instrumen untuk mengukur kinerja kphsimlit.puspijak.org/files/buku/instrumen_untuk_mengukur... ·...
TRANSCRIPT
ISBN : 978-602-440-781-0
KehutananPT Penerbit IPB PressJalan Taman Kencana No. 3, Bogor 16128Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: [email protected]
@IPBpress ipbpress www.ipbpress.comPenerbit IPB Press
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI, KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN IKLIMBadan Litbang Dan InovasiKementerian Lingkungan Hidup Dan KehutananJalan Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, IndonesiaTelp. (0251) 8633944 - FAX (0251) 8634924 E-mail : [email protected] Sulistya Ekawati
Ramawati Fenti Jullianti Salaka Dewi Ratna Kurniasari Kushartati Budiningsih
INSTRUMEN UNTUK MENGUKURKINERJA KPH
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI, KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN IKLIM
BADAN LITBANG DAN INOVASIKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Penerbit IPB PressJalan Taman Kencana No. 3,
Kota Bogor - Indonesia
C.01/07.2019
Penerbit IPB PressJalan Taman Kencana No. 3,
Kota Bogor - Indonesia
C.01/07.2019
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Penulis
Sulistya Ekawati Ramawati
Fenti Jullianti Salaka Dewi Ratna Kurniasari Kushartati Budiningsih
Editor
Dr. Ir. Syaiful Anwar, M. Sc Prof. Dr. Ir. Bramasto Nugroho, MS
Dra. Wahyuning Hanurawati
Judul Buku:Instrumen untuk Mengukur Kinerja KPH
PenulisSulistya Ekawati | Ramawati | Fenti Jullianti Salaka Dewi Ratna Kurniasari | Kushartati Budiningsih
Editor:Dr. Ir. Syaiful Anwar, M. ScProf. Dr. Ir. Bramasto Nugroho, MSDra. Wahyuning Hanurawati
Penyunting Bahasa:Aditya Dwi Gumelar
Penata Isi dan Desain Sampul:Makhbub Khoirul Fahmi
Korektor:Dwi M Nastiti
Jumlah Halaman: 50 + 8 halaman romawi
Edisi/Cetakan:Cetakan 1, Juli 2019
PT Penerbit IPB PressAnggota IKAPIJalan Taman Kencana No. 3, Bogor 16128Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: [email protected]
Penerbitan/Pencetakan dibiayai oleh:Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan IklimBadan Litbang dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananJalan Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, IndonesiaTelp. (0251) 8633944 - FAX (0251) 8634924 E-mail : [email protected]
ISBN: 978-602-440-781-0
Dicetak oleh Percetakan IPB, Bogor - IndonesiaIsi di Luar Tanggung Jawab Percetakan
© 2019, HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku “Instrumen untuk Mengukur Kinerja KPH” ini dapat diterbitkan. Buku ini hadir sebagai bentuk dukungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) untuk pembangunan kehutanan di Indonesia.
Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan salah satu program prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2015–2019. Pembangunan KPH bertujuan untuk memperbaiki tata kelola hutan di Indonesia. Hadirnya KPH sebagai institusi pengelola hutan di tingkat tapak diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari. Untuk mengukur kinerja KPH, dibutuhkan suatu instrumen sebagai alat evaluasi pencapaian pengelolaan hutan di tingkat tapak, baik pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) maupun Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL).
Buku “Instrumen untuk Mengukur Kinerja KPH” ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim sejak tahun 2015–2017. Instrumen yang disusun telah diujicobakan di beberapa KPH di Indonesia. Buku ini memberikan informasi tentang kriteria dan indikator yang digunakan untuk evaluasi kinerja KPH, prosedur kerja, langkah-langkah analisis data, serta contoh kasus uji coba instrumen di lapangan. Diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu pedoman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merumuskan strategi yang tepat untuk memperbaiki pengelolaan hutan oleh KPH.
Penyusunan buku tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, untuk itu disampaikan terima kasih kepada Ali Jayono, Sigit, Fajar, Madani Mukaram dan semua pihak yang terlibat. Terima kasih juga disampaikan kepada Forest Carbon Partnership Facilities Project (World Bank) yang telah berkontribusi dalam penerbitan buku ini.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, dapat diadopsi, dan dimanfaatkan dalam pembangunan KPH di Indonesia.
Bogor, Juli 2019Kepala Pusat,
Dr.Ir.Syaiful Anwar, M.Sc NIP. 19630216 199003 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................v
DAFTAR ISI ...........................................................................................vii
I. PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Manfaat Pengukuran Kinerja .......................................................4
B. Pengguna .....................................................................................5
II. PROSEDUR KERJA ........................................................................7
A. Bahan dan Alat ............................................................................7
B. Prosedur Kerja .............................................................................7
C. Kerangka Instrumen Kinerja KPH ............................................10
D. Analisis Data .............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................19
LAMPIRAN 1. Tabel Kinerja Input (Prasyarat) ...............................21
LAMPIRAN 2. Tabel Kinerja Proses (Operasional) .........................28
LAMPIRAN 3. Tabel Kinerja Output/Hasil/Manfaat dan Dampak (Kemandirian) ...........................................................38
LAMPIRAN 4. Contoh Penilaian ..................................................44
PENDAHULUAN1.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Filosofi dibangunnya KPH sebenarnya adalah pengelolaan hutan di tingkat tapak karena munculnya berbagai permasalahan kehutanan ditenggarai akibat ketiadaan pengelola di tingkat tapak, sehingga dibaca oleh masyarakat sebagai kawasan open acces. KPH hadir sebagai ujung tombak pengelolaan hutan di Indonesia (Kartodihardjo 2007).
Pemerintah pusat (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2015–2019 menargetkan beroperasinya 182 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan 347 Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) di seluruh Indonesia. Dengan dibaginya seluruh kawasan hutan ke dalam KPH-KPH, maka kinerja KPH akan sangat menentukan keberhasilan pengelolaan hutan di Indonesia. Penyusunan kriteria dan indikator kinerja KPH diperlukan sebagai alat monitoring dan evaluasi (monev) Pemerintah pada seluruh KPH di Indonesia. Pasal 31 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) Nomor P.6/Menhut-II/2010 menyatakan Menteri melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan teknis atas penyelenggaraan tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan dan perlindungan oleh KPHL dan KPHP.
Sistem pengukuran kinerja merupakan suatu hal penting dalam pelaksanaan good governance untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintah (Asmoko 2009; Ahdiyana 2013). Untuk mengukur tingkat keberhasilan
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
2
suatu organisasi sangat dibutuhkan indikator yang jelas oleh stakeholders. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai (Kristiyanti 2012).
Menurut (Bastian 2001), indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits), dan dampak (impact). Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu indikator kinerja di antaranya:
Spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi. a.
Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun b. kualitatif, yaitu dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.
Relevan, indikator kinerja harus menangani aspek objektif yang c. relevan.
Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan d. keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak.
Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan/penyesuaian e. pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.
Efektif, data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja f. bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.
Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan (input) berubah ke
1. PENDAHULUAN
3
pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output, outcomes dan benefit). Setiap organisasi tentu memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) yang berbeda-beda, tergantung pada jenis, sifat, tujuan, dan strategi masing-masing.
Sebenarnya sudah ada beberapa inisiasi yang terkait dengan pengukuran kinerja KPH. Direktorat KPHP mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Perdirjen PHPL) Nomor P.13/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi. Forest Watch Indonesia (FWI) lebih memfokuskan diri pada bagaimana Civil Society Organization (CSO) ikut aktif berpartisipasi mengawasi kinerja KPH. Konsep pengukuran kinerja yang dibangun belum mencerminkan pengukuran kinerja sebuah organisasi publik, masih kental dengan evaluasi kegiatan berdasarkan penganggaran dan belum berorientasi pada pengukuran kinerja hasil, manfaat maupun dampak.
Progress KPH yang ada saat ini sangat beragam instrumen yang dibangun harus bisa mengakomodir semua kondisi. (Santoso & Astuti 2005) menyatakan bahwa sebuah organisasi akan mengalami empat siklus hidup, yaitu; kelahiran, pertumbuhan, penurunan, dan kematian. Menurut Adizes (1989) dalam (Raharja 2010), siklus hidup organisasi adalah suatu tahapan perkembangan yang dialami oleh setiap organisasi beserta kondisi, kesulitan dan masalah-masalah transisi serta implikasi yang mengikuti dalam menguraikan tiga tahapan utama, yaitu;
Tahap pertumbuhan (a. growing stages) yang meliputi masa pengenalan (courtship), masa bayi (infancy), dan masa kanak-kanak (go-go)
Masa “b. coming of age” yang meliputi masa kedewasaan (adolescence) dan masa puncak/keemasan (prime)
Tahap Penurunan (c. aging organizations) yang meliputi masa kemapanan (stable organizations), masa aristokrasi (aristoccracy), masa birokrasi awal (early bureaucracy) dan masa birokrasi dan mati (bureaucracy and death).
