implementasi pembelajaran pemasaran berbasis …

4
Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 2 Nomor 1 Oktober 2018 22 ISSN 23387807 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASIS KARAKTER DI KELAS XII SMKN 10CAWANG D. Made Dharmawati 1) dan Sumarsid 2) 1) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA 2) Sekolah Tinggi Manajemen LABORA Email: 1) [email protected] 2) [email protected] ABSTRAK: Pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaan moral absolut, yaitu pemahaman mengenai mana yang baik dan benar. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang baik dan salah (domain kognitif) serta mampu merasakan nilai yang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui perubahan sikap siswa/i dalam perlakuan seharihari, baik dalam sikap berkomunikasi maupun sikap kedewasaan, dan mengidentifikasi budaya lokal dan makna dari nilainilai karakter bangsa yang ada di masyarakat setempat dalam proses pembelajaran pemasaran. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara instrumen di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan karakter, terlihat dari kesehariannya sikap siswa/i bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan lingkungan. Kata kunci: pembelajaran pemasaran, karakter ABSTRACT : Character building believes the existence of absolute morale, i.e., comprehension about which one is proper and right. Character building instill habituation of the good practice so that student know about which is right or wrong (cognitive domain) and feel the good value. The objective of this research is understanding student's change in daily behaviour, including communication attitude or maturity, and identifying the local culture and the meaning of the values of thei nation's character in the local community. Marketing learning processes that have the values of national character. The research method uses descriptive qualitative model, the results of the data instrument interview results in the field, there is a change in character, it can be seen from the daily attitude of students to be honest, disciplined, responsible, caring, collaborative, tolerant, peaceful, polite, responsive and proactive and showing attitude as part of the solution to various environmental problems. Keywords: marketing learning, character PENDAHULUAN Latar belakang penelitian ini adalah bahwa pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaan moral absolut, yaitu pemahaman mengenai mana yang baik dan benar. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang baik dan salah (domain kognitif), mampu merasakan nilai yang baik (domain). Mengimplementasikan nilainilai kearifan lokal melalui proses pembelajaran dengan membangun pendidikan karakter di sekolah dasar memerlukan revitalisasi budaya lokal yang relevan untuk membangun pendidikan karakter (Susanti, 2011). Sebuah proses transfomasi nilainilai kehidupan untuk tumbuh kembangkan dalam kepribadian seseorang, sehingga menjadi satu dalam perilaku orang tersebut. Tujuannya adalah untuk menanam kan nilainilai baik kepada peserta didik agar memiliki karakter yang baik (good character) sesuai dengan nilainilai yang dirujuk, baik nilainilai agama, budaya maupun falsafah bangsa (Susanti, L.R Retno, 2011). Untuk sekolah SMK yang menggunakan Kurikulum 2013, dapat mengadaptasi nilai dari Kompetensi Inti aspek sosial (KI2). Prosesnya dilaksanakan mulai dari memasukkan materi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pada saat pelaksanaan di kelas, dan mengajukan pertanyaan dalam butir soal saat evaluasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan, RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilainilai karakter dan pelaksanaan pembelajaran yang aktif dalam mengembangkan pendidikan karakter. Pembelajaran dirancang agar ketiga ranah pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor) mengandung nilai karakter. Jika dikaitkan dengan pemberlakuan Kurikulum 2013, nilainilai karakter dapat diintegrasikan dalam Kompetensi Inti sikap sosial (KI2) dan Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4). Mata pelajaran pemasaran dalam hal ini merupakan melatih siswa/i dalam mendidik kearah perubahan menjadi dewasa. Implementasi proses pembelajaran pemasaran ini lebih mengajarkan siswa/i pada strategi pemasaran (mencari pelanggan

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASIS …

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 2 Nomor 1 Oktober 201822

ISSN 2338­7807

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASISKARAKTER DI KELAS XII SMKN 10 CAWANG

D. Made Dharmawati 1) dan Sumarsid 2)

1) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA2) Sekolah Tinggi Manajemen LABORA

