investasi

11
Investasi 1. Pengertian Investasi Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal Prinsip Dasar Investasi Ada 2 bentuk investasi: 1. Investasi pada Aktiva Riil, yaitu investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik, seperti emas, intan, rumah, dll. 2. Investasi pada Aktiva Finansial, yaitu investasi dalam bentuk yang biasanya diwakilkan dalam surat-surat berharga, seperti deposito, obligasi, dll. Ada 2 cara dalam berinvestasi pada Aktiva Finansial: 1. Investasi Secara Langsung, artinya: dengan memiliki surat berharga tersebut pemilik dapat menentukan jalannya kebijaksanaan yang juga berpengaruh pada investasi surat berharga yang dimilikinya. Contoh: Saham. 2. Investasi Secara Tidak Langsung, artinya: pengelolaan surat berharga diwakilkan oleh suatu badan atau lembaga yang mengolah investasi para pemegang surat berharganya untuk sedapat mungkin menghasilkan keuntungan yang memuaskan para pemegang surat berharganya. Contoh: Reksadana. Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial Investasi di Pasar Uang 1. Deposito Investor menanamkan dana dalam jangka waktu tertentu, biasanya jangka pendek, dan dapat memperoleh hasil berupa bunga. Bunga atau hasil pada instrumen ini biasanya kecil sesuai dengan risikonya. Deposito dibagi menjadi 2: o Deposito Berjangka

Upload: muhammad-ilyas

Post on 07-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ilyas

TRANSCRIPT

Page 1: Investasi

Investasi

1. Pengertian InvestasiInvestasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertianyang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebutberkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatuharapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,investasi disebut juga sebagai penanaman modal

Prinsip Dasar   Investasi

Ada 2 bentuk investasi:

1. Investasi pada Aktiva Riil, yaitu investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik, seperti emas, intan, rumah, dll.

2. Investasi pada Aktiva Finansial, yaitu investasi dalam bentuk yang biasanya diwakilkan dalam surat-surat berharga, seperti deposito, obligasi, dll.

Ada 2 cara dalam berinvestasi pada Aktiva Finansial:

1. Investasi Secara Langsung, artinya: dengan memiliki surat berharga tersebut pemilik dapat menentukan jalannya kebijaksanaan yang juga berpengaruh pada investasi surat berharga yang dimilikinya. Contoh: Saham.

2. Investasi Secara Tidak Langsung, artinya: pengelolaan surat berharga diwakilkan oleh suatu badan atau lembaga yang mengolah investasi para pemegang surat berharganya untuk sedapat mungkin menghasilkan keuntungan yang memuaskan para pemegang surat berharganya. Contoh: Reksadana.

Jenis-jenis Investasi pada Aktiva Finansial

Investasi di Pasar Uang

1. Deposito

Investor menanamkan dana dalam jangka waktu tertentu, biasanya jangka pendek, dan dapat memperoleh hasil berupa bunga. Bunga atau hasil pada instrumen ini biasanya kecil sesuai dengan risikonya.

Deposito dibagi menjadi 2:

o Deposito Berjangka

Investor menanamkan uang dalam jangka waktu pendek [biasanya tidak lebih dari 1 tahun], dan saat jatuh tempo akan menerima kembali dana yang diinvestasikan bersama dengan bunga/hasil investasinya. Pada portfolio/surat berharga tersebut tertera besar dana yang diinvestasikan, jangka waktu, nama nasabah/investor, serta besar bunga yang akan didapat pada saat jatuh tempo.

o Sertifikat Deposito

Berbeda dengan Deposito Berjangka, pada Sertifikat Deposito bunga akan diterima diawal. Instrumen ini mempunyai jangka waktu kurang lebih sama dengan Deposito Berjangka, yaitu di bawah 1 tahun.