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
4
Kondisi KPH saat ini, ada yang benar-benar baru berdiri, ibarat bayi baru lahir, tetapi ada juga KPH yang sudah maju dan sudah matang yang mengelola pendapatan dari pengelolaan hutan. Ibarat manusia pertumbuhan sebuah organisasi juga melewati masa bayi, masa anak-anak, dan masa dewasa seperti terlihat pada Gambar 1. Kinerja KPH yang diukur
COURTHIP
KPH
INFANT
GO-GO
ADOLESCENCE
PRIME
PENUAAN DINI
DIVORCE KRISIS
ENTERPRENEUR
FOUNDERS TRAP
INFANT MORTALITY
AIR
STABLE
ARISTOKRASI
EARLY BIROKRATIS
BIROKRATIS
MATI
Sumber : Adizes (1989) dalam Raharja (2010)
Gambar 1. Pertumbuhan KPH sebagai sebuah organisasi publik
Manfaat Pengukuran Kinerja A. KPH merupakan sebuah organisasi publik. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pengukuran kinerja organisasi, seperti KPH yaitu:
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi. a.
Memudahkan Pemerintah Pusat/kementerian dalam merumuskan b. strategi perbaikan kebijakan.
Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya. c.
1. PENDAHULUAN
5
Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan d. keputusan reward dan punishment.
Menyediakan sarana pembelajaran dan memotivasi pegawai. e.
PenggunaB. Pengguna dari instrumen ini adalah Direktorat KPHP, Direktorat KPHL, Dinas Kehutanan Provinsi, dan KPH itu sendiri.
PROSEDUR KERJA2.
Bahan dan AlatA. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan dokumen pendukung (laporan, peraturan perundangan, peta, dan lain-lain). Alat yang digunakan laptop, alat tulis, kamera, dan alat perekam.
Prosedur KerjaB. Proses pengukuran kinerja keberhasilan KPH secara umum dibagi ke dalam tiga tahap kegiatan, yaitu:
Tahap I. Persiapan Tim Tahap ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum proses penilaian dilaksanakan. Beberapa hal yang harus dipersiapkan pada tahap ini adalah:
Memastikan penilai mempunyai pemahaman yang baik tentang a. objek yang akan dinilai (KPH) dan instrumen yang akan dipakai untuk melakukan penilaian kinerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembekalan terkait, yaitu a) visi, misi, tugas pokok dan fungsi KPH sebagai organisasi publik; b) pengetahuan tentang prinsip pengelolaan hutan; c) cara dan teknik pengumpulan data; serta d) teknik pengolahan dan analisis data dalam bentuk tabel dan matrik.
8
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Persiapan peralatan diperlukan untuk menjamin kelancaran penilaian, b. seperti fotocopy buku panduan, kuesioner, perekam, kamera, laptop, alat tulis, dan sebagainya.
Persiapan administrasi untuk menjamin kelancaran proses penilaian, c. seperti surat izin untuk melakukan penilaian, surat pemberitahuan tentang dokumen-dokumen yang diperlukan untuk berkas penilaian, surat tugas, dan sebagainya.
Tahap II. Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan penilaian merupakan proses pengumpulan informasi di lapangan. Metode pengumpulan informasi yang akan dilakukan secara bertahap:
Pengumpulan dokumen. Dokumen yang perlu dikumpulkan dan d. ditelaah, antara lain: a) rencana pengelolaan hutan jangka panjang; b) rencana tahunan; c) rencana bisnis; d) visi dan misi organisasi; e) laporan tahunan; f ) jumlah dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM); g) pendanaan; h) sarana dan prasarana (sapras), serta dokumen-dokumen terkait lainnya.
Observasi lapangan. Observasi dilakuan dengan cara mengunjungi e. lapangan di wilayah kerja KPH untuk melihat kegiatan/program yang dilakukan KPH, kondisi masyarakat sekitar hutan, tegakan hutan, aksesibilitas, dan sebagainya.
Wawancara mendalam. Wawancara mendalam (f. indepth interview) adalah metode penggalian data dan informasi secara mendalam yang dilakukan kepada sejumlah tokoh kunci terpilih. Tokoh kunci yang diwawancarai, yaitu: Kepala KPH, Kepala Seksi KPH, Pejabat Dinas Kehutanan Provinsi, Masyarakat, Mitra kerja KPH (Perguruan Tinggi, LSM, dunia usaha terkait), pejabat Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) (untuk KPHP) dan pejabat Balai Pengelolaan Daerah Aliran
2. PROSEDUR KERJA
9
Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) (untuk KPHL), pejabat Direktorat KPHL, pejabat Direktorat KPHP. Wawancara dilakukan berdasarkan kuesioner (Lampiran 1, Lampiran 2, dan Lampiran 3) yang telah disusun.
Tahap III. Analisis Data dan Pelaporan Data yang dikumpulkan dibuat matrik pada tabel (Lampiran 4) untuk dijumlah dan diambil rata-rata skornya. Setelah skor rata-rata dihitung dicocokkan dalam kelas kinerja (lihat Lampiran 4). Penentuan kelas kinerja sangat diperlukan untuk menentukan strategi perbaikan kegiatan ke depan. Permasalahan-permasalahan yang ditemui dicatat dengan dukungan beberapa data untuk memperkuat hasil penilaian. Data yang terkumpul dikuantifikasi untuk dikategorikan dalam kelas-kelas penilaian kinerja. Untuk memperjelas fakta didukung dengan analisis deskripsi kualitatif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan yang ada pada saat penelitian dilakukan dan menjelaskan pokok permasalahannya serta memberikan alternatif pemecahan masalah dari permasalahan yang diteliti (Miles & Huberman 1994 ; Bungin 2003).
Hasil penilaian dari seluruh lokasi penelitian akan didiskusikan dalam kelompok untuk menjaring masukan perbaikan instrumen kinerja yang disusun. Diskusi kelompok adalah sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan untuk menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok, berdasarkan hasil diskusi terpusat pada suatu permasalahan tertentu (Bungin 2003). Diskusi kelompok dilakukan pada seluruh stakeholders yang terkait dengan KPH.
10
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Visi, Misi, Tupoksi
Kinerja
Proses Hasil/Manfaat/DampakInput
KRITERIA
INDIKATOR
VERIFIER
SKOR
KELAS KINERJA
Gambar 2. Kerangka proses pengukuran kinerja keberhasilan KPH (P3SEKPI)
Kerangka Instrumen Kinerja KPHC. Kerangka kerja instrumen kinerja KPH terdiri dari 16 kriteria dan 44 indikator, seperti terlihat pada Tabel 1 sebagai berikut.
