informasi penyelenggaraan pemerintahan desa …pandowoharjo.slemankab.go.id/wp-content/uploads/...2...
TRANSCRIPT
1
Assalamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami pemerintah Desa
Pandowoharjo dapatmenyusun dan menyelesaikan Informasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa Pandowoharjo Tahun 2018.
Penyusunan dan penyampaian Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
ini merupakan pemenuhan dari tanggung jawab kami sebagai Kepala Desa kepada
masyarakat Desa Pandowoharjo dalam penyelenggaraan pemerintahan desa tahun
2018. Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ini juga merupakan kewajiban
Kepala Desa dalam pelaksanaan ketentuan dalam Pasal 52 Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa dan ketentuandalam Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa, dimana Kepala Desawajib
memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan desa
kepada masyarakat desa melalui media informasi yang mudah diakses oleh
masyarakat, dalam hal ini media informasi melalu website Pandowoharjo.dan juga
laporan pertanggungjawaan di dalam sidang bersama BPD Desa Pandowoharjo
Penyelenggaraan pemerintahan desa secara keseluruhan sangat terkait dengan
visi-misi Pemerintah Desa Pandowoharjo sebagaimana tertuang dalam Peraturan Desa
PandowoharjoPeraturan Desa Nomor 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Tahun 2015-2020, yaitu dengan visi “Mewujudkan
Pemerintah Pandowoharjo yang mampu menjadi penggerak yang tangguh dalam
berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Pandowoharjo”.
Penggerak yang tangguh mengandung pengertian bahwa Pemerintah Desa
Pandowoharjo harus mampu menciptakan iklim yang bisa mendorong masyarakat
sekaligus memberikan pendampingan, pembinaan dan memberikan ruang gerak
kepada masyarakat untuk berkarya, memunculkan ide-ide kreatif yang muaranya
adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Pandowoharjo. Salah satu
implementasinya adalah bahwa perangkat desa tidak hanya sebagai ujung tombak,
INFORMASI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA PANDOWOHARJO
TAHUN 2018
Kepala Desa Pandowoharjo
Perangkat Desa Pandowoharjo
2
tetapi kadang juga menjadi ujung tombok agar mampu mewujudkan perangkat desa yg
benar benar menjadi pamong/pamomong masyarakat sesuai dengan filsofi Ing Ngarso
Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tutwuri Handayani.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, diperlukan misi yang merupakan
penjabaran dari visi dan merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
dalam usaha mewujudkan visidengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan
di desa, yakni : (1)Pandowoharjo sebagai kawasan pengembangan Ekonomi Terpadu.
(2) Pandowoharjo sebagai pusat kajian Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat.(3)
Pandowoharjo sebagai salah satu tujuan wisata berbasis budaya yang meliputi
Agrobisnis, Kuliner, Seni dan Adat Istiadat
Dalam pencapaian visi dan misi tersebut pada tahun 2018 telah ditetapkan
kegiatan-kegiatan yang dikelompokkan sesuai dengan bidang kewenangan desa yang
dilaksanakan dalamPeraturan Desa PandowoharjoNomor 07 Tahun 2017 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2018, dan dianggarkan dalam Peraturan
DesaPandowoharjoNomor 09 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan Desa Pandowoharjo Nomor 06 Tahun 2018
tentang Perubahan Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2018.
Pencapaian visi dan misi tersebut secara bertahap telah tertuang dan terwadahi
dalam dalam 4 (empat) bidang kewenangan desa yang telah dilaksanakan pemerintah
desa tahun 2018 yaitu sebagai berikut:
1) Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Bidang penyelenggaran pemerintahan desa dilaksanakanatau diimplementasikan
melaluikegiatan:
a. Memberikan kesejahteraan bagi
aparatur pemerintah desa, lembaga
kemasyarakat desa, dan memastikan
pemerintahan desa dapat berjalan dengan
optimal melalui operasional perkantoran
desa. Kepala desa, perangkat desa dan staf
pemerintah desa dengan diberikan
penghasilan tetap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
kemampuan keuangan desa, tunjangan-tunjangan serta tanah pelungguh. Jumlah
perangkat desa Pandowoharjo terdiri 1 kepala desa, 1 sekterataris desa, 3 kepala
urusan, 2 kepala seksi, 20 dukuh dan 9 staf pemerintah desa.Pada tahun 2018 ini
desa Pandowoharjo masih kekurangan personil Desa yaitu kasie Pelayanan yang
saat ini dijabat oleh sekretaris desa.Operasional perkantoran desa dimaksudkan
untuk mengoptimalkan jalannya pemerintahan desa dengan bentuk penyediaan
keseluruhan kebutuhan rutin desa, pengadaan barang modal perkantoran,
pemberian tunjangan bendahara desa, pengurus aset desa serta pemeliharaan aset
desa.
