaran kedua suasana tampak berubah, siswa sudah merasa

nyaman dengan peneliti sebagai guru matematika serta penerapan metode

concept mapping sudah mulai dipahami oleh siswa. Dala putaran ini siswa

sudah tidak ragu-ragu menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan soal di

papan tulis. Siswa yang terlibat aktif mengalami peningkatan dalam

jumlah daripada putaran yang pertama. Namun, peningkatan ini belum

sesuai dengan yang diharapkan sehingga dilakukan pembenahan yaitu

guru lebih memberikan kebebasan dan motivasi yang lebih pada siswa

serta pembrian reward atau pengahargaan berupa nilai tambah bagi siswa

yang terlibat aktif dalam pembelajaran.

Page 80: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

64

Pada putaran ketiga kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

metode concept mapping membawa perubahan ke arah yang lebih baik,

terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.

Keaktifan belajar siwa yang diketahui dari empat indikator yaitu keaktifan

mengajukan pertanyaan, keaktifan mengerjakan soal-soal latihan di depan

kelas, keaktifan mengerjakan soal-soal latihan dan keaktifan menjawab

pertanyaan sudah memenuhi target yang telah direncanakan. Sebelum

dilakukan tindakan indikator-indikator tersebut masih sedikit ditemui pada

saat pembelajaran, hanya siswa tertentu saja yang semangat untuk

bertanya, menjawab, tampil di depan kelas, maupun menjawab pertanyaan

dari guru. Hal ini disebabkan siswa kurang percaya diri hanya yang

percaya diri dan memiliki kemampuan lebih yang mau aktif dalam

kegiatan belajar. Keaktifan belajar siswa mulai meningkat pada tindakan I

dan terus meningkat sampai putaran III. Pembelajaran yang dirancang

dengan metode concept mapping terbukti mampu meningkatkan keaktifan

siswa dalam proses belajar mengajar.

Tindakan putaran I tercatat siswa yang aktif mengajukan

pertanyaan sebanyak 7 siswa (23,3%), aktif mengerjakan soal-soal latihan

di depan kelas sebanyak 8 siswa (26,7%), aktif mengerjakan soal-soal

latihan 10 siswa (33,3%) dan aktif menjawab pertanyaan sebanyak 7

siswa (23,3%). Data menunjukkan bahwa keaktifan siswa terhadap proses

pembelajran belum meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan

Page 81: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

65

kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru serta siswa masih belum

terbiasa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Putaran II disamping menggunakan strategi genius learning, guru

berusaha memotivasi siswa tentang pentingnaya pemahaman siswa

terhadap materi sejak awal karena sifat matematika yang hierarki atau

berkelanjutan. Hal ini ternyata cukup efektif terbukti dari catatan lapangan

didapatkan siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 10 siswa

(33.3%), aktif mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 12

siswa (40%), aktif mengerjakan soal-soal latihan 17 siswa (56.7%) dan

aktif menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa (36.7%).

Putaran III keaktifan siswa semakin meningkat hal ini disebabkan

siswa mulai tertarik dengan proses pembelajaran. Pada putaran ini guru

memberikan reward atau nilai tambah bagi siswa yang akatif dalam

kegiatan belajar mengajar. Siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran

seperti sebelum diadakan tindakan. Siswa terlihat bersemangat dan

menikmati proses pembelajaran. Dari catatan lapangan terlihat semua

indikator mengalami peningkatan. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan

sebanyak 18 siswa (60%), aktif mengerjakan soal-soal latihan di depan

kelas sebanyak 20 siswa (66.7%), aktif mengerjakan soal-soal latihan

sebanyak 22 siswa (73.3%) dan aktif menjawab pertanyaan sebanyak 21

siswa (70 %).

Hipotesis tindakan : “jika pembelajaran matematika melalui metode

concept mapping dilakukan dengan benar dan tepat, maka kekatifan belajar

Page 82: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

66

siswa dalam bertanya, mengerjakan soal di depan kelas, mengerjakan soal-

soal latihan dan menjawab pertanyaan dapat meningkat”. Tindakan mengajar

melalui metode concept mapping ternyata mendukung hipotesis tindakan.

Tindakan-tindakan guru tersebut memenuhi teori untuk menciptakan kondisi

belajar yang efektif.

Page 83: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

67

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif

antara peneliti dengan guru matematika dalam pembelajaran matematika

melalui penerapan strategi pembelajaran concept mapping sebagai upaya

peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat

diambil beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Perbaikan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru matematika setelah

dikenai tindakan yaitu, perhatian dan bimbingan guru terhadap siswa

menyeluruh, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan tidak

mendominasi kegiatan pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran

dipusatkan pada siswa dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

2. Penerapan metode pembelajaran concept mapping dalam kegiatan

pembelajaran akan menambah variasi dalam kegiatan pembelajaran

sehingga dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih

bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, selain itu concept mapping

dapat membantu terciptanya kegiatan pembelajaran yang berpusat pada

siswa dan mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran.

Page 84: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

68

3. Keaktifan belajar siswa meningkat setelah dikenai tindakan. Hal ini dapat

dilihat dari indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu:

a. Adanya peningkatan siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan

dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat

siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 5 siswa (5.41%) dan

setelah tindakan siswa yang aktif mengajukan pertanyaan meningkat

menjadi 18 siswa (60%).

b. Adanya peningkatan siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan di

depan kelas dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum

tindakan tercatat siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan di

depan kelas sebanyak 5 siswa (16,7%)dan setelah tindakan siswa yang

aktif mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas meningkat menjadi

22 siswa (66,7%).

c. Adanya peningkatan siswa yang aktif dalam mengerjakan soal-soal

latihan dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat

siswa yang aktif dalam mengemukakan ide atau pendapat sebanyak 9

siswa (30%) dan setelah tindakan siswa yang aktif dalam

mengemukakan ide atau pendapat meningkat menjadi 22 siswa

(73,3%).

d. Adanya peningkatan siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan

dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat

siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan sebanyak 6 siswa (20%)

Page 85: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

69

dan setelah tindakan siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan

meningkat menjadi 21 siswa (70%)

B. IMPLIKASI

Kesimpulan butir pertama memberikan implikasi bahwa penerapan

tindakan menghasilkan perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Siswa

terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mendapat perhatian serta

bimbingan yang menyeluruh dari guru.

Kesimpulan butir kedua memberikan implikasi bahwa penerapan

concept mapping dalam kegiatan pembelajaran dapat dapat menarik perhatian

siswa dan membuat siswa lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran.

Selain itu kegiatan pembelajaran dapat berpusat pada siswa.

Kesimpulan butir ketiga memberikan implikasi bahwa penerapan

concept mapping mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini dilihat

dari beberapa aspek yaitu antusias siswa dalam bertanya dan mengerjakan soal

di papan tulis, aktif mengerjakan soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan

dari guru. Maka dengan menggunakan metode concept mapping dapat

membantu dalam usaha peningkatan keaktifan belajar matematika siswa.

Suasana belajar yang ditimbulkan dalam pembelajaran lebih menyenangkan

karena siswa menemukan kesenangan sehingga meminimalisasi rasa bosan

dan jenuh dalam belajar matematika.

Page 86: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

70

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dalam upaya

peningkatan keaktifan belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran

concept mapping, maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah sebagai pemimpin dan penggerak harus terus

memantau jalannya proses pembelajaran dalam kelas sehingga dapat

mengetahui segala permasalahan dan berkolaborasi dengan guru dalam

penyelesaian masalah tersebut.

2. Kepada guru matematika hendaknya terus berinovasi dalam penggunaan

strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa sehingga siswa

merasa nyaman dan mudah memahami materi yang disampaikan. Selain

itu, sebagai guru juga harus memberikan perhatian dan bimbingan secara

menyeluruh terhadap siswa serta berusaha menjadi guru yang dekat

dengan siswa agar peserta didik tidak takut bertanya maupun

mengemukakan pendapat.

