isi

13
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Paru – paru adalah organ pada sistem pernapasan ( respirasi ) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah ( sirkulasi) vertebrata yang bernafas dengan udara. Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang karbondioksida. Untuk mencapi tujuan ini, pernapasan dapat dibagi menjadi empat fungsi utama : (1) ventilasi paru , yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru; (2) difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan darah; (3) pengangkutan oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh ; dan (4) pangaturan ventilasi dan hal-hal lain dari pernapasan. (Guyton, Hall. 2007) I.2 Tujuan dan Manfaat I.2.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui pengertian mengenai volume paru, macam – macam volume paru, dan faktor yang mepengaruhi volume paru. I.2.2 Tujuan Khusus

Upload: novi-robbayanti

Post on 27-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Paru – paru adalah organ pada sistem pernapasan ( respirasi ) dan

berhubungan dengan sistem peredaran darah ( sirkulasi) vertebrata yang bernafas

dengan udara. Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi

jaringan dan membuang karbondioksida. Untuk mencapi tujuan ini, pernapasan

dapat dibagi menjadi empat fungsi utama : (1) ventilasi paru, yang berarti masuk

dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru; (2) difusi oksigen dan

karbondioksida antara alveoli dan darah; (3) pengangkutan oksigen dan karbon

dioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh ; dan (4)

pangaturan ventilasi dan hal-hal lain dari pernapasan. (Guyton, Hall. 2007)

I.2 Tujuan dan Manfaat

I.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengertian mengenai volume paru, macam –

macam volume paru, dan faktor yang mepengaruhi volume paru.

I.2.2 Tujuan Khusus

Sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Blok

I.2.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari disusunnya referat ini adalah

mampu memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai volume

paru. bagi mahasiswa dan penulis.

Page 2: Isi

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Paru – paru manusia

paru – paru terletak di rongga dada diatas sekat diafragma. Diafragma

adalah sekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru –

paru terdiri dari dua bagian , yaitu paru – paru kiri dan kanan. Paru – paru kanan

memiliki tiga gelambir sedangkan paru – paru kiri memiliki dua gelambir. Paru –

paru dibungkus oleh selaput paru – paru yang disebut pleura. Selaput paru – paru

terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus – alveolus. Jumlah

alveolus kurang lebih 300 juta buah. Luas permukaan alveolus di perkirakan 100

kali dari luas permukaan tubuh manusia.(www.wikipedia.com)

Volume udara di dalam paru – paru orang dewasa lebih kurang 5 liter,

kemampuan paru – paru menampung udara di sebut dengan daya tapung paru –

paru atau kapasitas paru – paru. Volume udara yang di pernapasan oleh tubuh

tergantung besar kecilnya paru – paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas.

Pada pernapasan orang dewasa yang biasa udara yang keluar dan masuk ke paru-

paru sebanyak 3,5 – 4 liter. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru.

Sebanyak 1 – 1,5 liter udara tetap tinggal di paru-paru walaupun kita telah

menghembuskan nafas sekuat – kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.

Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500

cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.

Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas

mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat

digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara

sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan

seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum.

Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup

dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc

volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah

Page 3: Isi

3

jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam

keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500

cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume =

1500 cc). Lihat skema udara pernapasan berikut ini.

a. mekanisme pernapasan

Selama inspirasi normal, kontraksi m.interkostalis eksternal

membesar diameter A-P dari toraks atas ; kontraksi m.intercostalis

eksternal bawah dan kontraksi diafragma memperpanjang toraks internal

kea rah vertical. Perubahan – perubahan ini meningkatkan volume paru

oleh karena itu menyebabkan reduksi tekanan intrapulmonal sehingga

udara terisap ke dalam paru-paru. Pada inspirasi dalam

m.sternokleidomastoideus, mm.skalaneus anterior dan medius, m.serratus

anterior serta mm.pectoralis mayor dan minor semua membantu

memaksimalkan kapasitas toraks. Semua otot ini bersama –sama disebut

sebagai otot-otot bantu pernapasan.

Ekspirasi sebagai besar terjadi akibat relaksasi pasif otot-otot

inspirasi dan daya recoil elastic ( elastic recoil ) dari paru – paru. Pada

ekspirasi paksa otot-otot abdomen membantu mengangkat diafragma.

( faiz & Moffat, 2004)

(Gambar 01. Pernapasan (faiz & Moffat, 2004))

Page 4: Isi

4

a. Skema udara pernapasan

Udara Cadangan inspirasi 1500

Udara pernapasan biasa 500

Kapasitas total Ü Udara Cadangan ekspirasi 1500 kapaitas vital

Udara sisa ( residu ) 1000

Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan

memiliki volume antara 500 cc hingga sekitar 3500 cc.

Dari 500 cc udara inspirasi/ekspirasi biasa, hanya sekitar 350 cc udara

yang mencapai alveolus, sedangkan sisanya mengisi saluran pernapasan.

Volume udara pernapasan dapat diukur dengan suatu alat yang disebut

spirometer.

Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan

kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.