Page 2: Investasi

Pada portfolio hanya tertulis besar dana yang diinvestasikan, jangka waktu dan besar bunga. Nama nasabah/investor tidak tertulis di sini, sehingga bisa diperjual belikan.

2. Sertifikat Bank Indonesia [SBI]

Merupakan surat pengakuan hutang dari Bank Indonesia [BI]. BI mengeluarkan portfolio/surat berharga yang sudah tertera nilai dari portfolio tersebut, dengan jangka waktu tertentu, dan besar hasil investasi yang dijanjikan pada saat jatuh tempo. Jika investor membeli portfolio ini maka ia akan mendapatkan keuntungan berupa hasil investasi yang berbentuk bunga pada saat jatuh tempo. Bunga SBI biasanya berkisar 1% hingga 2% di atas rata-rata bunga bank umum. Tidak tercantum nama nasabah/investor dalam portfolio ini sehingga dapat diperjual belikan.

3. Commercial Paper [Surat Berharga]

Diterbitkan oleh perusahaan umum guna mendapatkan modal untuk pengembangan usahanya. Tidak ada jaminan spesifik dan pasti karena jika perusahaan tersebut pailit maka tidak ada jaminan yang pasti bagi para investornya. Penjualan Surat Berharga ini biasanya dilakukan melalui perantara bank umum. Serupa dengan Sertifikat Deposito atau SBI, Surat Berharga ini tidak memuat nama investor sehingga dapat diperjual belikan. Surat Berharga ini biasanya kurang diminati karena hasil yang kecil tapi dengan risiko yang relatif besar.

Investasi di Pasar Modal

1. Obligasi

Instrumen investasi yang memberikan hasil investasi tetap berupa bunga atau yang lebih dikenal dengan nama Kupon, yakni bunga yang didapat pada Obligasi dan besarnya sudah ditetapkan sejak awal, serta tidak dapat diubah hingga jatuh tempo. Walaupun pada saat tertentu nilai Obligasi ini mengalami penurunan atau kenaikan, besarnya bunga Kupon yang sudah dijanjikan di awal tidak akan berubah hingga jatuh tempo Obligasi berakhir.

Obligasi dikeluarkan dengan tujuan agar perusahaan yang mengeluarkan Obligasi tersebut mendapatkan sejumlah dana untuk mengembangkan bisnisnya dengan menerbitkan dan menjual surat berharga tersebut dan menjanjikan Kupon [bunga] yang tetap sebagai kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan hingga jatuh tempo. Saat jatuh tempo, perusahaan membeli kembali Obligasi dengan nilainya. Oleh sebab itu Obligasi juga dikenal dengan Surat Hutang.

2. Saham

Memiliki saham sama dengan memiliki aset perusahaan itu sendiri. Artinya, jika memiliki 70% saham dari satu perusahaan, maka 70% aset perusahaan tersebut menjadi hak pemilik saham tersebut. Jika memiliki saham mayoritas pasa suatu perusahaan, tentu saja pemilik saham mayoritas tersebut berhak memiliki hak terbanyak untuk menentukan jalannya perusahaan, dan berhak pula mendapatkan hasil terbanyak sesuai dengan proporsi kepemilikan sahamnya.

Dalam hal keuntungan, instrumen investasi ini bisa memberikan keuntungan yang relatif sangat besar, sekaligus memiliki risiko yang besar pula. Keuntungan pada saham disebut dengan Dividen. Selain itu, keuntungan pada saham juga bisa didapat dari selisih harga pada saat membeli dan saat menjual,

Page 3: Investasi

atau dikenal dengan Capital Gain. Namun jika harga jual lebih murah dari harga beli, maka akan terjadi kerugian atau Capital Loss.

