info pub lik 20120215111411

Download Info Pub Lik 20120215111411

If you can't read please download the document

Upload: ferdipaparanu

Post on 12-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

monggo

TRANSCRIPT

  • LAMPIRAN

    PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

    NO : 07/PRT/M/2011

    TENTANG

    STANDAR DAN PEDOMAN

    PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

    BUKU 19 :

    Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi

  • i

    DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI

    BAB IBAB IBAB IBAB I KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 1111

    BAB IIBAB IIBAB IIBAB II PERSIAPAN PENGADAPERSIAPAN PENGADAPERSIAPAN PENGADAPERSIAPAN PENGADAAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSIAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSIAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSIAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSI ........................................................................................................................................................ 5555

    BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAKPENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAKPENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAKPENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAK .................................................................................................................................................................... 9999

    BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV PENGADAAN SECARA ELEKTRONIKPENGADAAN SECARA ELEKTRONIKPENGADAAN SECARA ELEKTRONIKPENGADAAN SECARA ELEKTRONIK........................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 16161616

  • 1

    BAB IBAB IBAB IBAB I KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM

    A.A.A.A. PengertianPengertianPengertianPengertian Dalam Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi Pengadaan jasa konsultansi digunakan pengertian sebagai berikut:

    1. Dokumen PengadaanDokumen PengadaanDokumen PengadaanDokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas: Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan.

    2. Kontrak Harga SatuanKontrak Harga SatuanKontrak Harga SatuanKontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan jasa konsultansi atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berbasis input, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa, seperti pekerjaan:

    Advisory/Technical Assistance/Pendampingan

    Supervisi, Manajemen Proyek, Manajemen Konstruksi

    Pekerjaan yang beresiko tinggi dan / atau menggunakan teknologi tinggi dimana volume atau kuantitas atau waktu pelaksanaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani.

    Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi tersebut yang ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;

    b. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;

    c. pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan

    d. dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

    3. Kontrak Lump SumKontrak Lump SumKontrak Lump SumKontrak Lump Sum adalah kontrak pengadaan Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa, sedangkan pembayaran berbasis output; seperti pekerjaan :

    Studi: Pra Studi Kelayakan, Studi Kelayakan, Baseline Study, Sistem Informasi, Studi Lingkungan / Kawasan, AMDAL, Identifikasi Program, Studi / Kajian/Telaah, Evaluasi, Produk Hukum, Pedoman, Petunjuk, Sertifikasi, dan lainnya.

  • 2

    Perencanaan Umum dan Perencanaan Teknis: Master Plan, Pra Design, Basic Design, Concept Design, Design Development, Detail Engineering Design, Final Engineering Design, Review Design, Quantity Surveyor.

    Survei: Pemetaan / Foto Udara, Pengukuran Topografi, Bathymetri, Hydrologi, Soil Investigation / Geoteknik, Sosial Ekonomi, Survei Lalu Lintas dan O-D, Survei Kondisi Jalan/Jembatan, Leger Jalan, Survei lainnya.

    Training / Pelatihan. Kontrak Lumpsum Pengadaan Jasa Konsultansi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga (Price Adjustment);

    b. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa; c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai

    dengan isi Kontrak;

    d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based); e. total harga penawaran bersifat mengikat; dan f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

    4. Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga SatuanKontrak Gabungan Lump Sum dan Harga SatuanKontrak Gabungan Lump Sum dan Harga SatuanKontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan adalah Kontrak yang merupakan gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan. Terhadap pekerjaan lump sum pada kontrak gabungan tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang dan penyesuaian harga (Price Adjustment).

