isi pkmi tiwul instan1
TRANSCRIPT
![Page 1: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/1.jpg)
DILEMA DIBALIK BERDIRINYA INDUSTRI PENGOLAHAN TIWUL INSTAN PT. SINAR SUKSES SENTOSA YOGYAKARTA
(Kasus Inefisiensi Produksi Tiwul Instan)
Helmi Ajinugroho , Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah, Noor Hasyim dan Esti Cahyandaru
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK
Tiwul adalah hasil olahan dari tepung ubi kayu melalui proses tradisional yaitu tepung ditambahkan air hingga basah dan dibentuk butiran-butiran yang seragam dengan ukuran sebesar biji kacang hijau dan dikukus selama 20-30 menit. Keunggulan ubi kayu (singkong) tersebut dapat menjadi faktor pendorong program diversifikasi pangan dengan ubi kayu sebagai sumber kalori alternatif utama.
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan inefisiensi produksi tiwul instan, mengkaji faktor-faktor tersebut dan pemberian alternatif solusi dari kasus inefisiensi produksi yang terjadi. Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan bagi mahasiswa dan memberi masukan pada PT. Sinar Sukses Sentosa atas kasus inefisiensi produksi tiwul instan agar dapat mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang.
Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yang diambil berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai tujuan penelitian. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dianalisis, dan dijelaskan kemudian. Metode pengumpulan data dan identifikasi permasalahan menggunakan teknik wawancara dengan pihak perusahaan dan masyarakat disekitar pabrik tiwul instan, teknik observasi dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi untuk kemudian dicari solusinya, studi pustaka untuk mencari dan mempelajari pustaka mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan magang mahasiswa, dokumentasi dan pendataan untuk mendokumentasikan dan mencatat data atau hasil-hasil yang lainnya selama pelaksanaan magang.
Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi tiwul instan, terdiri dari kapasitas peralatan dan kapasitas pabrik yang tidak seimbang, harga jual produk tiwul instan yang dirasa masih tinggi bagi konsumen, ketidakseimbangan antara produksi dan penjualan tiwul instan, adanya produk yang gagal di pasaran, karakteristik tiwul instan (penampilan, kemasan, penyajian) yang masih kurang sesuai dengan minat konsumen, budaya yang ada di masyarakat (persepsi masyarakat yang masih menganggap produk tiwul instan sebagai makanan rendahan).
Kata Kunci : inefisiensi, produksi, tiwul instan
![Page 2: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
Tiwul adalah hasil olahan dari tepung ubi kayu melalui proses tradisional
yaitu tepung ditambahkan air hingga basah dan dibentuk butiran-butiran yang
seragam dengan ukuran sebesar biji kacang hijau dan dikukus selama 20-30
menit. Keunggulan ubi kayu (singkong) tersebut dapat menjadi faktor pendorong
program diversifikasi pangan dengan ubi kayu sebagai sumber kalori alternatif
utama. Keunggulan ubi kayu sebagai sumber kalori utama adalah : Keunggulan
berdasarkan aspek nutrisi dibandingkan dengan padi adalah lemak, kalsium, zat
besi, vitamin A dan C. Bila tepung ubi kayu dicampur dengan 18% tepung
kedelai, tepung komposit tersebut menjadi bahan pangan pokok yang bergizi
tinggi dan lebih lengkap dibandingkan dengan padi. Dengan demikian,
diversifikasi denan memanfaatkan tepung komposit tersebut berpeluang
mengurangi jumlah penderita anemia, kekurangan zat besi, protein dan vitamin
baik A maupun C. Keunggulan berdasarkan aspek keterjangkauan oleh setiap
rumah tangga adalah biaya produksi kalori murah, yaitu setara dengan 70% dan
34% biaya produksi kalori dari jagung dan padi. Keunggulan berdasarkan aspek
agronomis adalah kemampuan tanaman beradaptasi terhadap lingkungan marginal
dan terdistribusi secara merata di seluruh wilayah (BPS, 2001). Senjang antara
hasil rataan nasional (12 ton/ha) dan rataan hasil yang dikelola oleh petani maju
(25 ton/ha) mengindikasikan bahwa ubi kayu merupakan sumber kalori yang
potensial.
