inovasi untuk negeri puslitbangkim ir. sutadji yuwasdiki

66
PUSLITBANGKIM BALITBANG PU DEP. PU INOVASI UNTUK NEGERI Ir. Sutadji Yuwasdiki, Dipl.E.Eng

Upload: others

Post on 04-Dec-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

INOVASI UNTUK NEGERI

Ir. Sutadji Yuwasdiki, Dipl.E.Eng

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

• Pertumbuhan penduduk yangsangat tinggi di perkotaanKebutuhan unit rumah yangsangat tinggi,

• Harga lahan yang tinggi PerluAlternatif bangunan bertingkat,

• Untuk mempercepatpembangunan, diperlukansistem pembangunan kompstruktur pracetak/prefabrikasi.

Latar Belakang

Keuntungan prefabrikasi : Kualitas, kecepatanpelaksanaan, ekonomis.

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

• Target Pembangunan Rusun (2004-2009) 60 rb unit Rusunawa, 25 rbunit Rusunami

• Pembanguan (2004-2007) 5 rbunit/th lambatUsaha meningk 13 rb/thPracetak

• Bangunan Rusun didominasistruktur 40 – 50 %

Permasalahan:

Aspek Teknis,Sistem sambungan harus dapat menjaminkekakuan, daktilitas, energi disipasi, dankestabilan struktur yang cukup terhadapbeban yang bekerja selama masa layannya.

Aspek Ekonomis,Harus dapat menurunkan biaya sambunganyang relatif masih mahal.

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

SISTEM STRUKTURPRACETAK

Jadi bagiandari solusi

Column

Bentuk Kolom Plus (+)

Sambungan Mekanis

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan IntelektualDepartemen Hukum & HAMTanggal Pengajuan : 4 APRIL 2005Nomor Permohonan : P00200500183Pemohon : PUSAT LITBANG PERMUKUMAN,

BALITBANG DEPT. PUJudul Invensi : SISTEM STRUKTUR PRACETAK C-PLUSTanggal Penerimaan : 4 APRIL 2006

ASPEK HUKUM

Bahan :• Komponen : fc’ = 35 MPa atau lebih besar• Sambungan: fc’ = 40 MPa atau lebih besar

(grouting beton tidak susut)

• Tulangan ≥ 13 : fy = 390 MPa (ulir)• Tulangan < 13 : fy = 240 MPa (polos)

• Sambungan : BJ-37• Baut : ASTM A 325 (fy = 825 MPa)

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

fb = 0,85 fc’

Fb = 0,85 fc’ Ap

Fs = As fy

Ts

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

Sambungankhususmenggunakankombinasisambunganmekanis (pelatbaja, besi danmur) dansambunganbasah Sementidak susut(grouting)PUSLITBANGKIM

BALITBANG PUDEP. PU

Kolom dipasangpada posisinya

Balok dipasangpada posisinya

Pasangsambunganbalok tipe 2

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

Pasang balokarah yangberlawanan

Pasang pelatsambungan tipe 1

Pasang besisambungan tipe 1

Pasang kolombagian atas

Pasangsambungan

kolom

Sengkang vertikal danhorizontal dipasang

kemudian bagian jointdigrouting

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

Hasil akhir sambunganbalok kolom sistem C-PlusPUSLITBANGKIM

BALITBANG PUDEP. PU

Aplikasi Pada Bangunan

Sistem C-Plus dapat digunakan padabangunan bertingkat portal rangkaterbuka. bangunan-bangunan RumahSusun, Perkantoran, Rumah Sakit, dll

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

rusuna Cigugur-Cimahi

PUSLITBANGKIMBALITBANG PU

DEP. PU

Gambar Denah lantai tipikal rumah susun

SARUSUNA SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

SARUSUNA

VOID

SELASAR

SELASARSE

LASA

R

SELA

SAR

SARU

SUNA

SARU

SUNA

SARUSUNA

26°C37°C 37°C

24°C31°C 31°C

Micro climate, kebisingan danpolusi, lansekap, cahayamatahari.

