industripetrokimiadandampaklingkungannya

Upload: njiesibhontot

Post on 16-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    1/93

    INDUSTRIPETROKIMIA DAN

    DAMPAKLINGKUNGANNYA

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    2/93

    B H N B KU PETROKIMI Bahan baku yang berasal dari kilang

    minyak :

    Fuel gas

    Gas propane dan butane Mogas

    Nafta

    Kerosin/ minyak tanah

    Gas oil

    Fuel Oil

    Short residue/ waxy residue

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    3/93

    B H N B KU PETROKIMI Bahan baku yang berasal dari

    lapangan gas bumi :

    Metana (CH4

    Etana (C2H6)

    Propana (C3H8)

    Butana (n-C4H10)

    Kondensat (C5H12 C11H24)

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    4/93

    B H N B KU PETROKIMI Kilang Minyak : Kilang Minyak Cilacap,

    Balongan, Dumai, Musi, Balikpapan, dll

    Sumur Gas :

    Lapangan Gas Arun (LNG, pupuk urea danammonia)

    Lapangan Gas Badak/ Bontang (LPG,pupuk urea, ammonia, dan LNG)

    Lapangan lainnya, seperti Lapangan GasNatuna

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    5/93

    Cara-Cara Mendapatkan BahanBaku Industri Petrokimia

    Gas Metana (CH4)Dari pengeborangas di lapangan. Gas metana dari kilangBBM (off gases) dijadikan gas buangan

    Gas Etana (C2H6)

    Dari lapangan gasbumi

    Gas Etilena (C2H4)Cracking gasetana, nafta dan kondensat.

    Gas Propana (C3H8)Absorpsi danekstraksi.

    Gas Propilena (C3H6)Cracking gasetana, propane, nafta dan kondensat.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    6/93

    Cara-Cara Mendapatkan BahanBaku Industri Petrokimia

    Gas Butana (n-C4H10)Ekstraksi danabsorpsi.

    Kondensat (C5H12 C11H24)Ekstraksidan absorpsi. Selain itu, juga dapat diperoleh

    dari kilang BBM. Benzena, Toluena dan Xilena (BTX

    Aromatik)catalytic reforming.

    Nafta (C6H14 C12H26)Proses distilasi.

    Kerosin (C12H26)Distilasi atmosferik. Short Residue/ waxy residue

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    7/93

    Penyediaan Bahan Baku IndustriPetrokimia di Indonesia

    Ketersediaan Cadangan Gas Bumi (C1-C4)

    60%-80% kandungannya dalah gasmetana

    Hampir merata dan menjangkau

    dareah padat penduduk dan pusatindustri

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    8/93

    Penyediaan Bahan Baku IndustriPetrokimia di Indonesia

    2. Ketersediaan Bahan Baku Kondensat(C5-C11):

    Kondensat dalam negeri selama ini

    diekspor ke luar negeri.

    Jika kandungan Produk paraffin danolefinnya besarjalur olefin center

    Jika kandungan naftene dan aromaticbesar jalur aromatic center

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    9/93

    Penyediaan Bahan Baku IndustriPetrokimia di Indonesia

    3. Ketersediaan Bahan Baku Nafta (C6-C12): Diperoleh dari kilang Cilacap dan

    Balikpapan

    Produksinya diekspor ke luar negeri

    4. Ketersediaan Bahan Baku residu / Low

    Sulfur Waxy Residu (LSWR) : Berasal dari Kilang Dumai, Sungai

    Pakning dan Eksor I Balongan.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    10/93

    PRODUK PRODUK PETROKIMIAIndustri petrokimia dibagi menjadi duabagian besar :

    Industri Petrokimia Hulu (upstream

    petrochemical)Masih berupa produkdasar (produk primer) dan produk antara(produk setengah jadi)

    Industri Petrokimia Hilir (downstreampetrochemicalBerupa produk akhirdan atau produk jadi

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    11/93

    Berdasarkan proses pembentukan danpemanfaatannya, produk petrokimiadibagi menjadi empat jenis:

    Produk Dasar: gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena,butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin.

