isi fotosintesis

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara makhluk hidup, maka kita tidak terlepas dari yang namanya proses metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu. 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: fitriani-sari

Post on 11-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fotosintesid

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Fotosintesis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Berbicara makhluk hidup, maka kita tidak terlepas dari yang namanya proses

metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup. Dalam proses

metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun

menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,

sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.

Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) adalah fotosintesis.

Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk

memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.

Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan

menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari

yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning,

hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalammakalah ini adalah :

1. Apa itu fotosintesis?

2. Bagaimana proses terjadinya fotosintesis?

3. Bagaimana proses tahapan reaksi terang dan reaksi gelap ?

4. Apakah hasil akhir dari proses fotosintesis ?

5. Apa faktor-faktor yag mempengaruhi berlangsungnya proses fotosintesis ?

1

Page 2: Isi Fotosintesis

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian fotosintesis.

2. Mengetahui proses terjadinya fotosintesis, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

3. Mengetahui reaksi gelap dan reaksi terang.

4. Mengetahui reaksi – reaksi yang terlibat dalam proses fotosintesis.

5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

2

Page 3: Isi Fotosintesis

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk

memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.

Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan

menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari

yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning,

hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu.

Hasil dari Fotosintesis adalah glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan

beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta

dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup

bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis

menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa

menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme

yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut

sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena

dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai

molekul penyimpan energi.

Proses fotosintesis berlangsung dengan adanya spektrum cahaya tampak, dari

ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.

Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan

dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat

3

Page 4: Isi Fotosintesis

produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari

tubuh tumbuhan.

Fotosintesis pada tumbuhan

Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan

langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air

untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi

untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Reaksi penghasil glukosa :

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti

selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung

melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Pada

respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk

menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil.

Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam

organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan

dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau

mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam

daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta

kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa

warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses fotosintesis.

Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk

4

Page 5: Isi Fotosintesis

mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang

berlebihan.

Kloroplas tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut:

Gambar1. kloroplas

a) Stroma ialah struktur kosong di dalam kloroplas, merupakan tempat glukosa

terbentuk dari karbondioksida.

b) Tilakoid ialah struktur cakram bertumpuktumpuk, yang terbentuk dari pelipatan

membran dalam kloroplas, dan berfungsi menangkap energi cahaya dan

mengubahnya menjadi energi kimia.

c) Grana ialah selubung tangkai penghubung tilakoid.

Selain itu, klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil

a mampu menyerap cahaya merah dan biru keunguan. Klorofil a sangat berperan

5

Page 6: Isi Fotosintesis

dalam reaksi gelap fotosintesis. Sedangkan, klorofil b merupakan klorofil yang

mampu menyerap cahaya biru dan  merah kejinggaan. Di dalam kloroplas, selain

klorofil juga terdapat pigmen karotenoid, antosianin, dan fikobilin.

2. Proses fotosintesis

Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah

daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk

melangsungkan fotosintesis. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis,

tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim

ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian

utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak

memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap

terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi

energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi

seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi ATP dan

NADPH. Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.

Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan

untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.

Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang

tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang

gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak

terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 -

6

Page 7: Isi Fotosintesis

500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya

terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang

bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap

cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap

cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa

pigmen.

3. Reaksi terang dan reaksi gelap

a. Reaksi Terang (Light Reaction)

Reaksi terang adalah proses penangkapan energi surya atau proses yang

langsung bergantung pada keberadaan cahaya. Reaksi cahaya berlangsung pada

bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang di serap akan di ubah menjadi

energi kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan di

gunakan untuk proses penyusun zat gula. Sebagian energi matahari juga di gunakan

untuk fotolisis air (H2O) sehingga di hasilkan ion hidrogen (H+) dan O2. Ion hydrogen

tersebut akan di gabungkan dengan CO2 membentuk zat gula (CH2O)n, sedangkan

O2nya akan dikeluarkan. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen

sebagai antena.

Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu

fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa

fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan

fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada

panjang gelombang 680 nm.

7

Page 8: Isi Fotosintesis

Gambar2. Fotosistem I dan II

Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II

menyerap cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan

menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan

mengambil elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan

dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan

mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan elektron dari

air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk PQH2.

Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer

tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+

yang disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah

2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2

Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I

dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak

dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga

8

Page 9: Isi Fotosintesis

menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang

terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.

Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, yang menerima elektron

yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang

bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan

memindahkan elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi

keseluruhan pada PS I adalah

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir

pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini

dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Sehingga

reaksinya adalah:

4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH

Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam

ATP sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan

pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP

sintase akan membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi)

menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai

berikut

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2

9

Page 10: Isi Fotosintesis

Reaksi terang terjadi di membran tilakoid dan mengkonversi energi cahaya ke

energi kimia. Reaksi kimia ini dapat berlangsung berlangsung jika terdapat cahaya.

