islam chat - hukum imam yang fasik · web viewpertanyaan yang dijawab oleh para ulama lajnah daimah...

4
Hukum Imam yang Fasik ﴿ م حك امة م إ ق س ا ف ل إ] Indonesia – Indonesian – [ ي س ي ن دو ن إLajnah Daimah untuk Riset Ilmiah dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 - 1432

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: islam chat - Hukum Imam Yang Fasik · Web viewPertanyaan yang dijawab oleh para ulama Lajnah Daimah (Tim Tetap) Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa yang berbunyi: Apakah hukumnya imam yang

Hukum Imam yang Fasik

﴾ الفاسق إمامة حكم﴿] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

Lajnah Daimah untuk Riset Ilmiah dan Fatwa

Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2011 - 1432

﴾ الفاسق إمامة حكم ﴿اإلندونيسية باللغة » »

Page 2: islam chat - Hukum Imam Yang Fasik · Web viewPertanyaan yang dijawab oleh para ulama Lajnah Daimah (Tim Tetap) Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa yang berbunyi: Apakah hukumnya imam yang

واإلفتاء العلمية للبحوث الدائمة اللجنة

غزالي أحمد إقبال محمدترجمة:هاريانتو إيكو زياد أبومراجعة:

2011 - 1432

الرحيم الرحمن الله بسم

Hukum Imam yang Fasik Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Pertanyaan: Apakah hukumnya imam yang merokok, mencukur jenggot dan bodoh, yang

tidak terlepas tanggung jawab dengannya dalam shalat Jum'at dan berjamaah?

Jawaban: Apabila ada imam shalat Jum'at dan jama'ah yang perokok dan mencukur

jenggot, atau melakukan perbuatan maksiat, maka wajib memberi nasehat dan mengingkarinya.

Apabila ia tidak menerima nasehat, ia harus diberhentikan jika memungkinkan dan tidak

menimbulkan fitnah. Jika tidak bisa, disyari'atkan shalat di belakang imam yang lain yang shalih

1

Page 3: islam chat - Hukum Imam Yang Fasik · Web viewPertanyaan yang dijawab oleh para ulama Lajnah Daimah (Tim Tetap) Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa yang berbunyi: Apakah hukumnya imam yang

bagi yang bisa melakukan, sebagai pengingkaran terhadapnya, jika tidak berdampak munculnya

fitnah atas hal itu. Jika tidak bisa shalat di belakang imam yang lain, disyari'atkan shalat di

belakangnya karena merealisasikan kepentingan jama'ah. Jika dikhawatirkan shalat di belakang

yang lain akan menimbulkan fitnah, maka shalatlah di belakangnya karena menghindari fitnah

dan melakukan bahaya yang lebih ringan. Sebagaimana Ibnu Umar Radiyallahu’anhum dan kaum

salaf yang lainnya shalat di belakang Hajjaj bin Yusuf, sedangkan ia adalah manusia yang paling

zhalim, karena ingin menyatukan pendapat dan mengkhawatirkan terjadinya fitnah dan

perpecahan.

Wabillahit taufiq, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad,

keluarga dan para sahabatnya.

Fatawa Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa 7/372-373.

2