institut teknologi pln proyek akhir penggunakan …
TRANSCRIPT
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
PROYEK AKHIR
PENGGUNAKAN PERIANG GADIS UNTUK MENGURANGI
GANGGUAN DI PT PLN (PERSERO) UP3 DEPOK
DISUSUN OLEH:
AGUSTIAR
2017-71-050
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
JAKARTA, 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
Proyek Akhir dengan Judul
PENGGUNAAN PERIANG GADIS UNTUK MENGURANGI GANGGUAN
DI PT PLN (PERSERO) UP3 DEPOK
Disusun oleh :
AGUSTIAR
2017-71-050
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
PROGRAM STUDI DIPLOMA III Teknologi Listrik
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN & ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
Jakarta, 05 September 2020
Mengetahui, Disetujui,
Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama
D-III Teknologi Listrik
Retno Aita Diantari, ST., MT. Nurmiati Pasra, ST., MT
Dosen Pembimbing Kedua
r
Ibnu Hajar, ST., M.sc
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-09-06 18:01:45Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Ibnu HajarDN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN=Ibnu Hajar, [email protected]: I am approving this documentLocation: JakartaDate: 2020-09-08 12:51:11Foxit Reader Version: 9.7.1
Digital ly signed by
Retno Aita
Diantari, S_T_, M_T
Date: 2020-09-14
23:19:06
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Nama : Agustiar
NIM : 201771050
Program Studi : D3 Teknologi Listrik
Judul Tugas Akhir : Penggunaan periang gadis untuk mengurangi gangguan di
PT PLN (Persero) UP3 Depok
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada Program
Diploma III, Program Studi Teknologi Listrik Institu Teknologi-PLN pada tanggal
26 Agustus 2020
Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Retno Aita Diantari Ketua Penguji
2. Albert Gifson Hutadjulu Sekertaris
3. Muchamad Nur qosim Anggota
Mengetahui :
Kepala Program Studi
D-III Teknologi Listrik
Retno Aita Diantari, ST., MT.
Digitally signed by Albert GifsonDN: C=ID, OU=Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Albert Gifson, [email protected]: I am approving this documentLocation: JakartaDate: 2020-08-30 20:08:23Foxit Reader Version: 9.7.2
Albert Gifson
Digitally signed by Muchamad Nur QosimDN: OU=Fak. K.E.T, O=Jur Elektro, CN=Muchamad Nur Qosim, [email protected]: I am the author of this documentDate: 2020-09-02 09:17:36
Muchamad Nur Qosim
Digital ly signed by Retno
Aita Diantari, S_T_, M_T
Date: 2020-09-10 10:17:
10
Digital ly signed
by Retno Aita D
Date: 2020-09-14
23:18:46
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
Nurmiati Pasra, ST., MT. Selaku Pembimbing I
Ibnu Hajar, ST.,M.sc. Selaku Pembimbing II
Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga
Proyek Akhir ini dapat diselesaikan.
Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :
1. Bapak Arrafat Alfarisyi, ST. Selaku mentor pembimbing magang
2. Ibu Merry Staff bagian Pemeliharaan PT PLN (Persero) UP3 Depok
3. Yudi Maharsa Sebagai OJT bagian Operasional PT PLN (Persero) UP3
Depok
Yang telah mengijinkan untuk melakukan percobaan di PT PLN (Persero) UP3
Depok
Jakarta, 2020
Agustiar
2017-71-050
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama : Agustiar
NIM 201771050
Program Studi : Teknologi Listrik
Fakultas : Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Jenis karya : Proyek Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut teknologi - PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non- exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGGUNAAN PERIANG GADIS UNTUK MENGURANGI GANGGUAN DI PT PLN (PERSERO) UP3 DEPOK
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Sekolah Tinggi Teknik-PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, 23 Juli 2020
Yang menyatakan
(Agustiar)
vi
PENGGUNAAN PERIANG GADIS UNTUK MENGURANGI
GANGGUAN (PERSERO) UP3 DEPOK
Agustiar 2017-71-050
Di bawah bimbingan Ibu Nurmiati Pasra,S.T., M.T. dan Bapak Ibnu
Hajar,S.T, M.Sc.
ABSTRAK
Pada sistem tenaga listrik untuk menyalurkan daya dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen diperlukan suatu jaringan yang terdiri dari saluran transmisi dan distribusi. Salah satu penyaluran daya saluran distribusi adalah Saluran Udara Tegangan Menengah 20 KV. Masalah utama untuk menjalankan fungsi jaringan distribusi tersebut adalah mengatasi dari berbagai gangguan jaringan distribusi, mengingat gangguan yang terbanyak pada sistem tenaga listrik terdapat dalam jaringan distribusi. Istilah keandalan pada jaringan distribusi menggambarkan keamanan distribusi, penghindaran dari gangguan-gangguan yang menyebabkan pemadaman jaringan distribusi khususnya pada jaringan tegangan menengah 20 kV. Agar jaringan distribusi tidak mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka diadakan pemeliharaan jaringan serta pemasangan peralatan tambahan periang gadis, yang dipasang pada bushing trafo. menentukan lokasi yang pernah terjadi gangguan, khususnya pada gangguan binatang yaitu pada gardu AP tahun 2018 dan gardu SMY juga pada tahun 2018 pada Penyulang Agya. Setelah pemasangan periang gadis pada penyulang agya gardu AP dan gardu SMY, nilai tegangan tembusnya pada gardu AP adalah 45 kV dan pada gardu SMY tegangan tembusnya yaitu 48 kV. Pemeliharaan gardu yang dilakukan pada gardu AP dan gardu SMY telah dilaksanakan dengan kondisi bahwa pemeliharaan telah selesai dilakukan, dengan adanya terpasang dan dipelihara periang gadis baik pada gardu AP maupun pada gardu SMY
Kata kunci : gangguan, periang gadis, pemeliharaan.
vii
USE OF PERIANG GADIS TO REDUCE DISORDERSAT PT. PLN
(PERSERO) UP3 DEPOK
Agustiar 2017-71-050
Under the guidance of Mrs. Nurmiati Pasra,S.T., M.T. and Mr. Ibnu
Hajar,S.T, M.Sc.
ABSTRACT
In the electric power system to channel power from power plants to consumers, a network of transmission and distribution lines is needed. One of the distribution channel power is the 20 KV Medium Voltage Air Line. The main problem to carry out the function of the distribution network is to overcome the various disturbances in the distribution network, given the most disruption in the electric power system contained in the distribution network. The term reliability in the distribution network describes the safety of distribution, avoidance of disturbances that cause the distribution network outages, especially in the 20 kv medium voltage network, especially in animals, kites and trees. So that the distribution network does not experience interference or equipment damage, network maintenance and installation of periang gadis equipment are installed on the transformer bushing and arrester to reduce network disruption.At the substation that has been carried out jolly girl installation namely on the AP substation, and SMY substation. After installing the girl's jolly, the tension value measured meets the jolly girl's specifications. To reduce interference, maintenance of substations is carried out to prevent interference.