2. PROSEDUR KERJA
11
Tabel 1. Kerangka kerja instrumen kinerja KPH
KINERJAKRITERIA
SUB KRITERA BOBOT1. Input (Prasyarat)
Peraturan/Kebijakan pusat dan daerah 16
Progress Organisasi KPH 15
Tata batas kawasan hutan 14
Potensi sumber daya hutan (SDH) 16SDM 15
Pendanaan 14
Sapras 10
Jumlah 1002. Proses (Operasionalisasi)
Rencana pengelolaan hutan 16
Tata hutan 13
Pengelolaan hutan 24
Resolusi konflik dan pemberdayaan masyarakat
16
Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan penghutanan di wilayah KPH
16
Pengembangan investasi 15
Jumlah 1003. Output, Hasil, Manfat dan Dampak (Kemandirian)
Kelestarian ekologi 34Kelestarian ekonomi 34Kelestarian sosial 32Jumlah 100
Total Kinerja (1+2+3) 100
Kinerja input sangat ditentukan oleh faktor lain di luar KPH. Kinerja input disebut juga sebagai prasyarat untuk beroperasinya KPH. Kriteria dan indikator kinerja input dapat dilihat di Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria dan indikator kinerja input (prasyarat)
12
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KINERJA
KRITERIA INDIKATOR
SUB KRITERA BOBOT SUB INDIKATOR NILAI
Input (Prasyarat)
Dukungan kebijakan 16 Peraturan Pusat tentang KPH
8
Peraturan daerah 8Progres organisasi 15 Surat keputusan (SK)
gubernur ttg organisasi KPH15
Tata batas kawasan hutan
14 Progress tata batas 7Proses pelaksanaan tata batas 7
Potensi SDH
16
Peta luas hutan wilayah tertentu
4
Laporan hasil inventarisasi potensi kayu
4
Laporan hasil inventarisasi potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK)
4
Potensi jasa lingkungan 4SDM
15
Daftar jumlah SDM 5Daftar kompetensi pegawai KPH
5
Setifikat diklat dan kompetensi kepala KPH
5
Sumber dan kecukupan pendanaan
14 Sumber pendanaan 7Kecukupan pendanaan 7
Sapras 10 Ketersediaan sapras 10Jumlah 100 100
Kinerja proses merupakan kinerja KPH beroperasi yang dimulai dari penyusunan dokumen rencana sampai dengan pemanfaatan hutan. Kriteria dan indikator kinerja proses dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kriteria dan indikator kinerja proses (operasionalisasi KPH)
2. PROSEDUR KERJA
13
KINERJAKRITERIA INDIKATOR
DESKRIPSI KRITERA
BOBOT DESKRIPSI INDIKATOR NILAI
Proses(Operasionalisasi)
Rencana pengelolaan hutan
16
Dokumen rencana pengelolaan htn jangka panjang
4
Dokumen rencana kerja tahunan
4
Dokumen rencana bisnis 4Sinkronisasi rencana pengelolaan hutan
4
Tata hutan 13 Laporan pembagian blok, petak dan anak petak
13
Pengelolaan hutan
24
Laporan rehabilitasi dan reklamasi
6
Laporan rerlindungan hutan 6
Laporan pemanfaatan kawasan 6
Laporan pemanfaatan hutan 6Penanganan konflik dan pemberdayaan masyarakat
16
Pengakuan batas kawasan hutan oleh masyarakat
4
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan
4
Mediasi dan resolusi konflik oleh KPH
4
Peningkatan kapasitas masyarakat
4
Pemantauan dan penilaian kegiatan pengelolaan hutan
16 Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayah KPH
16
14
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KINERJAKRITERIA INDIKATOR
DESKRIPSI KRITERA
BOBOT DESKRIPSI INDIKATOR NILAI
Pengembangan investasi
15
Sosialisasi dan promosi 5Perjanjian kerja sama dengan mitra (investor)
5
Jumlah klien KPH 5
Jumlah 100 100
Kinerja output, hasil, manfaat dan dampak disebut juga masa kemandirian KPH. Kinerja ini terdiri dari tiga kriteria yaitu kelestarian ekologi, ekonomi dan sosial.
Tabel 3. Kriteria dan indikator kinerja proses (operasionalisasi KPH) (lanjutan)
2. PROSEDUR KERJA
15
Tabel 4. Kriteria dan indikator kelestarian ekologi
KINERJAKRITERIA INDIKATOR
DESKRIPSI KRITERA BOBOT DESKRIPSI
INDIKATOR NILAI
Output , Hasil, Manfaat & Dampak (Kemandirian)
Kelestarian ekologi
34
Data tren penurunan lahan kritis
6
Data tren perkembangan tutupan hutan
7
Data jumlah pemanfaatan jasa lingkungan
7
Pengelolaan kawasan sesuai dengan fungsi hutan
7
Data tren hot spot 7Kelestarian ekonomi
34
Strategi kemandirian KPH
7
Data pendapatan dan biaya operasional pengelolaan hutan
7
Data lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat
7
Data industri paska panen bidang kehutanan
7
Data kegiatan ekonomi wilayah dari hutan
6
Kelestarian sosial
32
Data perambahan 8
Data illegal logging 8Data konflik 8Data kelembagaan pengelolaan hutan
8
Jumlah 100 100
16
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Analisis DataD. Data yang dikumpulkan ditabulasi, dianalisis kemudian dijumlahkan. Analisis perbandingan dilakukan untuk mendiskripsikan perbedaan data antara KPH. Selain itu juga dianalisis hubungan antara kinerja input, kinerja proses, dan kinerja output.
Langkah I:Nilai suatu kinerja dalam penilaian KPH merupakah total dari hasil perkalian nilai masing-masing indikator dalam persen (%) dengan skor masing-masing indikator yang terdapat dalam satu kinerja dengan persamaan sebagai berikut:
Nilai masing-masing kinerja = ∑ (Nilai Indikator (%) x Skor Penilaian Indikator)
Langkah II:Hasil penilaian terhadap satu KPH merupakan jumlah dari setiap nilai kinerja yang menjadi unsur penilaian dalam satu KPH dengan persamaan sebagai berikut:
Kinerja total = kinerja input + kinerja proses + kinerja hasil/outcome/ manfaat/dampak
Langkah I:Klasifikasi kelas KPH, dapat dibuat dengan menentukan interval kelas KPH. Interval kelas KPH diperoleh dari selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum. Nilai minimum adalah 3 dan nilai maksimum adalah 15 diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
2. PROSEDUR KERJA
17
Interval = Nilai Maksimum – Nilai Minimum
Kelas KPH = Interval/jumlah kelas yang diinginkan
Kelas kinerja KPH dibedakan menjadi:
Buruk : 3–7•
Sedang : 7,1–11•
Baik : 11,1–15•
DAFTAR PUSTAKA
Ahdiyana M. 2013. Memperkuat Manajemen Strategis dengan Pengukuran Kinerja dalam Organisasi Sektor Publik. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta.
Asmoko H. 2009. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintah Pusat di Indonesia. Magelang (ID): Balai Diklat Pimpinan BPPK.
Bastian I. 2001. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta (ID): Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.
Bruijn H de. 2002. Performance Measurement in the public sector: strategies to cope with the risks of performance measurement. The International Journal of Public Sector Management. © MCB Up Limited,0951-3558 DOI 10.11081 095135 5021044.
Bungin B. 2003. Focus Group Discussion untuk Analisis Data Kualitatif. Dalam Bungin B (editor): Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.
Kartodihardjo H. 2007. KPH dalam Politik Pembaharuan Kebijakan [internet]. diakses [12 Juli 2009]. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id.
Kristiyanti M. 2012. Peran indikator kinerja dalam mengukur kinerja manajemen. Majalah Ilmiah Informatika, Vol 3(No 3).
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi Kedua. Yogyakarta (ID): UPP STIM YKPN.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta (ID): Penerbit Andi.
20
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Miles BM, & Huberman AM. 1994. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta (ID): UIP.
Raharja S. 2010. Siklus hidup organisasi: suatu analisis perkembangan organisasi. Administrasi Bisnis, Vol 6 (No 1), 94–100.
Santoso SB, & Astuti HJ. 2005. Siklus Hidup Organisasi: Upaya-upaya strategis dalam menghadapi gejala penurunan organisasi agar dapat going concern dan tetap unggul. Journal Ekuitas. 9(1).
Tangkilisan H. 2007. Manajemen Publik. Jakarta (ID): PT Grasindo.
