isi
TRANSCRIPT
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian negara Indonesia yang semakin membaik setelah krisis
moneter yang melanda Indonesia, berakibat mulai berkembangnya bisnis properti
ke arah positif dan menguntungkan bagi para investor dalam maupun luar negeri.
Perkembangan yang cukup pesat ini disebabkan oleh semakin
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Berkembangnya
jumlah penduduk yang cukup pesat sangat berpengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan pokok manusia. Tempat tinggal atau rumah merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang.
Dalam perkembangan bisnis properti sendiri, Bali merupakan salah satu
obyek wisata di Indonesia yang terkenal di seluruh dunia yang memiliki potensi
dalam perkembangan real estate terutama pembangunan villa sebagai alternatif
tempat penginapan yang menyajikan panorama keindahan alam. Potensi
keindahan alam Pulau Dewata menjadikan perkembangan bisnis properti terutama
real estate villa meningkat pesat seiring dengan membaiknya kunjungan
wisatawan pasca Bom Bali dan berbanding lurus terhadap perekonomian
masyarakat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali.
Fenomena ini menjadikan pengembang CitraRaya sebagai salah satu
perusahaan yang cukup berpengalaman dalam bidang perumahan dan villa dengan
mengembangkan villa resor di Nusa Dua. Pengembang cukup yakin dengan
1
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 2/20
produk villa resor ini dapat berkembang dengan baik. Hal ini didukung dengan
sumber daya dan pengalaman dalam bidang perumahan dan villa yang ada
tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Pengembang real estate villa resor CitraRaya ini terus melakukan
terobosan baru dalam memenuhi aspek pasar yang semakin meningkat perlu
melakukan pengembangan kualitas dan kuantitas pelayanan sehingga dapat
bertahan dalam bisnis properti dan real estate.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka masalah pada
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa saja yang perlu dilakukan dalam usaha mengembangkan real
estate villa di Bali khususnya di Nusa Dua?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah
1. Mengidentifikasi perkembangan real estate
2. Kemungkinan investasi pada properti villa
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
2
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 3/20
1. Bagi praktisi di lapangan diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengembangan lahan
2. Bagi kalangan akademik dapat diharapkan menambah dan memperluas
wawasan mengenai perkembangan real estate di Surabaya.
3
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 4/20
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengembangan Real Estate
Dalam pengertiannya real estate adalah hak untuk memiliki sebidang tanah
dan memanfaatkan apa saja yang ada di dalamnya (Wicaksono, 2005:2)
Usaha real estate pada dasarnya adalah usaha yang berhubungan dengan
soal – soal tanah termasuk segala kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Jadi, pada
prinsipnya real estate adalah kepemilikan atau hak untuk memiliki sebidang tanah
dan memanfaatkan apa saja yang ada di dalamnya.
Wujud dari real estate adalah tanah dan segala yang diatasnya yang dapat
diolah dan dimanfaatkan. Perkembangan real estate adalah perkembangan yang
memerlukan bagian dari suatu luasan tanah dan perwujudan konstruksi (Floyd,
1990;9). Perkembangan real estate sendiri meupakan perkembangan yang dapat
dikatakan dekat dengan rencana pemakaian lahan oleh pengembang. Selain dekat
dengan rencana pemakaian lahan oleh pengembang. Selain dekat dengan rencana
pemakaian lahan perkembangan real estate juga berhubungan dekat dengan
konstruksi.
Perkembangan real estate adalah tanah dan ruang yang tersedia untuk
dipakai pemilik dalam mengembalikan atau memberikan pemilik suatu nilai
pengembalian yang besar. (Dasso, 1989;435).
4
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 5/20
2.2 Perkembangan Tanah Real Estate
Tanah merupakan objek properti yang utama. Tanah adalah sebuah daratan
yang tersusun dari pelbagai lapisan di dalamnya, sedangkan diatasnya terdapat
berbagai macam bentuk dan benda yang dapat dimanfaatkan (Wicaksono,
2005;28). Tanah merupakan sumber peperangan, sumber perebutan wilayah yang
terjadi di belahan dunia. Tanah merupakan dasar atau awal dari berbagai investasi.