Keywords : Trouble, periang gadis, maintenance
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAAN TIM PENGUJI .................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .............................................. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUUBLIKASI ........................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Permasalahan penelitian .................................................................. 2
1.2.1 identifikasi masalah .................................................................. 2
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ........................................................... 2
1.2.3 Rumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Tujuan Dan manfaat Penelitian ........................................................ 3
1.3.1 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 3
1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 4
2.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 4
2.2 Landasan Teori ................................................................................ 5
2.2.1 Sistem tenaga listrik ................................................................ 5
2.3 Gardu Distribusi ................................................................................. 6
2.4 Pemeliharaan ................................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 15
3.1 Perancangan Penelitian ................................................................... 15
3.2 Teknik Analisis ................................................................................. 17
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 21
4.1 Hasil ................................................................................................... 23
4.2 Pembahasan ...................................................................................... 29
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 36
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 36
5.2 Saran ................................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem tenaga Listrik .............................................................. 5
Gambar 2.2 Tipe gardu portal .................................................................... 8
Gambar 2.3 Tipe gardu cantol ................................................................... 9
Gambar 2.4 Tipe gardu Beton .................................................................. 10
Gambar 3.1 Flowchart ............................................................................. 16
Gambar 3.1 Periang gadis ....................................................................... 18
Gambar 4.1 SLD penyulang Agya ........................................................... 24
Gambar 4.2 Ukuran Peralatan ................................................................. 25
Gambar 4.3 Kondisi sebelum pemasangan alat pelindung bushing ......... 26
Gambar 4.4 kegiatan pemasangan alat pelindung bushing G.AP ............ 27
Gambar 4.5 kegiatan pemasangan periang gaids G.SMY ....................... 28
Gambar 4.6 Busing setelah alat pelindung bushing gadis ....................... 29
Gambar 4.7 Lembar data kegiatan pemeliharaan gardu AP .................... 34
Gambar 4.8 Lembar data kegiatan pemeliharaan gardu SMY ................. 35
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Penyulang agya ............................................................... 22
Tabel 4.2 Data Laporan gangguan .......................................................... 23
Tabel 4.3 Data Spesifikasi alat pelindung bushing ................................... 25
Tabel 4.4 Data Gardu setelah Terpasang alat pelindung bushing ........... 29
Tabel 4.5 Data Gangguan Setelah Pemasangan alat pelindung bushing 30
Tabel 4.6 Kegiatan Pemeliharaan gardu AP ............................................ 32
Tabel 4.7 Kegiatan Pemeliharaan gardu SMY ......................................... 33
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A – Lembar Bimbingan Proyek Akhir ................................ A1-B1
Lampiran B – Lembar Bimbingan Proyek Akhir II ................................... C1
Lampiran C – Lembar data gangguan Gardu AP .................................... D1
Lampiran D – Lembar data gangguan Gardu SMY ................................. E1
Lampiran E – Lembar data gangguan Depok kota ................................. F1
Lampiran F – Lembar data gangguan cimanggis .................................... G1
Lampiran G – Lembar data gangguan Depok Kota................................. H1
Lampiran H – Gambar Gardu AP .............................................................. 1
Lampiran I – Gambar Gardu SMY ........................................................... J1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia yang sudah modern, peran listrik sudah berpengaruh dalam
kehidupan manusia. Tanpa listrik dalam satu hari, aktifitas manusia dapat
dikatakan lumpuh dan bisa dikatakan tidak melakukan apa-apa. Sebagian besar
pekerjaan manusia ini menggunakan tenaga listrik.
Di Indonesia, PLN diberi tanggung jawab untuk melayani dan
mendistribusikan tenaga listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Tenaga listrik
dihasilkan oleh suatu pembangkit tenaga listrik. Tenaga listrik yang dari
pembangkit tidak dapat di pakai atau dikirim langsung ke konsumen, melainkan
harus ditransmisikan dan didistribusikan terlebih dahulu melalui suatu gardu
distribusi.
Dalam beberapa bulan ini kami menemukan beberapa penyebab masalah
gangguan sering terjadi didepok yang mengakibatkan terjadinya pemadaman
tidak berencana adalah masih banyak gangguan hewan, layang-layang, ranting
pohon yang membuat penggunaan trafo isolator tegangan menengah (TM) rusak
sehingga mengakibatkan pemadaman, akibat dari pemadaman tidak berencana
itu banyak komplenan pelanggan yang diterima PLN. Sehubungan dengan hal
tersebut, pihak Tim PLN Jawa Barat merespon dengan menggunakan alat
pelindung bushing pada jaringan gardu distrbusi yang dapat menahan dari
gangguan tersebut dan akan dapat menekan angka pemadaman.
2
1.2 Permasalahan Penelitian
1.2.1 Identifikasi Masalah
Penyebab gangguan besar yang sering dialami oleh pihak PLN Depok
adalah banyaknya binatang, ranting pohon dan layang-layang yang dapat
merusak busing dan isolator trafo yang menyebabkan seringnya terjadi
pemadaman yang tidak berencana. Untuk mengatasi gangguan tersebut PLN
depok menggunakan Periang gadis sebagai pelindung bushing.
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang dibahas serta
tercapainya sasaran pembahasan yang tepat dan terarah, maka penulis
membatasi permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui lokasi yang sering terjadi gangguan binatang pada
penyulang di PLN depok
2. Mengetahui penggunaan Periang gadis
3. Mengetahui Proses pemeliharaan Gardu di Gardu AP dan Gardu SMY
1.2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah diatas, maka dalam penelitian
ini terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengetahui tempat yang sering terjadi gangguan bintang?
2. Bagaimana mengetahui cara pemasangan periang gadis?
3. Bagaimana pemeliharaan gardu setelah pemasangan Periang gadis?
1.2.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dalam proyek akhir ini adalah:
1. Untuk Mengetahui faktor terjadinya pemadaman tidak berencana.
2. Untuk Mengetahui Fungsi dan Cara kerja Periang Gadis.
3. Untuk memberikan kepuasan pada pelanggang
1.2.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Menemukan solusi agar Pemadaman tidak terenacana bisa diatasi
2. Dapat Mengurangi gangguan khususnya pada gangguan binatang
3
1.3 Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika penulisan proyek Akhir terdapat beberapa BAB
yang saling berkaitan, dimana BAB I memuat tentang masalah yang ingin
diangkat serta uraian secara ringkus tenrang latar belakang, identirifkasi
masalah, ruang lingkup masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II memuat tentang teori-teori
penunjang dari masalah yang diangkat. BAB III memuuat tentang metode
penelitian data lapangan. BAB IV memuat tentang perhitungan dan data
Penelitian. BAB V merupakan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
4
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Esprin, 2018, Universitas diponegoro, Fakultas Teknik, Pemeliharaan
Gardu distribusi , Sistem tenaga listrik di Indonesia terdiri dari beberapa sub
sistem, yaitu pembangkit, transmisi, dan distribusi. Pada sistem distribusi, tenaga
listrik disalurkan dari gardu induk/pusat beban ke konsumen melalui Jaringan
Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
220/380V. Pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV inilah yang
kemudian disebut dengan Distribusi Primer. Sedangkan pada Jaringan Tegangan
Rendah (JTR) 220/380 V yang kemudian disebut dengan Distribusi Sekunder.
Ferry Ardhiansyah , 2017, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Fakultas Teknik, Analisis Kinerja Jaringan Distribusi Tegangan Menengah
20 kV area Wirobrajan dalam Kurun Waktu 2017, Di era modern ini tidak dapat
dipungkiri bahwa semua manusia memiliki ketergantungan yang sangat besar
dengan energi listrik. Dalam Dalam penyaluran energi listrik, kinerja jaringan
distribusi harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, karena dalam
pendistribusiannya jaringan sangat mungkin terjadinya gangguan pada jaringan
distribusi yang mengakibatkan pemadaman listrik.
