informasi hilal saat matahari terbenam senin, 4...
TRANSCRIPT
1
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SENIN, 4 NOVEMBER 2013 M
PENENTU AWAL BULAN MUHARRAM 1435 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Muharram, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Senin, 4 November 2013 M: Penentu Awal Bulan Muharram 1435 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa
ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 3 November 2013 M, pukul 12 : 50 UT atau pukul 19 : 50
WIB atau pukul 20 : 50 WITA 21 : 50 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan
tepat sama 221,264o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah
0,323o. Elongasi ini lebih kecil daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat
tersebut, yaitu 0.537o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga
konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam 15 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-
teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 3 November 2013
paling awal terjadi pada pukul 17 : 28 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 19
WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 3 November 2013 di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah
setelah Matahari terbenam tanggal 4 November 2013.
2
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Senin, 4 November 2013
M: Penentu Awal Bulan Muharram 1435 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari
untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 4 November 2013 M. Informasi
ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Muharram 1435 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana
penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan
Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi
atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah
nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992).
Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri
bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang
horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai
ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak
sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi
dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.
Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas
piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi
dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur
Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
daa 0 , (1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
hd 02917,0 , (2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 4 November 2013 untuk
pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan
Matahari saat Matahari Terbenam, Senin, 4 November 2013 M: Penentu Awal Bulan Muharram
1435 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 10,5051o. Berdasarkan persamaan (2) di
atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a
adalah 10,7168o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 4 November 2013 adalah 10o
43,01’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
3
3. Peta Ketinggian Hilal
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 3 November 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60
o LS.
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai
dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada
tanggal 3 November 2013. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
Indonesia pada tanggal 4 November 2013 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua
gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-
teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah
diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, pada daerah dengan
ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam, Hilal
sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, ketinggian Hilal di Indonesia saat
Matahari terbenam pada 4 November 2013 berkisar antara 9,12o sampai dengan 10,62
o.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 4 November 2013 untuk pengamat di Indonesia
4
4. Peta Elongasi
Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 4 November 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat
piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer
Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 4
November 2013 di Indonesia berkisar antara 9,97o sampai dengan 11,61
o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 4 November 2013 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 4 November 2013.
Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 4 November 2013
berkisar antara 19,63 jam sampai dengan 22,52 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 4 November 2013 untuk pengamat di Indonesia
5
6. Peta Lag
Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 4 November
2013. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana
terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada
tanggal 4 November 2013 berkisar antara 42,90 menit sampai dengan 49,67 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 4 November 2013 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 4 November 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan
yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas
seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal
4 November 2013 berkisar antara 0,76 % sampai dengan 1,03 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 4 November 2013 untuk pengamat di Indonesia
6
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 4 November 2013, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada
objek astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon : (021) 4246321 ext. 3309
situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e : [email protected]
KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 3 NOVEMBER 2013 M, PUKUL 19 : 50 WIB
o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %
1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 19 WIB 19 : 8 WIB 254 30.43 250 53.23 10 16.57 11 36.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.03
