isi3

Upload: basong-san

Post on 10-Jul-2015

263 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas karya tulis

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Kegiatan Kegiatan karya wisata ini merupakan salah satu kegiatan intra kurikuler. Dalam kegiatan karya wisata ini, siswa diwajibkan untuk membuat laporan karya tulis sebagai syarat telah mengikuti karya wisata tahun pelajaran 2009-2010. Kegiatan karya wisata ini sangat berkaitan erat dengan beberapa mata pelajaran, diantaranya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Seni Rupa dan sebagainya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, karya wisata ini tidak hanya untuk memenuhi kegiatan intrakurikuler di sekolah, tetapi juga untuk menambah pengetahuan tentang obyek-obyek wisata yang ada. Dalam pemilihan obyek-obyeknya, dipilih obyek wisata yang mendidik dan mengandung nilai-nilai pendidikan. Dan tempat-tempat wisata yang dijadikan obyek antara lain : Masjid Istiqlal, Museum Nasional, Tugu Monas, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Pancasila Sakti, Teropong Bintang Boscha Lembang, Pasar Baru Bandung. Dan selain itu juga masih ada beberapa tempat lagi yang tidak kami kunjungi yang menurut kami sangat bagus dan sangat sayang untuk dilewatkan. Untuk menyusun karya tulis ini, kami mengumpulkan data selengkap dan seakurat mungkin. Dalam mengumpulkan data data ini banyak sekali halangan yang kami alami adalah mengenai waktu yang diberikan untuk mengamati obyek terlalu singkat dan akses untuk menuju obyek wisata juga minim. 1.2 Tujuan Penelitian Diberikannya tugas karya tulis karya wisata ini bukan berarti beban untuk para siswa, namun sebenarnya mempunyai tujuan dan manfaat bagi para siswa, antara lain : 1. Memenuhi persyaratan telah mengikuti karya wisata. 2. Menanamkan sikap cinta terhadap tanah air. 3. Menanamkan sikap bangga terhadap adat istiadat bangsa Indonesia. 4. Menambah pengetahuan tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. 5. Mendukung progam sekolah tentang karya wisata.

1

6. Menambah pengetahuan mengenai kekayaan akan obyek wisata di Indonesia. 1.3 Alasan Pemilihan Topik Dalam pembagian karya tulis ini tidak semua siswa mendapatkan tugas untuk mengamati obyek-obyek wisata yang mengandung nilai ilmu pengetahuan alam yang telah dikunjungi. Kelompok kami memilih PP-PIPTEK sebagai obyek wisata yang mengandung nilai pengetahuan fisika dan Taman Burung sebagai obyek wisata yang mengandung nilai pengetahuan biologi sebagai penunjang ilmu pengetahuan alam kami yang berada di kelas IPA dan sebagai bahan penyusunan karya tulis ini. 1.4 Tekhnik Pengumpulan Data Dalam penyusunan karya tulis ini kami mengharap hasil yang semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kami berusaha sungguh-sungguh dan teliti dalam mengumpulkan data. Ada beberapa tekhnik yang kami gunakan dalam mengumpulkan data-data tersebut, diantaranya : 1.4.1 Tekhnik Pengamatan/Observasi Tempat penelitian ada dua, yakni PP-IPTEK dan Taman Burung yang berada dalam satu komplek TMII. Dalam tekhnik pengamatan ini, kami membagi anggota kelompok kami menjadi dua, regu I yang terdiri dari Dhani,Ahmad,dan Srihendra berada di Taman Burung dan regu II yang terdiri dari Pio,Indra, danVin berada di PP-IPTEK. Semua anggota kelompok yang telah terbagi regunya bertugas untuk mengamati, mendokumentasikan, mencoba, dan mendata setiap hal-hal yang dianggap penting. 1.4.2 Study Pustaka Kami melakukan dengan mencari diinternet, membaca buku referensi serta mencatat apa yang kami dapat ketika melakukan penelitian di PP-IPTEK dan Taman Burung yang juga dalam lingkup TMII.

2

BAB II PEMBAHASAN2.1 Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Menurut bahasa, ilmu dapat diterjemahkan sebagai. pengetahuan. Sehingga nama pengetahuan menceminkan adanya redudensi peristilahan, yang tujuannya untuk lebih menegaskan suatu makna, seperti jatuh ke bawah, naik ke atas dan lain sebagainya. Ada dua jems pengetahuan, yaitu pengetahuan ilmiah dan Pengetahuan Biasa. Pengetahuan Biasa (knowledge) diperoleh dari keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan, seperti perasaan pikiran, pengalaman, pancaindera dan intuisi untuk mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan objek, cara dan kegunaannya. Sedangkan Pengetahuan Ilmiah (science) juga merupakan keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi dengan memperhatikan obyek, cara yang digunakan dan kegunaan dari pengetahuan tersebut. Dengan kata lain, pengetahuan ilmiah memperhatikan obyek ontologis, landasan epistemologis dan landasan aksiologis dari pengetahuan itu sendiri. Baik Science atau knowledge pada dasarya keduanya merupakan hasil observasi pada fenomena alam atau fenomena sosial. Dengan demikian, ilmu pengetahuan memiliki cakupan yang amat luas, yaitu ilmu pengetahuan alam, sosial budaya dan seterusnya. Penjelasan di atas, merupakan penjelasan umum ilmu dan keterkaitannya dengan istilah Seins (Science) dan Knowledge, namun apabila dilihat dari sisi bawah makna yang terkandung dalam kata ilmu perlu lebih ditegaskan. Untuk menghindari kesalahpahaman, perlu dilakukan pambahasan tentang peristilahan Sains dan ilmu. Seringkali istilah Sains (Science) dan Ilmu ('Ilm) disepadankan, sehingga memberikan pensifatan yang sepadan pula yaitu antara Scientific dengan ilmiah. Penyepadanan

3

antara ilmu dengan Sains, dimana Sains hanya berkaitan dengan obyek-obyek inderawi adalah menyempitkan makna ilmu yang sebenamya. Sains merupakan keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu dengan memperhatikan objek (Otologi), tiga cara kerangka (episteinologi) tersebut, dan

kegunaaninya

(aksiologi).

