itjv - digilib.unimed.ac.iddigilib.unimed.ac.id/838/3/full text.pdfpengaruh strategi pembelajaran...
TRANSCRIPT
. Pengaruh Strategi pembelajaran dar Konsep diri Terhadap Hasll Belarar Blmbtngan danKonse',ng Mahasrswa sekorah T,n.gi Agama Kristen protdan Negeri (srArp*) TarutunS
Kabupaten Tapanuli Utara
ABSTRACT
Hulu Adiani, The Effect of rnstructronar strategy and serf concept of studying on theirAchieveme t on Guldanee And_Gounseting mtmpfricaf itJV on Sekotah T.i?€gi ,Agamaxrisren protestan Nege.i (STAKPN) Tarrtrn! kbrp"i"n fapaiuti utara. fhesis, Medar : TheEducation Technology study program, post-graduate program, state university of Medan,2011.
. The objectives this study are (1) to know their achievement in Guidance counseling ofstudents t3ught in a learnlng strategy eraborate and their acnilvernent as stud€flts taught withan expository learnin8 strategy; (2) to know their achievement in Guidance and Couns-ellng oistudents having positive serf concept in studying and their achievement in Guidance andcounsering ofstudents having oegarve serfconcepi in stuaying; (i) to kno*, ,ralaote o. noiaiinteraction between the studying strategy and their serf concef,i in'ouioance and counsering asStudent.This study was conducted on sekoiah.ringgi Agama Kristen protestan Negeri [s-IAt(pN]Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara in semester_oOO of studying year 2OLUZOLZ. Thepopulation tota'y 126 repondents. For taking sampres was done in a cruster random sampringtotar 49 students comp,sing of 24 students of grade A for rearning eraborate strateg-v andanother 25 students of grade.C to- a learning wittr
"xpositof strategy. The studying selfconcept test was conducted for crassifying the students upon posiiive serf concept and n"iarresel{ concepL The iesearch merhod adopted is quasi oqperiment urith factorial 2 x 2- Thestatistic test inferentiar statistic by using ANAVA wrth two tines wiitr a significance rate q = o.o5and continued to scheffee test. rt has been conducted an an"ry.is test prior with a normaritytest and homogeniety test.The result of study showed: (1) their achievement in Guidance and Counseling taughtwith a learning eraborate strategy is better then ttreir acrrievement rate in Guidance andcounseling taught with an expository strategy with Fcounl = 14,27 > F..56. -- 4S5 0n significancerate o = 0'05; (2) the achievement in studying guidanie and counsering uv stuoen-ts travincpositive serf concept is better then their achie;ement in studying cuidance and counsering bystudents havin& negative self concept Fcount = q99 > Ftaor"" = 4,Oion significance rate c = O.O5;(3) there is found rnteraction between the rearninS ,iot"gy *iti ,.rt concept as students ininfluencing their achievement in Guid€nc€ ana Cou-nselinglth i*,", = 8,+S > Ft"uru, = 4,05 onsignificance rate q. = o.os. This hygothesis showed at
"a i"to."a" .aoa"w more acurate thenthe expository strategy in improving their achievement in ,tua"r,t, Guidance and Counseling,and the students having positive serf concept i, uett". tr,"n tr,"ir achievement in studyingGuidance Counseling by students having negaiive selfcon."oi.
-
Kata kunci: strategi pembelajaran, konsep diri, hasilbelajar bimbingan konseling
JURNAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN ItE
A. PE}TDA}TT}LI,AIT
Perkembangan dunia Pendidikansaat ini sedang memasuki era yang ditandai
dengan g€ncarnya inovasi teknologi'
Pemakaian dan pemanfaatan teknologi di
dunia pendidikan semakin berkembangsehingEa meyluntut adanya perryesuaian
sistem pendidikan yang selaras dengan
tuntutan dunia keria.Miarso (20051 menYatakan sumber
daya manusia merupakan modal dasar
pembangunan terpenting. Lebih lanjut
dikataka* pendidikan untuk- pemban8unan
kualitas manusia meliputi segala aspek
perkembangan manusia dalam harkatnya
sebagai maktrluk yang berakal hudi, sebagai
pribadi, sebagai masyarakst dan sebagai
warga negara. Pendidikan harus
mencerminkan pros€s m€manusiakan
manusia dalam arti mengaktualisasikan
semua potensi yang dimilikinya menJadi
temampran yang dapat dimanfaatkan dala m
kehidupan sehari-hari di masyaiakat luas.
Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protenan NeBeri TSTAKPN) fanrtunB adalah
lembaga pendidikan yang memiliki visi
menjadi perguruan tinggi yang rellgius dan
bermutu, yang dikembangkan dengan
semangat dan wawasan keilmuan yang
berorientasi ke masa dePan, mamPu
berperan untuk kepentinBan bangsa,
masyarakat dan gereia. Di Sekolah
Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri
(STAKPN) Tarutun& pada jurusan Pendidikan
Agama Kristen (PAK), salah satu mata kuliah
umum yang harus di ikuti oleh mahasiswa
adalah mata kutlah gimbingan dan Konseling.
Pembelaiaran Bimblngan dan
Konseling selama ini masih sangat iauh dariyang diharapkan. Penyampaian materl selalu
menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang
lama (secara ekspositori) yaitu dengan
menyampaikan materi perkullahan secara
bertutur baik lisan (ceramah) aaupundiskusi tanpa menguraikan lebih mendalam
materi yang dipelajari. Dosen mengajar
cenderung tad - book orrerrfed dan belum
menekankan pada kemampuan berpikir
mahasiswa secara mandiri. Sehingga sebagai
akibatnya muncul kebosanan dan'keienuhafidari mahasiswa untuk belajar lebih baik' Hal
tersebut terjadi karena selama ini materiyang dipelajarinya tidak metrYentuh
kebutuhan mereka atau den8an kata lain
materi yang dipelaiari tidak relevan dengan
per6alarnan rnereka seharHrarl sehingga
dianggap kurang menantan& sehingga
berpengaruh pada hasil belajarnya kurang
baik. Sehingga dosen dituntut mengadakan
variasi dalam pembelajaran dengan berbagai
pendekatan salah satunya adalah peneraPan
strateSl pembetaiaran.
Di dalam kehidupan manusia setiap saat
terjadi proses belajar baik disengaja maupuntidak, disadari at u tidak disadari. Pada
hakikatnya individu yang belajar akan
mentalami perubahan perilaku berupa
pengetahuan, sikap dan ketetampilan-
Pengetahuan menunjuk pada informasi yang
tersimpan dalam pikiran, sikap adalah
kemampuan seseorang menerima atau
menolak obyek berdasarkan penilaian
terhadap obyek tersebut, sedangkan
keterampilan adalah suatu tindakan atau
tingkah laku yang mampu diperlihatkanpeserta dldik sebagai tanda bahwa peserta
didik tersebut telah belajar.
Menurut sardiman (2005), seseorang
telah belajar ditandai dengan perubahan
t(ngkah taku dalam dirinya, perubahan
tingkah laku tersebut bukan saja
menyangkut perubahan yang bersifatpengetahuan (kognitif) keterampilan(psikomotor) dan juga menyangkut nilai dan
sikap (afektifl. Gredler (1994) menyatakan
belaiar merupakan proses seseorang
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN 156
memperoleh berbagai kecakapan,keterampilan dan sikap.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,dapat disimpulkan bahwa lelaftr .adalahproses perubahan tingkah laku s€seorangyang relatif menetap sebagai hasil latihanatau praktek dalam pengalaman, sdamaberinteraksi dengan lingkungao sekitar yangmelibatkan semua potensi secara aktif.P€rubahan tingkah laku yang dialami slswasetelah mengikuti serangkaian pembelajaranyang merupakan kemampuan sebagal hasilbelajar yang dapat diamati dan terukur( obse rvob le o nd me osu reable).
Reigeluth (1983) menyatakan bahwahasil pembelajaran secara umum dapatdikategorikan menjadi tiga indikator yakni :(1) efektifitas pembelajaran yang biasanyadiukur dari tingkat keberhasilan mahasiswadari berbagai sudut, (2) efesienpembelajaran, yang biasanya diukur dariwaktu .belajar dan giaya pembelajarao {3)daya tarik pembelajaran yang selalu diukurdari tendensi mahasiswa ingin belajar secaraterus menefus.