3
b. Bagi BPD diberikan operasional pelaksanaan kegiatan yang cukup dan tunjangan
setiap bulan sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Jumlah anggota BPD
sebanyak 11 (sebelas) orang terdiri dari dan terbagi atas ketua, wakil ketua, ketua
kelompok kerja dan anggota. Selama setahun di 2018 BPD telah melaksanakan
musyawarah desa sebanyak 3 (dua) kali yaitu dalam penyusunan APBDES
Perubahan, raelisasi APBDES 2018 dan RKPDesa 2019, sedangkan sidang BPD
dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali untuk menyepakati peraturan desa
bersama dengan pemerintah desa.
c. Sampai dengan akhir tahun 2018 jumlah RT sebanyak 102 dan RW sebanyak 47,
Pertemuan rutin dilaksanakan RT/RW di semua padukuhan dengan pemerintah
desa yang minimal dihadri dukuh masing masing guna menjalin komunikasi dan
menyampaikan informasi terkait dengan pemerintahan desa, yang dilaksanakan
sekali dalam sebulan atau dalam waktu yang dibutuhkan.Untuk pertemuan
RT/RW se desa Pandowoharjo tahun 2018 dilaksanakan 1 kali pada bulan Mei
2018
d. Pertama kali memiliki hari jadi
Desa Pandowoharjo, 11 Nopember 2018
Pada tahun 2018 setelah selama 72
tahun, Pemerintah Desa Pandowoharjo
baru untuk pertamakalinya memiliki
hari jadi Desa, yaitu setelah melalui
tahapan yang panjang akhirnya pada
tanggal 19 Juli 2018, berhasil
mengeluarkan produk hukum
Peraturan Desa Pandowoharjo no 4
Tahun 2018, tentang Hari Jadi
Pandowoharjo yaitu tangal, 11
Nopember 1946
Ada 3 dimensi waktu terkait denganhari
jadi Desa Pandowoharjo yaitu : Dahulu,
Sekarang dan Yang akan datang
DAHULU :
Penelusuran sejarah yang digali dari tokoh tokoh masyarakat yaitu : Bapak
Riyo Sudibyo (Alm), Bapak R. Mulyadi (mantan Jogoboyo I), Bapak Kasiono
(Alm, Mantan Dukuh Karang Asem ), Bapak Suwito Harjo (mantan Dukuh
Krandon), Ibu Hardjo Perwito/Suharbinah (Istri ke 2 Lurah pertama Desa
Pandowoharjo), Ibu Warsilah (anak pertama DARI Istri I Bapak Harjo Perwito),
Ibu Emmy Widayati (Cucu Pertama Bapak Harjo Perwito, putri Ibu Warsilah).
Terkuak sejarah bahwa proses Hadeging Pandowoharjo melalui proses
perjalanan panjang, sebuah perjuangan besar oleh tokoh tokoh pendahulu.
Pandowoharjo yang berawal dari 5 (lima) kalurahan bergabung menjadi 1 (satu)
4
yaitu Kalurahan Tlacap, Kalurahan Brayut, Kalurahan Sawahan, Kalurahan
Majegan dan Kalurahan Jabung.Sejarah membuktikan demikian banyak tokoh
tokoh pendahulu terlibat, hakekatnya merekalah pahlawan-pahlawan
Pandowoharjo yang telah menorehkan sejarah perjalanan panjang Desa
Pandowoharjo. Hal ini menimbulkan sebuah kebanggaan dan membangkitkan
semangat berdesa bagi seluruh warga desa Pandowoharjo. Berangkat dari
fakta sejarah, bahwa begitu banyak tokoh tokoh yang terlibat maka dapat
disimpulan bahwa konsep pembangunan partisipatif sudah lama menjadi
kearifan lokal Desa pandowoharjo sehingga menjadi kuwajiban kita untuk
terus menjaga dan menumbuhkembangkannya
SEKARANG
Existing Pandowoharjo saat ini sebagai salah satu Desa yang mendapat
predikat sebagai Desa Budaya, didalamnya ada 6 desa wisata yang semua
berbasis pemberdayaan masyarakat. Desa Wisata Brayut berbasis pertanian,
Desa Wisat Seni Pertunjukan Pajangan, Desa Wisata Edukasi Dukuh, Desa
Wisata Kampung Iklim Karangtanjung dan Desa Wisata Sentra Batik Plalangan
Pandowoharjo terdiri dari 22 Padukuhan, 102 RT, 45 RW dan Jumlah
penduduk sekitar 13,180 dengan unsur unsur lembaga Desa lebih dari 50 baik
swasta, pemerintah, sosial, ekonomi, kepemudaan, keagamaan, semua harus
mendapatkan porsi dan turut ambil bagian dalam membangun desa, sehingga
diperlukan pola pikir yang kreatif, inovatif dan up to date tetapi tetap sesuai
dengan kearifan lokal Desa Pandowoharjo.