Untuk mendapatkan nilaikenyamanan temperaturruangan 25°C diperlukanperalatan mekanik

ZONA I

ZONA II

ZONA SELASAR

Untuk pelaksanaan pekerjaan (struktur,arsitektur, dan ME) bangunan utama,area pekerjaan dibagi menjadi 3 zonapekerjaan, yaitu zona I, zona II danselasar. Dengan pergerakan pekerjaansecara umum sbb :

ZONA I

ZONA II

ZONA SELASAR

1. PRODUKSI

2. H A N D L I N G

3. E R E C T I O N

4. QUALITY CONTROL

KONSTRUKSI PRACETAK

PRODUKSI :

1. JENIS DAN JUMLAH KOMPONEN

2. WAKTU PRODUKSI DAN LUAS LAHAN DI LAPANGAN

3. DETAIL KOMPONEN

4. PERENCANAAN CETAKAN5. QUALITY CONTROL

1. Pondasi Bore Pile L-13 M : 58 Tiang

2. Pile Cap (120x120x56 cm) : 64 Buah

3. Balok Pondasi (22,5x50 cm) :

• Balok L-3 M : 34 Buah

• Balok L-6 M : 27 Buah K

J

I

H

G

F

E

D

C

B

A

1413121110987654321

START

FINISH

1 2 3

4 5 6

789101112

13 1415

16 17 18 19

20212223242526272829

30 31

32 33 34 35

36 37

38 39 40 41 42

43 44

45

464748

49

50

5152

53 54 55 56 57 58

596061

6263

64

KETERANGAN

: ARAH PELAKSANAAN

1, 2, 3, .. : URUTAN PELAKSANAAN

: TITIK BORE PILE

4. Balok (22,5x50 cm):Balok B-1 : 130 BuahBalok B-2 : 220 BuahBalok B-3 : 170 BuahBalok B-4 : 110 Buah

5. Kolom Plus : 156 Buah6. Pelat Lantai : 2.100 m27. Tangga : 10 unit

No Uraian

1 PEK.PERSIAPAN

2 PEK. STRUKTUR BAWAH

3 PEK. STRUKTUR ATAS

4 PEK. ARSITEKTURAL

5 PEK.PLUMBING DAN SANITASI

6 PEK. UTILITAS

7 PEK. MEKANIKAL ELEKTRIKAL

Jadual Waktu Pelaksanaan

Dec-06

Waktu Pelaksanaan

Aug-06 Sep-06 Oct-06 Nov-06Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg1 Mg2 Mg3 Mg4

3. ALAT ANGKAT- KAPASITAS ALAT- POSISIKAPASITAS ANGKAT JANGKAUAN

H A N D L I N G

1. UMUR BETON- KONDISI NORMAL : 12 – 16 JAM- STEAM CURING : 8 – 10 JAM

2. KUAT TEKAN BETON MINIMAL- BETON BERTULANG : fc’ = 35 MPa.

5. TEMPAT PENYIMPANAN- LUASAN YANG TERSEDIA- CARA MENYIMPAN- JALAN KERJA DAN MANUVER PUTAR ALAT ANGKUT

4. ALAT TRANSPORT- UKURAN DAN KAPASITAS ALAT ANGKUT- PERATURAN JALAN RAYA

E R E C T I O N

1. ALAT ANGKAT- KAPASITAS ALAT KAPASITAS ANGKAT

JANGKAUAN- POSISI

2. SETTING BANGUNAN- ELEVASI- AS / SIKU

3. ALAT BANTU KHUSUS- BRACING- SHORING

Quality Control

Produsen Harus memperhatikan : Keseragaman mutu,harus ditunjang oleh usaha yang serius, tekad yang terus-menerus untuk mendapatkan hasil yang baik pada :– Design– Material– Proses produksi beton pracetak– Instalasi beton pracetak

Manual Quality Control :Metode untuk mengendalikan kualitas produksi komponenbeton pracetak.

Quality Control

Penanggung Jawab pada setiap tahapan-tahapanOperasi untuk mendapatkan performance yang baik.

Keseluruhan hasil Quality Control merupakan upaya-upayamaksimal yang diberikan oleh setiap orang /bagian daridesign, produksi, inspeksi, instalasi dst

Aturan yang ketat yang harus ditaati.