Bimbingan dan Konseling (BK)merupakan bagian dari integral dari prosespendidikan dimana melalui layananBimbingan dan Konseling para siswadiharapkan mampu mengenal dirinya,menBenal lingkungannya, dac mannpumerencanakan masa depannya. Oleh karenaitu, kurang tepat jika peranan gurupembimbing hanya menangani anak-anakyang "bermasalah" dalam pengertian, seringterlambat datang kesekolah, suka berkelahi,atau melakukan pelanggaran tata tertibsekolah. Sesuai dengan prinsipnya ditu;ukankepada semua siswa, baik lambat maupunsiswa yang tergolong cepat atau pandai.Dalam pelaksanaannya keberhasilanpelayanan Bimbingan dan Konseling disekolah sangat ditentukan oleh keriasamayang harmonis dengan sefuruh personil
sekolah, baik kepala sekolah, wali ketatmaupun guru bidang studi, Bimbingan danKonseling merupakan terjemahan dari istilah
.Guiddn@ dan @useliag dalam bahasalnggris. Sesuai dengan istilahnya, makabimbingan dapat diartikan secara umumsebagai suatu bantuan- Dalam pengertianyang sebenarnya, tidak setiap bentukbantuan adalah blmbingan. Misalnya jikaseseorang guru membisikan suatu soal u.llanpada waktu ujian, agar siswa lulus, tentu saja"bantuan" ini bukan bentuk bantuan yangdimaksud. dengan. "bimhlngan". Demikian.pula misalnya seseorang anak yangmembantu menyeberangkan seorang nenektua pada waktu Jalan yang ramal bantuansemacam itu bukan bentuk bantuan dalamarti "bimbingan". Bentuk bantuan dalam arti'blmblnBarf mrrnbutuhkan slarat tertentu,bentuk tertentu, prosedur tertentu,pelaksanaan tertentu, sesuai dengan dasar,,rinsip dan tujuannya. Frank parson dalamPrayitno (2004) bimbingan merupakanbantuan yang diberikan kepada individuuntuk dapat memilih. mempersiapkan diriuntuk masa depannya dan Tiederman dalamPrayitno (2004) bimbingan untuk membantuseseorang aCar menjadi berguna. SSelanjutnya menurut Mc Daniel dalamPrayitno konseling merupakan rangkaianFertemuan langsung dengan individu yangditujukan pada pemberian bantuankepadanya untuk dapat menyesuaikandirinya secara lebih efektif dengan dirinyasendiri dan dengan lingkungannya. Jadipengertian dari Bimbingan dan Konselingadalah suatu proses pemberian bantuanyang terus menerus dan sistematis daripembimbing kepada yang dibimbing agarterGpai kemandirian dalam pemahamandiri, penerimaan diri, pengarahan diri danperwujudan diri dalam mencapai tingkatperkembangan yang optimal danmenyesuaikan diri dengan lingkungan.
JURNAI T€I(NOIOGI PENOIDII<A 157
Strategi pernbela.iaran berkenaandengan pendekatan pengajaran dalammengelola kegiatan pembelajaran untukmenyampei,r,€n materi seca!.e sistematissehingga kemampuan yang diharapkandapat dikuasi oleh pebelajar secara efektifdan ef!s!en. Menurut Miarso [?0Q5) 'strategipembelajaran adalah pendekatanmenyeluruh pembelajaran dalam suatusistem pembelaJaran, yang $erupa pedomanumum dan kerangka kegiatan untukmencapai tujuan umum pembelajaran".
tetrlh lanjut Suparman t20m)berpendapat bahwa setidaknya dalamstrategi pembelajaran mengandung tigakomponen .vaitu pendahuluan, pelajaran lntidan penutup. Sedangkan menurut Dick, dkk(2005) berpendapat bahwa strategipembelaiaran merupakan satu set materidan prosedur pembelajaran yang digunakansecara bersama-sama untuk mencapai hasilbela_iar siswa. Dick,dkk (2005) menambahkanbahwa strategi pembelajaran memuat limakornponen utama yaitu: (U aktivitaspembelaiaran pendahuluan, (2)penyampaian informasi, (3) partisipasipeserta didik, (41 tes, (5) kegiatan lanjutan.
Strategi pembelajaran elaborasir'lerupakan cara pengajaran denganmengikuti urutan Penyajian lsi dari materiberdasarkan strategi pembetaiaran e(aborasi,dimulai dengan disajikan gambaran tentanghal yang paling umum, paling penting, danpalinS sederhana dari isi pengetahuan yangakan disampaikan. Sajian pertama itudisebut epitorne. Epitome ini berbedadengan rangkuman, ia hanya mencakupsebagian kecil isi pelajaran yang palingumum dan paling penting. Sedangkanrangkuman umumnya merangkurn hampirsemua bagian yang penting. Pada epitome isiajaran disajikan pada tin8kat aplikasi,konkrit, dan bermakna. sedangkanrangkuman umumnya menyajikan secara
abstrak. Epito,} e merupakan unit konseptualyanB serupa dengan skemata. Dalam hal iniepitome menyajikan hubungan-hubungankonseptual isi bi&ng studi. Dergen c3rapenyajian epitome (kerangka isi) tersebutpemahaman dapat ditingkatkan sebabmahaslswa. dapat mengaitkan setlapkonstruk dengan sejumlah konstruk lain.