YANG AKAN DATANG
Pemerintah bersama dengan seluruh elemen masyarakat, dunia usaha/pelaku
usaha, dunia pendidikan dan seluruh masyarakat mempunyai tanggung jawab
yang sama dalam membangun desa sehingga Pemerintah Desa harus
mempunyai arah kebijakan yang jelas, Visi dan misi yang sesuai dengan
kearifan lokal, potensi dan dinamika perkembangan Desa saat ini.
PENENTUAN HARI JADI PANDOWOHARJO
Dari data data yang berhasil dikumpulkan dari nara sumber, pelaku sejarah,
data primer dan sekunder selanjutnya pada tanggal 10 Maret 2018
diselenggarakan Musyawarah Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat
Desa, BPD, LPMD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, PKK , RT,
RW yang berjumlah 60 orang, hasilnya ditetapkan dalam Berita Acara
Penentuannya Hari Jadi Desa Pandowoharjo. Setelah selama 4 bulan tidak
ada protes atau usulan maka pada tanggal 19 Juli 2018 di keluarkan produk
hukum Peraturan Desa Pandowoharjo no 4 Tahun 2018, tentang Hari Jadi
Pandowoharjo yaitu tangal, 11 Nopember 1946 dengan condrosengkolo
berbunyi ” Mangsa Karya Gapura Tunggal ” Atau dalam bahasa Indonesia
berarti Saat berkarya menuju gerbang persatuan yang dapat dimaknai
5
saatnya membuat kesepakatan bersatunya lima kelurahan menjadi satu yaitu
Kelurahan Pandowoharjo (Desa Pandowoharjo)
e. Untuk menjalin komunikasi dan koordinasi di jajaran pemerintah, Desa
Pandowoharjo melaksanakan kegiatan pertemuan rutin perangkat desa yang
dilaksanakan setiap hari kamis. Selain rakor rutin kamisan, perangkat desa
Pandowoharjo juga mengadakan arisan perangkat yang dilaksanakan 1 kali dalam
satu bulan yang tempatnya secara bergilir di rumah perangakat desa yang
mendapat giliran,.Dalam kegiatan ini selain merupakan rapat koordinasi rutin juga
selalu diisi materi materi yang berubah ubah sesuai kebutuhan, misal terkait dg
keamanan dan ketertiban, Pembinaan pembinaan yg diisi oleh Kades, Sekdes,
Kasi, Kaur, Babinsa, Babinkamtibmas, PPL Pertanian peternakan, pendamping
Desa dan lain lain sesuai kebutuhanl. Selain pertemuan pada tahun 2018 juga
dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas perangkat desa yang dilaksanakan
pada akhir tahun kegiatan dengan melibatkan Kepala desa, perangkat Desa, BPD,
Pendamping desa, dan Kader desa yang dilaksanakan di Tawang Mangu. Selain
kegiatan pembinaan kegiatan tersebut sekaligus mengevaluasi kegiatan yang
berjalan pada tahun 2018. Dan masukan masukan usulan kegiatan di tahun 2019.
f. Guna meningkatkan pembangunan yang partisipatif,masyarakat dilibatkan mulai
dari proses perencanaan dimana aspirasnya diwadahi mulai dari musyawarah
tingkat RT, Padukuhan sampai pada kegiatan musyawarah desa melalui
perwakilan padukuhan, perwakilan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Tokoh
Masyarakat, Tokoh agama dan seluruh unsur unsur kelembagaan desa
Pandowoharjo lainnya seperti : Sekolah sekolah, pelaku usaha, Perwakilan Desa
Budaya dan lain lain. Musyawarah Desa ini dilaksanakan untuk menentukan
kegiatan berdasarkan skala prioritas untuk dijadikan bahan dalam Penyusunan
RKPDesa tahun 2019. Rembug warga dilaksanakan di 22 (dua puluh dua)
padukuhan pada bulan Juli 2018.Sebagai bentuk pertanggungjawaban disusun
pula laporan penyelenggaran pemerintahan desa kepada Bupati dan laporan
keterangan penyelenggaran pemerintahan desa kepada BPD serta memuat
informasi penyelenggaga kemasyarakatan daran pemerintah desa melalui WebSide.
