isi
TRANSCRIPT
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 1/12
1
MANGROVE : SOLUSI EKONOMIS AIR BERSIH
Arimbi Gadih Ranti, Tri Kuncoro Riyadi, Hashfi Moch. Adam
Jurusan Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh
di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi
oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana
terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yangterlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air
melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Ekosistem hutan
bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan
kurangnya aerasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur
penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yangbertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat
khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi. Hutan
mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan di Indonesia yang memiliki
banyak manfaatnya, yaitu manfaat ekonomi, manfaat ekologi, dan fisik.
Keberadaan hutan mangrove telah memberikan sumbangan yang cukup besar
dalam mendukung kehidupan manusia. Akhir-akhir ini kebutuhan terhadap air
tawar terus meningkat, sementara sekitar 163,84 x 109
m3
air yang terdapat di atasdan di bawah bumi, tidak lebih dari 0,5 persen yang dapat dipergunakan manusia.
Dari jumlah ini, 97 persen terdapat di lautan dan sisanya dalam bentuk air tawar(Saeni,1986). Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya intrrusi air laut yang
menurunkan kualitas air tawar yang berasal dari tanah, khususnya daerah pesisir
pantai. Untuk memperoleh air tawar dari air laut dapat dilakukan dengan caradesalinasi. Desalinasi dapat dilakukan secara alami oleh pohon mangrove. selaintidak memerlukan biaya yang besar, keberadaanya juga dapat mencegah intrusi air
laut ke daratan. Dasar pengembangan gagasan ini adalah teori konservasi sumberdaya hayati, suistanable forest management dan multiply use. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh M.S Saeni pada tahun 1986, kami beranggapan
bahwa mangrove dapat melakukan desalinasi melalui akar-akar yang mangrove
miliki dan menyimpan kristal garam pada daun mangrove, sehingga tidak hanya
air bagian atas mangrove saja yang tawar,tetapi hasil desalinasi hutan mangrove
mampu membentuk mata air tawar baru di daratan sekitar hutan mangrove.
Melalui konservasi hutan mangrove ini diharapkan kebutuhan terhadap air bersih
dapat terpenuhi. Untuk ke depannya, semua pihak terkait mampu bekerjasama
saling membantu sehingga konservasi mangrove ini dapat berjalan dengan baik sehingga bumi ini menjadi baik kembali dan hutan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 2/12
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan air tawar dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehari-
hari sangat tinggi. Untuk masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia
dibutuhkan 12 liter per orang setiap hari. Padahal jumlah dan ketersediaan air
tawar yang ada tidak mencukupi kebutuhan tersebut. Dari sekitar 163,84 x109
m3
air yang terdapat di atas dan di bawah bumi, tidak lebih dari 0,5 persen yang dapat
dipergunakan oleh manusia. Dari jumlah ini 97 persen terdapat dalam lautan dan
sisanya dalam bentuk air tawar. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya
instrusi air laut yang menurunkan kualitas air tawar yang berasal dari air tanah
khususnya untuk daerah di pesisir.
Untuk memperoleh air tawar dari air laut dapat dilakukan dengan cara
destilasi atau desalinasi. Destilasi adalah penguapan air laut, mengembunkanuapnya kemudian ditampung air tawarnya. Sedangkan desalinasi memisahkan
kandungan air garam garam yang ada dalam air laut sehingga tidak layak
konsumsi menjadi air tawar yang dapat dikonsumsi. Desalinasi bisa dilakukandengan deionisasi air, osmosis balik dan saringan arang abu. Tetapi cara inimemerlukan biaya dan energi yang cukup besar. Oleh karena itu ditawarkan
alternatif lainnya yakni dengan menggunakan tumbuhan yang dapat mendesalisasiair laut tersebut secara alami.
Mangrove merupakan salah satu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang
surut yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut
yang komunitas tumbuhnya bertoleransi terhadap garam. Tumbuhan ini
merupakan kelompok jenis tumbuhan yang hidup dan tumbuh di sepanjang garis
pantai tropis sampai sub-tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu
lingkungan yang mengandung garam dengan bentuk lahan berupa pantai.