Strategi pembelajaran ekspositoriadalah strategi pernbelaliaran yaftgmenekankan pada proses penyamp3ianmateri secara verbal dari seorang dosenkeBada sekelompok mahasiswa denganmaksud agar mahasiswa dapat menguasaimateri pelajaran secara optimal. Pada
hakikatnya menga.iar menurut strategipembelajaran ekspositori yaitumenyampaikan ilmu pengetahuan kepadamahasiswa dan mahasiswa dipandangsebagai objek yang menerima apa yangdibedkan dosen. Dosen menyampaikaninformasi materi pela-iaran dalam bentukpenjelasan dan penuturan secara lisan yangdikenal dengan istilah ceramah.
Beb€rapa karakteristik strategipembelajaran ekspositori antara lain: (1)cara menyampaikan materi pembelajaransecara verbal, artinya bertutur secara lisanmerupakan alat utama dalam melakukanstrategi ini, oleh karena itu seringdiidentikannya dengan ceramah, (2)
biasanya materi pembelajaran yang
disampaikan adalah materi pelajaran yangsudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehinggatidak menuntut mahasiswa untuk berpikirulang (3) tuiuan utama pembelaiaran adalahpenguasaan materi pelajaran itu sendiri,dengan kata lain setelah prosespembelajaran berakhir siswa diharapkandapat memahami dengan benar dengan caramengungkapkan kembali materi yang telahdipelaiari.
lt tDt\t/lt TEtlatltt /r/: 158
Beb+apa ia;-,gkah peiiffapanstrategi pembelajaran ekspositori yaitu: (1)persiapan (preporation), (2) penyajian(prcsentclian), (3) menghubungkan(correlotion), (4) rnenyimpulkan(g e n e ro I izoti o n ), (51 pener apan ( a p ti cati o n ).
l,lanusie xb:gai :n:kl:!'*. scsial yargsaling membutulrkan satu dengan lainnyqmelalui interaksi yang bebas denganmemberikan stimulus dan respon. Hal iniakan menimbulkan tanggapan tentangbagaimana orang itu berperilaku, danmenilainya" tidak lepas dari persepsi terhadapdiri sendiri, yang kemudian sampailah padagambaran dan penilaian pada diri sendiri.
Istilah konsep diri dite{emahkan darikata seli concepr, bersumber <iari ieorikepribadian dalam psikologi humanistic.Cawagas dalam Pudjijogyanti (1995)berpcndli':at bahwa konsep di;i merupakanpandangan menyeluruh individu tentangdimensi frsik, karakteristik, pribadi, motivasi,kelemahan, kegmnrlaian maupunkegagalannya Menurut Mc. Candless dalamPu dj ijogyanti (1995) mendefinisikan bahwakonsep diri merupakan seperang!<.at harapanserta penilaian peri(akrr yang merujuk padaharapan-harapan tersebut. Adapun WiliamBrooks dalam Ratnaningsih (ZOO2)menyebutkan bahwa konsep diri merupakanpandangan dan perasaan dari did kita.
::fr#. ", boleh bersifat psikologi, sosial
Menurut Stuart and Sundeen (1991)disebutkan bahwa pembagian konsep diriterdin' dali : (l) Ganbara, din' yaltu sitrapseseorang terhadap tubuhnya secara sadar dantidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi danpetasaan te$tang rkuran, bentuk, fungsipenampilan dan potensi tubuh saat ini danmasa lalu yang secara berkesinambungandimodifikasi dengan pengalaman baru setiapindividu. Gambaran dii (Body tmage)berhubungan dengan kepribadian. Cirai-ndividu memandang dirinya mempunyaidampak yang pcnting pada aspckpsikologiny4 (2) Ideal Diri yaitu persepsi
iadivi*u tcn*..ar6 bagaintsEe ie hei:sberpedtaku berdasaxkan statdart, aspirasi,tujuan atau penilaian personal te entu.Standart dapat berhubungan deogan tipeorang yang skan dijasinkan atau sejum.lahaspirasi, cita-cita, nilai- nilai yang ingin dicapai . ldeal diri ek.n mevrujudkan cita.citabnilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akanmewujudkan cita--cita dan harapan pribadiberdasarkan norma sosial (keluarga budaya)dan kepada siapa ingin dilakukaa (J) HargaDiri yaitu penilaian pribadi terhadap hasilyang dicapai dengan menganalisa seberapajaiih prilalni neirienuhi ideal diri. Harga ,iii.idiperoleh dari diri sendiri dan orang lain. (4)Peran yaitu sikap dan perilaku nilai sertatujuan yang dlbarapk-an der_.r' s.reor-angbedasarkan posisinya di masyaxakat. peranyang ditetapkan adalah peran dimanaseseonmE tidak punya pilihaq sedang\anpeftm yang diterima adalah peran yangterpilih atau dipilih oleh individu. posisidibuhrhkan oleh individu sebagai aktualisasidiri, (5) ldentitas yaitu kesadarur akan dirisendiri yang bersumber dari observasi danpenilaian yang merupakan sintesa dari semuaaspek konsep diri seldiri-seixgai satukesatuan yang utuh.