Berangkat

dari

dengan

memanfaatkan kemampuan akal untuk memahami fenomena alam semesta (keseluruhan ciptaan atau mahluk Allah) sebagai objek pemahaman yang pada akhirnya hasil pemahaman tersebuti dipergunakan untuk memberikan nilai manfaat sebesar-besamya bagi kemanusiaan. Para filosofi masih berbeda pendapat tenatng bagaimana memperoleh Sains itu. Sehingga munculah beberapa aliran antara lain : Skeptisme, Academic Doubt, Rasionalisme, Empirisme dan Intuisi. Aliran-aliran tersebut pada umumnya berbeda di dalam melihat fungsi dari panca indera dan akal, seakan terjadi pertentangan antara citra inderawi (mahshushat) dengan citra akliah (mu'qulat). Dalam dimensi keimanan, dari aspek aksiologinya, penguasaan Sains semuanya harus bermuara pada Peningkatan Kualitas Keimanan yang disimbolkan dengan. pengakuan kekuasaan Tuhan yang dalam konteks penciptaan, bahwa segala ciptaan Tuhan tidak ada yang sia-sia. jadi ada keterpaduan (koherenitas) antara penguasaan Sains dengan peningkatan 'kualitas Keimanan. Di samping pengakuan akan kekuasaan Tuhan, munculnya rasa takut dan permohonan -perlindungan dari kegagalan yang hakiki yaitu heraka. Beberapa pengertian teknologi telah diberikan . Sehinga teknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yang dilakukan oleh manusta dengan memanfaatkart peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources).

4

Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey. Teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik. Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk. Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu : 1. Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak

akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia. 2. 3. Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of tidak alami dan bersifat artificial means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis 4. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga tekno logi harus mampu merungkatkan performansi (kinreja) kemampuan manusia. Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill (Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara 1. Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu

maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa. 2. Teknologi tidak ubahriya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective). 3. Technologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. 5

A.Pusat Peragaan Ilmu Pengatahuan dan Tekhnologi (PP-IPTEK) A.2.2. Sejarah PP-IPTEK Ilmu pengetahuan merupakan fondasi bagi teknologi sedangkan teknologi adalah tulang punggung pembangunan. Ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK merupakan segi yang tidak dapat dikesampingkan dari kehidupan dan kesejahteraan manusia. Disadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia berkembang sangat cepat, dan perkembangan ini harus disadari adanya dan diketahui arahnya. Pendirian pusat peragaan ini dimaksudkan untuk menyadarkan masyarakat akan adanya perkembangan ini dan ikut maju bersama perkembangan tersebut. Dengan peragaan ini pula masyarakat dapat melihat dari dekat, bahkan ikut berperan serta di dalamnya dan memahami bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi itu berjalan. Menyadari pentingnya menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan dalam belajar, Kantor Menteri Riset dan Tekonologi oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, dengan dibentuknya Panitia Kerja dengan SK Menistek No.15/M/Kp/IX/1984 untuk melakukan studi banding, pengkajian konsepsi dasar pembangunan, tema peragaan, system pengelolaan, serta bentuk arsitekturnya telah membangun sebuah Pilot Project sarana belajar Science Centre di Taman Mini Indonesia Indah bernama PPIPTEK untuk membantu mempermudah para pelajar dan masyarakat Jabotabek dalam memahami konsep dan prinsip sains dan teknologi. Dibentuk Supporting Committee tahun 1987 untuk melakukan sosialisasi science centre kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pameran fisiska dan matematika di Gedung Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad Hasan. Pada tahun 1988-1990 dikembangkan 20 peragaan interaktif bidang IPA di Anjungan Istana Anak-Anak TMII, sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Matematika & IPA, IKIP Jakarta. Tujuannya untuk pengenalan dan studi penjajakan animo masyarakat, ternyata kesan pengunjung sangat positif dan para remaja dapat mengenal iptek dengan lebih mudah dan nyata.

6

Konsep awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis. Pada tanggal 10 November 1995 Presiden Republik Indonesia meresmikan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di TMII Jakarta. PPIPTEK adalah salah satu dari sekian tempat kunjungan di TMII yang terdiri dari 7 bangunan pokok, 6 rumah ibadah, 8 bangunan pendukung, 26 anjungan daerah + 1 museum daerah, 15 museum, 14 taman, dan 19 fasilitas lainnya. PP-IPTEK menempati gedung permanen pada tanggal 10 November 1995, yang berlokasi di poros utama kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Filosofi konsep desain bangunannya futuristic, menjelajah tanpa batas, dengan luas bangunan 24.000 m2 dan luas area 42.300 m2. Sejak saat itu tersedia sarana pembelajaran iptek yang memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan mempelajari rahasia dan gejala alam yang diperagakan, mempelajari dengan menggunakan indera pendengar, pencium, dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Melalui peragaan dan program, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajagi fenomena dan khasanah iptek secara mandiri, kelompok, dan keluarga, agar memberi inspirasi dalam meningkatkan daya kretivitas dan inovasi. Dengan peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, pengunjung dapat mengembangkan motivasinya dalam memahami prinsip-prinsip IPTEK. Banyak benda peragaan IPTEK yang dapat dimainkan sendiri oleh pengunjung di pusat peragaan ini. Dengan sistem ini. pengunjung akan secara langsung menjadi pelaku atau pelaksana ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi siswa, bahkan umum pun, Pusat Peragaan IPTEK merupakan arena yang mengasyikkan dan sekaligus mendorong untuk lebih mendalami makna dan peran IPTEK dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia. Bersama Pusat Peragaan IPTEK ini diharapkan berkembang pula apresisasi masyarakat terhadap ilmu pengetahuan