Tanaman mangrove ini diduga dapat mendesalinasi air laut. Hal ini disebabkan
oleh kemampuan tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya.Bagian dari tanaman seperti akar dan daun akan mengalami peningkatan kadar
garam selama proses desalinasi.
Tujuan
Tujuan dari gagasan tertulis ini adalah memberikan solusi untuk menggunakan
mangrove sebagai alternatif alami untuk desalinasi air laut.
Manfaat
Adapun manfaat dari gagasan tertulis ini adalah:
1. Memberikan solusi nyata bagi masyarakat pesisir untuk mendapatkan air
tawar. 2. Memberikan pengetahuan tentang teknik konservasi hutan mangrove.
3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya tanaman mangrove dan
fungsinya.
4. Memecahkan masalah kekurangan air bersih.
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 3/12
3
GAGASAN
Kondisi Terkini
Keberadaan Hutan Mangrove Kini
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.508 buahpulau besar dan kecil memiliki panjang garis pantai sekitar 81.000 km dimana
sebagian daerah pantai tersebut ditumbuhi hutan mangrove dengan lebar beberapameter sampai beberapa kilometer. Berdasarkan luasnya kawasan, hutan mangrove
Indonesia merupakan hutan mangrove terluas di dunia. Luas ekosistem mangrovedi Indonesia mecapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, atau sekitar
27% dari luas mangrove di dunia. Kekhasan ekosistem mangrove Indonesia
adalah keanekaragaman jenis yang tertinggi di dunia. Mangrove tersebar di
berbagai pesisir di Indonesia terutama di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan
dan Papua. Namun demikian, kondisi mangrove Indonesia baik secara kualitatif
dan kuantitatif terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 1982, hutan
mangrove di Indonesia tercatat seluas 4,25 juta ha, dan pada tahun 2005 tinggal
1,5 juta ha berdasarkan riset Drs. Pramudji, M.Sc, lalu berapa luas hutanmangrove saat ini?
Fungsi istimewa mangrove untuk desalinasi alami semakin lama akan
semakin menurun seiring dengan berkurangnya luas hutan mangrove sendiri.
Sementara jumlah penduduk tidak pernah mengalami penurunan sehingga
kebutuhan air bersih/tawar pun ikut mengalami peningkatan. Kerusakan
mangrove secara umum dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor antrogenik,faktor alami, dan faktor biologis. Penyebab terbesar adalah faktor antrogenik
dimana manusia menjadi pelaku utama pengrusakan tersebut. Eksploitasi hutanmangrove yang berlebihan, adanya penebangan liar, pembukaan lahan mangrove
untuk areal pertambangan, pertanian dan pemukiman, kurangnya kesadaran danpemahaman masyarakat terhadap manfaat mangrove, termasuk juga persepsi
negatif masyarakat terhadap keberadaan mangrove sudah merupakan contohkonkrit bahwa manusia lah sesungguhnya yang punya andil besar merusak
ekosistem mangrove tersebut.
Dengan adanya gagasan tertulis ini, diharapkan kepada masyarakat yang
berinteraksi langsung dengan mangrove menyadari pentingnya keberadaan
mangrove tersebut. Hal ini bukan berarti mangrove tidak bisa dimanfaatkan,
namun dalam pelaksanaannya harus bijaksana. Dalam pemanfaatan hasil hutan
terdapat tata cara yang baik dan teratur sehingga kelestarian hutan tetap terjaga
tanpa mengurangu manfaatnya secara ekonomi.
Solusi yang Pernah Dicoba Sebelumnya
Luas laut di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan luas daratannyadimana jumlah air laut pun lebih banyak dari air tawar. Sementara kebutuhan airtawar terus meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia.
