impulse buying pada produk kuliner

26
ANALISIS PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PRICE DISCOUNT, PEOPLE DAN PACKAGING TERHADAP IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER (Studi Kasus pada Konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis Oleh RADEN MUHAMMAD SHIDIQ PURWO WICAKSONO NPM 217.01.09.2.076 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS MALANG 2021

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

ANALISIS PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PRICE

DISCOUNT, PEOPLE DAN PACKAGING TERHADAP

IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

(Studi Kasus pada Konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis

Oleh

RADEN MUHAMMAD SHIDIQ PURWO WICAKSONO

NPM 217.01.09.2.076

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

MALANG

2021

Page 2: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

i

RINGKASAN

Raden Muhammad Shidiq Purwo Wicaksono, 2020, Analisis Pengaruh Physical

Evidence, Price Discount, People dan Packaging Terhadap Impulse Buying

Pada Produk Kuliner (Studi Kasus pada Konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City

LT.3 Malang) Dosen Pembimbing I : Dr. Siti Saroh, M.Si, Dosen pembimbing II :

Daris Zunaida, S.AB., M.AB.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang terdiri

atas 4 variabel, yaitu: physical evidence, price discount, people dan packaging

terhadap perilaku impulse buying/pembelian spontan konsumen baik secara

simultan atau parsial pada produk kuliner yang bertempat di foodcourt Mall Dinoyo

City LT.3. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan format deskriptif studi

kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner. Teknik

analisis data yang digunakan meliputi uji instrumen yang terdiri atas uji validitas

dan reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, liniearitas,

multikoliniearitas dan heteroskedasitisas serta uji hipotesis yang terdiri atas analisis

regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel physical evidence, price discount,

people dan packaging secara parsial berpengaruh terhadap perilaku impulse buying.

Begitu pula variabel physical evidence, price discount, people dan packaging secara

simultan mempengaruhi perilaku impulse buying terhadap konsumen foodcourt

Mall Dinoyo City LT.3.

Page 3: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

ii

SUMMARY

Raden Muhammad Shidiq Purwo Wicaksono, 2020, Analysis of the Influence of

Physical Evidence, Price Discount, People and Packaging on Impulse Buying On

Culinary Products (Case Study on Consumers of Food court Mall Dinoyo City LT.3

Malang) Supervisory Lecturer I: Dr. Siti Saroh, M.Si, Supervisory Lecturer II:

Daris Zunaida, S.AB., M.AB.

This study aims to find out the influence of marketing mix consisting of 4 variables,

namely: physical evidence, price discount, people and packaging on the behavior

of impulse buying / spontaneous purchase of consumers either simultaneously or

partially on culinary products located in the food court Mall Dinoyo City LT.3. This

type of research is quantitative with descriptive format of case studies. Data

collection techniques used are questionnaires. Data analysis techniques used

include instrument tests consisting of validity and reliability tests, classic

assumption tests consisting of normality, linearity, multicollinearity and

heteroscedastic tests and hypothesis tests consisting of multiple linear regression

analysis, t-tests, F tests and determinant coefficients.

The results showed that variable physical evidence, price discount, people and

packaging partially influenced impulse buying behavior. Similarly, variable

physical evidence, price discount, people and packaging simultaneously influence

impulse buying behavior towards consumers of food court Mall Dinoyo City LT.3.

Page 4: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil survei Food And Beverage Service Activities Statistics oleh Badan

Pusat statistik (BPS) pada tahun 2017 prosentase banyaknya usaha yang

menyediakan makanan dan minuman berdasarkan lokasi usaha dan jenis usaha

untuk (mall/pertokoan/perkantoran) adalah sebanyak 68,51% dengan rata-rata

pendapatan perusahaan sebesar 3,13 milyar rupiah per tahun 2017 untuk wilayah

Jawa Timur. Sementara prosentase banyaknya pelanggan (penduduk sekitar dan

luar kota) pada usaha yang menyediakan makanan dan minuman berdasarkan

tempat tinggal pelanggan untuk wilayah Jawa Timur adalah sebesar 77,88%

(www.bps.go.id 2017:33-35).

