intervensi krisis

20
INTERVENSI KRISIS INTERVENSI KRISIS ADALAH GANGGUAN INTERNAL ADALAH GANGGUAN INTERNAL YANG DITIMBULKAN OLEH YANG DITIMBULKAN OLEH SITUASI YANG PENUH STRES, SITUASI YANG PENUH STRES, KARENA ADANYA ANCAMAN KARENA ADANYA ANCAMAN TERHADAP SELF IDEAL, HAL INI TERHADAP SELF IDEAL, HAL INI TERJADI BILA INDIVIDU TERJADI BILA INDIVIDU DIHADAPKAN PADA SUATU DIHADAPKAN PADA SUATU RINTANGAN DALAM MENCAPAI RINTANGAN DALAM MENCAPAI SUATU TUJUAN HIDUP YANG SUATU TUJUAN HIDUP YANG PENTING PENTING

Upload: muhammad-ansar

Post on 07-Dec-2015

93 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

INTERVENSI KRISIS

TRANSCRIPT

INTERVENSI KRISISINTERVENSI KRISIS

ADALAH GANGGUAN INTERNAL ADALAH GANGGUAN INTERNAL YANG DITIMBULKAN OLEH SITUASI YANG DITIMBULKAN OLEH SITUASI YANG PENUH STRES, KARENA YANG PENUH STRES, KARENA ADANYA ANCAMAN TERHADAP ADANYA ANCAMAN TERHADAP SELF IDEAL, HAL INI TERJADI BILA SELF IDEAL, HAL INI TERJADI BILA INDIVIDU DIHADAPKAN PADA INDIVIDU DIHADAPKAN PADA SUATU RINTANGAN DALAM SUATU RINTANGAN DALAM MENCAPAI SUATU TUJUAN HIDUP MENCAPAI SUATU TUJUAN HIDUP YANG PENTINGYANG PENTING

KRISIS DAPAT TERJADI PADA SEMUA KRISIS DAPAT TERJADI PADA SEMUA INDIVIDU DALAM BENTUK YANG INDIVIDU DALAM BENTUK YANG BERBEDA-BEDA DAN BERBEDA-BEDA DAN PENYEBABNYAPUN BERBEDA-BEDA PENYEBABNYAPUN BERBEDA-BEDA PULA.PULA.

KRISIS MERUPAKAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN KRISIS MERUPAKAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN DAN MELEWATI FASE-FASE PERKEMBANGAN.DAN MELEWATI FASE-FASE PERKEMBANGAN.

DALAM BENTUK APAPUN DARI KRISIS INDIVIDU DALAM BENTUK APAPUN DARI KRISIS INDIVIDU TIDAK DAPAT MENGATASINYA SEORANG DIRI, TIDAK DAPAT MENGATASINYA SEORANG DIRI, TETAPI MEMERLUKAN INTERVENSI KRISIS, TETAPI MEMERLUKAN INTERVENSI KRISIS, DIMANA INTERVENSI KRISIS INI ADALAH SUATU DIMANA INTERVENSI KRISIS INI ADALAH SUATU KERANGKA YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI KERANGKA YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI METODA UNTUK MENANGANI KRISISMETODA UNTUK MENANGANI KRISIS

DALAM KEHIDUPAN, MANUSIA DALAM KEHIDUPAN, MANUSIA HARUS MENGATASI MASALAH HARUS MENGATASI MASALAH TERUS-MENERUS UNTUK TERUS-MENERUS UNTUK MEMPERTAHANKAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN/BALANCE ANTARA KESEIMBANGAN/BALANCE ANTARA STRES DAN MEKANISME KOPING. STRES DAN MEKANISME KOPING. BILA TIDAK SEIMBANG MAKA AKAN BILA TIDAK SEIMBANG MAKA AKAN TERJADI KRISISTERJADI KRISIS

INTERVENSI KRISIS DITUJUKAN KEPADA INTERVENSI KRISIS DITUJUKAN KEPADA INDIVIDU, KELUARGA DAN KELOMPOK INDIVIDU, KELUARGA DAN KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN DAMPAK KRISIS DAN UNTUK MENURUNKAN DAMPAK KRISIS DAN MEMBANTU INDIVIDU UNTUK MEMBANTU INDIVIDU UNTUK MEMOBILISASI SUMBER-SUMBER YANG MEMOBILISASI SUMBER-SUMBER YANG ADA DAN MENCAPAI KESEIMBANGANADA DAN MENCAPAI KESEIMBANGAN