    Produk Antara: ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol,

    etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen,nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA(Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB(Linear Alkyl Benzene), dll.

    Produk Akhir: urea, carbon black, formaldehida, asetilena,polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT(Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat, dll.

    Produk Jadi: barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari dirumah tangga.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    12/93

    Jalur-Jalur dalam PembuatanProduk Petrokimia

    CLICK HERE TO FIND :

    pohon petrokimia

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/pohon%20petrokimia.xlshttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/pohon%20petrokimia.xls
  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    13/93

    1. Jalur Gas Sintetik, Amonia danCarbon Black

    Reaksi steam reforming untukpembuatan ammonia.

    2 CH4 + O2 + 2 H2O + N2 2 CO2 + 4 NH3

    Reaksi steam reforming padapembentukan methanol :

    Lurgi High Pressure Process

    ICI Low Pressure Process

    Reaksi Oksidasi Parsial untuk membuatcarbon black

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    14/93

    Pembuatan Amonia DenganGas Sintetis

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    15/93

    Pembuatan Methanoldengan Steam Reforming

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    16/93

    Carbon Black

    Channel Black * Bahan baku : gas alam, setiap 500 cuft

    gas alam menghasilkan 1 lb carbon black. * Diameter partikel besar, sehingga

    struktur partikelnya rendah * Derajat keasaman permukaannya

    (acidic surface pH) tidak aktif ,tidak bisadipakai dalam vulkanisasi, permukaannya

    tidak tahan asam. * Pada saat ini produksinya telah ditutup

    karena tidak ekonomis.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    17/93

    Carbon Black

    Thermal Black : * Proses pembuatannya menggunakan

    thermal process, bahan baku gas alam

    maupun minyak cair (residu) * Diameter partikel besar, sehingga

    struktur partikelnya rendah

    * Baik dipakai pada campuran karet yang

    tahan lentur (hogh elongation) atau padacampuran karet tahan gores (highabrasion).

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    18/93

    Carbon Black

    Furnace Black : * Bahan baku : gas alam atau minyak residu.

    * 1000 cuft gas alam menghasilkan 10 lb carbonblack. 1 lb minyak residu menghasilkan 0,55 lb

    carbon black. * Diameter partikel kecil, sehingga struktur

    partikelnya kuat

    * Derajat keasaman permukaannya (acidic

    surface pH) sangat aktif sehingga sering dipakaidalam vulkanisasi, karena permukaannya sangattahan asam.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    19/93

    Produk Hilir dan Reaksi untukMenghasilkannya

    Reaksi Pembentukan Pupuk Urea :Tahap 1 : Pembentukan Amonia Carbamat

    (NH4COONH2)

    2 NH3 + CO2 NH4COONH2

    Tahap 2 : Pengkristalan ammoniumcarbamat di dalam prilling tower menjadi

    ureaNH4COONH2 CO(NH2)2 + H2O

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    20/93

    Pembuatan Urea denganTotal Recycle

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    21/93

    Produk Hilir dan Reaksiuntuk Menghasilkannya

    Reaksi PembentukanFormaldehida (CH2O)

    Reaksi yang terjadi adalah reaksioksidasi methanol pada suhu 250oC,dengan katalis tembaga.

    2 CH3OH + O2

    2 CH2O + 2H2O

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    22/93

    Produk Hilir dan Reaksiuntuk Menghasilkannya

    Reaksi Pembentukan Urea Formaldehida

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    23/93

    Produk Hilir dan Reaksiuntuk Menghasilkannya

    Reaksi pembentukan DMT (esterifikasi)

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    24/93

    Produk Hilir dan Reaksiuntuk Menghasilkannya

    Reaksi pembentukan Methylamines

    CH3OH + NH3 CH3NH2 + H2O

    CH3OH + CH3NH2 (CH3)2 NH + H2O

    CH3OH + (CH3)2 NH (CH3)3 N + H2O

    Reaksi Pembentukan Methyl Halides

    CH3OH + HCl CH3Cl + H2O

    CH3OH + HBr CH3Br + H2O

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    25/93

    2. Jalur Olefin (olefin center)

    Olefin : senyawa hidrokarbon tidakjenuh yang mempunyai ikatanrangkap terbuka yang sangat reaktif.

