information technology for management making connections...

101
PSMTI

Upload: lyquynh

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PSMTI

Tionghoa telah ribuan tahun mengunjungidan mendiami kepulauan Nusantara

• I Ching / 義淨 adalah seorangbhiksu Buddha Tionghoa yang berkelana lewat laut ke Nusantara (Sriwijaya) dan India.

• Menurut catatan pendeta I Ching, pada tahun 907, pada masa kerajaanAirlangga, sudah ditemukan koloniorang Tionghoa di Tuban, Gersik, Jepara, Lasem dan Banten.

I Ching / 義淨

Tionghoa di Indonesia

• Orang Tionghoa telah ribuan tahun mengunjungi dan mendiami kepulauan Nusantara.

Pelayaran LaksamanaCheng Ho ke Indonesia

• Pada abad ke 15 (Dinasti Ming), tahun1407, Laksamana Cheng Ho berlayarke Nusantara, mendarat di Sambas dandi Palembang (menumpas bajak laut), lalu membentuk koloni TionghoaMuslim di Sambas serta di Palembang.

Laksamana Cheng Ho (1405-1433)

• Armada Laksamana Cheng Ho yang demikian besar dan kuat persenjataannya, jauh melebihi armada negara-negara Eropa manapun pada masa itu, ternyata hanya bermaksud mengadakan kunjungan:– persahabatan,– perdagangan,– Alih teknologi– menyebarkan agama Islam.

Masjid Cheng Ho di Indonesia

Masjid Cheng Ho di PasuruanMasjid Cheng Ho di Surabaya

Masjid Cheng Ho di Pandaan Masjid Cheng Ho di Palembang

Prof. Dr. Slamet Muljana

• Dulu buku ini dilarang olehKejaksaan Agung karenamengungkapkan hal-halyang kontroversial, yaknisebagian Wali Songoberasal dari Tiongkok.

• Sekarang sudah menjadiranah kajian ilmiah untukmencari kebenarannya.

Apakah Wali Songoorang Tionghoa (tahun 1474)?

1. Sunan Ampel = Bong SwiHoo

2. Sunan Bonang = Bonang(anak Bong Swi Hoo)

3. Sunan Kali Jaga = Gan Si Cang

4. Sunan Gunung Jati = TohA Bo

5. Sunan Kudus = Ja Tik Su

Pedagang Keliling(1870)

Tionghoa Peranakan (1867-1900)

Nyonya (sekarang)

Kesimpulan

Orang Tionghoa memang sudahlama berada di Nusantara

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan

Lahirnya Bangsa Indonesia

Peserta Kongres PemudaIndonesia II

• Di antara peserta kongres hadir 5 pemuda Tionghoa: OeyKay Siang, Lauw Tjoan Hok, Tjio Djien Kwie, Kwee Thiam Hiong dan Johan Muhammad Tjia sebagai panitia

Rumusan Kongres Pemuda Indonesia Kedua (28 Oktober 1928)

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpahdarah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsayang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasapersatuan, bahasa Indonesia.

Gedung Sumpah Pemuda

• Golongan Tionghoa turut memfasilitasi terjadinyaSoempah Pemoeda, terbukti dari digunakannya gedungSie Kong Liong untuk Konggres Pemuda Indonesia II.

Lagu Indonesia Raya

• Sebelum kongres ditutup diperdengarkan laguIndonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola tanpasyair.

• Tanggal 28 Oktober 1928 juga merupakan haripertama kali lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Harian Sin Po(Koran Melayu Tionghoa)

• Sin Po adalah harianpertama yang dalamberitanya beranimenerbitkan lagukebangsaan �Indonesia Raya�.

Harian Sin Po(Koran Melayu Tionghoa)

• Sin Po sebagai harian terkemukasaat itu adalah koran pertama yang berani menggunakan istilahIndonesia menggantikan istilahinlanders setelah Sumpah Pemuda.