3. Kepada siswa hendaknya mampu memberi semangat pada diri sendiri

untuk lebih giat dan aktif dalam belajar, baik di rumah ataupun di sekolah.

Sehingga dapat memperoleh kesuksesan belajar yang diinginkan, terutama

kesuksesan belajar matematika

4. Kepada peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi untuk pengembangan

penelitan yang sejenis agar jauh lebih baik dalam menyelesaikan masalah-

masalah pembelajaran matematika.

Page 87: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penilaian Tindakan kelas.

Jakarta: Bumi Aksara

Ruriana Riza Ery. 2009. Upaya Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Pokok

Bahasan Perbandingan Melalui Pendekatan Realistik. Skripsi. Surakarta:

FKIP UMS (tidak diterbitkan)

Fitrasari Dini. 2007. Upaya Peningkatan Kemandirian dan Keakatifan Siswa

Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Pola Interaktif

Pokok Bahasan Geometri. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS (tidak

diterbitkan)

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Rochayatun Anip. (2005). Penerapan Peta Konsep Pada Sub Pokok Bahasan

Persamaan Logaritma Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Skripsi.

Surakarta: FKIP UMS (tidak diterbitkan).

Moleong, Lexy. 2009. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana.

Page 88: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Samadhi, T.M.A Ari. Pembelajaran Aktif. 2009.

http://eng.unri.ac.id/download/teaching-

improvement/BK2_Teach&Learn_1/ACtive%20Learning_5.PDF T.M.A.

Ari Samadhi. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2009.

Page 89: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Page 90: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA (PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun

Ajaran2009/2010)

Kelas : VIII E Hari/ tanggal : 11 Mei 2010

Waktu : 08.20 s/d 09.40 Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno

A. TINDAK MENGAJAR

1. Guru mengajar dengan metode ceramah.

2. Guru memberikan latihan soal dan PR (Pekerjaan Rumah).

3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum paham.

B. TINDAK BELAJAR

1. Siswa mendegarkan penjelasan guru, masih ada sebagian siswa

yang kurang memperhatikan pelajaran.

2. Siswa kurang aktif bertanya.

3. Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

4. Siswa masih takut mengerjakan soal-soal di depan kelas.

C. PENARIKAN MAKNA

1. Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru karena siswa

masih pasif dalam pembelajaran matematika.

2. Siswa kurang memperhatikan pada pembelajaran matematika

sehingga siswa kurang bersemangat dalam proses pembelajaran

dikelas.

Pengamat

Tri Margono A 410 060 192

Lampiran 1

Guru matematika

Drs. Joko Sutrisno NIP : 196309181985021001

Page 91: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA (PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran2009/2010)

Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan Mengenalkan Digonalnya

Hari / Tanggal : Kamis / 13 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 1 : 2 (dari jam 07.00 s/d 08.20)

Jumlah siswa : 30 orang

I. Tindak Mengajar

No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak

A

1.

2.

PENDAHULUAN

Membahas PR

Memotivasi Siswa

a. PR dibahas dengan

melibatkan siswa secara

aktif.

b. Pekerjaan Rumah (PR)

yang sulit diberi balikan.

c. Memberikan kesempatan

siswa menayakan materi

sebelumnya yang belum

jelas.

a. Memberitahukan tujuan

pembelajaran.

� �

Lampiran 2

Page 92: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

B

1.

2.

Apersepsi

PENGEMBANGAN

Menyampaikan

Materi Ajar

Mengadakan Variasi

b. Memberi gambaran umum

inti materi ajar.

c. Membangkitkan rasa ingin

tahu.

a. Meninjau ulang materi

pelajaran yang lampau dan

membuat materi pengkait.

b. Materi pengkait mendapat

respon siswa melalui tanya

jawab.

a. Materi yang disampaikan

benar, sesuai dengan

kurikulum yang ada.

b. Penyampaian materi ajar

lancar, tidak tersendat-

sendat.

c. Penyampaian materi

sistematis disertai contoh

yang sesuai topik.

d. Penyampaian materi jelas

dan mudah dimengerti oleh

siswa.

a. Menunjukkan sikap

bersahabat dan adil kepada

semua siswa.

b. Menghargai setiap

� �

� �

Page 93: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

4.

C

1.

Menciptakan

Suasana Belajar

Siswa yang Aktif

Memberi Penguatan

PENERAPAN

Metode Concept

Mapping

perbedaan pendapat siswa.

c. Menekankan bagian-bagian

yang penting pada materi

pelajaran.

d. Membantu siswa yang

mendapatkan kesulitan.

a. Memberikan pertanyaan

atas tugas selama

pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya.

c. Mendorong siswa untuk

berani mengerjakan soal di

depan kelas.

d. Mendorong siswa untuk

aktif mengerjakan soal-soal

latihan.

a. Memberi perhatian dan

penguatan pada tingkah

laku siswa yang baik

b. Memberi semangat kepada

siswa yang belum berhasil.

c. Menumbuhkan

kepercayaan diri siswa.

a. Guru menyampaikan

materi pokok.

b. Siswa diminta

� �

� �

� � � �

� �

� �

Page 94: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2.

Latihan Soal

mengemukakan idea tau

gagasan tentang materi.

c. Siswa menggambarkan

konsep-konsep materi yang

saling berhubungan.

d. Siswa diminta merangkum

materi dalam bentuk

konsep-konsep sesuai

dengan kemauan siswa

agar mudah dipahami.

e. Menanamkan pola konsep

dalam berfikir

f. Latihan diarahkan dengan

jelas.

g. Melatih mental para siswa

dalam pembelajaran.

h. Menumbuhkan tanggung

jawab terhadap siswa

dalam pembelajaran.

i. Meningkatkan pemahaman

materi pembelajaran.

j. Meningkatkan daya ingat

siswa.

k. Menumbuhkan inisiatif

siswa dalam belajar.

a. Menumbuhkan

kepercayaan diri.

b. Merespon pertanyaan atau

pendapat siswa.

c. Melatih daya ingat siswa.

� �

Page 95: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

D

1.

2.

Tugas

PENUTUP

Kesimpulan

Tindak Lanjut

d. Mengukur kemampuan

siswa.

e. Meningkatkan kegiatan

siswa

a. Menumbuhkan inisiatif

siswa.

b. Tugas diarahkan dengan

jelas.

c. Menuntut tanggung jawab

setiap siswa.

a. Kesimpulan jelas dan

mencakup inti materi yang

dipelajari.

b. Siswa terlibat aktif dalam

menbuat kesimpulan.

a. Mengevaluasi kemampuan

siswa.

b. Menyarankan agar materi

ajar dipelajari kembali di

rumah.

c. Memberikan tugas individu

di rumah.

Page 96: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

II. Tindak Belajar

Komponen No Indikator

Aspek yang diamati Jumlah

Jumlah

siswa

(%)

1.

Keaktifan siswa

a. Mengajukan pertanyaan.

b. Mengerjakan soal-soal di

depan kelas.

c. Mengerjakan soal-soal

latihan.

d. Menjawab pertanyaan.

7

8

10

7

(23.3%)

(26.7%)

(33.3%)

(23.3%)

III. Keterangan Tambahan

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode concept

mapping belum dapat terlaksana dengan baik. Siswa masih cenderung

pasif dalam pembelajaran dan masih ada siswa yang kurang fokus dalam

mengikuti pelajaran.

Validitas data oleh,

Guru matematika

Peneliti

Drs. Joko Sutrisno Tri Margono

NIP : 196309181985021001 A410060192

Page 97: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATANKEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran2009/2010)

Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Menghitung Panjang Diagonal

Hari / Tanggal : Jum’at / 14 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 1 : 2 (dari jam 06.50 s/d 08.00)

Jumlah siswa : 30 orang

I. Tindak Mengajar

No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak

A

1.

