isi proposal kori-kori

25
A. JUDUL USAHA Pemanfaatan Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) untuk Pembuatan Marshmallow Sebagai Upaya Peningkatan Daya Ingat B. LATAR BELAKANG MASALAH Perhatian terhadap aspek gizi, kesehatan dan pendidikan merupakan hal yang penting bagi terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tanpa kemampuan memori yang baik, seseorang akan sulit untuk mengembangkan keahliannya. Selama ini sering muncul pertanyaan tentang faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan prestasi anak didik di sekolah. Walaupun telah ditemukan berbagai cara untuk memperbaiki prestasi anak didik, namun banyak pihak yang tidak menyadari pentingnya kebiasaan hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi atau mengandung khasiat khusus, misalnya makanan yang mampu meningkatkan daya ingat anak sekolah. Salah satu diantara banyak jenis makanan atau suplemen yang dapat membantu meningkatkan daya ingat anak adalah makanan yang mengandung senyawa aktif dari tanaman pegagan. Pegagan (Centella Asiatica) merupakan tanaman herbal yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama dan merupakan tanaman rumput yang biasa tumbuh secara liar. Manfaat pegagan sebagai Brain Tonic hanya diketahui 1 Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Upload: novinaekas

Post on 26-Jun-2015

266 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Proposal Kori-kori

A. JUDUL USAHA

Pemanfaatan Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) untuk Pembuatan

Marshmallow Sebagai Upaya Peningkatan Daya Ingat

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perhatian terhadap aspek gizi, kesehatan dan pendidikan

merupakan hal yang penting bagi terciptanya Sumber Daya Manusia yang

berkualitas. Tanpa kemampuan memori yang baik, seseorang akan sulit untuk

mengembangkan keahliannya. Selama ini sering muncul pertanyaan tentang

faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan prestasi anak didik di sekolah.

Walaupun telah ditemukan berbagai cara untuk memperbaiki prestasi anak

didik, namun banyak pihak yang tidak menyadari pentingnya kebiasaan hidup

sehat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi atau mengandung khasiat

khusus, misalnya makanan yang mampu meningkatkan daya ingat anak

sekolah.

Salah satu diantara banyak jenis makanan atau suplemen yang

dapat membantu meningkatkan daya ingat anak adalah makanan yang

mengandung senyawa aktif dari tanaman pegagan. Pegagan (Centella

Asiatica) merupakan tanaman herbal yang telah dikenal oleh masyarakat

Indonesia sejak lama dan merupakan tanaman rumput yang biasa tumbuh

secara liar. Manfaat pegagan sebagai Brain Tonic hanya diketahui secara

terbatas. Istilah brain tonic berarti penguat daya ingat dan kemampuan otak.

Kemampuan pegagan untuk menguatkan daya ingat selama ini dikenal

sebagai mitos yang dipercayai oleh masyarakat tradisional. Dalam kehidupan

masyarakat tradisional di Pulau Lombok dan Bali, pegagan dikonsumsi secara

rutin sejak usia muda dan dipercayai mampu membantu masyarakat dalam

membentuk daya ingat yang kuat. Selama ini, banyak anggota masyarakat

yang lebih memilih mengonsumsi suplemen otak yang mahal, tanpa

mengetahui potensi herbal lokal seperti pegagan. Khasiat pegagan sebagai

Brain Tonic telah diuji secara kualitatif. Pengujian dilakukan pada sampel

masyarakat Sasak, masyarakat asli Pulau Lombok, oleh Wibisono dan

1Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 2: Isi Proposal Kori-kori

Dwiyani. Masyarakat Sasak dikenal secara rutin mengonsumsi pegagan sejak

usia muda karena yakin akan khasiat pegagan sebagai penambah daya ingat.

Marshmallow adalah suatu jenis permen (soft candy) yang

berbahan gelatin, gula yaitu sukrosa dan beberapa tipe glukosa yang berbeda.

Asal penamaan produk ini yaitu berasal dari tanaman yang bernama

Marshmallow (Athea Officinalis). Marshmallow yang benar-benar asli pada

pembuatannya menggunakan ekstrak akar dari tanaman Marshmallow.

Ekstrak akar Marshmallow mempunyai sifat lengket serta akan membentuk

gel apabila dicampur dengan air. Saat ini penggunaan dari ekstrak akar ini

telah digantikan oleh gelatin dan ditambahkan dengan putih telur. Produk

Marshmallow memiliki tekstur seperti busa lembut dengan rasa manis

beraroma tertentu serta meleleh ketika dimulut.