5
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Sistem Tenaga Listrik
Pada system tenaga listrik terdapat beberapa struktur yang terdiri dari
komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator, transformer, beban, dan
alat pengaman yang saling dihubungkan untuk menghhasilkan suatu system
yang digunakan untuk membangkitkan, mendistribusikan, dan menggunakan
energi listrik.
Gambar 2.1. Sistem Tenaga Listrik
Pada umumnya energi listrik hasilkan oleh Pusat Pembangkit Tenaga Listrik
tempat keberadaanya jauh dari para pelangang. Masalah utamanya sekarang
adalah dengan cara bagaimana menyalurkan energi listrik dengan ekonomis
yang jaraknya cukup jauh. Secara umum dapat dikatakan bahwa system supply
tenaga listrik terdiri dari tiga unsur, yaitu:
a. Pusat Pembangkit
Tenaga Listrik dihasilkan oleh pusat Tenaga Listrik seperti PLTA, PLTU,
PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD kemudian dikirim ke saluran transmisi setelah
terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik teganga (step
up transformer) yang ada di Pusat Listrik. Tegangan yang dibangkitkan pada
generator ini biasanya berkisar antara 3 kV sampai 11 kV. Untuk mengurangi
kerugian daya yang besar pada saat pengiriman tenaga listrik sampai ke
konsumen dari pembangkit melalui jaringan transmisi menuju kepusat-pusat
6
beban yang letaknya sangat jauh dari pembangkit, sebelum di transmisikan oleh
motor atau generatro terlebih dahulu dinaikka tegangannya. Tegangan
menengah menggunakan tehangan 70 kV dan untuk jarak yang jauh transmisi
menggunakan tabel 150 kV.
b. Transmisi
Transmisi adalah penghubung antara pembangkit dengan gardu induk (GI).
Dikatakan sebagai saluran transmisi karena saluran ini terdapat standard
tegangan tinggi atai yang biasa disebut SUTT. Di lingkungsn operasional PLN
saluran transmisi dibagi menjadi dua macam nilai tegang antara lain transmidi
yang bertegangan 70kV dan transmisi 150 kV, untuk SUTT lebih sering
digunakan dibanding 70 kV. Khusus yang bertegangan 500 kV dalam praktek
sekarang disebut sebagai tegangan ekstra tinggi atau biasa disebut sebagai
SUTET.
c. Distribusi
Distribusi adalah bagian sistem tenaga listrik yang membagi tegangan listrik
dari gardu induk ke para konsumen tenaga listrikada distribusi ini terdapat 2
bagian,yaitu distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer disebut
juga tegangan menengah, yaitu jaringan yang menghubungkan gardu induk
dengan gardu distribusi yang biasanya menggunakan tegangan kerja 6 kV, 7 kV,
12 kV, 20 kV. Sedangkan distribusi sekunder biasa disebut sebagai tegangan
rendah, karna jaringan yang menghubungkan gardu distribusi dengan para
konsumen, biasanya dengan tegangan kerja 110 V, 220 V, dan 380V.
2.3 Gardu Distribusi
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen penting dari suatu sistem
distribusi PLN yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau
untuk mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen atau pelanggan, baik itu
pelanggang tegangan menengah maupun pelanggang tegangan rendah.
Adapun pengertian yang paling diketahui adalah sebuah bangunan Gardu
Listrik yang berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi, dan Perlengkapan Hubung bagi
Tegangan Rendah (PHBTR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagipara
7
pelanggan baik dengan tegangan menengah (TM 20 K ) maupun Tegangan
rendah (TR 220/380 Volt).
Gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik yang terdiri dari
instalasi perlengkapaan hubung bagi tegangan menengah, transformasi
distribusi dan perlengkapan hubung bagi tegangan rendah untuk memasok
kebutuhan tenaga listrik para pelanggang baik dengan tegangan menengah
maupun tegangan rendah.
a. Jenis pemasangannya:
1) Gardu pasang luar : gardu portal dan gardu cantol
2) Gardu pasang dalam : gardu beton dan gardu cios
b. Jenis kontruksinya :
1) Gardu beton
2) Gardu tiang : gardu portal dan cantol
3) Gardu kios
c. Jenis penggunaanya : gardu pelanggang umum dan gardu pelanggang
khusus
2.3.1 Jenis jenis gardu distribusi
a. Gardu portal
Kongfigurasi gardu tiang yang dictu dari SUTM adalah T section
dengan peralatan pengamanan lebur cut out(FCO) sebagai
pengamanan hubung singkat transformer dengan elemen pelebur dan
lighting arrester(LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan pada
transformator akibat surya petir,
8
Gambar 2.2 tipe gardu portal
b. Gardu cantol
Transformator yang terpasang pada gardu cantol adalah
transformator dengan daya kurang lebih 100 kVA fase 3 atau fase 1.
Transformator yang terpasang adalah jenis CSP (complety self protect
transformer) yaitu peralatan switching dan proteksinya sudah
terpasang lengkap dalam tangka transformator atau bisa dikatakan
merupakan tipe gardu dengan transformator, proteksi dan papan
hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR) dicantolkan atau dipasang
langsung pada tiang.
Gambar 2.3 Gardu tipe cantol
9
c. Gardu Beton
Seluruh komponen utama instalasi yaitu transformator dan
peralatan switching/proteksi, terangkai didalam bangunan sipil yang
dirancang, dibangung dan difungsikan dengan konstruksi pasangan
batu dan beton (Masonrywall building). Konstruksi ini dimaksudkan
untuk pemenuhan persyartan terbaik bagi keselamatan
ketenagalistrikan.
Gambar 2.4 Gardu Tipe Beton
d. Gardu Kios
Gardu kios merupakan bangunan prefabricated terbuat dari
konstruksi baja, fiberglass atau kombinasinya, yang dapat dirangkai
di lokasi rencana pembangnan gardu distribusi. Terdapat beberapa
jenis konstruksi, yaitu Kios Kompak, Kios Modular dan Kios
Bertingkat.
e. Gardu Pelanggan Umum
Umumnya konfigurasi peralatan gardu pelanggan umum
adalah section, sama halnya seperti dengan gardu tiang yang
dicatu dari SKTM. Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan
keandalan yang dibutuhkan, dapat saja konfigurasi gardu berupa T
section dengan catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat yang
sering disebut dengan Gardu Antena.
f. Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi
pelanggan berdaya besar. Untuk pelanggan dengan daya lebih dari
197 kVA, komponen utama gardu distribusi adalah peraltan PHB-TM,
10
proteksi dan pengukuran tegangan menengah, transformator
penurunan tegangan berada di sisi pelanggan atau diluar area
keemilikan dan tanggung jawab PT. PLN (Persero). Gardu
pelanggan khusus ini juga dapat dilengkapi dengan transformator
untuk melayani pelanggan umum.
g. Gardu Hubung (GH / Switching Subtation)
Gardu hubung berfungsi sebagai sarana maneuver pengendali
beban listrik jika terjadi gangguan aliran listrik, program pelaksanaan
pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan kontinuitas
pelayanan. Konstruksi gardu hubung ini sama dengan gardu beton.