2.

PENDAHULUAN

Membahas PR

Memotivasi Siswa

a. PR dibahas dengan

melibatkan siswa secara

aktif.

b. Pekerjaan Rumah (PR)

yang sulit diberi balikan.

c. Memberikan kesempatan

siswa menayakan materi

sebelumnya yang belum

jelas.

a. Memberitahukan tujuan

pembelajaran.

� �

� �

Lampiran 3

Page 98: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

B

1.

2.

Apersepsi

PENGEMBANGAN

Menyampaikan

Materi Ajar

Mengadakan Variasi

b. Memberi gambaran umum

inti materi ajar.

c. Membangkitkan rasa ingin

tahu.

d. Membangkitkan semangat

belajar dalam kelas.

a. Meninjau ulang materi

pelajaran yang lampau dan

membuat materi pengkait.

b. Materi pengkait mendapat

respon siswa melalui tanya

jawab.

a. Materi yang disampaikan

benar, sesuai dengan

kurikulum yang ada.

b. Penyampaian materi ajar

lancar, tidak tersendat-

sendat.

c. Penyampaian materi

sistematis disertai contoh

yang sesuai topik.

d. Penyampaian materi jelas

dan mudah dimengerti oleh

siswa.

a. Menunjukkan sikap

bersahabat dan adil kepada

semua siswa.

� � �

� �

Page 99: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

4.

C

1.

Menciptakan

Suasana Belajar

Siswa yang Aktif

Memberi Penguatan

PENERAPAN

Metode Concept

b. Menghargai setiap

perbedaan pendapat siswa.

c. Menekankan bagian-bagian

yang penting pada materi

pelajaran.

d. Membantu siswa yang

mendapatkan kesulitan.

a. Memberikan pertanyaan

atas tugas selama

pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya.

c. Mendorong siswa untuk

berani mengerjakan soal di

depan kelas.

d. Mendorong siswa untuk

aktif mengerjakan soal-soal

latihan.

a. Memberi perhatian dan

penguatan pada tingkah

laku siswa yang baik

b. Memberi semangat kepada

siswa yang belum berhasil.

c. Menumbuhkan

kepercayaan diri siswa.

a. Guru menyampaikan

materi pokok.

� � �

� � � � �

� � � � �

� � �

Page 100: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2.

Mapping

Latihan Soal

b. Siswa diminta

mengemukakan idea tau

gagasan tentang materi.

c. Siswa menggambarkan

konsep-konsep materi yang

saling berhubungan.

d. Siswa diminta merangkum

materi dalam bentuk

konsep-konsep sesuai

dengan kemauan siswa

agar mudah dipahami.

e. Menanamkan pola konsep

dalam berfikir

f. Latihan diarahkan dengan

jelas.

g. Melatih mental para siswa

dalam pembelajaran.

h. Menumbuhkan tanggung

jawab terhadap siswa

dalam pembelajaran.

i. Meningkatkan pemahaman

materi pembelajaran.

j. Meningkatkan daya ingat

siswa.

k. Menumbuhkan inisiatif

siswa dalam belajar.

a. Menumbuhkan

kepercayaan diri.

b. Merespon pertanyaan atau

pendapat siswa.

� � �

Page 101: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

D

1.

2.

Tugas

PENUTUP

Kesimpulan

Tindak Lanjut

c. Melatih daya ingat siswa.

d. Mengukur kemampuan

siswa.

e. Meningkatkan kegiatan

siswa

a. Menumbuhkan inisiatif

siswa.

b. Tugas diarahkan dengan

jelas.

c. Menuntut tanggung jawab

setiap siswa.

a. Kesimpulan jelas dan

mencakup inti materi yang

dipelajari.

b. Siswa terlibat aktif dalam

menbuat kesimpulan.

a. Mengevaluasi kemampuan

siswa.

b. Menyarankan agar materi

ajar dipelajari kembali di

rumah.

c. Memberikan tugas individu

di rumah.

Page 102: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

II. Tindak Belajar

Komponen No Indikator

Aspek yang diamati Jumlah

Jumlah

siswa

(%)

1.

Keaktifan siswa

a. Mengajukan pertanyaan.

b. Mengerjakan soal-soal di

depan kelas.

c. Mengerjakan soal-soal

latihan.

d. Menjawab pertanyaan.

10

12

17

11

(33.3%)

(40%)

(56,7%)

(36,7%)

III. Keterangan Tambahan

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode concept

mapping dapat terlaksana dengan baik. Sudah menunjukan peningkatan

keaktifan belajar matematika daripada putaran pertama.

Validitas data oleh,

Guru matematika

Peneliti

Drs. Joko Sutrisno Tri Margono

NIP : 196309181985021001 A410060192

Page 103: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran2009/2010)

Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Menghitung luas dan volume

Hari / Tanggal : Senin / 17 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 7 : 8 (dari jam 11.35, istirahat s/d 13.00)

Jumlah siswa : 30 orang

I. Tindak Mengajar

No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak

A

1.

2.

PENDAHULUAN

Membahas PR

Memotivasi Siswa

a. PR dibahas dengan

melibatkan siswa secara

aktif.

b. Pekerjaan Rumah (PR)

yang sulit diberi balikan.

c. Memberikan kesempatan

siswa menayakan materi

sebelumnya yang belum

jelas.

a. Memberitahukan tujuan

pembelajaran.

� �

� �

Lampiran 4

Page 104: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3.

B

1.

Apersepsi

PENGEMBANGAN

Menyampaikan

Materi Ajar

b. Memberi gambaran umum

inti materi ajar.

c. Membangkitkan rasa ingin

tahu.

d. Membangkitkan semangat

belajar dalam kelas.

e. Memberikan reward beupa

tambahan nilai bagi siswa

yang aktif.

a. Meninjau ulang materi

pelajaran yang lampau dan

membuat materi pengkait.

b. Materi pengkait mendapat

respon siswa melalui tanya

jawab.

a. Materi yang disampaikan

benar, sesuai dengan

kurikulum yang ada.

b. Penyampaian materi ajar

lancar, tidak tersendat-

sendat.

c. Penyampaian materi

sistematis disertai contoh

yang sesuai topik.

d. Penyampaian materi jelas

dan mudah dimengerti oleh

siswa.

� �

� �

Page 105: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2.

3.

4.

Mengadakan Variasi

Menciptakan

Suasana Belajar

Siswa yang Aktif

Memberi Penguatan

a. Menunjukkan sikap

bersahabat dan adil kepada

semua siswa.

b. Menghargai setiap

perbedaan pendapat siswa.

c. Menekankan bagian-bagian

yang penting pada materi

pelajaran.

d. Membantu siswa yang

mendapatkan kesulitan.

a. Memberikan pertanyaan

atas tugas selama

pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya.

c. Mendorong siswa untuk

berani mengerjakan soal di

depan kelas.

d. Mendorong siswa untuk

aktif mengerjakan soal-soal

latihan.

a. Memberi perhatian dan

penguatan pada tingkah

laku siswa yang baik

b. Memberi semangat kepada

siswa yang belum berhasil.

c. Menumbuhkan

kepercayaan diri siswa.

� �

� � �

� � �

� �

� � �

Page 106: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

C

1.

PENERAPAN

Metode Concept

Mapping

a. Guru menyampaikan

materi pokok.

b. Siswa diminta

mengemukakan idea tau

gagasan tentang materi.

c. Siswa menggambarkan

konsep-konsep materi yang

saling berhubungan.

d. Siswa diminta merangkum

materi dalam bentuk

konsep-konsep sesuai

dengan kemauan siswa

agar mudah dipahami.

e. Menanamkan pola konsep

dalam berfikir

f. Latihan diarahkan dengan

jelas.

g. Melatih mental para siswa

dalam pembelajaran.

h. Menumbuhkan tanggung

jawab terhadap siswa

dalam pembelajaran.

i. Meningkatkan pemahaman

materi pembelajaran.

j. Meningkatkan daya ingat

siswa.

k. Menumbuhkan inisiatif

siswa dalam belajar.