E­mail: 1) [email protected] 2) [email protected]

ABSTRAK: Pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaan moral absolut, yaitu pemahaman mengenai mana yang baik danbenar. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentangmana yang baik dan salah (domain kognitif) serta mampu merasakan nilai yang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui perubahansikap siswa/i dalam perlakuan sehari­hari, baik dalam sikap berkomunikasi maupun sikap kedewasaan, dan mengidentifikasi budayalokal dan makna dari nilai­nilai karakter bangsa yang ada di masyarakat setempat dalam proses pembelajaran pemasaran. Dalampenelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara instrumen di lapangan.Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan karakter, terlihat dari kesehariannya sikap siswa/i bersikap jujur, disiplin, tanggung­jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro­aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan lingkungan.

Kata kunci: pembelajaran pemasaran, karakter

ABSTRACT: Character building believes the existence of absolute morale, i.e., comprehension about which one is proper and right.Character building instill habituation of the good practice so that student know about which is right or wrong (cognitive domain) andfeel the good value. The objective of this research is understanding student's change in daily behaviour, including communicationattitude or maturity, and identifying the local culture and the meaning of the values of thei nation's character in the local community.Marketing learning processes that have the values of national character. The research method uses descriptive qualitative model, theresults of the data instrument interview results in the field, there is a change in character, it can be seen from the daily attitude ofstudents to be honest, disciplined, responsible, caring, collaborative, tolerant, peaceful, polite, responsive and pro­active and showingattitude as part of the solution to various environmental problems.

Keywords: marketing learning, character

PENDAHULUANLatar belakang penelitian ini adalah bahwa

pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaanmoral absolut, yaitu pemahaman mengenai manayang baik dan benar. Pendidikan karaktermenanamkan kebiasaan (habituation) tentang halyang baik sehingga peserta didik menjadi pahamtentang mana yang baik dan salah (domain kognitif),mampu merasakan nilai yang baik (domain).Mengimplementasikan nilai­nilai kearifan lokalmelalui proses pembelajaran dengan membangunpendidikan karakter di sekolah dasar memerlukanrevitalisasi budaya lokal yang relevan untukmembangun pendidikan karakter (Susanti, 2011).Sebuah proses transfomasi nilai­nilai kehidupanuntuk tumbuh kembangkan dalam kepribadianseseorang, sehingga menjadi satu dalam perilakuorang tersebut. Tujuannya adalah untuk menanam­kan nilai­nilai baik kepada peserta didik agarmemiliki karakter yang baik (good character) sesuaidengan nilai­nilai yang dirujuk, baik nilai­nilaiagama, budaya maupun falsafah bangsa (Susanti, L.RRetno, 2011).

Untuk sekolah SMK yang menggunakanKurikulum 2013, dapat mengadaptasi nilai dariKompetensi Inti aspek sosial (KI­2). Prosesnyadilaksanakan mulai dari memasukkan materi dalamRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pada saatpelaksanaan di kelas, dan mengajukan pertanyaandalam butir soal saat evaluasi pembelajaran. Padatahap perencanaan, RPP dirancang agar muatanmaupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasiuntuk mengintegrasikan nilai­nilai karakter danpelaksanaan pembelajaran yang aktif dalammengembangkan pendidikan karakter. Pembelajarandirancang agar ketiga ranah pembelajaran (kognitif,afektif, dan psikomotor) mengandung nilai karakter.Jika dikaitkan dengan pemberlakuan Kurikulum2013, nilai­nilai karakter dapat diintegrasikan dalamKompetensi Inti sikap sosial (KI­2) dan KompetensiInti Keterampilan (KI­ 4).

