instrument as i

4
Instrumentasi Sebagian besar peralatan mekanik dan proses di PG Semboro tidak didukung oleh peralatan instrumentasi yang memadai. Sehingga sebagian besar proses yang berlangsung di Pabrik Gula tersebut dioperasikan secara manual, jikapun ada peralatan instrumentasi di sana hanya seperti pajangan saja dan sebagian besar tidak dirawat dengan baik. Namun ada peralatan yang sudah dijalankan secara full otomatis seperti di CVB D. 1. Cane Preparation Di cane preparation alat instrument yang ada dan dimanfaatkan yaitu di timbangan. Timbangannya sudah menggunakan load cell sehingga angka keluarannya sudah berbentuk digital, dan tidak analog lagi. Sehingga tidak perlu dilakukan pencatatan dalam merekap jumlah timbangan pada hari itu. 2. Mill PG Semboro memiliki 2 baterai gilingan dengan kapasitas yang sama yaitu ±3500 TCD, tapi menggunakan penggerak yang berbeda. Yang satu menggunakan penggerak turbin dan yang lain menggunakan elektro motor. Sepertinya alat control yang digunakan di stasiun mill ini masih menggunakan perangkat mikrocontroller, dan belum menggunakan perangkat PLC. Indikasi ini dapat diliat di ruang operator, dimana pengoperasian mill masih menggunakan panel box dengan perangkat yang sangat sederhana sekali (display rpm, tombol start/stop, tombol naik/turun rpm). Ada perangkat yang dikendalikan secara semi-otomatis, yaitu di mill 1. Dimana kecepatan main carrier dan cane elevator diatur oleh level bagas di chute 1, namun dalam operasionalnya masih banyak campur tangan dari operator. Karena umpan tebu dari meja tebu di atur secara manual oleh operator yang berbeda, jadi operasionalnya kadang dijalankan secara on-off. Rpm mill sudah ditentukan dari awal (sesuai settingan dan rencana giling). Penyesuaian rpmnya diatur secara manual, mau dipercepat atau diperlambat, dengan melihat tinggi ampas di masing-masing chute melalui cctv. Untuk sistem savety masing-

Upload: bahtiar-yudhistira

Post on 28-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

\

TRANSCRIPT

Page 1: Instrument as i

Instrumentasi

Sebagian besar peralatan mekanik dan proses di PG Semboro tidak didukung oleh peralatan instrumentasi yang memadai. Sehingga sebagian besar proses yang berlangsung di Pabrik Gula tersebut dioperasikan secara manual, jikapun ada peralatan instrumentasi di sana hanya seperti pajangan saja dan sebagian besar tidak dirawat dengan baik. Namun ada peralatan yang sudah dijalankan secara full otomatis seperti di CVB D.

1. Cane PreparationDi cane preparation alat instrument yang ada dan dimanfaatkan yaitu di timbangan. Timbangannya sudah menggunakan load cell sehingga angka keluarannya sudah berbentuk digital, dan tidak analog lagi. Sehingga tidak perlu dilakukan pencatatan dalam merekap jumlah timbangan pada hari itu.

2. MillPG Semboro memiliki 2 baterai gilingan dengan kapasitas yang sama yaitu ±3500 TCD, tapi menggunakan penggerak yang berbeda. Yang satu menggunakan penggerak turbin dan yang lain menggunakan elektro motor. Sepertinya alat control yang digunakan di stasiun mill ini masih menggunakan perangkat mikrocontroller, dan belum menggunakan perangkat PLC. Indikasi ini dapat diliat di ruang operator, dimana pengoperasian mill masih menggunakan panel box dengan perangkat yang sangat sederhana sekali (display rpm, tombol start/stop, tombol naik/turun rpm).

Ada perangkat yang dikendalikan secara semi-otomatis, yaitu di mill 1. Dimana kecepatan main carrier dan cane elevator diatur oleh level bagas di chute 1, namun dalam operasionalnya masih banyak campur tangan dari operator. Karena umpan tebu dari meja tebu di atur secara manual oleh operator yang berbeda, jadi operasionalnya kadang dijalankan secara on-off.