• Ang Jan Goan dalam memoarnyamengakui kalau tindakan itubukannya tanpa akibat: Sin Po harus menanggung kerugianakibat pencabutan iklanpemerintah kolonial.

Tionghoa Ikut MempersiapkanKemerdekaan Indonesia

• Pada tanggal 29 April 1945 dibentuk Badan PenyelidikUsaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPPKI) di mana keanggotaannya terdiri ataspemuka dan tokoh masyarakat Indonesia.

• Susunan Badan Penyelidik tersebut berjumlah 60 orang diketuai oleh Dr. Radjiman Wediodiningrat.

Badan Penyelidik Usaha PersiapanProklamasi Indonesia (BPUPPKI)

• Dari ke 60 tokoh masyarakat ini terdapat 4 orang Tionghoa, mereka itu adalah Oei Tiang Tjoei, Oei TjongHauw, Tan Eng Hoe, Liem Koen Hian.

• Tokoh pergerakan lainnya, antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim dan lain-lain.

Drs. Yap Tjwan Bing

• Setelah BPUPPKI dibubarkan makadibentuklah PPKI (Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia), yang beranggotakan 29 orang, satu di antaraadalah Yap Tjwan Bing.

• PPKI yang mensahkanpengangkatan Soekarnosebagai presiden dan Hattasebagai wakilnya, sertamensahkan UUD 1945 sebagai konstitusi baruIndonesia.

Perbedaan dan KesepakatanPada Sidang PPKI

Piagam Jakarta rumusan BPUPKI:1. Pancasila Sebagai dasar negara Indonesia2. Sila pertama: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan

syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Rumusan PPKI:1. Sila pertama berubah menjadi: Ketuhanan Yang Maha Esa.2. UUD Bab II pasal 6: sebelumnya Presiden ialah orang

Indonesia beragama Islam, menjadi Presiden ialah orang Indonesia asli.

Djiauw Kie SiongPemilik Rumah Bersejarah

• Djiaw Kie Siong memperkenankanrumahnya dipakai untuk rapatmempersiapkan kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945.

• Puteranya (12 tahun) disuruh seorangpemuda mengambil kertas untuk menulisteks proklamasi. Kertas itu lalu dibawa kerumah Laksamana Maida sebagai konsepyang diketik oleh Sayuti Melik.

• Jadi draft teks proklamasi ditulis di rumahDjiaw Kie Siong, bukan di rumah Maida.

Kesimpulan

Orang Tionghoa Ikut DalamProses Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Pahit Suku Tionghoa

di Indonesia

Data Kerusuhan

1. Kerusuhan Batavia, Oktober 17402. Kerusuhan Masa Perang Jawa, 1825-19303. Kerusuhan Solo, 19124. Kerusuhan Kudus, Oktober 19185. Kerusuhan Tangerang, Juni 19466. Kerusuhan Bandung, Mei 19637. Kerusuhan September 1965 di seluruh Indonesia8. Kerusuhan Malari 1974 di berbagai Kota9. Kerusuhan Mei 1998 di berbagai Kota

Tragedi Angke, Pembunuhan Masal puluhan ribu orang Tionghoa di

Batavia (9 Oktober 1740)

Tragedi Berdarah Angke(Geger Pacinan)

Rawa Bangke:• Mayat-mayat korban

pembunuhan mengalirsampai di sebuah rawa di Jatinegara, yaitu RawaBangke.

• Disebut demikian karenabanyaknya mayatbergelimpangan di rawatersebut.

Seorang Penulis Belanda MenuliskanKejadiannya

(Ref. Hembing Wijayakusuma)

• Kanal-kanal menjadi merah dengan darah orang Tionghoa, jalan-jalan penuh dengan mayat-mayat.

• Dimana-mana terjadi pembunuhan dengan cara-carayang menyeramkan.