Berdasarkan informasi di atas secara tidak langsung menunjukkan bahwa

tingkat permintaan terhadap produk food and beverage semakin baik dari waktu ke

waktu. Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07% atau 0,77% lebih tinggi

dibanding negara Malaysia juga membuat tingkat kesejahteraan menjadi lebih baik,

taraf dan pola konsumsi masyarakat per kapita juga semakin meningkat, sehingga

bagi sebagian pelaku usaha situasi ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk

meningkatkan nilai taraf hidup dengan melakukan berbagai jenis inovasi strategi

pemasaran produk. Hal ini tentu akan memiliki dampak terhadap consumer

behavior pattern atau pola perilaku konsumen.

Page 5: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

2

Tabel 1. Pengeluaran per Kapita Menurut Jenis Pengeluaran, 2017-2019

Jenis Pengeluaran

Per-kapita

Rata-rata Pengeluaran per-Kapita per-bulan menurut

kelompok pengeluaran Makanan dan Non Makanan

di Kota Malang

Nominal (Rp) Prosentase

2017 2018 2019 2017

Makanan 632,530 597,020 616,123 38,63

Bukan Makanan 1,038,695 1,022,372 992,783 62,15

Jumlah 1,671,225 1,619,392 1,608,906 100,00

Sumber : SUSENAS Kota Malang (2020)

Berdasarkan informasi tabel di atas kita ketahui bahwa pada tahun 2017

prosentase pengeluaran untuk makanan sebesar 38,63% atau mengalami

peningkatan sebesar 0,78% dari tahun 2016. Persaingan bisnis food and beverage

semakin ketat karena selain meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional, daya

konsumsi masyarakat juga tumbuh lebih baik sehingga tingkat permintaan juga

semakin tinggi. Oleh karena itu setiap perusahaan atau badan usaha pasti sudah

mempersiapkan strategi-strategi tertentu untuk menghadapi persaingan, misalnya

saja dengan memperhatikan terkait fasilitas penunjang, dekorasi tempat, desain

gambar produk yang dikategorikan kedalam physical evidence, potongan harga atau

price discount dan lain-lain. Strategi tersebut diharapkan mampu mendatangkan

pelanggan baru atau menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk yang

ditawarkan. Adanya berbagai inovasi dalam strategi marketing mix atau bauran

pemasaran tentunya akan berdampak pada pola prilaku konsumsi masyarakat,

itulah mengapa produsen atau pemasar harus memahami betul apa yang menjadi

Page 6: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

3

kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga mampu menciptakan permintaan

produk. Memahami apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan apa yang menjadi

keinginan konsumen memang perlu dilakukan riset terkait consumer behavior atau

perilaku konsumen.

Perilaku konsumen secara umum dapat diartikan sebagai proses yang akan

dilalui konsumen menuju produk barang atau jasa, berurutan dimulai dari kegiatan

mencari, membeli, menggunakan/mengkonsumsi, mengevaluasi, dan memberikan

respon setelah menggunakan produk atau jasa tersebut. Perasaan atau emosi kita

terhadap sesuatu biasanya diutarakan dalam bentuk perasaan “suka” atau perasaan

“tidak suka”. Emosi yang ada pada konsumen disebabkan oleh berbagai kondisi dan

situasi dari Individu yang bersangkutan. Ketika konsumen merasa sedang

membutuhkan suatu item atau produk maka secara tidak langsung dirinya telah

menaruh minat dan keinginannya untuk mendapatkan produk tersebut. Kelebihan,

keunggulan dan keunikan suatu produk serta didasarkan pada feedback atau

testimoni konsumen sebelumnya tentu akan meningkatkan minat dari calon

konsumen. Pengetahuan konsumen yang didapat dari pengalaman konsumen lain

juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Pada dasarnya konsumen atau

pelanggan telah menyimpan beberapa informasi mengenai item atau produk yang

pernah ditemuinya dalam memori yang bersangkutan. Oleh sebab itu sangat wajar

apabila calon konsumen ketika melihat produk atau benda yang dirasa tidak asing

maka calon konsumen akan melalui masa “mengingat kembali“ atau throwback

terkait informasi produk yang tervisualisasikan.

Page 7: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

4

Perasaan senang terhadap suatu benda bisa menjadi salah satu motivasi yang

mendorong konsumen untuk mengambil suatu tindakan contoh kasus : seorang

wanita pergi ke suatu pusat perbelanjaan untuk membeli smartphone baru,

setibanya di sana terlihat iPhone keluaran terbaru yang sedang tranding diberbagai

platform, karena selalu mengikuti perkembangan produk iPhone secara spontan

wanita tersebut mendatangi toko itu untuk bertanya-tanya serta mempertimbangkan

untuk membelinya atau tidak. Berdasarkan contoh tersebut perasaan senang atau

suka terhadap suatu benda memang secara signifikan akan membuat konsumen

mengambil suatu tindakan.