Perkembangan tanah adalah perkembangan yang di pengaruhi dari
karakteristik fisik dan karakteristik hukum sehingga dianggap perkembangan
tanah merupakan perkembangan yang dilihat dari karakteristik fisik dan
karakteristik hukum (Whipple, 1995:135). Berdasarkan pengertian perkembangan
tanah maka perkembangannya dapat dilihat melalui karakteristik fisik dan
karakteristik hukumnya sehingga dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1 Karakteristik fisik
Karakteristik fisik tanah menurut Dasso, adalah karakteristik fisik yang
tidak bergerak dan tidak mengalami perubahan secara geografis. (Dasso,
1990:21).
Sebagian dari bagian tanah seperti mineral, minyak dan batuan mungkin
dapat bergerak dan dipindahkan tetapi secara geografis lokasi posisinya tidak
bergerak.
Karakteristik fisik sendiri merupakan karakteristik tanah berdasarkan
bentuk, luasan, topografi, kontur tanah terhadap matahari dan tanah terhadap arah
angin (Whipple, 1995:117).
5
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 6/20
Faktor – faktor dari karakteristik fisik dapat dijadikan beberapa golongan
antara lain sebagai berikut :
▪ Lahan Keseluruhan
Lahan keseluruhan merupakan geometri tanah berdasarkan luasan, kontur,
banyaknya area dan pembagian (Whipple, 1995:117)
▪ Lahan untuk bangunan
Lahan untuk bangunan adalah lahan yang akan dibangun untuk struktur
konstruksi. Lahan untuk bangunan termasuk bagian dari perencanaan dalam
lahan keseluruhan (Whipple, 1995:119).
▪ Lahan untuk lainnya
Lahan untuk lainnya adalah lahan yang khusus untuk tempat olah raga, tempat
parkir, dan tempat yang tidak membutuhkan suatu struktur konstruksi tertentu.
Lahan untuk lainnya termasuk juga bagian dari perencanaan dalam lahan
keseluruhan selain dari lahan untuk bangunan (Whipple, 1995:120).
2.2.2 Karakteristik hukum
Karakteristik hukum menurut Dasso adalah bagian yang diterima dan
untuk menstabilkan dalam suatu komunitas seperti organisasi, kepercayaan atau
peraturan karena adanya suatu produksi. (Dasson, 1990:21).
Real properti mempunyai hukum sendiri pada setiap bagiannya. Real estat
merupakan bagian dari real properti tetapi berbeda dengan personal properti. Ini
berarti hukum yang berlaku untuk real estat berhubungan dengan kepemilikan dan
keuangan berbeda dengan hukum yang berlaku untuk personal properti.
6
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 7/20
Karakteristik hukum untuk tanah adalah peraturan yang mengatur tanah
tersebut sebagai properti yang diatur dalam hukum atau peraturan pemerintah
sehingga dikenai pajak, dapat disewakan, dan dapat dijaminkan. (Whipple,
1995:125).
Faktor – faktor dari karakteristik hukum dapat dijadikan beberapa
golongan antara lain sebagai berikut :
Hak atas tanah
Hak atas tanah adalah berhubungan dengan status tanah yang dimiliki oleh
konsumen yang aturannya didasarkan pada hukum yang berlaku. (Whipple,
1995:125).
Dasar hukum ketentuan hak atas tanah diatur dalam Pasal 4 ayat (1) UUPA, yaitu
“Atas dasar hak menguasai dari negara atas tanah sebagai yang dimaksud dalam
Pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang disebut
tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang – orang, baik sendiri
maupun bersama – sama dengan orang – orang lain serta badan – badan hukum”.
(Santoso, 2005:87). Untuk macam – macam hak atas tanah dimuat dalam Pasal jo.
Pasal 53 UUPA, yang disebutkan Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, Hak Pakai, Hak Sewa untuk Bangunan, Hak Membuka Tanah dan Hak
Memungut Hasil Hutan.
Permohonan hak atas tanah
Permohonan hak atas tanah merupakan persyaratan pemilik yang dibutuhkan
untuk dapat hak kepemilikan tanah yang dipunyai oleh pemilik (Whipple,
1995:125).