• Kegelapan malam yang kemudian tiba tidak mengakhirikekejaman yang telah berlangsung sepanjang hari.

• Malam ini terdengar jeritan-jeritan ketakutan danrintihan orang-orang yang sedang sekarat menghadapimaut dan teriakan-teriakan para pembunuh.

Tragedi Malari 1974

Korban Kerusuhan Malari15 Januari 1974

• Tercatat sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, 775 orang ditahan.

• Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor dirusak/dibakar, 144 bangunan rusak.

• Sebanyak 160 kg emas hilang ...dari sejumlahtoko perhiasan.

Kerusuhan Mei 1998

Kerugian Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998(Tim Gabungan Pencari Fakta)

1. Marzuki Darusman, SH 2. Mayjen Pol Drs. Marwan Paris,

MBA 3. K.H. Dr. Said Aqiel Siradj4. Dr. Rosita Sofyan Noer, MA 5. Zulkarnain Yunus, SH 6. Asmara Nababan, SH 7. Marsma TNI Sri Hardjo, SE 8. Drs. Bambang W. Soeharto9. Prof. Dr. Saparinah Sadli10. Mayjen TNI Syamsu D, SH

11. Mayjen Pol Drs. Da'i Bachtiar12. Mayjen TNI Abdul Ghani, SH 13. I Made Gelgel, SH 14. Mayjen TNI Dunidja D 15. Romo I. Sandyawan Sumardi,

SJ 16. Nursyahbani Katjasungkana,

SH 17. Abdul Hakim Garuda, SH, LLM 18. Bambang Widjojanto, SH

Laporan TGPFtentang Kerusuhan Mei 1998

• Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mengeluarkan pernyataan resmi:– Bahwa benar terjadi peristiwa pemerkosaan terhadap

wanita etnis minoritas yang mencapai hampir seratusorang dan juga penganiayaan maupun pembunuhan.

– Oleh sekelompok orang yang diduga telah dilatih dandigerakkan secara serentak oleh suatu kelompokterselubung.

Buku Tentang Kerusuhan Mei 1998

• Peristiwa kerusuhan Mei 1998 adalah noktah hitam perjalananbangsa ini mengakibatkan jatuhnyaribuan korban tak berdosa.

• Sampai saat ini kerusuhan Mei masih menjadi tanda tanya danbelum mendapatkan titik terang.

• Peristiwa ini tidak akan menghilangbegitu saja, karena akan selaluberbekas, terutama pada sejarahIndonesia.

Sekuntum Nozomi(Marga T)

• Kalau ada yang ingin mengetahuikekejamanKerusuhan Mei 1998, silakanbaca buku ini.

Toleransi Sosial Tionghoa

• R.A. Kartini dalam salah satu suratnya untuk istri Direktur Pendidikan J.H. Abendanon tertanggal 14 Desember 1902 memuji kedermawanan orang Tionghoa dalam membantu masyarakat setempat ketika terjadi bencana.

Pasca KerusuhanMei 1998

Rangkuman Pokok Pikiran

• Kerusuhan terus terjadi, meliputi daerah yang luas dan cenderung semakin parah, direkayasadan ditujukan khusus kepada Suku Tionghoa.

• Walaupun orang Tionghoa sudah tidakberorganisasi lagi, sejak pembubaran Baperki.

• Diyakini ada masalah mendasar yang perludibenahi secara tuntas untuk selamanya.

Solusi Terhadap Permasalahan

• Perlu ada wadah (organisasi) Tionghoa yang mempunyai lingkup nasional, untuk menyerapaspirasi dan mendialogkan dengan Pemerintahdan Pihak-pihak terkait.

• Timbul gagasan membentuk Organisasi SukuTionghoa berskala nasional non partisan (bukanorganisasi politik maupun partai politik).