    Mudah terpolimerisasi.

    Jalur olefin menghasilkan etilena,propilena dan butilena produk

    dasar dari cracking bahan baku nafta

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    26/93

    Pembuatan Olefin denganTubular Process

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    27/93

    Nafta

    Jika bahan baku berasal dari nafta fraksi berat

    (C15

    C23) dan dari jenis minyak parafin, makaakan terbentuk campuran molekul parafin danolefin :

    C23H48 C8H18 + C15H30 C3H8 +C12H22 (cracking)

    Proses ini dapat terjadi terus menerus hinggaterbentuk cokes :

    C12H22 C2H6 + C10H16 C2H4 + C8H122 CH4 + C6H4 (cracking)

    C6H4 CH4 + 5 C (cracking)Selain itu juga dapat terbentuk ter dari hasilpolimerisasi olefin :

    C10H16 + C10H16 C20H32 + C15H30C35H62 (kopolimerisasi C20H32 denganC15H30 )

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    28/93

    Etana

    Jika bahan baku yang digunakan adalah gasetana, maka reaksi cracking yang terjadiadalah sebagai berikut :

    C2H6 2 C2H4 + H2 (cracking)

    Karena di dalam umpan juga terdapat gaspropana, maka terjadi pula reaksi crackingsebagai berikut :

    C3H8 C3H6 + H2 (cracking) C3H8 C2H4 + CH4 (cracking) 2 C3H8 C4H8 + 2 CH4 2 C3H8 C2H6 + C2H6 + CH4

    Hasil cracking tersebut akan mengalami

    cracking dan hidrogenasi lebih lanjut sebagaiberikut :

    C3H6 + 3 H2 3 CH4 C3H6 C4, C5, C6 + H2

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    29/93

    Gambaran Suatu KilangOlefin

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    30/93

    Jalur Olefin (olefin center)

    Produk petrokimia hilir yang dihasilkanmelalui jalur olefin :

    Plastik dari etilena: polietilena (PE),

    polivinilklorida (PVC), polistirena (ps), etilenglikol (EG), dan etilen asetat (EA).

    Plastik dari propilena: polipropilena(PP), isobutilasetat, akrilat, fenol, karet

    etilen propilena.Plastik dari butilena atau butadiena:polibutadiena.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    31/93

    Contoh-Contoh Reaksi Untuk

    Menghasilkan Produk Hilir

    Polietilena (PE) Low Density Polyethylene (LDPE):

    Dihasilkan dengan High Pressure

    Process, T suhu 100-300 OC, dan P1000-3000 kg/cm2, bantuan katalisperoksida.

    Densitas PE 0,915 0,930 gr/cm3Titik didih 100oC.

    Jenis plastik ringan

    P b LDPE d

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    32/93

    Pembuatan LDPE denganTekanan Tinggi

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    33/93

    Pembuatan LDPE

    P li til (PE)

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    34/93

    Polietilena (PE)(contd)

    High Density Polyethylene (HDPE)

    Dihasilkan dengan Medium (Phillipsprocess) atau Low Pressure Process

    (Ziegler Low Pressure Process).Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3

    Titik didih sebesar 122-131 oC.