Pernahkan anda atau teman anda berbelanja disuatu pusat perbelanjaan

dimana barang yang akan dibeli telah direncanakan sebelumnya misalnya dengan

membuat list belanjaan, namun realitanya di pusat perbelanjaan tersebut tanpa

direncanakan tiba-tiba anda atau teman anda telah membeli barang yang tidak ada

di list karena alasan tertentu ? jika pernah, dalam ilmu psikologi perilaku konsumen

yang dijelaskan di atas adalah contoh dari perilaku impulse buying atau perilaku

membeli secara spontan/tidak direncanakan, perilaku ini sebenarnya bukan hal

yang baru lagi dalam consumer behavior namun berdasarkan hasil pengamatan

peneliti masih sedikit penelitian yang menganalisa terkait faktor yang memotivasi

konsumen untuk melakukan impulse buying, oleh karena itu peneliti merasa perlu

menguji faktor-faktor pendorong konsumen melakukan kegiatan impulse buying.

Perilaku impulse buying ini dapat terjadi karena adanya motivasi yang mewakili

faktor-faktor (baik internal maupun eksternal) yang mendorong konsumen untuk

melakukannya. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku impulse buying

Page 8: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

5

antara letak geografis, lingkungan sosial dan budaya, sedangkan faktor internal

yang mempengaruhi perilaku impulse buying antara lain pengaruh kepribadian

konsumen, persepsi, ingatan (memory), sikap dan emosi. Karena faktor-faktor di

atas memiliki ruang lingkup yang cukup general maka dalam penelitian ini penulis

mengambil empat ( 4 ) variabel dari marketing mix yang merupakan gabungan dari

versi 4p, 7p, dan 15p agar lebih terfokus dan dianggap cukup berpengaruh dan akan

diuji terhadap perilaku impulse buying yaitu physical evidence (bukti fisik), price

discount (potongan harga), people (SDM / konsumen) dan packaging (kemasan).

Hasil Penelitian Nobel Ibrahim Putra,Edriana Pangestu,Lusy Deasyana

Rahma Devita dengan judul “Pengaruh Diskon Dan Pemberian Hadiah Terhadap

Pembelian Impulsif Pada Fashion Retail (Survei Online pada Konsumen Matahari

Department Store di Malang Town Square)“ menunjukan hasil pengujian secara

parsial menggunakan metode penelitian (еxplanatory rеsеarch) kuantitatif. Dengan

teknik analisis regresi linier berganda didapatkan hasil bahwasannya pemberian

diskon berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying. Dilihat dari data

responden nilai grand mean yang didapat untuk variabel discount sebesar 3,56%

menunjukan bahwa responnya tergolong tinggi (Putra, Pangestuti, and Devita

2018:45-63).

Hasil pengamatan pada Mall Dinoyo yang berlokasi di Jalan MT.Haryono

No 195 – 197, Kec.Lowokwaru, Malang di lantai 3 anda akan menemukan

foodcourt dengan berbagai macam outlet atau gerai di dalamnya yang tentu saja

terdapat banyak pilihan jenis makanan (fast food / real food) dan minuman dengan

berbagai varian rasa kekinian menunjukkan bahwa persaingan bisnis food and

Page 9: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

6

beverage yang cukup tinggi di sana. Ditambah lokasinya yang bersebelahan dengan

kampus Universitas Islam Malang (Unisma) membuat banyak mahasiswa yang

berkunjung kesana baik itu hanya sekedar untuk berbelanja (shooping) atau

mengerjakan tugas kuliah. Foodcourt yang berlokasi di mall juga membuat kualitas

kebersihan di sana terjamin yang mencipatkan rasa betah dan nyaman, selain itu

hasil pengamatan peneliti terhadap lokasi foodcourt yang berdekatan dengan

bioskop membuat cukup banyak pengunjung yang mampir untuk membeli makanan

atau minuman selepas menonton film. Hasil wawancara singkat yang dilakukan

dengan 10 konsumen mall Dinoyo City terkait perilaku pembelian spontan pada

produk kuliner menunjukan bahwa semua konsumen pernah melakukan perilaku

impulse buying dengan berbagai jenis dorongan/motivasi, hal ini juga yang

dirasakan sendiri oleh peneliti yang cukup sering berkunjung ke foodcourt mall

Dinoyo. Selain uraian di atas, beberapa penelitian terdahulu juga membahas

mengenai impuls buying yang salah satu variabel independentnya adalah price

discount dan physical evidence juga menyebutkan bahwa variabel-variabel tersebut

secara parsial dan signifikan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk meneliti sejauh mana pengaruh variabel

