isi rabu

Upload: isda

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 ISI RABU

    1/46

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan

    organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan

    rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting

    dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

    tak akan dapat berjalan.

    Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang

    mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil

    keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase

    memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan

    kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah

    sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi

    untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau

    memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. elama proses pemecahan

    masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan. Di kehidupan

    sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu bersangkutan dengan

    keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah

    melakukan musyawarah. Pengambilan keputusan sangat penting dalam

    manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin.

    Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan

    kesehatan masyarakat sekaligus merupakan pos terdepan dalam pembangunan

    kesehatan masyarakat untuk maksud tersebut, puskesmas berfungsi

    melaksanakan tugas teknis dan administrative.

    Pusat kesehatan masyarakat berfungsi sebagai penggerak sumber daya

    masyarakat dalam bidang kesehatan, motor pembangunan berwawasan

    kesehatan dan pelayanan kesehatan strata pertama. elama ini yang banyak 

     berkembang adalah puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat

    strata pertama sehingga fungsi yang lain seolah tertinggal.

    B. Rumusan masalah

    !dapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu"

    #. $agaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan%

    &. $agaimana  jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat%

    '. $agaimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen%

    #

  • 8/19/2019 ISI RABU

    2/46

    (. $agaimana perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang

    rawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan

    internasional%

    A. Tujuan

    !dapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu"

    #. Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan.

    &. Mengetahui  jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.

    '. Mengetahui proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen.

    (. Mengetahui perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang

    rawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan

    internasional%

    &

  • 8/19/2019 ISI RABU

    3/46

    BAB 2

    TINJAUAN TERI

    A. !"nse# $asar% tujuan% s&arat% k"m#"nen #eren'anaan

    1( Pengert)an #eren'anaanuarli dan $ahtiar )&**+ menyatakan bahwa perencanaan adalah

    suatu keputusan dimasa yang akan datang tentang apa, siapa, kapan,

    dimana, berapa, dan bagaimana yang akan dilakukan untuk mencapai

    tujuan tertentu yang dapat ditinjau dari proses, fungsi dan keputusan.

    Perencanaan merupakan langkah awal sebelum kegiatan

    dilaksanakan yang meliputi kegiatan merumuskan tujuan puskesmas

    sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan. anpa ada perencanaan

     puskesmas, tidak akan ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

    staf untuk mencapai tujuan puskesmas. )!lamsyah, &*##.

    Perencanaan sebagai proses yang di mulai dari peetapan tujuan

    organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi,

    menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara

    menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan yang menyeluruh

    untuk mengintegrasikan dan mengorganisasikan seluruh pekerjaan

    organisasi hingga tujuan organisasi tercapai. Dalam kerangka piker 

    keperawatan, perencanaa adalah tahap untuk merumuskan masalah

    keperawatan yang berkembang dalam pelayanan keperawatan,

    menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan

     program yang paling pokok, dan menyusun langkah langkah praktis

    untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan untuk memenuhi kebutuhan

     pasien. )imamora, &*#&.

    Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan

    adalah pandangan ke depan dan merupakan fungsi yang paling penting

    tentang suatu rencana kegiatan yang berisi tujuan apa yang harus dicapai,

     bagaimana cara mencapainya, tempat kegiatan tersebut dilaksanakan,

     bagaimana indicator/ tolak ukur untuk mencapai tujuan, serta kegiatan apa

    yang harus dilakukan selanjutnya atau berkelanjutan. )!smuji, &*#(.

    Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam

    meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu

     pelayanan keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan

    '

  • 8/19/2019 ISI RABU

    4/46

    melihat pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang

     baik dan professional. Perencanaan yang baik harus berdasarkan sasaran,

     bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan

    menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif 

    dan efisien. )!smuji, &*#(.

    Perencanaan merupakan usaha sadar dan pembuatan keputusan

    yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan

    dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka

     pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah sejumlah

    keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2( H)erark) Peren'anaan

    erdapat banyak tipe perencanan dan sebagian besar organisasi

    membuat rencana dalam bentuk hierarki. Dalam bentuk ini, rencana teratas

    mempengaruhi semua rencana di bawahnya. eperti digambarkan dalam

     piramida hierarki )0ambar &.#, hierarki melebar pada tingkatan lebih

     bawah yang menggambarkan banyaknya jumlah komponen perencanaan.

    elain itu, komponen perencanaan pada hierarki teratas lebih umum

    dibandingkan dibawahnya yang lebih spesifik.

    0ambar 1ierarki Perencanaan )Mar2uis, $essie 3 4 5arol .

    1uston. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan 6disi (. 1al 7'

    *( Tujuan #eren'anaan

    Douglas menyusun hal berikut sebagai alasan untuk perencanaan"

    (

  • 8/19/2019 ISI RABU

    5/46

    a 1al tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan

    tujuan

     b 1al tersebut bermakna pada pekerjaan

    c 1al tersebut memberikan penggunaan efektif dari personal dan fasilitas

    yang tersedia

    d 1al tersebut membantu dalam koping dengan situasi krisis

    e 1al tersebut efektif dalam hal biaya

    f 1al tersebut berdasarkan berdasarkan masa lalu dan akan datang,

    sehingga membantu menurunkan elemen perubahan

    g 1al tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan untuk 

     berubah.

    h 1al tersebut diperlukan untuk kontrol efektif. )wanburg, &***.

    +( ,an-aat #eren'anaanManfaat perencanaan !dapun manfaat perencanaan antara lain"

    a Membantu proses manajemen dalam menyesuaikan diri dengan

     perubahanperubahan lingkungan.

     b Memungkinkan manajer mamahami keseluruhan gambaran operasi

    lebih jelas.

    c Membantu penetapan tanggung jawab lebih tepat.

    d Memberikan cara pemberian perintah yang tepat untuk pelaksanaan.

    e Memudahkan koordinasi.

    f Membuat tujuan lebih khusus, lebih terperinci dan lebih mudah

    dipahami.

    g Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

    h Menghemat waktu dan dana.

    ( /&arat #eren'anaan

    Peryaratan perenecanaan menurut imamora )&*#& yaitu"

    a 8actual atau realistis

    Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. 1al

    ini berarti perencanaan harus sesuai dengan fakta dan wajar untuk 

    dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.

     b 3ogis atau rasional

    Perencanaan juga harus memenuhi syarat logis atau rasional. 1al

    ini berarti perencanaan keperawatan harus bisa masuk akal sehingga

    dapat dijalankan.

    9

  • 8/19/2019 ISI RABU

    6/46

    c 8leksibel

    Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel.

