investor summit 2018 · karakter dari owner, financing, track record, dsb); - ptpp akan melakukan...

[Date]

Laporan Pelaksanaan Public Expose Tahunan 2018

1

INVESTOR SUMMIT 2018 LAPORAN PELAKSANAAN PUBLIC EXPOSE MARATHON 2018

PT PP (Persero) Tbk Jakarta, 29 Agustus 2018

I. PELAKSANAAN

Hari, tanggal : Rabu, 29 Agustus 2018 Tempat : Ruang Seminar 1 Lantai 1

Gedung Bursa Efek Indonesia Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190

Waktu : Pukul 14.15 s/d 15.15 WIB Moderator : Kukuh Wicaksana (PT Bursa Efek Indonesia) Manajemen : Agus Purbianto (Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) Abdul Haris Tatang (Direktur EPC & Kerjasama Luar Negeri) M. Toha Fauzi (Direktur Infrastruktur)

M. Aprindy (Direktur Perencanaan & Pengembangan) Anton Satyo H (Direktur Gedung)

Susunan Acara Peserta

: :

14.00 – 14.15 – Registrasi 14.15 – 14.19 – Pembukaan oleh Moderator & Perkenalan

Manajemen 14.19 – 14.20 – Penayangan Video Profile Perusahaan 14.20 – 14.50 – Sesi I: Presentasi Manajemen 14.50 – 15.10 – Sesi II: Tanya Jawab 15.10 – 15.15 – Penutupan & Pembagian Goody Bag

16.15 – 16.30 – Press Conference

50 Pelaku Pasar Modal 60 Media

[Date]


2

II. SESI I: PRESENTASI MANAJEMEN

Presentasi Paparan Publik disampaikan oleh Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia PT PP (Persero) Tbk. Dalam acara tersebut, secara garis besar diuraikan hal-hal sebagai berikut: 1. Profil Perusahaan PT PP (Persero) Tbk 2. Kinerja Operasi dan Keuangan 3. Kinerja Investasi 4. Update Perusahaan 5. Penghargaan 6. Appendix

III. SESI II: SESI TANYA JAWAB PUBEX

1. Pertanyaan (Johan – Investor Retail)

Terkait harga saham perusahaan yang terus menurun. Di dalam banyaknya penugasan proyek pemerintah, apa yang akan dilakukan oleh PTPP agar terus mendapatkan keuntungan (profit) dalam jangka panjang?

Jawaban (Agus Purbianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) - Base harga saham adalah fundamental perusahaan yang baik. Terkait penugasan-

penugasan yang diberikan oleh Pemerintah, PTPP tetap memilih object yang sekiranya sesuai dengan bisnis perusahaan bahwa untuk investasi sesuai kriteria minimal perusahaan yang akan dijalani;

- Selain itu, PTPP selektif dalam melakukan pemilihan proyek terutama pihak Swasta (melihat karakter dari owner, financing, track record, dsb);

- PTPP akan melakukan investasi yang bisa menjaring proyek-proyek yang bukan Red Ocean tetapi harapannya adalah proyek-proyek yang Blue Ocean dan tentunya sektor-sektor yang belum padat kumuh contohnya.

- EPC akan memasuki pasar baru. Melalui PP Energi akan masuk ke industri hulu (Oil & Gas). Hal tersebut menjadi learning curve PTPP yang pertama;

- Diversifikasi terkait market dengan dimana perusahaan lain belum masuk.

[Date]


3

- Dari market yang existing PTPP melakukan inovasi dan efisiensi melalui metode supaya margin perusahaan menjadi lebih tebal. Metode kerja dan kecepatan serta improvement dari inovasi tersebut yang mampu untuk menghasilkan laba yang sustainable.

2. Pertanyaan (Rafiansyah – Investor Retail)

Apakah ada rencana perusahaan untuk masuk ke bisnis Solar Cell melihat issue global saat ini?

Jawaban (Abdul Haris Tatang – EPC & Kerjasama Luar Negeri) - Mengenai penerapan Solar Cell, PTPP sebenarnya sedang mengerjakan proyek Solar Cell

di 3 (tiga) tempat, yaitu: 1. Lombok 2. Manado 3. Bali (akan)

- Pengembangan kerjasama dengan anak perusahaan PLN di sepanjang tepi Jalan Tol Manado-Bitung akan mengembangkan Solar Cell.

