infeksi virus, fungi, bakteri

7/21/2019 Infeksi Virus, Fungi, Bakteri

1/193

Infeksi virus, fungi, bakteri


2/193

Klasikasi dermatologiclesions


3/193


4/193


5/193

Herpes Simplex Virus - 1 &

!HSV 1 & "


6/193

Struktur Herpes SimplexVirus

Inti #ang berisigenom virus !$%'ore"

Icosa(edralnucleocapsid

)(e tegument

n outer lipidenvelope #angberisi

gl#coproteins


7/193

*pidemiologi

+ ter.adi pada orang de/asa

0etak infeksin#a di mata, genitalmukosa, dan oral

HSV 12 men#ebabkan lesi orofacial 3diatas pinggang

HSV 2 (erpes genital, ter.adi diba/a( pinggang !.arang ter.adi dioral"

4uda( men#ebar dan berba(a#a


8/193

'linical $isease of HSV

4erupakan infeksi primer

Infeksi #ang aktif kembali!reactivation" atau dapat berulang!recurrent" #ang disebabkan ole(virus #ang laten


9/193

Infeksi 5rimer

4asa inkubasi 2 - (ari, tergantungletak infeksi dan strain dari virus

0esi n#a meliputi2 5rimar# gingivostomatitis paling umum,

letak 2 bibir dan mulut

6enital (erpes akibat HSV-

Herpetic /(itlo/

infeksi pada .ari,biasan#a pada dokter gigi atau suster #angterkontaminasi ole( virus #ang ada di salivapasien


10/193

Herpetic /(itlo/


11/193

'on.unctivitis and keratitis .arang,mengenai mata, dapat men#ebabkankebutaan

*ncep(alitis(asil dari infeksi primer 3reccurent dapat men#ebabkan cacatpermanen 3 kematian


12/193

7ral ndings

*r#t(ema & clusters !kelompok" dari vesicles& ulcers muncul dari mucosa keratini8edpada palatum keras

4enempel di gusi dan belakang lida(

$apat ter.adi di pada mukosa non keratini8ed!buccal, labial, depan lida(, palatum lunak"

9kuran ulcers bertamba( besar denan

adan#a scalloped borders & markedsurrounding er#t(ema

6usi ber/arna mera( n#ala, mulut sakit, sulitmakan


13/193


14/193

:ecurrent Infections

;iasan#a dipacu ole( menstruasi!(ormon", stress, sinar mata(ari!sinar 9V", trauma local

HSV dapat ditemukan pada cairanendoneurial !


15/193

Herpes #angter.adi lagiakibat dari

reaktivasi darivirus latentpada

trigeminalganglion


16/193

Herpes labialis pada mucocutaneus!di bibir bag atas"

6e.ala2

6atal

6eli

:asa terbakar $iikuti munculn#a

5apula

Vesicle 9lcers

'rusting

:esolution of ulcers


17/193

HSV #ang patogen padamanusia

)>5*S 7?

VI:9S

5:I4:> I%?*')I7% :*'9::*%)

I%?*')I7%

I449%7'745:74IS*

$ H7S)

HSV - 1 6ingivostomatitis,

Keratocon.uctivitis,

6enital and skin

lesions

Herpes labialis,

intraoral ulcers,

keratocon.uctivitis,

genital and skin

lesions

9nusual ulcers at an#

mucocutaneous site,

usuall# large &

persistent

HSV - 6enital and skin

lesions,

6ingivostomatitis,

Keratocon.unctivitis,

%eonatal infections,

septic meningitis

6enital and skin

lesions,

6ingivostomatitis,

septic meningitis

9nusual ulcers at an#

mucocutaneous site,

usuall# large &

persistent,

disseminated infection


18/193

$iagnosis

S/ab of oral ulcers 5':!pol#merase c(ain reaction"

4embiakan lesi vesikel pada antigenvirus


19/193


20/193

5encega(an

Sulit dilakukan, asimtomatik

4eng(indari kontak dengan lesi(erpes akut atau kontaminasi daricairan saliva


21/193

Varicella 8oster virusInfection

!(uman (erpesvirus A"


22/193

5enda(uluan

Varicella '(ickenpox

Infeksi primer

Herpes Boster S(ingles

:eactivation of illness


23/193

*pidemiologi

;an#ak pada orang de/asa, #angsedang melakukan kemoterapi,terapi obat imunosupresan kronik

5enularann#a ter.adi secara kontaklansung dengan lesi kulit atau darisaliva !udara"


24/193

'linical $isease

Varicella Sering ter.adi pada anak-anak

Cinak dan self-limiting

0ebi( para( .ika mengenai orangde/asa

Setela( inkubasi selama mgg

demam

ruam !papular" di kulit danmembran mukosa, termasuk oralmucosa vesicle gatal tapi tidaksakit


25/193

'linical $isease

Boster :eaktivasi dari virus pada dorsal root or

cranial nerve !terutama trigeminal"

4enginfeksi orang de/asa

$ipicu ole( trauma, obat-obatan,pen#akit neoplastik 3 imunosupresi


26/193


27/193

'linical ?indings

5rodrome 2 sakit, rasa terbakar ,pulpitis, malaise, demam

Setela( -D (ari vesikelberkembang pustula dan ulserasi#ang tertutup krusta

0okasi lesi 2 unilateral


28/193

7ral 4anifestasi

Earna lebi( pucat daripada di kulit

Sering mengenai saraf cranial #angdapat men#ebabkan kebutaan

Sakit, rasa terbakar, lunak padapalatum


29/193

0esi palatum dari (erpes8oster


30/193

$iagnosis

$engan serologi

)reatment

'(ickenpox self-limiting, pengobatansimtomatik .ika diperlukanF

Boster obat antivirus !aciclovir,cidarabine"

VBV kurang sensitif ter(adapaciclovir, dosisn#a (arus ditingkatkan


31/193

5encega(an

Imunisasi varicella-8oster immuneglobulin !VBI6"