STRIPPING OF TOP SOIL :

Langkah Kerja : Ad. 2. Galian Pengupasan Permukaan Lahan : - Galian permukaan lahan (stripping) dilakukan dengan menggunakan Excavator

1. Pekerjaan Persiapan. dan diangkut dengan menggunakan Dump Truck.2. Galian pengupasan permukaan lahan. - Semua tanaman semak-semak dan pohon-pohon dibersihkan sampai ke akar-akarnya.3. Pengangkutan material hasil galian. - Lapisan kupasan yang perlu dibersihkan dikupas setebal 20 cm.4. Perataan buangan material hasil galian. - Material hasil kupasan dibuang/diangkut ke disposal area dengan jarak 10 km.

- Material hasil galian yang dibuang pada disposal area dihampar dengan excavator kemudian dirapikanAd. 1. Pekerjaan Persiapan : dengan menggunakan Bulldozer.

- Sebelum dilakukan pekerjaan galian pengupasan permukaan lahanterlebih dahulu dilakukan pemasangan patok-patok untuk menentukanbatas galian dan dibuat patok simpanan elevasi yang akan digunakansebagai Bench Mark.

Patok batas galian dibuat dari bambu yang dicat.

Ad. 3. Pengangkutan Material Hasil Galian :- Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan Dump Truck.

Dalam pengangkutan material hasil buangan, dijaga agar materialyang dibawa tidak tercecer dan mengotori jalan maupun lingkunganyang dilewati. Pembuangan dilakukan pada disposalarea yang berjarak ± 10 km.

Ad. 4. Perataan buangan Hasil Galian :Perataan buangan hasil galian dilakukan denganmenggunakan Excavator dan dirapikan Bulldozer.

PT. ADHI KARYAADHI KARYA

Excavator memuat tanah hasil kupasan keatas Dump Truck.

Dump Truck membuang tanah hasilkupasan ke disposal areadengan jarak ± 10 km.

Tanah buanganditempatkan padalokasi yang telahditentukan padadisposal area.

Bulldozer meratakan tanahbuangan.

Paku Payung

PVC 4" diisi Spesi

Beton B0

Patok Batas Bench Mark

Elevasi

Angka Elevasi.

PT. ADHI KARYA

PEKERJAAN PERSIAPAN :

Dilakukan pengukuran untuk menentukan posisi yang tepat bagiperletakan bore pile.

Tanah hasil bor dibuangkeluar.

Untuk menangugulangi air tanah, diperlukanpemompaan yang terus menerus agar lubangbore dapat segera di cor.

PT. ADHI KARYA

ADHI KARYA

Tandon air campur polymeruntuk membantu pengeborandan pelapisan dindingpengeboran.

PEKERJAAN PENGEBORAN TANAH

K

J

I

H

G

F

E

D

C

B

A

1413121110987654321

START

FINISH

1 2 3

4 5 6

789101112

13 1415

16 17 18 19

20212223242526272829

30 31

32 33 34 35

36 37

38 39 40 41 42

43 44

45

464748

49

50

5152

53 54 55 56 57 58

596061

6263

64

KETERANGAN

: ARAH PELAKSANAAN

1, 2, 3, .. : URUTAN PELAKSANAAN

: TITIK BORE PILE

PEKERJAAN PONDASI BORE PILE

- Sebelum dipasang untuk digunakan sebagai penulangan Concrete Bore Pile, Besi Tulangandirangkai diluar menjadi bentuk yang sudah jadi dan diberi beton decking.

- Beton decking dipasang setiap keliling, dipasang 6 buah. Beton decking dia. 15 cmPenyambungan besi tulangan dilakukan dengan cara pengelasan dengan overlap pengelasan tebal 10 cmsepanjang maks. 40 diameter besi yang dilas.

- Penyambungan dilakukan setelah rangkaian Penulangan spiralbesi tulangan dimasukkan.

- Pemasangan dilakukan dengan menggunakan borepile mechine.