Isi dari gardu hubung meliputi rangkaian saklar bebean (LBS) dan
pemutus tenaga yang terhubung parallel.
2.4 Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan jaminan bahwa suatu system/peralatan akan berfungsi secara
optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi
masyarakan umum.
Dengan dasar Surat Edaran Direksi PT.PLN (Persero) Nomor :
040.E/152/DIR/1999 maksud diadakannya kegiatan pemeliharaan jaringan
distribusi, tujuan utama dari pelaksanaan pemeliharaan distribusi adalah untuk :
1. Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal
berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan
umurekonomisnya.
2. Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk
menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
3. Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada
dalam tingkat keandalan dan mutu yang baik.
4. Mendapatkan jaminan bahwa system/peralatan distribusi aman baik
bagi personil maupun bagi masyarakat umum.
5. Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil
waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai
11
diperkecil.
6. Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas
produksi atau kwalitas kerja dapat dipertahankan.
7. Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan
mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan.
8. Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan
seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan
dan kegagalan suatu alat.
9. Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang
maximum.
10. Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang
ekonomis antar berbagai faktor biaya dengan hasil kerja yang
optimum.
2.4.1 Jenis Pemeliharaan
1. Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya
kerusakanpiperalatanpitiba-tiba danpimempertahankan unjuk kerja jaringan
agar selalu beroperasipidengan keadaanpidan efisiensi yang tinggi.Kegiatan pokok
pemeliharaan rutin ini ditentukan berdasarkan periode/waktu pemeliharaan:
triwulan, semesteran atau tahunan. Berdasarkanpitingkatpikegiatannya
pemeliharaan preventipidapat dibedakan ataspipemeriksaan rutin dan pemeriksaan
sistematis.
Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi kegiatan :
a. Pemeriksaan / inspeksi rutin
b. Pemeliharaan rutin
c. Pemeriksaan prediktif
d. Perbaikan / penggantian peralatan
e. Perubahan / penyempurnaanjaringan
2. Pemeliharaan korektif (korektif maintenance)
Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu:
terencanapidanpitidakpiterencana. Kegiatanpiyang terencana diantaranya
adalahpipekerjaanpiperubahan / penyempurnaanpiyang dilakukan pada
jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam batas
12
pengertian operasi)pitanpapimengubah kapasitaspisemula. Kegiatan yang
tidak terencana misalnya mengatasi / perbaikan kerusakan
peralatan/gangguan.Perbaikan kerusakan dalam hal inidimaksudkan suatu
usaha/pekerjaan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi
systempiatau peralatanpiyang mengalamipigangguan/kerusakan sampai
kembalipipadapikeadaanpisemula dengan kepastian yang sama.Pekerjaan-
pekerjaanpiyang termasukpipemeliharaanpikorektif diantaranya adalah:
a. Pekerjaanpipenggantianpimofpikabel yangpirusak.
b. PekerjaanpiJTMpiyangpiputus.
c. Penggantianpibushingpitrafopiyang pecah.
d. Penggantianpitiangpiyangpipatah.
Perubahan/pipenyempurnaan dalam halpiini dimaksudkan suatu usaha/
pekerjaan untukpipenyempurnaan system atau peralatan distribusi dengan
cara mengganti / merubah system peralatan dengan harapan agar daya guna
dan keandalan system peralatan yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa
merubah kapasitas system peralatan semula. Pekerjaan-pekerjaan yang
termasuk perubahan/penyempurnaan yang dimaksudkan diantaranya
adalah:
a. Pekerjaanpirehabilitasipigardu.
b. PekerjaanpirehabilitasipiJTM
c. PekerjaanpirehabilitasipiJTR.
3. Pemeliharaan Khusus (Emergency Maintenance)
PemeliharaanpiKhususpiatau disebut jugapipemeliharaan darurat
adalah pekerjaanpipemeliharaan yangpidimaksud untukpimemperbaiki
jaringanpiyangpirusakakyangpipidisebabkan olehpiforcepimajeure atau
bencana alampiseperti gempapibumi, angin rebut,pikebakaran dsb yang
biasanya waktunya mendadak.piDengan demikian sifat pekerjaan
pemeliharaanpiuntuk keadaanpiini adalah sifatnyapimendadak dan perlu
segerapidilaksanakan,pidanpipekerjaannyapitidakpidirencanakan.pi
Contohpipemeliharaanpidarurat :
a. Perbaikan / penggantian JTR yg ruisak akiba tkebakaran.
b. Perbaikan / penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir.
c. Perbaikan / penggantian gardu dan jaringan yang rusak akibat
13
4. Jadwal Pemeliharaan Distribusi
Salahpisatu usahapiuntuk meningkatkanpimutu,pidayapiguna,pidan
keandalanpitenagapilistrik yang telahpitercantum dalam tujuan pemeliharaan
adalahpimenyusunpiprogram pemeliharaanpiperiodik dengan jadual
tertentu. Menurutpisiklusnya kegiatanpipelaksanaanpipemeliharan distribusi
dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu :
a. PemeliharaanpiBulanan.
b. Pemeliharaanpitriwulanan.
c. Pemeliharaanpisemesteran.
d. Pemeliharaanpitahunan.
e. Pemeliharaanpi3pitahunan.
Karenapivolumepifisipisistempijaringan distribusipiini cukuppibanyak, maka
dalam pelaksanaannyapiperlu diaturpiwaktunya disesuaikanpidengan
kemampuanpiyangpiada.
5. PemeliharaanpiTigapiTahunan
Pemeliharaanpitigapitahunan merupakan programpipemeliharaan
sebagaipitindakpilanjutpidaripikegiatanpipemeliharaanpitahunan yang telah
diselenggarakan.piKegiatanpipemeliharaan tigapitahunan dilaksanakan
dalampikeadaan bebaspitegangan dimanapisifat pemeliharaanyapibaik teliti
danpipenyaluran, biasapisampai tahappibongkar pasangpi(overhoul).
Dengan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan merupakan
kegiatan
pemeliharaanpirutinpiyangpitermasukpipekerjaanpipemeriksaanpirutin.
BerikutpibeberapapicontohpipemeliharaanpiAlat-alatpilistrik:
a. Pemeliharaan
BagianpiMekanis
Tujuanpipemeliharaan :
1) Agarpikerjapikeluar-masukpiPMT / PMBpitidak macet
2) Agarpisistempiinterlobekerja
b. PemeliharaanpiBagian
Kontak
Tujuanpipemeliharaan
1) Agarpikontakpibaikpitidakpimenimbulkanpipanaspikarenapiloss-
14
kontak.
2) Mempertahankanpiumurpiperalatanpikontak.
c. PemeliharaanpiKerangka
KubikelpiTujuanpiPemeliharaan
Agarpikerangkapitidakpiberkaratpidanpimemeriksapisambungan
sambunganpiyangpiadapididalampikubikelpiapabilapiadapiyang
kendorpikarenapidapatpimembahayakanpiperalatanpidanpimanusia.
d. PemeliharaanpiTiang
TujuanpiPemeliharaan
1) Pemeliharaanpirutin/preventif
2) Keropospi(tiang besi)pidanpiperlupidiganti
3) Berkarat,piperlupidicatulang
4) Pecahpi(tiang beton)pidanpiharuspidiganti
5) Bengkok,piperlupidiganti
6) Roboh,piperlupidiganti
7) Digeser/dipindahkan
e. PemeliharaanpiIsolatorpi( pin maupun strain / suspension )
Tujuanpipemeliharaan :
1) Isolatorpikotorpiolehdebu
2) Isolatorpiretak/pecah.