Vaksin untuk cacar air !c(ickenpox"


32/193

*pstein-;arr Virus, Human

5apilloma Virus, HIV3I$S


33/193

EPSTEIN-BARR VIRUS

Virus $%, pen#ebarann#a sangat luas, Human(erpesvirus D

Infectious mononucleosis

;urkitt=s l#mp(oma & ;-sel l#mp(oma lain%asop(ar#ngeal carcinoma

7ral Hair# 0eukoplakia !7H0"

5ost-5ost transplant l#mp(oproliferative disease


34/193


35/193

Infectious 4ononucleosis

7rganisme menetap disalivamenular via kissingkissing isease

)ransmisi2 respirasi & kontakoral

4asa inkubasi2 de/asa D-< minggu, anak-anak 1-D (ari

)rias S#mptoms lo/grade fever,

l#mp(adenopat(#,p(ar#ngitis

1 limfosit abnormal, intimembesar, sitoplasma


36/193


!iagnosis ImmunoGuorescence indirek

Hematologi

ntibodi (eterolik !monospot test atau 5aul-;unnell test"

Pera"atan cetaminop(en

Ibuprofen

5ada anak di ba/a( 1+ ta(un tidak bole( diberispirin karena akan men#ebabkan :e#e=s S#ndrome

5emberian ac#clovir secara sistemik tidakdian.urkan karena tidak memberikan (asil #ang

efektifF


37/193


#omplikasi

'ommonpembengkakantonsil

5ada 1 kasus splenomegal#, palatal

petec(aiae, dan (epatomegal# Komplikasi serius #ang dapat

ter.adi #aitu spleen membesardan dapat peca(

9ncommonanemia

(emolitik, trombositopenia,anemia aplastik, m#ocarditis,(epatitis, 6uillan-;arrS#ndrome, encep(alitis,meningitisF


38/193


39/193

;urkitt=s 0#mp(oma

)umor ganas, metastase luas & cepat

frikaendemik malaria padasistem reticuloendot(elial responabnormal *;V onkogenik


40/193


41/193

4umps


42/193

4945S


43/193

4umps merupakan anggota darifamili 5aram#xovirus

5aram#xovirus merupakan virus :%

dengan genome #ang tidakbersegmen serta diselimuti ole(membran lipid !enveloped"F

Virus ini men#ebabkan pen#akitutama pada ba#i dan anak-anakF


44/193

):%S4ISI 4945S

4umps sangat menular dan memilikipen#ebaran #ang cepat di antara anggota #angtinggal dalam .arak dekatF

Virus paling sering men#ebar langsung dari satu

orang ke orang lain melalui respiratory dropletsF

4asa inkubasi dari paparan virus dan timbuln#age.ala adala( sekitar 1D-1 (ariF

Viral s(edding #ang berumur pendek dan pasien(arus diisolasi dari individu #ang rentan lainn#aselama lima (ari pertama setela( ter.adin#apembengkakan pada kelen.ar parotisF


45/193

)anda dan 6e.ala 4umps

$emam ringan, sakit kepala, n#eri otot !m#algia", nafsu makanberkurang, dan malaise ter.adi selama D .am pertama infeksimumpsF

5embengkakan kelen.ar parotis #ang k(as muncul pada (ariketiga pen#akitF 5embengkakan kelen.ar parotis dapat

berlangsung (ingga 1 (ariSekitar J@ dari orang #angmengembangkan ge.ala-ge.ala mumps akan mengalamiperadangan kelen.ar parotisF

Sekitar 1@ - dari kasus mumps tidak memiliki bukti klinisinfeksi, dan @ dari pasien akan memiliki (an#a ge.alanonspesifc respirator# dan bukan deskripsi karakteristik di atasF

7rang de/asa lebi( mungkin untuk mengalami subklinis tersebutsementara anak-anak antara -J ta(un lebi( mungkin untukmengalami presentasi klasik mumps dengan parotid kelen.arbengkakF


46/193

)reatment 4umps

)erapi utama !terlepas dari rentangusia" adala( untuk memberikanken#amanan bagi pen#akit self-

limited iniF 4elakukan analgesik !asetaminofen,

ibuprofen" dan menerapkan /arm

atau cold packs pada kelen.ar luda(#ang bengkak dan meradang, dapatmembantuF


47/193

H*:5%6I%


48/193

Herpangina disebabkan ole( group coxsackievirus, dimana

coxsackievirus merupakan anggota dari famili 5icornaviridaeF

5icornaviridae merupakan virus :% dengan genome #ang

tidak bersegmen serta tidak memiliki membrane lipid !non-

enveloped"F

Keban#akan kasus (erpangina mengenai anak usia A sampai

1 ta(un, tetapi infeksi pada orang de/asa .uga biasa ter.adiF

'oxsackievirus D terbukti men#ebabkan keban#akan kasus

(erpangina, tetapi tipe 1 sampai 1 dan .uga tipe 1+

sampai .uga dapat men.adi pen#ebabF

Karena ada ban#ak antigenic strains dari coxsackievirus,(erpangina dapat ter.adi lebi( dari satu kali pada pasien #ang

samaF

) d d 6 . l


49/193

)anda dan 6e.alaHerpangina

5en#akit ini ditandai dengan demam, sakit kepala, sakittenggorokan, disfagia, anoreksia, dan kadang-kadangkaku le(erF

0esi dimulai dengan bercak makula #ang cepat

berkembang men.adi papula dan vesikel #angmelibatkan p(ar#nx posterior, tonsil, faucial pillar danpalatum lunakF

0esi .arang ditemukan pada mukosa bukal, lida( danpalatum kerasF

$alam D-D .am vesikel ruptur membentuk ulser kecilberukuran 1- mmF 5ermukaan puti( keabu-abuandikelilingi areola mera(F 5en#akit ini biasan#a ringandan sembu( tanpa pera/atan dalam 1 mingguF