Konsep Krisis pertama Konsep Krisis pertama diperkenalkan di Preventif diperkenalkan di Preventif Psikiatrik pada awal th 1940 untuk Psikiatrik pada awal th 1940 untuk mempertahankan Kes.Mentalmempertahankan Kes.Mental

((Maintenance of mental Maintenance of mental HealthHealth) dan Mencegah Sakit ) dan Mencegah Sakit Mental(Mental(Prevention of mental Prevention of mental IlnessIlness))

Eric Lindeman Eric Lindeman seorang yang seorang yang pernah menjadi seorang penolong pernah menjadi seorang penolong yang sangat aktif dalam yang sangat aktif dalam menolong korban kebakaran di menolong korban kebakaran di Nightclub “Coconut Grove” pada Nightclub “Coconut Grove” pada tgl 28 November 1942tgl 28 November 1942

Lindeman mampu Lindeman mampu menolong dan menolong dan mempelajari proses mempelajari proses kedukaan akut serta kedukaan akut serta mengkonseptualisasikan mengkonseptualisasikan bagaimana hasil bagaimana hasil menolong mereka dalam menolong mereka dalam memanage kedukaannyamemanage kedukaannya

Gerald Caplan pada awal Gerald Caplan pada awal th 1960 menggunakan th 1960 menggunakan prinsip preventif Psikiatrikprinsip preventif Psikiatrik(Primer, Sekunder, (Primer, Sekunder, tersier)tersier)

1.Pencegahan Primer meliputi 1.Pencegahan Primer meliputi meningkatkan status Kesehatan meningkatkan status Kesehatan mental dan mengurangi Mental mental dan mengurangi Mental IlnessIlness

2.Pencegahan Sekunder meliputi 2.Pencegahan Sekunder meliputi menurunkan jumlah kasus menurunkan jumlah kasus gangguan jiwa melalui gangguan jiwa melalui penemuan diagnosa dini dan penemuan diagnosa dini dan pengobatannyapengobatannya

3.Pencegahan Tersier meliputi 3.Pencegahan Tersier meliputi menurunkan rate kronik menurunkan rate kronik disability karena gangguan jiwa disability karena gangguan jiwa termasuk rehabilitasitermasuk rehabilitasi

Kemudian intervensi krisis Kemudian intervensi krisis merupakan suatu model merupakan suatu model pengobatan yang terpisah pengobatan yang terpisah dari model pengobatan lain dari model pengobatan lain

Macam – macam KrisisMacam – macam Krisis

1. Krisis maturasi ( dapat diduga )1. Krisis maturasi ( dapat diduga )Terjadi pada transisi dari masa Perkembangan Terjadi pada transisi dari masa Perkembangan

Contoh: Lahir,hamil,kawin, masa menopouse dll Contoh: Lahir,hamil,kawin, masa menopouse dll Krisis ini dapat diantisipasiKrisis ini dapat diantisipasi

2. Krisis Situasi ( tdk dapat diduga )2. Krisis Situasi ( tdk dapat diduga )Situasi yang mengancam individu secara bio,psiko Situasi yang mengancam individu secara bio,psiko

dan dan sosial Contoh: cerai, kehilangan pekerjaan, dllsosial Contoh: cerai, kehilangan pekerjaan, dll

3. Krisis Sosial (tdk dapat diduga)3. Krisis Sosial (tdk dapat diduga)Situasi yang tidak umum dan menyangkut “Multiple Situasi yang tidak umum dan menyangkut “Multiple Losses” atau perubahan lingkungan yang luasLosses” atau perubahan lingkungan yang luasContoh: banjir, gempa bumi, kebakaran, perang dllContoh: banjir, gempa bumi, kebakaran, perang dll

Proses Terjadinya KrisisProses Terjadinya Krisis

Perkembangan Krisis menurutPerkembangan Krisis menurut CaplanCaplan

Kejadian KrisisKejadian Krisis

Fase I timbul ketegangan Memakai coping problem solving yang biasa, jika Fase I timbul ketegangan Memakai coping problem solving yang biasa, jika tdk efektiftdk efektif