    5. Kontrak Tahun JamakKontrak Tahun JamakKontrak Tahun JamakKontrak Tahun Jamak adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran atas beban anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

    6. Penyesuaian Harga (Penyesuaian Harga (Penyesuaian Harga (Penyesuaian Harga (Price AdjustmentPrice AdjustmentPrice AdjustmentPrice Adjustment)))) adalah perubahan harga/biaya terhadap kontrak yang disebabkan adanya perubahan fluktuasi harga upah/tenaga kerja, bahan/material, maupun peralatan atau yang disebabkan adanya perubahan peraturan/hukum yang terjadi setelah kontrak ditandatangani.

    7. Pengadaan secara Elektronik (Pengadaan secara Elektronik (Pengadaan secara Elektronik (Pengadaan secara Elektronik (EEEE----ProcurementProcurementProcurementProcurement)))) adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    B.B.B.B. Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi Pengadaan jasa konsultansi disusun dengan tujuan:

    1. Untuk memberikan Pedoman kepada Kelompok Kerja (Pokja) ULP dalam penyusunan dokumen pengadaan Pekerjaan pekerjaan jasa konsultansi, termasuk yang menggunakan Kontrak Tahun Jamak dan Pengadaan secara Elektronik;

    2. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

  • 3

    C.C.C.C. Ruang LingkupRuang LingkupRuang LingkupRuang Lingkup Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi Pengadaan jasa konsultansi digunakan untuk pelaksanaan seleksi dan evaluasi penawaran yang menggunakan ketentuan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010, mencakup:

    1. Pengadaan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).

    2. Pengadaan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari pemerintah mencakup Pengadaan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri.

    D.D.D.D. Acuan/ReferensiAcuan/ReferensiAcuan/ReferensiAcuan/Referensi Standar Dokumen dan Pedoman Pengadaan jasa konsultansi yang digunakan sebagai acuan/referensi dalam penyusunan dokumen seleksi ini adalah:

    1. Buku JK 09 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan.

    2. Buku JK 09 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan

    Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga

    Satuan.

    3. Buku JK 10 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    4. Buku JK 10 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan

    Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump

    Sum.

    5. Buku JK 11 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan.

    6. Buku JK 11 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan.

    7. Buku JK 12 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    8. Buku JK 12 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

  • 4

    9. Buku JK 13 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    10. Buku JK 13 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    11. Buku JK 14 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    12. Buku JK 14 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    13. Buku JK 15 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Biaya

    Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    14. Buku JK 15 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi

    Metode Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    15. Buku JK 16 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Biaya

    Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    16. Buku JK 16 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan

    Usaha) Metode Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump

    Sum.

    17. Buku JK 17 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi Perseorangan.

    18. Buku JK 17 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi

    Perseorangan.

    19. Buku JK 18 A Standar Dokumen Kualifikasi Pengadaan Jasa Konsultansi.

    20. Buku JK 18 B Pedoman Evaluasi Kualifikasi.

  • 5

    BAB IIBAB IIBAB IIBAB II PERSIAPAN PENGADAAN PERSIAPAN PENGADAAN PERSIAPAN PENGADAAN PERSIAPAN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN JASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSI

    Proses perumusan persiapan pengadaan barang/jasa dimulai dari identifikasi kebutuhan barang/jasa sampai dengan pengumuman rencana pengadaan. Pengumuman dilakukan secara terbuka kepada masyarakat luas paling kurang melalui website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional. setelah Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD.

    Dokumen yang diperlukan antara lain:

    1. Daftar kegiatan meliputi nama kegiatan, sub kegiatan dan paket pekerjaan; 2. Kerangka Acuan Kerja yang didalamnya termasuk spesifikasi teknis pekerjaan jasa

    konsultansi;

    3. Rencana Anggaran Biaya (RAB); 4. Organisasi Pengadaan berikut tugas pokok dan kewenangan masing-masing; 5. Jadwal kegiatan pengadaan pekerjaan jasa konsultansi.

