irigasi rektum post op

2
Irigasi Rektum Sebagai Upaya Penurunan Prevalensi Kasus Enterokolitis Post-operasi Penyakit Hirschprung: Sistematik Review N Wisnu Sutarja*, Allen Santoso**, Debby Puspitasary*** ABSTRAK Latar Belakang Enterokolitis sebagai penyulit penyakit Hirschprung masih merupakan ancaman serius yang menimbulkan banyak kecacatan maupun kematian pada bayi dan anak. Penyulit yang bisa muncul pre dan post operasi ini umumnya ditandai dengan gejala klinis berupa panas badan, diare, perut kembung, dan muntah. Tercatat sekitar 40% pasien post operasi Hirschprung mengalami penyulit yang belum diketahui pasti penyebabnya. Pencegahan enterokolitis post operasi dilakukan dengan irigasi melalui rektum pasien secara rutin setiap hari. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah melakukan review sistematik keberhasilan tindakan irigasi rektum post operasi penyakit hirschprung dalam menurunkan prevalensi penyulit enterokolitis. Metode Melakukan review sistematik pada literatur berbasis internet pada penerbit jurnal seperti Pubmed, Pubmed Central, Journal of Paediatrics Gastroenterology and Nutrition (JPGN), Journal of Paediatric Surgery International, Elsevier Science, Google Scholar, Science Direct, Europe Pubmed Central (Europe PMC) , menggunakan kata kunci “Hirschprung’s Disease”, Irrigations”, “Enterokolitis”, “Post-Operation”. Hanya kasus post operasi Hirschprung yang masuk dalam kriteria pasien ini. Semua jenis operasi hirschprung dimasukkan dalam penulisan ini. Literatur yang ditelaah mulai periode penerbitan jurnal tahun 1994 sampai tahun 2014. Terdapat 15 literatur yang digunakan dalam review sistematik ini. Hasil Sebanyak total 269 pasien post operasi penyakit Hirschprung dilaporkan pada literatur yang dikumpulkan. Tidak didapatkan informasi spesifik mengenai jumlah dari kelompok jenis kelamin pada literatur. Sebanyak 41 pasien (41,41%) dari 99 pasien post operasi Hirschprung tanpa irigasi rektum dilaporkan

Upload: lilaning

Post on 21-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

irigasi rektum post op

TRANSCRIPT

Irigasi Rektum Sebagai Upaya Penurunan Prevalensi Kasus Enterokolitis Post-operasi Penyakit Hirschprung: Sistematik Review

N Wisnu Sutarja*, Allen Santoso**, Debby Puspitasary***

ABSTRAK

Latar BelakangEnterokolitis sebagai penyulit penyakit Hirschprung masih merupakan ancaman serius yang menimbulkan banyak kecacatan maupun kematian pada bayi dan anak. Penyulit yang bisa muncul pre dan post operasi ini umumnya ditandai dengan gejala klinis berupa panas badan, diare, perut kembung, dan muntah. Tercatat sekitar 40% pasien post operasi Hirschprung mengalami penyulit yang belum diketahui pasti penyebabnya. Pencegahan enterokolitis post operasi dilakukan dengan irigasi melalui rektum pasien secara rutin setiap hari.TujuanTujuan penelitian ini adalah melakukan review sistematik keberhasilan tindakan irigasi rektum post operasi penyakit hirschprung dalam menurunkan prevalensi penyulit enterokolitis.MetodeMelakukan review sistematik pada literatur berbasis internet pada penerbit jurnal seperti Pubmed, Pubmed Central, Journal of Paediatrics Gastroenterology and Nutrition (JPGN), Journal of Paediatric Surgery International, Elsevier Science, Google Scholar, Science Direct, Europe Pubmed Central (Europe PMC) , menggunakan kata kunci “Hirschprung’s Disease”, “Irrigations”, “Enterokolitis”, “Post-Operation”. Hanya kasus post operasi Hirschprung yang masuk dalam kriteria pasien ini. Semua jenis operasi hirschprung dimasukkan dalam penulisan ini. Literatur yang ditelaah mulai periode penerbitan jurnal tahun 1994 sampai tahun 2014. Terdapat 15 literatur yang digunakan dalam review sistematik ini.HasilSebanyak total 269 pasien post operasi penyakit Hirschprung dilaporkan pada literatur yang dikumpulkan. Tidak didapatkan informasi spesifik mengenai jumlah dari kelompok jenis kelamin pada literatur. Sebanyak 41 pasien (41,41%) dari 99 pasien post operasi Hirschprung tanpa irigasi rektum dilaporkan mengalami komplikasi enterokolitis. Sebanyak 7 pasien (4,11%) dari 170 pasien post operasi Hirschprung yang dilakukan irigasi rektum dilaporkan tetap mengalami komplikasi enterokolitis.Kesimpulan:Enterokolitis tetap saja bisa terjadi pada pasien post operasi Hirschprung yang dilakukan irigasi per rektum, namun prevalensi kejadian enterokolitis yang rendah pada tindakan ini menunjukkan keberhasilan irigasi per rektum dalam menurunkan prevalensi kasus enterokolitis dibandingkan pasien post operasi tanpa irigasi per rektum.

Kata Kunci: Hirschprung, Enterokolitis, Irigasi, Post-Operasi

*Dokter Umum Internsip RSU Dr. Abdoer Rahem - Situbondo**Dokter Spesialis Bedah RSU Dr. Abdoer Rahem – Situbondo***Dokter Spesialis Anak RSU Dr. Abdoer Rahem - Situbondo