indonesia pada masa orde baru

16
INDONESIA PADA MASA ORDE BARU I. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan masa pemerintahan Orde Lama (masa Soekarno) dengan masa Soeharto. Masa Orde Baru diawali dengan adanya Gerakan 30 September 1965/PKI yang membuat masyarakat gelisah dan melakukan demonstrasi dimana-mana. Selain itu masalah ekonomi yang berkepanjangan juga membuat semakin terpuruk keadaan Indonesia pada saat itu dan membuat masyarakat resah dan ditambah dengan masalah pada angkatan darat yang sudah berlangsung lama. Masyarakat luas yang terdiri dari berbagai kalanganan secara serentak membentuk suatu gerakan yang bertujuan untuk menghancurkan para pendukung Gerakan 30 September 1965/PKI. Gerakan ini disebut Front Pancasila. Masyarakat yang tergabung dalam gerakan ini melakukan demonstrasi di jalan-jalan mengajukan pernyataan kepada pemerintah bahwa kebijakan ekonomi tidak dapat dibenarkan dan pada tanggal 12 Januari 1966 Front Pancasila mengajukan Tritura yang berisi a. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya b. Pembersihan Kabinet Dwikora

Upload: gita-sativa

Post on 27-Jun-2015

4.467 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia Pada Masa Orde Baru

INDONESIA PADA MASA ORDE BARU

I. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

memisahkan antara kekuasaan masa pemerintahan Orde Lama

(masa Soekarno) dengan masa Soeharto.

Masa Orde Baru diawali dengan adanya Gerakan 30

September 1965/PKI yang membuat masyarakat gelisah dan

melakukan demonstrasi dimana-mana. Selain itu masalah ekonomi

yang berkepanjangan juga membuat semakin terpuruk keadaan

Indonesia pada saat itu dan membuat masyarakat resah dan

ditambah dengan masalah pada angkatan darat yang sudah

berlangsung lama.

Masyarakat luas yang terdiri dari berbagai kalanganan

secara serentak membentuk suatu gerakan yang bertujuan untuk

menghancurkan para pendukung Gerakan 30 September 1965/PKI.

Gerakan ini disebut Front Pancasila.

Masyarakat yang tergabung dalam gerakan ini melakukan

demonstrasi di jalan-jalan mengajukan pernyataan kepada

pemerintah bahwa kebijakan ekonomi tidak dapat dibenarkan dan

pada tanggal 12 Januari 1966 Front Pancasila mengajukan Tritura

yang berisi

a. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya

b. Pembersihan Kabinet Dwikora

c. Turunkan harga

Pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno

mengeluarkan surat perintah yang situjukan kepada Letnan

Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk

mengambil tindakan untuk menstabilkan keadaan negara. Surat ini

kemudian dikenal sengan sebutan Supersemar (Surat Perintah

Sebelas Maret).

Page 2: Indonesia Pada Masa Orde Baru

II. Perkembangan Kekuasaan Orde Baru

A. Politik

Langkah – langkah politik yang dilakukan oleh

Soeharto setelah menerima Supersemar yaitu

a. membubarkan PKI dan merealisasikan Tritura

b. Soeharto membentuk Kabinet Ampera guna menciptakan

stabilitas ekonomi dan politik sebagai syarat utnuk

melaksanakan pembangunan.

c. Adanya situasi konflik antara masyarakat pendukung

Orde Lama dengan Orde Baru yang kemudian

diselesaikan dengan menata kembali kehidupan politik

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

d. Penyegaran dan pengelompokkan partai guna

menyegarkan kehidupan politik Indonesia

e. Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia

f. Kembali Ke PBB

g. Mendirikan ASEAN

B. Ekonomi

Pada permulaan Orde Baru program pemerintah

berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional

terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi,

penyelamatan keuangan negara dan pengamanan

kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan

karena adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang

menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal

itu menjadi penyebab kurang lancarnya program

pembangunan yang telah direncanakan pemerintah. Oleh

karena itu pemerintah menempuh cara sebagai berikut.

a. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi

Program pemerintah diarahkan pada upaya

penyelamatan ekonomi nasional terutama stabilisasi dan

rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan

Page 3: Indonesia Pada Masa Orde Baru

inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus.

Sedangkan rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik

sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini

adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang

menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah

terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Pancasila.