Mata pelajaran pemasaran dalam hal inimerupakan melatih siswa/i dalam mendidik kearahperubahan menjadi dewasa. Implementasi prosespembelajaran pemasaran ini lebih mengajarkansiswa/i pada strategi pemasaran (mencari pelanggan

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASIS …

D. Made Dharmawatidan Sumarsid,22 ­ 25

Implementasi PembelajaranPemasaran Berbasis Karakter di

Kelas XII SMKN 10 Cawang

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 2 Nomor 1 Oktober 201823

dalam menjual produk yang dapat memuaskankonsumen), sebagai syarat ekonomi dan sosial bagikelangsungan hidup perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperubahan sikap siswa/i dalam perlakuan sehari­haribaik dalam sikap berkomunikasi maupun sikapperubahan karakter yang tumbuh dewasa danmengidentifikasi budaya lokal dan makna dari nilai­nilai karakter bangsa yang ada di masyarakatsetempat dalam proses pembelajaran pemasaran yangmemiliki muatan nilai­nilai karakter bangsa.

METODOLOGI PENELITIANPenelitian ini menggunakan metode kualitatif

deskriptif. Pendekatan kualitatif dipilih karenamengungkap dan memahami subjek penelitian darikerangka berpikir penelitinya sendiri. Sehinggadalam pendekatan ini cenderung mendeskripsikandata secara apa adanya dan tanpa manipulasi(Creswell, 1994; Sutopo, 2006; Sukmadinata, 2007).Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasisumber dan trianggulasi metode pembelajaran dikelas, serta lingkungan sekolah berkarakter.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Pembelajaran PemasaranImplementasi pembelajaran pemasaran berbasis

karakter di kelas XII SMKN 10 Cawang JakartaTimur sudah terlaksana. Informan dalam penelitianini, adalah Kepala sekolah yang diwakili oleh wakilkepala sekolah, yaitu Bapak H. Mohamad Supriatna,Guru­guru Bidang Pemasaran berjumlah 4 (empat)orang. Guru Agama, Orang tua Murid. Adapun hasilobservasi implementasi pembelajaran pemasaranberbasis karakter, seperti terlihat pada tabel Tabel 1berikut:

Tabel 1. Hasil Observasi ImplementasiPembelajaran Pemasaran BerbasisKarakter

Sumber data: Data Olahan 2017

Data tersebut menggambarkan hasil observasiyang dilakukan pada saat proses pembelajaranberlangsung. Pengamatan tersebut menggambarkanrencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat olehguru dalam menumbuhkan karakter kemandiriansiswa/i dari kegiatan awal, inti dan akhirpembelajaran. Media dan metode pembelajaranpemasaran yang berkarakter mempermudah siswamempelajari materi yang diberikan. Dengan demikiankarakter siswa akan muncul dalam prosespembelajaran yang tidak tergantung kepada oranglain dalam menyelesaikan tugas yang diberikan olehguru. Ditemukan bahwa pada umumnya gurumenumbuhkan kemandirian siswa dengan membuatsiswa lebih aktif bertanya, mengajukan pendapat,berinisiatif dan mengerjakan pekerjaan dengan usahasendiri tanpa bantuan orang lain atau teman sebaya.Selain itu guru juga menggunakan modelpembelajaran problem based learning yang membuatsiswa lebih aktif, membuat siswa lebih pahammengenai materi yang disampaikan.

Implementasi pembelajaran pemasaran berjalandengan kreatif dan Inovatif menyenangkan. siswamengerjakan tugas secara mandiri tidak tergantungkepada orang lain, siswa tumbuh mandiri dan aktif.Suasana kelas menyenangkan, guru merespon positif

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASIS …

D. Made Dharmawatidan Sumarsid,22 ­ 25

Implementasi PembelajaranPemasaran Berbasis Karakter di

Kelas XII SMKN 10 Cawang

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 2 Nomor 1 Oktober 201824

dan bersikap terbuka terhadap siswa denganmemberikan pujian atau acungan jempol, seperti yangtertuang dalam Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Hasil Observasi ImplementasiPembelajaran Pemasaran BerbasisKarakter di Kelas XII SMKN 10Cawang Jakarta Timur

Sumber: Data Olahan 2017

Tabel tersebut menggambarkan bahwapelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sudahmenumbuhkan karakter kemandirian siswa. Metodedan media pembelajaran sudah memberikankesempatan kepada siswa untuk bekerja mandiriberdasarkan inisiatif dan kemampuan sendiri yangbertanggung jawab pada diri sendiri secarakonsekuen dan menghindari diri dari sikapketergantungan pada orang lain atau teman sebayadalam menyelesaikan tugas oleh guru. Siswamengajukan pendapat dan aktif dalam bertanyamengenai materi yang kurang dipahami. Serta gurumemberikan contoh yang relevan dengan materi dansesuai dengan usia, pengetahuan dan karakterisktiksiswa.