C. PERUMUSAN MASALAH

Pengembangan pangan fungsional sangat terbuka lebar di

Indonesia, mengingat negara Indonesia sangat kaya akan keragaman hayati

(biodiversity) yang sangat potensial sebagai pendukung produksi pangan

fungsional. Namun inovasi terhadap pengembangan pangan fungsional harus

dikembangkan secara kontinyu untuk meningkatkan penerimaan dan

konsumsi masyarakat terhadap pangan fungsional. Selama ini pangan

fungsional masih dianggap kurang menarik walaupun mamberi banyak

khasiat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan persepsi

masyarakat adalah dengan melakukan modifikasi produk. Marshmallow

dengan bahan baku ekstrak pegagan merupakan upaya pengembangan dan

pemanfaatan bahan pangan yang banyak terdapat di lingkungan masyarakat

yang diproduksi untuk memodifikasi produk serta pemanfaatan pegangan

untuk dapat dikonsumsi secara mudah terutama untuk anak-anak.

Marshmallow sudah dikenal oleh masyarakat memiliki peluang

bisnis yang cukup tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai media introduksi

pegagan. Ditambah dengan nilai fungsionalitas pegagan yang telah dipercaya

dan terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan daya ingat, mencegah

penyakit degeneratif seperti pikun (Alzhaimer) maka produk ini akan semakin

2Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 3: Isi Proposal Kori-kori

menarik. Apalagi, Marshmallow merupakan snack yang banyak digemari

oleh anak-anak, sehingga dengan penambahan pegagan didalamnya akan

sangat mudah untuk diterima dan dikonsumsi oleh anak-anak.

D. TUJUAN PROGRAM

1. Memanfaatkan pegagan yang selama ini kurang dimanfaatkan secara

maksimal sebagai bahan baku pembuatan Marshmallow snack anak.

2. Menganekaragamkan produk pangan fungsional menjadi bentuk yang

menarik, sehat, dan bergizi.

3. Memperkenalkan pangan fungsional berkhasiat untuk meningkatkan daya

ingat kepada masyarakat.

E. KELEBIHAN PRODUK

Produk ini hadir pada saat yang tepat di mana eksplorasi mengenai

pangan fungsional sedang marak. Masyarakat saat ini juga semakin cerdas

dalam mengkonsumsi makanan. Produk “kori-kori” Marshmallow berbahan

dasar pegagan merupakan produk yang berkhasiat untuk meningkatkan daya

ingat yang ditujukan kepada anak-anak. Kelebihan yang lain dari produk ini

yaitu meningkatkan nilai tambah dari pegagan itu sendiri. Apabila dibuat

dalam bentuk sirup atau kapsul maka anak-anak kurang tertarik untuk

mengkonsumsinya. Oleh karena itu pegagan yang ditambahkan dalam

pembuatan Marshmallow akan menarik perhatian anak-anak, disamping

rasanya yang enak, Marshmallow pegagan merupakan snack yang bergizi dan

meningkatkan daya ingat anak.

3Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 4: Isi Proposal Kori-kori

F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha ini akan dilaksanakan oleh delapan orang anggota tim dengan

tanggung jawab dan uraian tugas dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Anggota Tim, Tanggung Jawab dan Uraian Tugas

NamaTanggung

jawabUraian tugas

Rizky Bachtiar Chief Executive

Officer

Mengatur, memimpin, dan

memantau semua kegiatan

usaha mulai dari proses

produksi sampai proses

pemasaran.

Shiva Amwaliya Secretary Menyusun laporan serta

mencacat segala hal yang

berhubungan dengan

administrasi

Khairunnisa Finance and

Accounting

Mencatat, menyusun, dan

mengarsipkan seluruh

administrasi perusahaan serta

bertanggung jawab terhadap

pengelolaan keuangan

perusahaan.

Septiyanni Product

Development

and Quality

Assurance

Melakukan penelitian-

penelitian untuk menemukan

dan mengembangkan inovasi,

bertanggung jawab atas

kualitas mutu dan jaminan

mutu produk yang dihasilkan,

serta melakukan perbaikan dan

pengontrolan (pengawasan)

mutu produk.