    Produk ini dipergunakan untukpembuatan botol plastik, kaleng plastik,ember dan kontainer.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    35/93

    Proses SuhuOperasi

    (oC)

    Tekanan

    Operasi

    (kg/cm3)

    Ziegler 80-100 7-10

    Phillips 130-160 15-30

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    36/93

    Proses Pembuatan HDPE

    P b t HDPE d

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    37/93

    Pembuatan HDPE denganProses Ziegler

    P b t HDPE d

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    38/93

    Pembuatan HDPE denganMetode Philips

    C t h C t h R k i U t k

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    39/93

    Contoh-Contoh Reaksi Untuk

    Menghasilkan Produk Hilir

    Polipropilena (PP)[ C3H6 -]n

    Monomer Propilen terpolimerisasimenjadi polimer sederhana dan resin

    plastik propilena dengan katalisstereospesific alumunium alkil (zieglernatta).Karet Polibutadiena

    n CH2 = CH2 CH = CH2 [ - CH2 CH2 = CH2 CH2 - ]n

    P P b t P li

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    40/93

    Proses Pembuatan PoliPropilena

    P b t T t

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    41/93

    Pembuatan TetramerPolipropilena

    P b t K t

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    42/93

    Pembuatan KaretPolibutadiena

    C t h C t h R k i U t k

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    43/93

    Contoh-Contoh Reaksi Untuk

    Menghasilkan Produk Hilir

    Polivinil klorida (PVC)

    Rigid PVC (keras dan mudah pecah);digunakan di sektor bangunan dankonstruksi

    Flexible PVC (lunak); digunakan pada

    industri kulit imitasi dan kemasan.

    Polivinil klorida (PVC)

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    44/93

    Polivinil klorida (PVC)(contd)

    Proses pembuatan PVC :

    Klorinasi langsung gasetilena membentuk etilendiklorida (EDC) yang tidak

    stabil

    Pirolisis (ThermalCracking) EDC membentukVinil Chloride monomer

    (VCM)Polimerisasi VCM menjadiPVC

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    45/93

    Pembuatan VCM

    Contoh-Contoh Reaksi

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    46/93

    Contoh-Contoh Reaksi

    Untuk Menghasilkan

    Produk Hilir Polistirena

    Proses pembuatan :

    Reaksi Alkilasi Etilenadengan Benzena

    membentuk etilbenzena

    Dehidrogenasi dengansteam terhadap etilbenzena sehinggaterbentuk monomer

    stirena Reaksi polimerisasi atas

    monomer stirena

    Proses Pembuatan Monomer

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    47/93

    Proses Pembuatan MonomerStirena

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    48/93

    Polimerisasi Stirena

    3 Jalur Aromatik

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    49/93

    3. Jalur Aromatik

    Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang

    mempunyai ikatan atom C siklis,berupa ikatan atom antara C6 C8,seperti benzena, toluena, xilena, dlL

    Sangat reaktif sehingga mudahbereaksi dan terpolimerisasi.

    Menghasilkan Benzena, Toluena dan

    Xilena(BTX) sebagai hasil utama,serta sikloheksana (CHX) sebagaiproduk samping.

    Aromatik dengan Bahan Baku

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    50/93

    Aromatik dengan Bahan BakuNafta

    Hidrokarbon aromatik (BTX) dihasilkanmelalui proses catalytic reforming,dengan nafta sebagai bahan baku dan

    katalis platina, pada suhu 450-500oC Reaksi pembentukan benzena :

    dehidrogenasi hidrokarbon sikloparafin

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    51/93

    Proses Pembentukan BTX

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    52/93

    Reaksi pembentukan toluena :isomerisasi hidrokarbon dimetil siklopentana

    disusul dengan dehidrogenasi

    Reaksi pembentukan orto, meta dan para

    (o,m,p) xilena: reaksi isomerisasi hidrokarbontrimetilsiklopentana, disusul dengan

    dehidrogenasi.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    53/93

    Produk Hilir Jalur Aromatik

    Benzena

    melaic anhydride,polistirena, deterjen, fenol,akrilonitril, sikloheksana, klorobenzena, dll