2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 18 WIB 19 : 6 WIB 254 30.74 250 58.80 10 17.43 11 35.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.02
3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 18 WIB 19 : 7 WIB 254 31.41 251 17.12 10 22.32 11 34.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.02
4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 15 WIB 19 : 4 WIB 254 31.05 251 57.54 10 30.16 11 32.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.02
5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 8 WIB 18 : 57 WIB 254 31.67 251 27.13 10 19.33 11 29.45 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.01
6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 10 WIB 18 : 59 WIB 254 31.32 251 53.33 10 26.26 11 29.68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.01
7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 7 WIB 18 : 56 WIB 254 29.39 252 24.46 10 30.76 11 27.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.00
8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 1 WIB 18 : 49 WIB 254 30.76 252 8.49 10 24.33 11 24.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.99
9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 17 : 54 WIB 18 : 43 WIB 254 28.59 252 35.04 10 25.64 11 20.35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.98
10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 2 WIB 18 : 51 WIB 254 24.68 253 0.42 10 33.85 11 24.33 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.99
11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 17 : 51 WIB 18 : 40 WIB 254 26.63 252 50.32 10 26.48 11 18.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.98
12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 17 : 52 WIB 18 : 41 WIB 254 21.72 253 16.75 10 30.14 11 18.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.98
13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 17 : 49 WIB 18 : 37 WIB 254 31.35 252 1.81 10 16.41 11 18.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 17 : 48 WIB 18 : 36 WIB 254 31.25 252 4.55 10 16.17 11 17.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 29 WIB 18 : 16 WIB 254 32.12 251 30.18 9 57.33 11 7.42 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.94
16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 17 : 45 WIB 18 : 33 WIB 254 27.96 252 42.14 10 21.47 11 14.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 39 WIB 18 : 27 WIB 254 27.06 252 49.82 10 19.41 11 11.63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.96
18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 50 WIB 18 : 39 WIB 254 19.98 253 24.48 10 29.64 11 17.19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 50 WIB 18 : 39 WIB 254 18.99 253 28.42 10 30.00 11 17.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 49 WIB 18 : 38 WIB 254 19.54 253 26.31 10 29.58 11 16.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 49 WIB 18 : 38 WIB 254 18.81 253 29.17 10 29.81 11 16.91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 47 WIB 18 : 36 WIB 254 19.43 253 27.08 10 28.13 11 15.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 49 WIB 18 : 38 WIB 254 16.90 253 36.21 10 30.30 11 16.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.97
25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 44 WIB 18 : 33 WIB 254 17.34 253 35.10 10 27.59 11 14.18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.96
26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 44 WIB 18 : 33 WIB 254 17.56 253 34.34 10 27.67 11 14.06 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.96
27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 33 WIB 18 : 22 WIB 254 17.24 253 36.62 10 21.49 11 7.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.95
28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 34 WIB 18 : 23 WIB 254 14.75 253 44.76 10 22.39 11 8.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.95
29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 28 WIB 18 : 16 WIB 254 13.02 253 50.56 10 19.03 11 4.62 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.94
30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 25 WIB 18 : 14 WIB 254 17.69 253 35.89 10 16.96 11 3.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 27 WIB 18 : 15 WIB 254 12.97 253 50.76 10 18.57 11 4.15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 23 WIB 18 : 11 WIB 254 20.67 253 24.91 10 14.83 11 2.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 24 WIB 18 : 12 WIB 254 16.14 253 41.22 10 16.67 11 2.78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 23 WIB 18 : 11 WIB 254 13.07 253 50.75 10 16.55 11 2.12 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 21 WIB 18 : 10 WIB 254 16.69 253 39.68 10 15.06 11 1.27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 19 WIB 18 : 8 WIB 254 11.97 253 54.16 10 14.58 11 0.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 30 WIB 18 : 17 WIB 254 30.64 252 20.08 10 8.84 11 6.76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.94
38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 21 WIB 18 : 8 WIB 254 30.82 252 20.21 10 4.10 11 2.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
SENIN, 4 NOVEMBER 2013 M
PENENTU AWAL BULAN MUHARRAM 1435 H
AZIMUTH FI
BULANBULAN
POSISI BULAN RELATIF
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR
TINGGINO NAMA LOKASI
POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM
LINTANG MATAHARI BULAN
39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 23 WIB 18 : 11 WIB 254 27.38 252 50.67 10 10.53 11 2.71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93
40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 14 WIB 18 : 1 WIB 254 28.24 252 46.45 10 4.54 10 57.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 9 WIB 17 : 56 WIB 254 30.39 252 28.73 9 58.75 10 55.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.91
42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 12 WITA 18 : 59 WITA 254 26.16 253 0.27 10 5.55 10 56.25 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.91
43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 0 WITA 18 : 46 WITA 254 30.73 252 27.48 9 53.16 10 49.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.90