- Perlu diketahui juga bagi Pemegang Saham bahwa PTPP sudah bergerak di bidang Waste

Energy terutama di renewable. PTPP telah melakukan penemuan sampah menjadi setara batu bara yaitu sebesar 5.600 Calorie. Hal tersebut merupakan lompatan bagi perusahaan, karena sebelumnya belum ada perusahaan lain yang melakukan hal tersebut.

- Dari hal tersebut, PTPP telah diminta oleh Pemerintahan Hanoi untuk bekerjasama dalam pengolahan Waste Energy disamping juga ada peluang Solar Cell Hybrid di Philiphina.

- Nilai profit tersebut cukup baik untuk perusahaan.

Jawaban (Agus Purbianto - Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) - Di bidang EPC, perusahaan juga sudah mengerjakan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di

Tolo. Pengalaman ini akan dikembangkan terus oleh Perusahaan untuk membesarkan PTPP melalui anak perusahaannya, yaitu PP Energi dalam mengembangkan bisnis yang renewable.

3. Pertanyaan (Vivie – Citigroup)

Sehubungan dengan pergantian Direktur Utama, apakah ada strategi perusahaan yang baru?

Jawaban (M. Aprindy – Direktur Perencanaan & Pengembangan)

Secara umum tidak ada perubahan strategi yang signifikan, tetapi secara aksi korporasi ada beberapa yang secara fundamental sedikit revisi. Seperti investasi PTPP di bidang energi

[Date]


4

dimana saat ini tidak fokus lagi pada pembangkit-pembangkit yang tidak renewable tetapi bila ada yang secara bisnis memungkinkan dijalani maka perusahaan akan menjalani. PTPP sudah memiliki sumur minyak melalui akuisisi PT Odira dan sudah berproduksi. PTPP walaupun perusahaan konstruksi tetapi memiliki ladang minyak dan sudah sampai dengan akhir tahun ini menghasilkan tahun ini 1.900 barel. Di bidang properti, strategi perusahaan yaitu mengarah kepada penjualan yang tidak retail dan mengarah ke bulk. Selain itu, investasi di Infrastruktur selain tol PTPP juga mengarah kepada proyek PDAM. Saat ini PTPP telah mengakuisisi 1 (satu) perusahaan PDAM dan juga nantinya akan masuk ke bisnis logistic airport (airport city). Strategi investasi lebih dari 130 list potential project investment dan di pengembangan bisnis dibagi menjadi 3 (tiga) kluster, yaitu: - Yellow Book diharapkan bisa digarap 3 (tiga) tahun ke depan sebanyak 70 proyek; - Green Book bisa digarap 2 (dua) tahun ke depan; - Blue Book bisa digarap 1 (satu) tahun kedepan.

Jawaban (Anton Satyo Hendriatmo – Direktur Gedung) Di direktorat Gedung sudah melakukan beberapa usaha terkait prospek ke depan. Market share PTPP di APBN sudah cukup kecil jadi ketergantungan perusahaan terhadap proyek-proyek pemerintah sudah tidak terlalu besar. Dapat di lihat bahwa segmentasi terbesar ada di proyek-proyek BUMN, yaitu yang terkait sinergi BUMN yang saat ini sedang didorong oleh Pemerintah. Banyak kerjasama investasi yang kita lakukan dengan BUMN untuk memboost pertumbuhan proyek-proyek yang ada di PTPP. Dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan salah satu perusaahaan di Korea untuk mengembangkan bekisting yang terbuat dari almunium untuk efisiensi konstruksi. Dalam waktu dekat akan release dan beberapa proyek sudah menggunakan produk tersebut salah satunya Proyek Ayoma & AEON. Hal tersebut menjadikannya memiliki kualitas yang baik, hasil pekerjaan yang rapih, waktu pengerjaan yang lebih cepat sehingga akan berpengaruh terhadap cost produksinya. Jawaban (M. Toha Fauzi – Direktur Infrastruktur) - Di direktorat Infrastruktur, PTPP berusaha untuk mengadopt teknologi-teknologi baru yang

selama ini masih dikerjakan oleh kontraktor asing. Dalam waktu dekat, PTPP berharap hampir seluruh pekerjaan yang disubkon kan kepada kontraktor asing dalam waktu dekat diharapkan dapat diberdayakan sendiri. Sehingga kami berharap dapat memperkuat nilai rupiah.

