implementasi pancasila, uud nri th 1945, dan sistem ketatanegaraan(permasalahan dan solusi)
TRANSCRIPT
1
1FGD MPR
BANGSA INDONESIA
BESAR DAN HETEROGIN Agama, budaya, bahasa dan adat istiadat RRC, India, Amerika Serikat dan Indonesia
Mampu Pertahanakan Persatuan dan kesatuan Sepakat P Sila Sbg dasar negara dan Ideologi
Nasional
MASA DEPAN
BANGSA
• PS KESEPAKATAN BERSAMA
SBG IDEOLOGI NAS
TITIK TEMU ANTAR POK
GOL
Sebagai ideologi negara/Nasional, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diterima dan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
MENGALAMI DEGRADASI
URUTAN KE 4
2TFG MPR
REFORMASI PS BUKAN SATU2NYA
AZAS AMANDEMEN UUD
1945 KETATA NEGARAAN
BERUBAH
Pemantaban Nilai Nilai Kebangsaan Yang Bersumber dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI DAN BTI Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
REFORMASI • AMANDEMEN UUD 1945 KE IV• PERUBAHAN KETATANEGARAAN
BANGSA• TIDAK ADA LEMBAGA TERTINGGI
NEGARA, PEMILU LANGSUNG, TIDAK ADA GBHN DI GANTI VISI DAN MISI DALAM RPJP, RPJPMN
• PANCASILA BUKAN SATU SATUNYA ASAS
• TIDAK ADA LEMBAGA YANG SECARA KHUSUS MENANGANI P.SILA
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 3
LAHIR GERAKAN KESADARAN 4 KONSENSUS DASAR, MELALUI DIALOG, TAPLAI DAN TOT.
4FGD MPR
I 2 3KEDUDUKAN DAN
FUNGSI P.S
IDEOLOGI
NAS
DASARNEGARA
FALSAFAHPANDANGAN
HIDUP
FLEKSIBILITAS
1. JATIDIRI BANGSA2. DASAR NEGARA
3. IDEOLOGI BANGSA
4
REALITAS
IDEALISME
BANGNAS
NILAI
NILAI DASAR
NILAI INSTRUMENTAL
NILAI PRAKSIS
KETUHANAN
(RELIGIUSITAS)
KEMANUSIAAN
(KEKELUARGAAN/
MORALITAS)
PERSATUAN
(KESELARASAN/KEB
ANGSAAN)
INDONESIA
PERMUSYAWA
RATAN
PERWAKILAN(KERAK
YATAN)
KEADILAN SOSIAL
OBYEKTIF & SUBYEKTIF
4IDEOLOGI NASIONAL
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
• Pancasila adalah satu kesatuan, sila silanya tidak berdiri sendiri: sela1:landasan seluruh sila.Sila ke 2: landasan berbangsa.Sila ke 3:landasan bernegara.Sila 4:pedoman bernegara.Sila ke 5:Tujuan Negara.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 5
5IDEOLOGI NASIONAL
ADIL, MAKMUR, SENTOSA
Terwujud toleransi
PENGAMALANPANCASILA
BERNEGARABERBANGSABERMASYA
RAKAT
Tercipta masyarakat yang harmonis (keharmonisan)
Terwujud kesadaran hukum masyarakat /setiap warga negara.
CITA CITA NASIONAL
SUKU JAWA, SUNDA, BATAK, BUGIS, AMBON, ACEH DST
NEXT
6IDEOLOGI NASIONAL
KETATANEGARAAN
BTI, NKR,UUD NRI 1945
LANDASAN DAN PEDOMAN
Struktur Ketatanegaraan RI “Setelah” Amandemen UUD 1945:
• Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimanakedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankansepenuhnya menurut UUD.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 7
• UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of power) kepada 6 Lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu :
Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Perubahan (Amandemen) UUD 1945• Mempertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum [Pasal 1 ayat (3)] dengan
menempatkan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka, penghormatan kepada hak asasi manusia serta kekuasaan yang dijalankan atasprinsip due process of law.