� �

Page 107: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2.

3.

D

1.

2.

Latihan Soal

Tugas

PENUTUP

Kesimpulan

Tindak Lanjut

a. Menumbuhkan

kepercayaan diri.

b. Merespon pertanyaan atau

pendapat siswa.

c. Melatih daya ingat siswa.

d. Mengukur kemampuan

siswa.

e. Meningkatkan kegiatan

siswa

a. Menumbuhkan inisiatif

siswa.

b. Tugas diarahkan dengan

jelas.

c. Menuntut tanggung jawab

setiap siswa.

a. Kesimpulan jelas dan

mencakup inti materi yang

dipelajari.

b. Siswa terlibat aktif dalam

menbuat kesimpulan.

a. Mengevaluasi kemampuan

siswa.

b. Menyarankan agar materi

ajar dipelajari kembali di

rumah.

c. Memberikan tugas individu

di rumah.

Page 108: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

II. Tindak Belajar

Komponen No Indikator

Aspek yang diamati Jumlah

Jumlah

siswa

(%)

1.

Keaktifan siswa

a. Mengajukan pertanyaan.

b. Mengerjakan soal-soal di

depan kelas.

c. Mengerjakan soal-soal

latihan.

d. Menjawab pertanyaan.

18

20

22

21

(60%)

(66,7%)

(73,3%)

(70%)

III. Keterangan Tambahan

Dalam proses pembelajaran menggunakan metode concept mapping sudah

terlaksana dengan baik dan siswa merespon positif dengan menunjukan

keaktifan belajar dalam proses pembelajaran.

Validitas data oleh,

Guru matematika

Peneliti

Drs. Joko Sutrisno Tri Margono

NIP : 196309181985021001 A410060192

Page 109: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

CATATAN LAPANGAN PUTARAN I IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATANKEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA (PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun

Ajaran2009/2010)

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan Mengenalkan Digonalnya

Hari / Tanggal : Kamis / 13 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 1 : 2 (dari jam 07.00 s/d 08.20)

Jumlah siswa hadir : 30 orang

D. TINDAK MENGAJAR

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya.

3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari.

4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

5. Guru menjelaskan materi tentang pengertian bangun ruang kubus dan

balok serta menjelaskan tentang diagonal-diagonalnya.

6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi

yang telah dijelaskan.

7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah

dipelajari.

8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar

pemahaman siswa.

9. Guru memberikan PR.

Lampiran 5

Page 110: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

E. TINDAK BELAJAR

1. Ada siswa terlihat aktif untuk mengajukan pertanyaan, ide atau pendapat.

2. Siswa menjawab pertanyaan jika ditunjuk oleh guru.

3. Beberapa siswa ikut aktif dalam menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

4. Sebagian siswa ada yang belum paham dengan materi yang diajarkan.

F. PENARIKAN MAKNA

Siswa masih takut untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami

dan mengerjakan soal didepan kelas di karenakan baru mengenal peneliti yang

bertindak sebagai guru matematika. Siswa masih cenderung pasif hanya

sebagian saja yang terlibat aktif dalam pembelajaran.

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 111: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

CATATAN LAPANGAN PUTARAN II IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

BELAJAR MATEMATIKA (PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun

Ajaran2009/2010)

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Menghitung Panjang Diagonal

Hari / Tanggal : Jum’at / 14 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 1 : 2 (dari jam 06.50 s/d 08.00)

Jumlah siswa hadir : 29 orang

A. TINDAK MENGAJAR

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya.

3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari.

4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

5. Guru menjelaskan materi tentang perhitungan panjang diagonal kubus dan

balok.

6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi

yang telah dijelaskan.

7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah

dipelajari.

8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar

pemahaman siswa.

9. Guru memberikan PR.

Lampiran 6

Page 112: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

B. TINDAK BELAJAR

1. Siswa sudah merasa nyaman belajar dengan peneliti sebagai guru

matematika.

2. Siswa sudah lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan

dengan putaran I namun juga masih ada siswa yang belum aktif.

3. Beberapa siswa sudah aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan,

mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan ke depan kelas,

mngerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.

4. Pada akhir pelajaran diberikan post tes.

C. PENARIKAN MAKNA

Siswa sudah biasa belajar dengan peneliti yang bertindak sebagi guru

matematika. Sebagian siswa sudah lebih aktif dalam pembelajaran dari

putaran pertama namun juga masih ada yang pasif. Oleh karena itu perlu

ditambah motivasi agar siswa bisa lebih aktif. Pembelajaran dengan

menggunakan metode concept mapping sudah berjalan baik.

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 113: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

CATATAN LAPANGAN PUTARAN III

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran2009/2010)

Satuan Pendidikan / Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo / VIII E

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok

Sub Pokok Bahasan : Menghitung luas dan volume

Hari / Tanggal : Senin / 17 Mei 2010

Jam Pelajaran ke : 7 : 8 (dari jam 11.35, istirahat s/d 13.00)

Jumlah siswa hadir : 30 orang

A. TINDAK MENGAJAR

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas

untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan

membahasnya.

3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari.

4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

5. Guru menjelaskan materi tentang perhitungan luas dan volume bangun

ruang kubus dan balok.

6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi

yang telah dijelaskan.

7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang

telah dipelajari.

��� �%��+�6�

Page 114: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar

pemahaman siswa.

9. Guru memberikan PR.

B. TINDAK BELAJAR

1. Suasana belajar sudah kondusif dan siswa antusias mengikuti pelajaran.

2. Siswa sudah lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan

putaran II.

3. Beberapa siswa sudah aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan,

mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan ke depan kelas,

mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.

C. PENARIKAN MAKNA

Proses pembelajaran berjalan baik. Keaktifan belajar meningkat dari

putaran II dengan memotivasi dan pemberian reward berupa nilai tambah bagi

siswa yang aktif dalam pembelajaran.

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 115: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Tes Putaran I

1.

Sebuah balok ABCDEFGH, seperti gambar di atas

a. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang sama dan sejajar!

b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sama panjang!

c. Sebutkan diagonal bidang yang sama panjang!

d. Sebutkan bidang yang sama luasnya!

e. Sebutkan diagonal ruangnya!

2. Dari gambar disamping, tentukan panjang

diagonal bidang BE dan panjang diagonal

Ruang CE, jika diketahui panjang rusuknya

6 cm!

3. Diketahui balok ABCDEFGH, panjang 6 cm, lebar 4 cm dan tinggi 2 cm.

Hitunglah luas diagonal bidang ADFG dan gambarkan bidang diagonal

bidang tersebut!

4. Dari soal nomor 2 hitunglah luas bidang BCE yang siku-siku di B!

��

����

��

��

���

��

����

��

����

��

��

7�8� �

Lampiran 8

Page 116: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Tes Putaran II

1. Jumlah luas sisi sebuah kubus adalah 150 , maka panjang diagonal

ruangnya adalah?

2. Sebuah balok, panjang diagonalnya adalah . Jika panjang = 8 cm dan

lebar 6 cm, maka tentukan volume balok tesebut!

3. Sebuah kolam ikan mempunyai ukuran panjang 500 cm, lebar 400 cm dan

tinggi 200. Berapa volume kolam tersebut jika hanya diisi setengahnya?

4. Carilah satu contoh benda real disekitar anda yang berbentuk balok atau

kubus dan hitunglah luas serta volumenya!