Beton Decking

PEKERJAAN

PEMASUKAN TULANGAN PONDASI

Pengecoran dilakukan dengan bantuan concrete pump dan dituangkan kedalamlubang bor melalui tremi.Slump disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang ditentukan.Setelah beton dituangkan ( setiap 1 truck mixer ), diukur tinggi hasil pengecoran dengancara mengukur sisa kedalam bor pile yang telah dicor.Selama pengecoran berlangsung, tremi diangkat naik turn untuk menghindari perekatandengan beton dan sekaligus untuk memadatkan beton.Beton ready mix harus disiapkan secukupnya dan pengecoran tidak boleh berhenti sampaidengan pengecoran selesai.Selama pengecoran disiapkan pompa air submersible untuk menghindari tumpahan airdari dalam bor pile yang sedang dicor.Setelah pengecoran mencapai elevasi yang ditentukandilakukan pelepasan casing.

Setelah beton mencapai umur ( disesuaikan spesifikasi teknik atau petunjukdireksi ) dilakukan pengetesan.

ConcreteTruck Mixer

Tremi

PompaSubmersible

Concrete

Casing

Saluran air

PEKERJAAN

PENGECORAN PONDASI

DENGAN SISTEM TREMI

Methoda Kerja :1. Precast di pabrikasi di lapangan kemudian di angkut menggunakan service crane dari stockyard

ke lokasi dekat area pekerjaan agar terjangkau mobil crane pada saat erection2. Penyusunan tidak boleh lebih dari 3 tingkat, untuk menghindari patahan akibat beban yang berat

yang diterima oleh precast yang ada dibawahnya3. Cara penyusunan precast berdasarkan ukuran, type, jenis, dan untuk lokasi mana

DETAIL PENYUSUNAN PRECAST DI ROW MATERIAL

PrecastPapanidentifikasi

1/8L 1/8L0.375L 0.375L

Balok 6/10

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS

2. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. MENGGUNAKAN APD3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

STOCKYARD ROW MATERIAL

PEKERJAAN

PENUMPUKAN KOMPONEN PRACETAK

Methoda Kerja :1. Precast diangkat dengan mobil crane 25 ton2. Kemudian dibantu 2 pekerja utk mengarahkan kolom ke posisi seharusnya

KATO

Kolom

Stek Kolom

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS

2. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. MENGGUNAKAN APD3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

Tie Beam

PEKERJAAN

PEMASANGAN KOMPONEN/ERECTION

KOMPONEN KOLOM

Methoda Kerja :1. Sebelum kolom diposisikan ke pile cap, terlebih dahulu dimasukkan bracing baja yang di beri support2. Tiap kolom diberi 2 support dimana perletakkanya adalah saling tegak lurus3. Setelah itu kemudian kolom di posisikan ke pile cap, dan untuk menjaga ketinggian, ketegakkan dan kelurusan maka

digunakan pesawat ukur utk mengecek kelurusan terhadap as dan ketinggian serta waterpass utk ketegakkan4. Dan apabila belum sesuai posisinya maka adjuster pipa support di kencangkan dan dikendorkan sampai sesuai posisinya5. Setelah posisi sudah fix maka kabel seling mobil crane dapat dilepas

KATO

Pengukuran

Support

Bracing

POSISI SUPPORT

Support

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS

2. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. MENGGUNAKAN APD3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

Tie Beam

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/ERECTION

DAN PEMASANGAN ALAT SUPPORT

Methoda Kerja :1. Pengecoran pile cap menggunakan readymix fc'=30 Mpa setara K350 dan supaya tidak terjadi keropos maka digunakan

bantuan talang cor dan dipadatkan dgn concrete vibrator2. Dan untuk lokasi pile cap yang tidak bisa dilewati truck mixer digunakan concrete pump

Vibrator

IDENTIFIKASI RESIKO :1. TERKENA SWING ALAT BERAT

2. TERTIMPA KOLOM3. TERKENA ADUUKAN

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJAALAT BERAT"

3. MENGGUNAKAN APD

Tie Beam

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/

ERECTION PENGECORAN PILE CAP/POER

Methoda Kerja :1. Pengecoran pile cap menggunakan readymix fc'=30 Mpa setara K350 dan supaya tidak terjadi keropos maka digunakan

bantuan talang cor dan dipadatkan dgn concrete vibrator2. Dan untuk lokasi tie beam yang tidak bisa dilewati truck mixer digunakan concrete pump

Vibrator

Bekisting

Pembesian Tie Beam

IDENTIFIKASI RESIKO :1. TERKENA SWING ALAT BERAT

2. TERTIMPA KOLOM3. TERKENA ADUUKAN

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJAALAT BERAT"

