institut teknologi sepuluh nopember -...
TRANSCRIPT
Pengantar
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Respon frekuensi suatu sistem adalah respon keadaan tunak
sistem teerhadap sinyal masukan sinusoidal.
Metode respon frekuensi dan metode penempatan akar adalah
dua cara yang berbeda dalam aplikasi prinsip dasar analisis
yang sama.
Salah satu kelebihan dari metode respon frekuensi adalah fungsi
transfer sistem dapat ditentukan secara eksperimen dengan
mengukur tanggapan frekuensi.
Namun demikian, perancangan suatu sistem dalam domain
frekuensi menuntut perancang untuk lebih memperhatikan
bandwidth sistem dan efek nois dan gangguan pada respon
sistem.
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
• Fungsi transfer Sistem loop tertutup
• Persamaan karakeristik:
• Semua akar persamaan karakteristik harus terletak pada
sebelah kiri sumbu imajiner dalam bidang-s.
• Kriteria kestabilan Nyquist menghubungkan respon frekuensi
loop terbuka dengan banyaknya zero dan pole yang terletak
diebelah kanan sumbu imajiner bidang s.
• Kriteria ini ditemukan oleh H. Nyquist yang sangat berguna
dalam teknik pengendalian. Karena kestabilan mutlak sistem
loop tertutup dapat ditentukan secara grafis dari kurva respon
frekuensi loop terbuka sehingga tidak perlu lagi mencari pole-
pole loop tertutup.
)()(1
)(
)(
)(
sHsG
sG
sR
sC
0)()(1 sHsG
Materi
Pengantar
Materi
Contoh
Soal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
• Kriteria kestabilan Nyquist, menentukan kestabilan loop tertutup
berdasarkan fungsi transfer loop terbuka G(s)H(s) dari respon
frekuensi loop terbuka dan pole-pole loop terbuka
• Pada system open loop G(s)H(s) terdapat pole disebelah kanan
sumbu imajiner dalam bidang s dan = konstan, maka agar sistem
tersebut stabil, tempat kedudukan untuk w dari -~ ke +~ harus
mengelilingi titik –1 + j0 sebanyak k kali berlawanan arah dengan
jarum jam.
• Kriteria kestabilan dinyatakan dalam tahapan :
(1). Kriteria ini dapat dinyatakan sebagai :
Z = N + P, dengan
Z = banyaknya zero dari 1 + G(s)H(s) yang terletak disebelah
kanan sumbu imajiner dalam bidang s.
N = banyaknya pengelilingan terhadap titik –1 + j0 searah
dengan jarum jam.
P = banyaknya pole dari G(s)H(s) disebelah kanan sumbu
imajiner bidang s.
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
• Jika P = 0, maka sistem pengendalian stabil diperoleh
dengan Z = 0 atau N = -P, yang berarti diperoleh sebanyak P
pengelilingan terhadap titik –1 + j0 berlawanan arah dengan
jarum jam.
• Jika G(s)H(s) tidak mempunyai pole disebelah kanan sumbu
imajiner bidang s, maka Z = N. jadi agar stabil tidak boleh
ada pengelilingan terhadap titik –1 + j0
• Dalam hal ini tidak perlu ditinjau tempat kedudukan tersebut
untuk seluruh sumbu j , tetapi cukup bagian frekuensi
positifnya saja. Kestabilan sistem ini dapat ditentukan
dengan memeriksa jumlah pengelilingan terhadap titik –1 +
j0 oleh diagram Nyquist .
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
• Daerah yang dilingkupi oleh diagram Nyquist ditunjukkan
pada gambar berikut. Agar stabil, titik –1 + j0 harus terletak
diluar daerah yang diarsir.
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
(2). Dalam menguji kestabilan sistem loop jamak harus
dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan pole-pole
disebelah kanan sumbu imajiner bidang s. (Walaupun loop
dalam keadaan tidak stabil, tetapi keseluruhan sistem loop
tertutup dapat dibuat stabil dengan perancangan yang
tepat).
Pemeriksaan terhadap pengelilingan –1 + j0 oleh tempat
kedudukan belum cukup untuk mendeteksi kestabilan
sistem loop jamak.
Meskipun demikian, ada atau tidaknya pole dari 1 +
G(s)H(s) yang terletak disebelah kanan sumbu imajiner
bidang s dapat ditentukan secara mudah dengan
menggunakan kriteria kestabilan Routh pada persamaan
penyebut G(s)H(s).
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
Jika fungsi transenden, seperti kelambatan e-Ts, tercakup pada
G(s)H(s), maka harus didekati dengan deret sebelum
digunakan kriteria kestabilan Routh. Salah satu bentuk deret
dari e-Ts :
dari deret diatas dapat diambil pendekatan :
Dengan pendekatan diatas diperoleh untuk keadaan daerah
frekuensi .
...48
)(
8
)(
21
...48
)(
8
)(
21
32
32
TsTsTs
TsTsTs
e Ts
Ts
Ts
Ts
Ts
e Ts
2
2
21
21
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
(3). Jika tempat kedudukan melalui titik –1+j0, maka zero dari
persamaan karakteristik atau pole loop tertutup terletak pada
sumbu j, maka tidak diinginkan pada sistem pengendalian.