Lampiran 9

Page 117: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Tes Putaran III

1. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH seperti

di samping. Tentukan volume bangun ruang

yang dibentuk oleh titik H.ACD jika panjang

rusuknya 6 cm!

2. Sebuah kubus ABCD.EFGH.PQ di samping.

Tetukan luas bidang yang dibentuk oleh titik

BEPQ jika panjang rusuk 8 cm!

3. Ada sebuah ruangan seperti gambar di samping.

Pada balok ABCD.EFGH dengan

panjang AB = 10 m, BC = 5 m, CG = 4 m,

EP = 5 cm.Sedangkan pada

kubus FGPQ.RSTU

memiliki panjang rusuk 5 m.

Tentukan volume dan luas

ruangan tersebut!

4. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. titik P adalah titik

tengah rusuk GH. hitunglah jarak :

a. titik E ke P

b. titik A ke P

c. titik C ke P

�� ��

��

��

��

��

��

�� ��

��

��

��

��

��

!�

$�

��

��

���

$�

!���

��

%� ��

��&�

��

Lampiran 10

Page 118: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

JAWABAN TUGAS I

1. Diketahui : balok ABCD.EFGH Ditanya :

a. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang sama dan sejajar. ABEF=CDGH ADEH=BCFG 5 ABCD=EFGH

b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sama panjang. AE=BE=CG=DH AB=CD=GH=EF 5 AD=BC=FG=EH

c. Sebutkan diagonal bidang yang sama panjang. AF=DG AH=BG BE=CH DE=CF 5 AC=EG BD=FH

d. Sebutkan bidang yang sama luasnya. ABCD=AFGH ABEF=CDGH BCGH=ADEH 10

e. Sebutkan diagonal ruangnya. AG=GA, BH=HB, CE=EC, DF=FD

2. Diketahui : Kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Ditanya : panjang diagonal bidang BE dan diagonal ruang CE Jawab :

Diagonal bidang BE =

=

= 10

= 6 cm

Diagonal ruang CE =

=

= 15

=

= 10 cm

Lampi��+�

Page 119: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

3. Diketahui : p = 6 cm, l = 4 cm, t = 2 cm Ditanya : luas ADFG dan gambarkan bidang tersebut! Jawab :

Panjang AF =

=

= 10

=

= 2 cm

Luas ADFG = AF x FG = 2 x 4 15

= 8

4. Diketahui : analog soal nomor 2

Ditanya : Luas BCE Jawab :

BE =

= 15

=

= 6 cm

Luas BEC = ½ alas x tinggi

= ½ x 6 x 6 10

= 18

Keterangan :

Pedoman Penilaian :

Total skor keseluruhan = 100

Page 120: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

JAWABAN TUGAS II

1. Diketahui : luas kubus = 150

ditanya : panjang diagonal ruang?

Jawab :

• L kubus = 6 ( r x r )

150 = 6 r2

= r2 10

r =

r = 5 cm

• ds = r

= 5 cm 5

• dr =

=

= 10

=

= 5 cm

2. Diketahui :

dr = cm

p = 8 cm

l = 6 cm

Ditanya : volume balok tersebut?

Jawab :

� Mencari tinggi terlebih dahulu

Lampiran 12

Page 121: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

ds =

=

= = 10 cm

dr =

= 20

125 = 100 +

125 – 100 =

25 =

5 = t (tinggi balok)

Maka volume balok = p x l x t

= 8 x 6 x 5 10

= 240

3. Diketahui : sebuah balok

P =500 cm l = 400 cm t = 200 cm

` Ditanya : setengah volume balok tersebut?

Jawab :

V balok = p x l x t

= 500 x 400 x 200

= 40000000

= 40000 liter 25 V ½ balok = 40000 : 2 = 20000 liter

Page 122: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

4. Jawaban nomor 4 ini berdasarkan saol yang dibuat oleh siswa dan

jawabanya. Hal ini menuntut kreativitas dan kepahaman siswa terhadap materi.

Keterangan :

Pedoman Penilaian :

Total skor keseluruhan = 100

Page 123: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

JAWABAN SOAL III

1. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH

r = 6 cm

Ditanya : volume yang dibentuk oleh titik H.ACD?

Jawab :

L alas = ½ alas segitiga x tinggi

= ½ 6 x 6 10

= 18

Maka volume H.ACD =

= x 18 x 6 10

= 36

2. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH

r = 8 cm

ditanya : luas bidang yang dibentuk oleh titik BEPQ?

Jawab :

Bidang tersebut berupa trapesium

Maka rumus luas = ½ x t(tinggi) x ( jumlah 2 sisi yang sejajar)

• Panjang BE =

= 8 cm 10

• Panjang PQ =

= 4 cm

• Menentukan tinggi trapesium dengan menarik garis P dan

Q pada garis BE sehingga tegak lurus dengan garis BE dan

misalkan RS.

Panjang PQ =

=

Lampiran 13

Page 124: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

= cm

Panjang RB =

= 10

= cm

Maka tinggi trapesium =

=

= 5

=

= 6

Luas BEPQ = ½ x t(tinggi) x ( jumlah 2 sisi yang sejajar)

= ½ x 6 x (8 + 4

= 3 x 12 5

= 64

3. Diketahui : Kubus p = 10 m, l = 5 m, t = 4 m dan balok dengan

panjang rusuk 5 m.

Ditanya : volume dan luas ke-2 bangun tersebut!

Jawab :

� Volume = V Kubus + V Balok

= ( s x s x s) + ( p x l x t )

= ( 5 x 5 x5 ) + (10 x 5 x 4 ) 10

= 125 + 200

= 325

Page 125: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

� Luas permukaan = (luas kubus – bidang alas kubus) + luas

balok

Luas kubus =( 6 ( s x s ) – ( s x s ))

= 6 ( 5 x 5 ) – ( 5 x 5 ) 5

= 125

Luas balok = (2(p x l)- (luas alas balok))+2 ( p x t ) + 2( l x t))

= (2( 10 x 5 ) – ( 5 x 5) + 2 ( 10 x 4 ) + 2 ( 5 x 4 )

= 75 + 80 + 40

= 195 10

Luas permukaan = (luas kubus – bidang alas kubus) + luas balok

= 125 + 195

= 320 5

4. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH

r = 6 cm

P adalah titik tengah GH

Ditanya :

a. Titik E ke P

b. Titik A ke P

c. Titik C ke P

Jawab ;

a) Titik E ke P =

Page 126: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

=

= 5

=

= 3 cm

b) Titik A ke P =

AH = r =

Titik A ke P =

= 10

=

= cm

c) Titik C ke P =

=

= 5

=

= 3 cm

Keterangan :

Pedoman Penilaian :

Total skor keseluruhan = 100

Page 127: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PUTARAN I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Pertemuan ke : 1

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok dan bagian-bagianya

serta menentukan ukuranya.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian-

bagianya.

Indikator : Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal

bidang, bidang diagonal, serta diagonal ruang kubus dan

balok.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang,

bidang diagonal,serta diagonal ruang kubus dan balok.

B. Materi Ajar

1. KUBUS

Kubus ialah suatu benda yang dibatasi oleh enam bidang datar

yang masing–masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun

(kongruen).

Gambar 1.1

�� ��

��

��

��

��

��

Lampiran 14

Page 128: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Berdasarkan gambar 1.1 dapat diketahui sifat–sifat dari kubus

adalah :

7) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen.

Sisi tersebt adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE

dan EFGH.

8) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BC, CD, AD,

EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH

Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas

Rusuk-rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak

Rusuk-rusuk EF, FG, GH dan EH disebut rusuk atas

Rusuk-rusuk yang sejajar diantaranya AB//DC//EF//HG

9) Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H

10) Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya AC,

BD, BG, dan CF

11) Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang, yaitu AG, HB, CE,

dan DF

12) Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling

kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD dan BEHC

Jaring – Jaring Kubus

jaring – jaring kubus adalah bidang datar yang diperoleh dengan

cara membuka bidang – bidang sisi suatu kubus menjadi sebidang dengan

sisi alas.

