influenza

29
Virus Influenza (H1N1)

Upload: eunfie

Post on 17-Sep-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • Virus Influenza (H1N1)

  • INFLUENZAMikroba penyebab influenza Bagian tubuh manusia yang di infeksiGejala dan ciri-ciri influenzaPengobatanTransmisi (Penyebaran Penyakit)Epidimologi

  • Influenza lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia.

    Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.Apa itu INFLUENZA?

  • JENIS-JENIS VIRUS INFLUENZADalam klasifikasi virus, virus influenza termasuk virus RNA yang merupakan tiga dari lima genera dalam famili Oethomyxoviridae:

    Virus influenza A : Menyerang MANUSIAVirus influenza B : Menyerang MANUSIAVirus influenza C : Jarang menyerang MANUSIA

  • Virus influenza A, B dan c sangat mirip dalam struktur keseluruhan. Partikel virus adalah 80120 nanometres diameter dan biasanya sekitar bulat, walaupun bentuk-bentuk berserabut dapat terjadi. Berserabut bentuk-bentuk lebih umum di influenza C, yang dapat membentuk struktur cordlike hingga 500 mikrometer long pada permukaan sel-sel yang terinfeksi.STRUKTURVIRUS INFLUENZA

  • Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N).VIRUS INFLUENZA A

  • Pada virus influensa terdapat 15 subtipe hemagglutinin yang berbeda dan 9 subtipe neuraminidase.Untuk setiap perbedaan tipe akan menghasilkan virus dengan strain yang berbeda juga. Sebagai contoh virus flu burung (AH5N1)A untuk tipe virus influensa jenis A, hemagglutinin tipe 5, dan neuraminidase tipe 1. Dan virus ini akan terus bermutasi menghasilkan virus-virus baru yang lain dengan virus asalnya. Misalnya virus H9N14, H9N2, H1N1, dan strain-strain lainnya.

  • -H1N1, yang menimbulkan Flu Spanyol pada tahun 1918, dan Flu Babi pada tahun 2009

    -H2N2, yang menimbulkan Flu Asia pada tahun 1957

    -H3N2, yang menimbulkan Flu Hongkong pada tahun 1968

    -H5N1, yang menimbulkan Flu Burung pada tahun 2004 -H7N7, yang memiliki potensi zoonotik yang tidak biasa - H1N2, endemik pada manusia, babi, dan unggas

    - H9N2 - H7N2 - H7N3 - H10N7

  • Influenza B hampir secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B adalah anjing laut dan musang. Jenis influenza ini mengalami mutasi 2-3 kali lebih lambat dibandingkan tipe A dan oleh karenanya keragaman genetiknya lebih sedikit, hanya terdapat satu serotipe influenza B.Karena tidak terdapat keragaman antigenik, beberapa tingkat kekebalan terhadap influenza B biasanya diperoleh pada usia muda. Namun, mutasi yang terjadi pada virus influenza B cukup untuk membuat kekebalan permanen menjadi tidak mungkin.Perubahan antigen yang lambat, dikombinasikan dengan jumlah inang yang terbatas (tidak memungkinkan perpindahan antigen antarspesies), membuat pandemi influenza B tidak terjadi.VIRUS INFLUENZA B

  • Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkanpenyakit ringan pada anak-anak.VIRUS INFLUENZA C

  • Infeksi virus masuk melalui hidungVirus influenza menyerang saluran pernapasan bagian atas Virus influenza mengikat melalui hemaglutinin ke asam silikat gula pada permukaan sel-sel epitel; biasanya dalam hidung, tenggorokan dan paru-paru mamalia dan usus burung. BAGIAN TUBUH YANG DISERANG

  • Gejala InfluenzaInfluenza berbeda dengan common cold.Gejalanya timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba.Kedinginan biasanya merupakan petunjuk awal dari influenza.Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, bisa sampai 38,9-39,4Celsius.Banyak penderita yang merasa sakit sehingga harus tinggal di tempat tidur; mereka merasakan sakit dan nyeri di seluruh tubuhnya, terutama di punggung dan tungkai.Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata. Cahaya terang bisa memperburuk sakit kepala.