Pengurangan jumlah air tawar salah satunya diakibatkan adanya intrusi air tawar
oleh air laut. Untuk menyeimbangkannya, maka dibutuhkan metode untuk
mengubah air laut/asin menjadi air tawar. Berikut ini beberapa metode yang dapat
digunakan antara lain:
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 4/12
4
1. Destilasi
Merupakan proses pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik didih darikomponen-komponen yang akan dipisahkan. Destilasi sering digunakan dalam
proses isolasi komponen, pemekatan larutan, dan juga pemurnian komponencair atau merupakan penguapan air laut, mengembunkan uapnya kemudian
ditampung air tawarnya.2. Deionisasi
Deionisasi adalah sebuah proses fisika yang menggunakan mesin penukar ionkhusus yang mengikat dan menyaring garam garam mineral dari air.
3. Osmosis Balik
Teknologi ini menerapakan sistem osmosis yang dibalik yaitu dengan
memberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosis air asin/payau. Air
asin/payau ditekan supaya melewati membran yang bersifat semi-permiabel,
molekul yang mempunyai diameter lebih besar dari air akan tersaring. Dengan
ini maka molekul garam akan terpisah dari air, sehingga air yang tersaring
menjadi tawar.
Dari banyak metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan air tawardari air laut ini, sebagian besar membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika
melihat tingkat ekonomi masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir dekatdengan pantai maka akan kesulitan mendapatkan alat-alat tersebut. Oleh karena
itu metode desalinasi dengan mangrove menjadi pilihan yang bijaksana, selain
dapat menjaga kelestarian lingkungan juga memperoleh air tawar secara alami.
New Solution
Kondisi air di Indonesia tidak terlepas dari kondisi air secara global.Secara hidrologis memang kita diuntungkan dengan kondisi curah hujan yang
tinggi, namun kondisi ini tidak bisa diandalkan mengingat air merupakan bagiandari lingkungan yang keberadaannya cukup terancam saat ini. Ancaman
kekurangan air di dunia jelas masih nyata. National Geographic memperkirakanhingga 2025 diperkirakan 1,8 milyar orang akan hidup di daerah langka air.
Air tanah pada faktanya merupakan bagian dari siklus hidrologi (daur air),
dalam skala yang lebih mikro, dimana daerah dataran rendah yang memiliki
pasokan run-off cukup dari hulunya. Dengan demikian, seharusnya input dan
outputnya dapat berjalan seimbang, mengingat ada pasokan dan ada kebutuhan.
Namun demikian, karena intervensi manusia yang besar terhadap lingkungan,
menyebabkan proses recharge (pengisian ulang) air tanah untuk masuk ke dalam
kantong-kantong air (aquifer) menjadi terganggu. Intervensi ini lebih besar terjadi
di dearah perkotaan, sehingga limpasan akan lebih besar daripada infiltrasi.
Limpasan ini akan berujung ke outlet (laut), sehingga jumlah air laut yang tak
terbatas akan lebih banyak sedangkan pasokan air tanah semakin sedikit.
Oleh karena itu pemanfaatan air laut menjadi air tawar selalu diupayakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia bahkan semua mahkluk hidup. Salah satunya
adalah reverse osmosis atau osmosis balik, yaitu proses untuk untuk mengubah airlaut menjadi air tawar. Caranya dengan mendesakkan air laut melewati membran-
membran semipermiabel untuk menyaring kandungan garamnya. Kandungangaram yang tersaring disisihkan. Sebagian air laut digunakan untuk
melarutkannya. Umumnya cara seperti ini membutuhkan modal yang besar untuk
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 5/12
5
membeli perlengkapan mesin yang digunakan, selain itu membrane yang
digunakan akan mudah rusak jika tidak dilakukan perawatan yang baik dan rutin.Biasanya tenaga ahli yang dapat mengoperasikan reserve osmosis tersebut. Selain
itu untuk mengoperasikannya dibutuhkan energi listrik sebesar 4,72 Kwh permeter kubik. Jika per Kw mencapai harga Rp 1.000,00 maka lebih besar lagi
modal yang harus dikeluarkan untuk pengoperasian tiap harinya karena mesinakan berproduksi secara terus menerus. Untuk memproduksi air bersih melalui
proses ini membutuhkan biaya sebesar Rp 4.700,00 per liternya, jauh lebih murahair bersih yang mencapai Rp 12.000,00 per meter kubiknya.