Fase II Ketegangan Respon problem solving yang biasaFase II Ketegangan Respon problem solving yang biasa

Fase III Ketegangan tetap Emergency problem solving diaktifkanFase III Ketegangan tetap Emergency problem solving diaktifkan

Fase IV Ketegangan tetap Redefinition and resolution of Problem solving, Fase IV Ketegangan tetap Redefinition and resolution of Problem solving,

atau berhenti berusaha atau menghindari problematau berhenti berusaha atau menghindari problem

Disorganisasi Pribadi Gangguan realitasDisorganisasi Pribadi Gangguan realitas

Anguilera D.V & Messick M (1982), Anguilera D.V & Messick M (1982), mengemukakan tentang :mengemukakan tentang :

Faktor-faktor yang mengimbangi timbulnya krisisFaktor-faktor yang mengimbangi timbulnya krisis( balancing factor)( balancing factor)1. Persepsi akan kejadian1. Persepsi akan kejadian

>Apa arti dari kejadian tsb pada individu>Apa arti dari kejadian tsb pada individu>Pengaruh kejadian pada masa depan>Pengaruh kejadian pada masa depan>Apakah individu memandang kejadian >Apakah individu memandang kejadian

secara realistik secara realistik2. Situasi yang mendorong2. Situasi yang mendorong

>Apakah ada orang/lembaga yang dapat >Apakah ada orang/lembaga yang dapat mendorong individu mendorong individu

3. Mekanisme Penanganan(coping Mekanisme) yang 3. Mekanisme Penanganan(coping Mekanisme) yang tersediatersedia>Apa yang biasa dilakukan individu dalam >Apa yang biasa dilakukan individu dalam

menangani menangani masalahnya masalahnyaFaktor-faktor diatas sangat dipengaruhi oleh Faktor-faktor diatas sangat dipengaruhi oleh

perkembangan jiwa Individuperkembangan jiwa Individu

Pengaruh Balancing faktorPengaruh Balancing faktor IndividuIndividu

Stress Stress Equilibrium Equilibrium Stress Stress

EquilibriumEquilibriumtergangguterganggu

Usaha individuUsaha individumengembalikan mengembalikan keseimbangankeseimbangan

PositifPositif NegatifNegatif-Ada faktor yang mengimbangi -Ada faktor yang mengimbangi -Tdk ada faktor yang mengimbangi -Tdk ada faktor yang mengimbangi -Realistis thd kejadian -Realistis thd kejadian -Tdk realistis thd kejadian -Tdk realistis thd kejadian-Dorongan situasi kuat -Dorongan situasi kuat -Dorongan situasi tdk kuat -Dorongan situasi tdk kuat-Mekanisme Pertahanan adequat -Mekanisme Pertahanan adequat -Mekanisme Pertahanan inadequat -Mekanisme Pertahanan inadequat-Problem terpecahkan -Problem terpecahkan -Problem tdk terpecahkan -Problem tdk terpecahkan-Equilibrium seimbang -Equilibrium seimbang -Equilibrium terganggu -Equilibrium terganggu-tdk terjadi Krisis -tdk terjadi Krisis -terjadi krisis -terjadi krisis

Menurut Caplan(1961) aspek penting dari Menurut Caplan(1961) aspek penting dari Kesehatan Jiwa adalahKesehatan Jiwa adalah

1. 1. Kemampuan seseorang untuk Kemampuan seseorang untuk menahan stres dan anxietas menahan stres dan anxietas

serta serta mempertahankan mempertahankan keseimbangankeseimbangan

2. 2. Kemampuan mengenal Kemampuan mengenal kenyataan kenyataan yang yang dihadapi serta dihadapi serta memecahkan masalahmemecahkan masalah

3. 3. Kemampuan untuk mengatasi Kemampuan untuk mengatasi problema serta problema serta

mempertahankan mempertahankan keseimbangan psikososialkeseimbangan psikososial

Karakteristik Intervensi KrisisKarakteristik Intervensi Krisis11. . KlienKlien

--KlienKlien sedang mengalami situasi hidup yang baru atau tiba-tiba sedang mengalami situasi hidup yang baru atau tiba-tiba terjadi terjadi krisis yang memerlukan penanganan segera, karena klien krisis yang memerlukan penanganan segera, karena klien tidak dapat memecahkannya Jadi jelas stresnya adalah kehilangan atau tidak dapat memecahkannya Jadi jelas stresnya adalah kehilangan atau masalah perkawinanmasalah perkawinan