Tipe-tipe konsep diri terdiri dari konsepdiri pcsidf dea kcnsep din nege:if. Cin=criorang yang memiliki konsep diri positifmenurut Jalaludin Raknmat (2007) adalah (l)ia yaldn akan kemampuannya_ m€ngata_sr .
masala\ (2) ia merasa setara dengan oranglairg (3) ia menerima pujian tanpa rasa malu,(4) ia menvadari, bahwa setiap orangmempunyai berbagai perasaan, keinginan danperilaku yang tidak seluruhnya disetujuimasyaraka! (5) ia mampr nrenrperbadridirinya karena ia sanggup mengungkapkanaspek-aspek kepribadian yang tidakdisenanginya dan berusaha mengubahnya.Sedangkan omng yang memiliki konsep dirinegatif menurut Jalaludin Rakhmat (2007)mempunyai ciri yaitu: (l) ia peka pada kiti(orang ini sangaft tidak .,ahan kiiik yangditerimanya dan mudah marah atau naik
]URI'.IAL TEKNOLOGI PENDIDIT/-AN 159
B. METODE $E}IsUTIA+}
Penelitian ini dilaksanakan di SekolahSe.r,alah -r ir€gt
^€ama kjsten Nege,'i {sTAl(pNl
Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara" lt/akIr.tpenelitian .direncanakan .berlangsung padaselnester 83Fiil. Iahun Alsdemik 201UZOfZterhitung sejak bulan Juti s/d Septemb€r2011" Populasi dalam penelitian ini adalah.seluruh mahaslswa seEester V JurusanPendidikan A€ama lkisten {PAK} STAKPNTarutung. Terdiri dari 5 (lima) group yaitugroup A = 24 Qran& group B = 27 Oran&group C = 25 oran$ group D = 24 dan group E= 26 orang dengan jumlah keseluruhan 126orang. Dari &eseluruhan populasi ditetapkan 2(dua) kelas yang menjadi sampel. Sampelpenelitian diperoleh dengan menggunakancara cluster rondom sampling atau. teknikpengambilan sampel secara acak. Metodeyang diperBunakan dalam penelitian ini adalahmetode kuasi eksperimen .dengan desainpenelitian faktorial 2 x 2. Strategipembelajaran elaborasi dan strategiFembelaiaran ekspositori sebaBai variabelbebas sedangkan konsep diri dibagi meniadikonsep diri yang positip dan konsep diri yangnegatip sebagai variabel moderator dan hasilbelajar mata kuliah Bimbingan dan Konselingsebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan
C. HASTL PE,NSI-TJTFAN EAI+ PEMBAEASANDari data yang diperoleh dapat
diketahui bahwa skor tes hasil belajarBimbingan dm Kmseling mahasisnr ir.ngdibelajarkan dengan strategi pembelqiaranelaborasi yang paling rendah adalah 17 yangtertinggi 34, r:dta-rdta skor adalatr 26,63- Nilai
data d3lem pen€litia* inl mcr}ggunaks+ tekqriktes da$. ran tes- Teknik tes. digilnakaD uttukmernperoleh. data hasil belajar Birnbingan dan(onseling dan tef*ik non tes digunakan sntukmendapatkan data konsep diri mahasiswa.
Uji coba instrumen dilakukan untuk,'na-ngetatui aFakah instrumen ya.ng
digunakan dalam penelitian ini sudah sahihdan reliabel atau helum- Sebelum dilakukaneenelltian, ,ra,(-a terlebih dahulu ak_an
dilakukan lji coha instrumen baik instrumenuntuk hasil belajar Bimbingan dan Konselingmaupun lnstrumen konsep diri mahasiswa. tjllcoba instrumen ditakukan pada satu kelasyang tidak terpilih sebagai sampel penelitian.Uji coba dilakukan untuk mengetahuivaliditas, indeks kesukaran, daya pembedadan reliabilitas.
Tsknik. analisis data adalah. teknikanalisis varians (ANAVA) dua ialur dengantaraf signifikan 0,05 %. Sebelum teknik analisisini diguna&an rnaka .terlebih .dahulu dilaku&anuji persyaratan analisis, dilakukan dengan ujinormalitas menggunakan uji Liliefors dan ujihomogenitas mengEunakan uii F dan BartlettSudjana (2005). Karena terdapat interaksiantara variabel, maka analisis ditanjutkan ujibeda dengan menggunakan ujiScheffe karenajumlah subjek pendlitian tiap sel berbeda.
modus (Mo) 2?,50 dan median (Me) :.