    A.A.A.A. IIIIddddentifikasi dan entifikasi dan entifikasi dan entifikasi dan Pemilihan Metode PengadaanPemilihan Metode PengadaanPemilihan Metode PengadaanPemilihan Metode Pengadaan PA/KPA dalam menyusun rencana pengadaan, perlu melakukan identifikasi kebutuhan pekerjaan jasa konsultansi dan menetapkan metode pengadaan, serta wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    1. Pekerjaan jasa konsultansi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan adalah untuk kegiatan yang ada di dalam Rencana Kerja K/L/D/I yang telah diuraikan dalam Rencana Strategis oleh unit kerja di bawahnya.

    2. Dilakukan pemaketan untuk Pekerjaan jasa konsultansi sesuai kebutuhan dengan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem konstruksi, kualitas dan kemampuan teknis yang dipersyaratkan.

    3. Jadwal kegiatan harus memperhatikan waktu pemilihan penyedia barang/jasa, pelaksanaan pekerjaan tersebut dan batas waktu penyelesaian pekerjaan sehingga dapat difungsikan sesuai rencana.

    4. Memperhatikan kesiapan untuk pelaksanaan Pekerjaan jasa konsultansi seperti perencanaan/desain yang diperlukan, lahan, persetujuan kontrak tahun jamak (untuk kontrak tahun jamak) serta dana/biaya yang harus sudah tersedia sebelum dilakukan proses pengadaannya.

    5. Pemilihan metode pengadaan yang dapat digunakan untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi adalah sebagai berikut:

    a. Badan Usaha (semua menggunakan prakualifikasi): 1) Seleksi Umum metode evaluasi kualitas dua sampul. 2) Seleksi Umum metode evaluasi kualitas dan biaya dua sampul 3) Seleksi Umum metode evaluasi biaya terendah satu sampul 4) Seleksi sederhana metode evaluasi biaya terendah/pagu anggaran satu sampul 5) Penunjukan langsung untuk penanganan darurat 6) Penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat 7) Pengadaan langsung 8) Sayembara

  • 6

    b. Perorangan (semua menggunakan pascakualifikasi) 1) Seleksi Umum metode evaluasi kualitas satu sampul 2) Seleksi sederhana metode evaluasi kualitas satu sampul 3) Penunjukan langsung untuk penanganan darurat 4) Penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat 5) Pengadaan langsung 6) Sayembara

    B.B.B.B. PePePePemaketan Pekerjaanmaketan Pekerjaanmaketan Pekerjaanmaketan Pekerjaan PA/KPA dalam melakukan pemaketan pekerjaan jasa konsultansi wajib memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

    1. Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri. 2. PA/KPA dilarang memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket kecil dengan

    maksud untuk menghindari seleksi.

    3. PA/KPA dilarang menyatukan dan memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing.

    4. PA/KPA dilarang menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya dapat dipisahkan.

    5. PA/KPA dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak objektif.

    6. Agar lebih efektif dalam penerapannya, paket pekerjaan konsultansi kontrak tahun jamak (multi years) sebaiknya memiliki perkiraan nilai di atas Rp. 10.000.000.000,-.

    C.C.C.C. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah

    Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan digunakan dalam menyusun HPS telah mendapat persetujuan dari pejabat Eselon I.

    2. Dalam menyusun HPS, penentuan remunerasi Tenaga Ahli (Billing Rate) agar mempertimbangkan upaya peningkatan peran masyarakat untuk mewujudkan hasil jasa konsultansi yang berkualitas, maka dalam menghitung RAB menggunakan tarif minimal dari Upah (pekerja) Minimum Provinsi dikalikan dengan angka tertentu (sebesar 8 s.d. 10). Apabila diperlukan, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi dapat menetapkan besaran Remunerasi Tenaga Ahli (Billing Rate) secara berkala.

    3. PPK menyusun HPS yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

    4. Dalam penyusunan HPS, PPK memperhatikan dan memahami KAK dan seluruh tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan, menguasai informasi/kondisi lapangan dan lingkungan di lokasi pekerjaan, serta memahami alternatif metodologi pelaksanaan pekerjaan.