Pada kasus ini maka kontur pada bidang-s harus dimodifikasi
dengan menggunakan lintasan setengah lingkaran dengan jari-
jari yang sangat kecil , seperti ditunjukkan Gambar berikut
Materi
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Kriteria Kestabilan Nyquist
Dalam menguji kestabilan sistem pengendalian linier dengan
menggunakan Kriteria Kestabilan Nyquist, ada 3 kemungkinan:
1. Tidak ada pengelilingan titik –1+j0. Ini berarti bahwa sistem
stabil jika tidak ada kutub dari G(s)H(s) yang terletak
disebelah kanan sumbu khayal bidang-s, jika tidak
demikian sistem tidak stabil.
2. Ada satu atau lebih pengelilingan titik –1+j0 berlawanan
jarum jam. Dalam hal ini sistem stabil jika banyaknya
pengelilingan yang berlawanan arah dengan jarum jam
sama dengan banyaknya kutub dari G(s)H(s) yang terletak
disebelah kanan sumbu khayal bidang s, jika tidak
demikian maka sistem tidak stabil.
3. Ada satu atau lebih pengelilingan titik –1+j0 yang searah
jarum jam. Dalam hal ini sistem tidak stabil.
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Contoh 1
)1)(1()()(
21
sTsTs
KsHsG
Periksalah kestabilan dengan menggunakan kriteria kestabilan
Nyquist.
Tinjau sistem loop tertutup dengan fungsi alih sebagai
berikut,
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Jawab :
• Diagram Nyquist fungsi alih loop terbuka dengan nilai K kecil
dan nilai K besar diperlihatkan pada gambar dibawah.
• Jumlah kutub G(s)H(s) dalam setengah kanan bidang s
adalah nol.
• Dengan demikian, agar sistem ini stabil diperlukan N=Z=0
atau tempat kedudukan G(s)H(s) tidak mengelilingi titik –1+j0.
Contoh 1
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Jawab :
• Untuk nilai K kecil, tidak ada yang mengelilingi titik –1+j0.
maka sistem adalah stabil untuk nilai K kecil.
• Untuk nilai K besar, tempat kedudukan G(s)H(s) mengelilingi
–1+j0 dua kali dalam arah jarum jam, menunjukan dua gaya
kutub loop tertutup dalam setengah kanan bidang s dan
sistem tidak stabil.
• Untuk ketelitian yang baik, K harus besar. Akan tetapi, dari
pandangan kestabilan, nilai K besar menyebabkan
kestabilan yang jelek atau bahkan tidak stabil.
• Guna mengkompromikan antara ketelitian dan kestabilan,
perlu menyisipkan sebuah jaringan kompensasi kedalam
sistem.
Contoh 1
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Contoh 2
86
)1(
)4)(2(
)1()()(
2
ss
sK
ss
sKsHsG
Periksalah kestabilan dengan menggunakan kriteria kestabilan
Nyquist.
Tinjau sistem loop tertutup dengan fungsi alih sebagai
berikut,
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
Jawab :
Dengan menggunakan fungsi [Re,Im]=nyquist(num,den,),
program ploting fungsi alih diatas adalah,
clg
j=sqrt(-1);
th=pi/2:-.1:-pi/2;
% Select a Nyquist path with a large radius
say 50
% to ensure open-loop poles are enclosed.
s1=j*(-50:.2:50); % Nyquist path on the jw-axis from -j50 to
j50
s2=50*exp(j*th); % Nyquist path from pi/2 to -pi/2 with radius
50
s=[s1 s2]; % Row vektor containing the Nyquist path
num=[12 12];
den=[1 -6 8];
[Re, Im]=cnyquist(num,den, s);
subplot(221),plot(s),title('Nyquist path'), grid
subplot(222),plot(Re,Im),title('Nyquist Diagram'),grid
subplot(111)
Contoh 2
Contoh Soal
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
• Plot Diagram Nyquist
• Dari gambar diatas, fungsi alih loop terbuka mempunyai dua pole
disebelah kanan bidang-s, adalah P=2.
• Lintasan Nyquist mengelilingi titik (-1,0) dua kali berlawanan
dengan arah jarum jam, adalah N=-2 dan Z=P+N=2-2=0.
• Oleh karena itu, untuk K=12, Sistem loop tertutup adalah stabil.
• Gain margin (GM) adalah ½ dan gain untuk stabil secara marginal
adalah Kc=1/2(12)=6.
• Jadi, sistem stabil untuk semua K>6.
Jawab :
Contoh 2
Latihan
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
)20)(10(
)10()()(
sss
sKsHsG
Periksalah kestabilan sistem dengan menggunakan kriteria
kestabilan Nyquist.
Tinjau sistem loop tertutup dengan fungsi alih loop terbuka berikut,
Latihan Soal 1
Latihan
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen
)10)(2(
)5,0(10)()(
2
sss
sKsHsG
Gambar diagram polar dengan K=1 dan K=10. Periksalah kestabilan
sistem dengan menggunakan kriteria kestabilan Nyquist.
Tinjau sistem loop tertutup dengan fungsi alih loop terbuka berikut,
Latihan Soal 2
Ringkasan
1. Kriteria kestabilan Nyquist didasarkan pada plot diagram polar
2. Kriteria kestabilan Nyquist menghubungkan respon frekuensi loop terbuka dengan banyaknya zero dan pole yang terletak diebelah kanan sumbu imajiner bidang s
Pengantar
Materi
ContohSoal
Ringkasan
Latihan
Asesmen