  • Gejala InfluenzaPada awalnya gejala saluran pernafasan relatif ringan, berupa rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair.Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak.Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di daerah wajah.Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata berair dan bagian putihnya mengalami peradangan ringan.Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak.Setelah 2-3 hari sebagian besar gejala akan menghilang dengan segera dan demam biasanya mereda, meskipun kadang demam berlangsung sampai 5 hari.Bronkitis dan batuk bisa menetap sampai 10 hari atau lebih, dan diperlukan waktu 6-8 minggu ntuk terjadinya pemulihan total dari perubahan yang terjadi pada saluran pernafasan.

  • KomplikasiInfluenza merupakan penyakit serius, tetapi sebagian besar penderita akan kembali sehat dalam waktu 7-10 hari. Komplikasi bisa memperberat penyakit ini. Resiko tinggi terjadinya komplikasi ditemukan pada penderita yang sangat muda, usia lanjut dan penderita penyakit jantung, paru-paru atau sistem saraf.

    Kadang influenza menyebabkan peradangan saluran pernafasan yang berat disertai dahak berdarah (bronkitis hemoragik). Komplikasi yang paling berat adalahpneumonia virus; yang bisa berkembang dengan segera dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. Pneumonia virus kemungkinan akan terjadi selama wabah influenza A. Komplikasi lainnya dalahpneumonia bakteriyang terjadi karena adanya ganguan dalam kemampuan paru-paru untuk melenyapkan atau mengendalikan bakteri di dalam saluran pernafasan.

  • KomplikasiMeskipun sangat jarang terjadi, virus influenza jgua dihubungkan dengan peradangan otak (ensefalitis), jantung (miokarditis) atau otot (miositis). Ensefalitis bisa menyebabkan penderita tampak mengantuk, bingung atau bahkan jatuh dalam keadaan koma. Miokarditis bisa menyebabkanmurmurjantung ataugagal jantung.

    Sindroma Reyemerupakan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal, yang terjadi terutama pada anak-anak selama wabah influenza B. Sindroma Reye terutama terjadi jika anak-anak mendapatkan aspirin atau obat yang mengandung aspirin.

  • DiagnosaBerdasarkan gejala dan pemeriksaan, dokter dapat mendiagnosis penyakit seperti influenza. Diagnosis influenza hanya dapat dikonfirmasikan dengan menguji sampel cairan dari belakang hidung dan tenggorok, atau sampel darah. Tes ini biasanya hanya diperlukan jika penyakit terjadi sebagai bagian dari wabah, lebih parah dari biasa, atau ada komplikasi.

  • PengobatanPengobatan flu yang utama adalah istirahat dan berbaring di tempat tidur, minum banyak cairan dan menghindari kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera setelah gejala timbul sampai 24-48 setelah suhu tubuh kembali normal.Untuk penyakit yang berat tetapi tanpa komplikasi, bisa diberikan asetaminofen, aspirin, ibuprofen atau naproksen.Kepada anak-anak tidak boleh diberikan aspirin karena resiko terjadinyasindroma Reye. Obat lainnya yang biasa diberikan adalah dekongestan hidung dan penghirupan uap.Jika segera diberikan pada infeksi influenza A yang belum mengalami komplikasi, obat rimantadin atau amantadin bisa membantu mengurangi lama dan beratnya demam serta gejala pernafasan.

  • Ribavirin (dalam bentuk obat hirup atau tablet) mampu memperpendek lamanya demam dan mempengaruhi kemampuan virus untuk berkembangbiak, tetapi pemakaiannya masih bersifat eksperimental. Ribavirin bisa diberikan untuk meringankan gejalapneumoniavirus.Infeksi bakteri sekunder diobati dengan antibiotik.Pneumonia bakteri karenapneumokokus, bisa dicegah dengan memberikanvaksinyang mengandung pneumokokus. Tetapi vaksin ini tidak diberikan kepada seseorang yang telah menderita influenza.Pengobatan