Sebab – Sebab InvestasiBeberapa hal yang menjadi penyebb terjadinya investasi antara lain:3.1.1 Sebagai Sarana Mengembangkan UsahaSalah satu penyebab terjadinya investasi oleh para Investoradalah keinginan mereka untuk mengembangkan usaha yang merekalakukan. Mengembangkan usaha merupakan hal yang urgen bagipara entrepreneur. Setidaknya ada beberapa penyebab mengapamengembangkan usaha sangat urgen bagi para entrepreneur, yaitu :1) Mengembangkan usaha merupakan sarana inovasi yangdilakukan perusahaan yang merupakan langkah pentingdalam menghadapi persaingan dengan perusahaan –perusahaan lain.2) Mengembangkan usaha merupakan salah satu faktoryang dapat membuat stability perusahaan terjaga karenadapat menambah income perusahaan.

3.1.2 Sebagai Salah Satu Bentuk SavingPenyebab lain investasi yang dilakukan oleh para Investoradalah menjadikan investasi yang mereka lakukan sebagai slah satubentuk saving. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasiberbagai kemungkinan terburuk yang terjadi sesuai dengan tujuanprioritas dari saving itu sendiri. Tentunya saving dalam bentukinvestasi merupakan saving yang hasilnya bisa menjadi sangatmengagumkan apabila di –manage dengan management yang baik.Hal ini dikarenakan investasi merupakan harta dalam bentuk recycleatau bersiklus sehingga perkembangannya lebih cepat dibandingtabungan di bank – bank misalnya.

3.1.3 Sebagai Sarana Mendapatkan ProfitPenyebab lain para Investor melakukan investasi adalahuntuk mendapatkan profit/ keuntungan. Profit/ keuntungan memangmerupakan hal yang hampir mutlak bagi setiap entrepreneur. Dantanpanya sebuah perusahaan tidak akan berjalan sedikitpun, karenadapat dipastikan setiap perusahaan pasti memiliki biaya operasionalyang berupa fixed cost dan variable cost. Hal ini dapat dimaklumikarena income yang diterima oleh perusahaan dibayarkan untukbiaya operasional perusahaan yang berupa fixed cost dan vaiablecost. Adapun motivasi yang menyebabkan para Investor berinvestasiuntuk mencari profit dibagi menjadi beberapa hal yaitu :1) Mencari profit sebagai penghasilan utamaMotivasi “mencari profit sebagai penghasIlanutama” biasa dilakukan oleh investor dari kalangankecil dan menengah yang tidak memiliki matapencaharian lain selain investasinya tersebut. Profityang didapat sebagian besar digunakan untukmemenuhi kebutuhan sehari – hari.

Page 4: Investasi

2) Mencari profit sebagai penghasilan tambahanMotivasi “mencari profit sebagai penghasilantambahan” biasa ditemukan pada para entrepreneur/investor yang telah berhasil dalam wiraswastanyasehingga profit yang mereka dapatkan tidak semata –mata digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnyatetapi hanya untuk menopang perekonomian keluarga.3) Mencari profit yang sebagian besar hasilnya digunakansebagai modal untuk kembali berinvestasiMotivasi yang terakhir ini biasa ditemukanpada entrepreneur/ investor yang ingin dan berambisiuntuk mengembangkan usahanya, sehingga diamengalokasikan sebagian besar profit yang diadapatkan sebagai modal untuk kembali berinvestasi.Motivasi yang terakhir ini merupakan motivasi yangbersifat optional dan semua entrepreneur berpeluangmemilikinya tidak tergantung pada achieved statusnya,baik dari kalangan investor submarginal dan marginalmaupun investor supermarginal.