7

dan teknologi. Bahwa IPTEK bukan sesuatu yang menakutkan akan tercermin dari peragaan di pusat ini. A.2.3. Visi dan Misi PP-IPTEK Visi PP-IPTEK adalah menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berbudaya iptek. Untuk itu, misi yang dijalankan adalah : Meningkatkan peran aktif sebagai agen pembaruan di masyarakat dalam pengembangan daya kreativitas dan inovasi Mengembangkan pembelajaran public di bidang iptek dalam mendukung program nasional Merintis pembangunan Science Centre di daerah Mengembangkan referensi nasional Science Centre di Indonesia Menggugah kesadaran dan menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap peranan iptek dalam kehidupan modern. Mendorong timbulnya rasa keinginan tahu terhadap konsep dan prinsip sains dan teknologi Memberi gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan iptek dengan kemajuan dunia industri dalam kehidupan sehari-hari PPIPTEK yang saat ini telah genap berusia 10 tahun memiliki dua program pendidikan yakni program pendidikan utama dan program pendidikan tambahan. Pelaksanaan kedua program pendidikan .Program Pendidikan Utama, terdiri dari : 1. Pendidikan berbasis alat peraga : Alat peraga merupakan inti dari seluruh kegiatan di PPIPTEK. Alat peraga interaktif PPIPTEK dibuat untuk dapat menciptakan dialog exclusive antara manusia dengan alat peraga, sehingga akan merangsang munculnya pertanyaan dan jawaban dalam benak pengguna tentang apa, mengapa dan bagaimana konsep dan prinsip sains teraplikasi dalam kehiddupan.

8

PPIPTEK TMII memiliki galeri alat peraga yang di dalamnya terdapat kira-kira 250 alat peraga interaktif yang terbagi menjadi 12 wahana, yaitu: Wahana Ilmu Dasar, Listrik dan Magnet, Peneliti Cilik, Transport Laut, Transport Darat, Transpor Udara, Optik, Energi dan Sumber Daya alam, Komputer, Telekomunikasi, Biologi dan Wahana Temporer. Selain alat peraga interaktif, PPIPTEK TMII juga memiliki delapan buah patung atau lukisan dan riwayat hidup tokoh ilmuwan dunia. 2. Pendidikan berbasis Pelatihan : Pendidikan berbasis pelatihan diperuntukan bagi kelompok masyarakat yang haus akan tambahan pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah atau bengku pendidikan formal. Esensi kegiatan yang terprogram dalam pendidikan berbasis pelatihan ini berguna untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas berpikir ilmiah. Kegiatan pendidikan berbasis pelatihan yang saat ini deselenggarakan PPIPTEK diantarannya adalah :o o

Pelatihan perancangan alat peraga Science camp

3. Pendidikan berbasis ceramah ilmu pengetahuan Pendidikan berbasis ceramah ilmu pengetahuan merupakan kegiatan pendalaman dari pendidikan berbasis alat peraga. Kegiatan ini berbentuk dialog interaktif antara seorang ahli dalam bidang tertentu dengan pengunjung seputar teknologi yang ada kaitanya dengan alat peraga. Pogram Pendidikan Tambahan merupakan fasilitas-fasilitas yang disediakan PPIPTEK untuk mendukung program pendidikan utama, meliputi :o o

Penyediaan perpustakaan bagi pelajar dan keluarga Pertunjukan film ilmiah

9

o

Peenyediaan ruang peneliti cilik untuk mengakomodasi alat peraga anak usia 3 s.d. 8 tahun.

PP-IPTEK berkomitmen untuk menjadi titik temu pembelajaran iptek bagi segala generasi, agar komunikasi, inspirasi dan kreativitas tumbuh bersama. A.2.4 Kelembagaan PP-IPTEK PP-IPTEK berada di bawah pembinaan Kementerian Riset dan Teknologi, diatur berdasarkan Peraturan Menteri Riset dan Teknologi RI Nomor : 10/M/PER/XII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja PP-IPTEK. Sejak 20 Maret 2007 status PP-IPTEK ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Penuh oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 157/KMK.05/2007 Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, PP-IPTEK dituntut secara profesional namun tidak mengutamakan keuntungan, didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Standar Pelayanan Minimum diterapkan dengan mempertimbangkan : kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya serta kemudahan layanan. Untuk itu, sejak tahun 2007 PP-IPTEK merintis penerapan sistem management mutu Total Quality Management (TQM).

Dedikasi dan profesionalisme 100 karyawan senantiasa ditekankan dalam menentukan faktor sukses PP-IPTEK. Oleh karenanya tiap karyawan diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri melalui workshop, pendidikan dan pelatihan, guna peningkatan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme mereka. Peningkatan pendidikan formal dan non formal menjadi salah satu focus pengembangan bagi manajemen sumberdaya manusia. Untuk mendesain suatu alat peraga dan program sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan, tim pengembangan PP-IPTEK harus mengidentifikasi berbagai ide dan informasi yang dibutuhkan Dalam hal ini pengetahuan tentang komunikasi sains mutlak dibutuhkan. Misalnya, harus menggugah rasa ingin tahu, membangkitkan minat, menantang, menyenangkan,

10

komunikatif, aman, merubah perilaku, melibatkan orang berpikir secara ilmuwan. Riset inovasi meliputi:desain dan rekayasa, system teknologi yang dipakai, pengembangan prototype, uji coba, apabila perlu dilakukan modifikasi. Setelah itu baru dilakukan proses produksi alat peraga. Dalam hal substansi dan teknis pelaksanaan, PP-IPTEK melibatkan para pakar dan narasumber di lingkungan PP-IPTEK maupun dari lembaga litbang, universitas dan industri. Para pakar memvalidasi substansi yang dikembangkan, kemudian diuji berdasarkan pesan yang akan disampaikan dan untuk tingkatan usia. Tema yang diambil disesuaikan atau mengikuti perkembangan iptek dan isu terkini di masyarakat, sehingga secara berkala dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan. A.2.5 Kegiatan di PP-IPTEK Sebagai suatu science center, kompetensi utama PP-IPTEK menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat dimainkan untuk merangsang keingin-tahuan pengunjung akan fenomena iptek yang terjadi. Galeri berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato. Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metoda pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Selain peragaan indoor, dikembangkan pula peragaan outdoor, yaitu Taman Herbal, yang akan dibuka pada tahun 2010. Untuk melengkapi alat peraga interaktif, PP-IPTEK mengembangkan berbagai program pendukung khusus bagi siswa, pendidik dan keluarga, guna memperkuat pemahaman pengunjung dan pengkayaan sains serta melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatannya a.l.: demo sains, demo sains spektakuler, workshop dan demo roket air, workshop dan demo robot, workshop skill process, lets play science, science film, sanggar kerja, kegiatan tematik, science camp, science party, science fair, stargazing, peragaan iptek keliling, dll. Kegiatan dapat dilakukan pula di pusat keramaian, mall, pameran, sekolah, dan daerah.