Keunggulan tersebut memberikan gambaran bahwa ubi kayu merupakan
sumber kalori yang potensial, kompetitif, dan dengan pengolahan sederhana
menjadi tepung komposit menjadi bahan pangan bergizi tinggi dan lengkap.
Tepung komposit dapat diolah menjadi produk cepat olah dan siap saji (tiwul
instan) dengan pengayaan aroma sesuai dengan preferensi konsumen sehingga
mempunyai aspek fisiko-kimia seperti padi (Wargiono J, 2007).
Ubi kayu dapat diolah menjadi berbagai produk setengah jadi, misalnya
tepung ubi kayu, serbuk ubi kayu, tepung tapioka, yang produk setengah jadi
tersebut merupakan bahan baku berbagai produk olahan (Blumenschen dan
Blumenschen, 1989). Salah satu produk olahan tepung ubi kayu adalah tiwul
instan yang dapat diperkaya nutrisinya dengan tepung tempe (Haryono, 1999).
![Page 3: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/3.jpg)
PT. Sinar Sukses Sentosa didirikan di atas tanah seluas 1000 m2 milik kas
desa Semanu yang dikontrak selama 15 tahun terhitung dari tahun 2002. Pabrik
ini berada di desa Munggi, kecamatan Semanu, kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta. Lokasi pabrik berada kurang lebih 10 kilometer dari kota Wonosari
dan 45 kilometer dari kota Yogyakarta. Lokasi ini dipilih dengan tujuan untuk
mendekati bahan baku utama yaitu singkong. Daerah pemasok singkong dari
Gunungkidul salah satunya Semanu, Ponjong dan Karangmojo. Selain itu juga
diharapkan dengan adanya pabrik tiwul instan dapat mengangkat kesejahteraan
masyarakat di sekitarnya.
Visi Perusahaan ialah menjadikan tiwul naik derajatnya sebagai makanan
alternatif yang sehat dikonsumsi serta memiliki citarasa tinggi. Misi Perusahaan
:membantu penganekaragaman makanan bermutu, memberikan nilai tambah
tanaman singkong dan meningkatkan kesejahteraan petani/ masyarakat. Rencana
Strategi Perusahaan. Dari visi dan misi diatas kemudian dituangkan dalam rencana
strategis yaitu : menetapkan lokasi sasaran dengan pertimbangan otonomi daerah
dan investasi, membangun pabrik dengan skala mini/ industri rakyat dengan
“Cluster System”, pola pelaksanaan yaitu kerjasama kemitraan.
Penelitian ini mengkaji permasalahan dan faktor-faktor yang menjadi
penyebab inefisiensi produksi tiwul instan di PT Sinar Sukses Sentosa
Yogyakarta. Dalam penelitian ini perlu dipahami dan diperhatikan faktor internal
yang terdiri dari banyaknya jumlah produk yang dihasilkan, jumlah produk yang
dijual, harga jual, biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Sedangkan faktor
eksternal perusahaan yang terdiri dari aspek budaya dan prilaku konsumen. Dari
penelitian ini dapat diketahui permasalahan yang menjadi penyebab inefisiensi
produksi tiwul instan di PT Sinar Sukses Sentosa.
Permasalahan yang sekiranya perlu untuk dianalisis adalah bagaimana
karakteristik konsumen tiwul instan, apa saja faktor-faktor yang menjadi
penyebab inefisiensi produksi pada pengolahan tiwul instan serta seberapa besar
pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Manfaat dari penelitian ini adalah menambah wawasan bagi mahasiswa
dan memberi masukan bagi unsur-unsur yang terlibat dalam Industri Pengolahan
Tiwul Instan pada masa yang akan datang.
![Page 4: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/4.jpg)
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang menyebabkan inefisiensi produksi tiwul instan, mengkaji faktor-faktor
tersebut dan pemberian alternatif solusi dari kasus inefisiensi produksi yang
terjadi. Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan bagi mahasiswa dan
memberi masukan pada PT. Sinar Sukses Sentosa atas kasus inefisiensi produksi
tiwul instan agar dapat mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan didalam kegiatan magang mahasiswa yang
dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2007 – 1 September 2007 di PT. SINAR
SUKSES SENTOSA yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman no. 1 Munggi,
Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Telp./fax.: (0274) 394146. Penentuan lokasi
penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yang diambil berdasarkan
pertimbangan tertentu sesuai tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995).