3. MENGGUNAKAN APD

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/ERECTION

PENGECORAN PILE CAP/POER

Methoda Kerja :1. Urugan tanah untuk leveling ground slab menggunakan tanah merah2. Tanah distock di area dekat lokasi kerja kemudian dilangsir dengan tenaga manual, dikarenakan lokasi yg tidak memungkinkan

dilewati dump truck3. Tanah diratakan oleh pekerja kemudian dipadatkan dengan stamper

Tanah Merah

Stamper

IDENTIFIKASI RESIKO :1. TERKENA SWING ALAT BERAT

2. TERTIMPA KOLOM

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS HATI-HATI"

2. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJAALAT BERAT"

PEKERJAAN PEMASUKAN TANAH URUG

Methoda Kerja Pemasangan Balok :1. Balok diangkat dengan mobil crane (35 ton)2. Kemudian diturunkan secara perlahan dan posisikan ke lokasi penempatan dengan bantuan 2 org pekerja3. Balok diletakkan diatas schafolding, dan untuk me-posisikan-kan elevasi balok maka schafolding diset jackbase

sesuai dengan elevasi yang digambar dimana untuk menentukan elevasi balok menggunakan pesawat ukur4. Setelah elevasi sudah tepat diposisinya kemudian balok bisa disambung/hubungkan

KATO

SchafoldingPengukuran

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS2. TERJATUH DARI KETINGGIAN

3. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS KEJATUHAN

BENDA DARI ATAS"2. MENGGUNAKAN APD & SAFETY BELT3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN BALOK/ERECTION KOMPONEN BALOK

Methoda Kerja Pemasangan Kolom:1. Kolom diangkat dengan mobil crane (35 ton)2. Tiap kolom diberi 2 support dimana perletakkanya adalah saling tegak lurus3. Setelah itu kemudian kolom di posisikan ke sambungan, dan untuk

menjaga ketinggian, ketegakkan dan kelurusan maka digunakan pesawatukur utk mengecek kelurusan terhadap as dan ketinggian serta waterpassutk ketegakkan

4. Dan apabila belum sesuai posisinya maka adjuster pipa support dikencangkan dan dikendorkan sampai sesuai posisinya

5. Setelah posisi sudah fix dan kolom sudah disambung maka kabel selingmobil crane dapat dilepas

6. Setelah balok dan kolom sudah disambung kemudian dipasang bekisting,dan digrouting dengan bahan semen tidak susut dicampur batu pecah 1/2-1dengan methoda cast in situ

Schafolding

KATO

Pengukuran

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS2. TERJATUH DARI KETINGGIAN

3. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS KEJATUHAN

BENDA DARI ATAS"2. MENGGUNAKAN APD & SAFETY BELT3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/

ERECTION KOMPONEN KOLOM LANTAI 2

Methoda Kerja :1. Plat diangkat dengan mobil crane (35 ton), dengan cara ke empat sisinya diikat dengan seling2. Kemudian diturunkan secara perlahan dan posisikan ke lokasi penempatan dengan bantuan 2 org pekerja,3. dan untuk mendukung plat dipasang support dibawahnya yang dipasang tiap jarak 2 meter4. Setelah semua plat terpasang maka dipasang besi shear connector sebagai pengikat antara balok dan plat, plat dan plat

Setelah itu baru di cor dengan semen grouting agar terjadi monolith antara balok dan plat

DETAIL SHEAR CONNECTOR

13

10 s=400

212

4D19

2D19

2D22

12

KATO

Support

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS2. TERJATUH DARI KETINGGIAN

3. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS KEJATUHAN

BENDA DARI ATAS"2. MENGGUNAKAN APD & SAFETY BELT3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/ ERECTIONPEMASANGAN KOMPONEN PELAT LANTAI (HCS)

Methoda Kerja :1. Rangka baja dipabrikasi dan dirangkai diluar kemudian dilangsir ke lokasi proyek dengan tronton2. Kemudian diturunkan dengan mobil crane dan distock dekat dengan lokasi penempatan mobil crane

sehingga pada saat erection terjangkau dengan jib mobil crane3. Erection rangka baja menggunakan mobil crane (35ton)