Berbeda halnya jika menggunakan mangrove sebagai desalinasi air laut
menjadi air tawar, lebih konservatif dibandingkan dengan reserve osmosis . Hal
ini dikarenakan pada tanaman mangrove memiliki adaptasi yang baik terhadap
salinitas terhadap air laut yang tinggi sehingga mempunyai kemampuan desalinasi
secara alami. Bagian mangrove yang berfungsi sebagai mesin desalinasi adalah
akar dan daun mangrove. Jenis yang tanaman mangrove yang digunakan untuk
kebutuhan desalinasi adalah Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, dan
Xylocarpus granatum, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M.S. Saeni
pada tahun 1986.Mangrove tidak membutuhkan modal yang besar untuk melakukan
desalinasi. Caranya adalah dengan menanam dan menjaga mangrove secara lestari
pada daerah pesisir. Air tawar yang dihasilkan dari desalinasi mangrove akan
diperoleh pada daerah di belakang hutan mangrove yang dapat dimanfaatkan olehmasyarakat pesisir untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu peran
serta masyarakat akan dilibatkan dalam pengolahan sehingga akan membukapeluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan desalinasi mangrove,meliputi fungsi fisik yaitu menjaga garis pantai dari abrasi, perluasan lahan,
mengendalikan intrusi air laut, mengelola limbah organik dan melindungi daerahdi belakang mangrove dari hampasan gelombang, dan fungsi ekologi yaitu tempat
mencari makan, memijah dan berkembang biak berbagai jenis ikan,udang, dan
biota laut lainnya, tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung, dan
sumber plasma nutfah. Fungsi ekonominya yaitu hasil hutan berupa kayu, hasil
hutan bukan kayu seperti madu, obat-obatan, minuman, dan makanan. Selain itu
sebagai lahan untuk kegiatan produksi pangan dan tujuan lain seperti pemukiman,
pertambangan, infrastruktur, transportasi, dan lain-lain.
Gambar 01. Fungsi Pelindungan dari Hutan Mangrove
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 6/12
6
Pihak-pihak Terkait
Pemerintah Pusat
Pemerintah sudah seharusnya melihat persoalan ini sebagai ancaman yang
akan dihadapi oleh Indonesia di masa sekarang ataupun masa yang akan datang.
Keterbatasan sumber daya air bukanlah persoalan yang sederhana. Pemerintahsudah seharusnya mengintervensi semua pihak yang terkait, yang berhubungan
dengan air, untuk menjamin adanya keselamatan siklus air bersih untuk masa
yang akan datang. Di dalamnya juga termasuk membuat kebijakan peraturan
mengenai air bersih, peraturan tentang hutan mangrove dan lingkungannya yang
bersifat mengikat dan dapat diterapkan oleh semua masyarakat agar terciptanyapengelolaan hutan mangrove secara lestari. Selain itu pemerintah pusat
menyediakan anggaran yang digunakan untuk proses desalinasi air laut meliputipenanaman bagi daerah-daerah pesisir atau daerah yang mengalami kerusakan
hutan mangrovenya. Hal ini adalah sebagai upaya untuk konservasi hutanmangrove.
Pemerintah Daerah
Pemerintah dearah bertugas untuk mewujudkan program yang telah
direncanakan oleh pemerintah pusat, mengawasi pelaksanaanya, sertamengevaluasi program hasil akhirnya. Pemerintah daerah bekerja sama dengan
masyarakat / penduduk pantai sebagai stakeholder utama bertanggung jawab dan
berwewenang untuk memelihara, memperbaiki, dan menjaga kelestarian
ekosistem hutan bakau di daerahnya. Selain itu pemerintah daerah turut andil
memberikan informasi pengetahuan mengenai pentingnya hutan mangrove dan
memberikan penyuluhan tata cara pengelolaan mangrove, mulai dari penanaman,
hingga penebangan sebagai pengaplikasian pemerintah daerah di lapangan.