lainnya yaitu physical evidence, price discount, people dan packaging terhadap

impulse buying pada foodcourt Mall Dinoyo Lantai 3.

Page 10: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

7

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Physical Evidence berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying

produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?

2. Apakah Price Discount berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying

produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?

3. Apakah People berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk

kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?

4. Apakah Packaging berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk

kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?

5. Apakah Physical Evidence, Price Discount, People dan Packaging secara

simultan berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying produk kuliner di

Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah Physical Evidence berpengaruh terhadap perilaku

Impulse Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.

2. Mengetahui apakah Price Discount berpengaruh terhadap perilaku Impulse

Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.

3. Mengetahui apakah People berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying

produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.

4. Mengetahui apakah Packaging berpengaruh terhadap perilaku Impulse

Buying produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.

Page 11: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

8

5. Mengetahui apakah Physical Evidence, Price Discount, People dan

Packaging secara simultan berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying

produk kuliner di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 Malang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian dalam bentuk penulisan skripsi ini

akan diuraikan sebagai berikut :

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan

sumbangsi bagi dunia pendidikan khususnya Ilmu Administrasi Bisnis

dalam lingkup strategi bauran pemasaran yang bisa digunakan sebagai salah

satu rujukan penerapan strategi bisnis bagi pihak yang berkepentingan.

b) Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan akademis serta menambah

wawasan bagi mahasiswa khususnya penulis terkait penerapan teori-teori

yang sudah diperoleh pada mata kuliah yang sudah ditempuh.

c) Merupakan bagian dari salah satu bentuk pengabdian mahasiswa tingkat

akhir untuk menguji kualitas dan atau kemampuan diri.

d) Merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat

menyelesaikan pendidikan S1.

e) Menjadikan salah satu bahan referensi untuk semua adik tingkat khususnya

mahasiswa Universitas Islam malang yang akan menyusun skripsi pada

tahun yang akan datang.

Page 12: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

9

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang merupakan langkah-langkah dalam proses

penyusunan skripsi dan pemadatan isi dari masing-masing bab akan diuraikan

sebagai berikut :

BAB I :PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan diuraikan sub-judul berupa latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika pembahasan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini akan berisikan beberapa kajian penelitian yang menjadi

landasan teori dan referensi dalam menyusun studi penelitian ini.

Diantaranya adalah teori terkait consumer behavior, impulse buying,

physical evidence, price discount, people dan packaging. Selain itu

pada bab ini akan dijabarkan kerangka berfikir dan hipotesis

penelitian.

BAB III :METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan metode penelitian dengan pendekatan

kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan, lokasi dan waktu

penelitian, variabel dan pengukuran, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data yang digunakan, serta teknik analisis data.

Page 13: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

10

BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek

penelitian berdasarkan aspek kondisi geografis, kondisi

demografis dan kondisi sosial ekonomi. Selain itu juga akan

diuraikan gambaran umum responden berdasarkan kriteria gender,

usia dan jenis pekerjaan. Pada bab ini juga akan diuraikan

mengenai analisis data dan interpretasinya serta pembahasan hasil

penelitian.

BAB V :PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan secara garis besar mengenai

kesimpulan penelitian yang merupakan temuan pokok untuk

menjawab tujuan penelitian serta masukan dalam bentuk saran

mengenai kebijakan yang akan datang dan penelitian sejenis

selanjutnya

Page 14: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

11

Page 15: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh variabel physical evidence,

price discount, people dan packaging terhadap perilaku impulse buying pada

produk kuliner di foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang, maka kesimpulan

dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Physical evidence sebagai variabel X1 berpengaruh terhadap perilaku

impulse buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di

foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial

atau uji t dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai

signifikansi untuk variabel physical evidence adalah sebesar 0,03 < 0,05

dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3,096 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel physical evidence secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying

(pembelian spontan) pada produk kuliner oleh konsumen di Foodcourt

Mall Dinoyo City LT.3 Malang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya

physical evidence atau kondisi lingkungan fisik yang ada di Foodcourt

Mall Dinoyo LT.3 yang berkaitan dengan fasilitas penunjang , tata ruang,

desain gambar produk, daftar menu, dan seragam yang dikenakan

pegawai.

