induksi refisi.docx
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting. Sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu bangsa. Bangsa
Indonesia mempunyai dasar negara Pancasila sebagai pandangan hidupnya yang di
dalamnya telah merumuskan sistem pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang
No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang
memerlukan seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru harus mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah tercapainya
tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain dipengaruhi
oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kesiapan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan dalam memilih
metode pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam menyediakan alat
peraga pembelajaran.
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut menyatakan
bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk: (1) meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru
mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan
nasional di bidang pendidikan.
1
Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan,
maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus
dilakukan secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi,
pendidikan profesi guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK),
sampai menjadi guru yang ditugaskan di satuan pendidikan.
Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan
sekolah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik
peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah.
Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan
profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali
guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka
bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Agar PIGP berjalan dengan
baik maka disusun buku ini yang berisi salah satu model Implementasi PIGP.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kredit;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula; dan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Pelaksanaan program induksi bertujuan untuk membimbing guru pemula agar
dapat:
1. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
2. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah
D. Sasaran
Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) memiliki sasaran yakni
dimana Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khusunya formasi guru dapat belajar
2
menimba pengalaman dari Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing sehingga dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
E. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
antara lain :
1. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.
3
BAB II
PELAKSANAAN
A. Konsep Dasar Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di
tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada
sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama
kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau
masyarakat.
1. Tujuan PIGP
Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
a. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
b. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.
2. Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian
Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan
dalam jabatan fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai
negeri sipil (CPNS), atau pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain.
Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai
salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru tetap.
3. Prinsip Penyelenggaraan PIGP
Program induksi guru pemula diselenggarakan berdasarkan prinsip:
a. keprofesionalan: penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode
etik profesi, sesuai bidang tugas;
b. kesejawatan: penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim;
c. akuntabel: penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik; dan
d. berkelanjutan: dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan
perbaikan atas hasil sebelumnya.
4. Peserta PIGP
Peserta PIGP adalah:
a. aguru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
b. guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
c. guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada
sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
4
5. Hak Guru Pemula
Guru pemula berhak:
a) memperoleh bimbingan dalam hal:
1) perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil pembelajaran,
bagi guru kelas dan guru mata pelajaran;
2) perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses bimbingan dan
konseling, bagi guru bimbingan dan konseling;
3) pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
b) memperoleh salinan lembar hasil observasi pembelajaran yang telah
ditandantangani oleh pembimbing atau kepala sekolah dan pengawas
sekolah.
c) memperoleh dukungan dari sekolah dalam meningkatkan kompetensi dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
d) memperoleh laporan hasil penilaian kinerja guru pemula;
e) memperoleh sertifikat bagi guru pemula yang telah menyelesaikan PIGP
dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik.
6. Kewajiban Guru Pemula
Guru pemula memiliki kewajiban:
a) merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan
konseling, serta melaksanakan perbaikan dan pengayaan;
b) melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas) hingga 18 (delapan belas)
jam tatap muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas, atau
beban bimbingan antara 75 (tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus)
peserta didik bagi guru bimbingan dan konseling.
7. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Program Indiksi guru pemula dilaksanakan di satuan pendidikan tempat
guru pemula bertugas selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama
1 (satu) tahun.
8. Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIGP
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGP adalah guru pembimbing, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah.
a) Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
1) mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah,
termasuk mempelajari data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di
sekolah/madrasah tempat guru pemula tersebut bertugas;
5
2) mempelajari latar belakang siswa;
3) mempelajari dokumen administrasi guru;
4) mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5) menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
6) melaksanakan proses pembelajaran;
7) menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor);
8) melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
9) melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru,
seperti pembina ekstra kurikuler, instruktur teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
10) melakukan observasi di kelas lain; dan
11) melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah/madrasah
dan pengawas sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam
pembelajaran maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru.
b) Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar
profesionalisme dan kemampuan komunikasi. Sekolah/madrasah yang tidak
memiliki pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah
dapat menjadi pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi
profesionalitas dan kemampuan komunikasi. Jika kepala sekolah/madrasah
tidak dapat menjadi pembimbing, kepala sekolah/madrasah dapat
meminta pembimbing dari satu pendidikan yang terdekat dengan
persetujuan pengawas dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau
kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan tingkat
kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai
pembimbing adalah, memiliki:
1) kompetensi sebagai guru profesional;
2) kemampuan bekerja sama dengan baik;
3) kemampuan komunikasi yang baik
4) kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan
terhadap proses pembelajaran/bimbingan dan konseling;
5) pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata
pelajaran yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah
memiliki; pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan
memiliki jabatan sekurang- kurangnya sebagai Guru Muda
6
Tanggung Jawab Pembimbing:
1) menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan
terbuka dengan guru pemula;
2) memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling
3) melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;
4) memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan
keprofesian guru pemula;
5) memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;
6) melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas
sekolah/madrasah;
7) memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.
c) Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
5) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas
pendidikan terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala
sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing;
6) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan
saran perbaikan;
8) melakukan penilaian kinerja;
9) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan
dari saran dari pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta
memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.
d) Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :
1) memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan
guru pemula tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;
2) melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang
pelaksanaan pembimbingan dan penilaian dalam PIGP;
7
3) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan
pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya;
4) memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian
Kinerja.
B. Strategi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, Program Induksi Guru Pemula (PIGP) lebih
cenderung menggunakan pendekatan model pembinaan Lesson Study.
1. Pengertian
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan
prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas
belajar. Secara sederhana lesson study dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh sekelompok
guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.
2. Tipe Lesson Study
Lesson study dapat dilaksanakan dalam dua tipe berikut ini:
a. Lesson study berbasis sekolah (School Based Lesson Study)
Lesson study berbasis sekolah merupakan kegiatan lesson study yang
dilaksanakan oleh semua guru untuk semua mata pelajaran dan kepala
sekolah di suatu sekolah, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar siswa menyangkut semua bidang studi yang
diajarkan.
b. Lesson study berbasis MGMP/KKG (Cross School Lesson Study)
Lesson study berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP)/Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan kegiatan lesson study
yang dilakukan oleh guru-guru mata pelajaran sejenis dalam satu sekolah
atau guru-guru mata pelajaran sejenis dari beberapa sekolah yang tergabung
dalam organisasi profesi seperti KKG atau MGMP.
3. Tahap Pelaksanaan Lesson Study
Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan
(merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan.
Dengan kata lain Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu
pendidikan yang tak pernah berakhir (continous improvement). Skema
kegiatan Lesson Study diperlihatkan pada Skema 3 berikut ini.
8
Skema 3. Siklus Kegiatan Lesson Study
a. PLAN (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui Lesson Study dimulai
dari tahap merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang
pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa,
agar siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Perencanaan yang
baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan bersama, beberapa guru dapat
berkolaborasi atau guru-guru dan dosen dapat pula berkolaborasi untuk
memperkaya ide-ide. Perencanaan diawali dari analisis permasalahan yang
dihadapi dalam pembelajaran.
Permasalahan dapat berupa pemahaman materi pelajaran dan
pedagogi tentang metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih
efektif dan efisien atau bagaimana menyiasati kekurangan fasilitas
pembelajaran. Selanjutnya guru secara bersama-sama mencari solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, dan lembar kerja siswa, serta instrumen asesmen.
Teaching materials yang telah dirancang perlu diujicoba sebelum
diterapkan di dalam kelas. Agar perencanaan lebih berkualitas, kegiatan
perencanaan dapat dilakukan dalam beberapa kali pertemuan (misal 2–3 kali
pertemuan).
Pertemuan yang sering dilakukan dalam workshop antara guru-guru
(jika memungkinkan menghadirkan dosen) dalam rangka merencanakan
pembelajaran, diharapkan dapat terbentuk kolegalitas antara guru dengan guru
dan dosen dengan guru, sehingga dosen atau guru tidak merasa lebih tinggi satu
9
SEE(Merefleksi)
DO(Merencanakan)
PLAN(Merencanakan)
sama lain. Mereka berbagi pengalaman dan saling belajar sehingga melalui
kegiatan ini terbentuk mutual learning (saling belajar).
Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, guru
memperoleh kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah pembelajaran,
mengkaji pengalaman pembelajaran yang biasa dilakukan, memilih alternatif
model pembelajaran yang akan digunakan, merancang rencana
pembelajaran, mengkaji kelebihan dan kekurangan alternatif model
pembelajaran yang dipilih.
b. DO (Melaksanakan)
Langkah kedua dalam Lesson Study adalah melaksanakan pembelajaran
(Do) untuk menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam
merencanakan (Plan). Dalam perencanaan telah disepakati guru yang akan
mengimplementasikan pembelajaran (guru model) dan sekolah yang akan
menjadi tuan rumah (pada tipe lesson study berbasis MGMP/KKG). Langkah
ini bertujuan untuk mengujicoba efektivitas model pembelajaran yang telah
dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yang bersangkutan atau dari sekolah
lain bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran. Dalam kegiatan
observasi pembelajaran dapat juga melibatkan dosen-dosen atau mahasiswa
sebagai observer. Dalam kegiatan (open lesson) tersebut diharapkan kepala
sekolah terlibat dalam pengamatan pembelajaran dan memandu kegiatan ini.
Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya dilakukan briefieng kepada para
pengamat untuk menginformasikan kegiatan pembelajaran yang direncanakan
oleh guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran berlangsung
pengamat tidak mengganggu kegiatan pembelajaran tetapi mengamati
aktivitas siswa selama pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada
aktivitas belajar siswa yang meliputi interaksi antara siswa dengan siswa, antara
siswa dengan bahan ajar, antar siswa dengan guru.
Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat
sebelum pembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil
tempat di ruang kelas yang memungkinkan dapat mengamati aktivitas siswa.
Biasanya para pengamat berdiri di sisi kiri dan kanan di dalam ruang kelas agar
aktivitas siswa teramati dengan baik. Selama proses pembelajaran
berlangsung para pengamat tidak menganggu aktivitas dan konsentrasi
siswa dan guru model. Para pengamat dapat melakukan perekaman kegiatan
pembelajaran dalam bentuk video atau foto untuk keperluan dokumentasi dan
bahan studi lebih lanjut tanpa mengganggu aktivitas belajar. Keberadaan
para pengamat di dalam ruang kelas disamping mengumpulkan informasi juga
10
dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedang berlangsung dan
bukan untuk mengevaluasi guru.
c. SEE (Merefleksi)
Kegiatan refleksi sebaiknya dilaksanakan segera setelah selesai
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan
dijadikan bukti pada saat mengajukan pendapat atau saran terjaga akurasinya
karena setiap orang dipastikan masih bisa mengingat dengan baik rangkaian
aktivitas yang dilakukan di kelas. Dalam kegiatan refleksi, dalam konteks
PIGP, refleksi dapat dilakukan oleh sekurang-kurangnya guru pemula dan
pembimbing, guru pemula dengan kepala sekolah dan/atau pengawas, atau guru
pemula dengan pembimbing, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru
observer lainnya. Dalam acara ini, kepala sekolah atau pembimbing dapat
bertindak sebagai moderator atau pemandu diskusi. Langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:
a. Moderator membuka kegiatan refleksi pada waktu yang telah
ditetapkan, diawali dengan mengucapkan terima kasih kepada guru model
dan meminta applaus dari pengamat yang hadir.
b. Moderator menjelaskan aturan main tentang cara memberikan komentar atau
mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi tiga hal berikut:
(1) Selama diskusi berlangsung, hanya satu orang yang berbicara (tidak ada
yang berbicara secara bersamaan); (2) Setiap peserta diskusi memiliki
kesempatan yang sama untuk berbicara; dan (3) Pada saat mengajukan
pendapat, observer harus mengajukan bukti- bukti hasil pengamatan sebagai
dasar dari komentar yang disampaikannya (tidak berbicara berdasarkan
opini).
c. Guru yang melakukan pembelajaran (guru model) diberi kesempatan untuk
berbicara paling awal melakukan refleksi diri, yakni mengomentari tentang
proses pembelajaran yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, guru
tersebut harus mengemukakan apa yang telah terjadi di kelas yakni
kejadian apa yang sesuai harapan, kejadian apa yang tidak sesuai harapan,
dan apa yang berubah dari rencana semula (15 sampai 20 menit).
d. Moderator memberi kesempatan kepada perwakilan guru yang menjadi
anggota kelompok pada saat pengembangan rencana pembelajaran
untuk memberikan komentar tambahan.
11
e. Moderator memberi kesempatan kepada observer untuk menyampaikan
hasil pengamatannya. Ketika muncul fakta/permasalahan pembelajaran yang
menarik maka moderator dapat meminta observer lain untuk memberikan
pendapatnya. Pada kesempatan ini tiap observer memiliki peluang yang
sama untuk menyampaikan fakta-fakta yang diamatinya sekaligus
memberikan alternatif solusi berdasarkan pengalamannya.
f. Jika ada tenaga ahli yang hadir, moderator dapat mempersilahkan tenaga
ahli tersebut untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang
pembelajaran yang telah berlangsung, setelah masukan-masukan yang
dikemukakan observer dianggap cukup.
g. Diakhir diskusi refleksi moderator tidak perlu menyampaikan
simpulan/rekomendasi tertentu dari hasil refleksi, namun dalam kontek
PIGP pembimbing, kepala sekolah, atau pengawas dapat memberikan
arahan, rekomendasi, justifikasi tertentu untuk perbaikan pembelajaran
berikutnya.
h. Dalam kontek lesson study regular, diakhir sesi moderator
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh partisipan dan
mengumumkan rencana kegiatan lesson study berikutnya.