Gambar 02. Daerah Aliran Sungai Bagian Hilir, Tempat Penanaman Mangrove
Pengusaha Swasta
Industri yang dikelola oleh pihak-pihak pengusaha swasta yang mencemari
lingkungan, air, tanah, dan udara, harus memulai untuk mengambil langkah untuk mencoba berbagai macam program yang pro lingkungan. Hal ini bertujuan untuk
keselamatan lingkungan, termasuk di dalamnya keselamatan air bersih. Pihak swasta harus mendukung program pemerintah, atau program pemerintah mengikat
pihak swasta untuk menjaga air dari limbah pabrik yang bersifat kimia yang
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 7/12
7
beracun bagi tanaman. Tanaman mangrove yang berada di hilir sungai akan ikut
terkontaminasi pula oleh limbah beracun ini. Maka dari itu perlunya peranpengusaha agar lebih bijak dalam pengelolaan limbahnya, tidak membuangnya
langsung ke sungai, tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu. Bukan hanyaindustri pabrik saja, pihak pengusaha lainnya juga ikut terlibat untuk mengelola
usahanya dengan baik, jangan sampai merusak lingkungan. Misalnyapembudidaya ikan, penambangan di areal pantai (mangrove), dan penggalian
pasir.
Masyarakat
Masyarakat sejauh ini adalah elemen yang turut serta menyumbang
permasalahan air yang cukup signifikan, diantaranya, pencemaran air oleh limbah
rumah tangga, atau memanfaatkan hasil hutan kayu dari hutan mangrove secara
berlebih sehingga hutan mangrove mengalami degradasi dan terjadinya intrusi air
laut ke darat. Hal ini disebabkan karena kesadaran masyarkat yang dipengaruhi
oleh persepsi kayu mangrove adalah barang gratis yang mudah didapat. Oleh
karena itu, masyarakat harus mengerti akan pentingnya hutan mangrove untuk
keberlangsungan kebutuhan air bersih, sehingga beramai-ramai masyarakatberperan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dan memanfaatkannya secara
lestari.
Langkah-langkah Stategis
Penanaman Mangrove
Tujuan Penanaman Mangrove
Tujuan penanaman mangrove antara lain rehabilitas lahan untuk
mengembalikan fungsi ekologis dari lahan mangrove yang rusak, ataumeremajakan kembali hutan mangrove yang telah dieksploitasi.
Gambar 03. Mari Menanam Mangrove
Tujuan kegiatan penanaman harus didefinisikan dengan jelas sejak awal,
sebab penanamannya akan mempengaruhi hasilnya, mulai dari jenis yang akanditanam, jarak tanaman, penyuluhan ke masyarakat, dan sebagainya. Sebagai
contoh, penanaman untuk tujuan rehabilitas lahan, maka jarak tanam harus lebihsempit dibandingkan dengan penanaman tumbuhan lain. Selain itu, spesies
tanaman yang digunakan bersifat pionir, misalnya Avicemnia marina dan
Somneratia alba. Untuk kayu yang digunakan untuk pertukangan, jenis yang
digunakan adalah Brugeira gymnorrizha, Rhizophora mucronata, Rhizophora
mucronata, Rhyzophoda stylosa, atau Rhizophoda apiculata. Pemilihan jenis yang
ditanam juga harus memperhatikan kondisi ekologi setempat, dan cara-cara
pemeliharaannya.
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 8/12
8
Pemilihan Lokasi Penanaman Mangrove
Dalam penanaman mangrove, mula-mula ditentukan terlebih dahulu areal
tanam yang bisa ditanam mangrove. Tidak semua lahan kosong di suatu dataran
lumpuran kawasan estuaria bisa ditanami mangrove. Berikut beberapa pedoman
untuk memilih lokasi yang bias ditanam mangrove.
