isu, permasalahan dan arah pembangunan ekonomi, tata ruang, lingkungan, infrastruktur, sosial dan...
Upload: pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl
Post on 12-Jan-2015
979 views
DESCRIPTION
disampaikan oleh Bappeda Propinsi NTB pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013TRANSCRIPT
Oleh :Ir. H. M. ILHAM, MM
Bappeda Provinsi NTB.
Disampaikan pada Backgroud Study Penyusunan Buku III RPJMN
ISU,PERMASALAHAN DAN ARAH PEMBANGUNAN : EKONOMI, TATA
RUANG, LINGKUNGAN, INFRASTRUKTUR, SOSIAL DAN
KEPENDUDUKANPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
POSISI STRATEGIS
Bontang
Legenda :
ALKI
Pusat Kegiatan Nasional
KUALA LUMPURBANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
DenpasarMataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
Jalur Trans Nasional
Segi Tiga Emas DTOW Internasional
SURABAYA
MATARAM
MAKASAR
DARWIN-AUSTRALIAJalur Perdagangan Nasional
KONDISI UMUM PROVINSI NTB
INDIKATOR NTB NASIONAL
JUMLAH PENDUDUK, 2012 (JIWA) 4,596,726 237,600,000
PENDUDUK MISKIN, 2012 (JIWA) 828,330 (18,02 %) 30,020,000 (12,49 %)
PENGANGGURAN TERBUKA, 2012 ( % ) 5,25 7,14
PDRB PERKAPITA, 2012 (Rp) 10.821.930,65 21.678.000
PERTUMBUHAN EKONOMI, 2012 ( % ) - 3, 65 % (tambang); 5,79 % (non tambang) 6,1 %
Jumlah kunjungan Wisatawan, 2012 (org) 1.163.142 (wisman : 471.706 ; wisnu : 691.436)
Wisman : 7,6 juta orang
TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG, Des 2012 (%)
52,62 48,31
RPJPD 2005 - 2025
Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah, yaitu terwujudnya kemampuan dinamis mengembangkan diri dan profesionalisme masyarakat yang didukung kelestarian dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta berkembangnya kearifan lokal, sebagai daya mampu keunggulan relatif terhadap wilayah lain.
■ Mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan sumberdaya buatan bagi keberhasilan pembangunan kesejahteraan generasi masa kini dengan memperhitungkan secara cermat dan bertanggungjawab bagi kelangsungan hidup dan kehidupan generasi mendatang.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
RPJMD 2009 - 2013
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
Menumbuhkan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Lokal dan Mengembangkan Investasi dengan mengedepankan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan;
Melakukan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Strategis dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RTRW PROVINSI NTBPROVINSI NTB SEBAGAI
PUSAT PENGEMBANGAN AGROBISNIS DAN PARIWISATA
diwujudkan dalam bentuk : - pusat pengembangan agrobisnis; - kawasan pengembangan
pariwisata; - pusat pengembangan kelautan dan
perikanan; - simpul transportasi regional,
nasional dan internasional.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
SPASIAL
selaras, sinergi, konsisten
SEKTORAL
Keterkaitan Kebijakan Pembangunan Provinsi NTB sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
PENDEKATAN PULAU > 30% KAWASAN
LINDUNG/RTH MEMBATASI EKSPLOITASI
PERTAMBANGAN MULTI INFRASTRUKTUR
BERBASIS PULAU KEUNGGULAN KOMPETITIF
SEKTOR PARIWISATA & AGROBISNIS
SUBSTITUSI PEMANFAATAN SDA ANTAR WILAYAH
PENDEKATAN KAWASAN/ZONA
> 30% KAWASAN LINDUNG/RTH
MULTI INFRASTRUKTUR BERBASIS KAWASAN
KEUNGGULAN KOMPARATIF SEKTOR AGROBISNIS & PARIWISATA
SUBSTITUSI PEMANFAATAN SDA ANTAR KAWASAN
LOMBOK as ECO CITY ISLAND
SUMBAWA ECO ZONE
Sinkronisasi aspek SPASIAL dan SEKTORAL
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan
Nasional
Keterangan:
IBUKOTA PROVINSI
USULAN LOKASI KEK (MANDALIKA ,TELUK BIMA DAN SEKOTONG)
TELUK BIMA
MANDALIKA
SIMPUL KEGIATAN PARIWISATA
SIMPUL KEGIATAN PETERNAKAN
SIMPUL KEGIATAN PERIKANAN
KAWASAN INDUSTRI
1. Pariwisata• Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
maupun pengeluaran wisatawan di kawasan Senggigi-Tiga Gili, Mandalika, Rinjani, Teluk Saleh-Moyo-Tambora, Maluk-Jelenga, Hu’u, Teluk Bima dan seluruh kawasan pariwisata.