Page 16: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

2

2. Price discount sebagai variabel X2 berpengaruh terhadap perilaku impulse

buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt

Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t

dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi

untuk variabel price discount adalah sebesar 0,049 < 0,05 dan nilai

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 -2,007 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 (dengan mengabaikan tanda negatif)

sehingga H0 ditolak dan H2 diterima, oleh karena itu disimpulkan bahwa

variabel physical evidence secara parsial berpengaruh terhadap perilaku

impulse buying (pembelian spontan) pada produk kuliner oleh konsumen

di Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang. hal ini juga didukung price

discount atau suatu nilai yang diberikan pelaku usaha dalam bentuk

pengurangan biaya dalam proses pembayaran produk kuliner di Foodcourt

Mall Dinoyo LT.3 seperti pemberian discount bersyarat atau cash

discount.

3. People sebagai variabel X3 berpengaruh terhadap perilaku impulse buying

pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt Mall

Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t dalam

model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi untuk

variabel people adalah sebesar 0,024 < 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,313 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2,002 sehingga H0 ditolak dan H3 diterima, maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa variabel people secara parsial berpengaruh terhadap

perilaku impulse buying (pembelian spontan) pada produk kuliner oleh

Page 17: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

3

konsumen di Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan elemen people yang terdiri atas konsumen yang dapat

mempengaruhi konsumen lainnya untuk membeli produk kuliner di

Foodcourt Mall Dinoyo LT.3 serta bagaimana kesigapan, keramahan serta

keprofesionalan dari pegawai (SDM) yang melayani konsumen.

4. packaging sebagai variabel X4 berpengaruh terhadap perilaku impulse

buying pada produk kuliner yang dilakukan oleh konsumen di foodcourt

Mall Dinoyo City LT.3 malang. Berdasarkan uji secara parsial atau uji t

dalam model analisis regresi linier berganda didapatkan nilai signifikansi

untuk variabel physical evidence adalah sebesar 0,032 < 0,05 dan nilai

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,194 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,002 sehingga H0 ditolak dan H4 diterima oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel packaging secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulse buying (pembelian

spontan) pada produk kuliner oleh konsumen di Foodcourt Mall Dinoyo

City LT.3 Malang. hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi

packaging yang merupakan Merupakan kemasan yang digunakan pada

produk kuliner (makanan/minuman) di Foodcourt Mall Dinoyo LT.3.

5. variabel physical evidence, price discount, people dan packaging secara

bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku impulse buying pada produk

kuliner oleh konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3. Berdasarkan

hasil uji secara simultan atau uji F dalam model analisis regresi linier

Page 18: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

4

berganda didapatkan nilai signifikansi pada variabel independent adalah

sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 8,727 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,531 artinya H0

ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

physical evidence, price discount, people dan packaging secara simultan

atau bersama-sama dan saling berhubungan mempengaruhi perilaku

konsumen Foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang untuk melakukan

pembelian produk kuliner secara spontan atau melakukan impulse buying.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang telah

diuraikan di atas, maka peneliti dalam hal ini ingin memberikan beberapa saran

antara lain :

1. Mengacu pada pengukuran skala likert, berdasarkan distribusi tanggapan

responden terhadap variabel people nilai rata-rata jawaban responden

adalah 3,52 atau merupakan nilai rata-rata terendah diantara tiga variabel

independent lainnya sehingga peneliti menyarankan kepada pelaku usaha

food and beverage khususnya yang berada di kawasan foodcourt Mall

Dinoyo City LT.3 Malang untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan

dari segi people atau SDM (Sumber Daya Manusia).

2. Berdasarkan distribusi tanggapan responden terhadap variabel people nilai

rata-rata jawaban responden adalah 3,63 atau merupakan nilai rata-rata

terendah kedua diantara dua variabel independent yang lain sehingga

Page 19: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

5

peneliti menyarankan bagi pelaku usaha food and beverage yang berada di

foodcourt Mall Dinoyo City LT.3 Malang diharapkan memberikan inovasi-

inovasi terbaru dalam kemasan produk atau packaging agar lebih

meningkatkan daya tarik dan minat beli konsumen.