50/193

)reatment Herpangina

5engobatan suportif, seperti padakeban#akan virusF

Kontrol demam dan kontrol n#eri dengan

antipiretik, seperti acetaminop(en!)#lenol" atau ibuprofen !dvil" umumn#asebagai pera/atan utamaF

ptl# bernama magic mout(/as( adala(

pengobatan alternatif #ang digunakanuntuk mengontrol n#eri mulut terkaitdengan (erpanginaF


51/193

A$UTE %'P()N)!U%ARP(ARIN*ITIS


52/193

dala( varian dari (erpangina #ang disebabkan

coxsackievirus 1F 5en#akit ini sering ter.adi pada anak-anak dan

de/asa mudaF

Tana an *e+ala

Secara klinis, ditandai dengan demam !range AL-D1L'", sakit kepala ringan, anorexia, dan sakittenggorokan, dalam -A (ari diikuti dengan erupsinonvesicular pada uvula, palatum lunak, anteriortonsillar pillars, dan posterior p(ar#ngF

5en#ebaran lesi sama seperti pada (erpangina, tetapinodul kuning keputi(-puti(an muncul dan tidakberkembang men.adi vesikel atau ulserF 9kuran lesibervariasi dengan diameter A-+ mm dan berak(ir D-

(ariF


53/193

Treatment

4erupakan suatu self-limiting diseasedan (an#a diindikasikan pera/atansuportifF

S#mtomatic treatment21F nalgesic

F nti inGamator#

AF ntitussivesDF nti (istaminics


54/193

(IV,AI!S


55/193

6olongan ono-oncogenic (umanretrovirus #ang mencakup golonganlentivirus tipe III

)ransmisi2 kontak seksual !


56/193

*tiologi

HIV

Strukturn#a tersusun atas beberapa lapisan dimanalapisan terluar !envelop" berupa glikoprotein gp 1#ang melekat pada glikoprotein gpD1F

Selubung glikoprotein ini beranitas tinggi ter(adapmolekul '$D pada permukaan T-helper lymphosit danmonosit atau makrofagF

0apisan kedua di bagian dalam terdiri dari protein

p1


57/193

)ransmisi HIV


58/193

)ransmisi HIV

Risiko tinggi Risiko masi sulit

itentukan

Risiko rena

selama tiak

terkontaminasi

ara$ara(, serum

Semen

Sputum

Sekresi vagina

'airan amnion

'airan serebrospinal

'airan pleura

'airan peritoneal'airan perikardial

'airan s#novial

4ukosa seriks

4unta(

?eses

SalivaKeringat

ir mata

9rin

.A#T)R AN* 'E'PEN*ARU(I


59/193

.A#T)R AN* 'E'PEN*ARU(ITRANS'ISI (IV

1. FAKTOR VIRUS

Penularan meningkat dengan meningkatnya viral loadyaitu 12% pada mereka

yang mempunyai jumlah viral load < 1000 RNA/ ml dibandingkan dengan 29% pada

mereka dengan yang mempunyai jumlah viral load 10!000 RNA/ml!

2. FAKTOR IBU

Penurunan "tatu" kekebalan ibu# ter$ermin darijumlah CD4! Peningkatan ri"ik

penularan dari ibu ke anak jika &'( ibu jumlahnya ) *00/mm+! ,ran"mi"i

meningkat hampir linear dengan penurunan jumlah &'(!

.A#T)R AN* 'E'PEN*ARU(I


60/193

/0 .A#T)R BAI

M A infeksi HIV perinatal akan ter.adi melalui ASIF Selama

men1usui, risiko penularan #ang diperkirakan sekitar AF :isikopenularan melalui SI .uga tergantung pada faktor-faktor lain, sepertistadium pen#akit ibu, abses pa#udara, mastitis, puting #ang retak F

3. FAKTOR OBSTETRIK

Kona! !uli "#$ara lan%"un%# yaitu kntak antara "elaput lendir bayi dan ibu

melalui "#!r#"i $airan "#rvi!o&va%inal ! -.1 dalam $airan "ekre"i "ervik

vaginal akan meningkat ( kali lipat "elama kehamilan! '#r"alinan m#lalui

o(#ra"i "#"aria #l#!i)dapat menyebabkan tingkat tran"mi"i ) dari 1%!

.A#T)R AN* 'E'PEN*ARU(ITRANS'ISI (IV

PAT).ISI)%)*I


61/193

PAT).ISI)%)*IVirus HIV menempel pada

permukaan sel inangF

:% HIV memasuki sel inang,terbentukla( $% pro virusF

$% provirus memasuki intisel dan akan berikatan dgn$% sel

Sel inang mN :% HIV danprotein HIV

:% virus baru dan proteinpinda( ke permukaan sel#ang baru dan masi( imatur

terbentukla( virus HIVbaruF!Virus matang ole( en8improtease HIV"

en8im reversetranscriptase


62/193


63/193

5er.alanan 5en#akit

Kronis dengan perusakan sistemkekebalan tubu( #ang berta(ap Ata(un 1 ta(un 1A ta(un!beru.ung kematian"Infeksi 5rimer

TA(APAN IN.E#SI


64/193

Infeksi

'asa laten

2-3 4ulan)rang 4isamenularkan tetapiasil tes negatifalam masa +enelaini

'asa laten 4isa4erkisar antara /4ulan sampaile4i ari 56taun

AIDS

TA(APAN IN.E#SI*e+ala ARS, ditandaidengan demam,

limfadenopati, faringitis,ruam kulit,mialgia3art(ralgia, dange.ala lainn#a

infeksi HIV tanpa ge.ala

TA(APAN IN.E#SI


65/193

2 - 3BU%AN 7 - 56 TA(UN 5 - 8 TA(UN

Perioe9enela (IV : AI!S

Tert

ular

TA(APAN IN.E#SI


66/193

Stadium

Kl in

is


67/193

$iagnosis

Virus-Based Test

Viral 'ulture

5':

