isi-pkmp(1)

16
A. JUDUL “Uji efektivitas seduhan teh hijau (Camelia sinensis var. assamica), teh daun murbei (Morus kanva), dan teh kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kadar glukosa darah postpandrial pada subjek dewasa muda sehat”. B. LATAR BELAKANG MASALAH Perubahan pola makan yang tinggi lemak dan kalori serta diikuti dengan gaya hidup yang rendah aktivitas fisik merupakan penyebab timbulnya penyakit kronis (chronic non communicable diseases) seperti obesitas, diabetes mellitus, penyakit kardio vaskuler, hipertensi dan stroke, serta beberapa tipe kanker. Angka prevalensi dari penyakit kronis tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dengan prediksi peningkatan sebesar 57% hingga tahun 2020 (WHO Technical Report Series 2003). Hal tersebut tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi juga di negara yang sedang berkembang. Salah satu penyakit kronis yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat di dunia adalah diabetes mellitus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya terus meningkat. World Health Organization (WHO) melaporkan Diabetes melitus termasuk salah satu pembunuh terbesar di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Pada tahun 2010 penderita diabetes melitus di dunia mencapai 221 juta orang. Penelitian Litbang Departemen Kesehatan (Desember 2008) menunjukkan prevalensi nasional untuk TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) 10,25 % dan diabetes 5,7 %. Sedangkan dalam kategori penyakit degeneratif, diabetes melitus menduduki peringkat kedua setelah penyakit jantung koroner di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 dengan jumlah 248.757 orang. Obat yang

Upload: pujipoe85

Post on 16-Feb-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

gula darah

TRANSCRIPT

Page 1: ISI-PKMP(1)

A. JUDUL

“Uji efektivitas seduhan teh hijau (Camelia sinensis var. assamica), teh daun murbei (Morus kanva), dan teh kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kadar glukosa darah postpandrial pada subjek dewasa muda sehat”.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perubahan pola makan yang tinggi lemak dan kalori serta diikuti dengan gaya hidup yang rendah aktivitas fisik merupakan penyebab timbulnya penyakit kronis (chronic non communicable diseases) seperti obesitas, diabetes mellitus, penyakit kardio vaskuler, hipertensi dan stroke, serta beberapa tipe kanker. Angka prevalensi dari penyakit kronis tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dengan prediksi peningkatan sebesar 57% hingga tahun 2020 (WHO Technical Report Series 2003). Hal tersebut tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi juga di negara yang sedang berkembang. Salah satu penyakit kronis yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat di dunia adalah diabetes mellitus.

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya terus meningkat. World Health Organization (WHO) melaporkan Diabetes melitus termasuk salah satu pembunuh terbesar di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Pada tahun 2010 penderita diabetes melitus di dunia mencapai 221 juta orang. Penelitian Litbang Departemen Kesehatan (Desember 2008) menunjukkan prevalensi nasional untuk TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) 10,25 % dan diabetes 5,7 %. Sedangkan dalam kategori penyakit degeneratif, diabetes melitus menduduki peringkat kedua setelah penyakit jantung koroner di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 dengan jumlah 248.757 orang. Obat yang sering dipergunakan untuk terapi DM adalah golongan sulfonilurea dan biguanid (Nolte dan Karam, 2002). Penggunaan obat anti diabetes biasanya berlangsung lama dengan efek samping yang ditimbulkan cukup besar, sehingga biaya yang ditanggung oleh penderita secara keseluruhan juga besar. Maka diperlukan suatu alternatif pengobatan yang harganya relatif murah dan khasiatnya tidak berbeda jauh dengan obat sintetik.

Salah satu alternatif pengobatan tersebut adalah penggunaan obat tradisional dari tanaman alam (Miladiyah, I, dkk. 2003) misalnya penggunaan tanaman teh hijau (Camelia sinensis), daun murbei (Morus kanva), dan teh kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai penurun kadar glukosa darah. Telah banyak penelitian yang menunjukan efektifitas dari tanaman teh hijau, daun murbei, dan kelopak bunga rosella bagi kesehatan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa daun teh hijau memiliki kandungan polifenol yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Menurut Song et al. (2003) polifenol terutama epigalokatekin galat (EGCG) dapat melindungi kerusakan sel pankreas dari pengaruh oksidasi. Kobayashi et al. (2000) dan Maeda et al. (2005)

Page 2: ISI-PKMP(1)

melakukan penelitian dengan pemberian teh hijau secara oral, menemukan bahwa pemberian teh hijau dapat menekan kadar gula darah. EGCG pada teh hijau bekerja dengan cara menghambat transport sodium glukosa pada mukosa. Penelitian berbeda terkait daun murbei oleh Sunarsih dkk. (2002) menyebutkan bahwa pemberian infusa daun murbei dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan diabetes karena pemberian aloksan dibanding kelompok kontrol negatif dan efek penurunan yang ditimbulkan sebanding dengan insulin. ekstrak kelopak bunga rosela mempunyai pengaruh dalam menurunkan kadar gula darah tikus putih yang diinduksi aloksan, namun efektifitasnya lebih rendah dari glibenklamid. Penelitian pemanfaatan kelopak bunga rosella oleh Setiawan (2010) menyebutkan bahwa ekstrak kelopak bunga rosela mempunyai pengaruh dalam menurunkan kadar gula darah tikus putih yang diinduksi aloksan, namun efektifitasnya lebih rendah dari glibenklamid.