Gambar 1.2

��

��

��

��

Page 129: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2. BALOK

Balok ialah suatu benda yang dibatasi oleh enam buah persegi

panjang yang masing – masing bidangnya disebut bidang sisi atau sisi

balok. Seperti pada kubus, bidang – bidang sisi balok juga diberi nama

bidang alas, bidang atas, dan bidang – bidang sisi tegak.

Gambar 1. 3

Jaring – Jaring Balok

Jaring – jaring balok hampir sama dengan jaring – jaring pada kubus,

hanya dibedakan oleh bidang – bidang balok yang bukan persegi.

Gambar 1.4

��

����

��

��

���

��

��

��

��

���

������

��

��

��

��

��

��

Page 130: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan metode concept mapping.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali tentang bangun datar pada persegi dan

persegi panjang yang berkaitan dengan rusuk, diagonal dan

luas.

Motivasi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan

nyata sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa

memperhatikan kumpulan benda-benda yang ada di ruang

kelas, di rumah, dilingkungan sekitar, dan sebagainya..

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari yakni tentang

bangun ruang kubus dan balok.

2. Meminta siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan tentang materi

pokok yang akan dipelajari sebanyak mungkin dalam betuk konsep-

konsep.

3. Kemudian meminta siswa untuk memilih-milih konsep yang utama dari

ide atau gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya.

4. Meminta siswa untuk menulis kembali konsep-konsep utama ke dalam

bentuk peta konsep pada kertas kosong.

5. Setelah ditulis mintalah siswa menggambarkan konsep-konsep yang saling

berhubungan.

Page 131: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

6. Setelah semua konsep telah digambarkan pastikan para siswa memberi

garis tanda saling berhungan antar konsep.

7. Guru mengajak seluruh siswa untuk menyimpulkan terhadap materi yang

dipelajari dalam bentuk peta konsep tertentu sesuai keinginan masing-

masing siswa sehingga yang mudah mereka pahami.

8. Guru memberikan soal-soal latihan dan meminta siswa mengerjakannya.

9. Guru meminta siswa mengerjakan soal di depan kelas dan

menjelaskannya.

10. Guru dan siswa mengevaluasi jawaban bersama

Penutup

1. Guru menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dari

penjelasan siswa.

2. Guru meminta siswa merangkum materi pelajaran yang sudah dipelajari.

3. Guru memberikan pekerjaan rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

1. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan

Aplikasinya Untuk Kelas VIII SMP / MTS. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

2. Adiawan Sugiyono, M. Cholik. 1995.Matematika untuk SLTP Jilid 2A,

Jakarta: Erlangga.

Page 132: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Alat :

Spidol, papan tulis, penghapus, kertas, alat-alat tulis lainya.

F. Penilaian

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk instrumen : Uraian

3. Instrumen : Tugas I (Terlampir)

Kunci jawaban tugas I (Terlampir)

Karanganyar, 8 Mei 2010

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 133: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PUTARAN II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Pertemuan ke : 2

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok dan bagian-bagianya

serta menentukan ukuranya.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian-

bagianya.

Indikator : Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal

bidang, bidang diagonal, serta diagonal ruang kubus dan

balok.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang,

bidang diagonal,serta diagonal ruang kubus dan balok.

B. Materi Ajar

1. LUAS PERMUKAAN KUBUS

Luas permukaan kubus dan balok adalah jumlah seluruh sisi kubus

atau balok ganbar kubus ABCD.EFGH diatas menunjukkan sebuah kubus

yang panjangsetip rusuknya adalah s. Sebuah kubus memiliki 6 buah sisi

yang setiap rusuknya sama panjang. Pada ganbar kubus diatas keenam sisi

�� ��

��

��

��

��

��

Lampiran 15

Page 134: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

tersebut adalah ABCD, ABFE, BCGF, EFGH, CDHG, dan ADHE. Karena

panjang setiap rusuk kubus adlah s ,maka luas setiap sisi kubus = s 2 .

dengn demikian lus permukaan kubus = 6s 2

Luas Permukaan dan Volume Kubus

Dengan :

r = panjang rusuk kubus Lp = luas permukaan kubus

V = volume kubus

� Misal : sebuah kubus panjang setiap rusuknya 4 cm. tentukan luas

permukaan kubus tersebut.

Jawab: Luas permukaan kubus = 6r 2

= 6 x 4 2

= 6 x 16

= 96 cm 2

2. Luas Permukaan Balok

Balok pada Gambar di atas mempunyai tiga pasang sisi yang

tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu

(a) sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH;

(b) sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF;

(c) sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH.

���� ������������������ �������� ����

"�'��(�)�*� +�,�(��

-�

��

����

��

��

�� ��

Page 135: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Akibatnya diperoleh

luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = p x l

luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = l x t

luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH= p x t

Luas Permukaan dan Volume Balok

V = volume balok Lp = luas permukaan balok

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan metode concept mapping.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali tentang bangun datar pada persegi dan

persegi panjang yang berkaitan dengan rusuk, diagonal dan

luas.

Motivasi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan

nyata sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa

memperhatikan kumpulan benda-benda yang ada di ruang

kelas, di rumah, dilingkungan sekitar, dan sebagainya.

���� ������������������ �������� ���

• �������������� ���� !� "��������� �

Page 136: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari yakni tentang

bangun ruang kubus dan balok.

2. Meminta siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan tentang materi

pokok yang akan dipelajari sebanyak mungkin dalam betuk konsep-

konsep.

3. Kemudian meminta siswa untuk memilih-milih konsep yang utama dari

ide atau gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya.

4. Meminta siswa untuk menulis kembali konsep-konsep utama ke dalam

bentuk peta konsep pada kertas kosong.

5. Setelah ditulis mintalah siswa menggambarkan konsep-konsep yang saling

berhubungan.

6. Setelah semua konsep telah digambarkan pastikan para siswa memberi

garis tanda saling berhungan antar konsep.

7. Guru mengajak seluruh siswa untuk menyimpulkan terhadap materi yang

dipelajari dalam bentuk peta konsep tertentu sesuai keinginan masing-

masing siswa sehingga yang mudah mereka pahami.

8. Guru memberikan soal-soal latihan dan meminta siswa mengerjakannya.

9. Guru meminta siswa mengerjakan soal di depan kelas dan

menjelaskannya.

10. Guru dan siswa mengevaluasi jawaban bersama

Penutup

1. Guru menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dari

penjelasan siswa.

Page 137: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

2. Guru meminta siswa merangkum materi pelajaran yang sudah dipelajari.

3. Guru memberikan pekerjaan rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

3. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan

Aplikasinya Untuk Kelas VIII SMP / MTS. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

4. Adiawan Sugiyono, M. Cholik. 1995.Matematika untuk SLTP Jilid 2A,

Jakarta: Erlangga.

Alat :

Spidol, papan tulis, penghapus, kertas, alat-alat tulis lainya.

F. Penilaian

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk instrumen : Uraian

3. Instrumen : Tugas II (Terlampir)

Kunci jawaban tugas II (Terlampir)

Karanganyar, 2010

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 138: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PUTARAN III

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Pertemuan ke : 3

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok dan bagian-bagianya

serta menentukan ukuranya.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian-

bagianya.

Indikator : Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal

bidang, bidang diagonal, serta diagonal ruang kubus dan

balok.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang,

bidang diagonal,serta diagonal ruang kubus dan balok.

B. Materi Ajar

1. VOLUME KUBUS

a. Menghitung Volume Kubus dengan Menggunakan Kubus Satuan

Kubus satuan adalah sebuah bangun kubus yang dibentuk oleh

beberapa kubus kecil. Contoh sebagai berikut :

1 kubus satuan

p

Bagaimana cara menghitung volume bangun p tersebut ?