3) Isolatorpitembuspi(isolasinya rusak)
f. PemeliharaanpiKawatpi(Pengikat Pada Isolator Tump).
Tujuanpipemeliharaan :
1) Pengikatpidigantipi/pidiperbaiki.
2) Ikatanpikepiisolatorpi(top / side ties )pilepas.
3) Kawatpipengikatnyapiputus.
g. Pemeliharaan/Penggantian Kawat
Tujuanpipemeliharaan :
1) Lendutan/andongan/sagingpikawatpimelebihipibataspimaksimalnya.
2) Kawatpidiganti
3) Kawatpiputus.
h. Pemeliharaan/PenggantianpiKabelpiSaluranpiUdara
KonstruksipiSKUTRpipadapiumumnyapidapatpiberupapikonstruksipiyang
15
tersendiripi(khusus) ataupikonstruksipidi bawah SUTM yangpidisebut
dengan underbuilt. Pemeliharaannyapidapat disebabkanpikerusakan
konstruksipiataupunpipemeliharaanpisecara rutin
TujuanpiPemeliharaan / perbaikan:
1) Kabelpirusak/putus
2) Kabelpidiganti
3) Andonganpirendahpikarenapitiangpimiring
4) Brakcketpipatah
5) Brakcketpilepas
6) Klempipenjepitpikabelpirusak
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Penelitian
Untuk mempermudah pemahaman yang dilakukan di dalam penelitian,
maka digunakan flowchart seperti dibawah ini :
Gambar 3.1 Flowchart penelitian
17
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang
diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan lain-lain untuk melengkapi
perbendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan
keilmuan yang baik dan sesuai.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir
adalah di PT. PLN (persero) UP3 Depok.
3. Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan secara langsung dilapangan dan secara
tidak langsung dengan mengambil data yang ada di kantor serta
melakukan wawancara dengan Teknik devisi jaringan bagian
operasional dan pemeliharaan di PT. PLN (persero) UP3 depok. Adapun
data-data yang diperoleh
a. Data lokasi periang gadis dan single line penyulang prasasti
b. Data spesifikasi periang gadis
c. Data gangguan di penyulang Agya
3.2 Teknik Analisis
3.2.1 Periang gadis (Pelindung Listrik Gardu Distribusi)
Periang gadis atau alat pelindung bushing adalah suatu alat yang terbuat
dari karet guna untuk melindungi busing dan isolator pada suatu trafo dari
gangguan hewan, ranting pohon, bangunan dan layang-layang. Periang gadis
berbentuk setengah lingkaran yang melindungi isolator fasa-fasa R-S-T-N dan
warnanya berberbeda setiap fasanya. Periang gadis memiliki ketahanan 42-53kv
,dengan kondisi cuaca hujan,panas,dan kering. Alat pelindung bushing ini tidak
akan mudah getas karena sudah dilakukan beberapa revisi untuk menghadapi
cuaca tersebut.
Pemeliharaan alat pelindung bushing, Alasannya :
a. Memastikan bahwa di gardu tersebut sudah di pasangkan periang gadis
b. Memsatikan kondisinya dalam keadaan baik
18
Pemasangan periang gadis ini adalah inovasi dari Tim PLN Jawa Barat,
dimana pada SPLN belum ada yang membahas tentang periang gadis sehingga
periang gadis belum termasuk pada bagian pemeliharaan Gardu.
Alat pelindung bushing adalah peralatan tambahan yang terbuat dari karet
sintesis yang memiliki warna merah, kuning dan biru; merupakan sebuah isolator
yang berfungsi untuk melindungi aksesoris yang dipasang pada bushing trafo,
CO dan arrester. Yang akan melindungi bushing trafo, CO dan arrester dari
sentuhan binatang, layangan atau spanduk.
Pemasangan alat pelindung bushing ditempatkan pada trafo, dimana
dipasang pada bushing trafo sebagai isolator pelindung bushing, sedangkan
pada arrester dipasangkan ditepat atas arrester dimana mudah untuk diletakkan.
Gambar 3.2 Periang Gadis atau alat pelindung bushing
3.2.2 Pemeliharaan Gardu
Pemeliiharaan Gardu adalahpikegiatanpiyang meliputi rangkaian
tahapanpikerja yangpidimulai dari perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pekerjaanpipemeliharaanpiinstalasi dan sistempidistribusi yangpidilakukan
secarapiterjadwal (schedul) ataupun tanpapijadwal.
Adapun pemeliharaan di bagi menjadi 3 antara lain pemeliharaan rutin,
pemeliharaan korektif dan pemeliharaan darurat. Pemeliharaan Gardu disini
adalah pemeliharaan rutin. Pemelihararaanpirutin disebutpijugapidengan
pemeliharaanpipereventif, yaitu pemeliharaanpiuntuk mencegahpiterjadinya
kerusakanpiperalatan yangpilebihpiparah danpiuntuk kerjapijaringan agar tetap
19
beroperasi dengan keandalan dan efesiensi yang tinggi.
Contoh pemeriksaan rutin antara lain :
1.) Pengecatan tiang pada SUTM dan SUTT
2.) Pemotongan ranting/dahan pada pohon yang dapat menggaggu
SUTM
3.) Pengecatan Gardu Sipil
4.) Pemebersihaan debu-debu
5.) Pengencangan baud
6.) Dll
3.2.3 SOP Pemasangan
Pada pemeliharaan gardu AP dan gardu SMY disertai dengan
pemasangan peralatan tambahan Periang Gadis. Proses pemeliharaan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan laporan kerja dokumen
2. Safety briefing SOP dan Langkah Kerja
3. Menyiapkan alat kerja
4. Koordinasi pelepasan tegangan 20 kV di Dispatcher
5. Buka NH fuse dan head boom gardu
6. Buka cut off trafo
7. Tester tegangan gardu 20 kV
8. Mentanahkan kabel TM Gardu
9. Melakukan pemeliharaan gardu :
a) Pengencengan baut bushing trafo TM dan TR
b) Pengencengan baut arrester
c) Pasang alat pelindung bushing pada busing trafo TM dan TR di
Fasa R (merah) S (kuning) dan T (biru)
d) Pemasangan alat pelindung bushing pada arrester di R (merah),
S (kuning) dan T ( biru )
e) Pembersihan bushing, kabel dari debu dan kotoran
f) Mengukur tegangan tembus pada periang gadis dengan body
trafo
g) Membuka grounding gardu
20
h) Masukkan NH fuse dan Head boom
i) Mengukur tegangan pada fasa ke netral , dan fasa ke fasa
10. Mengisi laporan kerja
11. Melapporkan hasil kerja pada Dispatcher
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Menentukan Lokasi Pemasangan
Pada penyulang Agya terjadi laporan gangguan penyulang yang di
akibatkan oleh gangguan bintang, untuk mengatisipasi masalah tersebut perlu
pengamanan pada gardu-gardu yang berada diuar kantor area dimana
kondisinya tidak dapat diawasi dengan cepat.