--Klien Klien harus mempunyai motivasi dan kemampuan untuk harus mempunyai motivasi dan kemampuan untuk berpartisipasi berpartisipasi dalam problem solvingdalam problem solving

-Tidak ada support system atau ada tetapi tidak dapat memakai -Tidak ada support system atau ada tetapi tidak dapat memakai support system yang ada support system yang ada

22. . SettingSettingBervariasi bisa di :Bervariasi bisa di :-Ruang gawat darurat, ICU, ICCU, Kamar bedah, Masyarakat dsb-Ruang gawat darurat, ICU, ICCU, Kamar bedah, Masyarakat dsb

33. Special Kharacteristic. Special Kharacteristic-Rata-rata lamanya krisis 1 – 6 minggu, Paling lama 4 minggu, -Rata-rata lamanya krisis 1 – 6 minggu, Paling lama 4 minggu,

waktu waktu ini merupakan waktu untuk proses terapeutik. ini merupakan waktu untuk proses terapeutik.

Tujuan Intervensi KrisisTujuan Intervensi Krisis

1.1. Meredakan Impact dari KrisisMeredakan Impact dari Krisis

misalnya: Cemas, tension, perasaan yang misalnya: Cemas, tension, perasaan yang dialami saat ini, untuk mencegah dialami saat ini, untuk mencegah disorganisasi lebih lanjutdisorganisasi lebih lanjut

2.2. Menolong individu mengembangkan perilaku Menolong individu mengembangkan perilaku yang efektif untuk menangani krisis yang yang efektif untuk menangani krisis yang sekarang dan yang akan datangsekarang dan yang akan datang

3. Meningkatkan fungsi klien lebih tinggi dari 3. Meningkatkan fungsi klien lebih tinggi dari Pre krisisPre krisis

Langkah untuk mencapai tujuanLangkah untuk mencapai tujuan

1.1. Pengkajian individu dan masalahnyaPengkajian individu dan masalahnya

Kaji 3 area spesifik yang berhubungan dengan balancing Kaji 3 area spesifik yang berhubungan dengan balancing factorsfactors

a. Persepsi thd masalah dan faktor pencetus a. Persepsi thd masalah dan faktor pencetus -apakah anda datang utk minta tolong?-apakah anda datang utk minta tolong? -apa yang terjadi pada diri anda ? -apa yang terjadi pada diri anda ? -bagaimana perasaan anda sekarang?-bagaimana perasaan anda sekarang?

b. Kekuatan dan ketrampilan kopingb. Kekuatan dan ketrampilan koping -apa hal sama pernah terjadi?-apa hal sama pernah terjadi? -bagaimana biasanya anda mengatasi krisis yg lalu?-bagaimana biasanya anda mengatasi krisis yg lalu? -bagaiman cara anda menurunkan kecemasan?-bagaiman cara anda menurunkan kecemasan? -apakah sudah dicoba dengan cara yang sama?-apakah sudah dicoba dengan cara yang sama?

c. Kekuatan dari “ support system”c. Kekuatan dari “ support system” -Dengan siapa anda tinggal?-Dengan siapa anda tinggal? -Apakah anda mempunyai sahabat?-Apakah anda mempunyai sahabat? -Siapa yang membantu anda? -Siapa yang membantu anda? -Siapa yang anda percayai ? -Siapa yang anda percayai ?

Diagnosa yang mungkin timbulDiagnosa yang mungkin timbul

1. Koping individu inefektif 1. Koping individu inefektif

2. Gangguan Proses interaksi dalam 2. Gangguan Proses interaksi dalam keluarga keluarga

3. Kecemasan berat (panik)3. Kecemasan berat (panik)

4. Ketidakmampuan berfikir jernih 4. Ketidakmampuan berfikir jernih

Rencana Intervensi Rencana Intervensi

a. Ditujukan untuk mengembalikan pada a. Ditujukan untuk mengembalikan pada keadaan sebelum krisiskeadaan sebelum krisisb. Faktor pencetus biasanya terjadi 1 – 2 b. Faktor pencetus biasanya terjadi 1 – 2 minggu sebelumnya, sehingga harus minggu sebelumnya, sehingga harus diketahui seberapa jauh merusak diketahui seberapa jauh merusak kehidupan kehidupan individu dan efeknya individu dan efeknya terhadap terhadap lingkunganlingkunganc. Mekanisme penanganan dan orang c. Mekanisme penanganan dan orang yang yang dapat memberikan supportdapat memberikan support