C. Profil Sekolah
1. Keadaan Sekolah
Sebagai gambaran, dapat penulis paparkan profil SD Negeri 209
Sumberdadi Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara. SD Negeri 209
Sumberdadi berlokasi di daerah pedesaan, terletak di Desa Sumberdadi RT.01
RW.01 Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara . SD Negeri 209
Sumberdadi berdiri sejak tahun 1992. SDN 209 Sumberdadi berlokasi cukup
strategis karena berada di Tengah Desa Sumberdadi Kecamatan Tanalili
Kabupaten Luwu Utara, sehingga secara akses jalan mudah untuk dijangkau.
Bahasa yang digunakan oleh siswa yaitu bahasa Tae dan Jawa . Lingkungan
sekitar merupakan pemukiman penduduk. Mata pencaharian penduduknya
sebagian besar petani dan pedagang. Gaya hidup masyarakat cenderung
konsumtif. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pendidikan tergolong rendah.
Kondisi gedungnya, pada saat PIGP dilaksanakan cukup bagus.
Perlengkapan pelajaran ( media, buku sumber ) sudah mencukupi. Alat dan media
pembelajaran sudah cukup lengkap, sehingga kalau saja guru kreatif
memanfaatkan sarana tersebut, maka dapat belajar secara optimal. Berikut
batas-batas SD Negeri 209 Sumberdadi;
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Poros Desa Sumberdadi
Sebelah Selatan berbatasan dengan pekarangan Ibu Serapin. GP
12
Sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Pak Benyamin Lino
Sebelah Timur berbatasan dengan Sattu Butu
Tingkat ekonomi masyarakat tergolong menengah ke bawah. Pendidikan
tertinggi orang tuanya sebagian besar hanya mampu Sekolah Dasar.
Jumlah guru SD Negeri 209 Sumberdadi Kecamatan Tanalili Kabupaten
Luwu Utara terdiri dari 16 orang yaitu 1 orang Kepala Sekolah, 5 orang PNS dan
10 orang GTT. Jumlah siswa SD Negeri 209 Sumberdadi Kecamatan Tanalili
Kabupaten Luwu Utara dari kelas I sampai kelas VI sebanyak 256 Siswa terdiri
dari 135 siswa laki-laki dan 121 Siswa perempuan.
2. Denah Ruang Kelas
Denah ruang kelas SD Negeri 209 Sumberdadi Kecamatan Tanalili.
Kabupaten Luwu Utara sebagai berikut:
D. Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
13
U
5) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
menjadi pembimbing;
6) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan
saran perbaikan;
8) melakukan penilaian kinerja;
9) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan
laporan tersebut kepada guru pemula.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Merujuk dari ketentuan pemerintah Program Induksi Guru Pemula
(PIGP) dilaksanakan selama satu tahun yakni terhitung dari Bulan Januari
2015 sampaidengan Bulan Desember 2015. Adapun tempat pelaksanaannya
di SD Negeri 209 Sumberdadi Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara dimana
Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut ditugaskan.
F. Peran-peran pihak-pihak yang terkait
Program induksi dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula
bertugas selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun.
1. Pihak yang Terkait Secara Langsung dalam Pelaksanaan PIGP:
a. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
1) Mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah,
termasuk mempelajari data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di
sekolah/madrasah tempat guru pemula tersebut bertugas;
2) Mempelajari latar belakang siswa;
3) Mempelajari dokumen administrasi guru;
4) Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5) Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
6) Melaksanakan proses pembelajaran;
7) Menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor);
8) Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
9) Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru,
seperti pembina ekstra kurikuler, instruktur teknologi informasi dan
komunikasi (tik).
10) Melakukan observasi di kelas lain; dan
14
11) 11melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan
pengawas sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam
pembelajaran maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru.
b. Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar
profesionalisme dan kemampuan komunikasi. Sekolah/madrasah yang tidak
memiliki pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah
dapat menjadi pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari
segi profesionalitas dan kemampuan komunikasi. Jika kepala
sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala
sekolah/madrasah dapat meminta pembimbing dari satuan pendidikan yang
terdekat dengan persetujuan pengawas dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota
sesuai dengan tingkat kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing
adalah, memiliki:
1. Kompetensi sebagai guru profesional;
2. Kemampuan bekerja sama dengan baik;
3. Kemampuan komunikasi yang baik
4. Kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan
terhadap proses pembelajaran/bimbingan dan konseling;
5. Pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata
pelajaran yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah
memiliki; pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan
memiliki jabatan sekurang-kurangnya sebagai guru muda.