LAM
PIR
AN :
KU
ESIO
NER
INST
RUM
EN
PEN
ILAI
AN K
INER
JA K
PH
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
)
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)D
ukun
gan
kebi
jaka
n K
PH
16Pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
terk
ait K
PH d
ari
Pem
erin
tah
Pusa
t
8Pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
dari
pem
erin
tah
pusa
t cuk
up le
ngka
p/tid
ak a
da
keko
song
an p
erat
uran
unt
uk m
endu
kung
op
eras
iona
lisas
i KPH
5
Pera
tura
n pe
rund
anga
n da
ri pe
mer
inta
h pu
sat b
elum
cuk
up/m
asih
per
lu d
ileng
kapi
/ad
a ya
ng k
uran
g un
tuk
men
duku
ng
oper
asio
nalis
asi K
PH
3
22
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)D
ukun
gan
kebi
jaka
n K
PH
168
Belu
m a
da p
erat
uran
per
unda
ngan
dar
i pe
mer
inta
h pu
sat y
ang
men
duku
ng
oper
asio
nalis
asi K
PH
1
Pera
tura
n da
erah
(P
erda
) ter
kait
KPH
dar
i pe
mer
inta
h da
erah
8Pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
di d
aera
h cu
kup
leng
kap/
tidak
ada
kek
oson
gan
pera
tura
n un
tuk
men
duku
ng o
pera
siona
lisas
i KPH
5
Pera
tura
n pe
rund
anga
n di
dae
rah
belu
m
cuku
p/m
asih
per
lu d
ileng
kapi
/ada
yan
g ku
rang
unt
uk m
endu
kung
ope
rasio
nalis
asi
KPH
3
Belu
m a
da p
erat
uran
per
unda
ngan
di d
aera
h ya
ng m
endu
kung
ope
rasio
nalis
asi K
PH1
Prog
res
orga
nisa
si K
PH
15SK
org
anisa
si da
n pe
rson
el K
PH o
leh
gube
rnur
15O
rgan
isasi
tela
h te
rben
tuk
dan
selu
ruh
struk
tur o
rgan
isasi
suda
h te
risi (
Kep
ala
KPH
, Kep
ala
Seks
i, K
epal
a Tat
a U
saha
, K
epal
a Re
sort
dan
tena
ga fu
ngsio
nal)
5
Org
anisa
si te
lah
terb
entu
k da
n ba
ru
seba
gian
stru
ktur
org
anisa
si te
risi (
Kep
ala
KPH
, Kep
ala
Seks
i, K
epal
a Tat
a U
saha
, K
epal
a Re
sort
dan
tena
ga fu
ngsio
nal)
3
Org
anisa
si da
n str
uktu
rnya
bel
um te
rben
tuk
1
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
23
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)Ta
ta b
atas
ka
was
an K
PH14
Prog
ress
tata
bat
as
7Se
luru
h w
ilaya
h K
PH su
dah
dita
ta b
atas
(1
00%
)5
Seba
gian
wila
yah
KPH
(50
-75%
) su
dah
dita
ta b
atas
3
Baru
seba
gian
kec
il w
ilaya
h K
PH (
< 50
%)
suda
h di
tata
bat
as1
Pros
es p
elak
sana
an
tata
bat
as7
Pela
ksan
aan
tata
bat
as m
elib
atka
n be
bera
pa
insta
nsi p
emer
inta
h da
n pe
meg
ang
izin
(sw
asta
) dan
mas
yara
kat
5
Pela
ksan
aan
tata
bat
as m
elib
atka
n be
bera
pa
insta
nsi p
emer
inta
h da
n pe
meg
ang
izin
(sw
asta
)
3
Pela
ksan
aan
tata
bat
as h
anya
mel
ibat
kan
Kem
ente
rian
LHK
1
Pote
nsi S
DH
16Lu
as h
utan
w
ilaya
h te
rten
tu4
KPH
mem
puny
ai h
utan
wila
yah
tert
entu
da
n te
lah
dius
ahak
an5
KPH
mem
puny
ai h
utan
wila
yah
tert
entu
ta
pi b
elum
diu
saha
kan
3
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
24
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)Po
tens
i SD
H16
Luas
hut
an
wila
yah
tert
entu
4K
PH ti
dak
mem
puny
ai h
utan
wila
yah
tert
entu
1
Pote
nsi K
ayu
4Te
gaka
n po
hon
rapa
t (>
70%
pen
utup
an
taju
k)5
Tega
kan
poho
n cu
kup
( 40–
70%
pen
utup
an
taju
k)3
Tega
kan
poho
n ja
rang
( <
40%
pen
utup
an
taju
k)1
Pote
nsi H
HBK
4Ad
a po
tens
i HH
BK d
an su
dah
dim
anfa
atka
n/di
pung
ut5
Ada
pote
nsi H
HBK
teta
pi b
elum
di
man
faat
kan/
dipu
ngut
3
Baru
aka
n m
enge
mba
ngka
n H
HBK
1Po
tens
i jas
a lin
gkun
gan
(wisa
ta, a
ir,
karb
on, k
ehat
i, dl
l)
4Ad
a po
tens
i jas
a lin
gkun
gan
dan
suda
h di
man
faat
kan
5
Ada
pote
nsi j
asa
lingk
unga
n ta
pi b
elum
di
man
faat
kan
3
Belu
m a
da p
oten
si ja
sa li
ngku
ngan
1
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
25
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)Ju
mla
h da
n ko
mpe
tens
i SD
M K
PH
15D
afta
r jum
lah
SDM
KPH
5SD
M y
ang
ada
cuku
p ju
mla
hnya
(> 2
0 or
ang)
dan
mam
pu m
enja
lank
an tu
gas d
an
fung
si K
PH
5
Jum
lah
SDM
KPH
bel
um c
ukup
(5-2
0 or
ang)
3
Jum
lah
SDM
KPH
jauh
dar
i cuk
up u
ntuk
m
enja
lank
an tu
gas d
an fu
ngsi
KPH
(< 5
or
ang)
1
Daf
tar k
ompe
tens
i SD
M (l
atar
be
laka
ng
pend
idik
an,
peng
alam
an d
an
pela
tihan
)
5Se
bagi
an b
esar
SD
M K
PH (>
75%
) K
PH p
unya
lata
r bel
akan
g pe
ndid
ikan
, pe
ngal
aman
dan
pel
atih
an p
enge
lola
an
huta
n
5
Seba
gian
SD
M K
PH (5
0–75
% )
puny
a la
tar b
elak
ang
pend
idik
an, p
enga
lam
an d
an
pela
tihan
pen
gelo
laan
hut
an
3
Han
ya se
bagi
an k
ecil
SDM
KPH
( <
50%
) pu
nya
lata
r bel
akan
g pe
ndid
ikan
, pe
ngal
aman
dan
pel
atih
an p
enge
lola
an
huta
n
1
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
26
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)Ju
mla
h da
n ko
mpe
tens
i SD
M K
PH
15Se
rtifi
kat d
ikla
t da
n ko
mpe
tens
i K
epal
a K
PH
5K
epal
a K
PH su
dah
mem
enuh
i sya
rat
adm
inist
rasi
(pan
gkat
, gol
, tin
gkat
pe
ndid
ikan
form
al, p
enila
ian
kine
rja),
suda
h m
engi
kuti
dikl
at d
an u
ji ko
mpe
tens
i
5
Kep
ala
KPH
suda
h m
emen
uhi s
yara
t ad
min
istra
si (p
angk
at, g
ol, t
ingk
at
pend
idik
an fo
rmal
, pen
ilaia
n ki
nerja
), ta
tapi
be
lum
men
giku
ti di
klat
dan
uji
kom
pete
nsi
3
Kep
ala
KPH
bel
um m
emen
uhi s
yara
t ad
min
istra
si (p
angk
at, g
ol, t
ingk
at
pend
idik
an fo
rmal
, pen
ilaia
n ki
nerja
), be
lum
men
giku
ti di
klat
dan
uji
kom
pete
nsi
1
Sum
ber d
an
kecu
kupa
n pe
ndan
aan
14Su
mbe
r pe
ndan
aan
(DIP
A,
perja
njia
n ke
rja
sam
a, la
pora
n ke
uang
an)
7Su
mbe
r pen
dana
an K
PH b
eras
al d
ari
APBN
, APB
D, s
umbe
r lai
n ya
ng sa
h da
n pe
ndap
atan
dar
i has
il pe
ngel
olaa
n hu
tan
oleh
KPH
send
iri
5
Sum
ber p
enda
naan
KPH
ber
asal
dar
i APB
N
dan
APBD
3
Sum
ber p
enda
naan
dar
i APB
N sa
ja1
Kec
ukup
an
pend
anaa
n 7
Pend
anaa
n ya
ng a
da se
bagi
an b
esar
m
encu
kupi
(>75
%) u
ntuk
ope
rasio
nalis
asi
KPH
5
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
27
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