- Melakukan ekspansi di luar negeri, PTPP sedang mengikuti tender di Malaysia dan dalam waktu dekat akan mengikuti tender di Philiphina;

[Date]


5

- Teknologi-teknologi baru, seperti di Proyek Holtekamp PTPP mendapatkan 2 (dua) rekor dunia yaitu dengan mobilisasi rangka baja pelengkung terberat di dunia sejauh 3.200 km. Oleh karena itu, PTPP confident untuk berkompetisi di pasar asing.

4. Pertanyaan (Indro – Investor Retail)

Terkait IPO Anak Perusahaan PTPP, yaitu PT PP Urban, PT PP Presisi dan PT PP Energi. Bagaimana kelanjutan IPO dari PP Energi dibatalkan atau ditunda? Kalau seandainya ditunda kira-kira sampai kapan ditundanya?

Jawaban (Agus Prubianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) Pada awal tahun 2017 PTPP merencanakan 3 (tiga) anak untuk exit di Pasar modal melalui IPO. Namun, baru 1 (satu) yang release yaitu IPO PP Presisi yang terlaksana di bulan November tahun 2017. Untuk PP Urban dan PP Energi sebenarnya akan release di tahun 2018 ini namun ada beberapa hal yang mempengaruhi, yaitu: 1. Sektor konstruksi di market yang sedang tidak bagus saat ini; 2. Sedang melakukan pembenahan portofolio di kedua anak perusahaan tersebut agar

fundamental di kedua anak perusahaan tersebut menjadi bagus sehingga PTPP membutuhkan waktu tambahan.

Untuk PP Energi akan didrive di Semester II tahun 2019 untuk menunggu optimal proceed

karena dari investment yang menghasilkan recurring income yang besar baru akan terlihat pada awal tahun 2019. Untuk PP Urban akan dilaksanakan ditahun selanjutnya karena saat ini PTPP sedang melakukan pembenahan di anak perusahaan tersebut.

5. Pertanyaan (Victor – DBS Vickers Sekuritas)

1. Latar belakang PTPP membangun MBR Rusunami apakah karena ada pasarnya walaupun marginnya kecil atau karena kewajiban dari Pemerintah?

2. Apa strategi PTPP dalam menanggapi kebijakan mengenai pembatasan barang-barang import terutama EPC?

3. RAPBN 2019 sebesar Rp. 420 triliun untuk Kementerian PUPR bagaimana tanggapan dari PTPP atas kebijakan tersebut?

[Date]


6

Jawaban (Agus Prubianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) 1. MBR Rusunami, PTPP kebijakan pemegang saham mayoritas yaitu terkait Holding BUMN

yaitu PTPP masuk di sektor perumahan dimana salah satu tujuan dari Pemerintah yaitu untuk menutup backlog perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Beberapa waktu lalu, PTPP diberi PMN oleh Negara sebesar Rp. 2,25 triliun dimana sebesar Rp. 541 miliar untuk digunakan untuk keperluan proyek MBR terkait rusunami. Kapasitas industri precast PTPP kalau diukur untuk bersaing dengan misalnya Wika Beton dan Waskita Beton, PTPP tidak ke arah itu. PTPP mengarahkan precast untuk industri rusunami. Karena hal tersebut yang menjadi alasan PTPP masuk ke sektor MBR Rusunami. Apabila metode kerja dan spesialisi PTPP di bidang precast bagus, maka margin konstruksi bisa diperioleh sebesar 8%-9% dan developer juga bisa diperoleh sampai 8%-9%. Diharapkan margin bisa di atas 18%. Progres saat ini masih sangat kecil karena masih terkendala dengan lahan. Saat ini, PTPP masih mencari lahan dengan harga yang sesuai.