7
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 8/20
Apabila pembebasan tanah beserta pemberian ganti rugi telah dilaksanakan
pembayarannya maka selanjutnya perusahaan mengajukan permohonan suatu hak
atas tanah kepada pejabat yang berwenang seperti yang dimaksud dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1972, melalui kepala kantor pertanahan
kabupaten/kotamadya (Soetrisno, 2004:22).
Peraturan Untuk Administrasi
Peraturan untuk administrasi adalah peraturan yang berhubungan dengan pajak
yang berlaku untuk tanah tersebut yang dikenakan kepada pemakai oleh
pemerintah. (Whipple, 1995:126).
2.3 Pengertian Villa
2.3.1 Pengertian – Pengertian Villa
Villa merupakan tempat tinggal sekaligus liburan, biasanya terletak
di luar daerah keramaian seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai,
dan sebagainya (Wikipedia, 2006, p.1)
Villa merupakan “villa, rumah indah (di luar kota)” (Echols dan
Shadily, 1996, p.630).
Villa : a house in a residental district : a rented holiday home”
(Hawker, 2003, p.684).
2.3.2 Pengertian Resor
“A resor is a place used for relaxation or recration. As a result,
people tend to seek out a resort for holidays or vacations. Generally, a
8
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 9/20
resort is run by a single company, which attemps to provide for all or
most of a vacationer’s wants while staying there, such as food, drink,
lodging, sports, entertainment, and shopping.” (Wikipedia, 2006, p. 1)
Resor merupakan “tempat beristirahat, tempat untuk tetirah.”
(Echols dan Shadily, 1996, p.481).
Resort : “a popular holiday destination.” (Hawker, 2003, p. 521)
2.4 Delapan Tingkatan Pembangunan Real Estate
Developer selalu mengikuti rentetan dari langkah-langkah pembangunan dimulai
dari saat pertama mereka menyusun proyek tersebut hingga penyelesaiannya dan
memulai manajemen asset yang dijalankan. Walaupaun beberapa pengamat dari
proses pembangunan menggambarkan rentetan dari langkah-langkah secara
berbeda, esensi dari langkah-langkah yang diambil-secara signifikan tidaklah
terlalu beragam. Pada skala minimum, para ahli bangunan menghendaki elemen-
elemen berikut : memberikan ide-ide, pemilahan ide, mencoba kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi, menegosiasikan kontrak, menyusun komitmen
formal, membangun proyek tersebut, melengkapi dan membukanya dan yang
terakhir adalah mengatur proyek yang baru tersebut. Pada hampir semua
tingkatan, developer memerlukan strategi yang terkini--baik dengan tidak
mengambil strategi dari proyek tersebut maupun menjualnya dengan melalui
kesepakatan terlebih dahulu. Sebelum melangkah lebih jauh lagi, pelu ditekankan
beberapa poin penting dari pembangunan.
1. Pertama, proses pembangunan jarang bersifat langsung dan linier. Bagan
yang ditunjukkan dalam gambar 2-1 dapat menjelaskan langkah-langkah
dan menuntun pengertian dari pembangunan, tapi tak ada bagan yang
mampu menjelaskan jika terjadi perubahan langkah yang diakibatkan oleh
perubahan pemikiran developer dan pihak lain yang terlibat dalam proses
tersebut, dan jangan lupa, bahwa pembangunan kembali dari proyek yang
9
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 10/20
sudah ada juga banyak memerlukan langkah yang sama sebagainya
langkah dalam pembangunan diatas.
2. Kedua, pembangunan merupakan seni. Lebih bersifat kreatif, kompleks,
logis dan intuitif. Dengan mempelajari komponen-komponen dari
pembangunan real estate, ini dapat membantu semua yang terlibat
didalamnya menuju kesuksesan, developer sendiri dapat belajar dari
proses-proses tersebut. Ada dua hal yang sangat penting menuju
kesuksesan yang tidak dapat diajarkan kepada developer real astate yakni
kreatifitas dan tindakan.
3. Ketiga, pada setiap tingkatan, developer perlu mempertimbangkan semua
tingkatan dari proses pembangunan. Dengan kata lain developer harus
membuat keputusan dengan sangat hati-hati dan memperhatikan risiko dari
keputusannya tersebut bukan hanya sebatas pada langkah selanjutnya, tapi
juga pada keseluruhan proyek yang akan dijalankan kedepan. Dengan
melakukan hal tersebut, mereka meyakinkan bahwa rencana pembangunan
dan implementasi fisiknya lebih optimal dari proses secara keseluruhan
dan sama pentingnya untuk proyek yang diharapkan seumur hidup itu.