Sedangkan varians (s2) 21.38 dan simpangar,baku (s) 4.62. Uji persyilEtan analisis drtrdilakukan dengan Liliefors unhrk ujinormalitas dan uji homogenitas dengan ujiBarllet! seperti bedkut ini:
JU8{.{AL TEKNOLC€I PESJD!DJ(AN
Tabel: Hasil penguiian Normalitas Data Untuk Strategi pembelajaran
Hasr'l belajar Bimbingan d", K"*"lirrgMahasiswa Untuk Strategi pembehjara;
Hasil belaiar BimbinBan aan XoniaingMahasiswa Untuk Strategi p€rnbelajaran
Tabel: Hasil pengujian Normalitas Data Untuk Konsep Diri
KELOMPOKHasil belajar Bimbingan *"" fonsefine
Hasil belaiar Bimbingan dan Konseling
Tabel: tlasil Pengujian Normalitas Data Untuk Strategi pembelajaran Dan Konsep di
N
11
L l.@)Kesimpulan
_n-vx,6srr ^u(rsellng
I lrTryk Konsep diri positif Untuk Strategr:i Pembelajarafi EaborasiH-
o.o918 o.249Normal
vE,cJdr ormotngan dan Konseling
I*o1ryt Konsep diri negatif Untuk StrategiPemHajaran Elaborasi
t| o.2259 o.2UNormal
vL,oJo, Drrrurngan oan Konseling
I.t"iqrk Konsep diri positif Untuk St6tee;Ftmbelajaran Etsrosiro,ri
72 o.w7 o-242Nomal
H-.l'H ws,olor orrrrJrngan dan Konseling
IdTpk (onsep diri negatif Untuk Stratdfumbdaiarm Ekmituri
13 o.13ls o-23/Norrnal
J U RNAL TEKTIOTOA.PEI"{B!AffiA}I
Tabe[: Hasil Pencufian Normatit ,9
KELOMPOK L l.:g KesimpulanHasil belajar Bimbingan danKons€ling Mahasiswa Urltu* StrategiPerrHaiaran Effifiasi
21 o* |
0.773 Normai
Hasil belajar Bimbingan danKonseling Mahasisyya Untuk StrategiPtrrbetalaran Elspeittni
25, (UEs, 0-173!l Normal
Hasil beiajar BimbinBan danKons€ling Kelompok Kons€p diriPosiiif )
23,0-r1<q,, 0-173tlrt Nornral
Hasi! belajar Blmurngan danKonseling Kelompok Konsep dirinegatif
T--------
26 0_1it57 . 0-173 Normal
Hasil belajar Bimbingan danKonseling Kelompok Konsep diripositif Untuk Strategi PembelajaranElaborasi
11 ,o.o91t r 0.249!tilii
Nonnal
Hasil belajar Bimbingan danKonseling Kelompok Konsep dirinegatff Untuk Strategi PembelajaranElaborasi
,lo*; o.234 Normal
Hasil belajar Bimbingan danKonseling Kelompok Konsep diripojtif Untuk Strategi PembelaiaranEks@sitori
t2 i 0-0647 o.242 Nonnal
Hasil belajar Bimbingan danKonseling Kelompok Konsep dirineg:tif Untuk Strategi Pernb€lajaranEkpositori
13 0.1315 o-214 Nonnal
Tabel: Rangkumad Hasil pengujian Homogenitas Varians antar kelompok sampetElaborasi dan Ekspositori dengan Uji Fisher pada Taraf Signlfikansg 6= 0,05
Sampel Varians F'."., KesimpulanElaborasi s'z= 21.38 l Aa',t 3.&41Ekspositori sz = 13.11
Tabel: Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Vatians antar kelompok sampel l(D-p danKD-N dengan Uii Flsher pada Taraf Signifikansi o= 0,05
Simpel Varians 6itu* Ft.mr KesimpufanKD.P * = 7I.27
!.792 3.841 HomogenKD.6f s' = 71.87
Tabel: Rangkuman Hasil penguiian Homogenitas Varians sampel dengan Uji Bartletpada Taraf Slgnifiltansi o = O,O5
Sampel Variafts X2 t ttun, X2 teaet KesimpulanEt_-t(DP sr' = 9,0
1.357 7.815 HomogenEt.KDN s z' = L4,!9Eks-KDP s 3r -- 17,11Eks-KDN s q' = 10.50
Tabel: Hasil Statistik Deskriptif