Triyoda Arrahman Marketing Menyusun dan

mengkoordinasikan rencana

4Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 5: Isi Proposal Kori-kori

pemasaran. Berhubungan

dengan agen-agen penjualan

dan konsumen secara

langsung.

Novina Eka S. Production Menjamin ketersediaan Input

(bahan baku) agar proses

produksi tepat waktu dan

memastikan proses produksi

berjalan sesuai prosedur,

sehingga kualitas produk tetap

terjamin dan kegiatan produksi

berjalan sesuai target

perusahaan.

Lutfi Setiyono Packaging,

Advertising,

and Creative

Design

Bertanggung jawab penuh

terhadap metode pengemasan,

periklanan, serta pembuatan

desain kemasan dan periklanan

sehingga dapat menarik minat

konsumen.

Irfina Febianti Environment,

Health, and

Safety

Bertanggung jawab penuh

terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja serta

bertanggung jawab terhadap

manajemen lingkungan dalam

hal penanganan limbah

industri.

G. ANALISIS BIAYA PELAKSANAAN USAHA

1) Modal Usaha

Modal awal usaha dibutuhkan untuk dapat menjalankan suatu bisnis.

Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha panganan kori-kori ini terdiri

dari biaya investasi dan biaya modal kerja. Biaya investasi terdiri dari

5Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 6: Isi Proposal Kori-kori

pembelian aktiva tetap yang merupakan aktiva jangka panjang seperti loyang,

mixer, panci, spatula, pisau, kompor, dan plastik. Biaya modal kerja adalah

biaya yang diperlukan untuk menutupi biaya produksi selama perusahaan

belum menghasilkan pendapatan yang cukup.

Biaya investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha panganan kori-

kori adalah sebesar Rp. 300.000. Kebutuhan biaya investasi selengkapnya

dapat dilihat pada anggaran biaya. Biaya modal kerja yang dibutuhkan

diperkirakan sebesar Rp. 660.000. Nilai modal kerja yang dibutuhkan

selengkapnya dapat dilihat pada anggaran biaya. Dengan demikian total modal

usaha yang dibutuhkan adalah Rp. 1.310.000.

2) Biaya Produksi

Biaya merupakan pembayaran kas atau ekuivalennya atau komitmen

untuk membayar kas di masa depan untuk memperoleh pendapatan. Biaya

bahan yang merupakan bagian integral dari produk diklasifikasikan sebagai

biaya bahan langsung, sedangkan bahan yang merupakan bagian signifikan

disebut bahan tidak langsung. Biaya bahan langsung dalam pembuatan

panganan kori-kori adalah daun pegagan segar untuk diekstrak, gelatin, air,

gula, sirup jagung, garam, dan kemasan.

H. STRATEGI PEMASARAN

a) Segmentasi

Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen

berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Pangsa pasar

untuk produk ini yaitu anak-anak (usia 6-12 tahun), segmen anak-anak usia 6-

12 tahun dijadikan target penjualan karena pada rentang usia tersebut volume

otak anak terus berkembang, sehingga pemberian nutrisi dan stimulasi masih

sangat dibutuhkan. Selain itu, aktivitas anak di usia 6-12 tahun mulai

mengalami peningkatan, namun seringkali tidak diimbangi dengan pola

makan yang tidak tepat dan tidak teratur. Hal ini akan berpengaruh terhadap

konsentrasi belajar anak. Oleh karena itu, pegagan (Centella asiatica) dapat

dijadikan salah satu alternatif asupan gizi tambahan untuk anak. Pegagan

6Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 7: Isi Proposal Kori-kori

telah diketahui mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan daya

rangsang saraf otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat

(Kumar & Gupta, 2002; Rao et al., 2005). Di Indonesia, penelitian yang

dilakukan oleh Annisa R. F. (dari ITB) menunjukkan bahwa ekstrak air daun

pegagan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif (terutama uji

kemampuan belajar dan mengingat), berkhasiat sebagai anti stress,

pembentukan memori jangka panjang, serta meningkatkan kemampuan

belajar.

b) Targeting

Targeting adalah menentukan segmen pasar yang akan dituju oleh

perusahaan. Target utama dalam pemasaran produk ini adalah anak-anak. Hal

ini didasarkan pada fakta bahwa kelompok anak-anak memiliki ukuran pasar

yang besar dan umumnya sangat menggemari makanan-makanan berbentuk

seperti Marshmallow. Diperkirakan bahwa segmen ini memiliki kebutuhan

atas manfaat dari produk tersebut.