• Menjadikan kawasan Mandalika sebagai KEK pariwisata
• Mengembangkan industri penunjang pariwisata
2. Ketahanan Pangan• Meningkatkan produktivitas komoditi unggulan
sapi, jagung dan rumput laut (PIJAR) dan padi• Mengembangkan industri olahan bahan baku
PIJAR dan komoditi unggulan lokal di kawasan strategis provinsi
• Menjadikan kawasan Bandar Kayangan, Sekotong, Teluk Saleh dan Teluk Bima sebagai KEK industri Agro dan Kelautan
NUSA TENGGARA BARATGLOBAL HUB KAYANGAN
3. Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan: Pengembangan Bandara Internasional
Lombok (BIL), M.Salahuddin dan Brangbiji serta akses jalan kawasan strategis.
Pembangunan Global Hub Kayangan, PPN Teluk Awang, PP.Teluk Santong, Pelabuhan Kontainer Lembar, Labuhan Badas, Pel Bima, Waworada serta Terminal Cruise di Tawun Sekotong, Labuhan Badas, Teluk Bima dan Hu’u.
Pembangkit listrik di P.Lombok ( 140 MW) dan P. Sumbawa ( 138 MW)
Pengembangan sarana dan prasarana air bersih di P. Lombok dan P. Sumbawa.
Pembangunan bendungan Pandanduri, Rababaka, dan Bintang Bano
Pembangunan Jalan lingkar selatan P. Lombok dan P. Sumbawa
TELUKSALEH
FOKUS PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN DI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENDUKUNG MP3EI
VISI NTB 2014 -2018 : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG
BERIMAN, BERBUDAYA, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA”
MISI I. MENINGKATKAN KETAATAN DAN KERUKUNAN BERAGAMA
DENGAN MENGEDEPANKAN AKHLAK MULIA DAN TOLERANSIII. MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN DAN KEARIFAN LOKALIII. MELANJUTKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK, KEPASTIAN
HUKUM DAN KEAMANAN - KETERTIBAN MASYARAKATIV. MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA SAING SUMBERDAYA
MANUSIA DAN KESETARAAN GENDERV. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN
MASYARAKAT BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN IPTEKVI. MELANJUTKAN PERCEPATAN KETERSEDIAAN
INFRASTRUKTUR DAN KETERHUBUNGAN ANTAR WILAYAH BERBASIS TATA RUANG
VII. MEMANTAPKAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG EKONOMI
ISU-ISU STRATEGIS
1.DAYA SAING EKONOMI DAERAH RELATIF RENDAH
2.KETIMPANGAN PENDAPATAN
PERMASALAHAN
1. Nilai tukar petani masih dibawah standar minimal
2. Produk olahan lokal masih belum berkembang
3. Penyaluran modal UMKM belum efektif4. Perkembangan ekonomi antar kawasan,
antar kota, antar wilayah belum berimbang5. Iklim investasi kurang kondusif6. Pemanfaatan potensi sumber daya alam
belum optimal
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI TUJUAN SASARAN PROGRAM5.1 Meningkatkan efektivitas
pemanfaatan sumberdaya alamTersedianya data dan informasi potensi SDA
Pengembangan data/informasi/statistik daerah
Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Tersedianya Teknologi Tepat Guna Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
5.2 Meningkatkan produktivitas,
kualitas dan varietas komoditiTersediannya sarana prasarana produksi yang memadai
Peningkatan kesejahteraan IKM
Terwujudnya produk SDA yang optimal peningkatan ketahanan pangan
Peningkatan produksi hasil pertanian Pengembangan industri kecil dan menengah Pengembangan budidaya perikanan Peningkatan Ketahanan Pangan Peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan Peningkatan produksi hasil peternakan Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan
lapangan Terwujudnya tenaga kerja terampil Pengembangan industri kecil dan menengah
Tersedianya modal usaha / kerja yang memadai
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
Tersedianya dana penyertaan modal Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
5.3 Meningkatkan efektivitas pelayanan investasi
Tersedianya data dan informasi peluang investasi yang akurat
Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Tersedianya layanan investasi yang profesional
Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
5.4 Meningkatkan kuantitas PAD Tersedianya data dan informasi potensi
PAD yang akuratPengembangan data/informasi/statistik daerah
5.5 Meningkatkan konektivitas perekonomian antar kawasan, antar kota, antar wilayah
Tersedianya sarana prasarana perekonomian yang memadai
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Tersedianya dokumen penunjang kerjasama ekonomi antar kawasan, antar kota dan antar wilayah
Pengembangan industri kecil dan menengah
Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