Teh merupakan salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia dan diyakini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Telah banyak penelitian dengan hewan coba yang menunjukan kemanfaatan teh dalam mencegah kelainan yang terkait dengan sindroma metabolik seperti anti obesitas, anti hipertensi dan antidiabetes. Bertolak dari hal tersebut diatas, maka kami tim PKM-P Universitas Islam Sultan Agung tertarik untuk meneliti pengaruh berbagai macam bentuk seduhan teh diatas dalam mengontrol metabolisme glukosa darah, sehingga diperoleh data komprehensif yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar studi lanjut salah satu alternatif pencegahan diabetes mellitus.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana efektivitas seduhan teh hijau (Camelia sinensis var. assamica), teh daun murbei (Morus kanva), dan teh kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kadar glukosa darah postpandrial pada subjek dewasa muda sehat?”

D. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui efektivitas pemberian seduhan teh hijau (Camelia sinensis)

terhadap kadar glukosa darah postpandrial.

2. Mengetahui efektivitas pemberian seduhan teh daun murbei (Morus kanva)

terhadap kadar glukosa darah postpandrial.

Page 3: ISI-PKMP(1)

3. Mengetahui efektivitas pemberian seduhan teh kelopak bunga rosella (Hibiscus

sabdariffa L.) terhadap kadar glukosa darah postpandrial.

4. Mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas seduhan teh hijau (Camelia

sinensis var. assamica), teh daun murbei (Morus kanva), dan teh kelopak

bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kadar glukosa darah

postpandrial.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa artikel ilmiah

terkait perbandingan pengaruh seduhan teh hijau, teh daun murbei, dan teh

kelopak bunga rosela dalam mengontrol metabolisme glukosa darah yang siap

dipaparkan dalam seminar ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang

terakreditasi.

F. KEGUNAAN

Adapun kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menambah khasanah pengetahuan terkait perbandingan pengaruh seduhan teh

hijau, teh daun murbei, dan teh kelopak bunga rosela dalam mengontrol

metabolisme glukosa darah.

2. Memberikan alternatif minuman fungsional yang berfungsi mencegah diabetes

melitus.

3. Sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya terhadap pemanfaatan susu

kedelai kuning dan hitam dalam masalah kesehatan.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kandungan Seduhan Teh Hijau (Camelia sinensis var. assamica), Teh

Daun Murbei (Morus kanva), dan Teh Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus

sabdariffa L.) dan Pemanfaatannya dalam Penelitian

2. Metabolisme dan Regulasi Glukosa Darah

Karbohidrat memiliki peranan yang sangat penting sebagai sumber energi utama dalam sistem metabolisme tubuh manusia. Sebagai contoh kebutuhan utama energi beberapa jaringan tertentu seperti sel darah, otak, dan sistem syaraf sangat tergantung pada glukosa. Karbohidrat yang terdapat dalam alam dihasilkan melalui proses fotosintesis yang ada pada tumbuh-tumbuhan. Asupan karbohidrat yang dapat dicerna dimanifestasikaan dalam bentuk

Page 4: ISI-PKMP(1)

glukosa, galaktosa, dan fruktosa yang ditrasportasikan melalui sistem vena porta hepatika ke hati dimana bentuk galaktosa dan fruktosa siap dikonversi menjadi bentuk glukosa. Oleh karena itu pencernaan makromolekul menjadi unit yang bisa diserap oleh tubuh menempati posisi yang sangat penting serta merupakan sistem kombinasi dari pemecahan secara mekanis dan enzimatis (Murray dkk., 2003). Tahapan mekanisme sistem regulasi post-absorptive secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Mekanisme sistem regulasi post-absorptive (Biesalski & Grimm 2005)

3. Pengaruh Seduhan Teh Hijau (Camelia sinensis var. assamica), Teh Daun

Murbei (Morus kanva), dan Teh Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus

sabdariffa L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Postpandrial

H. METODE PELAKSANAAN

1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain single case multiple treatment experimental study yang dilakukan pada seorang subyek penelitian yang

Page 5: ISI-PKMP(1)

diberikan treatment diberikan seduhan teh hijau, teh daun murbei, dan teh kelopak bunga rosela.

2. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

a. Variabel Penelitian

1) Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah seduhan teh hijau, teh daun

murbei, teh kelopak bunga rosela.

2) Variabel Terikat

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar gula darah postpandrial.

b. Definisi Operasional

1) Berbagai macam seduhan teh

2) Kadar gula darah postpandrial

3. Populasi dan Sampel Penelitian

4. Instrumen dan Bahan Penelitian

5. Rancangan Penelitian

6. Teknik Pengumpulan Data

7. Analisis dan Interpretasi Hasil

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P)No. Jenis Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5

Page 6: ISI-PKMP(1)

1. Penyusunan kuesioner penelitian

2. Uji validitas kuesioner

3. Pengajuan ethical clearnce penelitian

4. Proses pengurusan perijinan penelitian

5. Studi awal penelitian

6. Persiapan bahan intervensi berupa susu kedelai kuning dan hitam.

7. Pelaksanaan penelitian

8. Pengolahan data dan analisis hasil

9. Penyusunan laporan akhir

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Rancangan Rekapitulasi Biaya Pengeluaran Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P)

No. Uraian Pengeluaran Biaya(Rp).

Jumlah Total biaya(Rp).

1. Penggandaan kuesioner penelitian

125/lb. 30 x 6 lb 22.500

2. Perijinan bioetik penelitian 200.000,- 1 200.000,-3. Bahan intervensi penelitian

berupa susu kedelai kuning dan hitam

1.000,- /gls 30(hr) x 30 900.000,-

4. Alat pengukur gula darah dan glukostrip

477.500,- 1 477.500,-

5. Souvenir penelitian 10.000 30 orang 300.000,-6. Penyusunan laopran akhir 100.000,- 100.000,-7. Biaya lain-lain (alat tulis

Total keseluruhan anggaran biaya 2.000.000,-Jadi rancangan rekapitulasi biaya kegiatan PKM-P ini sebesar Rp.2.000.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA

Page 7: ISI-PKMP(1)
Page 8: ISI-PKMP(1)

L. LAMPIRAN

1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOKKetua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Tri RatnawatiTempat/Tanggal Lahir : Demak, 16 Maret 1988Alamat : Sumberejo RT.01 RW.01 No.5 Mranggen

Demak 59567Status : MahasiswiNIM : 012085797Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran UmumPerguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)

SemarangWaktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/mingguRiwayat Pendidikan :1. SDN 1 Sumberejo 1994-20002. MTS Taqwiyatul Wathon 2000-20033. S1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

(Unissula) Semarang 2008-Sekarang.Semarang, 28 Maret 2012

(Tri Ratnawati)

Page 9: ISI-PKMP(1)

Anggota Pelaksana INama Lengkap : Rizki Noorani KusumastutiTempat/Tanggal Lahir : Madiun, 14 Oktober 1990Alamat : Jl. Kelapa Manis 35C. Manisrejo MadiunStatus : MahasiswiNIM :012096010Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran UmumPerguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)

SemarangWaktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/mingguRiwayat Pendidikan :

1. MI Islamiyah 01 Madiun (1997)2. MTs Assalam Surakarta (2003)3. SMA Negeri 3 Madiun (2006)4. S1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

(Unissula) Semarang 2009-Sekarang.

Semarang, 28 Maret 2012

(Rizki Noorani Kusumastuti)

Anggota Pelaksana IINama Lengkap : Mashludi SopriyadiTempat/Tanggal Lahir : Indramayu, 16 November 1990Alamat : Jl. Kapas IA/80, Genuk Indah SemarangStatus : MahasiswaNIM : 012095951Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran UmumPerguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung SemarangWaktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/mingguRiwayat Pendidikan :

1. SDN Tugu I (1997-2003)2. SMPN I Sliyeg (2003-2006)3. SMAN I Jatibarang (2006-2009)4. S1 Kedokteran FK Unissula (2009-Sekarang)

Semarang, 28 Maret 2012

Page 10: ISI-PKMP(1)

(Mashludi Sopriyadi)

Page 11: ISI-PKMP(1)

2) BIODATA DOSEN PEMBIMBINGNAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir.Titiek Sumarawati, M.Kes

Page 12: ISI-PKMP(1)

b. Jenis Kelamin : Perempuanc. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 22 April 1961d. Golongan Pangkat dan NIK : IVB/220198045e. Status Fungsional : Lektor Kepalaf. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran Umumg. Bidang Keahlian : Kimia Kedokteranh. Riwayat Pendidikan :

1. S1 Teknik Kimia ITS Surabaya2. S2 Magister Kesehatan UNAIR Surabaya

i. Alamat Rumah dan No.Hp :j. Alamat Kantor : Fakultas Kedokteran Unissulak. Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/minggu