5D ntigen $etection

Anti-(IV Anti4o1Test

*0IS

Eestern ;olt

Immunological Test &Surrogate Markers

'$DO) cell count

'$DO) cell

'$D3'$

Salivar1 Test

HIV Ig6 antobod#capture assa# !6'*0IS"


68/193


69/193


70/193


71/193

!osisRekomen

asipem4eriano4at ARV

'onitoring Perkem4angan ari


72/193

'onitoring Perkem4angan ari(IV ke AI!S

5engu.ian dalam memonitorperkembangan HIV3I$S2

1F5engu.ian $!/untuk mengukur .umla(

dari '$D atau sel )(elper didalam dara(FF5engu.ian viral loa adala( mengukur.umla( virus HIV didalam dara( dalamsetiap ml dara(F Semakin tinggi viral load

maka semakin cepat pulaperkembangann#a ke I$SF


73/193


74/193

(U'AN PAPI%%)'A VIRUS

Virus $%, Gora normal, men#ebabkan kutil !verrucae"

0esi berbentuk cauli Go/er3bunga kolsingle3multiple


75/193


76/193

4anifestasi Klinis

Kelainan Kutan

Secara umum, lesi dengan permukaan kasar,bergerigi, adan#a papule (alus atau nodule diatas permukaan kulit

9kuran bervariasi, bisa sendiri3kelompok

4'S2 tangan3.ari

;entuk lain2 veruka Gat, penon.olan 1-D mm

veruka plana 4'S2 /a.a(, tangan, kaki, mukosa

Veruka plantar dan palmar bertumbu(kedalam endotik menimbulkan rasa n#eri

bila mengalami tekananF


77/193

f k i k


78/193

Infeksi *kstra Kutan

Veruka pada mulut !Verruca vulgaris" )ampak berupa penon.olan dari mukosa dan teraba agak

lembut dengan papul ungu atau puti( pada daera( bukal,

gingival, bibir dan lida( dan palatum durumF

Cuga bisa tampak papula bentuk cerobong denganpermukaan verukousF

Cuga ditemukan (#perplasia epitel fokalF 5enularan ter.adi/aktu (ubungan seksual oral dengan penderita genital

/artF

5apilomatosis respiratoal, merupakan veruka multiple#ang men#erang laring, orofaring dan epitel bronkopulmonalF 4anifestasi berupa suara kasar dan berden#itF

l


79/193

5enularan H5V

5enularan H5V adala( melalui kontak dantransmisi langsung pada mukosaF

Virus akan berpinda( atau menular padaindividu lainn#a kemungkinan karena adan#a

kontak pada erosi atau laserasi di epitelmukosa se(ingga virus bisa mencapai selbasalis pada epitel mukosaF

5ada rongga mulut sering terdapat lesi

verrucae vulgaris karena tertular dari verrucavulgaris !/arts" dari kulit tangan karenamenggigit lesi tersebutF

C d l i


80/193

Condyloma acuminatum

;iasan#a dikenali dengan .angkauanpertumbu(an (ampir puti( atau mera( mudadari (ampir seluru( permukaan #ang tidakterli(at dan beruba( men.adi lesi eksotik #ang

sangat besar Keban#akan bentukn#a melebar dan melekat

pada dasarn#a !sessile3 tidak bertangkai"F

4'S2 adala( pada bibir, sudut bibir, dan

gingivalF Cika multiple, lesi ini cenderung membentuk

kluster F

' d l i t


81/193

'ond#loma acuminatum

Insidensi -A.t3ta(un (ubF Seks(omoseksual laki-laki 1+-@ta(un

6iant cond#loma acuminatum .arang, berkembang cepat, variasicond#loma acuminatum, dikenal .uga

sebakal ;usc(keF 0esi .inak, tetapimana.emen sulit ukuran, tingkatdari lokal invasi, tinggi rekurensi

C d l i t


82/193

Condyloma acuminatum

)reatment

;eda( eksisi

plikasi topikal dari

pedolin Immunoterapi dengan

vaksin autologous

Kemoterapi topikaldenagn @-Guoroacil

V l i


83/193

Verrucae vulgaris

0esi /art pada kulit #ang sering muncul padavermillion border, atau pada rongga mulutF

4'S2 lapisan berkeratin seperti gingival danpalatumF

Verruca menempel men.adi satu pada lapisandiba/a(n#a !tidak bertangkai", oval, puti( danberasal dari keratin la#er #ang menebal padapermukaan mukosaF

5ada anak-anak dengan lesi /art !kutil" pada.ari-.arin#a dapat menularkan lesi ini padabibirn#a, ole( karena kebiasaan meng(isap .ariF

V l i


84/193

Verrucae vulgaris

5 ik H5V


85/193

5emeriksaan H5V

sitologi, (istopatologi, imuno(istokimia, molecular(#bridi8ation, dan pol#merase c(ain reaction !5':"F

Sitologi, (istopatologi dan imuno(istokimia mendeteksiinfeksi H5V tetapi tidak bisa menentukan tipe H5VF

4olecular (ibridi8ation untuk mengeta(ui tipe H5V, tetapi

(ambatann#a diperlukan paling sedikit 1F kopi H5VF

5': untuk mengamplikasi dan melakukan prosessePuence $% virus dan menentukan tipe H5V #angdidenisikan sebagai $% sePuence (omolog#F $engan carapemeriksaan 5': (an#a diperlukan 1 kopi H5VF

9ntuk mengeta(ui adan#a peruba(an gambaran displasiaserviks dipakai pemeriksaan #ang dikenal dengan (apusan5apanikolou/ atau 5ap SmearF