    Perencanaan yang baik justru perencanaan yang dapat disesuaikan

    dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti perencanaan

    dapat diubah seenaknya.

    d Komitmen

    Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi seluruh

    anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai tujuan organisasi.

    e Komprehensif 

    Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif,

    artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek secara langsung

    maupun tidak langsung dalam organisasi.

    0( !"m#"nen #eren'anaan

    Menurut :ursalam )&*## manajemen keperawatan terdiri atas

     beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem

    dicirikan oleh 9 elemen, yaitu" input, proses, output, control dan

    mekanisme umpan balik.

    a ;nput

    ;nput dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa

    informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya

    merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan

    tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan

    wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,

     pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan

    keperawatan.

    ;nput yang dapat mengukur pada bahan alat sistem prosedur atau

    orang yang memberikan pelayanan misalnya jumlah dokter,

    kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.

     b

  • 8/19/2019 ISI RABU

    7/46

    isi merupakan dasar 

    untuk membuat suatu perencanaan sehingga harus disusun secara singkat,

     jelas, dan mendasar, serta harus ada batasan waktu pencapaiannya. >isi

    merupakan pernyataan yang berisi tentang mengapa organisasi pelayanan

    keperawatan dibentuk. 5ontoh visi ruang perawatan ?Menjadi @uang

    A

  • 8/19/2019 ISI RABU

    8/46

    !nak yang Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Keperawatan ecara

    Profesional ahun &*#9B.

    3( Perumusan ,)s)

    Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-pernyataan operasional

    guna mencapai visi yang telah ditetapkan. 5ontoh misi ruang perawatan

    yaitu memberikan asuhan keperawanan kepada klien secara

    komperehensif. ;ni dapat meliputi peningkatan konsep perawatan mandiri,

    sehingga tersebut harus meliputu definisi keperawatan dan perawatan

    mandiri seperti didefinisikan oleh perawat profesional.

    4( Perumusan -)l"s"-)

    Peryataan tertulis dari filosofi menunjukkan nilai-nilai dan keyakinan

    yang menyangkut administrasi keperawatan dan praktik keperawatan

    dalam institusi atau organisasi. ;ni mengemukakan pandangan praktisi dan

    manajer perawat tetang apa yang mereka yakini dari manajemen dan

     praktik keperawatan. Pernyataan ini mengemukakan keyakinan mereka

    sebagaimana misi atau tujuan dicapai, memberikan arahan ke arah

    akhirnya.

    Pernyataan filosofi adalah abstrak dan terdiri dari nilai-nilai

    kemanusiaan seperti klien atau pasien dan sebagai pekerja, tentang

     pekerjaan yang akan dikerjakan oleh pekerja keperawatan untuk klien atau

     pasien, tentang perawatan mandiri, tentang keperawatan sebagai profesi,

    tentang pendidikan untuk mendapatkan kompetensi pekerja keperawatan,

    dan tentang lingkungan atau komunitas dimana pelayanan keperawatan

    diberikan. Karakter dan kekuatan pelayanan disusun dengan perencanaan

    yang meliputi pernyataan tujuan dan filosofi, satu dari yang lainnya, untuk 

    divisi organisasi, departemen atau pelayanan, dan ruangan atau unit.

    5ontoh filosofi ruang perawatan yaitu pasien adalah manusia sebagai

    individu yang unik bermartabat.

    15( Perumusan tujuan

    ujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai. ujuan memberikan

    arah bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan,

     bagaimana cara mencapainya, dan bagaimana cara menilainya. Perumusan

    tujuan dalam organisasi pelayanan keperawatan merupakan hal yang

    mutlak untuk dilakukan. Cntuk merumuskan suatu tujuan organisasi

    =

  • 8/19/2019 ISI RABU

    9/46

     pelayanan keperawatan yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus

    diperhatikan. )!smuji, &*#(.

    11( Perk)raan kebutuhan kerja

    Perkiraan kebutuhan kerja menurut Kuntoro )&*#* yaitu

     penetapan jumlah tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kategori

    yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperawatan klien di setiap unit.

    $eberapa pendekatan dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah staf 

    yang dibutuhkan berdasarkan kategori klien yang dirawat, rasio perawat

    dan klien untuk memenuhi standar praktik keperawatan. Kategori

    keperawatan klien"

    a Perawatan mandiri ) self care, yaitu klien memerlukan bantuan

    minimal dalam melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan.

    Klien melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.

     b Perawatan sebagian ) partial care, yaitu klien memerlukan bantuan

    sebagai dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu,

    misalnya pemberian obat intravena, mengatur posisi dan lain

    sebagainya.

    c Perawatan total )total care yaitu klien memerlukan bantuan secara

     penuh dalam perawatan diri dan memerlukan observasi secara ketat.

    d Perawatan intensif )intensive care yaitu klien memerlukan observasi

    dan tindakan keperawatan yang terus menerus.

    5ara menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk setiap unit

    sebagai berikut"

    #. @asio perawat klien disesuaikan dengan standar perkiraan jumlah klien

    sesuai data sensus.

    &. Pendekatan teknik industri, yaitu identitas tugas perawat dengan

    menganalisa alur keja perawat atau work flow rata-rata frekuansi dan

    waktu kerja ditentukan dengan data sensus klien, dihitung untuk menentukan jumlah perawat yang dibutuhkan.

    '. System approach staffing atau pendekatan sistem ketenangan dapat

    menentukan jumlah optimal yang sesuai dengan kategori perawat

    untuk setiap unit serta mempertimbangkan kompunen input-proses-

    output-umpan balik.

    Kebutuhan tenaga dapat ditinjau berdasarkan waktu perawatan

    langsung, waktu perawatan tidak langsung dan waktu pendidikan

    kesehatan.

    +

  • 8/19/2019 ISI RABU

    10/46

    Perkiraan jumlah tenaga dapat dihitung berdasarkan waktu perawatan

    langsung yang dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan klien. @ata-

    rata waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung )direct care adalah

     berkisar (-9 jam/klien/hari. Menurut Minetri dan 1urchinsun )#+A9

    dalam 0illies )#++(, waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung

    didasarkan pada kategori berikut"

    a Perawatan mandiri ) self care adalah E ( jam F& jam.

     b Perawatan sebagian ) partial care adalah G E ( jam F ' jam

    c Perawatan total )total care adalah #-# E ( jam F (-7 jam

    d Perawatan intensif )intensive care adalah & E ( jam F = jam

    Perkiraan jumlah tenaga juga dapat didasarkan atas waktu perawatan

    tidak langsung. $erdasarkan penelitian perawat dirumah sakit, 0race

    Detroit dalam 0illies )#++(, menyatakan bahwa rata-rata waktu yang

    dibutuhkan perawatan tidak langsung adalah '7 menit/klien/hari. Dipihak 

    lain, menurut Holfe dan Ioung )#+79 dalam buku yang sama merupakan

    sebesar 7* menit/klien/hari.

    elain cara diatas, waktu pendidikan kesehatan dapat juga digunakan

    sebagai dasar penghitungan kebutuhan tenaga. Menurut 0illies )#++(,

    waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendidikan kesehatan berkisar 

    #9 menit/ klien/hari.Menghitung waktu yang dibutuhkan dalam perawatan klien per hari,

     perlu menjumlahkan ketiga cara tersebut yaitu perawatan langsung, waktu

     perawatan tidak langsung dan waktu pendidikan kesehatan. elanjutnya

     jumlah tenaga yang di butuhknan di hitung berdasarkan beban kerja

     perawat.