Tanggung Jawab Pembimbing:
1. Menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat,
dan terbuka dengan guru pemula;
2. Memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling
3. Melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;
4. Memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan
keprofesian guru pemula;
5. memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan
observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;
6. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada
pengawas sekolah/ madrasah;
15
7. Memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.
c. Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1. Melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2. Menyiapkan buku pendoman pelaksanaan PIPG;
3. Menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
5. Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas
pendidikan terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala
sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing;
6. Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan
saran perbaikan;
8. Melakukan penilaian kinerja;
9. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja untuk disampaikan kepada
kepala dinas pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan
dari saran dari pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta
memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.
d. Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :
1. memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru
pemula tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;
2. melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang
pelaksanaan pembimbingan dan penilaian dalam PIGP;
3. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan
yang menjadi tanggung jawabnya;
4. memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.
16
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) secara
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bulan Ke 1 – 6
No Kegiatan
Bulan / Minggu ke
Bulan
ke-1
Bulan
Ke-2
Bulan
Ke-3
Bulan
ke-4
Bulan
ke-5
Bulan
ke-6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
PerencanaanPelakssanaanPIGP
√ √ √ √
2.PelaksanaanPIGP
2.1 Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.2 Pembinaan √ √ √ √ √
3. Penilaian √ √ √ √ √
4 Evaluasi
5.
Pelaporan dan Program Tindak Lanjut
Bulan Ke 7 – 12
No Kegiatan
Bulan / Minggu ke
Bulan
ke-7
Bulan
Ke-8
Bulan
Ke-9
Bulan
ke-10
Bulan
ke-11
Bulan
ke-12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.PerencanaanPelakssanaanPIGP
√ √ √ √
2. PelaksanaanPIGP
2.1 Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.2 Pembinaan √ √ √ √ √
17
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA
A. Data Guru Pemula
Secara rinci dapat kami jelaskan biodata guru pemula, sebagai berikut :
I d e ntit a s Gu r u P e mula
1. Nama : RISCHI WIDODO, S.Pd.SD
2. NIP : 19850903 201406 1 001
3. Tempat Tanggal Lahir : Bone-Bone, 09 Maret 1985
4. Pendidikan Terakhir : S1
5. Program / Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
6. Perguruan Tinggi : UT (Universitas Terbuka)
7. Status Pegawai : CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil)
8. Golongan : Pengatur Muda/Iia
9. Guru Bidang Studi/Kelas : Guru Kelas 6 (Enam)
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan
Dalam melaksanakan PIGP, pihak sekolah menggunakan Panduan
Kerja yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Model
pelaksanaan PIGP dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. Berdasarkan
kajian saat ini, pendekatan yang dapat dilaksanakan adalah melalui lesson
study. Tahap-tahap lesson study dapat diintegrasikan kedalam tahap-tahap
pelaksanaan PIGP:
a) Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi
PIGP. Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal
berikut:
1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan
pengalaman guru pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat,
19
penyediaan buku pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait
(Gunakan Form KS 01, KS01,danKS03)
b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala
sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas
yang telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih
PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan
sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi
pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru
pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekolah/madrasah (Gunakan Form KS 04).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
menerbitkan surat keputusan (SK) kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05).
f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06).
2. Pembimbing
Dalam tahap persiapan, guru pembimbing juga melakukan analisis
kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas
sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula,
penyediaan buku pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait
(Gunakan Form PB 01).
3. Pengawas Sekolah
Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari
buku- buku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah
melakukan dua tahap persiapan sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kepengawasan tahunan dan semesteran PIGP yang
tertuang dalam jadwal kegiatan pengawasan PIGP (Contoh penyusunan
rencana pengawasan tahunan terdapat dalam Form PS 01, rencana
kepengawasan semesteran dapat menggunakan Fom PS 01, dan jadwal
kegiatan pengawasan PIGP dapat menggunakan Form PS 03).
2) Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing.
3) Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di KKG/
MGMP, KKKS/MKKS, atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan
setempat.
4) Menyusun rencana monitoring implementasi PIGP (Gunakan Form PS 04).
5) Menyiapkan instrumen monitoring implementasi PIGP (Dapat
menggunakan Format PS 05).
20
b) Tahap Pengenalan Sekolah/Madrasah dan Lingkungannya.
Pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan
pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah tempat
guru pemula bertugas. Pada bulan pertama dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah, selanjutnya
kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan
sekolah, siswa, dan masyarakat sekitar.
2. Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap
pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada guru
pemula (Gunakan Form PB 01);
b. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
c. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan
keprofesian (Gunakan Form PB 01).