Klorofil dan beberapa pigmen lain seperti beta-karoten yang terorganisir dalam

kelompok-kelompok di membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi terang. Masing-

masing pigmen yang warnanya berbeda-beda dapat menyerap sedikit warna cahaya

berbeda dan melepaskan energinya kepada molekul klorofill pusat untuk melakukan

fotosintesis. Bagian tengah struktur kimia dari molekul klorofil adalah sebuah cincin

porfirin, yang terdiri dari beberapa gabungan cincin karbon dan nitrogen dengan ion

magnesium di tengah.

b. Reaksi Gelap (Dark reaction)

Reaksi gelap adalah proses yang tidak langsung bergantung pada cahaya.

Reaksi gelap terjadi pada bagian stroma kloroplas. Pada bagian tersebut terdapat

seluruh perangkat untuk reaksi penyusun zat gula. Reaksi tersebut memanfaatkan zat

berenergi tinggi yang di hasilkan pada reaksi terang. Reaksi penyusunan tersebut

tidak lagi langsung bergantung pada keberadaan cahaya, walaupun prosesnya

berlangsung bersamaan dengan proses reaksi cahaya.

10

Page 11: Isi Fotosintesis

Reaksi gelap dapat terjadi karena adanya enzim fotosintesis. Sesuai dengan

nama penemunya, yaitu Benson dan Calvin, daur reaksi penyusunan zat gula itu di

sebut daur Benson-Calvin. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma kloroplas, serta

mengkonversi CO2 untuk gula. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya secara

langsung, tetapi itu sangat membutuhkan produk dari reaksi terang (ATP dan bahan

kimia lain yang disebutNADPH).

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus

Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan

mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom

karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang

menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan

CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco.

Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4

karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang

memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate

carboxilase.

11

Page 12: Isi Fotosintesis

Gambar3.Siklus Calvin

Reaksi gelap melibatkan suatu siklus yang disebut siklus Calvin dimana CO2

dan energi dari ATP digunakan untuk membentuk gula. Sebenarnya, produk pertama

fotosintesis adalah tiga karbon senyawa yang disebut gliseraldehida 3-fosfat. Setelah

itu, dua di antaranya bergabung untuk membentuk sebuah molekul glukosa.

Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana yang di sebut

glukosa (C6H12O6). Selanjutnya, sebagian akan di ubah menjadi zat tepung

(pati/amilum) yang di timbun di daun atau penimbunan yang lain.

4. Hasil akhir fotosintesis

Secara umum karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis. Namun

patut diperhatikan istilah karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida,

disakarida, dan polisakaria. Sebenarnya hasil akhir fotosintesis adalah gula sederhana

beratom C-3. Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum diangkut perlu

diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.

12

Page 13: Isi Fotosintesis

Glukosa diangkut melalui floem ke sel-sel daun yang lain yang tidak

berfotosintesis, yakni sel-sel batang dan sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu

sendiri. Sisanya diubah ke dalam bentuk lain yaitu menjadi amilum, protein dan lipid

yang disimpan untuk cadangan makanan. Cadangan makanan terutama di simpan

didalam akar dan batang, tapi ada juga yang di simpan dalam daun.

            Hasil lain dari proses fotosintesis yaitu berupa oksigen. Oksigen dilepas ke

lingkungan melaui stomata. Oksigen yang dilepas dimanfaatkan oleh organisme lain

untuk proses pernapasan.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis

Fotosintesis di pengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun

faktor dari luar. Faktor dari dalam, antara lain: Umur daun, Keadaan stomata, Jenis

tumbuhan, dan Faktor genetik atau keturunan sangat menentukan aktivitas

fotosintesis suatu tanaman. Hal ini disebabkan kondisi genetik yang berbeda akan

menyebabkan perbedaan fasilitas fotosintesis pada setiap tanaman. Ada tanaman

yang memiliki kandungan klorofil sangat banyak sehingga aktivitas fotosintesisnya

juga akan sangat baik. Sebaliknya, ada tanaman yang kandungan klorofilnya sedikit

sehingga aktivitas fotosintesisnya juga rendah.

Faktor dari luar,antara lain:

1) Cahaya

2) Klorofil

3) Suhu

4) Karbon dioksida (CO2)

5) Air (H2O)

13

Page 14: Isi Fotosintesis

6) Oksigen

7) Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)

8) Tahap Pertumbuhan

1. Cahaya

Cahaya dibutuhkan pada proses fotosintesis sebagai sumber energy. Energi

ini kemudian digunakan untuk menguraikan (memecah) molekul air (H2O) menjadi

oksigen dan hidrogen. Banyaknya energi cahaya yang di serap oleh tumbuhan

tergantung pada:

1) Banyak sedikitnya intensitas sumber cahaya

2) Panjang gelombang cahaya

3) Lamanya penyinaran.

Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka

semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis

semakin meningkat. Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan

menimbulkan kerusakan pada klorofil.

Cahaya utama yang digunakan pada proses fotosintesis adalah cahaya

matahari. Selain cahaya matahari, bisa digunakan cahaya lampu dan cahaya lainnya.

2. Zat hijau daun(klorofil)

Zat hijau daun (klorofil) dibutuhkan untuk menyerap cahaya. hari klorofil

menyerap cahaya terutama mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa

(bahan makanan). Pembentukan klorofil membutuhkan ion magnesium (Mg2+) yang

diserap dari tanah. Klorofil menyerap panjang gelombang tertentu, sehingga pada

beberapa tumbuhan tertentu, selain klorofil didalam kloropasnya ditemukan juga

14

Page 15: Isi Fotosintesis

pigmen lain, seperti pada wortel ditemukan pigmen kuning yang berfungsi untuk

menyerap panjang gelombang yang tidak dapat diserap oleh klorofil.

Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk

membedakannya dapat dilihat pada warna daun. Daun yang menguning atau

berwarna kekuningan berarti kadar klorofilnya relatif masih sangat  kurang.

Sebaliknya, jika daun berwarna hijau, maka daun tersebut memiliki kadar klorofil

yang relatif tinggi. Jika kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju fotosintesis.

Dalam memenuhi kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan sejumlah ion

anorganik tertentu untuk membuat pigmen klorofil. Ion itu adalah Mg (Magnesium)

dan N (Nitrogen).

3. Suhu

Suhu berpengaruh pada proses fotosintesis karena suhu mempengaruhi enzim

yang bekerja pada proses fotosintesis tersebut. Enzim dapat bekerja dengan baik pada

suhu tertentu. Jika suhu terlalu rendah ataupun terlalu tinggi akan merusak kerja

enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis dengan baik pada kisaran

suhu 10-35 0C.

4. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida berpengaruh sangat besar terhadap proses fotosintesis karena

merupakan bahan baku untuk pembuatan glukosa. Disamping itu, keberadaan karbon

dioksida diudarapun jumlahnya juga terbatas. Kandungan karbon dioksida di udara

segar bervariasi antara 0,03% (300 ppm) sampai dengan 0,06% (600 ppm)

bergantung pada lokasi. Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan

meningkatkan CO2 atau karbon dioksida udara. Semakin banyak CO2, maka semakin

baiklah proses fotosintesis. Namun, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat

15

Page 16: Isi Fotosintesis

meracuni atau menyebabkan stomata tertutup, sehingga laju fotosintesis menjadi

terhambat. Untuk itu, kenaikkan karbondioksida atau CO2 harus disesuaikan dengan

intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju fotosintesis

akan turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju

fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.

5. Air (H2O)

Air merupakan bahan baku pada proses fotosintesis, keberadaan air juga

sangat berpengaruh terhadap keberadaan karbondioksida, karena jika tumbuhan

kekurangan air maka stomata akan menutup, dan dengan menutupnya stomata maka

Karbon dioksida tidak bisa masuk ke dalam tumbuhan tersebut sehingga mengurangi

laju proses fotosintesis.

6. Oksigen

kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen

merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan karbondioksida

untuk mendapat hidrogen.

7. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)

Jika kadar fotosintat seperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila

kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan

berkurang.

8. Tahap Pertumbuhan

Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang

sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh

membesar. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada

tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.

16

Page 17: Isi Fotosintesis

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan proses fotosintesis ini adalah sebagai

berikut:

1) Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk

memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.

2) Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang

memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.

3) Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2.

4) Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-

Benson dan siklus Hatch-Slack. Reduksi dari CO2 ke CHO berlangsung tanpa sinar.

Sehingga reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi blackman atau reduksi CO.

5) Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhisecara

langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi.

6) Hasil dari Fotosintesis adalah glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan

beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air

serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.

3.2 Saran

Sebaiknya dalam membuat makalah selanjutnya, lebih ditekankan lagi pada

sumber dari buku-buku yang akurat.

17

Page 18: Isi Fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013, fotosintesis, (online), http://download.fotosintesis.org, diakses tanggal 10 November 2014, pukul 10.00 WITA.

Kusnawijdaja, K., 1993, Biokimia, Penerbit Alumni, Bandung.

Lehninger, Albert . L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit Erlangga

.

           

18