g. Penyusunan anggaran, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa
dilakukan dengan menggunakan siskeudes sesuai regulasi dalam standarisasi
pengelolaan keuangan desa sehingga bisa dipertanggungjawabkan menurut kaidah
kaidah akuntansi yang diberlakukan untuk Desa.Pada tahun 2018 jumlah
pendapatan yang diterima sebesar Rp. 3.623.044.009,00 dengan jumlah belanja
Rp. 3.531.813.937,00 sehingga terdapat sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA)
sebesar Rp. 91.230.072,00.
h. Implementasi dalam mewujudkan Transparansi penyelenggaraan pemerintahan,
mengandung pengertian bahwa penyelenggaraan pemerintahan harus bisa
terkomunikasikan secara informatif kepada masyarakat, masyarakat berhak tahu
6
tentang penyelenggaraan pemerntahannya, Pemerintah desa melaksanakan ini
dengan cara membuat banner APBDes 2018, leaflet yang dipasang ditempat tempat
strategis, WEB Desa dan juga melalui goup WA Desa Pandowoharjo
i. Dalam menata aset pemerintah desa dalam rangka peningkatan pendapatan asli
desa dilaksanakaan pengelolaan aset desa, antara lain dengan inventarisasi tanah
desa, penataan tanah kas desa, penyelesaian tugar guling tanah desa dan juga
penegasan batas tanah-tanah desa.
j. Dalam rangka tugas pembantuan pencapaian pelunasan pajak bumi dan
bangunan, dilaksanakan kegiatan intensifikasi PBB, fasilitasi pekan pembayaran
PBB dan juga update data PBB yang dilakukan disetiap padukuhan. Capaian
pelunasan PBB di Desa Pandowoharjo tahun 2018 dari target Rp. 614.181.121,00
tercapai sebanyak Rp. 511.429.839,00 atau 83,27% dari wajib pajak sebanyak
7.125 wajib pajak.
k. Dalam penyusunan regulasi ditingkat desa pemerintah desa bersama BPD telah
menetapkan program legislasi desa untuk dibahas pada tahun 2018. Pada tahun
2018 jumlah peraturan desa yang ditetapkan sebanyak 7 peraturan desa.
Sedangkan dalam bentuk peraturan kepala desa sebanyak 2 buah dan dalam
bentuk keputusan kepala desa sebanyak 34 buah.
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Bidang pelaksanaan pembangunan desa dilaksanakan atau diimplementasikan
melalui kegiatan:
a. Pembangunan SDM juga menjadi program pemerintah desa Pandowoharjo.
Peningkatan kegiatan polindes, posyandu, kader kesehatan, Kader KB yang
bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan dasar terutama pada peningkatan Gizi
dan kesehatan warga masyarakat Desa pandowoharjo.
Pada tahun 2018 tepatnya pada tanggal
10 Nopember 2018 pada rangkaian
peringatan Hari Jadi Desa, Pemerintah
Desa Pandowoharjo mendeklarasikan 5
pilar STBM Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat yaitu 1, Tidak Buang Air
Besar di Sembarang tempat 2, Mencuci
tangan dengan sabun di air mengalir 3,
pengelolaan air minum dan makanan
sehat 4, pengelolaan sampah rumah tangga 5, pengelolaan limbah cair, yang diikuti
oleh 22 padukuhan dengan 25 posyandu, dimana sebelumnya sudah dilaksanakan
pemicuan di 25 posyandu se Desa Pandowoharjo.
7
b. Pembangunan sarana dan prasarana perkantoran, yaitu dengan membangun
ruang perpustakaan dan ruang laktasi. Selain itu kegiatan penambahan buku
buku bacaan yang ada.
