indonesia power tugas

11
Nama : 1. Rizki Novantia 101210113003 2. I gusti Agung W 101210113045 3. Dwiajeng Restu A 101210113047 4. Lailatul Fitriyah 101210113049 5. Perusahaan : “PT. INDONESIA POWER UPPBGT PERAK GRATI PASURUAN” 1. Identifikasi Bahan Baku Bahan bakar yang digunakan oleh PT Indonesia Power saat ini adalah menggunakan Gas Alam (Natural Gas) dan HSD (High-speed Diesel). Sedangkan bahan baku utamanya adalah air laut yang telah diolah menjadi air tawar. 2. Identifikasi Proses Produksi Bahan baku yang berupa air laut diambil melalui water intake. Water intake berfungsi sebagai penyaring air laut dari kotoran – kotoran agar air yang masuk ke proses selanjutnya dalam keadaan bersih. Setelah dari water intake lalu menuju Chlorination Plant. Chlorination Plant disini berfungsi untuk melemahkan biota – biota laut yang sangat kecil ukurannya supaya biota laut tidak ikut masuk. Karena jika biota laut itu ikut masuk maka dapat menyumbat. Setelah dari Chlorination Plant air mengalir menuju Desalinasi Plant.

Upload: rizki-novantia

Post on 05-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

Nama :1. Rizki Novantia 1012101130032. I gusti Agung W1012101130453. Dwiajeng Restu A1012101130474. Lailatul Fitriyah1012101130495.

Perusahaan : PT. INDONESIA POWER UPPBGT PERAK GRATI PASURUAN

1. Identifikasi Bahan BakuBahan bakar yang digunakan oleh PT Indonesia Power saat ini adalah menggunakan Gas Alam (Natural Gas) dan HSD (High-speed Diesel). Sedangkan bahan baku utamanya adalah air laut yang telah diolah menjadi air tawar.2. Identifikasi Proses ProduksiBahan baku yang berupa air laut diambil melalui water intake. Water intake berfungsi sebagai penyaring air laut dari kotoran kotoran agar air yang masuk ke proses selanjutnya dalam keadaan bersih. Setelah dari water intake lalu menuju Chlorination Plant. Chlorination Plant disini berfungsi untuk melemahkan biota biota laut yang sangat kecil ukurannya supaya biota laut tidak ikut masuk. Karena jika biota laut itu ikut masuk maka dapat menyumbat. Setelah dari Chlorination Plant air mengalir menuju Desalinasi Plant. Desalinasi Plant berfungsi untuk menghilangkan kadar garam. Dari hasil inilah di dapatkan air tawar. Air tawar ditampung di RWT (Raw Water Tank). Air yang ditampung di RWT (Raw Water Tank) selanjutnya akan melewati proses demineralisasi (penghilangan kadar mineral), tetapi air tawar tidak semua digunakan dan disimpan untuk keperluan domestik seperti mandi dan wudhu. Setelah penghilangan kadar mineral tersebut maka jadilah air make up, yaitu air yang disalurkan ke HRSG. Di HRSG air make up diproses menjadi uap dengan menggunakan gas bertekanan tinggi hasil dari proses gas turbin. Lalu Uap tersebut disalurkan ke Steam Turbin untuk menggerakan generator di Steam turbin dan akan menghasilkan tenaga listrik.3. Identifikasi Bahaya : Faktor FisikKebisingan :Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan, kebisingan di Indonesia Power sebesar 98, 93, 91, 89, 90. Terutama di daerah GT (Gas Turbin) dan ST (Steam Turbin) karena kedua area tersebut merupakan area produksi dari perusahaaan.Evaluasi :Meskipun hasil pengukuran kebisingan di area GT dan ST melebihi Nilai Ambang Batas namun jam kerja pekerja tidak lama karena operator bekerja tidak secara kontinyu.Selain itu juga ada shift kerja, maka dari itu belum dikatakan melebihi NAB. PengendalianAlat alat yang ada di area GT dan ST di isolasi. Untuk pekerja dilakukan shift kerja sehingga pekerja tidak bekerja secara kontinyu. Pemeriksaan kesehatan dilakukan yaitu pemeriksaan awal, berkala dan khusus PencahayaanBerdasarkan hasil pengukuran pencahayaan, pencahayaan di Indonesia Power sudah sesuai dengan standar. Namun ada beberapa ruang yang pencahayaannya belum sesuai. EvaluasiMeskipun hasil pengukuran pencahayaan belum sesuai dengan NAB namun jam kerja pekerja tidak lama karena operator bekerja tidak secara kontinyu sehingga belum dikatakan melebihi NAB. Pengendalian Untuk pencahayaan lebih diperhatikan kondisinya ditempat yang memang membutuhkan cahaya lebih untuk ketelitian seperti pada bagian mesin untuk melihat tekanan mesin,ruang control,ruang administrasi.Untuk mendapatkan tambahan cahaya dapat memanfaatkan cahaya matahari dari jendela,warna pakaian yang cerah sesuai dengan PMP 64 tahun 1964.Faktor Kimia : Limbah HSD Chlorine Debu Cat HCl NaOH FumeEvaluasi :Penangan limbah di PT.Indonesia Power sudah berjalan dengan baik,sudah tersedia gudang penyimpanan,penerapan 5 S ,dan juga penangan yang baik untuk limbah airnya.Namun untuk masalah APD masih kurang perhatian untuk mitra kerja guna mencegah bahaya kimia.PengendalianUntuk beberapa pekerjaan seperti mengelas dan mengecat dibutuhkan supervise yang baik dari pelaksana K3 perusahaan seperti penggunaan masker untuk meminimalisir dampak dari bahan kimia seperti solvent dan fume hasil dari pekerjaan-pekerjaan tersebut.Untuk limbah tumpahan HSD (High Speed Diesel/solar) sudah disediakan tanki control untuk mengendalikan/mencegah tumpahan HSD mengalir ke air laut.