Pada penyulang Agya terdapat 80 gardu, daftar gangguan pada peyulang
Agya bulan Januari s.d. Desember 2018 pada lampiran D1 dan E1 dari data
tersebut dapat dilihat gangguan-gangguan yang terjadi gangguan dan jenis-jenis
gangguannya.
22
Tabel 4.1 Data Gardu di Penyulang Agya
no_trafo fasa daya (kva) jumlah_pelanggan jenis Trafo
SNTUL-3-AGYA-BLM-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-CIJX-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-AP-1 3 200 2 PU
SNTUL-3-AGYA-RAD-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-CIJ-1 3 200 339 PU
SNTUL-3-AGYA-RMD-1 3 100 1 PK
SNTUL-3-AGYA-HKF-1 3 100 1 PU
SNTUL-3-AGYA-RMT-1 3 100 1 PK
SNTUL-3-AGYA-TNS-1 3 250 1 PU
SNTUL-3-AGYA-GUS-1 3 200 170 PU
SNTUL-3-AGYA-UME-1 3 400 661 PU
SNTUL-3-AGYA-BRN-1 3 100 1
SNTUL-3-AGYA-CIG-1 3 250 573 PU
SNTUL-3-AGYA-SMY-1 3 100 3 PU
SNTUL-3-AGYA-EKW-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-DMY-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-HNS-1 3 100 PK
SNTUL-3-AGYA-IMP-1 3 100 0 PU
SNTUL-3-AGYA-HNG-1 3 160 PU
SNTUL-3-AGYA-CIK-1 3 250 600 PU
SNTUL-3-AGYA-CIR-1 3 400 10 PU
SNTUL-3-AGYA-DHN-1 3 250 1 PU
SNTUL-3-AGYA-YAM-1 3 100 PK
SNTUL-3-AGYA-KLC-1 3 160 13 PU
SNTUL-3-AGYA-KLD-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-KLE-1 3 160 PU
SNTUL-3-AGYA-RCS-1 3 250 34 PU
SNTUL-3-AGYA-DSO 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-RCP-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-CDLX-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-CDL-1 3 315 1045 PU
SNTUL-3-AGYA-CDI-1 3 100 307 PU
SNTUL-3-AGYA-CDM-1 3 315 720 PU
SNTUL-3-AGYA-KLS-1 3 200 413 PU
SNTUL-3-AGYA-CBA-1 3 200 68 PU
SNTUL-3-AGYA-OCD-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-KLW-1 3 100 72 PU
SNTUL-3-AGYA-KLI-1 3 250 70 PU
SNTUL-3-AGYA-KLIS-1 3 160 1 PU
SNTUL-3-AGYA-SPL-1 3 100 0 PU
SNTUL-3-AGYA-DAR-1 3 250 1 PU
SNTUL-3-AGYA-DJK-1 3 400 15 PU
SNTUL-3-AGYA-SPGR-1
3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-SIM-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-KLH-1 3 250 649 PU
SNTUL-3-AGYA-PJG-1 3 200 PU
SNTUL-3-AGYA-PBS-1 3 250 1186 PU
SNTUL-3-AGYA-SGI-1 3 100 0 PU
SNTUL-3-AGYA-SLK-1 3 250 57 PU
SNTUL-3-AGYA-SLS-1 3 100 161 PU
SNTUL-3-AGYA-GLF-1 3 250 29 PU
SNTUL-3-AGYA-JGC-1 3 250 1 PU
SNTUL-3-AGYA-AWA-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-RID-1 3 200 688 PU
SNTUL-3-AGYA-RIC-1 3 400 849 PU
SNTUL-3-AGYA-KGA-1 3 160 7 PU
SNTUL-3-AGYA-KGB-1 3 250 0 PU
SNTUL-3-AGYA-TINA-1 3 400 974 PU
SNTUL-3-AGYA-EDY-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-TINAX-1
100 181
SNTUL-3-AGYA-CIL-1 3 250 879 PU
SNTUL-3-AGYA-CMK-1 3 200 160 PU
SNTUL-3-AGYA-CIM-1 3 250 903 PU
SNTUL-3-AGYA-UMEX-1
3 25 PU
SNTUL-3-AGYA-NWI-1 3 250 577 PU
SNTUL-3-AGYA-DS-1 3 250 2 PU
SNTUL-3-AGYA-JAL-1 3 250 151 PU
SNTUL-3-AGYA-INK-1 3 250 0 PU
SNTUL-3-AGYA-CILX-1 3 160 PU
SNTUL-3-AGYA-RNB-1 3 100 1 PU
SNTUL-3-AGYA-RVP-1 3 250 PU
SNTUL-3-AGYA-JAX-1 3 100 1 PU
SNTUL-3-AGYA-RNL-1 3 250 1 PU
SNTUL-3-AGYA-RSNL-1 3 250
SNTUL-3-AGYA-VGQ-1 3 160 1 PU
SNTUL-3-AGYA-VGO-1 3 160 598 PU
SNTUL-3-AGYA-VGP-1 3 200 20 PU
SNTUL-3-AGYA-RPS-1 3 100 PU
SNTUL-3-AGYA-RPU-1 3 100 1 PU
SNTUL-3-AGYA-VMR-1 3 100 108 PU
23
Berdasarkan data penyulang Agya pada lampiran D1 dan E1, maka data
laporan gangguan khususnya gangguan binatang di Penyulang Agya hanya ada
di Gardu AP dan Gardu SMY, data laporan gangguan apat dilihat pada tabel 4.2
berikut. Sedangkan posisi gardu AP dan SMY dapat dilihat digambar 4.1.
Tabel 4.2 Laporan Gangguan pada Gardu AP dan Gardu SMY
NO TANGGAL 26/Februari/2018 9/November/2018
1 PENYULANG Agya Agya
2 RAYON Cibinong Cibinong
3 TRAFO 3 3
4 GARDU INDUK Sentul Sentul
5 RELAY GF GF,T
6 ARUS PADAM 65 108
7 JAM PADAM 2/26/2018 16:55 11/9/2018 4:17
8 JAM NYALA 2/26/2018 17:16 11/9/2018 4:44
10 LAMA PADAM 0:21 0:27
11 GANGGUAN Binatang Binatang
12 PENYEBAB binatang di G.SMY Burung gareja di G.AP
13 DAERAH PADAM Jalan raya mayor king
Di daerah AP
14
PENYEBAB GANGGUAN
PMT Terbuka Karena Binatang
PMT Terbuka/Pelebur TM putus karena binatang
15 LOKASI G. SMY GI. Anggada Prakasa
16 ENS 1,608 1,431
17 PENYEBAB SUTM SUTM
24
Gambar 4.1 Single line Penyulang Agya
25
4.3 Pemasangan Alat pelindung bushing
PLN UP3 Depok menyarangkan untuk pemasangan suatu alat yaitu
Periang Gadis atau alat pelindung bushing pada beberapa gardu yang sering
terjadi gangguan. Pemasangan alat pelindung bushing ini dilakukan pada
beberapa gardu portal dan gardu cantol karena gardu-gardu tersebut berada
diluar dan lebih rawan terjadi gangguan bintang, sedangkan untuk gardu beton
tidak di pasang periang gadis karna tidak optimal dan punya pengaman
tersendiri.