c. Guna meningkatkan prasarana transportasi yang lebih nyaman kepada warga,
dilakukan pembangunan jalan dengan pengaspalan, pengerasan, maupun konblok
yang berlokasi di 21 (Dua Puluh Satu) padukuhan, pembangunan dan
pemeliharaan jalan dilaksanakan pengaspalan jalan di padukuhan Majegan,
Brayut, Temon, Karang Tanjung, paving block di padukuhan Plalangan dan Brayut
dengan total anggaran RP. 399.225.000,-
d. Pembangunan talud sebagai satu
kesatuan pembangunan jalan
dilaksanakan di Padukuhan Tlacap,
Gabugan, Pajangan, Berkisan, Niron,
Gawar, Toino, Karangtanjung dengan
total nilai Anggaran Rp. 257.530.000
e. Pembanguan irigasi tersier yang
bertujuan untuk memperlancar pengairan lahan pertanian masyarakat
dilaksanakan di dusun krandon, karang asem, jabukan, mancasan, jembulan,
seduren dengan total anggaran Rp. 153.928.000
f. Untuk meningkatkan kegiatan olah raga desa Pandowoharjo pada tahun 2018 ini
mulai melaksanakan pembangunan GOR yang sudah direncanakan sejak tahun
2016 dengan cara menganggarkan dana cadangan yang bersumber dari ADD
dengan nominal anggaran Rp. 200.000.000 tiap tahun sehingga terkumpul angka
Rp. 400.000.000,- menurut aturan bahwa pembentukan dana cadangan harus
dipergunakan minimal 1 tahun sebelum jabatan kepala desa berakhir, Kepala desa
masa jabatnnya akan berakhir di tahun 2019 sehingga pada tahun 2018 dana
cadangan yg terkumpul ditambah Rp. 500.000.000,- yang berasal dari dana desa
sehingga total uang yang tersedia sebesar Rp. 900.000.000, dana sebesar ini
dipergunakan untuk pembangunan GOR tahap I dimana untuk merealisasikan
kegiatan pembangunan tersebut. Diperkirakan pada tahun 2019 tahap I
pembangunan GOR ini dapat diselesaikan.
g. Salah satu wujud implementasi dari misi ke dua desa Pandowoharjo yaitu
menjadikan Pandowoharjo sebagai pusat kajian pengembangan Pemberdayaan,
maka pemerintah desa merancang sebuah master plan Taman Pandawa yang
8
hakekatnya merupakan kawasan
pengembangan pemberdayaan masyarakat
Desa Pandowoharjo, yang terdiri dari, taman
kulner, pusat olahraga/GOR, joggong trach,
ruang terbuka hijau, panggung pagelaran dan
lain lain yang muaranya tentunya adalah
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa Pandowoharjo. Taman
Pandowo berlokasi disekitar lapangan
Pandowoharjo dengan menggunakan lahan
Tanah Kas Desa Pandowoharjo,
Pembangunannya akan dilaksanakan secara
bertahapsesuai dengan kemampuan Desa.
Pada tahun 2018 ini pembangunan yang dilaksanakan adalah membangun atap
taman kuliner agar tempat tersebut dapat segera digunakan masyarakat untuk
berjualan maupun sebagai taman bermain masyarakat.
h. Implementasi Misi ke 3 Desa Pandowoharjo : Yaitu : Pandowoharjo menjadi salah
satu tujuan wisata berbasis budaya yang meliputi Agrobisnis, Kuliner, Seni dan
Adat Istiadat. Pandowoharjo yang tidak memiliki gunung, tidak memiliki pantai,
tidak memiliki goa atau situs situs yang bisa dibanggakan pada tahun ini telah
memiliki 6 desa wisata yang semua berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan
sentuhan kreatiitas kearifan lokal yang terjadi sehari hari dirubah benjadi produk
wisata yang bisa memberikan kontribusi peningkatan pendapatan. Kunjungan
tamu di Desa Pandowoharjo pada SOP nya pengelolaannya diserahkan kepada
Badan Usaha Milik Desa Amarta.Jumlah kunjungan wisata yang mengunjungi
pemerintah Desa Pandowoharjo melalui BUMDES AMARTA pada tahun 2018 (tidak
termasuk kunjungan di DESA WISATA): berjumlah 32 kali kunjungan dari berbagai
kota di Indonesia dengan total pengunjung sejumlah 1452 pengunjung.
9
Sebagian besar tamu yang berkunjung di Desa Pandowoharjo berasal dari unsur
Pemerintahan baik Kabupaten, Kecamatan maupun Desa/Kelurahan yang
mengadakan studi banding berkaitan dengan administrasi desa, keuangan desa,
pengelolaan Pemerintahan dan pengelolaan dan pengembangan BUMDES.
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Bidang pembinaan kemasyarakatan desa dilaksanakan atau diimplementasikan
melalui kegiatan:
a. Pembinaan lembaga yang ada di desa pandowoharjo merupakan kegiatan yang
menjadi prioritas dalam pembangunan Desa Pandowoharjo, sehingga pada tahun
2018 ini desa pandowoharjo memfasilitasi kegiatan kegiatan yang dilaksankan oleh
lembaga lembaga desa dalam menjalankan kegiatannya. Kegiatan yang difasilitasi
oleh pemerintah Pandowoharjo diantaranya adalah kegiatan kader PKK, LPMD,
Karangtaruna, Rt/Rw.