D
ESK
RIP
SI
KR
ITER
IAB
OB
OT
DES
KR
IPSI
IN
DIK
ATO
RN
ILA
I
Inpu
t(P
rasy
arat
)Su
mbe
r dan
ke
cuku
pan
pend
anaa
n
14K
ecuk
upan
pe
ndan
aan
7Pe
ndan
aan
yang
ada
seba
gian
men
cuku
pi
(50-
75%
) unt
uk o
pera
siona
lisas
i KPH
3
Pend
anaa
n ya
ng a
da ti
dak
men
cuku
pi (<
50
%) u
ntuk
ope
rasio
nalis
asi K
PH
1
Ket
erse
diaa
n sa
pras
10G
edun
g ka
ntor
, ke
ndar
aan
roda
4
dan
roda
2,
alat
pen
guku
ran
perp
etaa
n,
kom
pute
r, dl
l
10Se
bagi
an b
esar
( >
75%
) sap
ras t
erse
dia
dan
men
cuku
pi u
ntuk
men
jala
nkan
tuga
s dan
fu
ngsi
KPH
5
Sapr
as te
rsed
ia d
an b
elum
men
cuku
pi
(50–
75%
) unt
uk m
enja
lank
an tu
gas d
an
fung
si K
PH
3
Sapr
as m
asih
sang
at k
uran
g ( <
50%
) unt
uk
men
jala
nkan
tuga
s dan
fung
si K
PH1
LAM
PIR
AN 1
. TAB
EL K
INER
JA IN
PUT
(PR
ASYA
RAT
) (la
njut
an)
28
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPHLA
MPI
RAN
2. T
ABEL
KIN
ERJA
PRO
SES
(OPE
RAS
ION
AL)
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Renc
ana
Peng
elol
aan
Hut
an
16D
okum
en re
ncan
a pe
ngel
olaa
n hu
tan
jang
ka p
anja
ng
(RPH
JP)
4D
okum
en R
PHJP
suda
h di
susu
n da
n di
sahk
an se
rta
mem
adai
(inf
orm
asi
leng
kap
dan
jela
s) u
ntuk
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
5
Dok
umen
RPH
JP su
dah
disu
sun
dan
disa
hkan
, tet
api t
idak
mem
adai
(in
form
asi k
uran
g le
ngka
p da
n je
las)
un
tuk
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
3
Dok
umen
RPH
JP b
elum
disu
sun
dan
disa
hkan
ata
u su
dah
disu
sun
teta
pi
belu
m d
isahk
an
1
Renc
ana
peng
elol
aan
huta
n ja
ngka
pen
dek
(RPH
JPd)
/ ker
ja
tahu
nan
(RK
T)
4D
okum
en R
PHJP
d su
dah
disu
sun
dan
disa
hkan
sert
a m
emad
ai (i
nfor
mas
i le
ngka
p da
n je
las)
unt
uk m
elak
sana
kan
peng
elol
aan
huta
n
5
Dok
umen
RPH
JPd
suda
h di
susu
n da
n di
sahk
an, t
etap
i kur
ang
mem
adai
(in
form
asi k
uran
g le
ngka
p da
n ku
rang
je
las)
unt
uk m
elak
sana
kan
peng
elol
aan
huta
n
3
LAMPIRAN
29
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Renc
ana
Peng
elol
aan
Hut
an
16Re
ncan
a pe
ngel
olaa
n hu
tan
jang
ka p
ende
k (R
PHJP
d)/ k
erja
ta
huna
n (R
KT
)
4D
okum
en R
PHJP
d be
lum
disu
sun
dan
disa
hkan
ata
u su
dah
disu
sun,
teta
pi
belu
m d
isahk
an
1
Renc
ana
bisn
is (R
B)4
Dok
umen
RB
suda
h di
susu
n da
n di
sahk
an se
rta
mem
adai
(inf
orm
asi
leng
kap
dan
jela
s) u
ntuk
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
5
Dok
umen
RB
suda
h di
susu
n da
n di
sahk
an te
tapi
kur
ang
mem
adai
(in
form
asi l
engk
ap d
an je
las)
unt
uk
mel
aksa
naka
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
3
Dok
umen
RB
belu
m d
isusu
n da
n di
sahk
an a
tau
suda
h di
susu
n, te
tapi
be
lum
disa
hkan
1
Sink
roni
sasi
renc
ana
peng
elol
aan
huta
n
4Su
dah
dila
kuka
n sin
kron
isasi
RPH
JP
deng
an re
ncan
a ta
ta ru
ang
wila
yah
kabu
pate
n (R
TRW
K)/
renc
ana
tata
ruan
g w
ilaya
h pr
ovin
si (R
TRW
P) d
an re
ncan
a ke
lola
pem
egan
g izi
n se
cara
men
yelu
ruh
5
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
30
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Renc
ana
Peng
elol
aan
Hut
an
16Si
nkro
nisa
si re
ncan
a pe
ngel
olaa
n hu
tan
4Si
nkro
nisa
si su
dah
dila
kuka
n, te
tapi
ad
a se
bagi
an y
ang
belu
m si
nkro
n an
tara
R
PHJP
den
gan
RTRW
K/R
TRW
P da
n re
ncan
a ke
lola
pem
egan
g izi
n
3
Belu
m a
da si
nkro
nisa
si an
tara
RPH
JP
deng
an R
TRW
K/R
TRW
P da
n re
ncan
a ke
lola
pem
egan
g izi
n
1
Tat
a hu
tan
13La
pora
n pe
mba
gian
blo
k,
peta
k da
n an
ak
peta
k
13Pe
mba
gian
kaw
asan
hut
an d
alam
blo
k-bl
ok, p
etak
dan
ana
k pe
tak
berd
asar
kan
ekos
istem
, tip
e, fu
ngsi
dan
renc
ana
pem
anfa
atan
hut
an su
dah
sele
sai (
100%
)
5
Pem
bagi
an k
awas
an h
utan
dal
am b
lok-
blok
, pet
ak d
an a
nak
peta
k be
rdas
arka
n ek
osist
em, t
ipe,
fung
si da
n re
ncan
a pe
man
faat
an h
utan
seba
gian
bes
ar (>
50
%) s
eles
ai
3
Pem
bagi
an k
awas
an h
utan
dal
am b
lok-
blok
, pet
ak d
an a
nak
peta
k be
rdas
arka
n ek
osist
em, t
ipe,
fung
si da
n re
ncan
a pe
man
faat
an h
utan
seba
gian
kec
il (<
50
%) s
eles
ai
1
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
31
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Peng
elol
aan
huta
n24
Lapo
ran
reha
bilit
asi d
an
rekl
amas
i hut
an
6K
egia
tan
reha
bilit
asi h
utan
sesu
ai
renc
ana
dan
seba
gian
bes
ar p
rose
ntas
e tu
mbu
hnya
bai
k (>
75%
)
5
Han
ya se
bagi
an k
egia
tan
reha
bilit
asi
huta
n se
suai
renc
ana
dan
pros
enta
se
tum
buhn
ya se
dang
(50–
75%
)
3
Keg
iata
n re
habi
litas
i hut
an ti
dak
sesu
ai
renc
ana
dan
pros
enta
se tu
mbu
hnya
kec
il (<
50%
)
1
Lapo
ran
pela
ksan
aan
kegi
atan
pe
rlind
unga
n hu
tan(
patro
li)
6K
PH su
dah
mel
akuk
an k
egia
tan
perli
ndun
gan
huta
n da
n m
enda
pat
duku
ngan
dar
i mas
yara
kat/s
take
hold
er
lain
nya
5
KPH
suda
h m
elak
ukan
keg
iata
n pe
rlind
unga
n hu
tan,
teta
pi b
elum
m
enda
pat d
ukun
gan
dari
mas
yara
kat/
stake
hold
er la
inny
a
3
KPH
bel
um m
elak
ukan
keg
iata
n pe
rlind
unga
n hu
tan
1
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
32
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Peng
elol
aan
huta
n24
Lapo
ran
pela
ksan
aan
kegi
atan
pe
man
faat
an
kaw
asan
hut
an
6K
PH su
dah
men
yusu
n re
ncan
a pe
man
faat
an k
awas
an h
utan
dan
suda
h m
elak
sana
kan
kegi
atan
pem
anfa
atan
ka
was
an h
utan
5
KPH
bel
um m
enyu
sun
renc
ana
pem
anfa
atan
kaw
asan
hut
an, t
etap
i su
dah
mel
aksa
naka
n ke
giat
an
pem
anfa
atan
kaw
asan
hut
an a
tau
seba
likny
a
3
KPH
bel
um m
enyu
sun
renc
ana
pem
anfa
atan
kaw
asan
hut
an d
an b
elum
m
elak
sana
kan
kegi
atan
pem
anfa
atan
ka
was
an h
utan
1
Lapo
ran
pem
anfa
atan
hu
tan
6K
PH su
dah
mel
akuk
an k
egia
tan
pem
anfa
atan
hut
an d
an m
embe
rikan
pe
ndap
atan
bag
i KPH
5
KPH
suda
h m
elak
ukan
keg
iata