��� �%��+� 7�

Page 139: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Contoh penyelesaian untuk bangun diatas dengan menggunakan kubus

satuan :

Jawaban : Volume kubus tersebut adalah 8 kubus satuan

b. Menghitung Volume Kubus Dengan Menggunakan Rumus

Dari gambar P diatas menunjukan sebuah kubus satuan dengan

panjang rusuk 2 satuan panjang. Sehingga diperoleh

Volume kubus tersebut = panjang kubus satuan x lebar kubus satuan

x tinggi kubus satuan

= (2 x 2 x 2) satuan volume

= 2 3

= 8 satuan volume

Jadi diperoeh rumus volume kubus (V) dengan panjang rusuk s sbagai

berikut.

2. VOLUME BALOK

a. Menghitung Volume Kubus dengan Menggunakan Kubus Satuan

(b)

Bagaimana cara menghitung volume bangun tersebut ?

Contoh penyelesaian untuk bangun diatas dengan menggunakan balok

satuan

Jawaban : Volume balok tersebut adalah 12 balok satuan

�� ��������9�������9�������

� �����9�������

Page 140: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

b. Menghitung Volume Balok Dengan Menggunakan Rumus

Dari gambar (b) diatas menunjukkan sebuah balok satuan dengan

ukuran panjang = 4 satuan panjang, lebar = 2 satuan panjang, dan

tinggi = 2 satuan panjang . Sehingga diperoleh

Volume balok = panjang balok satuan x lebar balok satuan x

tinggi balok satuan

= (4 x 2 x 2) satuan volume

= 16 satuan volume

Jadi volume balok (V) dengan ukuran (p x l x t) dirumuskan sebagai

berikut.

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan metode concept mapping.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali tentang bangun datar pada persegi dan

persegi panjang yang berkaitan dengan rusuk, diagonal dan

luas.

Motivasi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan

nyata sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa

memperhatikan kumpulan benda-benda yang ada di ruang

kelas, di rumah, dilingkungan sekitar, dan sebagainya.

���������+0�+/�9�������9� %+//%�

���������������� �

Page 141: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari yakni tentang

bangun ruang kubus dan balok.

2. Meminta siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan tentang materi

pokok yang akan dipelajari sebanyak mungkin dalam betuk konsep-

konsep.

3. Kemudian meminta siswa untuk memilih-milih konsep yang utama dari

ide atau gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya.

4. Meminta siswa untuk menulis kembali konsep-konsep utama ke dalam

bentuk peta konsep pada kertas kosong.

5. Setelah ditulis mintalah siswa menggambarkan konsep-konsep yang saling

berhubungan.

6. Setelah semua konsep telah digambarkan pastikan para siswa memberi

garis tanda saling berhungan antar konsep.

7. Guru mengajak seluruh siswa untuk menyimpulkan terhadap materi yang

dipelajari dalam bentuk peta konsep tertentu sesuai keinginan masing-

masing siswa sehingga yang mudah mereka pahami.

8. Guru memberikan soal-soal latihan dan meminta siswa mengerjakannya.

9. Guru meminta siswa mengerjakan soal di depan kelas dan

menjelaskannya.

10. Guru dan siswa mengevaluasi jawaban bersama

Page 142: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Penutup

1. Guru menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dari

penjelasan siswa.

2. Guru meminta siswa merangkum materi pelajaran yang sudah dipelajari.

3. Guru memberikan pekerjaan rumah.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

1. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan

Aplikasinya Untuk Kelas VIII SMP / MTS. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

2. Adiawan Sugiyono, M. Cholik. 1995.Matematika untuk SLTP Jilid 2A,

Jakarta: Erlangga.

Alat :

Spidol, papan tulis, penghapus, kertas, alat-alat tulis lainya.

F. Penilaian

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk instrumen : Uraian

3. Instrumen : Tugas III (Terlampir)

Kunci jawaban tugas III (Terlampir)

Karanganyar, 2010

Guru Matematika Peneliti

Drs.Joko Sutrisno

NIP : 196309181985021001

Tri Margono

NIM : A 410 060 192

Page 143: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII E

SMP NEGERI 2 GONDANGREJO

TAHUN AJARAN 2009/2010

NOMOR

URUT INDUK NAMA L/P 1 2796 IBRAHIM L 2 2835 ILA MINAL M. L 3 2837 JOKO SLAMET S. L 4 2838 KURIH ABI KUSNAN L 5 2841 NIKO RAHMAT H. L 6 2843 NURDIN AQIB L 7 2844 PURWANTO L 8 2831 PRASETYO AJI SAPUTRO L 9 2845 RASTI YANING RAHAYU P

10 2802 RISKI WIBOWO L 11 2803 SANGSANG L 12 2846 SARYANTI P 13 2923 SETIYOKO L 14 2808 SUPRAPTO L 15 2810 SUPRIADI L 16 2926 SUROTO L 17 2848 SURYANI P 18 2849 TRIYANI P 19 2850 VICKI KRISNA W. P 20 2888 WAHONO ADI S.M. L 21 2814 WAHYU NUR CAHYANTO L 22 2889 WAHYU RIYADI L 23 2853 WARJANTI INDAH A. P 24 2890 WIDYA ANJARWATI P 25 2815 WULANDIKA P 26 2891 YENI STYANINGSIH P 27 2892 YULI AMBAR SARI P 28 2854 YULI KHUSNUL KOTIMAH P 29 2930 YULI SETYAWATI P 30 2816 YUSARI APRILINDA P

Lampiran 17

Page 144: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VIII E SEBELUM TINDAKAN

SMP NEGERI 2 GONDANGREJO

TAHUN AJARAN 2009/2010

NOMOR KETUNTASAN

URUT INDUK NAMA NILAI YA TIDAK

1 2796 IBRAHIM 60 V 2 2835 ILA MINAL M. 45 V 3 2837 JOKO SLAMET S. 40 V 4 2838 KURIH ABI KUSNAN 45 V 5 2841 NIKO RAHMAT H. 45 V 6 2843 NURDIN AQIB 50 V 7 2844 PURWANTO 55 V 8 2831 PRASETYO AJI SAPUTRO 64 V 9 2845 RASTI YANING RAHAYU 60 V 10 2802 RISKI WIBOWO 59 V 11 2803 SANGSANG 48 V 12 2846 SARYANTI 70 V 13 2923 SETIYOKO 40 V 14 2808 SUPRAPTO 45 V 15 2810 SUPRIADI 46 V 16 2926 SUROTO 50 V 17 2848 SURYANI 55 V 18 2849 TRIYANI 60 V 19 2850 VICKI KRISNA W. 44 V 20 2888 WAHONO ADI S.M. 46 V 21 2814 WAHYU NUR CAHYANTO 60 V 22 2889 WAHYU RIYADI 54 V 23 2853 WARJANTI INDAH A. 55 V 24 2890 WIDYA ANJARWATI 65 V 25 2815 WULANDIKA 65 V 26 2891 YENI STYANINGSIH 62 V 27 2892 YULI AMBAR SARI 60 V 28 2854 YULI KHUSNUL KOTIMAH 68 V 29 2930 YULI SETYAWATI 65 V 30 2816 YUSARI APRILINDA 65 V