• Mengatur mekanisme pengangkatan dan pemberhentian para pejabat negara, seperti Hakim.
• Sistem konstitusional berdasarkan perimbangan kekuasaan (check and balances) yaitu setiap kekuasaan dibatasi oleh Undang-undang berdasarkanfungsi masing-masing.
• Setiap lembaga negara sejajar kedudukannya di bawah UUD 1945.
• Menata kembali lembaga-lembaga negara yang ada serta membentuk beberapalembaga negara baru agar sesuai dengan sistem konstitusional dan prinsipnegara berdasarkan hukum.
• Penyempurnaan pada sisi kedudukan dan kewenangan maing-masing lembaganegara disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 8
MPR, DPR• Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tingginegara lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK.• Menghilangkan supremasi kewenangannya.• Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.• Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karenapresiden dipilih secara langsung melalui pemilu).• Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.• Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilihsecara langsung melalui pemilu.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI9
MPR
DPR
• Posisi dan kewenangannya diperkuat.• Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tanganpresiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan RUU.• Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.• Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaganegara.
DPD, BPK• Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilankepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelahditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkatsebagai anggota MPR.• Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia.• Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.• Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.
.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI10
DPD
BPK
• Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbanganDPD.• Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangannegara (APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasilpemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparatpenegak hukum.• Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiapprovinsi.• Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.
PRESIDEN
• Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata carapemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya sertamemperkuat sistem pemerintahan presidensial.• Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.• Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode.• Kewenangan pengangkatan duta dan menerima duta harusmemperhatikan pertimbangan DPR.• Kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikanpertimbangan DPR.• Memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden danwakil presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 11
MAHKAMAH AGUNG
• Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)].• Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundang-undangan di bawah Undang-undang dan wewenang lain yang diberikan Undang-undang.• Di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan PeradilanUmum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer danlingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).• Badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaankehakiman diatur dalam Undang-undang seperti : Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 12
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjagakemurnian konstitusi (the guardian of the constitution).• Mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketahasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapatDPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden danatau wakil presiden menurut UUD.• Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukanmasing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR danpemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehinggamencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaannegara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 13
UUD NRI TAHUN 1945
• Kelompok pertama, berpendapat bahwa amandemen UUD 1945 sampai dengan perubahan ke-4 tetap dipertahankan,
• kelompok kedua, berpendapat untuk kembali ke UUD 1945naskah asli, kemudian diadakan amandemen baru sesuai kebutuhan strategis,
• kelompok ketiga, berpendapat bahwa amandemen UUD 1945 perubahan ke-4 harus diamandemen kembali,
Dr. YANI ANTARIKSA. LAKSMA TNI 14
Berbagai aspirasi tentang amandemen UUD 1945
• Kelompok keempat, yang menginginkan tidak dilakukan perubahan, menunggu situasi dan kondisi yang tepat baru diadakan perubahan.