    1al-hal yang perlu di pertimbangkan dalam menentukan beban kerja

     perawat yaitu"

    # Jumlah klien yang di rawat setiap hari/ bulan/ tahun di unit tersebut.& Kondisi atau tingkat ketergantungan.

    ' @ata rata harm perawatan.

    ( Pengukuran keperawatan langsung, perawatan tidak langsung, dan, dan

     pendidikan kesehatan.

    9 8rekuensi tindakan perawatan yang di butuhkan klien.

    7 @ata-rata waktu perawatan langsung,tidak langsung dan pendidikan

    kesehatan.

    Di samping itu, ada beberapafaktor lain yang mempengaruhi beban

    kerja perawat, yaitu masalah komunitas, bencana alam, kemajuan ;P6K,

    #*

  • 8/19/2019 ISI RABU

    11/46

     pendidikan konsumen, keadaan ekonomi, ikim/ musim, politik, dan

    hukum/ peraturan.

    Dengan mengelompokkan klien menurut jumlah dan kompleksitas

     pelayanan keperawatan yang di butuhkan klien, pimpinan keperawatan

    dapat memperhitungkan jumlah tenaga keperawatan yang di butuhkan

    untuk masing masing unit. Metode perhitungan yang di gunakan, yaitu

    metode rasio, metode gilles, metode lokakarya keperawatan, metode di

    hailand dan 8ilipina dan metode perhitungan ;: )indicator staf need.

    Metode rasio di dasarkan atas surat keputusan mentri kesehatan no &7&

    tahun #+A+, kebutuhan tenaga di dasarkan pada rasio tempat tidur yang

    tersedia di kelas masing masing untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada.

    abel 9-# metode rasio menurut K Menkes :o &7& #+A+.

    @umah akit Perbandingan

    Kelas ! dan $ empat tidur " tenaga medis F (-A " # tempat tidur "

    tenaga keperawatan F & " '-( tempat tidur " tenaga non-

    keperawatan F '"# tempat tidur " tenaga non-medis F # " #

    Kelas 5 empat tidur " tenaga medis F + " # tempat tidur " tenaga

    keperawatan F # " # tempat tidur" tenaga non-

    keperawatan F 9"# tempat tidur " tenaga non-medis F '" (

    Kelas D empat tidur " tenaga medis F #9 " # tempat tidur " tenaga

    keperawatan F &"# tempat tidur " tenaga non-medis F 7 " #

    Metode 0illies )#++(, digunakan khusus untuk menghitung tenaga

    keperawatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut"

    Keterangan "

    ! F jumlah kerja tenaga keperawatan per hari$ F jumlah pasien rata-rata per hari

    Metode berikutnya yang dapat digunakan untuk memperhitungkan

     jumlah kebutuhan tenaga adalah metode lokakarya keperawatan )#+=+.

    Metode ini juga dikhususkan untuk menghitung tenaga keperawatan

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut"

    ##

  • 8/19/2019 ISI RABU

    12/46

    Metode keempat adalah metode hailand dan 8ilipina yang

    didasarkan pada jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien, harm

    kerja perawat dalam # tahun, dan Jumlah jam kerja dalam # tahun. Jumlah

     jam perawatan per pasien terbagi dalam unit rawat inap selama &( jam

    yang terdiri dari penyakit dalam )',( jam, bedah )',9 jam, campuran

     bedah dari penyakit dalam )',( jam, post-partum )' jam, bayi neonatus

    )&,9 jam, dan anak )( jam sehingga rata-rata jam perawatan yang

    dibutuhkan per pasien selama &( jam adalah ' jam, unit rawat jalan yang

     jam perawatan per pasiennya adalah *,9 jam, kamar operasi untuk rumah

    sakit kelas ! dan $ )9-= jam/&( jam, untuk rumah sakit tipe 5 dan D )'

     jam, dan kamar bersalin sebanyak 9-= jam. 1ari kerja efektif perawatan

    dalam # tahun diperinci berdasarkan jumlah hari dalam # tahun )'79 hari,

     jumlah hari kerja nonefektifdalam # tahun )jumlah ghari minggu 9& hari,

    libur nasional #& hari, dan cuti bulanan #& hari, jumlah hari efektif dalam

    # tahun yaitu '79-A7F&=+ hari, dan jumlah hari efektif perminggu yaitu

    &=+"AF(# minggu. Jumlah jam kerja efektif dalam # tahun yaitu jam kerja

    dalam # tahun yaitu (# minggu E (* jam F #7(* jam/tahun.

    5ara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dapat menggunakkan

    rumus berikut "

    # Cnit @awat ;nap )C@;

    Jumlah jam perawatan E 9& minggu E 7 hari E jumlah kunjungan

    koreksi &9

    (# jumlah minggu efektif E (* jam

    & Cnit @awat Jalan )C@J

    Jumlah jam perawatan E 9& minggu E A hari E jumlah kunjungan

    koreksi &9(# jumlah minggu efektif E (* jam

    ' Kamar $edah/

  • 8/19/2019 ISI RABU

    13/46

    (# jumlah minggu efektif E (* jam

    elanjutnya dapat dihitung jumlah tenaga secara keseluruhan dan

     penjumlahan C@;, C@J, K$d/< dan K$.

    Metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan

    tenaga adalah dengan metode perhitungan ;: ) Indicator Staff Need .

    Dasar yang digunakan dalam metode ini adalah beban kerja dan tiap-tiap

    unit atau institusi. etiap unit harus memproyeksikan kegiatan atau

    keluaran yang akan dihasilkan pada masa mendatang. iga faktor yang

    mendasari formula ;:, yaitu "

    a ;ndicator beban kerja. ;ndicator ini merupakan pembilang dan sebagai

    faktor variable dalam formula ;: yang dihitung berdasarkan hasil

     pelaksanan yang dicapai oleh masing-masing kategori tenaga selama

    satu tahun kalender. Cntuk tenaga yang sama yang bertugas pada

    institusi yang berbeda akan memiliki beban kerja dan kapasitas yang

     berbeda pula.

     b $obot )weighting .

    c Kapasitas tenaga.