n pe
man
faat
an h
utan
, tet
api b
elum
m
embe
rikan
pen
dapa
tan
bagi
KPH
3
Belu
m a
da k
egia
tan
pem
anfa
atan
hut
an
oleh
KPH
1
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
33
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Pena
ngan
an
konfl
ik d
an
pem
ber-
daya
an
mas
yara
kat
16Pe
ngak
uan
bata
s ka
was
an h
utan
ol
eh m
asya
raka
t
4Pe
rnah
ada
keg
iata
n so
sialis
asi b
atas
ka
was
an h
utan
, seb
agia
n be
sar
(sel
uruh
) bat
as k
awas
an h
utan
dia
kui
dan
men
dapa
t kes
epak
atan
den
gan
mas
yara
kat
5
Pern
ah a
da k
egia
tan
sosia
lisas
ibat
as
kaw
asan
hut
an, s
ebag
ian
keci
l bat
as
kaw
asan
hut
an d
iaku
i dan
men
dapa
t ke
sepa
kata
n de
ngan
mas
yara
kat
3
Belu
m p
erna
h ad
a ke
giat
an
sosia
lisas
ibat
as k
awas
an h
utan
1
Dat
a ke
terli
bata
n m
asya
raka
t da
lam
keg
iata
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
4Se
bagi
an b
esar
( >5
0%) m
asya
raka
t di
dala
m d
an se
kita
r kaw
asan
hut
an su
dah
dilib
atka
n da
lam
pro
gram
Per
huta
nan
sosia
l (H
TR
, HK
m, H
utan
Des
a,
Kem
itraa
n da
n H
utan
Ada
t)
5
Seba
gian
kec
il (<
50%
) mas
yara
kat d
i da
lam
dan
seki
tar k
awas
an h
utan
suda
h di
libat
kan
dala
m p
rogr
am P
erhu
tana
n so
sial (
HT
R, H
Km
, Hut
an D
esa,
K
emitr
aan
dan
Hut
an A
dat )
3
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
34
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Pena
ngan
an
konfl
ik d
an
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
16D
ata
kete
rliba
tan
mas
yara
kat
dala
m k
egia
tan
peng
elol
aan
huta
n
4Be
lum
ada
mas
yara
kat d
i dal
am d
an
seki
tar k
awas
an h
utan
yan
g di
libat
kan
dala
m p
rogr
am P
erhu
tana
n so
sial (
HT
R,
HK
m, H
utan
Des
a, K
emitr
aan
dan
Hut
an A
dat)
1
Lapo
ran
med
iasi
dan
reso
lusi
konfl
ik o
leh
KPH
4K
PH su
dah
mel
akuk
an id
entifi
kasi,
m
edia
si da
n re
solu
si ko
nflik
den
gan
men
gako
mod
ir ke
pent
inga
n pa
ra p
ihak
se
cara
adi
l
5
KPH
suda
h m
elak
ukan
iden
tifika
si,
med
iasi,
teta
pi b
elum
ada
reso
lusi
konfl
ik
yang
men
gako
mod
ir ke
pent
inga
n pa
ra
piha
k se
cara
adi
l
3
Belu
m m
elak
ukan
iden
tifika
si, m
edia
si,
dan
reso
lusi
konfl
ik
1
Lapo
ran
peni
ngka
tan
kapa
sitas
m
asya
raka
t
4K
PH su
dah
mel
akuk
an p
rogr
am
men
ingk
atka
n ka
pasit
as m
asya
raka
t da
lam
pen
gelo
laan
hut
an d
an b
erha
sil
dipr
aktik
kan
oleh
mas
yara
kat s
etem
pat
5
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
35
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Pena
ngan
an
konfl
ik d
an
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t
16La
pora
n pe
ning
kata
n ka
pasit
as
mas
yara
kat
4K
PH su
dah
mel
akuk
an p
rogr
am
men
ingk
atka
n ka
pasit
as m
asya
raka
t da
lam
pen
gelo
laan
hut
an, t
etap
i bel
um
berh
asil
dipr
aktik
kan
oleh
mas
yara
kat
sete
mpa
t
3
KPH
bel
um m
empu
nyai
pro
gram
pe
ning
kata
n ka
pasit
as m
asya
raka
t dal
am
peng
elol
aan
huta
n
1
Pem
anta
uan
dan
peni
laia
n pe
laks
anaa
n ke
giat
an
peng
elol
aan
huta
n di
w
ilaya
hnya
16D
okum
en la
pora
n pe
man
taua
n da
n pe
nila
ian
pela
ksan
aan
kegi
atan
pe
ngel
olaa
n hu
tan
di w
ilaya
hnya
16K
PH m
elak
ukan
pem
anta
uan
dan
peni
laia
n pe
meg
ang
izin
yang
ada
di
wila
yahn
ya
5
KPH
han
ya m
elak
ukan
pem
anta
uan
pem
egan
g izi
n ya
ng a
da d
i wila
yahn
ya3
KPH
bel
um m
elak
ukan
pem
anta
uan
dan
peni
laia
n pe
laks
anaa
n pe
ngel
olaa
n hu
tan
di w
ilaya
hnya
1
Peng
emba
ngan
in
vesta
si15
Lapo
ran
sosia
lisas
i da
n pr
omos
i5
KPH
mel
akuk
an so
sialis
asi d
an p
rom
osi
untu
k m
enar
ik in
vesto
r5
KPH
han
ya m
elak
ukan
sosia
lisas
i unt
uk
men
arik
inve
stor
3
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
36
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Peng
emba
ngan
in
vesta
si15
Lapo
ran
sosia
lisas
i da
n pr
omos
i5
KPH
tida
k m
elak
ukan
sosia
lisas
i dan
pr
omos
i unt
uk m
enar
ik in
vesto
r1
Perja
njia
n ke
rja
sam
a de
ngan
mitr
a (in
vesto
r)
5K
PH m
elak
ukan
per
janj
ian
kerja
sa
ma
deng
an b
eber
apa
mitr
a da
lam
pe
ngel
olaa
n hu
tan
dan
suda
h m
embe
ri pe
ndap
atan
bag
i KPH
5
KPH
mel
akuk
an p
erja
njia
n ke
rja
sam
a de
ngan
beb
erap
a m
itra
dala
m
peng
elol
aan
huta
n ta
pi b
elum
mem
beri
pend
apat
an b
agi K
PH
3
KPH
bel
um m
elak
ukan
per
janj
ian
kerja
sa
ma
deng
an b
eber
apa
mitr
a da
lam
pe
ngel
olaa
n hu
tan
1
Jum
lah
klie
n K
PH5
KPH
men
jalin
kom
unik
asi d
an je
jarin
g de
ngan
pem
erin
tah,
mas
yara
kat,
swas
ta,
perg
urua
n tin
ggi,
dan
LSM
(sem
ua
unsu
r ada
)
5
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
LAMPIRAN
37
LAM
PIR
AN 2
. TAB
EL K
INER
JA P
ROSE
S (O
PER
ASIO
NAL
) (la
njut
an)
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Pros
es
(Ope
rasio
nal)
Peng
emba
ngan
in
vesta
si15
Jum
lah
klie
n K
PH5
KPH
men
jalin
kom
unik
asi d
an je
jarin
g de
ngan
pem
erin
tah,
mas
yara
kat,
swas
ta,
perg
urua
n tin
ggi,
dan
LSM
(han
ya
seba
gian
uns
ur y
ang
ada)
3
KPH
han
ya m
enja
lin k
omun
ikas
i da
n je
jarin
g de
ngan
pem
erin
tah
dan
mas
yara
kat s
aja
1
38
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPHLA
MPI
RAN
3. T
ABEL
KIN
ERJA
OU
TPU
T/H
ASIL
/MAN
FAAT
DAN
DAM
PAK
(K
EMAN
DIR
IAN
)
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
ekol
ogi
34Pe
ta tr
en
penu
runa
n la
han
kriti
s
6La
han
kriti
s cen
deru
ng b
erku
rang
5La
han
kriti
s tet
ap3
Laha
n kr
itis c
ende
rung
men
ingk
at1
Peta
tren
pe
rkem
bang
an
tutu
pan
huta
n
7Tr
en tu
tupa
n hu
tan
men
ingk
at5
Tren
tutu
pan
huta
n ce
nder
ung
kons
tant
3
Tren
tutu
pan
huta
n m
enur
un1
Dat
a ju
mla
h pe
man
faat
an ja
sa
lingk
unga
n hu
tan
7Su
dah
ada
pem
baya
ran
jasa
lin
gkun
gan
oleh
pem
da/s
was
ta/
mas
yara
kat y
ang
dila
kuka
n se
cara
lesta
ri (ti
dak
diek
splo
itasi
berle
biha
n)
5
Suda
h ad
a pe
mba
yara
n ja
sa
lingk
unga
n ol
eh p
emda
/bisn