  • PencegahanSeseorang yang pernah terkana virus influenza, akan membentukantibodiyang melindunginya terhadap infeksi ulang oleh virus tertentu. Tetapi cara terbaik untuk mencegah terjadinya influenza adalah vaksinasi yang dilakukan setiap tahun.Vaksin influenza mengandung virus influenza yang tidak aktif (dimatikan) atau partikel-partikel virus. Suatu vaksin bisa bersifatmonovalen(1 spesies) ataupolivalen(biasanya 3 spesies). Suatu vaksin monovalen bisa diberikan dalam dosis tinggi untuk melawan suatu jenis virus yang baru, sedangkan suatu vaksin polivalen menambah pertahanan terhadap lebih dari satu jenis virus.Amantadin atau rimantadin merupakan 2 obat anti-virus yang bisa melindungi terhadap influenza A saja. Obat ini digunakan selama wabah influenza A untuk melindungi orang-orang yang kontak dengan penderita dan orang yang memiliki resiko tinggi-yang belum menerima vaksinasi. Pemakaian obat bisa dihentikan dalam waktu 2-3 minggu setelah menjalani vaksinasi. Jika tidak dapat dilakukan vaksinasi, maka obat diberikan selama terjadi wabah, biasanya selama 6-8 minggu. Obat ini bisa menyebabkan gelisah, sulit tidur dan efek samping lainnya, terutama pada usia lanjut dan pada penderita kelainan otak atau ginjal.

  • Vaksinasi Pada Virus InfluenzaVaksinasi terhadap influenza biasanya tersedia bagi orang-orang di negara berkembang. Ternak unggas biasanya divaksinasi untuk mencegah musnahnya seluruh ternak.TIV (Trivalent influenza vaccine) merupakan vaksin pada manusia yang sering digunakan karena mengandung antigen yang telah dimurnikan dan diinaktivasi terhadap tiga galur virus influenza subtipe A, dan satu galur virus influenza subtipe B.TIV tidak memiliki resiko menularkan penyakit, dan memiliki reaktivitas yang sangat rendah.Vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin menjadi tidak efektif pada tahun berikutnya, karena virus influenza berevolusi dengan cepat, dan galur baru akan menggantikan galur lama.Obat-obatan antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza, neuraminidase inhibitor (seperti Taminflu atau Relenza).

  • TransmisiInfluenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza) yang menyerang unggas dan mamalia. Biasanya virus ini ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang sudah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airbone aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakit ini belum begitu jelas. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, esinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi resiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi juga dengan sabun.

  • Epidemiologi influenza epidemiologi adalah : ilmu tentang distribusi dan determinasi-determinasi dari keadaan yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi tertentu serta penerapan dalam ilmu ini guna mengendalikan masalah-masalah tentang kesehatan.

  • Pengertian tentang epidemiologi influenzaBerdasarkan sumber dalam buku nelwan 2000 : 414Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di lingkungan masyarakat. Walaupun ringan penyakit ini tetap berbahaya untuk mereka yang berusia sangat muda dan orang dewasa dengan fungsi kardiopulmoner yang terbatas. Juga pasien yang berusia lanjut dengan penyakit ginjal kronik atau gangguan metabolik-endokrin dapat meninggal akibat penyakit yang dikenal sebagai tidak berbahaya ini. Salah satu komplikasi yang serius adalah pneumonia bakterial.

  • PENYEBARAN EPIDEMIOLOGI INFLUENZARESERVIOR PENYAKIT INFLUENZA YAITU MANUSIA DI SEBABKAN KARENA SAAT INI HEWAN (BABI,KUDA, DAN BURUNG) MEMEGANG PERANAN PENTING PENYEBAB TIMBULNYA STRAIN VIRUS INFLUENZA YANG BARU Penyebaran penyakit influenza : Tetesan air (droplet) PADA SAAT BATUKPADA PERTIKEL DALAM HIDUNG ATAU HIDUNG YANG MEAYANG DI UDARA (RUANG TERTUTUP)PADA PARTIKEL DALAM HIDUNG SAAT KEADAAN SESAK (PADAT ) MANUSIA.