    $erikut merupakan salah satu contoh perhitungan tenaga berdasarkan

    salah satu metode di atas )0illies, #++(.Diketahui, kondisi tenaga keperawatan di salah satu @s ?LIB

     berdasarkan laporan tahunan tahun #++9 sebagai berikut.

    #. $agian CP;, rata-rata pasien/hari adalah &,7

    &. $agian bedah, rata-rata/hari adalah ((,A

    '. $agian non-bedah/non-CP; rattan-rata pasien/hari sebesar #,'

    Ditanyakan, berapa tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bagian

    CP;, bagian bedah, dan abagian non-bedah/ non-CP; berdasarkan data di

    atas%

    Dijawab"# !sumsi ! )jumlah jam kerja tenaga keperawatan perhari untuk bagian

    CP; adalah A jam dan $ )jumlah pasien rata-rata perhari adalah &,7 !

     bedah F 9 jam dengan $ F ((,A dan ! non-bedah / non CP; F ( jam

    dengan $ F #,'

    & !sumsi jumlah hari tidak kerja per tahun sebagai berikut.

    a. 1ari minggu/ sabtu F #*( hari

     b. 1ari libur nasional F #& hari

    c. 5uti tahunan F #& hari

    d. ;Nin / sakit F #& hari

    #'

  • 8/19/2019 ISI RABU

    14/46

    Jadi, jumlah keseluruhannya adalah #(* hari

    ' !sumsi jumlah jam kerja per hari adalah = jam.

    Jadi, kebutuhan tenaga keperawatan untuk masing-masing bagian

    adalah sebagai berikut"

    a. CP; F ( orang

     b. $edah F(9 orang

    c. :on bedah / non CP; F#A# orang

    Dengan demikian, jumlah kebutuhan tenaga keperawatan secara

    keseluruhan di rumah sakit ?LIB adalah &&* orang, dengan perincian

    ( perawat untuk bagian CP;, (9 perawat untuk bagian bedah, an #A#

     perawat untuk bagian non bedah / non CP;.

    B. Jen)s #eren'anaan &ang $)susun ke#ala ruang ra6at

    Menurut !smuji )&*#( jenis perencanaan yang disusun kepala ruang

    rawat selain yang sudah disebutkan dan dijelaskan di atas, kegiatan

     perencanaan dalam manajemen keperawatan adalah membuat perencanaan

     jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka

     pendek atau disebut juga ?perencanaan operasionalB adalah perencanaan yang

    dibuat untuk kegiatan satu jam sampai dengan satu tahun perencanaan jangka

    menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima

    tahun sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut

    ?perencanaan strategisB adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga

    sampai dengan &* tahun.Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat untuk jangka

     pendek. Menurut Keliat, dkk )&**7, rencana jangka yang dapat diterapkan di

    ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan rencana

    tahunan.

    a @encana harian

    #(

  • 8/19/2019 ISI RABU

    15/46

    @encana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-

    masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. @encana harian

    ini dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/ perawat primer, dan perawat

     pelaksana.

     b @encana bulanan

    @encana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu

     bulan. @encana bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian.

    @encana bulanan dapat dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/ perawat

     primer.

    c @encana tahunan

    @encana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali.

    @encana tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahunsebelumnya. @encana tahunan dibuat oleh kepala ruang.

    !da dua jenis perencanaan, yaitu"

    #. Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang sifatnya jangka

     panjang yang ditetapkan oleh pemimpin dan merupakan umum suatu

    organisasi. Perencanaan jangka panjang digunakan untuk mengembangkan

     pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juaga digunakan

    untuk merevisi pelayanan yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan

    masa kini.&. Perencanaan operasional menguraikan kativitas dan prosedur yang akan

    digunakan serta menyusun jadwal waktu pencapaian tujuan, menentukan

    siapa orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas,

    menetapkan prosedur serta menggambarkan cara menyiapkan orang-orang

    untuk bekerja dan metode untuk mengevaluasi perawatan pasien.

    !dapun fungsi kepala ruangan menurut Mar2uis dan 1ouston )&***

    sebagai berikut" Perencanaan " dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan,

    sasaran, kebijaksanaan, dan peraturan peraturan " membuat perencanaan

     jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai visi, misi, dan tujuan,

    organisasi, menetapkan biaya biaya untuk setiap kegiatan serta

    merencanakan dan pengelola rencana perubahan.

    ebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut

    depkes )#++(, dengan melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi"

    merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai

    kebutuhan., merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan,

    #9

  • 8/19/2019 ISI RABU

    16/46

    merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan

    diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

    7. Pr"ses #en&usunan ren'ana #en&elesa)an masalah manajemen

    Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi

    yang akan saling berinteraksi. ebagai langkah awal dari proses ini, langkah

    teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu

    memetakan masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti

    mengguanakan analisis H

  • 8/19/2019 ISI RABU

    17/46

    harus di ingat baik baik oleh para pengguna analisis H

  • 8/19/2019 ISI RABU

    18/46

    memiliki anggota

    yang banyak.

    &.

  • 8/19/2019 ISI RABU

    19/46

    kuantitatif. Perbedaan besar di antara keduanya adalah pada saat

     pembuatan subkomponen dari masing masing komponen.

    !pabila pada model kuantitatif, setiap subkomponen memiliki

     pasangan subkomponen H, dan satu subkomponen . akan tetapi,

    dalam model kualitatifhal tersebut tidak terjadi. elain itu,

    subkomponen pada masing masing komponen )-H-

  • 8/19/2019 ISI RABU

    20/46

    68! yang meliputi aspek peluang )opportunity dan ancaman

    )Threatened .

    & $obot

    $eri bobot masing-masing faktor mulai #,* )paling penting

    sampai dengan *,* tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor 

    tersebut terhadap strategi perusahaan.

    3) Peringkat ) ating 

    1itung peringkat masing-masing faktor dengan

    memberikan skala mulai ( )sangat baik sampai dengan # )kurang

     berdasarkan pengaruh faktor tersebut. Data peringkat didapatkan

     berdasarkan hasil pengukuran baik secara observasi, wawancara,

     pengukuran langsung. 8aktor kekuatan dan peluangmenggambarkan nilai kinerja positif, sebaliknya faktor kelemahan

    dan ancaman menggambarkan nilai kinerja yang negatif.

    Kemudian, bobot dikali dengan peringkat untuk mendapatkan nilai

    masing-masing faktor.