Selain itu Fasilitasi juga di berikan kepada kader kader kesehatan yang
mengadakan kegiatan posyandu yang dilaksnakan di dusun dusun se desa
pandowoharjo dengan kegiatan penengecekan kesehatan masyarakat dan juga
memberikan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil juga lansia yang
dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
b. Untuk memberikan rasa aman dan keamanan warga desa pandowoharjo pada
tahun ini juga memfasilitasi kegiatan pembinaan linmas dan memfasilitasi kegiatan
siskamling warga agar keamanan dan kenyamanan warga masyarakata selalu
terjaga.
c. Pembinaan kelompok seni
budayadan pengembangan seni
budaya lokal, melalui
kegiatanpelaksanaan merti desa,
gelar potensi desa, peringatan
hari jadi Sleman. Pembinaan
kelompok seni budaya desa.
Jumlah kelompok seni budaya
yang ada sebanyak 45 kelompok
dengan jenisnya seperti kelompok jathilan, kelompok karawitan, kelompok
mocopatan, kelompok ketoprak, wayang kulit, dan lain-lain. Selain itu
pengembangan seni budaya lokal dengan memberikan kesempatan kepada
kelompok-kelompok seni budaya untuk tampil dalam even-even yang dilaksanakan
oleh pemerintah desa.
Pelaksanaan merti bumi desa dilakukan untuk memperingati hari jadi dengan
memberdayakan seluruh potensi yang ada di seluruh padukuhan. Selain merti
10
bumi desa, juga dilaksanakan merti dusun yang dilaksanakan Dukuh beserta
warga padukuhan menyongsong merti desa.
Gelar potensi desa dilaksanakan bersamaan acara merti desa, dimana dalam gelar
potensi desa ini menampilan potensi masing-masing padukuhan, dalam bentuk
seni pertunjukan, kerajinan, olahan makanan, industri rumah tangga dan lain-
lainnya. Dalam acara ini dapat menarik perhatian warga desa setempat dan
sekitarnya dan dapat mendorong transaksi ekonomi lokal pedesaan.
Peringatan hari jadi Sleman, dilaksanakn sebagai wujud penghormatan dan
handarbeni terhadap kabupaten Sleman. Peringatan ini dilakukan dengan
pengiriman bregada untuk mengikuti upacara di kabupaten. Selain itu juga
dilakukan pentas seni budaya desa serta pentas wayang kulit dengan dalang dari
warga desa setempat.
d. Guna peningkatan keimanan dan ketaqwaan warga masyarakat, pemerintah desa
melaksanakan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh perangkat desa dan
warga desa yaitu pelaksanaan tarawih keliling (tarling) di bulan ramadhan tahun
2018. Tarling dilaksanakan di 11 Padukuhan secara bergiliran bertempat disalah
satu masjid yang ada di padukuhan yang bersangkutan. Antusiasme warga dalam
mengikuti tarling tergolong sangat tinggi. Dalam kesempatan tarling pemerintah
memfasilitasi kegiatan dan juga memberikan bantuan untuk kemakmuran masjid.
Pembinaan rois, sebagai salah satu unsur masyarakat peran rois masih sangat vital
dalam penyelenggaraan urusan dan upacara keagamaan Islam. Pemerintah desa
juga memberikan perhatian dengan memberikan pembinaan dan pelatihan dengan
mendatangkan narasumber dari berbagai instansi, tidak hanya ilmu keagamaan
tetapi juga pengetahuan lain seperti kesehatan, ketrampilan dan lain-lain. Selain
itu untuk memberikan penghargaan kepada peran rois, setiap tahunnya diberikan
bingkisan. Jumlah rois sebanyak 39 rois.
e. Peringatan hari besar agama Islam dilaksanakan untuk memperingati Isra’ Mi’raj,
Nuzulul Qur’an, Hari Raya Idhul Adha, Syawalan di Hari Raya Idul Fitri dengan
maksud meningkatkan keimanan dan ketaqwaan perangkat desa beserta warga
masyarakat dan mempererat tali persaudaraan antar warga terutama lembaga
desa. Bagi umat Katolik dan Kristen pemerintah Desa Pandowoharjo juga
memberikan bantuan untuk penyelenggaraan peringatan Hari Natal.
f. Pembinaan generasi muda
dengan pembentukan dan
pengkatifan kelompok olahraga
pemuda, fasilitasi kegiatan
pemuda, kelompok seni pemuda.