11

Pendidik mempunyai tanggung jawab luhur dalam mentransformasikan iptek kepada siswa, maka peningkatan kompetensi pengetahuan dan profesionalisme perlu diasah terus-menerus. Untuk itu PP-IPTEK menyelenggarakan program pengkayaan iptek khusus bagi guru MIPA dalam bentuk workshop dan seminar. PP-IPTEK juga menyelenggarakan dan menjadi fasilitator berbagai kompetisi bagi generasi muda, serta merupakan arena pentas kreativitas. Hal ini perlu digaris-bawahi mengingat karakter generasi muda yang selalu ingin tahu dan perlu ditantang kreativitas dan kemampuannya, agar dapat lebih mengembangkan diri seoptimal mungkin. Karena PP-IPTEK merupakan ajang kreativitas, maka kompetisi yang diselenggarakan bernuansa unik, istimewa, lain dari kompetisi umumnya. Unsur seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iptek, untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Selain itu, PP-IPTEK juga menjadi fasilitator bagi forum remaja dan kompetisi tingkat internasional, a.l. 5th World Creativity Festival di Daejeon Korea. A.2.6. Kerja sama PP-IPTEK dengan berbagai pihak pada tahun 2009 Lembaga Penelitian dan Pengembangan :

LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL, LIPI da BSN dalam Program Binokuler (Bincang-bincang Sains & Teknologi Populer). BTC-Network KRT dalam Workshop Marketing, Promotion, Distribution & Customer. Kementerian Ristek dalam : Science for All, Ritech Expo 2009, Wisata Iptek dan Temu Pakar di Pekanbaru, Binokuler di Semarang, kontribusi alat peraga Volcanopedia Magic Box untuk pembelajaran gunung berapi.

LAPAN dalam kompetisi roket air tingkat daerah, nasional dan Asia Pasifik. LIPI dalam National Young Innovator Awards (NYIA) 2 dan peragaan Wallacea. Bakosurtanal dalam Workshop Mapping Technology Learning bagi siswa, guru dan masyarakat, di Jakarta dan Semarang.

12

Lembaga Pemerintah dan Departemen :

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah dalam Jambore Iptek di Semarang. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau dalam Peragaan Iptek keliling di Pekanbaru. Direktorat Pendidikan Luar Biasa Depdiknas dalam : Oliampiade Sains Nasional bagi siswa berkebutuhan khusus, Cerdas Cermat MIPA bagi siswa SMA cerdas istimewa, program Sains Interaktif cerdas istimewa, program beasiswa siswa cerdas istimewa di Korea Science Academy, 5th World Creativity Festival di Daejeon.

Universitas dan Perguruan Tinggi :

Observatorium Bosscha dalam peneropongan gerhana matahari cincin. Departemen Fisika ITB dalam BINOKULER. Fakultas MIPA Universitas Parahyangan dalam : workshop Ma-the-matrick, workshop Science of Toys.

Industri dan Lembaga Lain :

Klub Robotik G-Com Teknologi dan Fischertechnic dalam Megabazar Imagine 2009. Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (FOSIPA) dalam gathering bagi travel agent di Jogyakarta. Sanggar Opera Anak Pustaka Lebah dalam mengisi acara pementasan the Tale of Missing Unicorn di Keong Emas TMII, Istora Senayan, Taman Wisata Mekarsari Cileungsi.

Astra Honda Motor dalam BINOKULER. PT Kalbe Nutritionals dalam kick off CSR. Margo City Mall di Depok dalam expo sains the Place to be Smart.

13

PT Microsoft Indonesia dalam kontribusi alat peraga Worldwide Telescope (WWT) untuk pembelajaran bidang astronomi. Majalah Bobo Kompas Gramedia Group dalam 7th Bobo Fair 2009 di Jakarta Convention Center. The Wallacea Foundation dan LIPI dalam Peragaan Wallacea. Pusdiklat PT Krakatau Steel dan Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel dalam Peragaan Iptek Keliling di Cilegon, workshop Skill Process bagi guru. PT Dexa Medica dalam pengembangan Taman Herbal PP-IPTEK.

Kerjasama Internasional :

UNICEF dalam penyelenggaraan Peragaan Iptek Keliling di Ambon. Australia dalam : pameran kebudayaan Aborigin, Australia Indonesia institute Conference, International Cultural Visit, Australian Young Ambassadors for Development, Australia Leadership Awards Fellowship, Strike a Chord Science of Music Exhibit, berbagai internasional expo.

Korea dalam : ASEAN COST Plus Three Center for the Gifted in Science, 5th World Creativity Festival, Students Camp and Teachers Training, Korea Science Academy Fellowship.

GTZ Jerman dalam pengembangan klaster Flu Burung di PP-IPTEK. Anggota pada the Asia Pacific Network of Science and Technology Centers (ASPAC). Anggota pada the Association of Science Technology Centers (ASTC).