Deklarasi Jakarta (28/09/1998)

• Dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami yang bertanda tangan di bawah ini mewakiliKeluarga Besar Tionghoa di Indonesia meresmikanberdirinya Organisasi Sosial yang diberi nama:

• PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA

• Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kitasekalian dalam mengabdi kepada negara dan bangsaIndonesia.

PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA

(PSMTI)

PSMTI PUSATDideklarasikan Pada Tanggal

28 September 1998Beberapa Bulan Setelah Kejadian

Kerusuhan Rasial Tanggal13–14 Mei 1998.

PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA

(PSMTI)

• PSMTI adalah organisasi Suku Tionghoaberskala nasional.

• Non partisan (bukan organisasi politikmaupun partai politik).

• Guna menyerap aspirasi suku TionghoaIndonesia dan mendialogkannya denganPemerintah dan pihak-pihak lain.

PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA

PSMTI PUSATTERDAFTAR PADA

DIRJEN SOSPOL DEPDAGRINO. 132 TAHUN 1998

Tanda DaftarBadan Sosial

PSMTI21/03/2009

Perjuangan PSMTI Dalam Aspek Hukum

Supersemar 1966• Surat Perintah 11 Maret yang

disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.

• Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Inpres No. 14 Tahun 1967

Surat Edaran:No. 06/Preskab/6/67

• Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera No. 06/Preskab/6/67 tertanggal 28 Juni 1967 yang memuattentang perubahan nama.

• Dalam surat ini disebutkan bahwa masyarakat keturunanCina harus mengubah nama Cinanya menjadi nama yang berbau Indonesia, misalnya Liem Sioe Liong menjadiSudono Salim.

• Surat Edaran yang sama memutuskan penggantiansebutan "Tiongkok/Tionghoa" menjadi “Cina“.

Surat Keputusan Menteri Perdagangandan Koperasi No. 286/KP/XII/1978

• Surat Keputusan Menteri Perdagangan danKoperasi Nomor 286/KP/XII/1978 melarangpenggunaan bahasa Cina.

Agama Di Indonesia

• Penetapan Presiden Nomor 1.Pn.Ps, tahun 1965: mengakui ada enam agama di Indonesia; Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, danKonghucu.

• Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1969 mengakuiada enam agama di Indonesia; Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

• Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, yang menyaratkan perkawinan sah apabiladilakukan menurut hukum masing-masing agama dankepercayaan itu.

Agama Konghucu

• Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor477/74054/BA.01.2/4683/78, tanggal 18 November 1978, yang menyatakan hanya ada lima agama di Indonesia: Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Buddha.

• Padahal, saat SE ini diterbitkan, UU Nomor 5 Tahun1969 dan Penetapan Presiden Nomor 1.Pn.Ps. Tahun1965 belum pernah dicabut.

Awal Masa Orde Baru

• Desember, tahun 1966, Seluruh sekolah-sekolahTionghoa di Indonesia ditutup, padahal sekolah-sekolah Tionghoa sudah berdiri sejak 1900 olehorganisasi Tiong Hoa Hwee Koan (THHK).

• Tahun 1967, koran- koran berbahasa Mandarin juga ditutup oleh Pemerintah.

Memoar Jenderal Soemitro• Jenderal Soemitro dalam bukunya yang

ditulis Ramadhan K.H. yang berjudul “Dari Panglima Mulawarman sampaiPangkopkamtib” mengisahkan wajahkebijaksanaan politiknya semasa menjadiPangdam Jawa Timur, yaitu menolak dantidak suka pada apa saja yang berbau Cina:– Yang berbau Cina saya hilangkan. – Saya larang pemakaian bahasa Cina di muka

umum. – Saya larang mereka melakukan pembukuan

dalam bahasa Cina.– Saya larang jualan dengan memakai bahasa Cina.

Memoar Jenderal Soemitro

• Tentang agama saya sarankan mereka memilih agama yang ada di daerahnya, yaitu antara lain Islam, Kristen, Budha dan Hindu.