Kelompok olah raga pemuda terdiri
dari kelompok sepak bola, bola
volley, bulu tangkis, futsal, tenis
dan juga tenis meja yang anggotanya dari seluruh padukuhan. Bagi kelompok ini
11
diberikan bantuan pengadaan sarana olah raga seperti bola, net, raket dan lainnya,
serta difasilitasi apabila akan mengadakan pertemuan kelompok dan fasilitasi
kegiatan pemuda lainnya dalam menunjang kreatifitas mereka. Tercatat ada
sebanyak 15 kelompok olah raga pemuda yang mendapatkan bantuan.
g. Pekan olah raga desa
dilaksankan sebagai wahana
meningkatkan derajat
kesehatan warga, mencari
bibit-bibit atlit olah raga dari
desa serta sebagai ajang
menjalin persahabatan antar
warga melalui kompetisi
yang positif. Pekan olah raga
desa diikuti oleh semua lapisan masyarakat dengan mempertandingkan cabang
olah raga sepak bola, bola volley, futsal, bulutangkis, tenis meja, catur, dan lari.
Selain itu untuk menambahkan kemeriahan juga dipertandingkan lomba-lomba
olah raga permainan tradisional seperti lomba egrang, tarik tambang, gobak sodor,
bakiak kelompok dan senam tradisional kreasi. Bagi pemenangnya diberikan
hadiah. Pekan olah raga ini sekaligus dalam menyongsong atau memperingati hari
jadi desa pandowoharjo.
h. Pembinaan desa ramah anak dilaksanakan untuk medukung kabupaten layak
anak. Kegiatan yang dilaksanakan dengan sosialisasi, pelatihan kader atau tim dan
juga mengadakan alat-alat permainan yang mendukung keberdaaan desa ramah
anak. Di ruang pelayanan disediakan ruang bermain anak, demikian juga di
halaman kantor desa juga disediakan taman yang berisi berbagai macam
permainan anak.
i. Desa pandowoharjo merupakan termasuk desa yang berponsi mengalami kejadian
bencana alam terutama potensi adanya bencana putting beliung dan bencana
tanah langsor, oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah desa
pandowoharjo membentuk dan memfasilitasi kegiatan desa tanggap bencana
(Destana) yang bertujuan agar apabila terjadi bencana maka masyarakat sudah
dapat mengantisipasi dan mengatasi maslah kebencanaan ini.
j. Untuk mengenalkan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh masyarakat
desa Pandowoharjo pada tahun 2018 ini memfasilitasi kegiatan pameran produk
produk yang dibuat oleh masyarakat dengan mengikut sertakan dan memamerkan
produk mereka dalam acara pameran ditingkat Desa, kecamatan, maupun
kabupaten agar produk yang dihasilkan masyarakat pandowoharjo lebih dikenal
oleh masyarakat luas. Diantara produk yang dihasilkan adalah : batik, makan
olahan, tas, sepatu, kerajinan Dll.
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
12
Bidang pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan atau diimplementasikan
melalui kegiatan:
a. Pembinaan ekonomi usaha kecil, kelompok usaha ekonomi produktifpelatihan
diberikan kepada kelompok usaha kecil seperti pengrajin tradisional, pelatihan
fiber, pelatihan menjahit ibu-ibu. Tahun 2018 tercatat 4 jenis pelatihan yang
diberikan kepada kelompok usaha kecil atau ekonomi produktif dengan julah
peserta 100 orang dari seluruh padukuhan.
b. Pelatihan bagi Lembaga Kemasyarakatan Desa. Pelatihan diberikan kepada LPMD
dalam bidang perencanaan desa yang diikutu oleh LPMD desa dan sub unit LPMD
padukuhan sebanyak 30 orang dengan mendatangkan narasumber dari kabupaten
dan Pendamping Desa.
c. Pelatihan bagi PKK dalm bentuk
pelatiham managemen organisasi dan pelatihan
kewirausahaan bagi ibu-ibu pengurus PKK desa
dan padukuhan. Diikuti oleh 60 orang dalam 2
angkatan dengan narasumber dari kabupaten
dan akademisi.
d. Pelatihan bagi Karang Taruna diberikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan
(pelatihan fiber) bagi pemuda dengan titik berat pada ketrampilan individu dalam
berbisnis, dengan narasumber dari pelaku usaha yang berhasil dan diikuti oleh 30
peserta dari kalangan pemuda.