Tale}: R*r,gku:me* H*sil A:**v* see*ra Kescluruha* Terhad*p Hasil bei*i*rBimbirgs*d*n Konseling
Sumber variasi dk Jt( RIK FrrungFr*.rirssI
(c = 0.0s)Strategi Pembelajaran 7 206,02 206,O2 t4,?7 4.O5
1 12,12 ?2J.2 aqqlnteraksi 1 L22,LI rzz,lt 8,rt6Galat 45 649,75 74.44
ie ln<n
n =11x = 3A-64sd = 3.74
n =25= 24-24
Hipot€sis Statistik f rrt rF..r,.r
c=5lrIlo : uA'B,= uA,& IIo : u&&> uAoBi 3-66 2.41Ho:uA'B,=uA,B, ffo:uA'B,>uA,6, o.26 2.81Ho:uAiBl=uA,B, Ho:lIA,Bl>uA'B, 4.tl 2.81Ho..uA,*=tA,g, Ho: lIlI,& > uA,B, 4.75; 2.A7
Ho:uA,Bl=uA,B, Ho:uA,B'>uA,B, 4.45 2.81Ho:pA2B1=pArB, Ho:lrArBr>lrArBr 0.99 2.87
Tcbel: Ringkosan llasil P**i*mgn (gi Mt$e'
C^l^-:,,+-,,^ -l--.,- :-.^-t--: ^-.^-^rsr.rirJuu,Ja .r{cllrd ru.st dnr, @{d.rvariabel strsegi pembelajalan dan kons€p diriterhadap hasil belajar Bimbingan danKoaseJiag rn hasiswa, naka perlu d'berikal!
ganrbaran Eraf'k esiimasi' yaug,,memrqlu&ka,adanya interaksi ters*ut seperti @ gambarberikut :
31.00 -30.00-39.tF
3U64
t5.lrt25.U)-
24,a
24.00- t,l oo-22.00-
20.00-t9.00 -18.00-t7.00-
KDP KDPN
$ambar: Moilei Intemksi Araara Strategi Pembeiajaran ria* I(omep iiiri T,ertadapI Hasil belajar Bimbirgan drn Konseling M*hasiswr
165
D. Stl4PtrlAll !A.lI 9+BAlt
Sirnpulan hasil penelitian ini adalahsebag3i berikut:1- Hasil belajar .Bimblngan dan Konseling
mahasiswa dengan strategi pembelajaranelaboras! l€Eh baik dEbardlr€t-a$ den€3qstrategi pembelajaran ekspositori. Dalarnhal ini mahasiswa yang rlibelajarkandengan mengganakan -$rateg-ipembela.iaran elaborasi tebih tlaikdibandingkan dengan hasil belajarmahasiswa yang d:ftrefalar.kan d.enganstrategi pembetaiaran ekspositori.
2. Hasil bel4ar mahasiswa yang memilikikonsep diri positif lebih baik dibandingkandengan hasil belajar mahasiswa yangmemiliki konsep diri negatif. Dengandemikian mahasiswa yang memiliki konsepdiri positif memperoleh hasil belalarBimbingan dan Konseling yang lebih baikd;bandingkan dengan mahasiswa yangmemiliki konsep diri negatif.
3. Terdapat interaksi antara strategipembelalaran elaborasi dan konsep diridalam nrempengaruhi hasil belajarBimbingan dan Konseling. Untukmahasiswa yang memiliki konsep diripositif akan lebih efektif dalammeningkatkan hasil belajar Bimbingan danKonse(ing lika menggunakan strateg:rpembelajaran elaborasi, sedangkan untukmahasiswa yang memiliki konsep dirinegatif tebih efektif datam meningkatkanhasil belajar Bimbingan ctan Kon<atinadengan menggunakan spembetaiaran ekpositori.
Berdasarkan hasiI penetitian, simpulan,dan keterbafdsan penelitian, makadikemukakan saran-saran sebagai berikut:1. Dosen perlu memperhatikan karakteristik
dan konsep diri mahasiswa karenamemberikan pengaruh yang besarterhadap hasil belajar mahasiswa.
2. Stratsgi pec'.b=!a;::-a* elabsy-*si rscckkepada rnahasiswa yang ,rerailiki konrepdiri positif dalam meningkatkan hasilbelaj"r Bi.nbi!.lgan dan (ansellng, mekadisarankan khususnya pada para dosenBimbingan dan Konseling untukrnelg*nal,an 4alarp. rne!F,b€!xi3!k3nBifl bingan daD KonseliBg.