  • 7

    5. HPS digunakan sebagai : a. acuan/alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; b. dasar untuk negosiasi harga.

    6. Data yang dipakai untuk menyusun HPS berdasarkan pada data harga setempat yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:

    a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);

    b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

    c. biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

    d. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia; e. hasil perbandingan dengan kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain

    maupun pihak lain;

    f. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers estimate);

    g. norma indeks; dan/atau h. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

    7. HPS jasa konsultansi terdiri dari komponen: a. Biaya Langsung Personil (Remuneration); b. Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost); dan c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    8. Biaya Langsung Personil didasarkan pada harga pasar gaji dasar (basic salary) yang terjadi untuk setiap kualifikasi dan bidang jasa konsultansi.

    9. Biaya Langsung Personil telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, dan biayabiaya kompensasi lainnya.

    10. Biaya Langsung Personil dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam), dengan konversi menurut satuan waktu sebagai berikut :

    SBOM = SBOB/4,1

    SBOH = (SBOB/22) x 1,1

    SBOJ = (SBOH/8) x 1,3

    Dimana :

    SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan

    SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu

    SBOH = Satuan Biaya Orang Hari

    SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam

    11. Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya

  • 8

    pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.

    12. Biaya Langsung Non Personil pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain.

    13. HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain, dan Pajak Penghasilan (PPh) Penyedia Jasa Konsultansi.

    14. Nilai total HPS terbuka dan tidak rahasia. 15. Riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik. 16. HPS tidak dapat digunakan sebagai dasar adanya kerugian negara.

    D.D.D.D. SeleksiSeleksiSeleksiSeleksi Mendahului Mendahului Mendahului Mendahului Persetujuan DIPAPersetujuan DIPAPersetujuan DIPAPersetujuan DIPA/DPA/DPA/DPA/DPA Tahun AnggaranTahun AnggaranTahun AnggaranTahun Anggaran Dalam hal pengumuman seleksi mendahului persetujuan DIPA/DPA Tahun Anggaran

    maka :

    a. Harus dicantumkan dalam Pengumuman/Dokumen Pemilihan bahwa seleksi ini dilakukan sebelum Dokumen Anggaran disahkan;

    b. apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Pekerjaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan Penyedia Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

    E.E.E.E. Pemilihan Jenis KontrakPemilihan Jenis KontrakPemilihan Jenis KontrakPemilihan Jenis Kontrak 1. Kontrak Lump Sum dilakukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan keluaran

    (output basis) dengan demikian mata pembayaran dalam Rencana Anggaran Biaya tidak perlu rinci. Pekerjaan tersebut antara lain :

    a. Studi: Pra Studi Kelayakan, Studi Kelayakan, Baseline Study, Sistem Informasi, Studi Lingkungan / Kawasan, AMDAL, Identifikasi Program, Studi / Kajian lainnya.

    b. Perencanaan Umum dan Perencanaan Teknis: Master Plan, Pra Design, Basic Design, Concept Design, Design Development, Detail Engineering Design, Final Engineering Design, Review Design, Quantity Surveyor.

    c. Survei: Pemetaan / Foto Udara, Pengukuran Topografi, Bathymetri, Hydrologi, Soil Investigation / Geoteknik, Sosial Ekonomi, Survei Lalu Lintas dan O-D, Survei Kondisi Jalan/Jembatan, Leger Jalan, Survei lainnya.

    2. Kontrak Harga Satuan dilakukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan input oleh karenanya personil/ tenaga ahli akan memberikan hasil sesuai kehadirannya, seperti :

    a. Advisory/Technical Assistance/Pendampingan; b. Supervisi, Manajemen Proyek, Manajemen Konstruksi; atau c. Pekerjaan yang beresiko tinggi dan / atau menggunakan teknologi tinggi dimana

    volume atau kuantitas atau waktu pelaksanaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani.