• Suku mereka adalah di mana mereka lahir. • Saya himbau bagi WNI agar nama diganti dengan

nama Indonesia. • Semua ini saya keluarkan pada tanggal 1 Januari

1967.” “pendeknya, segala yang berbau Cina, sayalarang” .

Tragedi Yang Dialami TionghoaIndonesia

Begitulah, selama 32 tahunidentitas Tionghoa Indonesia menjadi sesuatu yang tabu

untuk ditunjukkan

Masa Perubahan

Era Reformasi di Indonesia

• Dimulai pada pertengahan1998, tepatnya saatPresiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dandigantikan Wakil Presiden B.J. Habibie

Keppres No. 56 Tahun 1996

Inpres No. 26 Tahun 1998

Inpres No. 4 Tahun 1999

Pencabutan Inpres No. 14, Tahun 1967

• Atas surat PSMTI No. 155/PP/PSMTI/XI/1999, Tanggal 16 Nopember 1999, masalah yang diajukan dibahaspada tanggal 4 Januari 2000 di kantor Sekretariat Negara bersama PSMTI, dan Akhirnyadengan KEPRES No. 6 Tahun2000, INPRES yang membatasipelaksanaan Adat Istiadat, Budaya Tionghoa dan Agama dicabut.

Keppres No. 6 Tahun 2000

Imlek Sebagai Hari Libur Fakultatif(2001)

Atas Surat PSMTI No. 109/PP/PSMTI/2000 pada Tanggal 8

Nopember 2000, Masalah Libur Imlekdibahas dengan Tim Litbang

Departement Agama RI, dan atasdukungan semua komunitas

Tionghoa.Mulai Tahun 2001 Imlek dinyatakan

sebagai Hari Libur Fakultatif olehMenteri Agama sesuai Surat

Keputusan Menteri Agama RepublikIndonesia No. 13 Tahun 2001

Keppres No. 19 Tahun 2002

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono

• Ini adalah keenam kali sejak sayaterpilih sebagai presiden, dan juga ke-11 kali saya menghadiri kegiatanperayaan hari raya Imlek sejak mantanPresiden Gus Dur mengizinkanmasyarakat Tionghoa merayakan hariraya Imlek pada tahun 2000.

Ini menyatakan, etnis Tionghoa sudah samadengan etnis-etnis lainnya menjadi anggota

keluarga besar Indonesia.

Tionghoa SebagaiPahlawan Nasional

Pahlawan Nasional dari SukuTionghoa

• Pada Hari Pahlawan, 10 November 2009, Presiden Susilo BambangYudhoyono menetapkan mendiangLaksamana Muda John Lie sebagaipahlawan nasional.

• Laksamana John Lie (Dharma Daniel Yahya / Lie Tjeng Tjoan) Lahir 11 Maret 1911 di Manado, wafat pada usia 87 tahun, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

Presiden SBY menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional danBintang Mahaputera Adiperdana kepada Alm. Laksda John Lie yang

diterima oleh Ny. Margaretha Dharma Angkuw sebagai isterialmarhum pada tanggal 10 November 2009

Anhar Gonggong dariUniversitas Indonesia

• Pengamat sejarah Anhar Gonggong dari Universitas Indonesia mengatakan, sudah ada 160 tokoh yang telah menerima gelar Pahlawan Nasional.

• Laksamana John Lie merupakan Pahlawan Nasional Pertama dari Suku Tionghoa.

Orang Tionghoa Sebagai PahlawanNasional

• Pengangkatan John Lie sebagai pahlawannasional akan mempunyai dampak besar.

• Pertama, orang Tionghoa pun bisa berdinasdalam bidang kemiliteran bahkan menjadipahlawan.

• Kedua, ini akan menjadikan suku Tionghoasetara dengan suku lainnya di Tanah Air karenatelah terbukti berjuang dan berjasadalam membela kemerdekaan RI.