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah yang aktual. Data
yang dikumpulkan mula-mula disusun, dianalisis, dan dijelaskan kemudian
(Narbuko dan Achmari, 1999). Metode pengumpulan data dan identifikasi
permasalahan menggunakan teknik wawancara dengan pihak perusahaan dan
masyarakat disekitar pabrik tiwul instan, teknik observasi dengan mengadakan
pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi
untuk kemudian dicari solusinya, studi pustaka untuk mencari dan mempelajari
pustaka mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan magang
mahasiswa, dokumentasi dan pendataan untuk mendokumentasikan dan mencatat
data atau hasil-hasil yang lainnya selama pelaksanaan magang.
Data yang telah terkumpul disusun, kemudian dianalisis untuk dipahami
maknanya, dibahas secara bersama-sama dengan anggota kelompok penulisan
PKMI dengan mengaitkan teori yang sesuai dan dipadukan dengan realita di
lapangan. Kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk dievaluasi
dan penyempurnaan sebelum finalisasi laporan akhir.
![Page 5: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/5.jpg)
HASIL
Tabel 1. Kapasitas Peralatan di Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa
No. Nama alat Jumlah Output
(kg)
Lama
proses
(jam)
Ratio
(kg/jam)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dough mixer
Steam box
Bed dryer
Crusher
Manual packaging
machine
Hummer mill
Vibrating screen
Slicer
Separator
FBD
Desk mill
Automatic packaging
machine
1
2
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
25
100
700
200
1000
1400
400
250
20
100
500
50
0,5
0,5
7
1
1
1
1
1
0,167
1
1
0,167
50
400
100
200
1000
1400
400
1000
120
100
500
300
Sumber : Bagian Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa
Kapasitas pabrik tiwul instan = 8,6 ton tiwul instan/bulan (Sumber : Bagian
Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa)
Tabel 2. Stok barang dan penjualan tiwul instan di Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa
PENJUALAN RETURN STOCK BARANG Stock
BULAN U R A I A N
SAMPLE SACHET MASUK(DO) KELUAR SISA (GD)
Riil
Juli-Agustus Srikandi 4,395 318 7,631 4,395 3,554 3,566
Sumber : Bagian Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa
![Page 6: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/6.jpg)
Tabel 3 Harga Jual Tiwul Instan Rr. Srikandi
Varian 1-5 Karton 6-25 Karton 26-100
Karton
...> 100
Karton
Rp 3.000
per pcs
Rp 2.800
per pcs
Rp 2.600
per pcs
Rp 2.400
per pcs
Srikandi
manis
Gula Jawa
(SKGJ)
Rp 60.000
per karton
Rp 56.000
per karton
Rp 52.000
per karton
Rp 48.000
per karton
Rp 2.800
per pcs
Rp 2.600
per pcs
Rp 2.400
per pcs
Rp 2.200
per pcs Srikandi
Tawar
(SKT) Rp 56.000
per karton
Rp 52.000
per karton
Rp 48.000
per karton
Rp 44.000
per karton
Note :
1. 1 pcs = 250 gr; 1 karton = 20 pcs = 5 kg
2. Harga diatas belum termasuk transport/ delivery
3. Setiap pembelian cash 20 karton dan kelipatannya (satu jenis varian) bonus 1
karton
4. Pemesanan partai besar, minimal 2 minggu sebelumnya
5. Retur Produk berlaku hanya untuk bad stock dari pabrik pada saat penerimaan
barang (komplain Bad Stock maksimal 1 minggu setelah barang diterima)
6. Sistem pembayaran diatas 25 karton bisa jatuh tempo maksimal satu bulan
Saat ini produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sukses Sentosa yaitu main
product Tiwul instan “Rr. Srikandi” dan secondary product tepung cassava.
Tepung cassava merupakan produk yang ditujukan untuk ekspansi PT. Sinar
Sukses Sentosa sejak bulan Mei 2006.