  • 9

    BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

    PEPEPEPENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAANNYUSUNAN DOKUMEN PENGADAANNYUSUNAN DOKUMEN PENGADAANNYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAKTAHUN JAMAKTAHUN JAMAKTAHUN JAMAK

    Pokja ULP wajib melakukan penyusunan Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) sebelum melaksanakan proses Seleksi. Dokumen tersebut harus disusun berdasarkan Peraturan Menteri mengenai Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa konsultansi/jasa konsultansi. Pekerjaan jasa konsultansi yang dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    a. pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dan sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan yang berasal dari rupiah murni (APBN).

    b. secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau penyelesaian pekerjaan tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dan/atau dalam rangka mengefektifkan pencapaian program sesuai target yang telah ditetapkan.

    c. sebelum pemilihan Pekerjaan jasa konsultansi dimulai, paket Pekerjaan jasa konsultansi tersebut sudah mendapatkan persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

    d. Dalam melaksanakan seleksi kontrak tahun jamak dilakukan sekaligus meliputi keseluruhan biaya pelaksanaan paket pekerjaan sampai dengan selesai, tidak berdasarkan anggaran yang tersedia di tahun pertama (bertahap).

    Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) disusun sesuai jenis kontrak sebagai berikut:

    1. Kontrak Harga Satuan a. Dokumen Acuan/Referensi

    Dokumen acuan/referensi yang digunakan adalah:

    1) Buku JK 09 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi Metode (Seleksi Umum/Pemilihan Langsung) dengan Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

    2) Buku JK 09 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi dengan Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

    3) Buku JK 11 A Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan jasa konsultansi Metode (Seleksi Umum/Seleksi Terbatas) dengan Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Harga Satuan.

    4) Buku JKK 11 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi dengan Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Harga Satuan.

    5) Buku JK 13A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

  • 10

    6) Buku JK 13 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    7) Buku JK 15 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode

    Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    8) Buku JK 15 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi

    Metode Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Harga Satuan.

    9) Buku JK 17 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi Perseorangan.

    10) Buku JK 17 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi

    Perseorangan.

    11) Buku JK 18 A Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan jasa konsultansi.

    12) Buku JK 18 B Pedoman Evaluasi Kualifikasi.

    b. Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1) Penyesuaian harga (Price Adjustment) dilakukan dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    a) penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Pengadaan;

    b) tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan;

    c) penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Tunggal dan Kontrak Lump Sum.

    2) Pengumuman Pada pengumuman harus ditambahkan pencantuman sumber pendanaan dan tahun anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut termasuk perkiraan kebutuhan dana untuk Penyesuaian Harga dan jangka waktu pelaksanaan.

  • 11

    3) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK) Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga (Price Adjustment) disisipkan satu pasal sebagai berikut:

    Penyesuaian Harga:

    a) Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    b) Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

    c) Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran.

    d) Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.

    e) Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.

    f) Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.

    g) Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

    h) Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)

    Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;

    Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;

    a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead;

    Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead , maka a = 0,15.

    b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;

    Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.

    Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak).

    Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak.

    i) Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan oleh Menteri dan dicantumkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

    j) Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

  • 12

    k) Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS. l) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan

    indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

    m) Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut: Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst

    Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan;

    Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;

    V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.

    n) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

    o) Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.

    4) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga yaitu penetapan koefisien komponen, antara lain sebagai berikut:

    Penyesuaian harga

    a) Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang diterbitkan oleh .................... [diisi BPS atau Instansi Teknis Lainnya (jika indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS)]

    b) Koefisien komponen ditetapkan sebagai berikut: ......................... [koefisien komponen adalah perbandingan antara nilai bahan, tenaga kerja dan alat kerja terhadap Harga Satuan dari pembobotan HPS.