    ( etelah didapatkan nilai masing-masing faktor, untuk mendapatkan

    nilai ;8! adalah" kekuatan dikurangi kelemahan ) H dan

    68! adalah peluang dikurangi ancaman )< . 1asil dari nilai

    ;8! dan 68! kemudian dimasukkan di dalam diagram layang

    )Kit Kuadran untuk mengetahui masalah dan strategi perencanaan

     berdasarkan letak kuadran.

    a Pada kuadran H

  • 8/19/2019 ISI RABU

    21/46

    institusi/perusahaan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya

    secara minimal.

    '( Anal)s)s T8/

    Menurut imamora )&*#& model ini di kembangkan oleh

    david )#+=+ yang tidak menggunakan singkatan H

  • 8/19/2019 ISI RABU

    22/46

    !nalisis tulang ikan digunakan untuk mengategorikan berbagai

    sebab potensial dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara

    yang mudah dimengerti dan rapi. 5ara ini juga membantu dalam

    menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses, yaitu

    dengan cara memecah proses menjadi sejumlah kategori yang

     berkaitan dengan proses, mencakup manusia, material, mesin,

     prosedur, kebijakan, dan lain-lain. Menfaat analisis tulang ikan adalah

    memperjelas sebab-sebab suatu masalah atau persoalan. 3angkah-

    langkah dalam membuat analisis tulang ikan"

    #. Mengidentifikasi akibat atau masalah. ulis akibat atau masalah

    yang akan ditangani pada kotak paling kanan diagram tulang ikan,

    misalnya laporan keperawatan akhir bulan terlambat

    &. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama. Dari garis

    horiNontal utama, terdapat empat garis diagonal yang menjadi

    ?cabangB. ebab tipa cabang mewaliki ?sebab utamaB dari masalah

    yang ditulis.

    '. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saram.

    etiap kategori memiliki penyebab yang perlu diuraikan dengan

    menggunanakan curah pendapat. $ila penyebab dikemukakan,

    tentukan bersama-sama karena penyebab tersebut harus

    ditempatkan pada diagram tulang ikan. ebab-sebab dituliskan

     pada garis horiNontal sehingga banyak ?tulangB kecil keluar dari

    garis horiNontal utama.

    (. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama. etelah setiap

    kategori diisi, cari sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu

    kategori. ebab sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yangtampaknya paling mungkinB. 5atat jawabanya pada kertas flipchart

    terpisah

    9. Mencapai kesepakatan atas sebab yang paling mungkin. Di antara

    sebab sebab harus dicari sebab yang paling mungkin. Kaji kembali

    sebab yang telah didaftarkan dan tanyakan, ?mengapa ini

    sebabnya%B. anyakan mengapa sampai pertanyaan itu tidak dapat

    dijawab lagi, dan pada tahap ini sebab pokok teridentifikasi.

    &&

  • 8/19/2019 ISI RABU

    23/46

    Cnsur manajemen atau sumber daya bagi manajemen adalah hal-

    hal yang merupakan modal bagi pelayanan anajemen, dengan modalitu akan lebih menjamin pencapaian tujuan yang terdiri dari 7M yaitu"

    a. M# )Man " Ketenagaan/sumber daya manusia.

     b. M& )Material " arana dan prasarana.

    c. M' )Method " Metode asuhan keperawatan.

    d. M( )Money " Pemasukan.

    e. M9 )Mutu " Keselamatan pasien,

    kepuasan pasien, kenyamanan, kecemasan,

     perawatan diri, pengetahuan/perilaku

     pasien.

    f. M7 )Machine " !lat, mesin.

    ' Pengorganisasian data" memilih data yang mendukung dan data yang

    menghambat.

    ( Pembuatan rencana" tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target,

    waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode yang

    digunakan.

    D. Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era6atan $) ruang ra6at $an

    #uskesmas &ang sesua) stan$ar akre$)tas) nas)"nal $an )nternas)"nal

    1( Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era6atan $) ruang ra6at

    )na#

    8ungsi perencanaan pelayanan dan asuhan keperawatan dilaksanakan

    oleh kepala ruang. wanburg )&*** menyatakan bahwa dalam

    &'

  • 8/19/2019 ISI RABU

    24/46

    keperawatan, perencanaan membantu untuk menjamin bahwa klien akan

    menerima pelayanan.

    a 3ingkup Manajemen Keperawatan )uyanto, &**= terdiri dari"

    Manajemen pelayanan keperawatan dirumah sakit dikelola oleh

     bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu"

    #. Manajemen puncak )kepala bidang keperawatan

    &. Manajemen menengah )kepala unit pelayanan/supervisor

    '. Manajemen bawah )kepala ruang perawatan

    (. Manajemen !suhan Keperawatan

    Manajemen asuhan keperawatan yang dilakukan dengan

    menggunakan proses keperawatan pada prinsipnya menggunakan

    konsep-konsep manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi. )uyanto, &**=.

     b Proses manajemen keperawatan. Proses manajemen keperawatan

    menurut :ursalam )&**A yaitu"

    #. Pengkajian- pengumpulan data. Pada tahap ini seseorang manajer 

    dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan

     pasien, melainkan juga mengenai institusi )rumah sakit atau

     puskesmas" tenaga keperawatan, administrasi, dan bagian

    keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatn

    secara keseluruhan. Manajer perawat yang efektif harus mampu

    memanfaatkan proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan

    melalui usaha orang lain.

    &. Perencanaan. Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam

    mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

    Perencanaan disini dimaksud untuk menentukan kebutuhan dalam

    asuhan keperawatan kepada semua pasien, menehgakkan tujuan,

    mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan ukuran dan tipe

    tenaga keperawatan yang dibutuhkan.

    '. Pelaksanaan. Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja

    melalui orang lain, maka tahap implementasi dalam proses

    manajemen terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain

    untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.

    (. 6valuasi. ahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh

    kegiatan yang telah dilaksanakan. ujuan evaluasi adalah untuk 

    &(

  • 8/19/2019 ISI RABU

    25/46

    menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan perannya sesuai

    dengan organisasi yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi

    faktor-faktor yang menghambat dan mendukung

    dalam pelaksanaan.

    2( Penera#an ,anajemen !e#era6atan Pa$a /ett)ng Pela&anan $)

    Rumah /ak)t

    Keberhasilan manajemen keperawatan dalam mengelola suatu

    organisasi keperawatan dapat dicapai melalui upaya penerapan prinsip-

     prinsip manajemen keperawatan yaitu"

    a Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan

     b Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu

    yang efektif 

    c Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan

    d Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien

    e Manajemen keperawatan harus terorganisir 

    f Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan

    g Divisi keperawatan yang baik 

    h Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif 

    i Pengembangan staf 

     j Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawanan

    Pada setting ruang rawat rumah sakit kita mengenal adanya kepala

    ruangan )karu. Kepala ruangan adalah tenaga perawat yang diberikan

    tugas memimpin satu ruang rawat dan   bertanggung jawab terhadap

     pemberian asuhan keperawatan. !dapun hal-hal yang dikelola oleh kepala

    ruang yaitu"

    #. DM Keperawatan

    &. arana dan prasarana'. $iaya/anggaran

    (. istem informasi

    9. Karu secara terus menerus belajar dan menguasai pengetahuan

    manajemen yang digunakan untuk menyelesaikan masalah manajerial.

