intoleransi minum pada bblr.pptx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
1/20
IDENTITTAS
Nama: RAHMI MUTIA ULFA
Mkeb 16044
Tugas : Intoleransi minumpada BBLR
Program Matrikulasi Pasca
Sarjana Kebidanan
Universistas Andalas Padang2016
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
2/20
INTOLERANSI
MINUM PADA
BBLR
BY : RAHMI MUTIA ULFA
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
3/20
Defenisi
Intoleransi minum ketidakmampuan
tubuh untuk mentolerir minum/ makanan
sehingga mengakibatkan efek samping
yang merugianBBLR bayi dengan berat lahir kurang
dari 2500 gram tanpa memandang usia
gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi
kurang bulan (< 37 minggu) atau pada
bayi cukup bulan ( intrauterine growthrestriction ) (Pudjiadi, dkk., 2010).
Sejak tahun 1961 WHO telah mengganti
istilah prematurits dengan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR )
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
4/20
PENYEBAB INTOLERANSI
MINUM BBLR
motilitas saluran cerna yang
belum sempurna sehingga
menyebabkan pengosongan
lambung dan transit di usus
yang lebih lambat dan
meningkatkan residu dilambung.
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
5/20
PENYEBAB INTOLERANSI
BBLR
Refleks isap dan menelan yang buruk terutama
sebelum 34 minggu
Motilitas usus yang menurun
Pengosongan lambung lambat Absorbsi vitamin yang larut dalam lemak
berkurang
Defisiensi enzim laktase pada jonjot usus
Kerja dari spingter esofagus blm sempurna shgmemudahkan terjadi aspirasi
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
6/20
FISIOLOGIS ADAPTASI SISTEM
GASTROINTESTINAL PADA BBL
Saat lahir kapasitas lambung BBL
sekitar 6 ml/kg BB, atau rata-rata sekitar
50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai
sekitar 90 ml selama beberapa hari pertamakehidupan. Lambung akan kosong dalam 3
jamuntuk pemasukanmakanan dan kosong
sempurna dalam 2 sampai 4 jam.
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
7/20
LANJUTAN
Spingter cardiac antara esophagusdan lambung
pada neonatus masih immaturmengalami
relaksasisehingga dapat menyebabkan
regurgitasi makanan segera setelah diberikan
Regurgitasi juga dapat terjadikarena kontrol
persarafan pada lambung belum sempurna
BBL mempunyai usus yang lebih panjang dalam
ukurannya terhadap besar bayi dan jika
dibandingkan dengan orang dewasa. Keadaan ini
menyebabkan area permukaan untuk absorbsi
lebih luas
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
8/20
LANJUTAN
Saat lahir saluran cerna steril. Sekalibayi
terpapar dengan lingkungan luar dan cairan
mulai masuk, bakteri masuk ke saluran cerna.
Flora normal usus akan terbentuk dalam
beberapa hari pertama kehidupan sehingga
meskipun saluran cerna steril saat lahir,pada
kebanyakan bayi bakteri dapat dikultur dalam 5
jam setelah lahir. Bakteri ini penting untuk
pencernaan dan untuk sintesa vitamin K
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
9/20
LANJUTAN
Enzim-enzim penting untuk mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak sederhana ada
pada minggu ke-36-38 usia gestasi
Oleh sebab itulah bayi bblrprematur mengalami
intoleransi minum
Bayi baru lahir cukup bila mampu menelan,mencerna, memetabolisme dan mengabsorbsi
protein dan karbohidrat sederhana serta
mengemulsi lemak
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
10/20
NUTRISI ENTERAL PADA
BBLR
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
11/20
KEBUTUHAN KALORI BBLR
YANG SEDANG TUMBUH
Target 120 Kkal/kg/hari 3-3,8 g protein/kg/hari
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
12/20
APA YANG HARUS
DIBERIKAN?
Pilihan susu untuk pemberian asupan awal
kolostrum atau ASI
Karena: Isotonik
Beban kerja ginjal rendah
Keuntungan imunologis Keuntungan psikososial
KANDUNGAN ASI
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
13/20
KAPAN PEMBERIAN ASUPAN
SEDINI MUNGKIN DAN BAGAIMANA
CARA PEMBERIANNYA???
Pemberian asupan diberikan apabila intoleransi
minuman menurun
Pemberian dilakukan dengan cara:
Mulai segera seytelah bayi stabil 1-3 hari ASI
atau formula 10ml/kg/hari
Berikan asupan setiap 3 atau 4 jamTingakatkan pemberian asupan apabila toleransi
minumnya baik dan bayi stabil secara medis
(biasanya dlam waktu 3-7 hari)
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
14/20
PEMBERIAN TROPIC
FEEDING
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
15/20
MENINGKATKAN PEMBERIAN
ASUPAN
Mulai dengan 10 ml/kg/hari
Tingkatkan sebanyak 5-20ml/kg/hari
Waktu tercapainya pemberian asupan secara
penuh3-5 hari pada bayi >2000g
10-14 hari pada bayi
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
16/20
BERAT LAHIR 1750 -2500 GRAM
Bayi sehat
Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. Ingat bahwa bayi kecil lebih mudah merasa
letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu lebih sering ( contoh : setiap 2 jam )
Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai efektifitas menyusui.
Apabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan ASI peras dengan menggunakan salah
satu aslternatif cara pemberian ASI.
Bayi sakit
Apabila bayi dapat minum peroral dan tidak memerlukan cairan IV, berikan minum
seperti pada bayi sehat.
Apabila bayi memerlukan cairan IV :Berikan cairan IV hanya selama 24 jam pertamaMulai berikan minum peroral pada hari kedua atau segera setelah bayi stabil. Anjurka pemberian ASI apabila
ibu ada dan bayi menunjukan tanda – tanda siap untuk menyusu.
Apabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui ( contoh : gangguan nafas kejang
) berikan ASI peras melalui pipa lambung.Berikan cairan IV dan ASI menurut umur
Berikan minum 8 kali dalam 24 jam ( contoh : 3 jam sekali ). Apabila bayi telah mendapat
minuman 160 ml/kg BB/ hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan ASI setiap
kali minum. biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi
menunjukan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau
tersedak.
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
17/20
BERAT LAHIR 1500 – 1749 GRAM
Bayi sehat
Berikan ASI peras dengan cangkir atau sendok. Bila jumlah yang dibutuhkan tidak dapat
diberikan menggunakan cangkir atau sendok atau ada resiko terjadi aspires kedalam paru
( batuk atau tersedak ), berikan minum dengan pipa lambung. Lanjutkan dengan pemberian
menggunakan cangkir atau sendok apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak.
( ini dapat berlangsung setelah 1 – 2 hari namun adakalanya dapat memakan waktu lebih
dari satu minggu )
Berikan minum dalam 24 jam ( missal setiap 3 jam ). Apabila bayi telah mendapatkanminum 160/kg/BB/ hari tetai masih tampak lapar berikan ASI setiap kali minum.
Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir / sendok, coba untuk
menyusui langsung.
Bayi sakit
Berikan cairan IV hanya selama 24 jam pertama
Berikan ASI peras dengan pipa lambung mulai hari ke 2 dan kurangi jumlah cairan IV
secara perlahanBerikan minum 8 kali dalam 24 jam ( contoh : 3 jam sekali ). Apabila bayi telah mendapat
minuman 160 ml/kg BB/ hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan ASI setiap kali
minum.
Lanjutkan dengan pemberian minum atau sendok apabila kondisi bayi sudah stabil dan bayi
dapat menelan tanpa batuk atau tersedak
Apabila bayi telah mendapatkan minim baik menggunakan cangkir/ sendok , coba untuk
menyusui langsung
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
18/20
BERAT LAHIR 1250 – 1499 GRAM
Bayi sehat
Beri ASI peras melaui pipa lambung
Berikan minum 8 kali dalam 24 jam ( contoh : 3 jam sekali ). Apabila bayi telah
mendapat minuman 160 ml/kg BB/ hari tetapi masih tampak lapar berikan
tambahan ASI setiap kali minum.
Lanjutkan pemberian minum dengan menggunakan cangkir / sendok
Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan cangkir / sendok,coba untuk menyusui langsung.
Bayi sakit
Berikan cairan IV hanya selama 24 jam pertama
Berikan ASI peras dengan pipa lambung mulai hari ke 2 dan kurangi jumlah
cairan IV secara perlahan
Berikan minum 8 kali dalam 24 jam ( contoh : 3 jam sekali ). Apabila bayi telahmendapat minuman 160 ml/kg BB/ hari tetapi masih tampak lapar berikan
tambahan ASI setiap kali minum.
Lanjutkan dengan pemberian minum atau sendok apabila kondisi bayi sudah
stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak
Apabila bayi telah mendapatkan minim baik menggunakan cangkir/ sendok ,
coba untuk menyusui langsung
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
19/20
DAFTAR PUSTAKA
Maryunani Anik, Nurhayati.Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir
Normal.
IDAI.Buku Panduan Manajemen masalah Bayi Baru Lahir Untuk
Dokter, Bidan dan Perawat di Rumah Sakit. Depkes RI:
Pantiawati Ika. Bayi dengan BBLR.Yogyakarta :2010 Nudmed
Lily Indriasary Harahap dkk: Peran eritromisin terhadap
toleransi minum bayi prematur.Sari Pediatri, Vol. 15, No. 3,
Oktober 2013
-
8/18/2019 INTOLERANSI MINUM PADA BBLR.pptx
20/20