1.KESENJANGAN ANTAR SEKTOR DAN ANTAR WILAYAH
2.PEMBANGUNAN LH YANG KURANG BERKELANJUTAN
BIDANG INFRASTRUKTUR, TATA RUANG & LINGKUNGAN
ISU-ISU STRATEGIS
PERMASALAHAN1. Sarana prasarana dan utilitas wilayah
belum memadai2. Kualitas lingkungan perkotaan dan
perdesaan masih rendah3. Akses antar kawasan, antar wilayah
belum memadai4. Degradasi SDA dan LH (abrasi pantai,
illegal logging, illegal mining, illegal fishing) masih terjadi
5. Perubahan Iklim6. Kesiapsiagaan bencana masih rendah
ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, TATA RUANG
& LINGKUNGAN TUJUAN SASARAN PROGRAM
6.1 Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur antar kawasan, antar kota dan antar wilayah
6.1.1 Tersedianya sarana prasarana wilayah yang seimbang/proporsional
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya
Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Pembinaan dan pengembangan bidang ketenaga
listrikan6.1.2 Tersedianya jaringan transportasi yang
memadaiPeningkatan pelayanan angkutan
6.2 Meningkatkan efektivitas penataan ruang wilayah
6.2.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar lingkungan
Lingkungan sehat perumahan
Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
6.2.2 Terwujudnya lingkungan permukiman yang aman, nyaman dan produktif
Pengembangan perumahan
6.2.3 Pemberdayaan komunitas perumahan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
7.1 Meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA
dan LH 7.1.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar
kelestarian lingkungan hidupPerlindungan dan konservasi SDA
Rehabilitasi hutan dan lahan Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan7.1.2 Tersedianya data dan informasi Lingkungan
Hidup Daerah (LHD) Pengembangan data/informasi /statistik daerah
7.1.3 Terwujudnya sumber daya air dan lahan yang lestari
Perlindungan dan Konsevasi sumberdaya hutan
Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam
Pengendalian pemanfaatan ruang Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan7.2 Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan
kualitas dampak bencana Pengembangan, pengelolaan dan konservasi
sungai, danau dan sumberdaya air lainnya7.2.1 Tersedianya data dan informasi
daerah/kawasan rawan bencanaPencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
7.2.2 Tersedianya sarana dan prasarana penunjang evakuasi penanggulangan bencana
7.2.3 Terwujudnya masyarakat yang sadar dan tanggap terhadap bencana
Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Pengendalian banjir
BIDANG SOSIAL - BUDAYA
ISU-ISU STRATEGIS
1. KONFLIK SOSIAL / HORIZONTAL2. PENYAKIT MASYARAKAT3. JATI DIRI MASYARAKAT4. BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL TERPINGGIRKAN5. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK BELUM
TERWUJUD6. PELANGGARAN HUKUM7. REGENERASI SDM8. PENGANGGURAN TENAGA TERDIDIK
PERMASALAHAN1. Gangguan kamtibmas berlatar belakang SARA masih
terjadi
2. Peredaran dan penyalahgunaan narkotika meningkat
3. Perkelahian pelajar, antar kampung, antar RT, antar desa
4. Sistem pendidikan berkarakter kurang terbangun, Masyarakat masih belum siap menerima dampak negatif globalisasi
5. Berkembangnya budaya asing
6. Kualitas pelayanan publik belum optimal
7. Partisipasi politik menurun
8. Gangguan kamtibmas, Ketidakpastian hukum, Sengketa lahan dan batas wilayah kabupaten/kota
9. Peran perempuan di pedesaan belum optimal, Kualitas pelayanan dan sarana prasarana sosial dasar masih kurang, Derajat kesehatan ibu dan anak masih rendah (status gizi, kematian bayi/ibu)
10. Pengangguran tenaga terdidik masih tinggi
ARAH PEMBANGUNAN SOSBUD TUJUAN SASARAN PROGRAM
1.1Meningkatkan stabilitas keamananan ketertiban masyarakat
Tersedianya aturan hukum yang efektif Penataan Peraturan Perundang-undangan
Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban keamanan
Tersedianya aparat hukum yang profesional Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Tersedinya sarana prasarana penegakan hukum yang memadaiTerwujudnya masyarakat sadar hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban
dan keamanan1.2Mencegah meningkatnya
intensitas peredaran dan penggunaan narkoba
Terwujudnya lembaga penegak hukum yang efektif
Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Terwujudnya masyarakat dan aparatur yang sadar akan bahaya narkotika
Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