3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah oleh
kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal
berikut:
a. Melakukan evaluasi diri (Gunakan Form GP 01a/ Form GP 01b).
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk
melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru
pemula, data sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik
guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber
belajar di sekolah/madrasah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
c) Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan
bulan ke sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut:
1. Pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pembimbingan, yang terdiri dari:
21
1) identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi diri) (Gunakan Form PB
03);
2) menyusun skala prioritas pembimbingan (Gunakan Form PB 04);
3) menyusun rencana pengembangan keprofesian pembimbing (Gunakan
Form PB 05);
4) menyusun rencana tindak pembimbingan (Gunakan Form PB 06);
5) menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (Gunakan Form PB 06).
b. Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling
Dalam membimbing penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
mempedomani Permen Diknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses,
serta panduan/juknis terkait. Khusus untuk satuan layanan bimbingan dan
konseling dapat melihat contoh pada Form PB 08. Dalam pembimbingan
penyusunan perencanaan pembelajaran (Silabus dan RPP/Satuan
Layanan), pembimbing dapat membimbing secara langsung atau dapat pula
bersama guru lain yang sejenis dalam MGMP sekolah ataupun tingkat
kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan
pembelajaran (plan) dalam lesson study. Penyusunan dokumen perencanaan
pembelajaran (lesson plan/RPP/Satuan layanan) dapat pula dilakukan
secara bersama-sama dengan beberapa guru sejenis dan dosen untuk
memperkaya ide-ide. Penyusunan perencanaan pembelajaran dapat
dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat
mengarah pada permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan
fasilitas, serta permasalahan lainnya. Dengan teridentifikasinya
permasalahan diharapkan guru dapat menentukan strategi pembelajaran
efektif dan efisien.
2. Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan
yang dihadapi yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau
lesson plan, teaching materials berupa media pembelajaran, lembar
kerja siswa, dan asesmen.
c. Melakukan observasi pembelajaran secara berkala.
Proses observasi pembelajaran dan pembimbingan dilakukan dalam
tiga tahap, yaitu praobservasi, observasi, dan pascaobservasi.
d) Tahap Penilaian
1. Metode Penilaian
22
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja
guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (pasal 1 Peraturan Menteri
Pendidikan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009). Penilaian berdasarkan penerapan kompetensi dalam
melaksanakan kegiatan pokok pada tugas utama guru. Kompetensi guru
yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional sebagaimana telah ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru
adalah kegiatan pokok: (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan
pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih
peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru (pasal 52
Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru). Sedangkan tugas utama guru adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran dan
observasi pelaksanaan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru. Penilaian dilakukan
dalam dua tahap. Penilaian tahap pertama yang dilakukan oleh
pembimbing bersamaan dengan proses pembimbingan pada bulan kedua
samapai bulan kesembilan (assessment for learning). Penilaian tahap kedua
dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas pada bulan kesepuluh dan
kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi dicantumkan dengan
memberikan tanda cek (√) dan deskripsinya berdasarkan observasi. Deskripsi
hasil penilaian menjadi masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada
pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan berikutnya.
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat
penjelasan mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan
oleh guru pemula yang dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru
pemula untuk memperoleh nilai kinerja baik.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian
kinerja guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi pedagogik dan
profesional, dan instrumen/lembar observasi untuk mengukur penerapan
23
kompetensi kepribadian dan sosial dalam melaksanakan kegiatan pokok/tugas
utama guru, baik guru mata pelajaran, guru kelas, maupun guru BK/Konselor.
Instrumen penilaian yang digunakan adalah:
a) Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk guru mata
pelajaran atau guru kelas.
b) Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembimbingan untuk
BK/Konselor.
c) Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula
2. Tahap-tahap pemberian nilai adalah sebagai berikut:
a. Pemberian Nilai Kinerja Guru Pemula
Setelah bukti-bukti kinerja diperoleh melalui pengamatan dan/atau
pemantauan penilai dapat menentukan nilai dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Penentuan Skor Butir Indikator Kinerja (Penetapan Pernyataan
“Ya” atau “Tidak”)
Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan
pernyataan “ya” atau “tidak” yang telah ditetapkan. Penetapan “ya”
atau tidak pada setiap butir penilaian indikator kinerja berdasarkan
hasil kajian/analisis berbagai dokumen dan/atau analisa catatan
pengamatan dan/atau pemantauan yang dapat menggambarkan secara
utuh untuk setiap butir penilaian. Butir indikator kinerja yang
dinyatakan “ya” memiliki skor satu, sedangkan yang dinyatakan
“tidak” memiliki skor 0.