Tabel 3. Hasil Analisis Wawancara Guru

Evaluasi pembelajaran pemasaran berbasiskarakter dapat dilakukan melalui penilaian kognitif,dimana tujuan evaluasi adalah untukmengembangkan dan meningkatkan kualitas programpembinaan pendidikan karakter sesuai denganperencanaan yang telah ditetapkan. Mengelola prosesbelajar mengajar adalah upaya secara sistematis yangdilakukan guru untuk mewujudkan prosespembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yangdimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Kemampuan mengelola pembelajaran merupakansyarat mutlak bagi guru agar terwujud kompetensiprofesionalnya. Evaluasi pembelajaran pemasaranberbasis karakter yang dilakukan oleh guru. Gurumenilai kegiatan kemampuan siswa dalam menerimamateri pembelajaran dengan cara memberikan tesatau tugas individu dalam bentuk essay, dengan nilairata­rata 85% dan dinyatakan 100% tuntas, danpenilaian proses pembelajaran guru pemasaran lebihmenekankan kepada pemahaman, kreatif dan inovatif,kemandirian, inisiatif dan bekerja keras dengan nilairata­rata 78 % dinyatakan 100% tuntas. Adapun tugaskemandirian mata pelajaran pemasaran dankewirausahaan, siswa/siswi aktif, di SMKN 10 sudahada koperasi siswa/siswi, guru pemasaran dapatmempraktekkan siswanya dalam operasi magang ataumarketing day dengan bergantian magang dalam satuhari 4 (empat) orang menjaga koperasi (piket).Adapun tujuan magang (piket) disini dapat dinilai

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMASARAN BERBASIS …

D. Made Dharmawatidan Sumarsid,22 ­ 25

Implementasi PembelajaranPemasaran Berbasis Karakter di

Kelas XII SMKN 10 Cawang

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 2 Nomor 1 Oktober 201825

dari perubahan sikap siswa sehari­hari. Siswa yangpemalu atau diam, dengan adanya marketing day(piket) mereka akan bisa berkomunikasi denganlancar. Berdasarkan wawancara dengan wakil kepalasekolah (Drs. H. Mohamad Supriatna):

Implementasi pembelajaran pemasaran berbasiskarakter di kelas XII SMKN 10. Cawang JakartaTimur, masuk kategori baik dengan membuat rencanapelaksanaan pembelajaran yang berkarakter dimanaguru menekankan pada siswa agar tidak tergantungkepada orang lain mulai dari kegiatan awal, kegiataninti sampai kegiatan akhir dalam proses pembelajaran(tujuan, materi, fasilitas, jadwal, pengajar/fasilitator,pendekatan, pelaksanaan dan evaluasi). Pelaksanaanpembelajaran pemasaran berbasis karakter di kelas XIIdi SMK N 10, dimana guru menumbuhkan rasakemandirian siswa dalam menyelesaikan tugas,menciptakan suasana belajar didalam kelas yangmemberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjamandiri, dalam kegiatan belajar mengajar, siswa aktifdalam bertanya atau mengajukan pendapat sesuaidengan materi yang dipelajari, menumbuhkan sikapdan perilaku atas inisiatif dan kemampuan sendiriyang tidak mudah tergantung kepada orang lain,ataupun teman sebaya serta guru, menciptakan suasanabelajar yang menyenangkan sehinggapenginternalisasian nilai­nilai karakter kedalamtingkah laku siswa melalui proses pembelajaran baikyang berlangsung didalam kelas maupun diluar kelas(filetrip) dan praktek dapat terwujud dengan baik,kreaktif, kemandirian, inisiatif dan bekerja kerasdengan nilai rata­rata memperoleh 78 % dinyatakan100% tuntas.