    7. Karu berasumsi bahwa perawat pelaksana memerlukan peningkatan

    kompetensi.

    A.

  • 8/19/2019 ISI RABU

    26/46

    a. Mengelola praktik klinik keperawatan dan askep di ruang rawat

     b. Mengkoordinasikan pelayanan ruangan dengan dengan tim kesehatan.

    c. Mengelola keuangan

    d. Mengelola DM keperawatan di ruangan

    e. $ertanggung jawab terhadap staf dan pengaturan shift.f. Mengevaluasi kualitas dan askep yang tepat.

    g. Mengorientasikan dan mengembangkan staf

    h. Menjamin terlaksananya standar dan aturan lain.

    i. Mempertahankan kenyaman/keamanan pasien

    *( !etenagaan ke#era6atan $) ruang ra6a# )na#

    Pengaturan staf dan penjadwalan adalah komponen utama dalam

    manajemen keperawatan. wanburg )&*** menyatakan bahwa pengaturan

    staf keperawatan merupakan proses yang teratur, sistematis, rasional

    diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personel keperawatan yang

    dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan pada standar yang

    ditetapkan sebelumnya. Manajer bertanggung jawab dalam mengatur 

    sistem kepegawaian secara keseluruhan )0illies, &***. Ketenagaan adalah

    kegiatan manajer keperawatan untuk merekrut, memimpin, memberikan

    orientasi, dan meningkatkan perkembangan individu untuk mencapai

    tujuan organisasi )Mar2uis dan 1uston, &*#*. Ketenagaan juga

    memastikan cukup atau tidaknya tenaga keperawatan yang terdiri dari

     perawat yang profesional, terampil, dan kompeten. Kebutuhan ketenagaan

    dimasa yang akan datang harus dapat diprediksi dan suatu rencana harus

    disusun secara proaktif untuk memenuhi kebutuhan.

    Manager harus merencanakan ketenagaan yang memadai untuk 

    memenuhi kebutuhan asupan pasien. Cpaya harus dilakukan untuk 

    menghindari kekurangan dan kelebihan personalia saat ada fluktuasi

     jumlah dan akuitas pasien. Kebijakan prosedur ketenagaan dan

     penjadwalan harus tertulis dan dikomunikasikan kepada semua staf.

    Kebijakan dan penjadwalan tidak boleh melanggar undang-undang

    ketenagakerjaan atau kontrak pekerja. Kebijakan ketenagaan harus yang

    ada harus diteliti secara berkala untuk menentukan apakah memenuhi

    kebutuhan staf dan organisasi. Cpaya harus terus dilakukan agar dapat

    menggunakan metode ketenagaan dengan inovatif dan kreatif )Mar2uis

    dan 1uston, &*#*.

    &7

  • 8/19/2019 ISI RABU

    27/46

    +( Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era6atan $) #uskesmas

    Menurut Menkes )&*#9 yaitu puskesmas merupakan garda depan

    dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar. Puskesmas yang

    merupakan Cnit Pelaksana eknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

    adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

    kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

    dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai

    derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

    Cntuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan

     penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di

    Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan

    menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

    Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga

    tahun sekali, demikian juga akreditasi merupakan salah satu persyaratan

    kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

     bekerja sama dengan $PJ.

    ujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan

     peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan

    terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem

     penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen

    risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat

    akreditasi.

    Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah

    keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan

    hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas

    dan keselamatan pelayanan.

    &A

  • 8/19/2019 ISI RABU

    28/46

    BAB *

    ANALI/I/ /ITUA/I PU/!E/,A/

    A. Anal)s)s /)tuas) Ruangan

    Poli gigi puskesmas Hiyung merupakan salah satu dari jenis layanan

    dipuskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar 

    seperti penambalan gigi, pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi.

    B. I$ent)tas #uskesmas 8)&ung

    # :ama Puskesmas " Hiyung

    & !lamat" Jl. Menganti Hiyung 0g. Pasar :o. &* urabaya 7*&&7.

    ' ahun berdiri " #9 Juni #+==.

    ( ipe Puskesmas " Pagi, ore dan @awat ;nap.

    9 :o.tlp/faE " *'#-A9'&=EE.

    7 Puskesmas Hiyung 8askes ingkat Pertama $PJ Kesehatan di urabaya.

    A Jam Pelayanan"

    Har)T)#e Pela&anan

    Pag) /"re Ra6at Ina#enin-Kamis *A.'*-#'.** #(.'*-#A.'* &( Jam

    Jumat *A.'*-#*.** #(.'*-#A.'* &( Jam

    abtu *A.'*-#*.** - &( Jam

    Minggu - - &( Jam

    7. /ejarah ber$)r)n&a Puskesmas 8)&ung

    Puskesmas Hiyung berdiri pada tanggal #9 Juni #+==, merupakan unit

     pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan Kota urabaya. Hilayah kerjaPuskesmas Hiyung meliputi tiga kelurahan yakni Kelurahan Hiyung,

    $abatan, Jajar unggal. Puskesmas Hiyung memiliki tenaga Dokter Cmum,

    Dokter 0igi, Perawat Cmum, Perawat 0igi, $idan anitarian, KM, !poteker,

    !ssisten !poteker, !nalis 3aboratorium. Maupun tenaga strategis yang

     berkompeten dan siap melayani masyarakat.

    D. ;)s)

    &=

  • 8/19/2019 ISI RABU

    29/46

    # >isi puskesmas Hiyung" ercapainya Kecamatan ehat menuju

    terwujudnya ;ndonesia sehat yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup

    sehatB.

    & >isi ruangan" idak ada visi khusus ruangan poli gigi.

    E. ,)s)

    # Misi puskesmas" Melaksanakan pelayanan pelayanan kesehatan yang

    menyeluruh dan profesional, mendorong kemandirian hidup sehat bagi

    masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, memelihara dan meningkatkan

    mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.