1. Bahan Kimia1. Partikela. Aerosol Padat b. Aerosol Cair2. Bukan Partikela. Polar : -Mempunyai pasangan electron bebas- Beda elektronegativitasnya berkisar 0,4 1,7b. Non Polar :- Tidak mempunyai PEB (Pasangan Elektron Bebas)- Beda elektronegativitasnya < 0,4Bahan Kimia di PT. Indonesia Power :1. NaOH (Natrium Hidroksida)Natrium Hidroksida (NaOH) dikenal sebagaisoda kaustik,soda api, atausodium hidroksida, adalah sejenis basalogam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk darioksida basaNatrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan menyerapkarbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. Ia juga larut dalametanoldanmetanolNaOH di PT. Indonesia Power digunakan untuk meregenerasi anion dalam proses demineralisasi. Natrium Hidroksida (NaOH) termasuk non partikel (polar) karena mempunyai pasangan elektron bebas 22. HCl (Asam Klorida)Asam kloridaadalah larutan akuatik dari gashidrogen klorida(HCl). Ia adalahasam kuat, dan merupakan komponen utama dalamasam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri.Di PT Indonesia Power, HCl digunakan untuk meregenerasi kation dalam proses demineralisasi. HCL (Asam Klorida) merupakan bahan kima non partikel bersifat (polar) karena mempunya pasangan elektron bebas 3.Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl Konfigurasi elektron H dan Cl adalah:H :1(memerlukan 1 elektron)Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron)Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1 atom Cl.

3. Chlorin (Cl)Unsur kimia murni klorin berwujud gas ditomik berwarna hijau. Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun. Dalam bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat. Di PT Indonesia Power, Chlorin digunakan untuk melemahkan biota laut.4. N2 (Nitrogen)Nitrogen (N2) merupakan gas yang tidak berbau (odorless), tidak berwarna (colorless), tidak ada rasa ( tasteless) dan bersifat inert yaitu gas diatomic bukan logam yang stabil dimana sangat sulit bereaksi dengan unsure dan senyawa lainnya. Nitrogen dapat berbentuk gas dan bentuk cair (liquid).Nitrogen merupakan bahan kima non partikel bersifat (polar) karena mempunya pasangan elektron bebas sepasang N2 =

Di PT. Indonesia Power N2 (Nitrogen) digunakan sebagai pendingin5. H2 (Hidrogen)Hidrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Hidrogen atau H2 mempunyai kandungan energy per satuan berat tertinggi, dibandingkan dengan bahan bakar. Hidrogen merupakan unsure yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebas. Di alam, hydrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsure lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana. H2 =HX+HOHXH

O

Di PT. Indonesia Power H2 (Hidrogen) digunakan untuk mendinginkan steam turbin. H2 (Hidrogen) bersifat non polar.2. Pengolahan Limbah di PT.Indonesia PowerPengolahan limbah kimia dilakukan di Waste Water Treatment Plant. Secara keseluruhan limbah yang dihasilkan berbentuk garam yang akhirnya diendapkan menggunakan NaOH dan HCl. Outlet dari semua itu harus sama dengan BML air laut sebesar. Dari proses reverse osmosis limbah tidak langsung dibuang tetapi diproses lalu airnya bisa disimpan lagi di Raw Water Tank.

Neraca Limbah B3

Prosedur pengolahan tumpahan bahan kimia di Indonesia Power