c) Positioning

Positioning adalah suatu cara untuk menempatkan produk sehingga

tertanam dalam benak pelanggan. Dengan memposisikan produk

Marshmallow pegagan dengan bahan dasar pegagan sebagai makanan

fungsional berkualitas dan sehat dengan kandungan nilai fungsionalitas yang

cukup tinggi dibandingkan dengan Marshmallow pada umumnya, sangat

bermanfaat dalam berbagai khasiat, tanpa efek samping dan harga terjangkau

serta mendukung diversifikasi pangan fungsional yang telah ada di pasaran.

Nama produk yang diajukan adalah:

Kori-Kori (Marshmallow dari pegagan)

Tagline : “Kekuatan Ingatan dalam segigit kelembutan Marshmallow”

7Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 8: Isi Proposal Kori-kori

I. ORGANISASI KERJA

Pengerjaan suatu proyek kewirausahaan yang profesional layaknya suatu

perusahaan memerlukan rancangan organisasi yang efektif, efisien, dan tersusun

rapi. Tujuannya adalah agar pencapaian tujuan perusahaan tersebut dapat

dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah.

Beberapa unsur yang dirasakan sangat penting dan mutlak untuk diatur

dalam organisasi pelaksana program kewirausahaan ini antara lain: bagian

keuangan, bagian pemasaran, dan bagian pengembangan produk dan

pengawasan mutu, bagian operasi dan produksi, bagian desain dan

periklanan, serta bagian manajemen lingkungan. Untuk itu diperlukan

penanggung jawab manajemen pada tiap-tiap bidang tersebut yang berada di

bawah koordinasi pimpinan utama.

Manajer keuangan bertugas mengatur arus masuk dan keluarnya kas

perusahaan. Manajer pemasaran (marketing) berwenang dalam pendistribusian

produk hingga sampai ke tangan konsumen. Ia juga bertanggung jawab dalam

memberikan citra produk yang baik di mata konsumen. Sedangkan manajer

PDQA adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap mutu produk serta

memberikan jaminan mutu produk yang dihasilkan. Selain itu bertugas untuk

melakukan pengembangan produk. Ia harus peka dan memahami kebutuhan

konsumen dan mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Manajer operasional dan produksi adalah penanggung jawab operasional produksi

sehingga produk yang dihasilkan memiliki mutu yang sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan oleh bagian PDQA. Bagian pengemasan, periklanan, dan desain

bertanggung jawab penuh terhadap metode pengemasan, periklanan, serta desain

kemasan dan periklanan yang sesuai sehingga dapat menarik minat konsumen.

Bagian manajemen lingkungan memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja serta bertanggung jawab untuk tetap menjaga lingkungan yaitu

dalam hal penanganan limbah yang dihasilkan dari industri ini.

8Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 9: Isi Proposal Kori-kori

J. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

a) Langkah Produksi

1. Pemilihan Bahan Baku Pegagan Segar

Daun Pegagan yang akan digunakan sebagai bahan baku adalah

daun pegagan hijau yang segar dan berdiameter sekitar 2 – 3 cm. Suplai

daun pegagan ini didapat dari petani pegagan yang ada di daerah Ciapus,

Kabupaten Bogor dengan harga Rp 10.000,00/kg. Daun pegagan yang

digunakan adalah daun yang bersih, tidak berjamur, dan berpenyakit.

2. Pembersihan Bahan Baku

Daun Pegagan dibersihkan dari kotoran tanah yang melekat pada

daun dan dimaksudkan untuk mengurangi kontaminasi mikroba dan

kotoran lainnya, sehingga aman dikonsumsi. Pembersihan dilakukan

dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Cara pembersihan ini

bermanfaat juga untuk mengurangi kandungan pestisida yang tanpa sengaja

tertempel pada daun.

3. Ekstraksi

Daun Pegagan diekstrak menggunakan air panas bersuhu 60 -80 oC

selama 15 menit ( 1:5 w/w, 1 bagian pegagan diekstrak dengan 5 bagian

air), dan kemudian disaring. Pemilihan suhu dan waktu ekstraksi ini

didasarkan pada pertimbangan ilmiah dari telaahan jurnal. Penelitian

sebelumnya menyatakan bahwa ekstraksi pegagan pada suhu 70 oC tidak

merusak komponen aktif pegagan.