A.2.7. Beberapa Penjelasan Tentang Alat Peraga di PP-IPTEK 2.7.1 . Generator Van De Graff Ditemukan oleh Robert Jemison Van de Graaff (lahir 20 desember 1901 meninggal 16 Januari 1967 pada umur 65 tahun) adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat. Van de Graaff lahir sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dari pasangan suami-istri bernama Adrian Sebastian Van de Graaff dan

14

Minnie Cherokee Hargrove . Van De Graff lahir di kota kecil Tuscaloosa, negara bagian Alabama, Amerika Serikat. Pendidikan Van de Graaff diperoleh dari Alabama Public School, dan kemudian dilanjutkan di Universitas Alabama hingga lulus dan memperoleh gelar sarjana sains pada tahun 1922. Gelar Master Sains juga diperolehnya di Universitas Alabama pada tahun 1923. Pada tahun 1924,Van de Graff melanjutkan studinya ke kota Sorbonne,di Paris, Perancis. Di sanalah ia bertemu dengan Marie Curie, pertemuannya dengan Marie Curie kemudian menginspirasi percobaan Van de Graff di masa depan. Inspirasi yang akhirnya mendorong Van de Graaff mengembangkan listrik statis bertegangan tinggi yang akan digunakan Van de Graaff untuk melakukan riset mengenai pemisahan inti atom yang menghasilkan reaksi ledakan nuklir. Pada tahun 1928, Van de Graaff berhasil memperoleh gelar PhD atas penelitiannya mengenai listrik tegangan tinggi dari Universitas Oxford di Inggris. Kemudian pada awal tahun 1929, ia kembali ke Amerika Serikat,dan diangkat sebagai peneliti kehormatan negara pada Universitas Princeton. Saat itu ia juga berhasil mengembangkan listrik statis sebesar 10.000 volts dengan generator listrik yang dirancang oleh Lord Kelvin. Van de Graff meninggal dunia pada tanggal 16 Januari 1967, karena serangan jantung dan meninggalkan seorang istri bernama Catherine Boyden dan dua orang anak, John dan Wilson de Graaff Generator Van de Graaff merupakan mesin listrik statik yang menghasilkan tegangan DC yang sangat tinggi, yaitu dengan cara mengumpulkan muatan listrik dan menyimpannya pada permukaan bola logam berongga (hollow spherical).Alat ini dapat digerakkan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan motor listrik yang dapat diatur kecepatan putarannya dan menggunakan listrik 220 V. Yang kedua diputar langsung dengan menggunakan tangan. Hal ini dapat dilakukan dengan hanya memindahkan karet penggerak ke puli motor atau ke puli yang dapat diputar oleh tangan.Bola berongga terbuat dari stainless steel dengan diameter 220 mm. Bola berongga terdiri atas 2 bagian, dengan bagian atas bola dapat dilepas-pasang sehingga cara kerja generator dapat dilihat.Kapasitansi bola berongga 12 pF sebagai pengumpul muatan.

15

Tegangan listrik statis dapat mencapai 330 kV. Loncatan busur listrik dapat mencapai jarak 50 100 mm, bergantung pada kondisi kelembaban lingkungan.Pada sikat bagian bawah terdapat soket 4 mm yang dapat dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi lain jika diperlukan. Set dilengkapi aksesori untuk percobaan listrik statis.Di PP IPTEK salah seorang teman mencoba generator Van de Graaf dan efek yang terjadi rambutnya berdiri 2.7.2. Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW). Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan. Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU. Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang 16

memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya. Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik. Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan. Pada motor listrik tenaga listrik dirubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. 2.7.3. Kilang Minyak Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produkproduk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Proses Operasi di dalam Kilang Minyak

17

Minyak mentah yang baru dipompakan ke luar dari tanah dan belum diproses umumnya tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak mentah tersebut harus diproses terlebih dahulu di dalam kilang minyak. Minyak mentah merupakan campuran yang amat kompleks yang tersusun dari berbagai senyawa hidrokarbon. Di dalam kilang minyak tersebut, minyak mentah akan mengalami sejumlah proses yang akan memurnikan dan mengubah struktur dan komposisinya sehingga diperoleh produk yang bermanfaat. Secara garis besar, proses yang berlangsung di dalam kilang minyak dapat digolongkan menjadi 5 bagian, yaitu:

Proses Distilasi, yaitu proses penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih; Proses ini berlangsung di Kolom Distilasi Atmosferik dan Kolom Destilasi Vakum.

Proses Konversi, yaitu proses untuk mengubah ukuran dan struktur senyawa hidrokarbon. Termasuk dalam proses ini adalah:

Dekomposisi dengan cara perengkahan termal dan katalis Unifikasi melalui proses alkilasi dan polimerisasi Alterasi melalui proses isomerisasi dan catalytic reforming

(thermal and catalytic cracking)

Proses Pengolahan (treatment). Proses ini dimaksudkan untuk menyiapkan fraksi-fraksi hidrokarbon untuk diolah lebih lanjut, juga untuk diolah menjadi produk akhir.

Formulasi dan Pencampuran (Blending), yaitu proses pencampuran fraksifraksi hidrokarbon dan penambahan bahan aditif untuk mendapatkan produk akhir dengan spesikasi tertentu.

Proses-proses lainnya, antara lain meliputi: pengolahan limbah, proses penghilangan air asin (sour-water stripping), proses pemerolehan kembali sulfur (sulphur recovery), proses pemanasan, proses pendinginan, proses pembuatan hidrogen, dan proses-proses pendukung lainnya.