Pencabutan Larangan CetakanBeraksara Mandarin

BERDASARKAN SURAT PSMTI NO. 048/PP/PSMTI/VI/2000 TENTANG CUSTOMS

DECLARATION MENGENAI LARANGAN CETAKAN BERAKSARA MANDARIN.

LALU TIMBUL INSTRUKSI KEPADA KEPALA KANTOR WILAYAH / KANTOR PELAYANAN

IMIGRASI SELURUH INDONESIA AGAR FORMULIR CUSTOMS DECLARATION YANG ADA DILAKUKAN PERUBAHAN.

Pembelajaran Bahasa Mandarindi Lamongan

UU RI No. 12 Tahun 2006

Penjelasan UU RI No. 12Tahun 2006

Pendapat PresidenSusilo Bambang Yudhoyono

• Undang-undang Kewarganegaraan Nomor 12/2006 tersebut merupakan "sebuah karya monumental anakbangsa yang mengubah paradigma perilaku”.

• Betapa tidak, sekarang keaslian seorang bangsaIndonesia tidak lagi ditandai oleh ciri-ciri fisiknyayang menjadi bawaan garis etniknya.

• Keaslian seorang Indonesia ditandai oleh status hukumnya.

AHOK(Wakil Gubernur DKI Terpilih)

• Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 12 Tahun2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia secara yuridis telah mempertegas konsep BangsaIndonesia Asli.

• Saya ini orang Indonesia asli

Menteri Hukum dan HAM (Hamid Awaludin)

• Dengan tegas mengatakan, UU 12/2006 membuat keturunanTionghoa Indonesia menjadisuku Tionghoa Indonesia.

• Esensi UU No. 12/2006 antaralain mencuci cara pandangtentang kewarganegaraanIndonesia dan bahwa UU No. 12 telah menihilkan diskriminasietnik.

Bhineka Tunggal Ika

• Dengan berlakunya Undang-UndangNomor 12 Tahun 2006 tentangKewarganegaraan Republik Indonesia secara yuridis telah mempertegaskonsep Bangsa Indonesia Asli.

• Masyarakat Indonesia adalahmasyarakat yang plural danmultikultural, beragam tetapi tetapsatu, dalam kesatuan dan persatuanIndonesia.

Pendapat Tokoh Pluralisme IndonesiaMantan Presiden Gus Dur

• Indonesia ini ibarat sebuah rumahbangsa yang punya kamar-kamar danada penghuninya yang bisa memakaibaju yang berbeda-beda.

• Di setiap kamar itu orangnya bebas, jangan saling mengganggu penghunikamar lain dan ketika bertemu diruang tamu saling menghormati.

• Konsep ini yang sekarang harusdikembangkan.

UU No. 23 Tahun 2006

UU RI No. 40 Tahun

2008

Istilah Orang Cina atau Tionghoa

• Tahun 1945 di dalam teks penjelasan UUD 1945 Bab X Tentang Warganegara tercantum istilah “Tionghoa”, bukan “Cina”.

• Komunitas kita juga memutuskan untuk mempergunakanistilah orang Tionghoa.

• Kita tentu lebih senang disebut orang Tionghoa daripada orang Cina, karena istilah Tionghoa lebih humanisdan tidak diskriminatif.

Bapak David Herman Jaya, Ketua UmumPSMTI Periode 2013-2017, terpilih melalui

Munas V PSMTI di Pekanbaru

Surat PSMTI kepadaPresiden

Dasar Pertimbangan SuratPSMTI

Data Sensus Tahun 2000

Kepres No. 12 Tahun 2014Tanggal 12 Maret 2014

Tentang: Pencabutan Surat Edaran

Presidium Kabinet AmperaNomor

SE-06/PRES.KAB/6/1967, Tanggal 28 Juni 1967

Kepres No. 12 Tahun 2014“Cina jadi Tionghoa”

TERIMA KASIH