Untuk melaksanakan langkah-langkah

penyelamatan tersebut maka ditempuh cara:

a. Mengadakan operasi pajak

b. Cara pemungutan pajak baru bagi pendapatan

perorangan dan kekayaan dengan menghitung pajak

sendiri dan menghitung pajak orang.

c. Penghematan pengeluaran pemerintah (pengeluaran

konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi

bagi perusahaan negara.

d. Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit

impor.

e. Stabilisasi dilakukan dengan cara membendung laju

inflasi.

f. Program Rehabilitasi dilakukan dengan berusaha

memulihkan kemampuan berproduksi.

b. Kerja Sama Luar Negeri

Keadaan ekonomi Indonesia pasca Orde Lama

sangat parah, hutangnya mencapai 2,3-2,7 miliar

sehingga pemerintah Indonesia meminta negara-negara

kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali

utang Indonesia. Pemerintah mengikuti perundingan

dengan negara-negara kreditor di Tokyo Jepang pada

19-20 September 1966 yang menanggapi baik usaha

pemerintah Indonesia bahwa devisa ekspornya akan

digunakan untuk pembayaran utang yang selanjutnya

akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku.

Page 4: Indonesia Pada Masa Orde Baru

Perundingan dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai

kesepakatan sebagai berikut.

a. Utang-utang Indonesia yang seharusnya dibayar

tahun 1968 ditunda pembayarannya hingga tahun

1972-1979.

b. Utang-utang Indonesia yang seharusnya dibayar

tahun 1969 dan 1970 dipertimbangkan untuk ditunda

juga pembayarannya.

Perundingan dilanjutkan di Amsterdam, Belanda

pada tanggal 23-24 Februari 1967. Perundingan itu

bertujuan membicarakan kebutuhan Indonesia akan

bantuan luar negeri serta kemungkinan pemberian

bantuan dengan syarat lunak yang selanjutnya dikenal

dengan IGGI (Inter Governmental Group for Indonesia).

Melalui pertemuan itu pemerintah Indonesia berhasil

mengusahakan bantuan luar negeri. Indonesia

mendapatkan penangguhan dan keringanan syarat-

syarat pembayaran utangnya.

c. Pembangunan Nasional

Dilakukan pembagunan nasional pada masa Orde

Baru dengan tujuan terciptanya masyarakat yang adil

dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah

pembangunan pada segala bidang. Pedoman

pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan

dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman

tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan

masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang

stabil. Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.

1.    Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.

2.      Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

3.      Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Page 5: Indonesia Pada Masa Orde Baru

Pelaksanaannya pembangunan nasional  dilakukan

secara bertahap yaitu,

a. Jangka panjang mencakup periode 25 sampai 30 tahun

b. Jangka pendek mencakup periode 5 tahun

(Pelita/Pembangunan Lima Tahun), merupakan jabaran

lebih rinci dari pembangunan jangka panjang sehingga

tiap pelita akan selalu saling

berkaitan/berkesinambungan.

Selama masa Orde Baru terdapat 6 Pelita, yaitu :

1.      Pelita I

Dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974 yang

menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru.

Tujuan Pelita I       : Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

dan sekaligus meletakkan dasar-dasar

bagi pembangunan dalam tahap

berikutnya.

Sasaran Pelita I     : Pangan, Sandang, Perbaikan

prasarana, perumahan rakyat, perluasan

lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

Titik Berat Pelita I   : Pembangunan bidang pertanian sesuai

dengan tujuan untuk mengejar

keterbelakangan ekonomi melalui proses

pembaharuan bidang pertanian, karena

mayoritas penduduk Indonesia masih

hidup dari hasil pertanian.

Muncul peristiwa Marali (Malapetaka Limabelas Januari)

terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1947 bertepatan dengan

kedatangan PM Jepang Tanaka ke Indonesia. Peristiwa ini

merupakan kelanjutan demonstrasi para mahasiswa yang

menuntut Jepang agar tidak melakukan dominasi ekonomi di

Indonesia sebab produk barang Jepang terlalu banyak

beredar di Indonesia. Terjadilah pengrusakan dan

pembakaran barang-barang buatan Jepang.

2.     Pelita II

Page 6: Indonesia Pada Masa Orde Baru

Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1974  hingga 31 Maret

1979. Sasaran utamanya adalah tersedianya pangan,

sandang,perumahan, sarana dan prasarana,

mensejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja.

Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil pertumbuhan ekonomi

rata-rata mencapai 7% per tahun. Pada awal pemerintahan

Orde Baru laju inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I

laju inflasi turun menjadi 47%. Selanjutnya pada tahun

keempat Pelita II, inflasi turun menjadi 9,5%.