4. Pembuatan Marshmallow

Marshmallow adalah makanan rngan bertesktur sperti busa yang

lembut dalam berbagai bentuk, aroma dan rasa. Marshmallow bila dimakan

meleleh di dalam mulut karena merupakan hasil dari campuran gula atau

sirup jagung, putih telur, gum arab, dan bahan perasa yang dikocok hingga

mengembang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan Marshmallow

adalah 21 gram gelatin, 125 ml air, 125 gram gula pasir, 125 ml light corn

9Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 10: Isi Proposal Kori-kori

syrup, 3 butir putih telur, 1 sdt perasa sesuai selera, 1 sdt garam dan 80 ml

ekstrak pegagan. Tahap awal Loyang dilapisi dengan plastik, kemudian

gelatin dilarutkan dengan 125 ml air. Gula pasir, corn syrup dan 80 ml

ekstrak pegagan dipanaskan dalam panci sambil terus diaduk hingga gula

larut dan suhu adonan mencapai 115oC. Pada wadah yang berbeda, putih

telur dan garam dikocok dengan mixer, kocok hingga putih telur

mengembang. Adonan gula yang sebelumnya dipanaskan, dituang secara

perlahan-lahan ke dalam putih telur yang telah mengembang sambil tetap

dikocok perlahan. Larutan gelatin dan perasa campurkan juga ke dalam

adonan putih telur dan kecepatan pengadukkan ditingkatkan selama 5-10

menit hingga adonan Marshmallow mengembang kira-kira 3 kali volume

awal. Adonan kemudian dituangkan pada Loyang yang telah disediakan,

dan biarkan mengeras selama 4 jam atau semalaman.

b) Proyeksi Kebutuhan Biaya Pokok

Proyeksi biaya pokok bertujuan untuk mengetahui berapa biaya yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha panganan ringan Kori-Kori (Marshmallow

dengan ekstrak pegagan). Biaya yang dibutuhkan terbagi ke dalam biaya bahan

baku (bahan baku utama dan penunjang), biaya peralatan dan perlengkapan, serta

biaya tetap dan variable.

c) Biaya Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Penunjang

Biaya ini ditujukan untuk membeli bahan-bahan penting utama yang wajib

ada untuk berjalannya proses produksi Kori-Kori. Berikut daftar bahan yang

dibutuhkan:

10Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 11: Isi Proposal Kori-kori

Tabel 1. Biaya Bahan-Bahan Produksi

No.

Nama Bahan

Jumlah

 

Harga Satuan

 

Total

 

Bahan Baku

Utama

1 Daun Pegagan  2 kg

Rp 27.000,00

/kg  Rp 54.000,00 

2 Gula Pasir  1.25 kg

Rp 10.300,00

kg   Rp 12.875,00

3 Gelatin  210 gr  Rp 60.000/kg  Rp. 12.600,00

4 Sirup Jagung  250 ml  Rp30.000,00/lt  Rp 7.500,00

5 Garam  40 gram  Rp 2.000/kg Rp 80,00 

6 Telur  2 kg

Rp 13.200,00

/kg  Rp 26.400,00 

7 Air  15 liter

Rp

12.000,00 /galo

n Rp 12.000,00 

8 Pewarna dan Perasa  1 botol Rp 5.000/botol  Rp 5.000,00 

Bahan Baku Penunjang

1 Kemasan  25 Rp. 3.000,00   Rp 75.000,00

TOTAL BIAYA  Rp 205.473,00

d) Biaya Peralatan dan Perlengkapan.

Biaya peralatan dan perlengkapan yaitu jumlah biaya yang dibutuhkan untuk

pembelian peralatan dan perlengkapan usaha Marshmallow pegagan. Biaya dapat

dilihat di Tabel 2:

11Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 12: Isi Proposal Kori-kori

Tabe1 2. Biaya Peralatan dan Perlengkapan

No Uraian Biaya (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mixer

Kompor

Panci

Loyang

Timbangan

Cetakan

Pisau

Plastik ukuran ½ kg

Mesin sealer (sewa)

115.000

230.000

50.000

22.500

375.000

30.000

15.000

5.000

500.000

Total 1.342.500

e) Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang mencakup jumlah biaya tetap dan jumlah

biaya variabel dari usaha Marshmallow pegagan.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah jumlah biaya yang besarnya selalu tetap dan tidak

dipengaruhi oleh jumlah produksi Marshmallow pegagan. Biaya dapat dilihat di

Tabel 3:

Tabel 3. Biaya Tetap

No Uraian Biaya (Rp)

1.