Merupakan sebuah kesalahan besar bila kita menganggap bahwa
manajemen asset dan manajemen properti berada pada bagian bawah
setelah proyek dibangun atau mengabaikan hal-hal tersebut selama
penyusunan desain atau konstruksi. Sebagai contoh, mengoperasikan
bangunan yang canggih memerlukan teknik-teknik dan kemampuan yang
kompeten yang merupakan sifat dari para manajer properti. Sebagai
tambahan, para manajer asset perlu mempromosikan ulang tempat secara
berkelanjutan dan meningkatkan pembuatan ulang model secara periodik
guna menjaga tempat tersebut tetap kompetitif dalam pasar yang terus
berkembang. Para investor perusahan dan pemilik korporasi juga telah
menyadari kebutuhan periodik dan biaya untuk membuat model ulang
untuk memperpanjang sisi ekonomi dari bangunan tersebut. Perencanaan
yang hati-hati selama tingkatan satu hingga tujuh perlu dilakukan oleh
developer untuk meminimalisasi frekuensi dan biaya kesalahan dari
10
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 11/20
gedung tersebut. Developer, baik yang mengatur atau tidak properti yang
bersangkutan dalam jangka waktu yang lama, mereka harus bertanggung
jawab dengan pertimbangan-pertimbangan yang melibatkan manajemen
asset selama tingkatan pertama dari tujuh tingkatan dilaksanakan. Hal
yang dilakukan oleh developer sangat menentukan biaya operasi kedepan
dan besarnya biaya mewakili bagian yang signifikan dari nilai proyek
(contoh : apa yang akan dijual), developer sekarang fokus pada efisiensi
biaya operasi bangunan.
Juga merupakan hal yang sangat imperatif untuk diingat bahwa proses
pembangunan sudah menjadi sifat interdisipliner. Ini bukanlah permainan yang
dimenangkan karena memperlihatkan ukuran lebar dalam satu area tertentu,
katakanlah desain ME. Lebih jauh lagi, ini merupakan proses yang kompleks yang
menuntut perhatian dari semua aspek yang berbeda dalam membangun
lingkungan politik, ekonomi, fisik, legal, sosiologi, dan lain sebagainya.
Manajemen yang baik yang berasal dari berbagai disiplin ilmu-ditambah dengan
perhatian terhadap area-area yang paling krusial hingga proyek yang spesifik--
sangat penting agar pembangunan berhasil.
Akhirnya, pembangunan real estate memiliki perspektif global. Keuangan
disiapkan oleh sumber-sumber internasional, penyewa diservis secara menyeluruh
dan firma bangunan internasional menawarkan servis konstruksi yang
menyeluruh. Yang lebih penting, imigrasi merubah konsumsi publik, yang pada
gilirannya merubah tipe-tipe dari kota dimana manusia ingin tinggal.
11
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 12/20
Satu : Permulaan ide
Tidak layak
Layak
Dua : Perbaikan ide
Tidak layak
Layak
Tiga : Studi kelayakan
Tidak layak
Layak
Empat : Negosiasi kontrak
Tidak mampu meraih ikatan kontrak
Mampu meraih ikatan kontrak
Lima : Komitmen resmi
Enam : Konstruksi (pembangunan)
Tujuh : Penyelesaian dan
pembukaan secara resmi
Delapan : Properti, asset dan
fortopolio manajemen
Gambar 2-1
Delapan Tingkatan Model Pembangunan Real Estate
12
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 13/20
1. Developer yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan tentang market
mencari kebutuhan yang diminati masyarakat, melihat celah, memiliki banyak
ide, melakukan studi kelayakan dengan cepat di pikirannya (legal, fisik,
finansial)
2. Developer mencari tempat yang spesifik untuk sebuah ide; melihat
kemungkinan-kemungkinan; membicarakannya dengan penyewa yang
menurutnya memiliki prospek, pemilik, partner, pemberi pinjaman,
profesional; penetapan dalam desain yang dapat berubah-ubah, memilih
lahannya bila dilihat bagus.