3.2 Faktor – Faktor Pertimbangan Dalam BerinvestasiBeberapa faktor yang menjadi pertimbangan para Investor dalammenginvestasikan modalnya, antara lain :

3.2.1 Kondisi Pasar dan Prospek Pasar ke DepanKondisi pasar dan prospek pasar ke depan merupakan halterpenting yang harus dipikrkan seorang Investor sebelummengambil keputusan akan berinvestasi atau tidak di suatu wilayahdan bidang tertentu. Kondisi pasar yang bergairah merupakankondisi yang memiliki kemungkinan besar dalam memancinginvestor untuk menanamkan modalnya. Hal tersebut ditandai denganadanya daya beli masyarakat yang tinggi.Sedangkan Kondisi pasar yang kurang bergairah, lesu akanmembuat para Investor berpikir seribu kali dalam menginvestasikanmodalnya, hal ini dikarenakan bukan tidak mungkin hasil produksidari investor tersebut tidak laku dan akhirnya hanya mendatangkankerugian/ deficit bagi perusahaan investor yang menanamkanmodalnya di kawasan tersebut. Ciri dari Kondisi ini adalah lemahnyadaya beli masyarakat.Hal ini menjadikan pasar serta prospeknya sebagai elemenpenting invest planning yang direncanakan oleh investor tersebut.Kegagalan atau ketidakcermatan dalam mengamati pasar sertaprospeknya akan lebih banyak mendatangkan masalah bagi investortersebut.

3.2.2 Kondisi KeamananKondisi keamanan merupakan faktor yang tidak kalahpentingnya untuk dipikirkan para Investor dalam memutuskan untukberinvestasi tidaknya di suatu wilayah. Sebaik apapun kondisi pasardan prospek yang ada namun apabila tidak didukung Kondisi

Page 5: Investasi

keamanan sekitar yang baik maka juga akan banyak mengundangmasalah. Beberapa ciri Kondisi keamanan yang baik antara lain :1) Minimnya atau tidak adanya sma sekali demo anarkis2) Tidak adanya desas – desus buruk perusahaan yangdisebarkan masyarakat akibat mengalami kontravensidengan perusahaan tersebut3) Tidak adanya permintaan yang berlebihan olehpenduduk setempat terhadap fee atau penyerapan semuapenduduk sebagai tenaga kerja tanpa memperdulikankualitas tiap – tiap individu yang akhirnya timbul knflikkarena terjadi misscomunication antara investor denganpenduduk.4) Minimnya tindakan criminal yang terjadi.Tidak terpenuhinya beberapa ciri di atas dapatmenyebabkan para Investor semakin ragu – ragu untuk berinvestasidi suatu wilayah karena dengan kondisi keamanan yang riskan akanbanyak menimbulkan masalah bagi investor tersebut dibandingkeuntungan yang didapatkan.

3.2.3 Biaya ProduksiFaktor pertimbangan lainnya adalah faktor biaya produksisuatu barang yang akan diproduksi. Faktor yang satu ini merupakanfaktor yang berhubungan langsung produksi dan memiliki tingkatkeurgenan yang tidak kalah bila disbanding dengan dua faktor diatas. Biaya produksi akan sangat mempengaruhi harga barang dipasar sehingga semakin minimnya biaya produksi akan semakinrendah harga jual sehingga sesuai dengan hukum permintaan bahwa“permitaanbenbanding terbalik dengan harga” dan sesuai denganrealita yang ada maka dapat dipastikan barang tersebut akan lakukeras dengan syarat cocok dengan permintaan pasar.Kegagalan dalam me-manage biaya produksi akanmengakibatkan permasalahan baru terutama di dalam pemasaranproduk, walaupun barang yang diproduksi sangat dibutuhkan pasar.Hal ini tak lepas dari persaingan kompetitor bisnis yang ketatsehingga kegagalan ini akan menyeret perusahaan mengeluarkanbiaya produksi yang terlalu tinggi dan besar kemungkinan pulaperusahaan mengalami defisit.