Lokasi terbaik untuk penanaman mangrove terletak pada ketinggian lahan
diantara permukaan laut rata-rata sampai permukaan rata-rata pasang tertinggi
(pasang purnama). Anakan mangrove yang baru saja di tanam di lapangan,
harus terkena pasang surut (tergenang).
Mangrove akan tumbuh lebih baik pada lahan yang sedikit miring (yang akan
mengalirkan kembali air pasang ke arah laut) dibanding pada lahan yangbenar-benar datar dimana air cenderung menggenang dan tidak mengalir.
Adanya tumbuhan rumput laut (lamun), anakan alam mangrove, sertatumbuhan rumput yang toleran (tahan) terhadap salinitas tinggi, merupakan
indikasi bahwa lokasi tersebut kemungkinan besar cocok untuk di tanammangrove.
Mangrove akan tumbuh lebih baik pada tanah yang stabil (tanah yang sudahmatang), baik tanah itu berlumpur, berpasir, atau tanah liat (clayey). Walaupun
demikian, pada tanah yang belum stabil jika ditanami mangrove, dan berhasil,
tanah tersebut akan stabil.
Lokasi yang akan ditanam mangrove harus terlindungi dari ombak laut yangkuat dan terhindar dari erosi. Angin yang kencang dan arus pasang surut yang
teralu kuat pun dapat menurunkan kemampuan hidup dan pertumbuhanmangrove.
Tempat- tempat tertentu yang tanahnya hitam dan mengeluarkan bau yangmenyengat seperti bau telur busuk tidak bisa ditanami mangrove. Tanah-tanah
tersebut dibiarkan terbilas dulu oleh arus pasang surut selama beberapa waktu
sampai baunya hilang.
Pemilihan Spesies yang Akan Ditanam
Pemilihan spesies yang akan ditanam di suatu lokasi tertentu, bergantungpada banyak faktor. Walaupun demikian, secara praktis, pada kenyataannya hanya
beberapa faktor saja yang akhirnya bisa digunakan untuk pertimbangan pemilihanspesies. Beberapa faktor tersebut yang sering digunakan secara praktis untuk
pemilihan spesies adalah kelas penggenangan oleh pasang surut air laut, tipesubstrat (sifat tanah) lokasi yang bersangkutan, dan topografi.
Selain mempertimbangkan faktor fisik lokasi yang ditanam, beberapa
pakar menunjukkan penggunaan spesies yang mempunyai sifat-sifat berikut ini
(diurutkan berdasarkan sifat dengan prioritas tinggi ke rendah):
1. Sudah ada atau sudah pernah ada secara alami di sekitar atau di wilayahpenanaman.
2. Ketersediaan propugal (bahan tanaman) dan bibit yang memadai.3. Sesuai dengan tujuan penanaman.
Perencanaan Penanaman
1. Perencanaan areal penanaman dan jumlah bahan tanaman.
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 9/12
9
Luas areal yang benar-benar ditanam perlu diketahui untuk merencanakan
secara pasti jumlah bahan tanaman yang dibutuhkan (propugal atau bibitdalam pot).
2. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja untuk penanamanJumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan penanaman bervariasi,
tergantung kondisi masing-masing lokasi. Dalam perencanaan kebutuhantenaga kerja ini, perlu diingatkan bahwa jumlah jam kerja efektif per hari
untuk kegiatan penanaman, tergantung pasang surut air laut. Sebab padapasang yang terlalu tinggi, kegiatan penanaman tidak dapat dilakukan.