V k i H5V


86/193

Vaksin H5V

Vaksinisasi (an#a untuk mencega(,tidak bisa u3 #g suda( terinfeksi

Cenis vaksin2

Vaksin bivalen !tipe 1+ dan 1, Cervarix@#ag diproduksi ole( 6laxoSmit( Kline;iologicals) dengan ad.uvant s7D

Vaksin quadrivalen tipe !" ##" #!" dan #$"

6ardasil@ #ang diproduksi ole( 4erck &'o Inc) dengan ad.uvant llumuniumF

5 (


87/193

5encega(an

5rimer dapat dilakukan ole( setiap orang untuk

meng(indari diri dari faktor-faktor

imunisasi Sekunder

deteksi dini dan skrining

(EPATITIS


88/193

(EPATITIS

A0 !E.INISI Hati !liver" adala( sala( satu organ tubu( #ang pentingF Hati

dapat membantu proses metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubu(F Selain itu organ ini .uga mempun#aiperanan #ang penting untuk membersi(kan dara( di dalam tubu(

dari produk limba( #ang beracunF %amun, demikian .ika kita tidakmen.aga fungsi (ati dengan baik maka organ penting ini akanmengalami kerusakanF Sala( satu pen#akit (ati #ang seringter.adi adala( (epatitisF

Hepatitis #ang berarti peradangan dalam (ati dapat diakibatkanole( berbagai macam (al, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun

karena sistem imun di dalam tubu( sendiri #ang dapatmen#erang (atiF 4eskipun ada beberapa .enis (epatitis, padaumumn#a ada A macam (epatitis #ang disebabkan ole( virus dansering ter.adi #aitu (epatitis , ;, ataupun 'F


89/193

SIA%A!ENITIS


90/193

Sialadenitis adala( infeksi berulang-ulang di glandula submandibularis#ang dapat diserati adan#a batu

!sialolith" atau pen#umbatanF;iasan#a sistem duktus ter.adikerusakan,F 5embentukan abses

dapat ter.adi didalam kelen.armaupun duktusF Sering terdapat batutunggal atau multiple !6ordon,1JJ+"F

Etiologi


91/193

g

Sialadenitis biasan#a ter.adi setela(

obstruksi tetapi dapat berkembang tanpapen#ebab #ang .elasF

5eradangan kronis dapat ter.adi pada

parenkim kelen.ar atau duktus seperti batu!sialolithiasis" #ang disebabkan karenainfeksi !sialodochitis" dari %taphylococcusaureus" %treptococcus viridiansatau

pneumococcusF komponen obstruksi skunder dari kalkulus

air liur dan trauma pada kelen.arF ?aktorrisiko #ang dapat mengakibatkan

sialadenitis antara lain de(idrasi, tera i

#lasi;kasi Sialaenitis


92/193

aF Sialadenitis akut Sialadenitis akut secara klinik terli(at sebagai

pembengkakan atau pembesaran glandula dan salurann#adengan disertai n#eri tekan dan rasa tidak n#aman sertasering .uga diikuti dengan demam dan lesuF

:egio #ang terkena sangat n#eri bila dipalpasi dan sedikitterasa lebi( (angat dibandingkan daera( dekatn#a #angtidak terkenaF

5emeriksaan muara duktus akan menun.ukkan adan#aperadangan, dan .ika terli(at ada aliran saliva, biasan#akeru( dan purulenF

5asien biasan#a demam dan peningkatan leukositosis #angmerupakan tanda proses infeksi akutF !6ordon, 1JJ+"F


93/193

bF Sialadenitis kronis Sialadenitis kronis seringkali timbul apabila infeksi akut tela(

men#ebabkan kerusakan atau pembentukan .aringan parutatau peruba(an brotic pada glandulaF 5alpasi pada glandulasaliva ma#or #ang mengalami keradangan kronis dan tidak

n#eri merupakan indikasi dan seringkali menun.ukkan adan#aperuba(an atrok dan kadang-kadang brosis nodulerF)ampakn#a glandula #ang terkena tersebut rentan atau pekater(adap proses infeksi lan.utanF !6ordon, 1JJ+"F

6e.alan#a adala( pembengkakan kelen.ar liur #ang n#eriintermiten dan kronik terutama apabila makanF5embengkakan biasan#a bilateral dan kadang disertai infeksiakutF


94/193

cF Sialadenetis supuratif akut Sialadenitis supuratif akut .arang ter.adi pada glandula

submandibularis, dan .ika ada, seringkali disebabkanole( sumbatan duktus dari batu saliva atau ole(benturan langsung pada duktusF !6ordon, 1JJ+"F

Selain adan#a pembengkakan parotis akut padaparotitis, terdapat .uga eritema pada kulit, n#eri,lema(, trismus, produksi duktus purulen, indurasi,demam atau kombinasi dari ge.ala-ge.ala iniF

;akteria #ang sering dikulturkan pada saliva #angpurulen adala( Stap(#lococcus aureus, Streptococcuspneumonia, *sc(eria coli dan Haemop(ilus inGuen8aF


95/193


96/193

(an< .oot< an 'out!isease


97/193

Hand, foot, and mout( disease!H?4$" merupakan suatu pen#akitinfeksi virus akut #ang bersifat self-

limiting disease #ang sering ter.adipada ba#i dan anak-anak, #angditandai dengan adan#a vesikel pada

telapak tangan, telapak kaki, danmukosa oralF

*)I7076I


98/193

H?4$ adala( pen#akit #ang disebabkanole( enterovirus non polio seperticoxsackievirus @,


99/193

6e.ala klinis

6e.ala klinis ditandai dengan adan#a ulserasi berupalesi di sekitar mulut #ang sangat pedi( se(inggamen#ebabkan anak tidak mau makanF

0esi di mulut berupa makula #ang dapat berkembang

men.adi vesikel, dengan daera( tersering timbul #aitudi palatum, lida(, serta mukosa pipi !buccal"F