Gambar 4.2 Model dan Ukuran alat pelindung bushing
Table 4.3 Data alat pelindung bushing
Nilai Tegangan tembus periang gadis adalah 42 s.d 53 kV, ketika
pengukuran di bawah nilai 42 kV atau diatas 53 kV maka alat pelindung bushing
dapat dikatakan tersebut kurang baik untuk digunakan atau tidak
direkomendasikan. Tetapi apabila nilai tegangan tembusnya berada pada nilai
antara 42 s.d 53 kV, maka dapat dikatakan kondisi alat pelindung bushing
tersebut baik dapat direkomendasikan dan dapat digunakan
Data Nilai
Ketebalan Produk 2,5 – 3,0 mm
Lulus Uji Ketahanan Panas 135 selama 4 jam
Lulua uji Tegangan tembus 42-53 kV
Lulus uji UV Resistance -
26
Gambar 4.3 Kondisi bushing sebelum pemasangan alat pelindung bushing
1. Gardu AP
Setelah terjadi gangguan binatang pada penyulang Agya di Gardu AP
pada bulan Februari 2018, Tim HAR gardu melakukan pemasangan alat
pelindung bushing pada bulan 11 Juli 2019, lembar data pemeliharaan gardu
AP dilihat pada gambar 4.4 pada pemeliharaan transformator belum ada
penjelasan tentang alat pelindung bushing.
2. Gardu SMY
Setelah terjadi gangguan binatang pada penyulang Agya di Gardu SMY
pada bulan Februari 2018, Tim HAR gardu melakukan pemasangan alat
pelindung bushing pada bulan 17 Desember 2019, lembar data pemeliharaan
gardu SMY dilihat pada gambar 4.5 pada pemeliharaan transformator belum
ada penjelasan tentang alat pelindung bushing.
27
Gambar 4.4 Lembar Data Pemeliharaan Gardu Gardu AP
: DEPOK
: AGYA
: A P
: PORTAL
Kva
Ω Ω Ω
28
Gambar 4.5 Lembar Data Pemeliharaan Gardu pada Gardu SMY
: DEPOK
: CANTOL
TRAFINDO
Kva
Ltr
Kg
DICOR
DICOR
DICOR
29
Gambar 4.6 Kondisi bussing setelah Pemasangan alat pelindung bushing
Pada gambar 4.6, merupakan kondisi setelah pemasangan alat pelindung
bushing. pemasangan alat pelindung bushing pada bushing belum ada aturan
pemasangan warna periang gadisnya. Untuk menjaga kewaspadaan dalam
pemasanagn maka dibuat kesepakatan bahwa merah itu untuk fasa R, kuning
untuk fasa S, dan Biru untuk Fasa T. Tabel 4.4 merupakan hasil pengukuran pada
saat setelah pemasangan periang gadis :
Tabel 4.4 Data Gardu setelah pemasangan alat pelindung bushing
GARDU DAYA (KVA)
Teg Tembus (KV)
Alat yang digunakan
Jenis gardu
AP 200 45 Megger Portal
SMY 100 48 Megger Cantol
Pada tabel 4.3 menjelaskan tentang data spesifikasi alat pelindung
bushing yang harus di penuhi atau persyaratan untuk dipasangkan pada gardu
distribusi.
1. Pada Gardu AP, dijelaskan pada tabel 4.4 dimana data pengukuran tegangan
tembus yang telah diukur pada periang gadis yaitu 45 kV, dengan nilai
tegangan tembus 45 kV maka pada gardu AP dapat dikatakan memenuhi
persyaratan pemasangan alat pelindung bushing.
2. Gardu SMY, dijelaskan pada tabel 4.4 bahwa data pengukuran tegangan
30
tembus setelah dipasang periang gadis yang memiliki tegangan tembus 48 kV,
tegangan tembus pada gardu SMY dapat didisimpulkan bahwa untuk memenuhi
persyaratan yang ada pada tabel 4.3
Tabel 4.5 Setelah pemasangan alat pelindung bushing
NO TAHUN 2020 2020
1 PENYULANG Agya Agya
2 RAYON Cibinong Cibinong
3 TRAFO 3 3
4 GARDU INDUK Sentul Sentul
5 RELAY GF GF,T
6 ARUS PADAM 0 0
7 JAM PADAM 0 0
8 JAM NYALA 0 0
10 LAMA PADAM 0 0
11 GANGGUAN Tidak ada Tidak ada
12 PENYEBAB Tidak padam Tidak padam
13 DAERAH PADAM - -
14 PENYEBAB GANGGUAN
Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
15 LOKASI G. SMY GI. Anggada Prakasa
16 ENS - -
17 PENYEBAB SUTM SUTM
4.4 Pemeliharaan Gardu
Pemelihaaraan gardu dilakukan agar instalasi jaringan distribusi
beroperasi dengan aman bagi manusia dan lingkungannya, andal dalam
penggunaan peralatan, kesiapan tinggi, agar pekerjaanya sesuai yang
diharapkan, mempertahankan nilai peralatan sistem dengan mencegah
timbulnya kerusakan. pemeliharaan juga bertujuan untuk mempertahankan
seluruh peralatan dengan efisiensi maximum. Untuk tujuan akhir melakukan
pemeliharaan untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antara
berbagai faktor biaya dengan hasil kerja yang optimal. Pemeliharaan gardu
dilakukan untuk menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk
menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai kepelanggan.
31
1. Pemeliharaan gardu AP
Pada gambar 4.7 menjelaskan tentang kegiatan pemeliharaan gardu AP
yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2020, adapun beberapa kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan pada pemeliharaan tersebut :
a. Transformator, dilakukan pengecekan periang gadis atau alat pelindung
bushing.
b. PHB-TR, dilakukan pengencangan rek dan rel, kemudian pembersihan
PHB-TR dari debu, dan pengecekan persiapan kabel TR dan TM.
c. Kontruksi gardu, melakukan pembersihan gardu distribusi dan halaman
gardu distribusi dari kotoran, debu dan lain-lain.
2. Pemeliharaan di Gardu SMY
Pada gambar 4.8 menjelaskan tentang kegiataan pemeliharaan SMY jenis
gardu portal yang dilaksanakan oleh HAR Cibinong pada tanggal 25 Juni
tahun 2020, kegiatan pemeliharaan gardu yang dilaksanakan di gardu SMY
meliputi antara :
a. Transformator, Pengecekan periang gadis atau alat pelindung bushing.
b. PHB-TR, pengencangan terminasi rek dan rel, pembersihan PHB-TR dari
debu, binatang dan sarang binatang
c. Kontruksi gardu, melakukan pembersihan gardu distribusi dan halaman
gardu distribusi dari kotoran, debu dan lain-lain.
32
Tabel 4.6 Data Pemeliharaan Sebelum dan Setelah Pemasangan alat pelindung bushing di gardu AP
Pemeliharaan Kegiatan Pemelliharaan
Pemasangan Periang Gadis
Sebelum Setelah
Transformator Pengencangan baut body trafo,
√
Pemberian sealent trafo
Pengencangan bussing TM dan TR
√
Pengukuran tahanan isolasi
√
Pengecekan periang gadis
√
PHB-TR
Pengecekan terminasi rek dan rel
√
√
Pemberian silicon grease
Pembersihan PHB-TR dari debu, binatang dan sarang binatang
√
√
Pengecekan dan perapihan kabel TR dan TM
√
Pembenahan PHB-TR dari kerobos dan lubang
Proteksi
Peneyusaian kontruksi arrester dan CO
Kontruksi gardu
Pembersihan gardu distribusi dan halaman distribusi dari debu, binatang, tanaman.