3.     Pelita III

Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1979 hingga 31 Maret

1984. Pelita III pembangunan masih berdasarkan pada

Trilogi Pembangunan dengan penekanan lebih menonjol

pada segi pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur

Pemerataan, yaitu:

a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat,

khususnya sandang, pangan, dan perumahan.

b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan

pelayanan kesehatan.

c. Pemerataan pembagian pendapatan

d. Pemerataan kesempatan kerja

e. Pemerataan kesempatan berusaha

f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam

pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum

perempuan

g. Pemerataan penyebaran pembagunan di seluruh wilayah

tanah air

h. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

4.     Pelita IV

Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1984 hingga 31 Maret

1989. Titik beratnya adalah sektor pertanian menuju

swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat

menghasilkan mesin industri sendiri. Terjadi resesi pada

awal tahun 1980 yang berpengaruh terhadap perekonomian

Page 7: Indonesia Pada Masa Orde Baru

Indonesia. Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan

moneter dan fiskal sehingga kelangsungan pembangunan

ekonomi dapat dipertahankan.

5.     Pelita V

Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1989 hingga 31 Maret

1994. Titik beratnya pada sektor pertanian dan industri.

Indonesia memiki kondisi ekonomi yang cukup baik dengan

pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8 % per tahun. Posisi

perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang

menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding

sebelumnya.

6.     Pelita VI

Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1994 hingga 31 Maret

1999. Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor

ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta

pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya

manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang

sebagai penggerak utama pembangunan. Pada periode ini

terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia

Tenggara termasuk Indonesia. Karena krisis moneter dan

peristiwa politik dalam negeri yang mengganggu

perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.

C. Hukum

a. Dikeluarkannya Supersemar yang ditujukan kepada

Soeharto yang memiliki tujuan agar Soeharto dapat

mendstabilkan keaadaan Indonesia pada saat itu.

b. UUD 1945 kembali dijadikan landasan idiil dan

melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen

c. Dilakukan pembatasan-pembatasan kekuasaan

eksekutif, karena pada Pemerintahan Presiden

Soekarno, kekuasaan eksekutif mendudukkan diri

kepada Pimpinan Besar Revolusi, yaitu dengan

mengesahkan jabatannya sebagai Presiden seumur

Page 8: Indonesia Pada Masa Orde Baru

hidup (Sangat eksesif dengan dekrit-dekrit Presiden

sebagai kekuatan hukum yang melebih kekuatan

undang-undang dan UU Pokok Kehakiman No. 19 Tahun

1964 yang telah memberi wewenang kepada Presiden

untuk melakukan intervensi pada perkara-perkara di

Pengadilan).

d. Pembangunan lima tahun merupakan (Rule of Law) pada

tahun 1969 merujuk kepada paragraph Pendahuluan Bab

XIII UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara yang

berazas atas hukum dan bukan negara yang

berdasarkan atas kekuasaan belaka, dimana Hukum Di

Fungsikan Sebagai Sarana Untuk Merekayasa

Masyarakat Proses pembangunan melakukan

pendekatanbaru yang dapat dipakai untuk merelevansi

permasalahan hukum

D. Pertahanan dan Keamanan

Orde Baru adalah masa kejayaan bagi militer yang

berhasil membuat dirinya sebagai gurita ekonomi-politik

yang luar biasa. Militer adalah segala-galanya. Militer punya

kontestasi politik yang kuat dan menggunakan hak istimewa

secara luar biasa. Di bawah komando Soeharto militer

mengendalikan seluruh hajat hidup rakyat Indonesia dari

istana sampai ke pelosok desa.

Dari urusan jabatan politik, bisnis legal maupun ilegal,

sampai urusan gerakan KB di kecamatan dimasuki tentara.