2.

3

Biaya Telepon / Komunikasi

Biaya Pendahuluan

Transportasi

30.000

100.000

50.000

Total Rp 180.000,00

12Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 13: Isi Proposal Kori-kori

2. Biaya Variabel

Biaya Variabel adalah jumlah biaya yang besarnya akan berubah jika

terjadi perubahan tingkat volume produksi Marshmallow pegagan. Biaya variabel

dapat dilihat di Tabel 4:

Tabel 4. Biaya Variabel.

No Uraian Biaya (Rp)

1.

2.

3.

Biaya Bahan Baku Utama

Biaya Peralatan dan Perlengkapan

Biaya Promosi dan Pelabelan

205.473

1.342.500

200.000

Total 1.747.973

Biaya operasional merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya

variabel. Biaya operasional dapat dilihat di Tabel 5:

Tabel 5. Biaya Operasional.

No Uraian Biaya (Rp)

1.

2.

Biaya Tetap 180.000

Biaya Variabel 1.747.973

Total 1.927.973

Jadi, jumlah biaya yang diperlukan untuk melakukan usaha Marshmallow

pegagan per masa produksi yaitu sebesar Rp 1.927.973

f) Harga Pokok Produksi dan Harga Jual

Harga pokok produksi adalah pembagian antara jumlah biaya operasional

yang dikeluarkan dengan total produksi Marshmallow pegagan

HPP=BiayaOperasionalTotal Produksi

=1.927 .9735000 gram

=Rp 385,60

Harga jual adalah harga yang diharapkan untuk menjual 1 gr

Marshmallow pegagan Rp 385,6 dibulatkan menjadi Rp. 400,00.

Lampiran 1. Struktur Organisasi

13Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 14: Isi Proposal Kori-kori

Lampiran 2. Komposisi Kimia Pegagan

Komponen Kadar Per 100g berat

basah

Energi 52 kkal

Kadar air 88 g

Protein 3 g

Lemak 2.7 g

Serat 1.92 g

14Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Chief Executive OfficerRizky Bachtiar

Operational ManagerNovina Eka S.

Marketing ManagerTriyoda Arrahman

Finance and Accounting ManagerKhairunnisa

SecretaryShiva Amwaliya

PDQA ManagerSeptiyanni

Packaging, Advertising, and Creative DesignLutfi Setiyono

Environment Health and SafetyIrfina Febianti

Page 15: Isi Proposal Kori-kori

Kadar Abu 2.54 g

Karbohidrat 3.81 g

Mineral Per 100 gram berat kering

Kalsium 2425 mg

Fosfor 327 mg

Natrium 16 mg

Mangan 23 mg

Tembaga 7 mg

Seng 20 mg

Magnesium 271 mg

Besi 18 mg

Sumber : Odhav et all (2007)

Lampiran 3. Diagram Alir Pembuatan Kori-Kori

Proses Ekstraksi Pegagan

15Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 16: Isi Proposal Kori-kori

Putih telur dan garam dikocok hingga mengembang

Adonan dituangkan pada loyang yang sebelumnya telah dilapisi plastik

Adonan dibiarkan mengeras selama 4 jam atau semalaman

Marshmallow dipotong-potong sesuai selera

Marshmallow siap untuk dikemas

Gelatin dilarutkan dengan 125 ml air

Proses Pembuatan Marshmallow

16Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Pemilihan pegagan(bersih, tidak berjamur, dan berpenyakit)

Pencucian

Ekstraksi(t = 60-80o C, 15 menit)

Ekstrak pegagan

Air Kotoran

Air

Page 17: Isi Proposal Kori-kori

Gula pasir, corn syrup, dan 80 ml ekstrak pegagan dipanaskan (sampai 115o C)

Keterangan:

: dituang secara perlahan-lahan ke dalam putih telur yang telah mengembang sambil tetap dikocok perlahan

Lampiran 4. Desain Kemasan Kori-Kori

17Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)

Page 18: Isi Proposal Kori-kori

18Kori-Kori (Marshmallow dari Pegagan)