instalasi listrik

1
NO LANGKAH - LANGKAH KETERANGAN 1 Memasang / melengkapi alat proteksi bahaya petir penangkal petir pada lokasi – lokasi kerja tertentu (terbuka dan atau tinggi) termasuk pembuatan grounding/arde dengan tahanan tanah maksimal 2 ohm. 2 Memberikan pelatihan kepada para pekerja antara lain meliputi : a. Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi b. Menjelaskan cara penggunaan APD yang benar. 3 Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain : sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi dengan (tahanan isolasi tertentu) dan tidak diperkenankan dengan kaki telanjang. 4 Memastikan tangan dan kaki tidak dalam kondisi basah pada waktu bekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik. 5 Memasang / memberi tanda bahaya pada setiap peralatan instalasi listrik yang mengandung risiko atau bahaya (voltage tinggi)./ (tegangan tinggi) 6 Memastikan sistem pentanahan (grounding) untuk panel atau instalasi listrik yang dipergunakan untuk bekerja sudah terpasang dengan baik dengan nilai tahanan tanah (arde) cukup aman sesuai dengan peraturan PUIL 1987 mak 5 ohm. 7 Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap panel atau instalasi listrik lainnya, bila petugas pemeriksa menemukan pintu panel dalam keadaan terbuka atau tidak terkunci maka petugas tersebut harus memeriksa keadaan panel tersebut dan segera mengunci. 8 Memeriksa kondisi kabel listrik, bila menemukan kabel listrik dalam kondisi terkelupas atau sambungan tidak dibalut dengan isolasi harus segera diperbaiki dengan membungkus kabel listrik tersebut dengan bahan isolator. 9 Menempatkan dan mengatur sedemikian rupa terhadap jaringan atau instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat sengatan listrik. 10 Menyesuaikan ukuran dan kualitas kabel listrik yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas beban yang terpasang. 11 Pekerja yang tidak terlatih atau tidak ahli atau bukan instalatur tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. 12 Pada waktu memperbaiki instalasi listrik, memastikan aliran listrik dalam kondisi mati dan memasang label / tanda peringatan pada panel atau switch on / off “Aliran listrik Jangan Dihidupkan” untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat aliran listrik yang dihidupkan dengan tiba-tiba oleh petugas yang lainnya atau pekerja. 13 Memastikan bahwa alat-alat yang menggunakan aliran listrik harus sudah dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkan pekerjaan.

Upload: jennifer-baker

Post on 18-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

K3

TRANSCRIPT

PANDUAN

NOLANGKAH - LANGKAHKETERANGAN

1

Memasang / melengkapi alat proteksi bahaya petir penangkal petir pada lokasi lokasi kerja tertentu (terbuka dan atau tinggi) termasuk pembuatan grounding/arde dengan tahanan tanah maksimal 2 ohm.

2Memberikan pelatihan kepada para pekerja antara lain meliputi :

a. Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadib. Menjelaskan cara penggunaan APD yang benar.

3Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain : sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi dengan (tahanan isolasi tertentu) dan tidak diperkenankan dengan kaki telanjang.

4Memastikan tangan dan kaki tidak dalam kondisi basah pada waktu bekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik.

5Memasang / memberi tanda bahaya pada setiap peralatan instalasi listrik yang mengandung risiko atau bahaya (voltage tinggi)./ (tegangan tinggi)

6Memastikan sistem pentanahan (grounding) untuk panel atau instalasi listrik yang dipergunakan untuk bekerja sudah terpasang dengan baik dengan nilai tahanan tanah (arde) cukup aman sesuai dengan peraturan PUIL 1987 mak 5 ohm.

7Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap panel atau instalasi listrik lainnya, bila petugas pemeriksa menemukan pintu panel dalam keadaan terbuka atau tidak terkunci maka petugas tersebut harus memeriksa keadaan panel tersebut dan segera mengunci.

8Memeriksa kondisi kabel listrik, bila menemukan kabel listrik dalam kondisi terkelupas atau sambungan tidak dibalut dengan isolasi harus segera diperbaiki dengan membungkus kabel listrik tersebut dengan bahan isolator.

9Menempatkan dan mengatur sedemikian rupa terhadap jaringan atau instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat sengatan listrik.

10Menyesuaikan ukuran dan kualitas kabel listrik yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas beban yang terpasang.

11Pekerja yang tidak terlatih atau tidak ahli atau bukan instalatur tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik.

12Pada waktu memperbaiki instalasi listrik, memastikan aliran listrik dalam kondisi mati dan memasang label / tanda peringatan pada panel atau switch on / off Aliran listrik Jangan Dihidupkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat aliran listrik yang dihidupkan dengan tiba-tiba oleh petugas yang lainnya atau pekerja.

13Memastikan bahwa alat-alat yang menggunakan aliran listrik harus sudah dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkan pekerjaan.