II.2 Cara mengukur volume paru

Page 5: Isi

5

(Gambar 02. Spirometri (Guyton, Hall. 2007))

Suatu metode sederhana untuk mempelajari pertukaran udara paru-paru

adalah mancatat volume udara yang bergerak ke dalam dan ke luar paru-paru

disebut spirometer. Sebuah alat spirometer terdiri dari sebuah silinder yang berada

dalam sebuah ruangan berisi air yang keseimbangannya dapat diatur melalui suatu

pemberat. Dalam selinder terdapat campuran udara pernafasan biasanya udara

atau O2, suatu tabung yang menghubungkan mulut dengan ruang udara. Karena

nafas masuk dan ke luar ruang udara maka silinder terangkat/naik dan turun, dan

suatu grafik akan terlihat pada kertas yang terdapat pada silinder yang berputar.

(Gambar 03: peristiwa bernapas normal (Guyton, Hall. 2007))

Gambar diatas adalah sebuah spirogram yang menunjukan perubahan

volume paru pada berbagai kondisi pernapasan untuk memudahkan penjelasan

mengenai peristiwa ventilasi paru , udara dalam paru pada diagram dibagi menjdi

empat volume dan empat kapasitas yang merupakan nilai rata-rata pada laki-laki

dewasa muda. (Lauralee sherwood. 2011)

Page 6: Isi

6

II.3 Macam – macam volume paru

Terdapat empat volume paru yang berbeda, jika di jumlahkan sama

dengan volume maksimal paru yang mengembang pengertian dari setiap volume

tersebut.

1. Volume alun napas ( tidal volume, TV ). Volume udara yang masuk atau

keluar paru selama satu kali bernapas. Nilai rerata pada kondisi istirahat

= 500 ml.

2. Volume cadangan inspirasi ( inspiratory reserve volume, IRV ). Volume

udara tambahan yang dapat secara maksimal di hirup di atas volume alun

napas istirahat. IRV di capai oleh kontraksi maksimal diafragma, otot

interkostal eksternal, dan otot interkostal eksternal dan otot inspirasi

tambahan. Nilai rerata = 3000 ml.

3. Kapasitas inspirasi ( inspiratory capacity, IC ).Volume udara maksimal

yang dapat di hirup pada akhir ekspirasi tenang normal ( IC = IRV +

TV). Nilai rerata = 3500 ml

4. Volume cadangan ekspirasi ( expiratory reserve volume, ERV ). Volume

udara tambahan yang dapat secara aktif di keluarkan dengan

mengontraksikan secara maksimal otot – otot ekspirasi melebihi udara

yang secara normal di hembuskan secara pasif pada akhir volume alun

napas istirahat. Nilai rerata = 1000 ml.

5. Volume residual ( residual volume, RV). Volume udara minimal yang

tertinggal di paru bahkan setelah di ekspirasi maksimal. Nilai rerata =

1200 ml. volume residual tidak dapat di ukur secara langsung secara

langsung dengan spirometer, karena volume udara ini tidak keluar dan

masuk ke paru. Namun volume ini dapat di tentukan secara tak langsung

melalui tehnik pengenceran gas yang melibatkan inspirasi sejumlah

tertentu gas penjejak tak berbahaya misalnya helium. (Lauralee

sherwood. 2011)

Page 7: Isi

7

II.4 Faktor yang mempengaruhi volume paru

Beberapa faktor yang mempengaruhi volume paru – paru , beberapa dapat

di kendalikan dan beberapa tidak bisa, volume paru – paru berbeda dengan orang

yang berbeda sebagai berikut .

Lebih Besar volume Lebih kecil volume

Lebih tinggi orang Lebih pendek orang

Non-perokok Perokok

Orang tinggal di dataran tinggi Orang tinggal di dataran rendah

Seseorang yang lahir dan hidup di permukaan laut akan mengembangkan

kapasitas paru-paru sedikit lebih kecil daripada orang yang menghabiskan hidup

mereka dengan tinggi ketinggian. Hal ini karena tekanan parsial oksigen yang

lebih rendah pada ketinggian yang lebih tinggi yang, sebagai akibatnya berarti

oksigen yang kurang mudah berdifusi ke dalam aliran darah. Menanggapi

ketinggian yang lebih tinggi kapasitas difusi tubuh meningkat untuk memproses

lebih banyak udara.

Page 8: Isi

8

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Paru – paru adalah organ pada sistem pernapasan ( respirasi ) dan

berhubungan dengan sistem peredaran darah ( sirkulasi) vertebrata yang bernafas

dengan udara. Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi

jaringan dan membuang karbondioksida.

Suatu metode sederhana untuk mempelajari pertukaran udara paru-paru

adalah mancatat volume udara yang bergerak ke dalam dan ke luar paru-paru

disebut spirometer. Sebuah alat spirometer terdiri dari sebuah silinder yang berada

dalam sebuah ruangan berisi air yang keseimbangannya dapat diatur melalui suatu

pemberat. Terdapat empat volume paru yang berbeda : volume tidal, volume

cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan volume residu .

III.2 Saran

Seharusnya kita harus mempelajari tentang sistem pernapasan

(respirasi), agar kita dapat lebih mengetahui lebih banyak lagi tentang

volume paru.

Page 9: Isi

9

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. Tanpa tahun. Lung_volumes (on-line). id.wikipedia.org. Diakses 14

maret 2012.

Anonimous.Tanpa tahun. Gambar spirometer (on-line). http://www.google.co.id/.

Diakses 14 maret 2012.

Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. EGC. Jakarta. Hal

499.

Lauralee sherwood. 2011. Fisiologi manusia. Ed 06. EGC. Jakarta. Hal 517