3. Berdasarkan distribusi tanggapan responden terhadap variabel physical

evidence dan price discount nilai rata-rata untuk jawaban responden adalah

sebesar 3,85 dan 3,81 atau merupakan perolehan nilai yang paling

mendekati 4 (setuju) sehingga peneliti menyarankan agar tetap

meningkatkan secara bertahap kondisi lingkungan serta penetapan

pemberian diskon yang lebih menarik di foodcourt Mall Dinoyo City LT.3

Malang atau paling tidak mampu mempertahankan penerapan strategi

physical evidence dan price discount.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapakan menggunakan variabel independent

berbeda namun secara teori maupaun hasil pengamatan memiliki korelasi

dengan variabel impulse buying sehingga hasil penelitiannya dapat

memperkuat penelitian berikutnya.

5. Penelitian berikutnya diharapkan lebih mendalami penelitian yang berfokus

pada perilaku impulse buying, sehingga kedepannya diharapakan hasil

penelitian tersebut dapat menjadi referensi bagi pelaku usaha dalam

menerapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan prosentase penjualan

produk

Page 20: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

6

Page 21: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

1

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan

SPSS, Andi Yogyakarta, Yogyakarta

Algifari. 2003. Statistika Induktif Ekonomi dan Bisnis. Edisi 2. Yogyakarta: AMP

YKPN

Alwi, Idrus. 2015. “Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada

Pengujian Hipotesis Statistika Dan Analisis Butir.” Formatif: Jurnal Ilmiah

Pendidikan MIPA 2(2): 140–148.

Anggriani, M. 2017. “Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Minat Nasabah

Dalam Memilih Pt. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.[Skripsi].”

http://eprints.radenfatah.ac.id/1505/.

A Shimp, Terence. "Periklanan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu)". Jilid 1, edisi Terjemahan, Jakarta : Airlangga, 2007

Asra, Abuzar. 2018. Skripsi Berbasis Penelitian dan Statistika. Jatinegara: Penerbit

IN MEDIA

Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi.edisi

Pertama. Jakarta: Raja Grafindo.

Asterrina, Febrya. dan Hermiati, Tuti. 2014. Pengaruh Discount Terhadap Perilaku

Impulse Buying (Studi Pada Konsumen Department Store di Margo City).

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : Universitas Indonesia.

Page 22: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

2

Boone Jr, Harry N, and Deborah A. Boone. 2012. Analyzing Likert Data. Journal

of Extension 50 (2)

Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : KENCANA

Denny Kurniawan , Yohanes Sondang.2013. Pengaruh Promosi Dan Store

Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai

Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang

Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol.1.No.2.

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara

Firmansyah, M Anang. Perilaku Konsumen ( Sikap dan Pemasaran ). Sleman: Grup

Penerbitan CV BUDI UTAMA, 2018.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ketujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gumilang, Wayan, and I Nurcahya. 2016. “Pengaruh Price Discount Dan Store

Atmosphere Terhadap Emotional Shopping Dan Impulse Buying.” None 5(3):

197-244.

Hendri Sukatjo, Sumanto Radix A. 2010. “Analiosa Marketing Mix-7P(Produk,

Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, Dan Physical Evidence )

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta Di Surabaya.”

Jurnal Mytra Ekonomi dan manjemen Bisnis 1(2): 216–228.

Mowen,C, John. Minor Michael. 2002, Perilaku Konsumen. Jilid Pertama, Edisi

Kelima, Jakarta: Erlangga

Page 23: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

3

Kasimin, Dhiana, Patricia, Warso, Muh Mukery. 2014. “Effect Of Discounts, Sales

Promotion And Merchandising On Impulse Buying At Toko IntanPurwokerto”

Fakultas Ekonomi: Universitas Pandanaran Semarang

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama, Edisi keduabelas,

Jakarta : PT Indeks

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga

Lupiyoadi. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Jakarta :

Salemba Empat

Mahendrayasa, Andhanu Catur. 2013. “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Minat

Beli Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian ( Survei Pada Mahasiswa

Pengguna Kartu Selular GSM ‘ IM3 ’ Angkatan 2011 / 2012 Dan 2012 / 2013

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ).” 12(1): 1–7.