0esi mukokutaneus #ang ter.adi berupa timbulmakula sampai papula #ang berkembang cepatmen.adi vesikel dengan dikelilingi dasar #ang

kemera(an !eritem"F Vesikel cepat mengalami erosi#ang dikelilingi (alo #ang kemera(anF

0esi sembu( tanpa meninggalkan .aringan parutF

))0KS%


100/193

H?4$ ini merupakan suatu pen#akit#ang bersifat self-limiting disease#ang dapat sembu( dalam /aktu


101/193

)atalaksana umum meliputi edukasi untuk mencega(penularan dan pen#ebaran virus #aitu edukasi ba(/a virus#ang men#ebabkan H?4$ tetap ada di feses pasienselama satu bulanF *dukasi pentingn#a teknik mencucitangan #ang baik dan benar untuk mengurangi potensi

pen#ebaran pen#akitF*dukasi untuk tidak memeca(kanlepu(an atau bintil untuk mengurangi pen#ebaranvirusFn.urkan pasien untuk lebi( sering minum untukmencega( de(idrasiF6anti diet men.adi makanan lunakseperti sop .ika ter.adi lesi di mulutF n.urkan pasien untuk

ban#ak istira(at di ruma( sampai keadaan umum pasienmembaik dan seluru( lesi peca( dan kering untukmempercepat proses pen#embu(an H?4$ #ang bersifatself limiting diseaseF

F )atalaksana k(usus


102/193

)atalaksana k(usus meliputi topikal dansistemikF )atalaksana topikal diantaran#a#aitu dengan pemberian obat topikalanestesi pada lesi sebelum makan berupalarutan d#clonine (#droc(lorida ,@atau gel lidokain untuk mengurangi rasatidak n#aman pada lesi di mulut saat

penderita makanF )atalaksana sistemik diantaran#a berupa

terapi simptomatik #aitu pemberian

S):9K)9:


103/193

S):9K)9:

$imorp(

S):9K)9:


104/193

S):9K)9:

#amir =1east>

9niseluler

)ubu( bulat atau oval

#apang =moul>

4ultiseluler

Struktur, ukuran, dan sifatbervariasi dengan genera

#ang berbeda Hifa !plural2 (#p(ae"

9nit struktural darikapang

)abung seperti benang#ang berisi sitoplasma

.amur dan organel lainn#a

Hifa dibagi men.adi unitsel ole( septa

4iselium !m#celium"massa (ifa #ang

membentuk koloni kapang


105/193


106/193

K0SI?IKSI


107/193

K0SI?IKSI

Sebagian besar .amur #ang penting secaramedis diklasikasikan sebagai fungiimperfecti karena bentuk seksualn#a#ang belum teridentikasiF

5)76*%*SI)S


108/193

5)76*%*SI)S

9mumn#a .amur #ang penting secara medis tidakmemiliki atribut virulen bakteri seperti eksotoksin

dan endotoksin !kecuali eksotoksin, aGatoksin,#ang di(asilkan ole( spesies spergillus"

Rinfeksi kronis progresif lambat daripada pen#akit

akut #ang sering terli(at pada pen#akit #angdisebabkan ole( bakteri atau virus

Infeksi akut mengancam .i/a ter.adi pada pasienimmunocompromised !misaln#a orang-orangdengan sindrom desiensi imun !I$S""F

4IK7SIS 5$ 4%9SI


109/193

&'(* (+C,%%

Infeksi

4IK7SIS S95*:?ISI0


110/193

%'./01C12 (+C,%%

4elibatkan permukaan mukosa & strukturtubu( #ang mengandung keratin !kulit, kukudan rambut"

4asala( kosmetik umum & tidak

mengancam .i/a

4eliputi2

Infeksi k(amir !#east" mukosa men#ebabkansaria/an dan manifestasi #ang serupa

Infeksi dermatot pada kulit, rambut, dan lain-lain, #ang mengara( ke kurap !ring/orm" ataupen#akit serupa

Saria/an #angdisebabkan ole(


111/193

:ing/orm !tinea"#ang disebabkan ole(infeksi supersial

dermatop(#tes padakulitF

infeksi supersialk(amir pada mukosa

4IK7SIS S9;K9)%


112/193

%'3C'T*,'% (+C,%%

4elibatkan .aringan subkutan & .arangmen#ebar

Hasil dari implantasi traumatis dari .amurlingkungan #ang mengara( ke pen#akitprogresif kronis, kerusakan .aringan, danpembentukan sinusF

'onto(n#a termasuk sporotric(osis dan

misetoma3 m#cetoma !kaki 4adura34adura foot", #ang umum di daera( tropisdan langka di daera( ;aratF


113/193

Sporotric(osis

*um#cotic m#cetoma!disebabkan ole(

4adurella

m#cetomatis"

4IK7SIS SIS)*4IK


114/193

%+%T(1C (+C,%% 4. (+C,%%)

Se.au( ini merupakan #ang paling serius, dansering fatal 4elibatkan sistem organ internaltubu(

9mumn#a diperole( melalui saluran pernapasan &

men#ebar secara (ematogen %egara ma.u

Infeksi ter.adi pada compromised pasien !gangguansistem perta(anan" organisme berperilaku sebagaipatogen oportunistik

%egara berkembang4ikosis sistemik !misaln#a (istoplasmosis, blastom#cosisdan coccidioidom#cosis" ter.adi pada orang #ang se(at

;lastom#cosis


115/193

Histoplasmosis

'occidiom#cosis

I%?*KSI C49: 757:)9%IS)IK


116/193

I%?*KSI C49: 757:)9%IS)IK

5atogen oportunistik Ketika .amur !seperti 'andida albicans" umumn#a

tidak berba(a#a bagi manusia #ang se(atmen#ebabkan pen#akit pada kelompok

compromisedpasien, 4ikosis oportunistik tersebut men.adi semakin

umum karena kenaikan secara global daricompromisedindividu seperti 5asien #ang terinfeksi human immunode5ciency virus