Rpm mill sudah ditentukan dari awal (sesuai settingan dan rencana giling). Penyesuaian rpmnya diatur secara manual, mau dipercepat atau diperlambat, dengan melihat tinggi ampas di masing-masing chute melalui cctv. Untuk sistem savety masing-masing baterai sedikit berbeda indikatornya tapi dengan flow yang sama.

a. Mill dengan penggerak turbin- Tekanan live steam- RPM- Tekanan dan temperatur oli pendingin- Vibrasi- Temperatur poros

b. Mill dengan penggerak elektro motor- Supply listrik- RPM- Tekanan dan temperatur oli pendingin- Temperatur poros

Page 2: Instrument as i

Untuk interlocknya, secara garis besar sama yaitu bila salah satu komponen mill trip maka akan menginterlock mill sebelumnya.

Operasional mill tidak dipengaruhi oleh operasional proses, apapun yang terjadi di proses selama tidak ada komunikasi antara chemiker dan mekanik maka mill akan tetap berjalan dengan normal.

3. ProsesSebagian peralatan proses tidak dilengkapi instrument yang memadai, jikapun ada alat tersebut tidak bekerja secara optimal bahkan ada yang rusak. Sehingga hampir seluruh proses di pengolahan dijalankan secara manual.

Beberapa peralatan pengolahan yang masih dilengkapi dengan instrument yang memadai antara lain :a. Defekator

Pemberian susu kapur di defekator dikendalikan oleh pH meter, dimana pH meter akan mengatur besaran aliran susu kapur ke dalam defekator dengan mengendalikan bukaan dari control valve.

b. CVP DProses masak di CVP D dikendalikan penuh menggunakan PLC, dengan kontinu menjaga brix dimasing-masing kompartemen berdasarkan set point dan grafik yang diberikan. Brix meter dimasing-masing kompartemen akan mengatur jumlah bahan yang akan dimasukan dengan cara mengatur lama bukaan dari kontrol valve. Selain brix, di vacuum badan juga dikendalikan dengan mengatur control valve aliran air injeksi. Pengaturan ini dilakukan supaya vacuum dibadan stabil. Temperatur steam di tromol juga dikendalikan menggunakan control valve. Dan yang terakhir adalah pengaturan level bahan dalam badan

c. Stasiun PuteranSemua puteran kontinu yang dijaga adalah ampere motor penggerak, dengan cara mengatur besar kecilnya flow masing-masing bahan yang masuk ke dalam puteran. Untuk puteran C, D1 dan D2 hal tersebut masih dilakukan secara manual. Akan tetapi untuk puteran A sudah dilengkapi dengan kontrol valve pada inlet bahan, air dan steam. Sedangkan untuk diskonti R sudah dikendalikan penuh oleh PLC, operator tinggal menentukan set point selama operasional.

4. STGAda beberapa indikator yang dijaga dan dikendalikan di STG, antara lain :a. Over speedb. Under pressurec. Under temperaturd. Vibratione. Suhu poros

Page 3: Instrument as i

f. Tekanan dan temperature oli pendingin

5. BoilerSeperti sebagian besar operasional boiler, di PG semboro sepertinya yang dikendalikan hanya three element saja (flow steam, flow feed water, level upperdrum). Sedangkan yang lainnya dikendalikan secara manual. Misalnya tekanan steam droop karena pemakaian steam bertambah, maka alarm akan berbunyi. Operator akan menambah bukaan bagas feeding dan bukaan IDF,FDF dan SAF secara manual. Sedangkan airnya akan mengikuti pengendalian three element tadi. Hal ini dilakukan sampai tekanan tercapai. Begitu juga sebaliknya, jika terjadi kenaikan tekanan steam karena pemakaian steam yang berkurang.