JUMLAH 14 16 �

Lampiran 18

Page 145: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VIII E PUTARAN I

SMP NEGERI 2 GONDANGREJO

TAHUN AJARAN 2009/2010

NOMOR KETUNTASAN

URUT INDUK NAMA NILAI YA TIDAK

1 2796 IBRAHIM 59 V 2 2835 ILA MINAL M. 50 V 3 2837 JOKO SLAMET S. 45 V 4 2838 KURIH ABI KUSNAN 60 V 5 2841 NIKO RAHMAT H. 45 V 6 2843 NURDIN AQIB 48 V 7 2844 PURWANTO 45 V 8 2831 PRASETYO AJI SAPUTRO 60 V 9 2845 RASTI YANING RAHAYU 65 V 10 2802 RISKI WIBOWO 60 V 11 2803 SANGSANG 50 V 12 2846 SARYANTI 75 V 13 2923 SETIYOKO 45 V 14 2808 SUPRAPTO 60 V 15 2810 SUPRIADI 60 V 16 2926 SUROTO 60 V 17 2848 SURYANI 55 V 18 2849 TRIYANI 55 V 19 2850 VICKI KRISNA W. 45 V 20 2888 WAHONO ADI S.M. 50 V 21 2814 WAHYU NUR CAHYANTO 60 V 22 2889 WAHYU RIYADI 60 V 23 2853 WARJANTI INDAH A. 60 V 24 2890 WIDYA ANJARWATI 65 V 25 2815 WULANDIKA 70 V 26 2891 YENI STYANINGSIH 65 V 27 2892 YULI AMBAR SARI 65 V 28 2854 YULI KHUSNUL KOTIMAH 60 V 29 2930 YULI SETYAWATI 65 V 30 2816 YUSARI APRILINDA 70 V

JUMLAH 17 13 �

Lampiran 19

Page 146: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VIII E PUTARAN II

SMP NEGERI 2 GONDANGREJO

TAHUN AJARAN 2009/2010

NOMOR KETUNTASAN

URUT INDUK NAMA NILAI YA TIDAK

1 2796 IBRAHIM 60 V 2 2835 ILA MINAL M. 55 V 3 2837 JOKO SLAMET S. - - - 4 2838 KURIH ABI KUSNAN 65 V 5 2841 NIKO RAHMAT H. 55 V 6 2843 NURDIN AQIB 50 V 7 2844 PURWANTO 45 V 8 2831 PRASETYO AJI SAPUTRO 60 V 9 2845 RASTI YANING RAHAYU 70 V 10 2802 RISKI WIBOWO 60 V 11 2803 SANGSANG 55 V 12 2846 SARYANTI 75 V 13 2923 SETIYOKO 50 V 14 2808 SUPRAPTO 65 V 15 2810 SUPRIADI 65 V 16 2926 SUROTO 55 V 17 2848 SURYANI 65 V 18 2849 TRIYANI 60 V 19 2850 VICKI KRISNA W. 55 V 20 2888 WAHONO ADI S.M. 45 V 21 2814 WAHYU NUR CAHYANTO 65 V 22 2889 WAHYU RIYADI 55 V 23 2853 WARJANTI INDAH A. 60 V 24 2890 WIDYA ANJARWATI 65 V 25 2815 WULANDIKA 70 V 26 2891 YENI STYANINGSIH 70 V 27 2892 YULI AMBAR SARI 65 V 28 2854 YULI KHUSNUL KOTIMAH 70 V 29 2930 YULI SETYAWATI 75 V 30 2816 YUSARI APRILINDA 70 V

JUMLAH 19 10 �

Lampiran 20

Page 147: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VIII E PUTARAN III

SMP NEGERI 2 GONDANGREJO

TAHUN AJARAN 2009/2010

NOMOR KETUNTASAN

URUT INDUK NAMA NILAI YA TIDAK

1 2796 IBRAHIM 60 V 2 2835 ILA MINAL M. 55 V 3 2837 JOKO SLAMET S. - - - 4 2838 KURIH ABI KUSNAN 60 V 5 2841 NIKO RAHMAT H. 70 V 6 2843 NURDIN AQIB 55 V 7 2844 PURWANTO 50 V 8 2831 PRASETYO AJI SAPUTRO 70 V 9 2845 RASTI YANING RAHAYU 75 V 10 2802 RISKI WIBOWO 60 V 11 2803 SANGSANG 55 V 12 2846 SARYANTI 80 V 13 2923 SETIYOKO 55 V 14 2808 SUPRAPTO 60 V 15 2810 SUPRIADI 60 V 16 2926 SUROTO 50 V 17 2848 SURYANI 70 V 18 2849 TRIYANI 65 V 19 2850 VICKI KRISNA W. 55 V 20 2888 WAHONO ADI S.M. 60 V 21 2814 WAHYU NUR CAHYANTO 65 V 22 2889 WAHYU RIYADI 50 V 23 2853 WARJANTI INDAH A. 65 V 24 2890 WIDYA ANJARWATI 70 V 25 2815 WULANDIKA 65 V 26 2891 YENI STYANINGSIH 75 V 27 2892 YULI AMBAR SARI 70 V 28 2854 YULI KHUSNUL KOTIMAH 75 V 29 2930 YULI SETYAWATI 75 V 30 2816 YUSARI APRILINDA 80 V

JUMLAH 21 9 �

Lampiran 21

Page 148: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DAFTAR KEAKTIFAN SISWA

Sebelum Tindakan

No Indikator Aktivitas Nomor Absen Jumlah

1. Menjawab pertanyaan 6

2. Mengajukan pertanyaan 5

3. Mengerjakan soal ke depan kelas 5

4. Mengerjakan soal-soal latihan 9

Putaran I

No Indikator Aktivitas Nomor Absen Jumlah

1. Menjawab pertanyaan 12, 27,29,2,30, 17, 5 7

2. Mengajukan pertanyaan 4, 1, 12, 26, 24, 7, 10

7

3. Mengerjakan soal ke depan kelas 12, 30, 23, 20, 25, 21, 17

8

4. Mengerjakan soal-soal latihan 12, 30, 27, 9, 8, 1, 19, 5

10

Putaran II

No Indikator Aktivitas Nomor Absen Jumlah

1. Menjawab pertanyaan 18, 3, 6, 12, 26, 23, 30, 14, 19, 7

10

2. Mengajukan pertanyaan 1, 12, 29, 28, 9, 11, 13, 25, 26, 18, 20

11

3. Mengerjakan soal ke depan kelas 12, 3, 5, 2, 15, 17, 14, 21, 24, 29, 30, 9

12

4. Mengerjakan soal-soal latihan 8, 9, 11, 12, 14, 15, 19, 20, 24, 25, 28, 29, 20, 7, 21, 1, 2

17

��� �%��+����

Page 149: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Putaran III

No Indikator Aktivitas Nomor Absen Jumlah

1. Menjawab pertanyaan 4, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 25, 30, 22, 13, 2, 17, 28, 29

18

2. Mengajukan pertanyaan 12, 2, 16, 1, 11, 25, 29, 19, 27, 26, 6, 13, 17, 25, 23, 24, 9, 10, 20, 28, 4

21

3. Mengerjakan soal ke depan kelas 30, 27, 1, 5, 9 ,17, 14, 12, 19, 24, 29, 20, 11, 4, 28, 26, 13, 3, 2, 15, 10

20

4. Mengerjakan soal-soal latihan 1, 3, 12, 13, 4, 7, 25, 29, 30, 21, 19, 10, 14, 27, 23, 18, 2, 8, 9, 11, 20, 28

22

Page 150: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

DOKUMENTASI TEMPAT PENELITIAN

Tempat Penelitian Yaitu SMP Negeri 2 Gondangrejo

Halaman Sekolah SMP Negeri 2 Gondangrejo

Lampiran 23

Page 151: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

Siswa Mengajukan Pertanyaan Siswa mengerjakan Soal di depan kelas

Siswa mengerjakan Soal di depan kelas

Page 152: IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING …eprints.ums.ac.id/11677/2/01._Skripsi_Lengkap.pdfGuna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: TRI MARGONO A

�������� �

� �

Siswa Menjawab Pertanyaan Siswa mengerjakan Soal di depan kelas

Guru menjelaskan soal yang sulit