3.2.4 Ketersediaan Bahan Baku dan Infrastruktur Jalan dari Daerah BahanBaku menuju ke Pabrik PengolahanFaktor yang keempat adalah ketersediaan bahan baku daninfrastruktur jalan yang ada dari daerah bahan baku menuju pabrikpengolahan. Ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktorpenting yang sangat menunjang produksi dari barang – barangproduksi. Sedangkan kualitas infrastruktur jalan sangat membantuterutama dalam menjaga kualitas kendaraan angkut bahan baku.Bahan baku yang sulit serta infrastruktur jalan yang kurangbaik juga akan memperlambat proses produksi sehingga akanmenurunkan efisiensi kerja tenaga kerja sehingga di sini dapat terjadi“The Law of Diminishing Return”. Hal ini tentu sangat merugikan

Page 6: Investasi

perusahaan karena biaya operasional yang dikeluarkan tidaksebanding dengan income yang didapat. walaupu tidak terjadi defisitsecara langsung namun hal yang semacam ini akan menurunkankesehatan keuangan perusahaan yang akhirnya dapat memicu deficit.

3.2.5 Regulasi PemerintahFaktor lain yang tidak boleh terlupakan oleh para Investordalam berinvestasi adalah faktor regulasi pemerintah tentangInvestasi di suat daerah tertentu. Semakin bagus dan mendukungnyaregulasi pemerintah tentang investasi yang masuk akan semakinmemicu dan memacu tingkat pertumbuhan investasi di daerahtersebut. Hal ini dikarenakan para Investor secara pertimbanganmereka mendapatkan perhatian serta mendapatkan kepastian hukumdalam hal investasi di wilayah tersebut.Dan semakin buruknya regulasi pemerintah dalam halinvestasi dan ketidakpedulian pemerintah tentang investasi,walaupun daerah tersebut kaya akan bahan baku misalnya tidak akanbanyak mendatangkan investor karena kepedulian pemerintahterhadap para investor masih kurang, sehingga para Investor akanberpikir dua kali dalam berinvestasi di daerah tersebut.

3.3 Peran Investasi dalam Meningkatkan Perekonomian NegaraKuat tidaknya perekonomian negara dapat terlihat dari Income PerCapita Negara tersebut. Income Per Capita tersebut didapatkan daripendapatan nasional yang sebagian besar dari pajak/ tax. Tentunya pajakakan berbanding lurus dengan gaji/ wages para warga negara. Sedangkanjumlah populasi warga negara yang bekerja berbanding lurus terhadappeningkatan gaji. Jadi dapat disimpulkan bahwa apabila terjadi peningkatanjumlah orang yang bekerja maka akan didapatkan National Income yangbesar pula yang akan berpengaruh terhadap meningkatnya Income PerCapita yang biasanya digunakan untuk mengukur Perekonomian suatuNegara.Investasi yang dilakukan para Investor tentunya akan dapatmeningkatkan pendapatan di daerah tersebut yang bisa berpengauh terhadapperekonomian negara. Adapun peningkatan Income di suatu wilayah denganadanya investasioleh para Investor dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Peningkatan pendapatan masyarakat setempat yang semulatidak memiliki pekerjaan/ unemployed menjadi bekerjasehingga dengan adanya gaji tetap dari mereka jumlah pajakyang dibayarka akan semakin besar sehingga akan menambahincome di daerah tersebut. Hal ini disebut peningkatan incomesecara aktif.2) Pembayaran royalty/ fee terhadap kas daerah setempat. Jadidengan adanya investasi di suatu daerah akan terjadipeningkatan pendapatan secara pasif yaitu dengan pembayaranroyaly/ fee sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebagaikompensasi berdirinya perusahaan.Jadi jelas investasi yang dilakukan para Investor akan sangatberperan terhadap peningkatan perekonomian Negara, terutama apabila sang

Page 7: Investasi

Investor merupakan Investor local hal ini dikarenakan Investor local selainmembayar royalty/ fee juga akan membayar pajak perseorangan yangjumlahnya tidak kecil.