!HIV" 5enerima transplantasi organ pada terapi imunosupresif

5asien kanker pada terapi sitotoksik dan radiasi


117/193

4*$I% :H74;7I$

607SSI)IS

*)I7076I


118/193

*)I7076I

)idak sepenu(n#a diklarikasi 'ampuran bakteri fungal

;iopsi @ lesi Candida hyphae

faktor predisposisi 2 perokok

pemakai gigitiruan

pasienin(alasi steroid

6*C0-4%I?*S)SI K0I%IS


119/193

6*C0 4%I?*S)SI K0I%IS

symptomatic lesi eritematosa di tenga( dari bagian

posterior dari dorsum lida( !3A ant 13Apost"

kongurasi oval

atro liform papilla

permukaan dapat berbentuk lobula

Kadang lesi candidiasis eritematosa dapatdiamati bersamaan di mukosa palatal!kissing lesions"


120/193


121/193

):*)4*%)


122/193

):*)4*%)

mana.emenn#a sebatas untukpengurangan faktor predisposisiF 0esitidak meningkat dan memiliki risiko

transformasi ganasF


123/193

'H:7%I' H>5*:50S)I'

'%$I$ISIS

*)I7076I


124/193

*)I7076I

Infeksi bakteri 'andida albicans ?aktor predisposisi2 disfungsi imun

!I$S"



125/193

6*C0 4%I?*S)SI K0I%IS

plak atau bercak atau papula puti(kekuningan tidak (ilang saatdilakukan penggosokan atau saat di lapF

berbatas .elasF Kadang terdapat daera( eritematousF

5ada mukosa bukal dan lida(F

dapat berkembang men.adi d#splasiaberat atau keganasan, dan kadangdisebut sebagai candida leukoplakia


126/193

):*)4*%)


127/193

ntifungal 2 kelompok pol#ene seperti n#statin,

amp(otericin ;T

kelompok imida8ole seperti clotrima8ole,ketocona8oleT

kelompok tia8ole seperti Gucona8ole,itracona8ole, posacona8ole,

ec(inocandinsT dan iodoPuinolF


128/193

Cika lesi pada c(ronic (#perplasticcandidiasis tidak memberikan respon

pada saat pemberian terapi antifungal,

maka perlu dilakukan biops# untukmembedakan lesi tersebut denganepit(elial d#splasia, sPuamous cell

carcinoma, atau lic(en planusF


129/193

'H:7%I'49'7'9)%*79S

'%$I$ISIS

*)I7076I


130/193

Infeksi bakteri 'andida albicans ?aktor predisposisi2 disfungsi imun !I$S"

2 perokok

2 endokrinopati ! biasan#a

(ipoparatiroid,(ipoadrenalin,

dan (ipotiroid ", diabetesmelitus, vitiligo, desiensi

besiF



131/193

C

0esi oral 2 )ebal, plak atau bercak puti(#ang tidak (ilang saat dilakukanpenggosokkanF

infeksi #ang berulang dan progresifter(adap kulit, kuku dan membranmukosaF

penebalan pada kuku, terfragmentasi, dan

beruba( /arna, dengan edema daneritema #ang signikan dari .aringanperiungual sekitarn#aF

5ada kulit lebi( sering ter.adi pada daera(


132/193

):*)4*%)


133/193

ntifungal 2 kelompok pol#ene seperti n#statin,

amp(otericin ;T

kelompok imida8ole seperti clotrima8ole,ketocona8oleT

kelompok tia8ole seperti Gucona8ole,itracona8ole, posacona8ole,

ec(inocandinsT dan iodoPuinolF


134/193

Thrush(Pseudomembranous Kandidiasis


135/193

;entuk #ang paling umum daricandidiasis mulut

;an#ak ditemukan pada ba#i dan

orang #ang sangat lema( 5en#ebaran dapat ter.adi di p(ar#nx

dan esop(agus #ang mempersulit

pemberian makanan,munta( danmenurunn#a berat badanF

7rang de/asa orang #ang lema(


136/193

g g # gdengan kelainan-kelainan seperti

pen#ebaran tumorganas,operasi,atau pera/atansteroid atau antibiotik dan

kombinasi-kombinasi keadaantersebut

;a#i pada (ari ke @ ke(idupan,

tampak berupa bercak puti( padapipi, bibir, palatum, dan lida(F

*tiologi


137/193

g

*tiologi #ang paling umummencakup terapi antibiotik atauimunosupresi !penekanan sistem

kekebalan" Candida lbican

I$S

6ambaran Klinis


138/193

4ukosa bukal, dorsal lida(,dan palatal )ampak sebagai plak-plak #ang (alus

)erli(at sebagian daera( mukosa #ang tererosi

4ukosa di sekitarn#a tidak meradang

;er/arna puti( krem (ingga kuning, menon.ol,#ang muda( melepaskan .aringan mulut #angterkena

5seudomembran sukar dikelupas

4eninggalkan permukaan eritematosa, berlubangatau berulserasi #ang bisa terasa n#eriF

)reatment


139/193

4eng(ilangkan etiologi dan faktorpredisposisi

7bat antifungal

4en.aga 7H


140/193


141/193


142/193


143/193

$aniiasis Atropik Akut=!r"thematous #andidiasis>


144/193

4ukosa bukal, palatum, dan bagiandorsal lida(

pada palatum dan dorsum lida( pada

pasien #ang menggunakan in(alersteroid

dan#a rasa sakit seperti terbakar

*tiologi


145/193

Candida lbican ?aktor predisposisi lain adala(

merokok dan pera/atan dengan

antibiotic spectrum luas

6ambaran Klinis


146/193

5ermukaan tampak sebagai bercakkemera(an

5ermukaan eritema menun.ukkan

atro dan peningkatan vaskularisasi 0esi ini memiliki tepi #ang difus

)reatment


147/193


7bat antifungal

4en.aga 7H


148/193


149/193


150/193

Angular #heilitis (Perleche


151/193

mukosa bukalis bagian dorsal dan laterallida(, dan gusiF

)erasa n#eri #ang terutama ter.adi bilatersentu( makanan

5ada kasus infeksi HIV, candidiasisbukanla( disebabkan ole( infeksi HIVn#atetapi karena ter.adin#a penurunan

barisan sel dara( puti( !limfosit '$D" #angberguna pada perta(anan tubu( ter(adapinfeksi candida