Jawaban (Abdul Haris Tatang – Direktur EPC & Kerjasama Luar Negeri) 2. Sebelum adanya kebijakan pembatasan barang import tersebut, PTPP telah melakukan

diversifikasi pada pasar. Di bidang kelistrikan, PTPP telah melakukan diversifikasi renewable

yaitu waste energy yaitu sampah. PTPP memiliki hak paten penemuan yaitu mengubah sampah menjadi setara batu bara sebesar 5.600 Calorie sehingga dengan adanya penemuan tersebut PTPP tidak melakukan import melainkan export karena bulan lalu kita telah dipanggil ke Hanoi dan selanjutnya di Philiphina. Kedua, PTPP sedang merintis biofuel

untuk pembangkit dimana memakai CPO sebelum diproses menjadi minyak goreng, bahan dasarnya kita pakai sebagai bahan bakar pembangkit. Karena hal tersebut, maka PTPP telah ditarik di Philiphina. Kemampuan tersebut yang kami jual sehingga bisa menghasilkan laba baru. Keberhasilan perusahaan memberdayakan sumur minyak yang baru diakusisi di Sumatera Selatan dimana sumur ketiga tersebut sudah keluar minyaknya dengan 3.000 psi sehingga PTPP mempunyai sumber pendapatan baru dimana dalam setahun dapat mengenerate laba sebesar Rp. 300 miliar di satu tempat. Sehingga dengan adanya peraturan baru terkait barang import tidak mempengaruhi PTPP terutama di bidang EPC.

Jawaban (Agus Purbianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia)

Terkait pembatasan barang import, PTPP sangat mendukung dan turut menyukseskan program-program Pemerintah. PTPP sangat selektif dalam arti sebanyak mungkin menggunakan local content. Kalau misalnya local content tersebut habis kita harus mencari subsitusinya terkait material import. Kalau terkait dengan mesin-mesin yang tidak dapat

[Date]


7

diproduksi di Indonesia tentunya PTPP harus import. Menggunakan pola-pola yang longgar secara financing agar tidak membenani neraca perusahaan.

Jawaban (M. Aprindy – Direktur Perencanaan & Pengembangan) 3. Kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur selama 5 (lima) tahun ke depan

kurang lebih Rp. 4.700 triliun dimana per tahun sekitar Rp. 920 triliun. Memang RAPBN PU tahun 2019 hanya sekitar Rp. 420 triliun tetapi yang telah menjadi fisik hanya sekitar Rp. 102 triliun. Sedangkan kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur tidak sepenuhnya bisa dipenuhi oleh Pemerintah (Government Spending) hanya sekitar 45%, sisanya sebesar 35% dari sektor BUMN dan 20% dari Sektor Swasta. Dan hal tersebut tercermin dari portofolio yang kita dapatkan. Portofolio perolehan proyek baru PTPP sd Juli 2018, yaitu APBN sebesar 12%, Swasta sebesar 37% dan BUMN sebesar 48%. Peluang tersebut dapat kita manfaatkan untuk meng-create proyek melalui sinergi BUMN maupun aliansi strategis dengan pihak Swasta. Terdapat 130 list project investment yang dapat PTPP grab. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi PTPP dan tentunya dapat lebih selektif dalam memilih proyek atau investasi yang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan.

6. Pertanyaan (Aurel – CIMB Sekuritas)

1. Growth outlook di 2019 kira-kira akan seperti apa new contract dan net profit PTPP?

2. Cost of fund di tahun ini sudah naik, kedepannya akan seperti apa?

Jawaban (M. Aprindy – Direktur Perencanaan & Pengembangan) 1. Outlook 2019 PTPP masih optimistis karena Indonesia merupakan emerging country dimana

masih terus membangun. Dimana isu-isu politis yang hanya menurunkan government

spending, pembangunan masih tetap berjalan. Hal tersebut, tetap menjadi opportunity untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, terutama PTPP.

Jawaban (Agus Purbianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) 2. Cost of funds PTPP rata-rata sejarahnya berkisar 2%-3%. Kalau kita lihat bahwa tahun 2018

sebesar 51% hutang tersebut berasal dari PPRO dimana kepentingannya banyak digunakan untuk landbank. Di tahun 2018 ini, PTPP meminta PPRO untuk mengendalikan hal tersebut. Dari landbank yang ada kita minta untuk menjadi suatu proyek-proyek yang dapat dikembangkan untuk saat ini, yaitu saat ini menjadi Harvest period bagi PPRO. Kedua, untuk mengendalikan cost of fund, pola bayar di sektor konstruksi dikendalikan, PTPP akan mix antara pre finance, milestone dan progress payment sehingga besaran besaran tingkat bunga tidak mengganggu capaian kinerja PTPP maupun sustainablitas dari perusahaan.