    Toluena toluen diisosianat danpoliuretan

    O, m, p Xilena

    anhidrida dtalat,asam terepthalat, dimetil terepthalat,polietilen terepthalat dan asamisopthalat.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    54/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk Hilir Anhidrida Melaik Melaic Anhydride)

    Dihasilkan melalui reaksi oksidasibenzena, pada suhu 425oC, dan bantuan

    katalis V2O5 dan MoO3

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    55/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirDeterjen

    Deterjen : zat yang mengandung unsuraktif pembersih permukaan dengan

    surfaktan sebagai unsur utamanya(dibuat secara sintetik dari fraksiminyak bumi)

    Sabun biasa (soap): dari minyak

    tumbuh-tumbuhan atau minyak hewan,tidak mengandung surfaktan. Rumusumum deterjen adalam R-SO3- Na.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    56/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirJenis deterjen : Deterjen jenis keras, memiliki gugus R

    antara C12 C17; ikatan karbon yangbercabang atau melingkar. Gugus ini

    sukar mengalami degradasi Deterjen Jenis Lunak, memiliki gugus R

    anatar C7 C10 (senyawa olefin) ; ikatanrantai karbon lurus seperti normal dekana,dekene dan dekanol. Ikatan atom C inimudah terpisah dan dihancurkan olehmikroba.

    Pembuatan Deterjen Alkil

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    57/93

    Pembuatan Deterjen AlkilBenzena

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    58/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk Hilir Fenol phenol)

    Reaksi benzene dengan HCl dalamudara panas (200oC), dengan bantuankatalis Cu dan Fe

    Hasil tahap 1 direaksikan dengan air,dan dipanaskan hingga suhu 500oCdengan bantuan katalis SiO2.

    Produk tahap 2 direaksikan denganaseton pada suhu 500oC dengan katalisHCl, menghasilkan bisphenol A.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    59/93

    Fenol phenol)contd

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    60/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirSikloheksanaReaksi hidrogenasi katalitik terhadapbenzena akan menghasilkan sikloheksana,

    yang selanjutnya digunakan sebagaibahan dasar pembuatan adipic acid(bahan dasar nilon 66), dan kaprolaktam

    (bahan dasar nilon 6).

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    61/93

    onto ea s untu en apat anProduk Hilir Toluena di-isosianat TDI)

    Nitrasi toluena dengan bantuan katalis H2SO4

    Hasil reaksi tahap 1 dihidrogenasi denganbantuan katalis AlCl3

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    62/93

    Toluena di-isosianat TDI)contd Hasil reaksi tahap 2 direksikan dengan

    fosgenase pada suhu 200oC denganpenambahan COCl2 dan dichlorobenzene

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    63/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirAnhidrida Pthalat PA)O-xilena dioksidasikan dalam fasa cairuntuk menghasilkan PA, lalu dilakukan

    pemurnian hingga maksimum 99,9%

    Proses Pembuatan Anhidrida

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    64/93

    Proses Pembuatan AnhidridaPthalat

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    65/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirAsam Isopthalat IPA)Bahan bakupembentukan asam

    isopthalat adalahm-xilena, yangdioksidasi dengansulfur di dalam sistem

    aqua NH3

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    66/93

    Pembuatan Serat Poliester

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    67/93

    ontoh Reaksi untuk MendapatkanProduk HilirPolietilen terepthalat PET) :Reaksi pembentukannya adalah denganmereaksikan DMT dengan EG pada suhu

    150-200oC, sehingga menghasilkan PET(bis (hydroxyethyl) terepthalate)

    Pengadaan Produk Hilir Serat-Serat

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    68/93

    gSintetis dan resin-Resin Sintetis di

    Indonesia

    1. Pengadaan Produk Serat Sintetis

    Produksi serat sintetis dalam negeri dimulaitahun 1973 dengan pendirian PT Indonesia

    Toray Synthetics (ITS) yang memproduksinilon..