√
√
33
Tabel 4.7 Data Pemeliharaan Sebelum dan Setelah Pemasangan alat pelindung bushing di gardu SMY
Pemeliharaan Kegiatan Pemelliharaan
Pemasangan Periang Gadis
Sebelum Setelah
Transformator Pengencangan baut body trafo,
√
Pemberian sealent trafo
Pengencangan bussing TM dan TR
√
Pengukuran tahanan isolasi
√
Pengecekan periang gadis
√
PHB-TR
Pengecekan terminasi rek dan rel
√
√
Pemberian silicon grease
Pembersihan PHB-TR dari debu, binatang dan sarang binatang
√
√
Pengecekan dan perapihan kabel TR dan TM
√
Pembenahan PHB-TR dari kerobos dan lubang
Proteksi Peneyusaian kontruksi arrester dan CO
Kontruksi gardu
Pembersihan gardu distribusi dan halaman distribusi dari debu, binatang, tanaman.
√
√
34
Gambar 4.7 Lembar data kegiatan pemeliharaan pada gardu AP
Kva
Kg
Kg
Ω Ω Ω
35
Gambar 4.8 Lampiran data kegiatan pemeliharaan di gardu SMY
: DEPOK : CIBINONG : AGYA : S M Y : CANTOL
100
2012
124310107
188
690
Ltr
TB
Keterangan
Dilakukan
Keterangan
Keterangan
Keterangan
36
5.1 Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Dari pembahasan menentukan lokasi pemasangan periang gadis dan
penggunaan periang gadis serta kegiatan pemeliharaan gardu dapat disimpulkan
bahwa :
1. Dapat mengetahui lokasi yang pernah terjadi gangguan, khususnya
pada gangguan binatang yaitu pada gardu AP tahun 2018 dan gardu
SMY juga pada tahun 2018 pada Penyulang Agya
2. Setelah pemasangan periang gadis pada penyulang agya gardu AP dan
gardu SMY, nilai tegangan tembusnya pada gardu AP adalah 45 kV dan
pada gardu SMY tegangan tembusnya yaitu 48 kV, dimana memenuhi
nilai spesifikasi pemasangan periang gadis yaitu 45 sd 53 kV.
3. Pemeliharaan gardu yang dilakukan pada gardu AP dan gardu SMY
telah dilaksanakan dengan kondisi bahwa pemeliharaan telah selesai
dilakukan, dengan adanya terpasang dan dipelihara periang gadis baik
pada gardu AP maupun pada gardu SMY
5.2 Saran
Disarankan pada seharusnya saat pemasangan periang gadis dilakukan
Ketika sebelum terjadi gangguan binatang atau disebut dengan pemeliharaan
kolektif untuk menghindari gangguan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Esprin, 2018, Universitas diponegoro, Fakultas Teknik, Pemeliharaan Gardu
distribusi
Ir. Wahyudi Sarimun N.,MT (2011), Buku Saku Pelayanan Teknik
PLN buku Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik
PT. PLN (persero), buku PLN 1 (2010). Kriteria desain enjinering konstruksi
Jaringan distribusi tenaga listrik. Jakarta
PT. PLN (persero), buku PLN 4 (2010). Standart Konstruksi Gardu Distribusi
dan Gardu Hubung Tenaga Listrik. Jakarta
SPLN 1_1995 Tegangan-Tegangan Standar
Ferry Ardhiansyah, 2017, Universitas muhammadiyah yogyakarta, Fakuultas
Teknik, Analisis kinerja Jaringan distribusi Tegangan Menengah.
Yosua Anugrah Banuarea, 2014, Studi Pemeliharaan Jaringan Distribusi
Tegangan Rendah dan Tegangan Menengah daerah kerja PT. PLN
(persero) Rayon deli Tua, Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik
Elektro, Politeknik Negeri Medan
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Personal
NIM : 2017-71-050
Nama : Agustiar
Tempat / TanggalLahir : Amparita, 25 Agustus 1999
JenisKelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Program Studi : DIII Teknologi Listrik
Alamat Rumah : Jl Mangga, Kelurahan ToddangPulu, Kecematan Tellu Limpoe,Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan KodePos : 91671
Telp / Hp :
Email : [email protected]
Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDN 4 AMPARITA - 2011
SMP SMP 1 TELLU LIMPOE - 2014
SMA SMA 1 PANGSID IPA 2017
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 23 juli 2020
Mahasiswa
Agustiar
A1
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR
Nama : Agustiar
NIM : 2017-71-050
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma Tiga
Pembimbing Utama : Ibu Nurmiati Pasra, S.T., M.T.
Judul Tugas Akhir : Penggunaan periang gadis untuk mengurangi gangguan di PT. PLN(persero) di UP3 Depok
No Tanggal Materi Bimbingan Paraf
Pembimbing
1 19/02/2020 Konsultasi judul yang akan dibahas beserta
kendala yang terdapat di tempat magang
2 7/03/2020 Konsultasi BAB 1-3
3 02/04/2020 Bimbingan proposal proyek akhir secara
Keseluruhan
4 05/04/2020 Bimbingan persiapan sidang propposal proyek akhir
5 09/04/2020 Bimbingan hasil sidang proposal proyek akhir Bimbingan Laporan akhir BAB 1
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:09:59Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:10:11Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:10:22Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:10:33Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:11:11Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
B1
No Tanggal Materi Bimbingan Paraf
Pembimbing
6 11/05/2020 Bimbingan laporan Akhir BAB 1
7 17/05/2020 Bimbingan laporan Akhir BAB 2
8 27/05/2020 Bimbingan laporan Akhir BAB 2-3
9 07/06/2020 Bimbingan proyek akhir BAB 3
11 27/06/2020 Bimbingan proyek akhir BAB 4
12 18/07/2020 Bimbingan proyek akhir BAB 4
13 24/07/2020 Bimbingan proyek akhir BAB 5 dan
ABSTRAK
14 29/07/2020 Konsultasi proyek akhir keseluruhan
Keterangan:
1. Konsultasi tugas akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan
termasuk konsultasi proposal dan tugas akhir.
2. Meliputi: Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian,
Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
3. Setiap konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh pembimbing
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:11:33Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:11:45Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:12:09Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:12:22Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:12:35Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:12:52Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:13:13Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
Digitally signed by Nurmiati PasraDN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra, [email protected]: I am the author of this documentLocation: 123456Date: 2020-07-30 14:13:27Foxit Reader Version: 9.7.0
Nurmiati Pasra
C1
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR
Nama : Agustiar
NIM : 2017-71-050
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma Tiga
Pembimbing Utama : Ibnu hajar, S.T., M.Sc
Judul Tugas Akhir : Penggunaan periang gadis untuk mengurangi gangguan di PT. PLN(persero) di UP3 Depok
No Tanggal Materi Bimbingan Paraf
Pembimbing
1 24 Juli 2020
Tata tulis Proyek Akhir
Digitally signed by Ibnu HajarDN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN=Ibnu Hajar, [email protected]: I am the author of this documentLocation: JakartaDate: 2020-07-30 16:02:23Foxit Reader Version: 9.7.1
D1
E1
F1
G1
H1
I1
J1