Assalamualaikum..

Kelompok 6 :1.Ayu rahayu2.Neng fitri3.Sri endah fauziah4.Tamie marhamah5.Popi dwi nopiani

Sediaan infus glukosa

Tujuan praktikum1.Mahasiswa mampu

mengetahui dan membuat sediaan infus intravena;

2.Mahasiswa mampu mengetahui dan melakukan

perhitungan tonisi untuk sediaan infus intravena.

Dasar teori

Menurut farmakope Indonesia edisi IV, larutan intravena volume besar adalah injeksi dosis tunggal untuk intravena dan di kemas dalam wadah bertanda volume lebih dari 100 ml

menurut FI edisis III halaman 12, infuse intravena adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah, disuntikan langsung ke dalam vena, dengan volume relative banyak. Kecuali dinyatakan lain infuse intravena tidak diperbolehkan mengandung bakterisida dan zat dapar. Larutan untuk infuse intravenous harus jernih dan praktis bebas partikel.

Infuse adalah larutan dalam jumlah besar terhitung dari mulai 100 ml yang diberi melalui intravena tetes demi tetes bantuan peralatan yang cocok. Asupan air dan elektrolis dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan dalam jumlah relative sama. Ketika terjadi gangguan hemostatif , maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan air dan elktrolit

Asupan air dan elktrolis dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan dalam jumlah yang relative sama. Rasionya dalam tubuh adalah lemak 208 , protein 17,0, serta mineral dan glikogen 6. Infuse berisi larutan glukosa atau dekstrosa yang cocok untuk donor kalori (FI edisi III, halaman 12).

Formula lengkap

Glukosa 5 gramNaClA.P.I ad 100ml

Alat dan bahan

alat :Beaker glassCorong Kertas saringBotol infusKaca arlojiSpatelBtang pengadukTutup botolIndikator unipersalBahan :GlukosaNaClA.P.I

Prosedur pengolahan

Larutkan glukosa dalam A.P.ILarutkan NaCl dalam A.P.IKedua campuran diatas di campurkanTambahkan A.P.I ad pH 3,5-6Tambahkan karbon-panaskan 15’-adukSaring-filtrat pertama buangIsikan larutan ke botolSterilisasi-otoklat 115-116˚C-30’

evaluasi

1. Penampilan fisik wadah2. Jumlah sediaan3. Kejernihan sediaan4. Keseragaman volume5. Brosur6. Kemasan7. etiket

pembahasan

Pembuatan sediaan yang akan digunakan untuk infuse harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi mikroba dan bahan asing. Cara pembuatan obat yang baik (CPOB) juga mempersyaratkan tiap wadah akhir infuse harus diamati secara fisik dan tiap wadah yang menunjukan pencemaran bahan asing yang terlibat secara visual harus di tolak.

Injeksi volume besar atau injeksi yang dimaksud untuk pemberian langsung ke dalam pembuluh darah vena

harus steril dan isotonis dengan darah.Untuk mencapai isotonis makan dalam pembuatan

sediaan infus glukosa ini ditambahkan natrium klorida sebagai pengisotonis.

Besar kecilnya jumlah bobot natrium klorida yang ditambahkan tergantung dari hasil nilai hipotonis atau

hipetonisitanya.

Air yang digunakan untuk infuse biasanya aqua pro injeksi (A.P.I) ini dibuat dengan menyuling kembali air suling segar dengan alat gelas netral atau wadah logam yang cocok dengan label. Hasil sulingan pertama dibuang dan sulingan selanjutnya di tampung dan segera digunakan.

Dalam pembuatan infuse atau cairan intravena harus dikemas dalam bentuk dosis tunggal dalam wadah plastik atau gelas steril, bebas pirogen dan bebas partikel lain. Oleh karena volume yang besar, pengawet tidak pernah digunakan dalam infuse.

kesimpulan

Wassalam..