PENUTUP

KesimpulanBerdasarkan hasil analisis survey dilapangan,

maka dapat disimpulkan beberapa hal: (1)Perencanaan pembelajaran pemasaran berbasiskarakter kelas XI IPS 2 di SMKN 10, masuk kategoribaik dengan membuat rencana pelaksanaanpembelajaran yang berkarakter dimana gurumenekankan pada siswa agar tidak tergantung kepadaorang lain mulai dari kegiatan awal, kegiatan intisampai kegiatan akhir dalam proses pembelajaran(tujuan, materi, fasilitas, jadwal, pengajar/fasilitator,pendekatan, pelaksanaan dan evaluasi). (2)Pelaksanaan pembelajaran pemasaran berbasiskarakter di kelas XI IPS 2 di SMKN 10 Dengan gurumenumbuhkan rasa kemandirian siswa dalammenyelesaikan tugas, menciptakan suasana belajar didalam kelas yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bekerja mandiri, dalam kegiatan belajarmengajar siswa aktif dalam bertanya ataumengajukan pendapat sesuai dengan materi yangdipelajari, menumbuhkan sikap dan perilaku atasinisiatif dan kemampuan sendiri yang tidak mudahtergantung kepada orang lain atau teman sebaya sertaguru, menciptakan suasana belajar yangmenyenangkan sehingga penginternalisasian nilai­nilai kemandirian kedalam tingkah laku siswa melaluiproses pembelajaran baik yang berlangsung didalamkelas maupun diluar kelas (fieldtrip) dapat terwujuddengan baik, kreaktif, kemandirian, inisiatif danbekerja keras dengan nilai rata­rata 78 % dinyatakan100% tuntas.

Saran­SaranHarapan peneliti kepada guru yang mengampu

mata pelajaran pemasaran agar selalu meningkatkanstrategi, model mengajar atau penguasaan terhadappembelajaran pemasaran berbasis karakter danmenggunakan media dan metode pembelajaran yanglebih aktif dan menyenangkan serta kepada sekolahdapat meningkatkan sarana guna meningkatlkanproses pembelajaran yaitu menyediakan infokus yanglebih baik sehingga belajar lebih aktif.

DAFTAR PUSTAKAJelata Makin Susah Hidupnya?. Tersedia pada laman

http://www.kompasiana.com/musniumar/utang­pemerintahan­sby­selama­9­Tahun­rp­1­496­12­ triliun­mengapa­rakyat­jelata­makin­susah­hidupnya Diunduhpada 26­06­2015.

Kebijakan Nasional, Pembangunan karakter Bangsa, tahun 2010­2025. Pemerintah RI, Desain Induk Pendidikan Karakter ,Kementrian Pendidikan Nasional dan Kontekstual DalamMengatasi Krisi. Karakter di Indonesia, CakrawalaPendidikan, mei 2010.

Koesoema, A. Doni. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh.Kanisius. Yogyakarta. 2012.

Patton. Metode Evaluasi Kualitatif. Alih bahasa: Budi PuspoPriyadi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2006.

Qodar, Nafiysul Qodar. 15 Maret 2015 at 01:05 WIB). SurveiICRW: 4% Anak Indonesia Alami Kekerasan di Sekolah.2015

Raka, Gede. Guru Tranformasional dalam PembangunanKarakter dan Pembangunan Bangsa, Makalah, Orasi DosenBerpretasi Tingkat Poltekes dan Tingkat Nasional. Jakarta.2006.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan.Remaja Rosdakarya. Bandung. 2007

Susanti, L.R Membangun pendidikan karakter di sekolah:Melalui Kearifan Lokal.Makalah Disampaikan pada Persidangan.2011.

Sutopo, Heribertus. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press.Surakarta.