Penjajaran
Penjajaran tanaman merupakan tindakan pemeliharaan tegakan dengan
cara mengurangi jumlah batang per satuan luas untuk mengatur kembali ruang
tumbuh pohon. Penjajaran dilakukan pada saat tingkat persaingan antar pohon
dalam pengambilan unsur hara, air, dan cahaya terjadi sehingga menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan. Pohon-pohon yang dimatikan pada kegiatan
penjajaran adalah pohon-pohon berbatang cacat atau sakit, berbentuk jelek dan
pohon-pohon yang tertekan oleh pohon lain. Manfaat lain yang dapat diambil daripenjajaran ini adalah kayu hasil penjajaran yang dapat digunakan sebagai kayu
bakar dan kayu arang. Jumlah pohon yang dikurangi saat penjajaran tergantung
dari standing stock yang ada dan dibandingkan dengan pohon normal pada setiap
bonita tanah. Urutan kerja penjajaran adalah memulai penentuan blok tanaman
yang akan dijajari, kemudian dengan menggunakan peta blok tanaman dibuat
titik-titik plot coba penjajaran. Berdasarkan peta ini, maka titik-titik plot cobapenjajaran dibuat di lapangan.
Kegiatan Penanaman
Kegiatan penanaman mangrove meliputi tahap-tahap yang dijelaskan padadiagram berikut.
Persiapan lahan dan
pengumpulan bibit
tanaman
Pemeliharaan
Membilas tanah yang
sudah tercemar atau
terkontaminasi
Bibit dalam pot
Penanaman
Membuat lubang
tanam
Propugal
Pengangkutan bibit
tanaman ke pesisir
pantai
Penanaman propugal
Penanaman
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 10/12
10
Penebangan
Penebangan pohon adalah proses awal pemanenan hutan mangrove yang
bertujuan untuk mengubah pohon berdiri menjadi kayu bulat yang dapat diangkut
keluar hutan dan dimanfaatkan. Penebangan pohon ini selain mengaktualkan nilai
potensi pohon juga mengefisiensikan fungsi mangrove dalam mencegah intrusi
dan bisa mendesalinasi air laut, sebab pohon mangrove yang sudah mencapai
batas maksimum dalam pertumbuhannya tidak mampu lagi melaksanakan dengan
baik dan bisa dimanfaatkan serta dilakukan penanaman kembali. Wilayah hutan
mangrove yang boleh ditebang adalah bagian wilayah hutan produksi. Daerah
jalur hijau tidak boleh dilaksanakan penebangan adalah daerah pada jarak 50
meter dari tepi hutan yang menghadap kearah pantai, dan 10 meter dari tepi hutan
yang menghadap ke arah sungai, kecuali untuk lokasi TPN dan pondok kerja.Dalam pelaksanaan penebangan hutan mangrove, harus ditinggalkan pohon induk
sebanyak 40 pohon per hektar yang tersebar secara merata atau setiap jarak 17meter harus ada satu pohon induk. Diameter pohon yang boleh ditebang, mulai
dari diameter pohon 10 cm keatas. Rotasi tebang sesuai dengan tipe hutannya
ditetapkan 30 tahun.
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Seperti yang sudah dibahas pada pokok bahasan di atas, gagasan yang kami
ajukan adalah menggunakan mangrove untuk proses desalinasi. Cara ini lebih
alami dan mudah digunakan serta lebih ekonomis.
Teknik yang Diajukan
Jenis mangrove yang cocok untuk desalinasi adalah Rhizophora apiculata,
Rhizophora mucronata, dan Xylocarpus granatum. Proses penanamannya pun
cukup mudah, serta bibit tanaman yang ekonomis dan mudah didapat.
Prediksi Hasil yang Akan Didapat
Dengan mangrove, kita mampu mendapatkan air bersih dengan mudah. Namun
dalam pelaksanaannya di lapangan, perlu dilakukan penyuluhan mengenai
pentingnya kegunaan mangrove sebagai alternatif solusi mendapatkan air bersih.
Kalau program ini berhasil, maka kesulitan air bersih di daerah pesisir pada
khususnya, atau di Indonesia pada umumnya akan dapat teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Haryoto, RI 1999. Pengolahan Air Asin atau Payau dengan Sistem Osmosis Balik. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi. Jakarta: BPP Teknologi.