  • Periodisasi pandemiDefinisi menurut WHO1). Tidak ada subtipe virus influenza baru pada manusia, tetapi terdapat pada hewan dengan risiko rendah penularan pada manusia. 2). Tidak adanya subtipe virus influenza baru pada manusia, tetapi terdapat infeksi pada hewan dengan risiko tinggi penularan pada manusia. 3). Manusia terinfeksi dengan virus influenza subtipe baru; tetapi tidak ada penularan manusia ke manusia atau penularan sangat terbatas. 4). Terdapat penularan manusia ke manusia pada klaster/kelompok kecil dan terlokalisir pada area yang terbatas, yang menunjukkan bahwa virus tidak bisa beradaptasi dengan baik terhadap manusia. 5).Terdapat penularan manusia ke manusia pada klaster/kelompok lebih besar, masih terlokalisir; virus mulai beradaptasi ke manusia tetapi belum efektif. 6). Penularan yang meningkat dan berkelanjutan pada manusia, virus sudah efektif menular antar manusia.

  • Fase pandemi indonesia1 Tak ada virus influenza baru atau jika ada (di dalam maupun di luar Indonesia), memiliki risiko infeksi yang rendah terhadap manusia. 2 Virus hewan yang beredar memunculkan risiko besar untuk terjadinya penyakit pada manusia3 A Infeksi flu burung /AI pada manusia di negara lain, Indonesia tidak terkena3 B Kasus flu burung / AI pada manusia di Indonesia4/5 A Klaster dengan penularan dari manusia ke manusia di negara lain, Indonesia tidak terkena.4/5 B Klaster dengan penularan dari manusia ke manusia di Indonesia (tingkat desa / kecamatan / kabupaten / kota)6 wabah influenza pandemi.

  • Sinyal pandemiSinyal EpidemiologisSinyal epidemiologis merupakan sinyal yang paling sensitif dan dapat dipercaya untuk segera memulai tindakan penanggulangan dini sebelum diperoleh konfirmasi virologis. Sinyal virologis dideteksi melalui genetic sequencing/ penguraian gen dari isolat virus H5 yang berasal dari manusia atau hewan. Pemeriksaan ini telah dapat dilakukan di Indonesia. Meski demikian setiap negara anggota WHO diminta untuk mengirimkan spesimen yang positif ke laboratorium rujukan WHO dalam rangka surveilans Influenza global. Dari surveilans global ini akan dapat dideteksi sedini mungkin munculnya virus baru yang bisa menimbulkan pandemi.

  • SUMBER REFERENSIhttp://arviant.web.ugm.ac.id/content/Epidemiologi%20dasar.pdfhttp://www.infodiknas.com/162-surveilans-epidemiologi-influenza-pandemi-di-indonesia.htmlhttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2194403-epidemiologi-influenza/

  • DAFTAR PUSTAKAhttp://sciencebiotech.net/mengenal-virus-influensa/http://www.news-medical.net/health/Types-of-Influenza-%28Indonesian%29.aspxhttp://arviant.web.ugm.ac.id/content/Epidemiologi%20dasar.pdfhttp://www.infodiknas.com/162-surveilans-epidemiologi influenza-pandemi-di-indonesia.htmlhttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiologipublic-health/2194403-epidemiologi-influenza?

    Kedua protein ini terdapat di permukaan virus layaknya paku-paku yang menancap. Dan kira-kira 80% nya adalah hemagglutinin, protein trimerik yang berfungsi dalam proses penyerangan virus ke sell tuan rumah. Sedangkan 20 %-nya terdiri dari neuraminidase, yang diperkirakan terlibat dalam pelepasan partikel virus baru dari cell host. Bagian dalam sell mengandung RNA yang merupakan kode genetik untuk proses replikasi.

    *H1N1, yang menimbulkan Flu Spanyol pada tahun 1918, dan Flu Babi pada tahun 2009H2N2, yang menimbulkan Flu Asia pada tahun 1957 H3N2, yang menimbulkan Flu Hongkong pada tahun 1968 H5N1, yang menimbulkan Flu Burung pada tahun 2004 H7N7, yang memiliki potensi zoonotik yang tidak biasa[23] H1N2, endemik pada manusia, babi, dan unggas H9N2 H7N2 H7N3 H10N7

    *