44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 17 : 59 WITA 18 : 45 WITA 254 30.74 252 27.43 9 52.84 10 49.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 17 : 54 WITA 18 : 40 WITA 254 32.53 251 55.83 9 43.59 10 47.59 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 17 : 53 WITA 18 : 39 WITA 254 32.65 251 42.64 9 39.70 10 47.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 18 WITA 19 : 6 WITA 254 12.97 253 51.46 10 13.82 10 59.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 16 WITA 19 : 5 WITA 254 12.65 253 52.50 10 12.92 10 58.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 16 WITA 19 : 4 WITA 254 13.84 253 49.11 10 12.45 10 58.07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 16 WITA 19 : 4 WITA 254 11.97 253 54.40 10 12.81 10 58.21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 16 WITA 19 : 4 WITA 254 12.19 253 53.82 10 12.64 10 58.06 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 15 WITA 19 : 3 WITA 254 12.55 253 52.88 10 12.29 10 57.74 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 15 WITA 19 : 3 WITA 254 12.78 253 52.24 10 12.15 10 57.63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 15 WITA 19 : 3 WITA 254 12.49 253 53.05 10 12.12 10 57.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 14 WITA 19 : 2 WITA 254 12.84 253 52.10 10 11.80 10 57.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92
56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 12 WITA 19 : 0 WITA 254 12.43 253 53.44 10 10.62 10 56.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.91
57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 7 WITA 18 : 55 WITA 254 12.94 253 52.43 10 7.57 10 53.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.90
58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 2 WITA 18 : 49 WITA 254 12.63 253 53.69 10 4.85 10 50.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.90
59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 57 WITA 18 : 44 WITA 254 8.60 254 4.40 10 2.22 10 47.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 44 WITA 18 : 31 WITA 254 6.80 254 9.31 9 55.07 10 40.11 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.87
61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 29 WITA 18 : 14 WITA 254 32.15 252 17.58 9 33.65 10 32.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.85
62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 26 WITA 18 : 10 WITA 254 32.65 252 8.64 9 29.96 10 31.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84
63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 26 WITA 18 : 11 WITA 254 32.52 252 11.52 9 30.72 10 31.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84
64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 25 WITA 18 : 9 WITA 254 32.61 252 10.13 9 29.69 10 30.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84
65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 21 WITA 18 : 6 WITA 254 33.06 251 49.82 9 23.21 10 29.33 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84
66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 19 WITA 18 : 2 WITA 254 32.24 251 20.64 9 14.09 10 28.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84
67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 42 WITA 18 : 28 WITA 254 25.25 253 10.03 9 50.01 10 39.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.87
68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 37 WITA 18 : 23 WITA 254 30.34 252 37.11 9 42.19 10 37.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86
69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 17 : 48 WITA 18 : 34 WITA 254 30.35 252 34.32 9 48.11 10 43.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.88
70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 17 : 43 WITA 18 : 28 WITA 254 32.21 252 11.23 9 40.24 10 40.71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.87
71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 17 : 54 WITA 18 : 40 WITA 254 28.06 252 51.65 9 54.10 10 46.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 17 : 54 WITA 18 : 41 WITA 254 22.90 253 19.24 9 58.15 10 46.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89
73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 35 WITA 18 : 20 WITA 254 31.99 252 18.05 9 37.27 10 36.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86
74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 17 WIT 19 : 1 WIT 254 32.36 252 18.33 9 26.87 10 26.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83
75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 19 WIT 19 : 4 WIT 254 26.33 253 8.06 9 36.75 10 26.49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83
76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 56 WIT 254 15.18 253 50.73 9 36.26 10 21.61 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.82
77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 2 WIT 18 : 47 WIT 254 22.06 253 29.29 9 30.02 10 17.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81
78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 3 WIT 18 : 47 WIT 254 30.95 252 39.66 9 23.24 10 18.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81
79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 1 WIT 18 : 46 WIT 254 27.99 253 1.70 9 26.02 10 16.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81
80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 17 : 52 WIT 18 : 35 WIT 254 31.11 252 40.82 9 17.17 10 11.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79
81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 17 : 44 WIT 18 : 27 WIT 254 30.85 252 45.02 9 13.45 10 7.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78
82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 45 WIT 18 : 28 WIT 254 25.01 253 19.55 9 18.95 10 7.18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78
83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 35 WIT 18 : 19 WIT 254 13.85 253 57.09 9 16.57 10 1.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77
84 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 28 WIT 18 : 11 WIT 254 29.05 253 1.32 9 7.05 9 58.07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.76