Huda, Nurul. 2008. Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di
Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjng Jabung Timur Jambi. [Tesis]. Semarang:
Fakultas Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 11/12
11
Kusmana C, dkk. 2009. Manual Slvikultur Mangrove Indonesia. Korea
International Cooperation Agency: The Rehabititation Mangrove Forest andCoastal Area Demaged by Tsunami in Aceh Project.
Matheis, FJDPT. 1997. Desalination of Sea Water by Mangrove. [Skripsi]. Bogor:
Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Murdiyanto, Bambang. 2003. Mengenal, Memelihara, dan Melestarikan
Ekosistem Bakau. Jakarta : COFISH Project.
Tomlinson, P. B., 1986: The Botany of Mangroves, Cambridge University Press.
www.google.com/alamendah.wordpress.com/2010/10/05/desalinasi-memanfaatkan-
air-laut-untuk-minum/
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
Ketua PelaksanaNama lengkap : Arimbi Gadih Ranti
Tempat/Tanggal Lahir : Bengkulu/03Mei 1993
NIM : 21090111060011
Alamat rumah : Padan, Kauman Polanharjo, Klaten
No HP : 085742342638
Riwayat Pendidikan :
1. TK Pertiwi Muara Bengkulu (1997-1999)
2. SDN 85 Bengkulu (1999-2001)
3. SDN 1 Kauman Polanharjo Klaten (2001-2005)
4. SMPN 1 Polanharjo Klaten (2005-2008)
5.
SMAN 1 Karanganom Klaten (2008-2011)6. Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan UNDIP (2011-Sekarang)
Pengalaman Organisasi :
1. Sie. Keamanan Pramuka SMAN 1 Karanganom (2009-2010).
2. Ketua Kelompok Ilmiah Siswa SMAN 1 Karanganom (2009-2010).3. Panitia UKM EXPO 2011, Start to be Pro, Badan Eksekutif Mahasiswa KM
Universitas Diponegoro (2011).4. Panitia Harmoni Diponegoro Badan Eksekutif Mahasiswa KM Universitas
Diponegoro (2011).
5. Peserta Magang di Kementrian Minat dan Bakat BEM KM Universitas
Diponegoro (2011).
6. Taekwondo Universitas Diponegoro (2011-Sekarang).
7. Tarung Derajat Kota Semarang (2011-Sekarang).
8. Pengurus Cabang Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila
Kota Semarang Divisi Minat dan Bakat (2011-Sekarang).
Prestasi yang pernah diraih :1. Juara 1 Putri Taekwondo POPDA Tingkat Kabupaten Klaten (2009)
2. Juara 1 Putri Taekwondo POPDA Tingkat Kabupaten Klaten (2010)
3. Peserta Invitasi Taekwondo Gubernur Cup III Tingkat Nasional (2011)
5/16/2018 Isi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isi5572006e49795991699f6a96 12/12
12
Anggota
Nama lengkap : Tri Kuncoro Riyadi
Tempat/Tanggal Lahir : Blora/17 April 1993NIM : 21090111060034
Alamat rumah : Ds. Jeruk Kec. Randublatung BloraNo HP : 085225587404
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 2 Jeruk Randublatung (1999-2005)
2. SMPN 2 Randublatung (2005-2008)
3. SMK Muhammadiyah 1 Blora (2008-2011)4. Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan UNDIP (2011-Sekarang)
Pengalaman Organisasi :
Pengurus Cabang Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kota
Semarang Divisi Minat dan Bakat (2011-Sekarang).
Nama lengkap : Hashfi Moch. Adam
Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali/08 Mei 1993
NIM : 21090111060006
Alamat rumah : Boyolali
No.HP : 085725280686
Riwayat Pendidikan :
1. TK Bustanul Atfal
2. SDN 8 Boyolali
3.
SMPN 2 Boyolali4. SMAN1 Boyolali
5. PSDIII Teknik Perkapalan UNDIP