    5) Ketentuan Evaluasi Teknis dalam Dokumen Pengadaan. 6) Ketentuan evaluasi teknis pada kontrak tahun jamak pada prinsipnya sama dengan

    ketentuan evaluasi teknis kontrak tahun tunggal, namun dalam dokumen pengadaan pada Kontrak tahun jamak perlu diperhatikan ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP) Pada Lembar Data Pemilihan (LDP).

    a) Pada Instruksi Kepada Peserta (IKP), dalam pasal terkait evaluasi teknis diperhatikan ketentuan sebagai berikut:

    (1) Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta dengan ketentuan, unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:

    (a) pengalaman perusahaan (bobot nilai antara 10% s.d 20%);

    (b) pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 20% s.d 40%);

    (c) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai antara 50 % s.d 70 %);

    Jumlah (1)+((2)+(3)= 100%

  • 13

    (2) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas:

    Evaluasi penawaran dengan sistem evaluasi kualitas digunakan untuk pengadaan jasa konsultansi yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi, kualitas usulan merupakan faktor yang menentukan terhadap outcome secara keseluruhan, dan lingkup pekerjaan sulit ditetapkan dalam kerangka acuan kerja (KAK). Sebagai contoh: desain pembuatan pembangkit tenaga listrik, perencanaan terowongan di bawah laut, dan desain pembangunan bandara internasional.

    (3) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas dan Biaya:

    Metoda evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya digunakan untuk pekerjaan yang lingkup, keluaran (output), waktu penugasan, dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK, serta besarnya biaya dapat ditentukan dengan tepat. Sebagai contoh: desain jaringan irigasi primer, desain jalan, studi kelayakan, konsultansi manajemen, dan supervisi bangunan non-gedung.

    (4) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi Pagu Anggaran: Metoda evaluasi pagu anggaran digunakan untuk pekerjaan yang sudah ada aturan yang mengatur (standar), dapat dirinci dengan tepat dan anggarannya tidak melampaui pagu tertentu, contohnya adalah pekerjaan desain dan supervisi bangunan gedung serta pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil.

    (5) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi Biaya Terendah: Metode evaluasi berdasarkan biaya terendah digunakan untuk pekerjaan yang bersifat sederhana dan standar, contohnya adalah desain dan/atau supervisi bangunan sederhana dan pengukuran skala kecil.

    b) Pada Lembar Data Pemilihan (LDP) (1) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, ditambahkan ketentuan:

    Dilakukan penilaian teknis dengan sistem nilai, kemudian dipilih peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik dan telah lulus ambang batas nilai teknis (passing grade)= ............ ;

    (2) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas dan biaya, ditambahkan ketentuan:

    (a) dilakukan penilaian teknis dengan sistem nilai, kemudian dipilih penawaran-penawaran yang lulus ambang batas nilai teknis (passing grade) = .........

    (b) Bobot Penawaran Teknis = ........% (c) Bobot Penawaran Biaya = ........%

    Pembobotan Nilai Teknis dan Biaya, khusus untuk Metoda Evaluasi Kualitas dan Biaya dengan mempertimbangkan kompleksitas/teknis pekerjaan maka dapat digunakan bobot sebagai berikut:

    1. Bobot Penawaran Teknis = 0,80

    2. Bobot Penawaran Biaya = 0,20

  • 14

    (3) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi pagu anggaran, ditambahkan ketentuan:

    Dilakukan penilaian teknis dengan sistem nilai, kemudian dipilih peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik dengan penawaran dibawah pagu anggaran (pagu anggaran = HPS) dan telah lulus ambang batas nilai teknis (passing grade)= ............

    (4) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biaya terendah, ditambahkan ketentuan:

    Dilakukan penilaian teknis dengan sistem nilai, kemudian dipilih peserta yang telah lulus ambang batas nilai teknis (passing grade)= ............ dengan penawaran terendah.