3. Developer melakukan atau melaksanakan pembelajaran formal market untuk
menafsirkan beberapa penggabungan perusahaan kecil ke perusahaan besar
dan tarif yang berlaku, melaksanakan studi kemungkinan yang
membandingkan nilai dari proyek untuk menetapkan harga, memproses
rencana-rencana melaui agen pemerintahan.
4. Developer memutuskan desain terakhir berdasarkan hasil yang ditunjukkan
dari studi pasar, apa yang diinginkan pengguna dan apa yang dibayarkan.
Kontrak besifat negotiable (dapat dinegosiasikan). Developer mendapatkan
keputusan peminjaman tertulis, menetapkan kontraktor secara umum,
mengacu pada penyewaan atau syarat penjualan, mendapatkan ijin dari
pemerintahan lokal.
5. Kontrak biasanya berkaitan satu sama lain, ditandatangani (di-sahkan).
Developer bisa mendapatkan berbagai sinyal dalam satu kali; kesepakatan
usaha bersama, kesepakatan pinjaman konstruksi, dan perjanjian pinjaman
permanen, kontrak konstruksi, pembelian asuransi dan pelanggaran
kesepakatan.
6. Developer beralih ke sistem accounting resmi, memastikan bahwa segala
sesuatunya bergerak berdasarkan budget. Developer menyetujui perubahan-
perubahan yang disrankan oleh para profesional marketing dan tim
pembangunan, menyelesaikan persoalan-persoalan dalam hal pembangunan,
menandatangani check, tetap bekerja dibawah schedule, mengangkat staff
operasional sebagaimana diperlukan.
13
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 14/20
7. developer mengangkat staf operasional tetap dan meningkatkan periklanan.
Kota menyetujui kepemilikan, keperluan yang tekait didalamnya, penyewa
yang pindah. Pinjaman konstruksi dikeluarkan, dan pinjaman permanen
ditutup.
8. Pemilik mengawasi (mengatur) manajemen properti, termasuk menyewa
ulang; pemilik jangka panjang mengawasi penyusunan, pemodelan ulang,
memasarkan kembali lahan sebaik mungkin untuk mempertahankan sisi
ekonomi dan mempertinggi harga asset; mengatur manajemen dari aset yang
tetap dan mempertimbangkan keputusan investor
14
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 15/20
BAB III
PERENCANAAN VILLA
3.1 Permulaan Ide
Proyek villa ini berlokasi di Nusa Dua dimana sudah terkenal dengan keindahan
panorama alam pantainya. Dengan keberadaannya di lokasi ini, tentulah yang
akan menjadi sasaran utama adalah para turis mancanegara dan turis domestic.
Tujuan para turis datang ke Bali adalah untuk berekreasi dan menikmati suasana
alam di pulau ini yang tidak bias didapatkan di tempat lain. Lokasi di Nusa Dua
dipilih karena target wisatawan yang disasar adalah wisatawan Eropa dengan
kelas menengah ke atas memiliki waktu tinggal lumayan lama dengan harapan
biaya sewa yang dikenakan tinggi, akan tetapi wisatawan jenis ini biasanya
mengutamakan pelayanan ekslusif dan service kelas satu sehingga dalam
pemilihan desain villa dan material pembangunan villa selalu mempergunakan
bahan yang berkualitas dan menyatu dengan alam dan kebudayaan Bali dengan
menggunakan konsep arsitektur tradisional Bali. Wilayah Nusa Dua juga
termasuk dalam wilayah Kabupaten Badung, oleh karena itu dalam perencanaan
Villa ini perlu memperhatikan Peraturan Tata Ruang Wilayah Badung.
3.2 Perbaikan Ide
Berdasarkan PERDA Propinsi Tingkat I Bali, lokasi tapak yang berada di
Kelurahan Benoa termasuk dalam kawasan Pariwisata dan berdasarkan RDTR
15
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 16/20
Kecamatan Kuta Selatan, tata guna lahan tapak merupakan kawasan untu
akomodasi wisata sehingga pemilihan lokasi sudah sesuai dengan peraturan yang
ada. Adapun setelah diadakan pencarian lokasi yang lebih spesifik didapatkan
lokasi spesifik proyek yaitu :
16
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 17/20
Data tapak :
Kabupaten Badung
Kecepatan Kuta Selatan
Kelurahan Benoa
Lokasi Jln. Raya Nusa Dua Selatan
Luas 73.000 m²
Batas Utara : Lahan Kosong
Batas Timur : Pantai Gager dan Pura Dalem Batu Madeg
Batas Selatan : Hutan Kecil
Batas Barat : ; Lahan Kosong dan Jln. Raya Nusa Dua Selatan.