2.7.4 Medan Magnet

18

Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen". Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan kemagnetan, yang menghasilkan sekumpulan empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, berdasarkan rumus Maxwell, masih terdapat dua medan yang berbeda yang menjelaskan gejala yang berbeda. Einsteinlah yang berhasil menunjukkannya dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik. Jadi, dengan menggunakan relativitas khusus, gaya magnet adalah wujud gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat) 2.7.5. Terjadinya Petir Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke

19

awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray, Abb Nollet) mengusulkan 'spark' skala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan petir. Benjamin Franklin, yang juga menemukan lightning rod, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut, beberapa orang lainnya (Dalibard dan De Lors) melakukan di Marly di Perancis apa yang kemudian dikenal sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya. Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalam cuaca. (Dia mencipatakan ilmu meteorologi.) Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa petir adalah sebuah discharge dari listrik statik, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga: jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang petir. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan masih berlanjut sampai

20

sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena petir, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat.Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian. 2.7.6. Sel Surya Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan gelombang elektromagnet oleh manusia semakin sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan pemahaman tentang gelombang ini sendiri. Nama-nama seperti Isaac Newton dengan Hypothesis of Lightnya, Christian Huygens dengan teori rambat gelombang, Faraday dengan teori elektromagnetisme, James Clerk Maxwell yang berhasil memperbaiki teori rambat gelombangnya Christian Huygens, Max Planck dengan teori kuantum, Albert Einstein dan Louis de Broglie yang menyatakan bahwa cahaya adalah bentuk partikel dan gelombang dengan teori dualitas partikelgelombang telah memberikan kontribusi yang besar dalam memanfaatkan gelombang elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari. Cahaya matahari yang merupakan pancaran gelombang elektromagnet adalah salah satu contoh dari sekian banyak bentuk energi yang dapat kita rasakan di bumi dan telah kita manfaatkan sumber dayanya berabad-abad. Pemberdayaan energi cahaya matahari pada setiap zaman semakin meningkat seiring dengan pengetahuan yang kita dapatkan dan salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan energi foton cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah foton(materi yang dilepaskan atom yg menyebabkan terjadi cahaya)menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau "sol" karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan. Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi 21

untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis) untuk mengirim elektron ke perabot listrik..Sel surya di PP IPTEK lebih sederhana ,sumber cahayanya berasal dari lampu pijar yang memiliki daya cukup besar. Indonesia sendiri, sebuah negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima panas matahari yang lebih banyak daripada negara lain, mempunyai potensial yang sangat besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya sebagai alternatif batubara dan diesel sebagai pengganti bahan bakar fosil yang bersih, tidak berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas. Berbagai instalasi sel surya telah banyak dipakai walaupun hanya pada beberapa golongan masyarakat mampu. 2.7.7. Reaktor Nuklir Reaktor nuklir adalah tempat/perangkat dimana reaksi nuklir berantai dibuat, diatur dan dijaga kesinambungannya pada laju yang tetap (berlawanan dengan bom nuklir, dimana reaksi berantai terjadi pada orde pecahan detik, reaksi ini tidak terkontrol). Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Reaktor penelitian digunakan untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir. Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fissi nuklir, dan sering dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya. Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan PLTN merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk membangkitkan listrik. Daya fusi merupakan teknologi ekperimental yang berbasi pada reaksi fusi nuklir. Ada beberapa piranti lain untuk mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara memanfaatkan peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, dimana reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.

22

Komponen dasar dari reaktor nuklir adalah sebagai berikut: 1. Bahan bakar nuklir, berbentuk batang logam berisi bahan radioaktif yang berbentukpelat.

2. Moderator, berfungsi menyerap energi neutron 3. Reflektor, berfungsi memantulkan kembali neutron4. Pendingin, berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi panas dalam reaktor

5. Batang kendali, berfungsi menyerap neutron untuk mengatur reaksi fisi 6. Perisai, merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya 2.7.8 Daftar Beberapa Alat Peraga PP-IPTEK 1. Kolintang dan Sains. 2. Angklung. 3. Sel Bahan Bakar. 4. Keselamatan Reaktor Nuklir. 5. Baterai. 6. Pemuaia Zat. 7. Energi Dan Daya. 8. Konduktor Panas. 9. Termometer. 10. Perpindahan Panas. 11. Tangan Panas. 12. Fruit Battery. 13. Reaktor Riset. 14. Konveksi Panas. 15. Struktur dan Kselamatan PLTN 16. ABWR 17. Bejana Tekan. 18. PLTGU. 19. Generator. 20. Reaktor Nuklir. 21. Reaksi Nuklir. 22. PLTA. 23

23. Solar Sel. 24. Maket Pompa Tenaga Surya. 25. Kilang Minyak. 26. Tenaga Surya. 27. Kompor. 28. Uanium 29. Mikrowave. 30. Elpiji. 31. Korek Api. 32. Uranium 235. 33. Kulkas. 34. Reaktor Nuklir Kartini. 35. Water Roket 36. Lensa air 37. Penyelaman 38. Membuat Motor Listrik. 39. Medan Magnet. 40. Bola Melayang. 41. Generator Pedal. 42. Gaya Sentripetal 43. AC dan DC 44. Baterai Tangan. 45. Beban Daya Listrik. 46. Bola Listrik. 47. Halilintar. 48. Petir 49. Tegangan Tahanan. 50. Seri Dan Pararel. 51. Getaran dan Gelombang 52. Mekanika.

24

B.Taman Burung di TMII B.2.8. Sejarah Taman Burung Awalnya Taman Burung hanya memiliki satu kubah yang dibangun tahun 1975 dan diresmikan tanggal 19 Agustus 1976, namun kemudian dikembangkan menjadi sembilan kubah dan diresmikan pada tanggal 27 April 1987. Taman Burung terletak di bagian belakang kawasan TMII berdekatan dengan Pusat Peragaan IPTEK, menempati lahan seluas 6 hektar termasuk fasilitas umum berupa tempat parkir yang cukup luas dan rindang. Koleksi ditempatkan dalam sangkar-sangkar raksasa (kubah); kubah paling besar bergaristengah 68 meter dengan ketinggian 30 meter, sedang yang paling kecil bergaristengah 20 meter dengan ketinggian 9 meter. Di setiap pinggir kubah dibuat sangkar-sangkar yang menyimpan koleksi, sehingga dapat dinikmati dari dalam ataupun luar kubah. Sebuah museum yang menjadi pelengkap Taman Burung menyimpan riwayat berbagai jenis burung langka maupun yang sangat terbatas penyebarannya. Penataan koleksi berdasar zoogeografi atau pola sebaran binatang. Koleksi Taman dibagi menjadi dua belahan: barat dan timur, sesuai dengan Garis Wallace. Lingkungan vegetasinya pun mengikuti pola ini, di samping pemikiran pilihan jenisjenis yang berguna dalam menghasilkan buah-buahan, biji, dan pucuk yang menjadi pakan burung. Taman Burung berfungsi juga sebagai loka-bina masyarakat perburungan, sehingga taman ini sering dijadikan ajang lomba burung, lomba bagi anak-anak dan siswa untuk mengenal lebih dalam mengenai burung, serta tempat penelitian bagi para mahasiswa. Dari segi penangkaran dan pelestarian, taman ini telah berhasil mengembangbiakkan lebih dari 100 jenis, di antaranya sekitar 30 jenis merupakan jenis-jenis yang dilindungi dan langka. Untuk menjaga kesehatan hewan koleksi,