*tiologi


152/193

ke(ilangan dimensi oklusal vertikal,meski .uga bisa terkait denganimunosupresi

Candida lbican

6ambaran Klinis


153/193

0esi-lesi kemera(an, erosi, dan bersur #angter.adi sebela( men#ebela( pada u.ung sampingbibir

Sering teriritasi

%#eri Stadium a/al tampak selaput lendir ber/arna

mera( dengan gambaran granula #ang kasar

5ada (ari berikut#a tamapk bercak puti( sebesar

.arum pentul, dan dalam -A (ari akanbergabung men.adi bercak besar sepertimembran

)reatment


154/193


7bat antifungal

4en.aga 7H


155/193


156/193


157/193

?ungi denture stomatitis


158/193


159/193


160/193


161/193

K0SI?IKSI


162/193

47:?7076I

Streptococcus mutans


163/193

Stap(#lococcus aureus


164/193

;acillus ant(racis


165/193

0actobacillus acidop(ilus


166/193


167/193

5*E:%%

Stap(#lococcus aureus


168/193

%eisserieae gonorr(eae


169/193


170/193

4#cobacteriumtuberculosis


171/193


172/193


173/193


174/193


175/193

4#cobacterium leprae

0epromatous lepros#


176/193


177/193


178/193

)reponema pallidum


179/193

S#p(ilis primer


180/193

4uncul2 A minggu setela( kontak

Site2 labia

vagina

serviks

penis mukosa oral !bibir, lida(, dan sedikit ke.adian di area gingiva dan

tonsil"

6e.ala klinis2 5apula #ang tidak sakit

'(ancre2 datar, mera(, indurasi, ulser dengan eksudat serosa#ang sangat menginfeksiF meng(ilang secara spontan dalam A-mingguF

0#mp(adenopat(# membesar dan tidak sakitF

S#p(ilis c(ancer


181/193

S#p(ilis primer


182/193

S#p(ilis sekunder


183/193

)a(ap ini muncul pada +- minggu kemudiandan berak(ir dalam 1-A bulanF

Spiroc(aetes men#ebar secara mukokutan

6e.ala klinis2

5apula pada kulit dan ulser pada oral 9lser memiliki karakteristik Usnail tracks= dan

mucous patc(es pada tonsil, palatum lunak, danpipiF

0esi ini sangat menginfeksiF 0#mp(adenopat(# dan cond#lomata !kutil" pada

anus dan vulvaF

S#p(ilis sekunder


184/193

S#p(ilis sekunder


185/193

S#p(ilis sekunder- mucouspatc(es


186/193

S#p(ilis tersier


187/193

?ase paling destruktif

)er.adi A-1 ta(un setela( silis primer

6e.ala klinis2 6umma atau nodul #ang bergranulasi pada kulit, mukosa,

tulang, dan organ internal lainn#aF 5ada oral biasan#a pada

palatum kerasF 6umma biasan#a rusak dan meng(asilkan ulcer dangkalF

5ada rongga mulut, gumma dapat men#ebabkan perforasipalatal, dan ak(irn#a men.adi oronasal stulaF

6lossitis atfro atau interstitial2 permukaan lida( #ang (alus,terkadang keriputF

0eukoplakia

0esi ini tidak infektif karena reaksi (ipersensititas #ang lambatF

S#p(ilis tersier


188/193

S#p(ilis kuartener


189/193

)er.adi pada 1- ta(un setela(silis primer

6e.ala klinis2 silis kardiovaskular

dan neurosilis

S#p(ilis kongenital


190/193

)reponema pallidum bisa menembus plasentaT fetus dapatterinfeksi pada trimester kedua atau ketiga dari ibu #angterkena silis !ta(ap primer atau sekunder"F

6e.ala klinis2 0atent infectionF

)idak ada tanda dan ge.ala

Serologi !O"

*arl# infectionF :uam kulit, saddle nose, lesi tulang dan meningitis muncul pada usia dua

ta(un ak(irF

0ate infectionF Setela( usia dua ta(un2 lesi termasuk Hutc(inson=s incisor, mulberr# molar

teet(, intersisial keratitis, skeloris tulang, atritis, dan ketulianF 6igi incisive #ang paling sering terkena, dengan bentuk seperti tongF

4olar pertama permanen memiliki permukaan kekuningan, (ipoplastik,dengan cusp #ang berkembang dengan buruk seperti permukaan mulberr#

S#p(ilis congenital


191/193

$iagnosis


192/193

4ikroskopisF Spiroc(aetes pada eksudat dari lesi primer atau sekunder

teridentikasi ole( mikroskopT #ang sekarang .arangdigunakanF

Serologi2

'ardiolipin atau lipodial antigen

V$:0 !Venereal $iseases:eference 0aborator#" muda( dan sensitif

sering mengalami reaksi false-positiveF

Specic treponemal antigen )Fpallidum (aemagglutinationtest !)5H", Guorescent treponemal antibod#-absorpsion test

!?)-bs"T #ang mendeteksi antibodi Ig4 dan Ig6, dan *0ISF menggunakan )Fpallidum sebagai antigen

lebi( sedikit memberikan false-positive

)reatment


193/193

5enicillin !dosis besar, dalam Aminggu"

5asien (ipersensitivitas2 *r#t(om#cin

atau tetrac#cline

infeksi virus, fungi, bakteri

Documents