    2. Kontrak Lump Sum a. Dokumen Acuan/Referensi

    Dokumen yang digunakan adalah:

    1) Buku PK 10 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    2) Buku PK 10 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Evaluasi Kualitas dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    3) Buku PK 12 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode

    Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    4) Buku PK 12 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Lump Sum.

    5) Buku PK 14 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    6) Buku PK 14 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Pagu Anggaran dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    7) Buku PK 16 A Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

  • 15

    8) Buku PK 16 B Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Pekerjaan jasa konsultansi (Badan Usaha) Metode Biaya Terendah dengan Prakualifikasi Satu Sampul Kontrak Lump Sum.

    b. Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1) Pengumuman

    Harus ditambahkan pencantuman sumber pendanaan dan tahun anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dan Jangka waktu pelaksanaan.

    2) Dalam kontrak lump sum tidak dibolehkan adanya Penyesuaian Harga (Price Adjustment).

  • 16

    BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV PENGADAAN SECARA ELEKTRONIPENGADAAN SECARA ELEKTRONIPENGADAAN SECARA ELEKTRONIPENGADAAN SECARA ELEKTRONIKKKK

    A.A.A.A. Pengadaan Secara Elektronik Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan UmumPengadaan Secara Elektronik Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan UmumPengadaan Secara Elektronik Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan UmumPengadaan Secara Elektronik Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum

    Dalam penyusunan Dokumen Pengadaan secara Elektronik dan pada saat pemberian penjelasan pekerjaan harus mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri PU yang mengatur mengenai pengadaan secara elektronik (sepanjang tidak ditentukan lain) sebagai berikut antara lain:

    1) Pengumuman Dalam pengumuman harus dipastikan bahwa seleksi dilaksanakan secara elektronik dengan menggunakan website www.pu.go.id oleh karena itu pendaftaran dilakukan secara elektronik.

    2) Pendaftaran Dilakukan secara online dengan mengisi user id dan password yang wajib dimiliki oleh pendaftar.

    3) Pengambilan Dokumen a) secara Semi e-Procurement : Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk

    cetakan (hard copy) atau soft copy dengan mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id

    b) secara Full e-Procurement : Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy dengan mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id

    c) dalam hal huruf a) dan b) apabila terdapat hambatan teknis yang terkait dengan teknologi informasi sehingga Pokja ULP tidak dapat mengunggah (upload) dokumen pengadaan secara utuh maka segera memberitahukan/menghubungi pihak terkait untuk diadakan perubahan/penyesuaian jadwal dengan memperhatikan alokasi waktu yang cukup.

    4) Penjelasan Pekerjaan a) Pemberian penjelasan tetap dilakukan secara tatap muka antara Pokja ULP dengan

    Peserta. Ketentuan penjelasan sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam Standar Dokumen Pengadaan.

    b) Agar ditambahkan ketentuan: Apabila dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan dan pokja ULP mengunggah (upload) Berita Acara Pemberian Penjelasan dan Adendum Dokumen Pengadaan melalui website www.pu.go.id.

    c) Pokja ULP memberitahu semua peserta untuk mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan.

    d) Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui website www.pu.go.id.

    5) Adendum dokumen pengadaan (apabila ada) Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mengunggah (upload) antara lain:

    a) Pokja ULP harus memperhatikan apabila adendum dokumen pengadaan yang diterbitkan dan diunggah pada waktu yang bersamaan dengan Berita Acara

  • 17

    Pemberian Penjelasan agar dipastikan sudah tertayang dalam www.pu.go.id sehingga peserta dapat mengunduh (download) secara utuh.

    b) Pokja ULP harus memperhatikan apabila adendum dokumen pengadaan yang diterbitkan dan diunggah pada waktu yang berbeda setelah Berita Acara Pemberian Penjelasan agar dipastikan sudah tertayang dalam www.pu.go.id sehingga peserta dapat mengunduh (download) secara utuh dan Pokja ULP mengalokasikan waktu yang cukup sehubungan dengan hambatan teknis yang terkait dengan teknologi informasi.

    c) Dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP) agar ditambahkan ketentuan bahwa dokumen pengadaan berikut adendum dokumen pengadaan yang diunggah (upload) terakhir mengikat.