Produk Tiwul instan “Rr. Srikandi”
![Page 7: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/7.jpg)
PEMBAHASAN
Kapasitas Peralatan dan Kapasitas Pabrik
Berdasarkan Tabel 1 maka dapat dilihat kapasitas dari tiap peralatan yang
ada di pabrik tiwul instan. FBD ( Fluid Bed Dryer ) dan Automatic packaging
machine di pabrik ini sudah tidak digunakan. Hal ini berarti peralatan ini
menganggur dan tidak termanfaatkan. Selain itu kapasitas dari penggunaan dari
peralatan yang masih dipakai dalam memproduksi tiwul instan masih jauh dari
kapasitas maksimum. Hal ini menyebabkan inefisiensi produksi tiwul instan
karena kapasitas produksi masih jauh dibawah kapasitas terpasang peralatan.
Kapasitas pabrik adalah kemampuan maksimal pabrik untuk mengolah
bahan atau menghasilkan produk per satuan waktu tertentu. Pabrik tidak akan
melaksanakan produksi diatas kapasitas maksimumnya. Besarnya kapasitas pabrik
dapat ditentukan dari besarnya kapasitas pada tahap pengolahan yang paling kecil
( bottle neck ). Kapasitas pabrik pengolahan tiwul instan ialah 8,6 ton tiwul
instan perbulan. Bila dibandingkan dengan kapasitas produksi maka sangat jauh
dibawah kapasitas pabrik. Hal ini menjadi salah satu penyebab inefisiensi
produksi tiwul instan.
Harga Jual Produk Tiwul Instan
Harga jual ditetapkan berdasarkan semua biaya produksi baik biaya tetap
maupun biaya variabel (biaya bahan baku, bahan penolong, upah tenaga kerja,
penyusutan mesin, distribusi dan lain-lain). Harga jual bersifat elastis dan sangat
mempengaruhi terhadap perilaku konsumen sehingga penetapan harga jual harus
dilakukan secara cepat dan cermat. Melalui harga, perusahaan dapat memperoleh
pendapatan.
Dari Tabel 2 dapat dilihat besarnya harga jual tiwul instan, harga jual ini
dirasa cukup mahal yaitu Rp 3.000 per bungkus. Bahkan ketika masuk toko bisa
mencapai Rp 4.000 sampai Rp 4.500 per bungkus, sehingga untuk makanan
selingan orang cenderung memilih mie instan atau roti yang harganya lebih
terjangkau dan lebih cocok di lidah maupun di perut. Sehingga perlu ada
penurunan harga produk. Penurunan ini akan tercapai bila terjadi efisien produksi
dan pencapaian pada skala ekonomi, namun hal ini dirasa tidak mungkin karena
tingkat permintaan konsumen akan produk tersebut sangat kecil, bahkan rata-rata
perusahaan hanya memproduksi 1000 bungkus per bulan. Untuk sebuah
![Page 8: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/8.jpg)
perusahaan yang berbasis consumer goods, jumlah ini sangat kecil dan
tidak wajar.
Produksi dan Penjualan Tiwul Instan
Dari tabel 2 dapat dilihat jumlah stok barang dan penjualan tiwul instan di
Produksi PT. Sinar Sukses Sentosa selama bulan Juli-Agustus. Jumlah stok
barang yang masuk sebesar 7,631 dan barang yang terjual hanya sebesar 4,395.
Jadi banyak barang (produk tiwul instant) yang tersisa, yaitu sebesar 3,554.
Jumlah barang yang tersisa ini sebesar 46,57 % dari total produksi. Banyaknya
barang yang tersisa (tdak terjual) ini menandakan bahwa terjadi inefisiensi
produksi tiwul instan di PT SSS.
Adanya Produk yang Gagal di Pasaran
Pada awalnya pabrik tiwul instan ini memproduksi beraneka ragam jenis
tiwul instan, yaitu antara lain : Nutriwul, Dewi Ratih, Sari Tiwul, Srikandi.
Namun sekarang yang masih diproduksi hanya tiwul instant dengan merk
srikandi. Hal ini menandakan bahwa terjadinya inefisiensi produksi pada tahun
sebelumnya.