25

taman dilengkapi sarana karantina sebagai tempat memisahkan burung-burung yang sakit untuk mendapatkan perawatan.

Koleksi burung yang ada di sini merupakan yang terlengkap di Indonesia, terdiri atas 312 jenis dengan jumlah mencapai ribuan ekor, baik yang berasal dari Indonesia Bagian Barat maupun Indonesia Bagian Timur, di samping sebagian dari mancanegara. Elang Jawa, Elang Bondol, Cendrawasih, Jalak Bali, Maleo, Rangkong, Beo, Burung Onta, dan Onagadori merupakan beberapa koleksi yang menarik. Bagi keluarga yang membawa anak-anak dapat beristirahat sebentar di kolam ikan sebelum melanjutkan penjelajahan semua kubah. Di samping itu kafetaria menjual makanan dan minuman ringan, termasuk untuk ikan-ikan di kolam: bagi anak-anak dapat memberi makan ikan sepuasnya sambil menyaksikan angsa berenang. B.2.9. Berapa Jenis Burung yang ada di Taman Burung B.2.9.1. Kasuari Casuarius casuarius Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Struthioniformes Famili: Casuariidae Genus: CasuariusBrisson, 1760

26

Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan pegunungan di pulau Irian. Kasuari Gelambir-ganda adalah satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat di Australia. Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan Spesies

Casuarius casuarius Kasuari Gelambir-ganda - VU Casuarius bennetti Kasuari Kerdil - NT Casuarius unappendiculatus Kasuari Gelambir-tunggal VU

B.2.9.2. Maleo Senkawor Terancam Status konservasi Litograf Maleo Senkawor dari "Lloyd's Natural History of Game Birds" karya by W. R. Ogilvie-Grant, diterbitkan tahun 1896. Kerajaan: Hewan Filum: Chordata Kelas: Burung Ordo: Galliformes Klasifikasi ilmiah Famili: Megapodiidae Genus: Macrocephalon Nama binomial 1846 Mller, Macrocephalon Spesies: M. maleo maleo S. Mller, 1846

27

Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon.[1][2]

Yang

unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang.[3] Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. [4] [5] Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini. [6] Ciri-Ciri Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam.[1][7] [8]

Jantan dan betina serupa.[1] Biasanya betina berukuran lebih kecil dan

berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.[1] Populasi Tidak semua tempat di Sulawesi bisa ditemukan maleo. Sejauh ini, ladang peneluran hanya ditemukan di daerah yang memliki sejarah geologi yang berhubungan dengan lempeng pasifik atau Australasia.[1] Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi khususnya daerah Sulawesi Tengah, yakni di daearah Kabupaten Donggala (Desa Pakuli dan sekitarnya) dan Kabupaten Luwuk Banggai.[6] Populasi maleo di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 90% semenjak tahun 1950-an.[9] Berdasarkan pantauan di Tanjung Matop,Tolitoli,Sulawesi Tengah, jumlah populasi dari maleo terus berkurang dari tahun ke tahun karena dikonsumsi dan juga telur-telur yang terus diburu oleh warga.[4] Habitat Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi untuk menetaskan telurnya

28

yang berukuran besar, mencapai lima kali lebih besar dari telur ayam.[10]

[5]

Setelah

menetas, anak Maleo menggali jalan keluar dari dalam tanah dan bersembunyi ke dalam hutan. Berbeda dengan anak unggas pada umumnya yang pada sayapnya masih berupa bulu-bulu halus, kemampuan sayap pada anak maleo sudah seperti unggas dewasa, sehingga ia bisa terbang, hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandung didalam telur maleo lima kali lipat dari telur biasa, anak maleo harus mencari makan sendiri dan menghindari hewan pemangsa, seperti ular, kadal, kucing, babi hutan dan burung elang.[5] [1] Makanan Maleo Senkawor adalah monogami spesies.[1] Pakan burung ini terdiri dari aneka biji-bijian, buah, semut, kumbang serta berbagai jenis hewan kecil.[1] Ancaman Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, tingkat kematian anak burung yang tinggi, populasi yang terus menyusut serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Maleo Senkawor dievaluasikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List.[11] Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendice I.[12] Predator Predator yang sering ditemukan pada malam hari adalah ular, soa-soa atau biasa disebut biawak, kucing, anjing, babi, dan tikus.[13] Pada siang hari predatornya adalah elang dan manusia yang sering mengambil telurnya dan menggunakan jerat untuk menangkap satwa maleo. B.2.9.3. Jalak Bali Status konservasi Kritis Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves 29

Ordo: Famili: Genus: Spesies:

Passeriformes Sturnidae LeucopsarStresemann, 1912

L. rothschildi

Nama binomial Leucopsar rothschildiStresemann, 1912

Jalak bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa. Endemik Indonesia, Jalak bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak bali. Jalak bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I. B.2.9.4. Burung Udan 30