[Date]


8

IV. SESI III: SESI TANYA JAWAB PRESSCON

1. Pertanyaan (Lisa – Harian Kontan)

1. Perolehan kontrak baru PTPP sd saat ini sudah berapa? Apakah ada rencana untuk merevisi target kontrak tersebut?

2. Apakah ada update terkait IPO Anak Perusahaan PTPP?

3. Untuk mencapai target kontrak 2018, rencana apa yang akan dilakukan dan proyek-proyeknya apa saja yang akan diraih oleh PTPP?

4. Di tahun 2019, berapa proyeksi target pendapatan, laba dan kontrak baru?

Jawaban (Agus Purbianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) 1. Perolehan kontrak baru sd Juli 2018 sudah mencapai Rp. 27,194 triliun. Target sd akhir

tahun ini PTPP masih optimis dapat mencapai target di angka Rp. 49 triliun. Karena ada beberapa tender yang sudah PTPP ikuti tetapi masih menunggu pengumuman, kira-kira ada sekitar 15 proyek dan masih memiliki cadangan sekitar Rp. 30 triliun yang belum dilakukan tender.

2. - IPO Anak Perusahaan untuk tahun ini direschdule karena kondisi pasar modal yang belum kondusif saat ini dan masih perlu pembenahan dan perbaikan dari fundamental PP Urban dan PP Energi. Saat ini, PTPP sedang mengembangkan portofolio-portofolio yang bagus yang nantinya akan menghasilkan proceed yang optimal dari IPO Anak Perusahaan. Direncanakan pada Semester II tahun 2019, direncakan PP Energi akan melakukan IPO terlebih dahulu kemudian disusul oleh PP Urban. PP Energi akan melakukan IPO terlebih dahulu karena dari investasi yang sudah dijalankan hasilnya dapat terlihat di Semester II tahun 2018 dan Semester I tahun 2019. Untuk PP Energi, ada beberapa portofolio yang diandalkan dapat memberikan hasil baik bagi perusahaan, terutama di sektor bisnis hulu (migas) hasil akuisisi dari PT Odira dan juga ada temuan atau terobosan di bidang energi terkait dengan pemanfaatan waste sehingga dapat menggrab revenue yang cukup bagus.

- Di oil & gas, sumber minyak yang ditemukan oleh PP Energi sudah menghasilkan dan proyeksi labanya dalam satu tahun cukup besar sekitar Rp. 300 miliar. Dan juga memiliki bisnis logistik (tank farm) sehingga diharapkan tahun depan akan jauh lebih baik dan kondisi pasar modal juga akan membaik.

3. Ada proyek reguler dan proyek yang di feeding dari investasi. Dari reguler yaitu proyek gedung ada sekitar Rp. 10 triliun, proyek infrastruktur sekitar Rp. 9,8 triliun, sisanya sekitar Rp. 12 triliun ada di proyek EPC.

[Date]


9

4. Untuk proyeksi tahun 2019, angka tersebut masih dihitung oleh internal sehingga belum dapat dipaparkan saat ini. Saat ini masih dalam proses konsolidasi data terkait dengan pembentuk angka-angka proyeksi tahun 2019 sehingga saat kami selesai melakukan penyusunan RKAP 2019 di bulan November dapat kami paparkan kemudian.

2. Pertanyaan (Erwida – Nikkei Asian Review)

Terkait proyek-proyek infrastruktur dengan adanya kebijakan pembatasan barang import dari Pemerintah, apakah ada pengaruhnya dengan PTPP?