e. Pelatihan pengelolaan sampah dilaksanakan oleh desa Pandowoharjo dengan
melibatkan masyarakat dapat dilaksanakan 2 kali pelatiahan. Kegiatan ini
bertujuan agar masyarakat lebih sadar akan masalah yang ditimbulkan oleh
sampah. Sehingga masarakat mampu mengolah sampah yang ada untuk dapat
dijadikan produk yang dapat dipasarkan ke masyarakat umum. Dalam kegiatan ini
pemerintah desa membangunkan 11 Tempat pembuangan sampah (TPS) yang
berlokasi di beberapa titik di Desa Pandowoharjo.
f. Pelatihan bagi kelompok perempuan, diberikan dalam bentuk pelatihan peran
wanita dalam pembangunan desa, pelatihan kesetaraan gender, pelatihan
kewirausahaan wanita, dan pelatihan kepercayaan diri wanita. Pelatihan terdiri
dari empat angkatan sesuai tema masing-masing yang dikuti oleh perempuan
remaja dan juga ibu-ibu dengan jumlah masing-masing angkatan sebanyak 30
orang.
g. Pelatihan budidaya ikan diberikan kepada kelompok petani ikan untuk
memberikan ketrampilan tentang budidaya ikan yang baik dan benar. Cara
pembibitan ikan lele, ikan gurameh, ikan nila, sertai cara pemasarannya. Pelatihan
diikuti anggota kelompok perikanan sebanyak 40 orang.
h. Pelatihan pembuatan pupuk organik, diberikan kepada warga yang berminat untuk
menekuni usaha pembuatan pupuk organik yang menjadi usaha yang
menjanjikan. Selain itu di desa juga telah ada warga yang merintis pengolahan
13
pupuk organik dari sampah dan dari limbah cair kotoran hewan, sehingga perlu
diberikan pelatihan agar lebih terarah. Pelatihan diikuti sebanyak 40 orang warga
desa, desa berkerja sama dengan BUMDes Amarta dalam penyelenggaraan
Pelatihan ini.
i. Penanggulangan kemiskinan. Data kemiskinan di Desa Pandowoharjo tercatat
sebanyak 100 orang terdiri dari keluarga pra KS dan KS I menurut kriteria dari KB.
Untuk mengentaskan kelompok ini pemerintah desa melaksanakan kegiatan
seperti membantu perbaikan rumah, bantuan usaha ekonomi produktif, bantuan
beasiswa sekolah, dan pelatihan ketrampilan. Untung menunjang kegiatan
tersebut juga dibentuk tim penanggulangan kemiskinan desa. Selain itu kepada
kelompokini juga diberikan prioritas untuk dapat menyewa tanah kas desa untuk
diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian seperti ditanami salak
atau tanaman lain yang menghasilkan.
j. Penghargaan masyarakat berprestasi
k. Pembinaan pmks.
Prestasi yang diraih pada tahun 2018 :
10 Besar Nasional, Lomba Kampung Iklim
Peringkat 3 Lomba Kampung Iklim tingkat Provinsi D.I.Yogyakarta
Juara 1 Lomba olahan pangan bahan ubi jalar se-Kabupaten Sleman (KWT
Karang Tanjung)
Juara 1 lomba paduan suara mars Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kabupaten
Sleman
Juara I Lomba Koor Mars KWT
Tingkat Kabupaten Sleman
Juara I Lomba Olahan Pangan (KWT)
Bahan Ubi Jalar Se-Kabupaten
14
Demikian Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2018 kami
sampaikan kepada warga masyarakat pada umumnya dan warga Desa Pandowoharjo
pada khususnya, dengan harapan akan memperoleh tanggapan serta masukan dari
masyarakat baik secara lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan desa yang lebih baik. Tanggapan dan masukan
tersebut dapat disampaikan kepada Pemerintah Desa Pandowoharjo dengan alamat
Dusun Kleben,Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman atau melalui nomor telepon
0274-288 0895 atau melalui email [email protected] jg bisa mengunjungi
web desa www.pandowoharjo.slemankab.go.id .
Kami menyadari masih terdapat kegiatan-kegiatanyang belum sesuai dengan
harapan masyarakat. Oleh karena itu, masukan yang bersifat konstruktif senantiasa
kami harapkan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatandalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi dalam rencana pembangunan jangka
menengah desa yang telah disepakati bersama.
Kegiatan di bidang kewenangan yang telah mencapai hasil optimal merupakan
kerja keras semua pihak, baik pemerintah desa, BPD,lembaga kemasyarakatan desa,
dan masyarakat. Untuk itu Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih dan
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi dan dukungannya.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakatuh.
PANDOWOHARJO, 18 SEPTEMBER 2019
KEPALA DESA PANDOWOHARJO
CATUR SARJUMIHARTA