    2. Pengadaan Produk Resin Sintetis

    1993 : PT Bakrie Brother (BB) berpatungan

    dengan mitsubishi Kasei Corporation (PTBakrie Kasei Corporation) : pabrik PTA(purified terpthalic acid) di Merak

    Pabrik Bakrie Dia Foil (BDF) : PET Film untukmagnetik film, tape dan pita komputer.

    PENGGUNAAN DAN

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    69/93

    PEMANFAATAN PRODUK-PRODUK PETROKIMIA

    Penggunaan dan Pemanfaatan MenurutSektor Industri :

    Industri pupuk dan pestisida

    Industri serat sintetik Industri bahan plastik

    Industri adhesive resin

    Industri bahan baku cat/ coating

    Industri detergent/ pencuci Industri elastomer/ karet sintetik

    Industri kimia khusus

    PENGGUNAAN DAN

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    70/93

    PEMANFAATAN PRODUK-

    PRODUK PETROKIMIA1. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan

    Pestisida

    Produk amoniak/ urea dalam negeri sebagianbesar digunakan sebagai pupuk pertanian, danadhesive urea formaldehida.

    Dalam industri pestisida, sebagaian bahan aktifpestisida, pelarut dan aditifnya merupakan

    produk akhir petrokimia seperti senyawacarbamate, thiocarbamate, surfaktan organik,organoklorida, alkohol, dsb.

    PENGGUNAAN DAN

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    71/93

    PEMANFAATAN PRODUK-PRODUK PETROKIMIA

    2. Penggunaan dalam Industri Serat SintetikProduk petrokimia yang digunakan untuk seratsintetik adalah TPA (terepthalic acid), DMT(dimethyl terepthalate), PTA (purified terepthalic

    acid), dan kaprolaktam.s

    3. Penggunaan dalam Industri Bahan PlastikPE (polietilena), PP (polipropilena), PVC (poli vinilklorida), dan PS (polistirena).

    4. Penggunaan Dalam Industri Adhesive ResinUrea formaldehida, melamin formaldehida dan fenolformaldehida.

    Bagan Industri Tekstil

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    72/93

    Bagan Industri TekstilIndonesia

    PENGGUNAAN DAN

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    73/93

    PEMANFAATAN PRODUK-

    PRODUK PETROKIMIA6. Penggunaan dalam Industri DeterjenAlkil benzena, alkil benzene sulfonat (ABS),

    dan selulosa karboksi metil (CMC).

    7.Penggunaan dalam Industri ElastomerKaret sintetik yang digunakan untuk industriban adalah SBR dan karet butil sebesar 20%.

    PENGGUNAAN DANE A AA A O U

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    74/93

    PEMANFAATAN PRODUK-PRODUK PETROKIMIA

    8. Penggunaan dalam industri Kimia,Khusus Industri Zat Pewarna (Dyestuff

    Industry)Phthalic anhydride (pewarna tekstil) dancarbon black

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    75/93

    Industri Pemrosesan Plastik Produk plastik berkualitas tinggi dapat dihasilkan

    dengan penambahan bahan aditif (ingredient) kebahan baku. Bahan aditif tersebut antara lain : Filler (bahan pengisi)

    Plastisizer(membuat plastik elastis) : dioctyl pthalate,dihexyl sebamate, dilauryl adipate, diamyl maleate, 2-ethyl hexyl succinate, acetyl tributyl citrate, dibutil fenilfosfat, butoxy ethyl stearate, yang pada umumnyadibuat dari senyawa ester dan amida.