Jawaban (M. Toha – Direktur Infrastruktur) Untuk pembatasan material import di proyek infrastruktur untuk saat ini belum ada pengaruh untuk proyek-proyek PTPP karena untuk proyek infrastruktur sebagian besar banyak menggunakan komponen dalam negeri, seperti jalan tol tidak jauh dari pekerjaan cut & field dimana menggunakan alat berat yang sudah ada di Indonesia. Kemudian untuk material lainnya, yaitu material alam seperti beton dan besi sudah tersedia di dalam negeri. Sehingga sejauh ini tidak ada pengaruh yang dirasakan oleh PTPP akibat pemberlakuan kebijakan tersebut. Jawaban (Abdul Haris Tatang – Direktur EPC & Kerjasama Luar Negeri) Dari bidang EPC terhadap pembatasan barang import terhadap proyek-proyek yang sedang berlangsung seperti kontrak dengan PLN tetap berjalan dan tidak mempengaruhi apapun. Sedangkan untuk proyek baru, PTPP melakukan diversifikasi market, seperti logistik (tank

farm) dimana PTPP melakukan kerjasama dengan beberapa BUMN (sinergi BUMN) di beberapa tempat di Cengkareng dan pelabuhan-pelabuhan sehingga tidak terpengaruh oleh barang import karena material-material tersebut dikerjakan dan dihasilkan sendiri oleh lokal. Secara global, perusahaan tidak terpengaruh adanya kebijakan tersebut.

3. Pertanyaan (Hadi – Bisnis Indonesia) 1. Kebijakan fund raising PTPP di Semester II dan tahun depan seperti apa? 2. Rasio-rasio keuangan PTPP akan dijaga seperti apa?

Jawaban (Agus Purbianto – Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia) 1. Terkait dengan kebijakan fund raising pada prinsipnya PTPP selalu mengusahakan terkait

cost of fund harus murah dan kompetitif bila dibandingkan dengan yang ada. Sebelumnya

[Date]


10

memang ada beberapa instrument yang telah di grab oleh PTPP misalnya perpetual bond, PUB Obligasi tentunya hal tersebut sangat membantu PTPP dimana pada saat pelaksanaan aksi korporasi tersebut terbit belum terpengaruh oleh kondisi tingkat bunga saat ini yang telah naik secara signifikan. Terkait dengan kebijakan fund raising, PTPP tetap mengandalkan pada instrument debt. Tetapi untuk tahun ini jangka panjang sudah tidak terbit lagi, PTPP memperikirakan di Semester i 2019 kondisi market seperti apa. Komposisi PTPP antara jangka panjang dan jangka pendek sudah ideal karena sepertiga jangka pendek dan dua per tiga jangka panjang dimana porsi terbesar masih dari bank (jangka panjang).

2. Terkait dengan rasio keuangan PTPP masih menjaga batas aman dengan memperhatikan ketentuan Pemerintah. Selain itu, ketentuan dari rating agency sehingga harapan kami balance sheet PTPP akan dalam kondisi sehat. Yang akan dijaga oleh PTPP terkait likuiditas maupun leverage akan menjadi perhatian kami. Karena hal tersebut yang akan berimpact pada kinerja perusahaan baik short term maupun long term tanpa mengesampingkan rasio solvabilitas. Intinya current rasio kita jaga dan leverage akan kami lakukan seaman mungkin dengan menjaga balance sheet yang sehat.

4. Pertanyaan (Lim – Pertomindo.com) Portofolio PP Energi apakah ada rencana untuk menambah kapasitas terutama di Power

Plant?

Jawaban (Abdul Haris Tatang – Direktur EPC & Kerjasama Luar Negeri) Untuk PP Energi portofolio di powerplant tetap ada akan tetapi PTPP membuat kebijakan baru masuk ke renewable. Untuk diketahui, di luar hal tersebut sudah hampir di klimaks. Oleh karena itu, PTPP diversifikasi ke bisnis renewable, antara lain waste power plant di Solo yaitu mengubah sampah menjadi setara batu bara sebesar 5.600 Calorie. Hal tersebut luar biasa karena banyak dibutuhkan dipembakaran semen, dsb. Saat ini, PTPP sedang menjajaki kerjasama dengan asing untuk membuat powerplant di Manila, Philiphina yaitu renewable

hybrid antara solar, waste dan pump oil. Jadi apabila di Indonesia digembar gomborkan B20 sementara PTPP sudah ke B100. PTPP masih fokus ke renewable.