Dan untuk instalasi di atas 4 pekerja bersiap untuk menempatkan rangka baja pada posisinya

K

Rangkabaja

IDENTIFIKASI RESIKO :1. KEJATUHAN BENDA DARI ATAS2. TERJATUH DARI KETINGGIAN

3. TERTIMPA ALAT BERAT

PENANGGULANGAN MASALAH :1. PASANG RAMBU "AWAS KEJATUHAN

BENDA DARI ATAS"2. MENGGUNAKAN APD & SAFETY BELT3. PASANG RAMBU "AWAS AREA KERJA

ALAT BERAT"

PEKERJAAN PEMASANGAN KOMPONEN/

ERECTION PEMASANGAN RANGKA BAJA UNTUK KUDA-KUDA

Pembangunan RusunawaCigugur, Cimahi

Persiapan Lahan Pengeboran pondasi Pengecoran pondasi

Bekisting BalokPenulangan KolomC-Plus

Penulangan tangga

Pekerjaan Persiapan,Pondasi, Komponen Balok,Kolom dan Tangga.

Pembangunan RusunawaCigugur, Cimahi

Ereksi Kolom Lt.1 Groutingi JointBalok-Kolom Ereksi Kolom Lt.2

Ereksi Joint Balok-Kolom

Pembangunan RusunawaCigugur, Cimahi

Ereksi Plat Lantai (Holow Core Slab)

Perataan Plat Lantai

Ereksi Kolom Lt. 3

Ereksi Kolom Lt. 4

Pembangunan RusunawaCigugur, Cimahi

Progres Pekerjaan 100 % Progres Pekerjaan 100 %

• iaya lebih Murah

• utu lebih terjamin,

• aktu lebih cepat,

Keunggulan Kompetitif

Rp

$

£ ¥

• Biaya struktur per m2 : Rp. 800 rb*• Biaya struktur tanpa fondasi per m2 : Rp. 650 rb*

Persentase biaya struktur tanpa pondasi thdkeseluruhan : 34 %

* Harga penawaran dan pelaksanaanRusunawa Cigugur-Cimahi Des’2006

Keunggulan Kompetitif

Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral Puncak Tiap Cyclepada Puncak Kolom (Tr-2),

JBK INTERIOR C-PLUS SYSTEM

-350-300-250-200-150-100-50

050

100150200250300350

-150 -125 -100 -75 -50 -25 0 25 50 75 100 125 150

Defleksi Lateral Maks. tiap Cycle pd Puncak Kolom (mm)

Beb

an L

ater

al S

iklis

V (

kN)

Vm = 292 kNm = 34.98 mm

Vm =-270.3 kNm = -35.02 mm

Vy =-211.1 kNm = -18.66 mm

Vy =-207.7 kNm = -18.68 mm

Vi = 130 kN

Vi =-130 kN

Kur v a Hub. Be ba n La t e r a l V da n De f l e k siLa t e r a l P unc a k Ti a p Cy c l e pa da P unc a k Kol om

( Tr - 2 ) ,J BK EKS TERI OR- 1 C- P LUS S YS TEM

-150

-100

-50

0

50

100

150

-100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Def l eksi Lat er al M aks. t i ap Cycl e pd P uncak Kol om ( mm)

Vm = 129.2 kNm = 34.02 mm

Vm =-128.2 kNm = -33.74 mm

Vy = 105.2 kNm = 17.02 mm

Vy = -87.5 kNm = -17.02 mm

Vi = 66 kN

Vi =-66 kN

Keunggulan Kompetitif

Foto-Foto Pengujian

Pemasangan kolom

Sambungan C-Plus

Pemasangan kolom

Pengujian joint balok-kolom

Foto-Foto Pengujian

Keunggulan Kompetitif• Komponen kolom plus

simetris,

sehingga kapasitasuntuk kedua arah sama

• Volume beton lebihsedikit,dengan inersia yang samakolom plus 20/75 y kolompersegi 50x50

xx

y

Keunggulan Kompetitif

OPTIMALISASIFUNGSI RUANG

Keunggulan Kompetitif•Ramah Lingkungan,•Tidak diperlukan ruang yang luas saatkonstruksi bangunan,•Site selalu bersih.

INOVASI UNTUK NEGERI