2) Penentuan Skor Indikator Kinerja
Berdasarkan catatan hasil pengamatan, pemantauan,
wawancara, studi (penggalian) dokumen, dan bukti-bukti berupa
data lain yang dikumpulkan selama proses penilaian kinerja guru,
penilai menentukan setiap skor indicator kinerja dengan rumus
sebagai berikut:
Skor Indikator
Kinerja =
Total Pertanyaan “ Ya”X 100
Total Pernyataan “Ya” maksimal
Hasil perhitungan di atas, dikonversi ke skor 4-3-2-1, dengan cara
menetapkan skor pada rentang sebagai berikut:
No Rentang skor Skor
1. 0<x≤25% 1
2. 25%<x≤50% 2
24
3. 50%<x≤75% 3
4. 75%<x≤100% 4
3) Penentuan Nilai Kinerja Guru Pemula
a. Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas) atau
rentang 14-112 (guru BK/Konselor)
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru
mata pelajaran/kelas) atau rentang 14-112 (guru BK/Konselor)
dengan cara menjumlahkan semua skor indikator kinerja.
b. Nilai Kinerja Guru Konversi 100
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Konversi 100 dapat
dilakukan dengan cara membagi total skor indikator kinerja
perolehan dibagi jumlah skor indikator kinerja maksimal (56
untuk guru mata pelajaran/guru kelas) dikalikan dengan 100.
maka Nilai Kinerja Guru Pemula konversi 100 dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Nilai Kinerja Guru Pemula =
Konversi 100
J u ml ah S k∨I nd ik ator K iner ja P ero l ehanX 100
56
c. Penentuan Kategori Nilai Kinerja Guru
Kategori Nilai Kinerja Guru Pemula dapat dilihat pada
tabel Nilai Kinerja berikut:
b. Pemberian Nilai Kepribadian dan Sosial
Penilaian kepribadian dan sosial guru pemula dilakukan melalui
pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dan/atau pemantauan,
serta wawancara di luar pelaksanaan pembelajran. Hasil pengamatan,
pemantauan dan wawancara dikaji/analisis, untuk menentukan Nilai
25
Nilai Kinerja Sebutan
91- 100 Amat Baik
76 – 90 Baik
61 - 75 Cukup
51 – 60 Sedang
≤ 50 Kurang
Kepribadian dan Sosial Guru Pemula dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Penetapan pernyataan “ya” atau “tidak, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) “ya”, jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
b) “tidak”, jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir
penilaian
2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan “ya”, dan 0 untuk
pernyataan“tidak”
3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan sebagaimana
ketentuan penilaian kinerja di atas
4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan
ketentuan sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas.
C. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 1
1) Praobservasi
Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi
paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan
diisi oleh pembimbing dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru
pemula. Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi dapat
ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi yang didasarkan pada
hasil observasi sebelumnya (Gunakan Form PB 09a/Form PB09b)
2) Pelaksanaan Observasi
Pembimbing mengisi lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan
secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form
PB 09a/ Form PB 09b). Dalam hal pemberian nilai, pembimbing menggunakan
Form PB 10a/Form PB 10b. Dalam konteks pendekatan lesson study, pada saat
observasi pembelajaran para observer disarankan untuk menggunakan observasi
pembelajaran yang lebih bersifat kualitatif untuk mengungkap berbagai
fakta/fenomena aktivitas/proses belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan
dalam refleksi (Gunakan Form PB11a/Form PB 11b).
3) Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
26
a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan setelah
selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan Form GP
01a/Form GP 01b)
b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat menggunakan
pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:
Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,
pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh
seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang
didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U 01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator an pertama kepada guru pemula untuk melakukan refleksi diri
untuk memberikan kesempat menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi
pada beberapa siswa saat pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan
hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang
telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.
Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus
pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi siswa,
dan (c) pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.
Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang
santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan
kata “pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran.
Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan
alternative solusi.
Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil
pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi
dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing
peserta refleksi.
Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson
study dapat dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U
01).
Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran
dan pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh
27
guru pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen
portofolio penilaian proses (assessment for learning) (Gunakan Form PB
09a/Form PB09b).
28
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 1
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: PKnA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
29
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
WARSEH, S.Pd.SD NIP. 19590628 198203 2 003
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
30
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 2
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu:Bahasa IndonesiaA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
31
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
ELISABETH GOJANG NIP. 19611223 198306 2 001
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
32
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 3
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: MATEMATIKAA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
33
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
JOHANA MANGGUALI NIP. 19571104 198203 2 006
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
.