17
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 18/20
Dalam perencanaan ide villa ini didapat kisaran harga tanah per are senilai Rp.
200.000 dan biaya bangunan per m² berkisar Rp. 5.000.000,00. Dengan luas total
73.000 m² dengan lokasi di Jl. Raya Nusa Dua Selatan Kelurahan Benoa,
Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung maka didapat harga kasar biaya
investasi sebagai berikut :
1. Harga Tanah = Rp. 200.000 x 730
2. Harga Bangunan = Rp. 5.000.000 x 500
3. Biaya PPN = 10% dari biaya RAB
4. Biaya Pajak dan IMB dll = Rp. 10% dari biaya total
Pihak Developer ini juga bekerjasama dengan pihak Bank dan pihak local di Bali
dengan system sharing pengelolaaan dengan membuat suatu manajemen
pengelola villa yang ditunjuk oleh kedua belah pihak dengan sistem penggajian
para karyawan pengelola dan manajer didapat dari hasil penyewaan villa setelah
dipotong pajak dan biaya operasional.
3.3 Studi Kelayakan
Dari hasil perhitungan studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak konsultan
perencanaan didapat bahwa proyek pembangunan Villa di Nusa Dua layak
diteruskan.
3.4 Negoisasi Kotrak
Setelah didapatkan gambar desain dan hasil perhitungan studi kelayakan proyek
Villa Nusa Dua maka didapatkan Anggaran Riil dan pembentukan manajemen
18
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 19/20
pengelola villa. Setelah diadakan rapat antara pihak Investor, pihak Bank pemberi
Pinjaman, dan Pihak Manajemen Pengelola maka dilakukan negoisasi kontrak
mencakup system bagi hasil pengelolaan, system manajemen pengelolaan, system
asuransi dan pinjaman konstruksi serta menetapkan system penunjukan
kontraktor.
3.5 Komitmen Resmi
Dengan terbentuknya kontrak resmi antara Pihak Investor, Pemberi Pinjaman
(Bank), Manajemen Pengelola, dan Kontraktor Pelaksana maka mulai dibuat
perincian biaya investasi meliputi penghitungan pajak2 pembangunan, re-desain
villa apabila terjadi perubahan desain, dan penghitungan Rencana Anggaran Biaya
Pelaksanaan dan penyusunan Time Schedule.
3.6 Konstruksi (Pembangunan)
Diadakan pelelangan Kontraktor Pelaksana didapatkan 5 proposal usulan biaya
dari 5 Kontraktor, setelah diadakan seleksi dengan melihat harga terendah dan
penawaran yang terbaik maka ditetapkan kontraktor pelaksana yaitu PT. TATA
dengan waktu pelaksanaan 1 tahun dan masa pemeliharaan 1 tahun. Pihak
Marketing mulai bekerja untuk memasarkan villa dengan memanfaatkan media
komunikasi surat kabar, tabloid, internet dsb.
19
5/10/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5571fd2249795991699882f7 20/20
3.7 Penyelesaian Dan Pembukaan secara secara resmi
Setelah selesai konstruksi, maka diadakan soft opening dengan melibatkan
pemerintah setempat dan wakil dari masyarakat setempat. Untuk pelaksanaan
Grand opening diadakan bertepatan dengan adanya even Natal Dan Tahun Baru
setelah tingkat pemesanan mencapai 35%.
3.8 Properti, asset dan Fortopolio Manajemen
Pihak maanajemen pengelola harus membuat laporan keuangan kepada pihak
Investor dan Pihak Bank setiap tahun dan diadakan rapat evaluasi tiap tengah
tahunan agar dapat dilakukan pengaturan pengelolaan villa sehingga keuntungan
yang didapatkan dapat maksimal.
20