    & Misi ruangan" idak ada misi khusus ruangan poli gigi dalam upaya

     penyembuhan dan pelayanan kesehatan

  • 8/19/2019 ISI RABU

    30/46

     b Posyandu $alita " &=

    c Posyandu 3ansia " ##

    Jumlah penduduk proyeksi &*#( di wilayah Puskesmas Hiyung dari DKK 

    urabaya dan Jumlah Penduduk @iil dari Kecamatan Hiyung pada Januari

    &*#9 secara rinci adalah sebagai berikut"

    Penduduk @iil

     :o. Kelurahan Jumlah Penduduk 

    )orang

    Jumlah KK 3aki-laki Perempuan @ @H

    # Hiyung #AA'9 9##' ==A* ==79 '7 +

    & Jajar unggal ##&A' '(+* 97#A 9797 &7 7

    ' $abatan &A9+= = #'+*7 #'7+& 7( #*

    Jumlah 977*7 #7=#= &='+' &=' #&7 &9

      Penduduk Proyeksi

     :o. Kelurahan Jumlah Penduduk 

    )orang

    3aki-laki )orang Perempuan )orang

    # Hiyung #9*=9 A(7& A9+7

    & Jajar unggal ##9 9A*+ 9=#&

    ' $abatan =&7 #*=#7 ##*#*

    Jumlah (=.(*9 &'+=A &((#=

    Penghitungan jumlah penduduk proyeksi di atas digunakan sebagai

    acuan penghitungan atau pencapaian target program kesehatan.

    Cntuk tahun &*#', jenis pelayanan di dalam gedung Puskesmas

    meliputi"

    a. Pelayanan Pengobatan dasar di $P.

     b. Pelayanan Pengobatan 0igi di $P0.

    c. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di K;! 4 K$.

    d. Konsultasi 0iNi di Pojok 0iNi

    e. Klinik anitasi.

    f. Pelayanan 3aboratorium.

    g. Pelayanan rawat inap persalinan.

    I. La&anan unggulan >)'"n(

    # Persalinan &( Jam.

    & enam ehat Peserta !skes Kelompok Diabetes #E tiap bulan.

    '*

  • 8/19/2019 ISI RABU

    31/46

    ' enam ehat Masyarakat Cmum di Puskesmas Hiyung iap Jumat.

    J. Alur #ela&anan

    !. B)a&a #ela&anan

    Cntuk Pasien umum" membayar karcis retribusi @p.&.***, ditambah biaya

    cetak Kartu $erobat @p. #.***. Cntuk Pasien $PJ" 0ratis. Cntuk pelayanan

    di poli gigi, biaya pelayanan terdiri dari"

    # calling atas atau bawah " @p. 7.***,-

    & Pencabutan gigi anak " @p. '.***-9.***,-

    ' Pencabutan gigi dewasa " @p. =.***-&*.***,-( Penambalan gigi sementara " @p. '.***,-

    9 Penambalan gigi tetap amalgam " @p. A.9**,-

    7 Penambalan gigi komposit " @p. #&.***,-

    A

  • 8/19/2019 ISI RABU

    32/46

    &. !poteker D' - # orang )#*

    tahun

    # orang

    '.

    Perawat 0igi D' ' orang )'

    tahun

    - 'orang

    (. !sisten !poteker MK # orang )&

    tahun

    - # orang

    9. ; D' - # orang )9

    tahun

    # orang

    7. taf C D' # orang )=

    tahun

    - # orang

    A. taf 3oket MK # orang

    )= tahun

    - # orang

    =. !leaning Service M! - # orang )&

    tahun

    # orang

    TTAL "rang * "rang 15

    "rang

    ,. Jumlah !unjungan Per Har) ? Per Bulan

    # @ata-rata jumlah kunjungan rawat jalan di Poli gigi tahun &*#&.

    − Perbulan " (** orang

    − Perhari " Q #9 orang

    & Jumlah kunjungan rawat jalan tahun &*#'

    − $ulan Januari " '79A orang

    − Perhari " Q#(# orang

    Jumlah kunjungan tersebut meliputi bayar dan $PJ. Pasien gratis

    yaitu pasien $PJ.

    ' @ata-rata jumlah kunjungan rawat inap persalinan tahun &*#&

    − Perbulan " Q#A orang

    ( Cntuk jumlah kunjungan rawat inap persalinan tahun &*#'

    − $ulan Januari " #( orang

    − $ulan 8ebruari " &' orang

    N. 8aktu #en&elesa)an #ela&anan9

    '&

  • 8/19/2019 ISI RABU

    33/46

    # 3oket " ' menit

    & Poli Cmum " #* menit

    ' Poli K;! " #9 menit

    ( Poli 0igi "calling atas atau bawah " '* menit

    a Pencabutan gigi anak " 9 menit

     b Pencabutan gigi permanent " #9 menit

    c Konservasi / penambalan " '* menit

    9 !potek " @esep tanpa puyer " ' menit

    @esep dengan puyer" 9 menit

    7 3aboratorium " #*-#&* menit

    . Pr"se$ur #ela&anan

    # Pasien datang langsung mendaftarkan diri di 3oket pendaftaran

    $agi yang belum Pernah berkunjung ke Puskesmas )Kunjungan

    $aru, mendaftarkan diri dengan menyampaikan data nama, umur, alamat,

    nama KK, keperluan , ke Petugas 3oket, dengan membayar karcis retribusi

    @p. &.***,- ditambah biaya cetak kartu berobat @p. #.***,- kemudian

    semua data dimasukkan ke Komputer, sementara Petugas 3oket mencetak 

    Kartu berobat Pasien diantar oleh Petugas lainnya ke tempat pelayanan

    lainnya. )Pasien yang tidak membawa kartu akan diberi kartu baru lagi dan

    membayar biaya cetak kartu @p.#.***,-.

    $agi Pasien yang membawa kartu Pasien datang langsung

    mendaftarkan diri di 3oket Pendaftaran dengan menyodorkan Kartu

     berobat dan membayar karcis retribusi @p. &.***,-. etelah semua data

    dimasukkan ke Komputer Pasien diantar petugas menuju tempat pelayananyang lain. Cntuk Pasien $PJ tidak dikenakan biaya sama sekali.

    & Di Poli Pasien akan mendapatkan pelayanan yang diinginkan sesuai

    standart.

    etelah Pasien mendapatkan pemeriksaan, pengobatan dan

    konseling pasien menuju apotik untuk mengambil obat kemudian pulang.

    etelah dari Poli sesuai keperluan, pasien bisa dirujuk ke

    3aboratorium, Pojok 0iNi, dll. $ila di Poli / Cnit pelayanan yang lain ada

    ''

  • 8/19/2019 ISI RABU

    34/46

    tindakan mendis pasien akan dikenakan biaya tindakan sesuai Perda dan

    dibayar di Kasir )!potik.