34
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 4
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: I P AA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
35
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
WARSEH, S.Pd.SD NIP. 19590628 198203 2 003
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
36
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 5
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: I P SA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
37
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
ELISABETH GOJANG NIP. 19611223 198306 2 001
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
38
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 6
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: PKnA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
39
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
WARSEH, S.Pd.SD NIP. 19590628 198203 2 003
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
40
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 7
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu:Bahasa IndonesiaA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
41
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
ELISABETH GOJANG NIP. 19611223 198306 2 001
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
42
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 8
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: MATEMATIKAA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
43
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
JOHANA MANGGUALI NIP. 19571104 198203 2 006
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
44
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 9
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: I P AA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
45
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:
Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
WARSEH, S.Pd.SD NIP. 19590628 198203 2 003
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
46
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 1
Pertemuan 5
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: I P SA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
2. Guru menguasai materi pelajaran
3. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4. Guru memanfaatan sumberbelajar/ media dalam pembelajaran
5. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
47
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
ELISABETH GOJANG NIP. 19611223 198306 2 001
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
48
Daftar nilai rata-rata observasi
No Pertemuan Ke Nilai
1. 1
2. 2
3. 3
4. 4
5. 5
6. 6
7. 7
8. 8
9. 9
10. 10
Jumlah
Rata-rata
Kategori
49
D. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 2
1) Praobservasi
Kepala Sekolah dan pengawas mendiskusikan, menentukan, dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi
paling banyak 5 (lima)indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan
diisi oleh pengawas dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru pemula.
Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi dapat
ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi yang didasarkan
pada hasil observasi sebelumnya.
2) Pelaksanaan Observasi
Pengawas mengisi lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan
secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan. Dalam
konteks pendekatan lesson study, pada saat observasi pembelajaran para observer
disarankan untuk menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat
kualitatif untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses belajar
siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi.
3) Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan
setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbinga
b) Pengawas dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat
menggunakan pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:
Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,
pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh
seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang
didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U 01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula
untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi
pada beberapa siswa saat pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan
hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang telah
bersedia membuka kelas dan diobservasi.
50
Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus pada:
(a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi siswa, dan (c)
pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.
Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang
santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan
kata “pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran.
Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan
alternative solusi.
Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil
pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi
dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing
peserta refleksi. Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan
lesson study dapat dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study
(Form U 01).
c) Pengawas memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru
pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio
penilaian proses (assessment for learning).
51
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 2
Pertemuan 1
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: MatematikaA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
1. Guru menguasai materi pelajaran2. Guru menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
3. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
4. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
5. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
2. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian
52
untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
M A I N, S.Pd NIP.
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
53
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Kelas Pada Penilaian Tahap 2
Pertemuan 2
Nama : Rischi Widodo, S.Pd.SD Sekolah/madrasah : SDN 209 Sumberdadi
Pendidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Luwu Utara
Institusi pendidikan : Dinas Pendidikan Provinsi : Sulawesi Selatan
Kelas yang diajar : VI Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu: I P AA . Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
A B C D Catatan pengamat/penilai
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir.
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan
Guru memulai pembelajaran dengan efektif
B. Kegiatan Inti
1. Guru menguasai materi pelajaran2. Guru menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
3. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
4. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
5. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar
54
peserta didik2. Guru menggunakan berbagai
strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalammencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Rekomendasi:Nilai Keseluruhan =
Nilai Kinerja guru kelas = ❑56 x 100 =
Kategori =
Guru Pemula,
RISCHI WIDODO, S.Pd.SDNIP. 19850903 201406 1 001
Sumberdadi, ..................... 2015Pembimbing,
M A I N, S.Pd NIP.
Asli untuk guru pemulaSalinan untuk kepala sekolah/madrasah
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasahSalinan untuk dinas pendidikan
55
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di SDN 209 Sumberdadi
Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara berjalan dengan baik sehingga Calon
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan mendapatkan evaluasi nilai kinerja akhir
dengan kategori Baik. Terbukti dengan perolehan nilai yang baik pada setiap
pembelajaran. Secara rinci dapat dilihat :
1. Rata-rata evaluasi nilai kinerja tahap 1 selama ......... kali pertemuan / observasi
terhitung dari bulan ............. sampai dengan .............. dari guru pembimbing adalah
............ (kategori Baik).
2. Hasil evaluasi nilai kinerja tahap 2 dari pengawas adalah ............. pada pertemuan
........... dan .............. pada pertemuan ......... (kategori Baik).
3. Berdasarkan hasil evaluasi nilai kinerja maka Guru Pemula atas nama ...............
dinyatakan telah lulus program induksinya dan kepadanya berhak mendapatkan
Sertifikat Lulus Program Induksi.
56