Tercegah semakin meluasnya penyebaran dan penggunaan narkotika
1.3Mencegah semakin meluasnya intensitas konflik sosial dalam masyarakat
Terwujudnya masyarakat yang toleran Pengembangan wawasan kebangsaan
Terwujudnya kelompok masyarakat yang taat hukum
1.4Meningkatkan kualitas moral dan akhlak
Tersedianya sarana prasarana peribadatan yang memadai
Koordinasi bidang keagamaan
Terwujudnya masyarakat dan lembaga keagamaan yang saling menghormati Terwujudnya masyarakat taat beragamaTersedianya pemuka agama yang terampil
Tersedianya siaran radio dan televisi yang edukatif
Pengembangan komunikasi dan media massa
2.1Meningkatkan utilitas budaya
dan kearifan lokalTerwujudnya masyarakat/ Budayawan/seniman yang kreatif dan inovatif
Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
Terwujudnya pusat kebudayaan daerah yang representatif
Pengelolaan kekayaan budaya
Terwujudnya sanggar seni dan budaya yang profesional
Pengelolaan keragaman budaya
Terwujudnya lembaga-lembaga adat yang diakui eksistensinya
Pengembangan nilai budaya
Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
Terwujudnya perpustakaan yang representatif Koordinasi bidang pendidikan dan kebudayaan
2.2Meningkatkan sinergitas pelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan lokal
Tersedianya informasi budaya dan kearifan lokal Pengelolaan kekayaan budaya
Terwujudnya situs-situs budaya yang lestari Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budayaTerwujudnya kerjasama lintas budaya
LANJUTAN ….. TUJUAN SASARAN PROGRAM
3.1.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Terwujudnya SPM dan SOP yang memadai Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerahTerwujudnya aparatur yang profesional Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil
kepala daerah Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
3.2 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat
Terwujudnya masyarakat yang tertib Penataan peraturan perundang-undanganTerwujudnya lembaga kemasyarakatan yang bertanggungjawab
Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
3.3Meningkatkan profesionalitas dunia usaha
Terwujudnya lembaga usaha yang akuntabel Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitip
UKMTersedianya pelaku usaha yang profesional Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
3.4Meningkatkan kualitas penatausahaan keuangan daerah
Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi
Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang baik Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
3.5Meningkatkan kualitas pengawasan aparatur
Terwujudnya pengawasan yang profesional Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan apatur pengawasan
3.5Meningkatkan kualitas kesadaran
dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik
Terwujudnya suasana politik yang santun dan bertanggungjawab
Pendidikan Politik masyarakat
Terwujudnya ormas dan orpol yang aspiratif Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
3.6Meningkatkan efektivitas penyelesaian masalah-masalah hukum
Terwujudnya masyarakat yang taat hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Penataan peraturan perundang-undanganTerwujudnya aparat hukum daerah yang bersih dan profesional
Pendidikan kedinasan
Tersedianya aparat hukum daerah yang memadai (POL PP, PPNS, Polisi Kehutanan)
Peningkatan kapasitas aparatur
4.1 Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender
Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas Upaya kesehatan masyarakat Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan perempuan Pengembangan lingkungan sehat Pendidikan anak usia dini Keluarga BerencanaTerwujudnya tenaga pelayanan sosial dasar yang memadai dan kompeten
Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Tersedianya sarana prasarana layanan sosial dasar yang memadai
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya perempuan di perdesaan yang profesional
Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
4.2Meningkatkan sinergitas tenaga kerja dengan lapangan kerja
Tersedianya sarana prasarana pendidikan dan latihan tenaga kerja yang memadai
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) yang lebih profesional
peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
Tersedianya MoU dan PKS (Perjanjian Kerjasama) antar provinsi dan dunia usaha
Peningkatan kesempatan kerja
Tersedianya daerah permukiman baru Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
TERIMA KASIH