V. NILAI KEBANGSAAN INDONESIA
• SUMBER:
FALSAFAH PS
UUD NRI '45
NKRI
BHINEKA TUNGGAL IKA
• FISIK
SIFAT NILAI:
• NON FISIK
TERCERMIN: • SIKAP & • PERILAKU SETIAP WNI SBG BANGSA INA YG
UTAMAKAN:• PER 1 AN & KE 1 AN BANGSA & WIL • DLM KHDPAN BER: MASY, BANGSA & NEG
8FGD MPR
Pancasila
NKRI
kekeluargaan
9FGD MPR
Pancasila
NKRI
kekeluargaanMORAL & ETIKA YG BAIK, HARGAI HUKUM & KEADILAN (KARAKTER YG BAIK)
Disiplin, jujur, arif dan berwawasan Kebangsaan
GAYA PERSUASIF, PARTISIPATIF & DEDIKATIF KEADAAN KEDARURATAN MASIH DIPERLUKAN GAYA TEGAS & LUGAS
PUAN MANAJEMEN, PENG. PROFESI & KETATANEGARAAN BIL TUS STRA
MAMPU PELIHARA, TUMBUHKAN (SEMANGAT, KEMAUAN & DAYA LAKS) KEBANGSAAN
ACCEPTABLE, ACCOUNTABLE
PUAN KOM MASSA KESERASIAN
MEMENTINGKAN NEGARA
PIMNAS MASA DEPAN
ESENSI NILAI KEBANGSAAN DAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
171710FGD MPR
18FGD MPR
• 1. Pengadopsian Nilai-nilai Luar
• 2. Mulai Hilangnya Kekuatan terhadap Relevansi Pancasila
• 3. Semangat Reformasi, demokrasi yang Kebablasan
• 4. Kurangnya Kemampuan Bangsa Mengintegrasikan Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, BTI dan NKRI dalam Kehidupan nyata
• 5. Menurunnya implementasi
Budaya Bangsa
ANCAMAN IMPLEMENTASI PANCASILA,
UUD 1945
Tantangan kedepan ancaman terhadap Pancasila,
UUD 1945 lebih halus dan tidak terlihat namun
mempunyai tingkat daya rusak yang tidak kalah
dengan penggulingan kekuasaan.
DULU
KEDEPAN
ANCAMAN
YG PALINGBERBAHAYA
Pancasila, UUD 1945 menghadapi ancaman nyata
berupa pengantian pandangan hidup bangsa dan dasar
negara melalui kekuatan bersenjata mengulingkan
kekuasan yang sah.
Dalam kontek bernegara ancaman yang paling kuat
dan berbahaya adalah pengesampingan nilai-nilai kbs
Pancasila, UUD 1945, NKRI dan BTI dalam
penyelenggara negara.19FGD MPR
1. Pemberontakan PKI tahun 1948 di Madiun dan G30/PKI tahun1965 di Jakarta (Lubang Buaya)
2. Pemberontakan DI/TII. Gerakan kelompok warga yang menginginkan Ideologi Pancasila diganti dengan Ideologi agama tertentu
3. Gerakan sosial liberal yang berlebihan menimbulkan anarkisme
4. Sakralisasi Ideologi Pancasila
– (tidak boleh mengembangkan nilai-nilai Pancasila)
Bentuk Ancaman Terhadap 4 KonsesnsusDasar
20FGD MPR
Tantangan Nilai KBS di Era Global
• Demokrasi kerakyatan >< Demokrasi liberal
• Ekonomi kerakyatan >< Ekonomi Kapitalis, Liberalisme
• Keseimbangan HAK-Kewajiban >< HAM
• Kemandirian >< Ketergantungan Negara Luar
• Budaya Nasional >< Industrialisasi & Materialisme
-TIRANI LEGISLATIF-BERORIENTASI
KEKUASAAN
21FGD MPR
REVOLUSI MENTAL POROS MARITIM EKONOMI YANG
LEBIH BAIK PERTAHANAN YANG
DISEGANI DIKAWASAN
PERTANIAN DAN PERIKANAN
KOMITMEN 4 KONSENSUS DASAR
TUJUAN NASIONAL
SOLUSI: INDONESIA BARU
2025 G 12 2045 G 8 2045 ekonomi terkuat no 2 di Asia
OPTIMISME: MAMPU LALUI SUKSESI NASIONAL 2014
ADILMAKMURSENTOSA
TRANSFORMASI PANCASILA, UUD
NRI 1945, KETATANEGARAAN
• Transformasi Insitusional.
• Tranformasi Spiritual Mengarahkan Warga Bangsa
Wadah Kehidupan Etis Penuh Welas Asih.