is/m
asya
raka
t, te
tapi
tida
k di
laku
kan
seca
ra le
stari
(die
kspl
oita
si be
rlebi
han)
3
LAMPIRAN
39
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
ekol
ogi
Dat
a ju
mla
h pe
man
faat
an ja
sa
lingk
unga
n hu
tan
7Be
lum
ada
pem
baya
ran
jasa
lin
gkun
gan
oleh
pem
da, b
isnis,
dan
m
asya
raka
t
1
Dat
a ho
t spo
t ke
baka
ran
huta
n7
Keb
akar
an h
utan
cen
deru
ng tu
run
5K
ebak
aran
hut
an c
ende
rung
teta
p3
Keb
akar
an h
utan
cen
deru
ng n
aik
1Pe
ngel
olan
ka
was
an h
utan
se
suai
fung
si hu
tan
7Se
bagi
an b
esar
(> 7
5%) k
awas
an
dike
lola
sesu
ai fu
ngsi
huta
n5
Seba
gian
(± 5
0%) k
awas
an d
ikel
ola
sesu
ai fu
ngsi
huta
n3
Seba
gian
kec
il (<
50%
) kaw
asan
di
kelo
la se
suai
fung
si hu
tan
1
Kel
esta
rian
ekon
omi
34D
ata
strat
egi
kem
andi
rian
KPH
: k
elem
baga
an
Bada
n La
yana
n U
mum
Dae
rah
(BLU
D),
ada
PNBP
, ret
ribus
i
7K
PH su
dah
mel
akuk
an st
rate
gi
untu
k ke
man
diria
nnya
(mel
alui
BL
UD
, PN
BP, r
etrib
usi d
sb) d
an
suda
h m
empu
nyai
pen
dapa
tan
dari
pem
anfa
atan
hut
anny
a
5
LAM
PIR
AN 3
. TAB
EL K
INER
JA O
UT
PUT
/HAS
IL/M
ANFA
AT D
AN D
AMPA
K
(KEM
AND
IRIA
N) (
lanj
utan
)
40
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
ekon
omi
34K
PH su
dah
mel
akuk
an st
rate
gi
untu
k ke
man
diria
nnya
(mel
alui
BL
UD
, PN
BP, r
erib
usi d
sb),
teta
pi
belu
m m
empu
nyai
pen
dapa
tan
dari
pem
anfa
atan
hut
anny
a
3
KPH
bel
um m
elak
ukan
stra
tegi
un
tuk
kem
andi
riann
ya (m
elal
ui
BLU
D, P
NBP
, rer
ibus
i dsb
), da
n be
lum
mem
puny
ai p
enda
pata
n da
ri pe
man
faat
an h
utan
nya
1
Dat
a pe
ndap
atan
K
PH d
an b
iaya
op
eras
iona
l pe
ngel
olaa
n hu
tan
7Pe
ndap
atan
dar
i pem
anfa
tan
huta
n ol
eh K
PH m
encu
kupi
se
bagi
an b
esar
keg
iata
n op
eras
iona
l pe
ngel
olaa
n hu
tan
5
Pend
apat
an d
ari p
eman
fata
n hu
tan
oleh
KPH
men
cuku
pi
seba
gian
kec
il ke
giat
an o
pera
siona
l pe
ngel
olaa
n hu
tan
3
Belu
m a
da p
enda
pata
n da
ri K
PH
dari
pem
anfa
atan
hut
an1
LAM
PIR
AN 3
. TAB
EL K
INER
JA O
UT
PUT
/HAS
IL/M
ANFA
AT D
AN D
AMPA
K
(KEM
AND
IRIA
N) (
lanj
utan
)
LAMPIRAN
41
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
ekon
omi
34D
ata
lapa
ngan
ke
rja d
an su
mbe
r pe
ndap
atan
m
asya
raka
t sek
itar
huta
n
7Ad
a pe
ning
kata
n la
pang
an k
erja
da
n su
mbe
r pen
dapa
tan
mas
yara
kat
seki
tar h
utan
seca
ra k
ontin
yu
5
Ada
peni
ngka
tan
lapa
ngan
ker
ja
dan
sum
ber p
enda
pata
n m
asya
raka
t se
kita
r hut
an te
tapi
tida
k ko
ntin
u
3
Peng
elol
aan
huta
n be
lum
m
enci
ptak
an p
enin
gkat
an la
pang
an
kerja
dan
pen
dapa
tan
mas
yara
kat
1
Dat
a ju
mla
h in
dustr
i pas
ka
pane
n bi
dang
ke
huta
nan
7Be
rdiri
nya
indu
stri p
aska
pan
en
dari
hasil
hut
an y
ang
dila
kuka
n/m
elib
atka
n m
asya
raka
t sek
itar
huta
n
5
Berd
iriny
a in
dustr
i pas
ka p
anen
dar
i ha
sil h
utan
, tet
api t
idak
dila
kuka
n/be
lum
mel
ibat
kan
mas
yara
kat
seki
tar h
utan
3
Belu
m a
da in
dustr
i pas
ka p
anen
da
ri ha
sil h
utan
1
LAM
PIR
AN 3
. TAB
EL K
INER
JA O
UT
PUT
/HAS
IL/M
ANFA
AT D
AN D
AMPA
K
(KEM
AND
IRIA
N) (
lanj
utan
)
42
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
ekon
omi
34D
ata
kegi
atan
ek
onom
i wila
yah
6K
egia
tan
ekon
omi w
ilaya
h se
kita
r K
PH m
enin
gkat
5
Keg
iata
n ek
onom
i wila
yah
seki
tar
KPH
cen
deru
ng k
onsta
n3
Keg
iata
n ek
onom
i wila
yah
seki
tar
KPH
cen
deru
ng m
enur
un1
Kel
esta
rian
sosia
l32
Dat
a ju
mla
h pe
ram
baha
n8
Pera
mba
han
huta
n ce
nder
ung
turu
n5
Keb
akar
an h
utan
cen
deru
ng te
tap
3K
ebak
aran
hut
an c
ende
rung
nai
k1
Dat
a ju
mla
h ill
egal
lo
ggin
g8
Illeg
al lo
ggin
g cen
deru
ng tu
run
5Ill
egal
logg
ing c
ende
rung
teta
p3
Illeg
al lo
ggin
g cen
deru
ng n
aik
1D
ata
konfl
ik S
DH
8K
onfli
k SD
H c
ende
rung
turu
n5
Kon
flik
SDH
cen
deru
ng te
tap
3K
onfli
k SD
H c
ende
rung
nai
k1
LAM
PIR
AN 3
. TAB
EL K
INER
JA O
UT
PUT
/HAS
IL/M
ANFA
AT D
AN D
AMPA
K
(KEM
AND
IRIA
N) (
lanj
utan
)
LAMPIRAN
43
KIN
ERJA
KR
ITER
IAIN
DIK
ATO
RV
ERIF
IKA
SISK
OR
DES
KR
IPSI
K
RIT
ERIA
BO
BO
TD
ESK
RIP
SI
IND
IKAT
OR
NIL
AI
Out
put,
Has
il,
Man
faat
dan
D
ampa
k (K
eman
diria
n)
Kel
esta
rian
sosia
l32
Dat
a ke
lem
baga
an
peng
elol
aan
huta
n8
Terb
angu
nnya
kel
emba
gaan
dal
am
bent
uk o
rgan
isasi
kelo
mpo
k/ko
pera
si/at
uran
mai
n/ke
sepa
kata
n da
lam
pen
gelo
laan
hut
an d
an
kele
mba
gaan
ters
ebut
suda
h be
rjala
n
5
Terb
angu
nnya
kel
emba
gaan
dal
am
bent
uk o
rgan
isasi
kelo
mpo
k/ko
pera
si/at
uran
mai
n/ke
sepa
kata
n da
lam
pen
gelo
laan
hut
an, t
etap
i ke
lem
baga
an te
rseb
ut b
elum
be
rjala
n
3
Belu
m te
rban
gunn
ya k
elem
baga
an
dala
m b
entu
k or
gani
sasi
kelo
mpo
k/ko
pera
si/at
uran
mai
n/ke
sepa
kata
n da
lam
pen
gelo
laan
hut
an d
an
kele
mba
gaan
ters
ebut
ber
jala
n
1
LAM
PIR
AN 3
. TAB
EL K
INER
JA O
UT
PUT
/HAS
IL/M
ANFA
AT D
AN D
AMPA
K
(KEM
AND
IRIA
N) (
lanj
utan
)
44
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
LAMPIRAN 4. Contoh Penilaian Instrumen yang telah disusun diujicobakan di tiga KPH yaitu: KPHP Kapuas Kahayan untuk mewakili KPH yang seluruh wilayah hutannya berupa hutan lindung, KPHP Tasik Besar Serkap untuk mewakili KPH yang seluruh wilayah hutannya berupa hutan produksi dan KPHP Jeneberang untuk mewakili KPH yang mempunyai hutan produksi dan hutan lindung. Pemilihan berdasarkan fungsi hutan tersebut untuk menguji instrumen feksibilitas instrumen apakah bisa digunakan untuk digunakan pada berbagai fungsi hutan. Selain itu, instrumen juga diujicobakan pada lokasi penelitian dengan tingkat kemajuan KPH yang diambil mewakili KPHP dan KPHL dengan kemajuan orgnisasi yang beragam. Berdasarkan kriteria tersebut lokasi penelitian yang dipilih adalah KPHP Gularaya (Provinsi Sulawesi Utara), KPHL Kota Agung Utara (Provinsi Lampung) dan KPHP Tanah Laut (Provinsi Kalimantan Selatan).