Burung Undan atau Pelikan adalah burung air yang memiliki kantung di bawah paruhnya, dan merupakan bagian dari keluarga burung Pelecanidae. Bersama burung darter, kormoran, gannet, boobie, dan frigate, mereka membentuk ordo Pelecaniformes. Pelikan modern ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Mereka muncul umumnya di wilayah hangat, dan mereka tidak ada di wilayah kutub, laut dalam, kepulauan samudra, dan daratan Amerika Selatan. Pelikan terkecil adalah Pelikan Coklat (Pelecanus occidentalis) dengan massa hanya 2,75 kg dan panjang 106 cm dan lebar bentangan sayap maksimum 1,83 m. Pelikan terbesar saat ini adalah Pelikan Dalmatian (Pelecanus crispus) dengan massa 15 kg dan panjang 183 cm, dengan lebar bentangan sayap hingga 3,5 m. Pelikan Australia memiliki paruh terpanjang diantara burung lainnya.Pelikan adalah perenang yang baik, dengan kaki mereka yang pendek dan kuat serta berselaput. Makanan Makanan pelikan biasanya adalah ikan, namun mereka juga memakan amfibi, crustacea, dan dalam beberapa kasus, burung kecil. Mereka menangkap mangsa dengan memperbesar kantung paruh mereka. Lalu mereka harus mengeringkan kantung tersebut sebelum menelan. Hal ini memakan waktu satu menit, dan burung laut lainnya dapat mencuri ikan tersebut di waktu kritis itu. Pelikan terkadang mencuri mangsa dari burung laut lain. Pelikan putih menangkap ikan dalam kelompok. Mereka membentuk barisan untuk mengejar sekumpulan ikan kecil ke perairan dangkal, lalu menyapu sekumpulan ikan tersebut dengan paruh mereka. Ikan besar ditangkap dengan ujung paruh, lalu dilempar ke udara untuk ditangkap kembali dan masuk ke kantung paruh mereka dengan kepala lebih dulu. Pelikan Coklat Amerika Utara biasanya menyelam untuk mengejar mangsa mereka. Dan dalam kasus langka, spesies lainnya seperti Pelikan Peru dan Pelikan Australia melakukan metode perburuan itu. Reproduksi

31

Pelikan bersarang secara koloni. Pelikan memiliki kehidupan sosial yang rumit, sekelompok pelikan jantan mengejar satu pelikan betina di udara, di darat, atau di air dengan saling menunjuk atau menyentuhkan paruh mereka satu sama lain. Proses ini dapat diselesaikan dalam satu hari. Spesies yang bersarang di pepohonan memiliki cara yang lebih simpel, pelikan jantan mempromosikan diri mereka untuk pelikan betina. Kopulasi berlangsung segera setelah mendapatkan pasangan dan berlanjut selama 3 hingga 10 hari sebelum telur dikeluarkan. Pelikan jantan membawakan material pembuat sarang, lalu pelikan betina membentuk struktur sarang yang simpel dari material tersebut. Kedua induk, jantan dan betina, mengerami telur di atas atau di bawah kaki mereka. Semua spesies menelurkan setidaknya dua telur. B.2.9.5. Gagak Hitam Corvus corax Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Filum: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Animalia Chordata Aves Passeriformes Corvidae Corvus Linnaeus, 1758

Gagak adalah anggota burung pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Corvidae.

32

Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan. Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan yang relatif tinggi[1]. Kualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir. Di Indonesia, gagak di hutan dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul. Ada pula kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil genderuwa. B.2.9.6. Burung Kakak Tua Kakatua putih Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Filum: Kelas: Ordo: Famili: Subfamily Microglossinae Calyptorhynchinae Cacatuinae Nymphicinae Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya. Animalia Chordata Aves Psittaciformes Cacatuidae G.R. Gray, 1840

33

Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Jenis-jenis Kakatua Jenis Kakatua-kecil Jambul-kuning (bahasa Inggris: Yellow-crested Cockatoo) biasanya hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini. Habitat Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor). sedangkan untuk jenis Kakatua Maluku (bahasa Inggris: Salmon-crested Cockatoo) biasanya hidup sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah kanopi dan memiliki sebaran lokal di daerah Seram, Ambon, Haruku dan Saparua. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, hutan yang rusak dan hidup diatas permukaan laut sampai ketinggian 1000 m.

34

BAB III PENUTUPA.Kesimpulan TMII merupakan sebuah obyek wisata yang terkenal di seluruh Indonesia. Tempat ini bukan hanya menjadi idola wisatawan Jakarta dan sekitar tetapi juga menjadi daerah tujuan wisata pembelajaran yang sering dikunjungi para pelajar dari seluruh Indonesia. Karena di dalam TMII kita dapat mengunjungi anjungan-anjungan

35

rumah adat seluruh provinsi di Indonesia, Taman Burung, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, Taman Anggrek, Studio Keong Mas, Museum Purna Bhakti, dan masih banyak yang lainnya. Sehingga kita dapat belajar sekaligus berlibur dan mendapat manfaat yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. B. Kritik dan Saran Sebaiknya tempat wisatanya dipilih yang ada nilai seni, historis, dan menghibur bagi para siswa. Sebaiknya menuju tempat wisata juga memilih yang ramah lingkungan serta murah meriah untuk semua. Saat di Bandung semestinya lebih lama waktunya dari pada di Jakarta. Fasilitas penginapannnya memadai walaupun seperti asrama karena penghuninya banyak. Saat di Univ.Indonesia dan Boscha semestinya ijin dahulu agar kita dapat memasuki lokasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA ppiptek.ristek.go.id/media.php?module=profil www.iptek.net.id/ind/?mnu=4&ch=wisata&id=20 infoppiptek.blogspot.com/ www.antara.co.id/berita/.../pp-iptek-tmii-gelar-science-party-gratis jisc.eramuslim.com/activities/display/86-ppiptek-tmii www.wikipedia.org.id

36

www.tamanmini.com/index.php?modul...cat...burung www.urbanesia.com/taman-burung-tmii gleneananta.blogspot.com/.../hunting-di-taman-burung-tmii.html thearoengbinangproject.com/2010/04/taman-burung-tmii/ Tatang, Atep.

LAMPIRAN FOTO

37

A.

FOTO DI PP-IPTEK TMII

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

B. FOTO TAMAN BURUNG TMII

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73