V. DAFTAR HADIR

[Date]


11

A. Daftar Hadir Public Expose Tahunan 2018 PT PP (Persero) Tbk No. NAMA No. NAMA 1. Liga Maradona 26. Jacob Pondang 2. Ani 27. Mumu Muhajir 3. Dennies Christoper Jordan 28. Subianto Irawan 4. Poppy Damayanti K 29. Dani Setiawan 5. Victor Stefano 30. Bob Setiadi 6. Andhy Wibowo 31. Widodo Kukuh Sujatmiki 7. Helen Nawangsari Dewi 32. Rocky Markiani Sipayung 8. Robert Ernst Brohet 33. Anugerah Zamzami Nas 9. Alwan Fakri Superno 34. Rafi Adriansyah

10. Yosephine Hartanty 35. Lucky Anggawijaya 11. Edy Supeno 36. Ikhwan Rudy Nuryanto 12. Fajar Syamsi 37. Revita Dhiah Anggrainy 13. Rizki Atmajiati 38. Afiandy 14. Nancy Aridy 39. Steven 15. Tan Bon Suan 40. Ananda 16. Liani Saputri 41. Vitalis 17. Herman Halim 42. Minarno 18. Tansun Hakiyanto 43. Rita 19. Chandra Hermawan 44. Lau 20. Dedy Oktarianto 45. Ali 21. Farida Gunawan Gomas 46. Sam 22. Farianto Juwono 47. Thio 23. Sianne Sugiharto 48. Vivie Lie 24. Gani 49. Harsono 25. Sandi Dwi H 50. Aurelia Barus

[Date]


12

B. Daftar Hadir Press Conference PT PP (Persero) Tbk No. NAMA No. NAMA 1. Eka (Alinea.id) 31. Emanuel (Bisnis Indonesia) 2. Selfy (Kumparan) 32. Devie K (Investor Daily) 3. Ade (Inews.id) 33. Olga A (IDX Channel) 4. Marjudin (IPOTnews) 34. Vincent Adi (IDN Finansial.com) 5. Monica Wareza (CNBC) 35. Budi (IPOTnews) 6. Vivi (CNBC) 36. Bahrul (YA News) 7. Ulum (Kata Data) 37. Adi (Bisnis Indonesia) 8. Eko S (Aktual.com) 38. Tomy (Businessnews.id) 9. Haris (Sindo) 39. Bayu (Metro TV)

10. Yosephine Hartanty 40. Eka (Kata Data) 11. Carel (Kontan) 41. Hilda (Kompas.com) 12. David (Investor Daily) 42. Sarah Y (Jakarta Globe) 13. Saidah Fitri (CNBC TV) 43. MGloria (Bisnis Indonesia) 14. Dina Arum (CNBC TV) 44. RYudis (Housing Estate) 15. Ramadhani (CNBC TV) 45. Pepus (Property and The City) 16. Elsa (Kumparan) 46. Adhitya Putra (Rumah Hokie.com) 17. Bawon (Liputan 6) 47. Yuni (Koran Jakarta) 18. Ilham (Medcom.id) 48. Richard (Harian Property) 19. Gita (CNBC) 49. Grace (Investor daily) 20. Dhanny (Kontan) 50. Erwida Maulina (Nikkei Asian Review) 21. Riga (Kontan) 51. Tri Subkhi R (Coal Asia Magz) 22. Arjo (IDX Channel) 52. Dayu (Akurat.co.id) 23. Fathiya (Bloomberg) 53. Rino (Industry.co.id) 24. Elizabeth 54. Yohan (Okezone) 25. Novi 55. Widi (Neraca) 26. Daiz (E-Bursa.com) 56. Dede (Okezone) 27. Ferza (CNBC) 57. Heru (Koran Sindo) 28. Fadnilannisa (CNBC) 58. Vicky (Majalah SWA) 29. Sita (Kompas) 59. Fikry (Bareksa) 30. Dadang (IPOTnews) 60. Lia (Cogencis)

[Date]


13

VI. DOKUMENTASI KEGIATAN PUBLIC EXPOSE & PRESS CONFERENCE

A. Kegiatan Public Expose Tahunan 2018 PT PP (Persero) Tbk

[Date]


14

B. Kegiatan Public Expose Tahunan 2018 PT PP (Persero) Tbk

investor summit 2018 · karakter dari owner, financing, track record, dsb); - ptpp akan melakukan...

Documents