Nirwana . 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran Jasa, Penerbit Dioma, Malang

Nugroho, Ryan, and Edwin Japarianto. 2013. “Pengaruh People, Physical Evidence

, Product, Promotion, Coffee Cozies Surabaya.” Jurnal Manajemen

Pemasaran Petra 1(2): 1–9.

Oktavianto, Yuda. 2013. “Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada Usaha Mie Ayam Pak Agus di Kota Batu.” Jurnal

Manajemen Bisnis 3(1): 62–69.

Page 24: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

4

Oliver, J. 2013. “Perilaku Konsumen Dan Etika Dalam Memilih Produkk.” Journal

of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–1699.

Permatasari, Shinta Indah, R Sugeng Basuki, Administrasi Niaga, and Politeknik

Negeri Malang. 2018. “Pengaruh Physical Evidence, People, dan Process

Terhadap Kepuasan Pelanggan di Salon Nico Sawojajar, Malang.” 4(1): 293

Putra, Nobel Ibrahim, Edriana Pangestuti, and Lusy Deasyana Rahma Devita. 2018.

“Pengaruh Diskon Dan Pemberian Hadiah Terhadap Pembelian Impulsif Pada

Fashion Retail Matahari Department Store Di Malang.” Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB) 61(4): 1–9.

Rachmawati, Veronika et al. 2009. “Hubungan Antara Hedonic Shopping Value ,

Pada Konsumen Ritel.” (2): 192–209.

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta:

PT.Gramedia

Ratih, Hurriyati. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung :

Alfabeta

Ririn. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan. Skripsi. UNY

Rook, D.W.,& Fisher, R.J. 1995. Normative Influences on impulsive buying

behavior. Journal Of Consumer Research, 22, 305-313.

Saladin, Djaslim. 2007. Intisari Pemasaran & Unsur-unsur pemasaran,

Bandung:Linda Karya

Page 25: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

5

Samuel, Hatane dan Foedjiawati. 2005. “Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap

Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya)”

Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 7. Surabaya: UKP Surabaya.

Sara, Fenny May et al. 2009. “Pengaruh Physical Evidence Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Di Café Infinito Culinery Bandung.” Jurnal

Gastronomi Pariwisata 3(2): 11–12.

Septian, Wahyudi. 2017. “Pengaruh Price Discount Terhadap Impulse Buying.”

Jurnal Valuta 6(2): 5–9.

Siregar, Syofian. 2010. Statistik Parametik Untuk Penelitian Kuantitatif:

Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta:

Bumi Aksara.

Soemarso, SR. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Suharyadi dan Purwanto. 2004. Metodologi Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Sumarwan, Ujang, Ahmad Jauzi, Asep Mulyana, Bagio Nugroho Karno, Ponti

Kurniawan Mawardi, and Wahyu Nugroho. 2011. Riset Pemasaran dan

Konsumen. Bogor: IPB Press

Susetyarsi, Th. 2013. “Kemasan Produk Ditinjau Dari Bahan Kemasan, Bentuk

Kemasan Dan Pelabelan pada Kemasan Pengaruhnya Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Minuman Mizone di Kota Semarang.” Journal of

Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–1699.

Page 26: IMPULSE BUYING PADA PRODUK KULINER

6

Tinka Sabrilia, Rini Andari, Taufik Abdullah. 2017. “Pengaruh Physical Evidence

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Happy Cow Palasari Bandung

(Survey Pada Konsumen Di Happy Cow Palasari Bandung) Physical Evidence

Influence towards Consumers Purchasing Decision in Happy Cow Palasari

Bandung” (S.” ilmu pengetahuan sosial 4(2): 180–188.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi ketiga, ANDI: Yogyakarta

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka.

Weenas, Jackson. 2013. “Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta.” Jurnal

Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 1(4): 607–618.

Yazid. 2008. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta. Ekonisia

Zeithaml, V. A., Bitner, M. J dan Gremler, D. D. 2013. Sevice Marketing. Sixth

Edition. New York: Mc Gram-Hill

www.bps.go.id 2017:33-35 diakses pada tanggal 10 Oktober 2020.

www.bing.com diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.

https://www.youtube.com/watch?v=JoLScSblYVk.AndriWisnu33“Cara membuat

kuesioner di skripsi”. Diakses pada tanggal 23 Januari 2021.