Contoh penghitungan kinerja KPH di KPHP Jeneberang.
LAMPIRAN
45
Tabe
l 1. H
asil
skor
ing
peni
laia
n ki
nerja
inpu
t
KIN
ERJA
INPUT
KPH
P J
ENEB
ERA
NG
NO
KR
ITER
IAB
OB
OT
IND
IKAT
OR
Nila
iSK
OR
*Sk
or x
Nila
i(%
)
1
Keb
ijaka
n
16
Duk
unga
n ke
bija
kan
pusa
t 8
30,
24D
ukun
gan
kebi
jaka
n da
erah
81
0,08
2O
rgan
isasi
15Pr
ogre
ss o
rgan
isasi
KPH
153
0,45
3 Ta
ta b
atas
kaw
asan
hut
an14
prog
ress
tata
bat
as7
30,
21Pr
oses
pel
aksa
naan
tata
bat
as7
30,
21
4Po
tens
i SD
H16
Luas
hut
an w
ilaya
h te
rten
tu4
30,
12Po
tens
i kay
u4
30,
12Po
tens
i HH
BK4
50,
2Po
tens
i Jas
ling
43
0,12
5SD
M15
Jum
lah
SDM
53
0,15
Kom
pete
nsi S
DM
53
0,15
Kom
pete
nsi K
a K
PH5
50,
256
Pend
anaa
n14
Sum
ber p
enda
naan
73
0,21
Kec
ukup
an p
enda
naan
73
0,21
7Sa
pras
10K
ecuk
upan
sapr
as10
30,
3
Tota
l nila
i10
0
100
To
tal K
iner
ja In
put (
skor
x n
ilai
(%))
3,02
(*) S
kor d
iper
oleh
dar
i has
il pe
nila
ian
lapa
ngan
ber
dasa
rkan
tabe
l ins
trum
en p
enila
ian
kine
rja K
PH
46
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Gam
bar 3
. Dia
gram
kin
erja
inpu
t KPH
P Je
nebe
rang
Tabe
l 2. H
asil
skor
ing
peni
laia
n ki
nerja
pro
ses
KIN
ERJA
PR
OSE
SK
PHP
JEN
EBER
AN
G
No
KR
ITER
IAB
OB
OT
IND
IKAT
OR
Nila
iSK
OR
*Sk
or x
Nila
i(%
)
1
Renc
ana
peng
elol
aan
huta
n
16
Renc
ana
peng
elol
aan
huta
n ja
ngka
pan
jang
45
0,2
Renc
ana
kerja
tahu
nan
43
0,12
Renc
ana
bisn
is4
30,
12
Sink
roni
sasi
renc
ana
peng
elol
aan
huta
n4
50,
2
2Ta
ta h
utan
13Pe
mba
gian
blo
k, p
etak
, dan
an
ak p
etak
133
0,39
LAMPIRAN
47
KIN
ERJA
PR
OSE
SK
PHP
JEN
EBER
AN
G
No
KR
ITER
IAB
OB
OT
IND
IKAT
OR
Nila
iSK
OR
*Sk
or x
Nila
i(%
)
3
Peng
elol
aan
huta
n
24
Reha
bilit
asi d
an re
klam
asi
huta
n6
30,
18
Perli
ndun
gan
huta
n6
50,
3
Kon
serv
asi k
ehat
i6
10,
06
Pem
anfa
atan
hut
an6
30,
18
4
Reso
lusi
konfl
ik d
an
pem
berd
ayaa
n
16
Peng
akua
n ba
tas k
awas
an
huta
n ol
eh m
asya
raka
t4
30,
12
Part
isipa
si m
asya
raka
t dlm
pe
ngel
olaa
n hu
tan
43
0,12
Med
iasi
dan
reso
lusi
konfl
ik4
30,
12
Peni
ngka
tan
kapa
sitas
m
asya
raka
t4
30,
12
5Pe
man
taua
n da
n pe
nila
ian
16Pe
man
taua
n da
n pe
nila
ian
163
0,48
6
Peng
emba
ngan
inve
stasi
15
Sosia
lisas
i dan
pro
mos
i5
30,
15
Perja
njia
n ke
rja sa
ma
deng
an
mitr
a5
50,
25
Jum
lah
clien
t KPH
55
0,25
To
tal n
ilai
100
10
0
Tota
l Kin
erja
Pro
ses (
skor
x n
ilai (
%))
3,36
(*) S
kor d
iper
oleh
dar
i has
il pe
nila
ian
lapa
ngan
ber
dasa
rkan
tabe
l ins
trum
en p
enila
ian
kine
rja K
PH
Tabe
l 2. H
asil
skor
ing
peni
laia
n ki
nerja
pro
ses (
lanj
utan
)
48
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Gambar 4. Diagram kinerja proses KPHP Jeneberang
Tabel 3. Hasil skoring penilaian kinerja kinerja output, hasil, manfaat, dan dampak
KINERJA OUTPUT, HASIL, MANFAAT DAN DAMPAK
Nilai SKOR*Skor x
Nilai(%)
1
Kelestarian ekologi
34
Tren perkembangan tutupan hutan
7 3 0,21
Tren penurunan lahan kritis 6 3 0,18
Pemanfaatan jasa lingkungan 7 3 0,21
Data hot spot 7 3 0,21
Pengelolaan kawasan hutan sesuai fungsinya
7 1 0,07
2
Kelestarian ekonomi
34
Strategi kemandirian KPH 7 1 0,07
Kecukupan pendapatan utk kemandirian
7 1 0,07
Lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat
7 3 0,21
Peluang industri paska panen
7 3 0,21
Meningkatnya kegiatan ekonomi wilayah
6 5 0,3
LAMPIRAN
49
KINERJA OUTPUT, HASIL, MANFAAT DAN DAMPAK
Nilai SKOR*Skor x
Nilai(%)
3
Kelestarian sosial
32
Menurunnya perambahan 8 1 0,08
Kelembagaan pengelolaan hutan
8 3 0,24
Berkurangnya illegal logging 8 1 0,08
Berkurangnya konflik SDH 8 3 0,24
Total nilai 100 100
Total kinerja output, hasil, manfaat dan dampak (skor x nilai (%))
2,25
(*) Skor diperoleh dari hasil penilaian lapangan berdasarkan tabel instrumen penilaian kinerja KPH
Gambar 5. Diagram kinerja proses KPHP Jeneberang
Tabel 4. Hasil penilaian kinerja pada KPHP Jeneberang
No. KINERJA KPHP JENEBERANG1 Kinerja Input 3,022 Kinerja Proses 3,363 Kinerja, Output, Hasil, Manfaat, dan Dampak 2,38
Total kinerja KPH Jeneberang 8,76
Tabel 3. Hasil skoring penilaian kinerja kinerja output, hasil, manfaat dan dampak (lanjutan)
50
INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA KPH
Gambar 5. Diagram kinerja KPHP Jeneberang
Berdasarkan hasil penilaian dan analisis data yang dilakukan terhadap kinerja KPHP Jeneberang, diperoleh nilai kinerja KPHP Jeneberang sebesar 8,76. Berdasarkan besaran nilai kinerja tersebut maka kinerja KPHP Jeneberang tergolong kategori sedang (berada pada range sedang = 7,1–11). Di mana kelas kinerja KPH dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
Buruk : 3–7•
Sedang : 7,1–11•
Baik : 11,1–15•
ISBN : 978-602-440-781-0
KehutananPT Penerbit IPB PressJalan Taman Kencana No. 3, Bogor 16128Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: [email protected]
@IPBpress ipbpress www.ipbpress.comPenerbit IPB Press
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI, KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN IKLIMBadan Litbang Dan InovasiKementerian Lingkungan Hidup Dan KehutananJalan Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, IndonesiaTelp. (0251) 8633944 - FAX (0251) 8634924 E-mail : [email protected] Sulistya Ekawati
Ramawati Fenti Jullianti Salaka Dewi Ratna Kurniasari Kushartati Budiningsih
INSTRUMEN UNTUK MENGUKURKINERJA KPH