2.1.2 Bentuk-Bentuk Investasi Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi danpenggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan. Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dankeahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar. Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungandari hasil kerja atau penelitian.2.1.3 Tujuan InvestasiInvestasi yang dilakukan berbagai pihak bertujuan untuk: Mendapat keuntungan bagi pemilik modal. Membuka atau memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Mendapat pemasukan pajak bagi pemerintah.2.1.4 Macam-Macam Investasi2.1.4.1 PropertyUntuk properti misalnya, kita bisa lihat bahwaharga dari properti dari tahun ke tahun terus menerus naik,tetapi untuk investasi di bidang ini tidaklah mudah, karenamembutuhkan modal yang cukup besar, dan tentu saja kitaharus punya banyak pengetahuan mengenai properti. Kitaharus bisa melihat, dimana tempat yang strategis, danbagaimana kemungkinan di masa depan, dan jugabagaimana kita harus menjaga properti tersebut, sampai padasaatnya nanti akan kita jual kembali untuk mendapatkanhasilnya.2.1.4.2 Emas BatanganKemudian untuk emas, rasa investasi bidang satuini cukup aman, tetapi keuntungan yang di dapat juga tidakbegitu besar, karena perubahan harga emas saat ini relatifkecil, karena perekonomian yang sudah mulai stabil.2.1.4.3 AsuransiWalaupun hasil yang di dapatkan nantinyamungkin tidak begitu besar dan memerlukan waktu yangpanjang, namun, selama kita memegang polis asuransi,selain kita investasi, kita mempunyai jaminan untuk kalaukalau terjadi sesuatu terhadap kita. Misalnya, kita sakit,kecelakaan dan sebagainya. Jadi asuransi ini fungsi utamanya sih sebenarnya untuk perlindungan.2.1.4.4 SahamDi saham ini, investasi yang dananya bisa beranekaragam, tergantung dari kita. Dan dalam investasi saham ini,ada banyak hal yang harus di perhatikan. Kita bisa untungbesar, ataupun rugi besar dalam waktu yang relatif singkat.Untuk berinvestasi di bidang saham ini kita harusmempunyai kemampuan untuk melakukan analisa terhadapsaham, bagaimana keadaan suatu perusahaan, apakah akanmengalami kerugian, atau perusahaan dapat terus berjalan

Page 8: Investasi

semua ini sangat di perlukan untuk Investasi di bidangsaham ini.2.1.5 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Investasi2.1.5.1 Perkiraan Keadaan PerekonomianPerkiraan keadaan perekonomian merupaka alasanyang dipertimbangkan oleh investor. Bila dari perkiraantersebut kondisi perekonomian menunjukkan kondisi yanglebih baik, investor tentu mau menanamkan modalnya.Selain itu, keamanan mempengaruhi perekonomian. Jikakeamanan baik investor mau berinvestasi, dan kebalikannyajika keadaan tidak baik investor yidak mau menanamkanmodalnya.2.1.5.2 Perkembangan TeknologiAlat-alat produksi mengalami perkembanganteknologi, misalnya mesin cetak uang yang lama denganyang modern. Akibatnya, mesin cetak harus diganti denganyang baru. Semakin banyak perkembangan teknologi, alatalatproduksi yang lama semakin tertinggal sehinggainvestasi pun perlu diperbanyak.2.1.5.3 Keuntungan yang Diperoleh Pengusaha/PerusahaanKeuntungan bisa mendorong investasi yang lebihbanyak. Jika keuntungan sedikit, investasi cenderung sedikitkarena ketersediaan dana yang hanya bisa diperoleh darpinjaman yang jumlahnya tentu saja terbatas. Namun, bilakeuntungan perusahaan banyak, ditambah pula denganpinjaman, tentu investasi juga akan banyak.2.1.5.4 Pendapatan NasionalPendapatan nasional yang tinggi merupakanindikasi bahwa pendapatan masyarakat juga tinggi.pendapatan masyarakat yang tinggi membuat merekacenderng mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkanperusahaan sehingga keuntungan perusahaan jugameningkat. Karena keuntungan yang meningkat perusahaanyang berinvestasi semakin banyak.