Organisasi militer dibikin paralel dengan struktur birokrasi

dari Jakarta sampai desa. Orang mengenal betul organisasi

Babinsa yang masuk di desa. Militerisasi juga masuk ke

kurikulum pendidikan di sekolah dari SD sampai perguruan

tinggi, untuk membuat indoktrinasi dan memaksa rakyat

Indonesia memuja secara berlebihan terhadap tentara dan

militerisme. Melalui pendekatan represif, tentara

Page 9: Indonesia Pada Masa Orde Baru

menghabiskan gerakan-gerakan masyarakat yang

mendorong perubahan menuju demokrasi. Di hadapan

rakyat tentara melakukan penipuan dengan ABRI Masuk

Desa (AMD) agar memperoleh simpati dari rakyat. Di masa

Orde Baru tentara selalu mereproduksi berbagai wacana

yang menggunakan referensi sejarah untuk melanggengkan

status quo-nya. Wacana ABRI adalah stabilisator dan

dinamisator; kemanunggalan ABRI dengan rakyat; yang

terbaik bagi rakyat itulah yang terbaik bagi ABRI; ABRI

adalah pengawal Pancasila dan konstitusi; ABRI adalah

kekuatan pembangunan; ABRI berdiri di atas semua

golongan, dan lain-lain selalu direproduksi secara seragam

oleh petinggi ABRI maupun para pejabat sipil. Dengan

demikian, apa yang selama ini dilakukan oleh militer

bukanlah melindungi masyarakat melainkan mendefinisikan

masyarakat.

III. Soal dan Jawaban

1. Bagaimana pendapatmu mengenai kebijakan-kebijakan

ekonomi pada masa pemerintahan orde baru?

2. Sebutkan isi dari Tritura?

3. Sebutkan isi dari Trilogi pembangunan?

4. Apa tujuan dibentuknya Front Pancasila?

5. Sebutkan langkah-langkah politik luar negeri yang dilakukan

pada masa orde baru?

6. Apa tujuan didirikan ASEAN?

7. Jelaskan dampak yang terjadi pada masa pemerintahan orde

baru di bidang politik?

8. Sebutkan dampak yang terjadi pada masa pemerintahan orde

baru di bidang ekonomi?

9. Sebutkan 7 asas pembangunan?

10.Jelaskan tujuan dilaksanakan Pelita I pada masa pemerintahan

Orde Baru?

Page 10: Indonesia Pada Masa Orde Baru

Jawab:

1. Menurut pendapat saya yaitu kebijakan di bidang ekonomi

sangatlah bagus karena pemerintah melakukan program Pelita

dan pembangunan program jangka panjang selama 25-30

tahun. Dengan adanya pelaksanaan ini keadaan ekonomi di

Indonesia semakin membaik dan masalah-masalah yang

ditinggalkan Presiden Soekarno dapat diatasi. Tetapi dampak

negatif dari pembangunan ini yaitu Presiden Soeharto banyak

meninggalkan hutrang luar negeri.

2. Isi dari Tritura yaitu

a. Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya

b. Bersihkan kabinet Dwikora

c. Turunkan harga

3. Isi dari Trilogi Pembangunan

a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang

menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia

b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

c. Stabilitas Nasional yan gsehat dan dinamis

4. Tujuan dibentuknya Front Pancasila yaitu untuk menghancurkan

PKI beserta ormas-ormasnya.

5. Langkah-langkah politik luar negeri yang dilakukan yaitu

a. Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia

b. Kembali ke PBB

c. Mendirikan ASEAN

6. Tujuan didirikan ASEAN

a. Memberi sumbangan ke arah kemajuan dan

kesejahteraaan dunia

b. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan

menghormati keadilan, hukum, serta prinsip-prinsip

Piagam PBB

c. Meletakkan landasn bagi terwujudnya suatu masyarajat

yang sejahtera dan damai di kawasan Asia Tenggara

7. Dampak dibidang politik

Page 11: Indonesia Pada Masa Orde Baru

a. Pemerintah yang Otoriter

Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam

mengatur jalannya pemerintahan. Segala hal yang

berhubungan dengan politik dan pemerintahan

ditentukan presiden dengan tidak mengindahkan posisi

dan wewenang institusi negara lain.

b. Dominasi Golkar

Golkar merupakan mesin politik Orde Baru yang paling

diandalkan

c. Pemerintahan yang sentralis

Ditandai dengan adanya pemusatan penentuan

kebijakan publik pada pemerintah pusat

8. Dampak dibidang ekonomi

a. Terjadinya Korupsi, Kolusi, Nepotisme

b. Adanya Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

c. Pols dan kebijakan perekonomian yang ditempuh

pemerintah Orde Baru berdampak pada munculnya

konglomerasi di seluruh sektor usaha Indonesia

9. Tujuh asas pembangunan yaitu

a. Manfaat

b. Usaha Bersama

c. Demokrasi

d. Adil dan Merata

e. Perikehidupan dalam keseimbangan

f. Kesadaran Hukum

g. Kepercayaan diri

10.Tujuan diadakan Pelita I yaitu untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar

pembanguna dalam tahap-tahap berikutnya.