• Dalam Tranformasi Agama Tidak Hanya Berhenti
Pada Yang Kita Percaya Melainkan Pada Apa Yang
Kita Perbuat.
• Nilai KBS yg terkandung dalam 4 Konsensus dasar
disosialisasikan terus menerus.
22FGD MPR
STRATEGI
Menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan
kepada generasi muda.
Meningkatkan wawasan kebangsaan .
Mata air keteladanan .
Meningkatkan pemahaman nilai nilai
Pancasila: Ketuhanan yang berkebudayaan,
Kemanusian universal, Persatuan dalam
kebhinekaan, Demokrasi permusyawaratan dan
keadilan sosial. UUD NRI 1945, BTI dan NKRI
23FGD MPR
STRATEGI
• MEMBUAT REGULASI UU PENCANTUMAN KATA PANCASILA DAN RUMUSANNYA SBG IDEOLOGI NASIONAL
• MENINGKATKAN SOSIALISASI TERUS MENERUS TTG PANCASILA, UUD 1945, NKRI DAN BTI
• MENGILMUKAN PANCASILA• MERUMUSKAN METODOLOGI HIDUP PANCASILA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI• MEMPRAKTEKKAN NILAI2 PANCASILA, UUD NRI
1945, NKRI DAN BTI DALAM HIDUP SEHARI-SEHARI
24FGD MPR
Nilai KBS yang terdapat dalam Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan BTI sebagai Nilai KBS, secara obyektif diangkat Nilai dan pandangan hidup dan filsafat hidup bangsa Indonesia yang telah ada dalam sejarah bangsa sendiri, ada dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pandangan hidup maupun filsafat hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar negara, Pemersatu/persatuan kesatuan (Centre of Gravity Indonesia).
25
4 Konsensus dasar, Pancasila sebagai ideologi Nasional, UUD NRI 1945, NKRI dan BTI merupakan bagian terpenting dari fungsi dan kedudukannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi pijakan bagi pengembangan pemikiran-pemikiran baru tentang berbagai kehidupan bangsa, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini (ideologi terbuka) dan Ketata Negaraan BI
25FGD MPR
• Mengimplementasikan Nilai KBS pada 4 Konsensus dasar, memang masih membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Butuh pemikiran komprehensif integral dari kaum cendekiawan, tokoh masyarakat, tokoh agama tokoh adat.
• Diwujudkan dalam semua bentuk peraturan perundangan yang memiliki napas Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan BTI.
• Melalui kebijakan publik seperti inilah, maka warna 4 Konsensus dasar akan semakin tampak sebagai metodologi hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
26FGD MPR
• MEMBUAT REGULASI UU PENCANTUMAN KATA PANCASILA DAN RUMUSANNYA SBG IDEOLOGI NASIONAL, 4 KONSENSUS DASAR SEBAGAI SUMBER NILAI KBS.
• KOMITMEN PEMIMPIN NASIONAL DAN MASYARAKAT:
– MELAKSANAKAN SOSIALISASI TERUS MENERUS TTG 4 KONSENSUS DASAR
– MENGILMUKAN PANCASILA
– MERUMUSKAN METODOLOGI HIDUP PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
– KESADARAN 4 KONSESNSUS DASAR SEBAGAI PERSATUAN DAN KESATUAN/CENTRE OF GRAVITY
– PENATAAN KETATANEGARAAN.27FGD MPR
28
TERIMAKASIH
DR. A.YANI ANTARIKSA
28FGD MPR
Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan
makmur.
Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia;
Memajukan kesejahteraan umum;
Mencerdaskan kehidupan bangsa;
Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Alinea 4
Pembukaan
UUD 1945
KEPENT. NAS
TUJUAN NAS
CITA2 NAS
KEAMANAN
NASIONAL
KESEJAHTERAAN
NASIONAL
BANG NAS
GEO POLITIK
GEO STRATEGI
Alinea 2
BACK
29FGD MPR