interpretasi data cropwat komoditas tomat whenni

10
Data meteorologi yang digunakan adalah data meteorologi dari stasiun pengamatan Lanud A. R. Saleh, dengan jangkauan lokasi meliputi Kecamatan Singosari, Kecamatan Jabung, Kecamatan Tumpang, dan Kecamatan Wajak. Pada tabel tersebut disediakan data mengenai ETo (Evapotranspirasi) yang merupakan evaporasi potensial dari air-air yang berada diatas tanah dan tanaman. Dalam tersebut digunakan pula metode Penman-Monteith yang dikombinasi dari data temperature (maklsimal dan minimal), kelembaban, kecepatan angin, dan lama penyinaran oleh matahari.

Upload: tyas-iyas

Post on 18-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Interpretasi data cropwat komoditas tomat. Interpretasi data kebutuhan air tanaman

TRANSCRIPT

Data meteorologi yang digunakan adalah data meteorologi dari stasiun pengamatan Lanud A. R. Saleh, dengan jangkauan lokasi meliputi Kecamatan Singosari, Kecamatan Jabung, Kecamatan Tumpang, dan Kecamatan Wajak. Pada tabel tersebut disediakan data mengenai ETo (Evapotranspirasi) yang merupakan evaporasi potensial dari air-air yang berada diatas tanah dan tanaman. Dalam tersebut digunakan pula metode Penman-Monteith yang dikombinasi dari data temperature (maklsimal dan minimal), kelembaban, kecepatan angin, dan lama penyinaran oleh matahari.

Dari data tabel hujan dapat dilihat bahwa dibutuhkan data curah hujan selama 12 bulan untuk mengetahui hujan efektif pada tiap bulan dalam satu tahun. Hujan disini merupakan salah satu sumber air yang dapat disimpan dalam tanah, dan berfungsi sebagai air irigasi.

Kebutuhan air tanaman tergantung dari setiap komoditas suatu tanaman bahkan dipengaruhi pula oleh varietas yang digunakan. Dalam tabel tersebut digunakan tanaman tomat dengan umur tanaman 145 hari.

Pada data tanah, disajikan karakteristik tanah dalam hal ini dipilih jenis tanah Heavy. Data tanah bermanfaat dalam hal mengetahui mengetahui kemampuan tanah dalam menyerap air (menyimpan air), laju infiltrasi, batas maksimum kedalaman akar, dan lain sebagainya.

Kebutuhan air tanaman atau Crop Water Requirtment merupakan kebutuhan air tanaman selama musim pertumbuhan total dapat diketahui dengan mengisi data ETo, Hujan efektif, jenis tanaman, dan jenis tanah terlebih dahulu. Dapat terlihat bahwa, semakin besar Kc dan nilai ETc maka kebutuhan air tanamannya semakin besar juga, sehingga pemberian irigasi juga semakin banyak.

Aplikasi Cropwat bermanfaat dalam hal untuk mengetahui jadwal irigasi pada suaat kita membudidayakan suatau komoditas tanaman. Hasil akhir (output) nya berupa jadwal irigasi. Jadwal irigasi ini berguna untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat diketahui apakah perlu melakukan irigasi atau tidak, sehingga efisiensi tercapai, mengevaluasi produksi tanaman tadah hujan, dan juga berguna untuk mengembangkan alternatif jadwal irigasi di bawah pasokan air terbatas yang terbatas.

Selain itu, juga diperoleh grafik neraca air yang menunjukkan keberadaan air dalam tanah. Grafik tersebut menunjukkan kandungan air dalam tanah. Garis merah menunjukkan batas kandungan air yang tersedia di dalam tanah atau dalam kondisi kapasitas lapang, namun ketika garis merah dilewati menandakan bahwa diperlukan adanya irigasi sedangkan garis biru menunjukkan batas titik layu permanen tanaman (air tidak tersedia).Terdapat 5 macam perlakuan waktu dan aplikasi irigasi dengan efisiensi yang sama sebesar 100%, antara lain:1. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Refill Soil to 100% Field Capacity. 2. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Refill Soil to 50% Field Capacity. 3. Irrigate at Given ET Crop Reduction and Refill Soil to 100% Field Capacity. 4. Irrigate at Critical Depletion (100%) and Fixed Application Depth (50 mm). 5. Rainfed (No Irrigation). Dari kelima perlakuan ini ternyata grafik tidak berubah, karena kebutuhan air tanaman komoditas tomat memiliki variasi yang hampir sama pada tiap fase pertumbuhan, sehingga rata-rata air yang dibutuhkan tiap fase sama. Selai itu curah hujan juga berpengaruh terhadap ketersediaan air dalam tanah, dan pada semua perlakuan menghasilkan grafik yang berada diatas batas kapasitas lapang (tidak membutuhkan air irigasi).