Karakteristik Tiwul Instan (penampilan, kemasan, penyajian)
Produk tiwul instan merk srikandi yang dihasilkan ini mempunyai
karakteristik dengan penampilan yang mirip pakan burung. Kemasan transparan
dan produk yang seperti pakan burung ini dapat terlihat sehingga menyurutkan
minat konsumen untuk membeli. Selain itu juga penggunaan kemasan pada
produk ini sangat tidak efisien karena menggunakan plastik yang rangkap dimana
terdiri dari kemasan dalam dan luar. Seharusnya ini dapat di efisienkan dengan
kemasan khusus semisal aluminium foil yang telah tercampur plastik. Dari sisi
penyajian produk tiwul instan ini masih belum instan karena masih membutuhkan
preparasi penyajian yang tidak sederhana yaitu harus melalui proses rehidratasi
dan pengukusan sebelum siap disajikan.
Budaya yang Ada di Masyarakat (Persepsi Masyarakat Terhadap Produk
Tiwul Instan, kebiasaan)
Masyarakat pada umumnya masih memandang tiwul instan sebagai
makanan rendahan. Oleh karena itu mereka enggan untuk membeli produk tiwul
instan tersebut. Hal ini menyebabkan nilai penjualan dipabrik tiwul instan menjadi
rendah, sehingga terjadi inefisiensi produksi tiwul instan. Selain itu saat produk
![Page 9: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/9.jpg)
ini diaplikasikan sebagai pangan darurat ketika gempa yogya tahun 2006
ternyata masyarakatpun belum bisa menerima produk tiwul instan tersebut.
Masyarakat cenderung memilih produk mi instan daripada tiwul instan.
Solusi
Solusi yang dapat disampaikan antara lain :
1. Optimalisasi penggunaan alat dengan memproduksi produk lain yang
berbahan dasar sama.
2. Penekanan harga jual yang lebih terjangkau oleh masyarakat (konsumen)
3. Lebih meningkatkan promosi untuk meningkatkan kuantitas penjualan.
4. Perlunya dilakukan riset pasar yang lebih mendetail
5. Perbaikan pada sisi penampilan, kemasan dan penyajian. Sisi penampilan
semisal produk tiwul instan dirubah menjadi bentuk flake untuk menu
sarapan. Sisi kemasan semisal dengan menggunakan kemasan tunggal yang
terbuat dari aluminium foil yang mengandung plastik. Sisi penyajian dibuat
menjadi lebih instan yaitu tinggal diseduh dengan air panas sudah jadi.
6. Perlunya melakukan Improvement Usage and Product Knowledge for End
User, yang merupakan strategi promosi yang dilakukan agar konsumen akhir
mengetahui akan fungsi produk sehingga terjadi peningkatan pemakaian.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi tiwul
instan, terdiri dari kapasitas peralatan dan kapasitas pabrik yang tidak seimbang,
harga jual produk tiwul instan yang dirasa masih tinggi bagi konsumen,
ketidakseimbangan antara produksi dan penjualan tiwul instan, adanya produk
yang gagal di pasaran, karakteristik tiwul instan (penampilan, kemasan,
penyajian) yang masih kurang sesuai dengan minat konsumen, budaya yang ada di
masyarakat (persepsi masyarakat yang masih menganggap produk tiwul instan
sebagai makanan rendahan).
![Page 10: Isi Pkmi Tiwul Instan1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081200/557202674979599169a37336/html5/thumbnails/10.jpg)
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada PT Sinar Sukses Sentosa
yang telah memberikan fasilitas dan bantuan selama pelaksanaan magang dan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Blumenschen, R de P. dan A. Blumenschen. 1989. Pengolahan dan Penyiapan Masakan dari Ubi Kayu : Pengalaman Brazil. Puslitbangtan dan AARP Deptan. http://www.bptp-jatim-deptan.go.id/Templates/Templates/01-Suhardi.pdf
BPS, 2001
Haryono. 1999. Teknologi Pengolahan Beberapa Jenis Pangan Produksi Lokal di Pedesaan Jawa Timur. Makalah gelar teknologi pengolahan pangan local. Kanwil Deptan Jatim. Surabaya, 9 Nopember 1999. http://www.bptp-jatim-deptan.go.id/Templates/Templates/01-Suhardi.pdf
Narbuko, C dan A. Achmari. 1999. Metode Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta.
Wargiono, J. 2007. Benarkah Tiwul Sumber Kalori Potensial dan Bergizi? .http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310/06/ilpeng/604813. Februari 2007.Singarimbun, M dan Sofiyan Effendi.1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.