indikasi untuk transfusi darah pada orang dewasa

Upload: pandu-mahesa

Post on 12-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Indikasi untuk transfusi darah pada orang dewasaDikutip dari Indications for red cell transfusion in the adultpenulis Steven Kleinman, MD Jeffrey L Carson, MD Section Editor Arthur J Silvergleid, MD Deputy Editor Jennifer S Tirnauer, MD Disclosures Topik ini terakhir diperbarui : 15 januari 2013.

PENDAHULUAN

Untuk beberapa dekade, keputusan untuk transfusi sel darah merah didasarkan pada "10/30 rule". Indikasi transfusi bila hemoglobin dibawah 10 g/dL dan hematokrit dibawah 30%. Pada tahun 1988, National Institutes of Health consensus conference pada transfusi darah saat perioperatif menyatakan bahwa tidak ada kriteria yang digunakan sebagai indikasi untuk transfusi darah. Hal tersebut berasal dari faktor faktor yang dikaitkan dengan keadaan klinis pasien dan oxygen delivery yang diperlukan.

FISIOLOGI ANEMIA

Pertimbangan yang relevan pada pasien anemia adalah adekuat atau tidaknya pengiriman oksigen ke jaringan dan kompensasi tubuh untuk menjaga pengiriman oksigen sampai ke jaringan.

Dalam prakteknya, transfusi darah dilakukan ketika pasien mengalami gejala anemia (misalnya, mudah letih, dyspnea saat aktivitas, takikardia). Usia dan penyakit yang mendasari merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasien yang lebih muda mungkin tidak mengalami gejala, hingga hematokrit turun di bawah 20%, tetapi kebanyakan pasien yang lebih tua akan mengalami gejala anemia.SITUASI KLINIS MEMBUTUHKAN RED CELL TRANSFUSI

Transfusi darah umumnya tidak dianjurkan bila hemoglobin 10 g/dL dan diberikan bila hemoglobin kurang dari 7 g/dL.

Komplikasi dari anemia pasca operasi adalah kematian yang ditunjukkan dalam sebuah studi yaitu 300 pasien dengan :

konsentrasi Hb pasca operasi 8,0 g / dL yang menolak transfusi darah karena alasan agama.

dengan konsentrasi Hb antara 7-8 g/dL yang tampak tidak memiliki komplikasi pada kematian.

dengan konsentrasi Hb 7 g / dLDalam30 hari, terdapat kematian postoperatif dengan tingkat hemoglobin pasca operasi :

Hb 7,1-8,0 (n = 99) 0% Hb 5,1-7,0 (n = 110) 9% Hb 3,1-5,0 (n = 60) 30% Hb 3,0 (n = 31) 64%

RINGKASAN Untuk pasien dengan perawatan intensif, disarankan transfusi pada kadar hemoglobin pasien kurang dari 7 g/dL.

pada pasien yang stabil dan pasien bedah,disarankan jika hemoglobin pasien kurang dari 8 g/dL atau jika terdapat gejala anemia.

setelah dilakukan transfusi, pasien harus di nilai secara klinis. Jika kondisi pasien stabil, transfusi tidak perlu diberikan ketika hemoglobin 7- 8 g/dL.

Pada pasien perdarahan aktif atau hemodinamiknya tidak stabil, transfusi dilakukan sesuai penilaian klinis dan volume darah yg hilang.

Setiap unit darah akan meningkatkan hematokrit sekitar 3-4% dan hemoglobin sekitar 1 g/dL, kecuali ada perdarahan aktif