Intervensi ( Morley)Intervensi ( Morley)1. 1. Menolong individu untuk memperoleh pengertian Menolong individu untuk memperoleh pengertian

yang obyektif tentang krisisnyayang obyektif tentang krisisnyaPerawat dapat melakukan pendekatan langsung, Perawat dapat melakukan pendekatan langsung, menerangkan hubungan menerangkan hubungan antara krisis dengan antara krisis dengan kejadian dalam hidupnyakejadian dalam hidupnya

2. 2. Menolong individu untuk mengembangkan Menolong individu untuk mengembangkan perasaannyaperasaannya, karena sering supressi, denial , karena sering supressi, denial sehingga sehingga ketegangan menurun sementaraketegangan menurun sementara3. 3. Menyelidiki Mekanisme penanganan Menyelidiki Mekanisme penanganan

Sering menggunakan mekanisme penanganan Sering menggunakan mekanisme penanganan yang yang berhasil pada waktu yang lalu dan belum dipakai berhasil pada waktu yang lalu dan belum dipakai

sekarang atau sudah tidak efektif lagi, sehingga sekarang atau sudah tidak efektif lagi, sehingga harus dicari penggantinyaharus dicari penggantinya

4. 4. Memulihkan hubungan sosial Memulihkan hubungan sosialJika kehilangan seseorang yang berarti, harus Jika kehilangan seseorang yang berarti, harus

dicarikan penggantinya,yang dapat memberi dicarikan penggantinya,yang dapat memberi dorongandorongan

Ada 4 cara untuk melaksanakan intervensi krisis yaitu :Ada 4 cara untuk melaksanakan intervensi krisis yaitu :

1. Memanipulasi lingkungan1. Memanipulasi lingkunganLangsung merubah lingkungan fisik dan interpersonal untuk Langsung merubah lingkungan fisik dan interpersonal untuk support dan menjauhkan stressorsupport dan menjauhkan stressor

2. General support2. General support-klien merasa bahwa perawat selalu ada dan selalu siap membantu-klien merasa bahwa perawat selalu ada dan selalu siap membantu-bersikap hangat, menerima, empati dan melindungi-bersikap hangat, menerima, empati dan melindungi

3. Generik approach3. Generik approachAnalog dengan Public Health modelAnalog dengan Public Health modelUntuk mendapatkan sejumlah individu yang risiko tinggiUntuk mendapatkan sejumlah individu yang risiko tinggimis: saat perang, banjir dsbmis: saat perang, banjir dsb

4. Individual approach4. Individual approachAnalog dengan individu klien dengan masalah khususAnalog dengan individu klien dengan masalah khusus-Menetukan persepsi perawat – klien-Menetukan persepsi perawat – klien-menghubungkan arti peristiwa dan krisis-menghubungkan arti peristiwa dan krisis-Klarifikasi tentang konsesi …..langsung konfrontasi-Klarifikasi tentang konsesi …..langsung konfrontasi-Perhatikan perasaan yang menyertai krisis-Perhatikan perasaan yang menyertai krisis-Gali alternatif pemecahan masalah-Gali alternatif pemecahan masalah-coba memecahkan masalah yang sesuai-coba memecahkan masalah yang sesuai-coba rangsang perilaku dan coping baru-coba rangsang perilaku dan coping baru-beri reinforcement untuk meningkatkan harga diri-beri reinforcement untuk meningkatkan harga diri

EvaluasiEvaluasi

> > Mengevaluasi Mengevaluasi apakah apakah intervensi intervensi efektifefektif

>> Apakah klien sudah Apakah klien sudah kembali pada kembali pada

keadaan keadaan pre krisispre krisis

> > Tujuan dibandingkan Tujuan dibandingkan dengan perubahan dengan perubahan perilakuperilaku