    Colorant (bahan pewarna)

    Miscellaneous:stabilizer, inhibitor, hardener, katalis,dll.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    76/93

    Industri Pemrosesan Plastik Prinsip dasar pemrosesan plastik :

    Pemanasan resin plastik yang sudahdiramu dengan bahan pencampur

    Plastik cair ditekan dengan mesin untukmembuat bentuk yang diinginkan(mesin roll, die, mold, extruder, blower,dll)

    Barang plastik dikeraskan denganpolimerisasi lebih lanjut (cure stage)

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    77/93

    Industri Pemrosesan Plastik Metode konversi

    bahan baku plastikmenjadi barangjadi :

    ExtrusionInjection

    Molding

    Blow MoldingCalenderingCastingLaminating

    CompressionMolding

    Jet Molding

    Post Forming

    Shell Molding

    Sheet Forming

    Slush Molding

    Transfer MoldingVacuum Molding

    Extrusion Process

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    78/93

    Extrusion Process Tahap proses ekstrusi :

    Dry extrusion, dimana feed bahan baku plastikberbentuk bubuk dimasukkan ke extruder untukdikeringkan

    Proses pendinginan

    Plastik lunak yang sudah ditambah aditif dimasukkan kedalam molding

    Ada tiga jenis proses ekstrusi, yaitu : Proses ekstrusi sederhana(direct extrusion/

    extrusion line).

    Proses ekstrusi dengan proses lanjut (semi

    positive extrusion).. Proses ekstrusi pencetakan(positive

    extrusion).

    Proses Pembuatan Plastik

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    79/93

    o bua a aDengan Ekstrusi Sederhana

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    80/93

    Proses Ekstrusi Lanjut

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    81/93

    Positive Extrusion

    Contoh flow diagram proses

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    82/93

    g pekstrusi

    Proses pembuatan pipa plastik PVC

    Raw material Measuring

    Extruding

    Cooling

    Packing

    Product

    Crushing + recycle

    Blending

    MarkingInspectionCutting

    Proses Injection Molding

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    83/93

    j g

    Prinsip kerja:Bahan baku plastik dalam bentuk bubuk

    atau butir diumpankan ke dalamhopper, lalu dialirkan ke silinder

    pemanasKetika bahan sudah meleleh, maka

    dengan bantuan alat penyedot udara

    (plunger), dilewatkan ke nozzle yangterbuka, dan dimasukkan ke mold untukdicetak

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    84/93

    Proses Injection Molding

    Contoh bagan alir injection

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    85/93

    g jmolding

    Proses pembuatan busa plastikRaw Material

    Pigment

    Foaming Agent

    Blending Injection

    Molding

    Surface Finishing

    InspectingPackingProduct

    Proses Blow Molding

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    86/93

    Proses Blow Molding

    Prinsip kerja : Bahan plastik lunak berbentuk balon tipis

    yang sudah mendidih ditiupkan ke alat

    blowing. Proses ini dikerjakan di luar pintumasuk alat pencetak (mold)

    Bahan plastik panas dialirkan ke dalamalat pendingin udara untuk didinginkan(chilling) dan hasilnya dipadatkan.

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    87/93

    Proses Blow Molding

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    88/93

    Proses Blow Molding

    Contoh pembuatan botol plastik

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    89/93

    p pPVC dengan blow molding

    Materialblending

    Extrusion Die Blowing

    CoolingDeburring

    Packing

    Product

    Removal from

    mold Finishing Printing Drying

    Labelling

    Proses Calendering

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    90/93

    Proses CalenderingCalendering :menghasilkan barang plastik

    dalam bentuk film atau lembaran (plasticsheet) dengan alat pemanas dan alatpenggulung yang dapat berputar.

    Terbatas untuk bahan termoplastik guna

    mengubahnya menjadi lembaran/ filmplastik.

    Bahan plastik dilunakkan dengan pemanasdan dilewatkan antara sederetan rollberputar, sehingga didapatkan lembaranfilm plastik dengan ketebalan tertentu.

    Proses Calendering

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    91/93

    Proses Calendering

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    92/93

    Proses Calendering

  • 5/26/2018 industripetrokimiadandampaklingkungannya

    93/93

    Contoh proses calendering

    Pembuatanlembaran plastik PVC

    Material

    Carry inMeasuring Blending Mixing Roll

    X

    Warming RollCalender RollCooling RollY

    Winder

    Cutter Stacker

    Inspection Packing Product