    P. Pers&aratan #en$a-taran ra6at jalan?U=D9

    # Petugas administrasi menanyakan form jaminan dari perusahaan

    & Petugas administrasi menanyakan kartu peserta perusahaan.

    ' Petugas administrasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan.

    ( Petugas administrasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran

    @. Pers&aratan #en$a-taran BPJ/ Ra6at Jalan ?I=D

    Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien $PJ "

    # Kartu $PJ/ !K6/ :;-P

  • 8/19/2019 ISI RABU

    35/46

    !lkohol, Kapas, Kasa etril,

    $etahadine.

    9 ensi Meter manual # $aik  

    7 3ampu & 5ukup baik  

    A empat sampah & 5ukup baik  = Kursi ' $aik  

    + tetoscope # $aik  

    #* Dental Kit. 7 $aik  

    ## Meja kursi. # $aik  

    #& Jam dinding # 5ukup baik  

    #' Hastafel # 5ukup baik  

    #( @uang tunggu. # $aik  

    #9 Kotak saran # $aik  

    #7 elevisi # $aik  

    #A Kipas angina/!5 # 5ukup baik  

    8asilitas untuk perawat"

    N" Nama Alat Jumlah !"n$)s)

    #. elepon # $aik  

    &. Kipas angin # $aik  

    '. Jam dinding # $aik  

    (. Meja kerja kayu # $aik  

    9. Meja nurse station # $aik  

    7. Hater heater # $aik  

    A. 8oot troly # $aik  =. @ak sepatu # $aik  

    +. Kamar mandi # $aik  

    #*. Kursi ' $aik  

    ##. $ed tindakan # $aik  

    #&. Kalender # $aik  

    #'. 3oker perawat # $aik

    #(. Papan daftar pasien # $aik  

    #9. Hastafel tempat tisu # $aik  

    #7. empat sampah medis # $aik  

    #A. empat sampah non medis # $aik  #=. 5ermin # $aik  

    #+. abung pemadam

    kebakaran

    # $aik  

    &*. !lat alat tulis/ kantor # set $aik  

    . @ak besi obat # $aik  

    T. Penera#an ,A!P

    Dari hasil wawancara yang dilakukan di ruang Bpoli gigiB model asuhan

    keperawatan yang digunakan di ruangan tersebut, adalah metode tim.

    '9

  • 8/19/2019 ISI RABU

    36/46

    Pemimpin tim selaku narasumber menjelaskan bahwa beliau memahami

    sistem model asuhan keperawatan yang digunakan tersebut, beliau

    menjelaskan metode tim terdiri atas kelompok klien dan perawat yang

    dipimpin oleh perawat yang berijaNah dan berpengalaman. :amun di dalam

    ruangan poli gigi ini hanya berjalan # tim.

    Dari hasil pengamatan kami model asuhan keperawatan yang digunakan

    di ruangan poli gigi menurut kami kurang sesuai dengan teori karena

    terkadang untuk beberapa karyawan yang bertugas model fungsional masih

    terlihat di ruangan.

    U. Pemasukan1asil pengkajian dan wawancara pada A Januari &*#7 di ruang poli gigi

    untuk pengadaan dana ruangan )renovasi ruangan, sumber dana operasional

    ruangan dan sumber kesejahteraan ruangan dan karyawan, didapatkan dari

     pendapatan ruangan yang bersumber dari biaya pasien selama rawat jalan di

     poli gigi, baik menggunakan dana pribadi pasien maupun dari $PJ.

    Pendanaan alat kesehatan dan bahan kesehatan habis pakai didapatkan dari

    resep dokter untuk pasien yang sebelumnya telah didaftar nama alat dan obat

    oleh perawat ruangan.

    ;. Alat:alat?mes)n

    Dalam ruangan poli gigi untuk penyediaan alat-alat canggih tidak ada,

    ruangan hanya memiliki alat-alat standar 

    '7

  • 8/19/2019 ISI RABU

    37/46

    BAB +

    APLI!A/I !A/U/

    A. Anal)sa /8T $) #uskesmas 8)&ung

    ;dentifikasi ituasi di puskesmas Hiyung pada poli gigi berdasarkan

     pendekatan analisis H,1:,an(

    1( Internal -akt"r >I

  • 8/19/2019 ISI RABU

    38/46

     pentingnya kesehatan

    '. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum

    (. erbatasnya kuota tenaga keperawatan yang

    melanjutkan pendidikan tiap tahun

    TTAL

    TTAL

    5%0

    *,'

    *,'

    *,'

    *,'

    1%2

    '

    '

    &

    &

    2%3

    *,+

    *,+

    *,7

    *,7

    *

    :T

    2%3 C *

    :5%2

    &. /arana $an Prasarana >,2(

    a. Internal -akt"r >I

  • 8/19/2019 ISI RABU

    39/46

    TTAL

    T

    b. Eksternal ,*(

    1. ,A!P

    a. Internal

  • 8/19/2019 ISI RABU

    40/46

     penerapan M!KP

    TTAL

    TAL

    2. Eksternal -akt"r >E

  • 8/19/2019 ISI RABU

    41/46

    a. Internal -akt"r >I

  • 8/19/2019 ISI RABU

    42/46

    C T

     2% C 

    5%02%1

    9. , >,utu(

    a. Internal -akt"r >I

  • 8/19/2019 ISI RABU

    43/46

    2%1C2%+

    :5%*

    7 ,0 >,a'h)ne(

    a. Internal E

  • 8/19/2019 ISI RABU

    44/46

    Keterangan.

    Pemberian penilaian pada kolom ating# untuk aspek"

    #. Strenght dan Opportunity.

    angat baik" ( $aik"' 5ukup"& dan Kurang/idak $aik"#.

    &. Weakness dan Treathened"

    angat baik" # $aik"& 5ukup" ' dan Kurang/idak $aik" (.

    ((

  • 8/19/2019 ISI RABU

    45/46

    BAB

    PENUTUP

    A.  /)m#ulan

    Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam

    meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu

     pelayanan keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan

    melihat pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang baik 

    dan professional.

    8ungsi perencanaan manajemen keperawatan di ruang rawat inap

    yang dilaksanakan oleh kepala ruangan melibatkan seluruh personil mulai

    dari perawat pelaksana, ketua tim, dan kepala ruangan. ebelum melakukan perencanaan terlebih dahulu dianalisa dan dikaji sistem, strategi organisasi,

    sumber-sumber organisasi, kemampuan yang ada, aktifitas spesifik dan

     prioritas.

    Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan

     banyak sisi yang akan saling berinteraksi. ebagai langkah awal dari proses

    ini, langkah teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan

    mampu memetakan masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti

    mengguanakan analisis H

  • 8/19/2019 ISI RABU

    46/46

    DA