    6) Penyampaian Dokumen Pokja ULP wajib menetapkan dokumen yang harus disampaikan oleh peserta didalam dokumen pengadaan.

    a) Semi e-Procurement : Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta dengan hardcopy yaitu Dokumen penawaran terdiri dari antara lain jaminan penawaran asli, administrasi, teknis, dan harga (termasuk data kualifikasi).

    b) Full e-Procurement : (1) Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta secara elektronik (softcopy)

    adalah yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan yaitu Dokumen penawaran terdiri dari antara lain jaminan penawaran asli, administrasi, teknis, dan harga (termasuk data kualifikasi) dengan mengunggah (upload) melalui website www.pu.go.id

    (2) Jaminan penawaran asli dari peserta wajib disampaikan dan diterima Pokja ULP sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan penawaran.

    7) Pembukaan Dokumen a) Pembukaan penawaran dokumen lelang disaksikan/dihadiri oleh wakil peserta b) Berita Acara Pembukaan Penawaran ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua)

    orang saksi.

    c) Dalam hal Semi e-Procurement salah satu anggota pokja ULP yang hadir dan 1 (satu) saksi memaraf dokumen penawaran asli (hard copy) yang bukan miliknya.

    8) Evaluasi Penawaran a) Data yang digunakan Pokja ULP dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran

    dari peserta adalah:

    (1) Semi e-Procurement : data yang disampaikan secara hard copy. (2) Full e-Procurement : data yang disampaikan secara softcopy, Pokja ULP

    mengunduh (download) melalui website Kementerian PU www.pu.go.id

    b) Evaluasi secara elektronik : (1) Dilakukan sesuai ketentuan/kriteria evaluasi yang telah ditetapkan/

    dicantumkan dalam Standar Dokumen Pengadaan.

    (2) Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh penyedia jasa yang mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

  • 18

    9) Penetapan Pemenang Sebelum dilakukan penetapan pemenang, maka:

    Dalam hal Full e-Procurement Peserta yang akan diusulkan sebagai calon pemenang dan atau calon pemenang cadangan menyerahkan dokumen asli (hardcopy) untuk dilakukan verifikasi terhadap Dokumen Elektronik dengan Dokumen Asli, apabila terjadi perbedaan data penawaran (termasuk data kualifikasi) maka penawaran tersebut tidak memenuhi syarat dan tidak dapat ditetapkan sebagai pemenang atau pemenang cadangan.

    B.B.B.B. Dalam hal pengadaan secaDalam hal pengadaan secaDalam hal pengadaan secaDalam hal pengadaan secara elektronik di K/L/D/I lain (di luar Kementerian Pekerjaan ra elektronik di K/L/D/I lain (di luar Kementerian Pekerjaan ra elektronik di K/L/D/I lain (di luar Kementerian Pekerjaan ra elektronik di K/L/D/I lain (di luar Kementerian Pekerjaan Umum) dapat menggunakan ketentuan pengadaan secara elektronik di K/L/D/I Umum) dapat menggunakan ketentuan pengadaan secara elektronik di K/L/D/I Umum) dapat menggunakan ketentuan pengadaan secara elektronik di K/L/D/I Umum) dapat menggunakan ketentuan pengadaan secara elektronik di K/L/D/I bersangkutan.bersangkutan.bersangkutan.bersangkutan.

  • LAMPIRAN

    PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

    NO : 07/PRT/M/2011

    TENTANG

    STANDAR DAN PEDOMAN

    PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

    BUKU 19 :

    Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi

    Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 31 Mei 2011

    MENTERI PEKERJAAN UMUM,

    ttd

    DJOKO KIRMANTO