3. Karakteristik mahasiswa yang dijadikanyaribe, l!?oderator daJam peneljtian !!!jadalah konsep diri_ Disarankan untukpenelitian lanjut, melibatkan karakteristikmahasiswa yang tain grrna meLengkapikajian penelitian ini. seperti minaL bakat"tingkat kreativitas.
4. Perlu diadakannya pelatihan bagi dosenatau guru untuk mempelaiari bahasatubuh seseorang khususnya siswa dalamor oses belalar m.engalar -
5. Perlu diadakan penelitian Vang lebih laniutdalam penggunaan strategi pembelaiaranuntukmengetahui hasil yang lebih akurat.
DAT'TARPUSTAKA
Alex Sobur. 2003. Psikotogi (Jmum.BN:.dung:Pustaka Setia-
Adkunto, S. (2003). Desar4asor E;volusiPendi-dikan {F:d.. R.evisi). Jakarta: BumiAirsara-
Budianingsih, C. A. (2005). Belajar danPttxbclcjerut J alerta: g-ineks. Ciptz
Bum, R. B. (1993). Konsep Diri (feori,Pengulwran, perkembongan DanPerilaku). Alih Bahasa: Eddy. Jakarta:Arcan
Dahar, R, W. (1939). Teori-teoi Belajm.Jakarta: Erlangga_
-JUfl ff AL TEKNOI.OGI f'ENg!D'KAN
Davies, l, K, {1981). Ins*rtciicnrsl Teclsxiqat.New York: McGraw-Hill BookCompany_
Djaali & Mulyono, P. (2008). pengukurandalam Bidang pendidikan. Iakarta:Grasindo.
Djumhur I. Surya Moh. (1975). Birubingon danPenyuluhan di Sekolah. Bandung :llmu.
Degeng, I N. S. (1989). mu peng@aranTatsai?{jq?i lr,srisble. ,Iakafra:Depdikbud.
Dick. W. & Care1,, L. dkk. e005). TheSlstematic Desigtt of Jnstructionol.New Ycrk: Longman.
Dirn;aati 8< l*udjiar,c_ {2**6}. Eelqjar da*Pewbelajaran. lakerla: Rineka Cipla.
Dr iscof l, M- P. {.1993). Ps,vichologu o{ Learnin.cfor Instruction. ilostor:- floridu StuteUniversity.
Gagne, R!\{, and {,eslie l.B. (1975). principleOJ lnstructional Desrgz. New York: Holt,
Rinerhart and Winston
(1985). TheConditioning Of Learning, Six Element InC ia :: lr z! et ir i:; i {: l.i:;r i }iizz!;. Califo raia : Cor;i;.:prerl Inc
Hamid., A. K. (.2007). Teori Belajar donPembelajaran. Medan: pasca SarjanaUnimed.
Jalaludin Rakhmat. (2007). psikologiKomunikasi. Bandong : RemajaRosdakarya.
Keliat, B.A. {1992]1. Gangguan Konsep Diri.Jakarta: EGC
Miax*, Y. {2S05)- ?,{etyet;aib Bel.*h Tekx;l*gi?erifi dilrar- Jakartg: Kecana,
Nasution, S. (2006). Kurikuhm danPengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Prayitno, tI. Amti Erman. (20M'). Dsssr-DqssrBimbingan dan Konseling. Jakarta :Rineka Cipta.
Pudjijogyanti, Clmq R. (1995). Korsep Dtr;Dclam Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Puslil Unit a Atmajaya
Pur+vanto, N. M. (200?)" psjJrolqgi pendidikstz.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ratumanan, T. G- (2002). Belajar dartPe mb e laj aran. Surabaya: Unesa.
Reigel;1h., C. M. {1q83}- lzxt;.uctier:al DxsigttTheoyies end Mad,eLr: an Averview tftheir Current StottLt, InstructionalDesign: What zir ,'/7 New .Ie.sev:Publishers Hildshale.
Romizwsski, A. J. (1991). DesigringInstructional Systems, (DesicionMaking in Course planning ondCun'iculum Design). London: KaganPage.
Sanjay4 W. (2008). Strategi pembelajrtran.l-l--t&. r..^., --.-^
Sardimaq A.M. (2005) Interaksi Dan MotiyasiBelajar Menqajar- Jakarta: RaiaGrafindo Pcrsad
Seels, B. Richey. R. (1994). TehologiPembelcgaran (Defenisi danKawasannya). Wasfiington : AECT
Sr€ian. M. K. t200ts). Ptngaruh SnaiegiP engorgtmisasitm pernbelajaron dattInteligensi Terhadap Hasil Belajar1..?:!r7a:il1iki?i *;$"la,Dr*ke* .r.ji;;ik
Mabasiswr Kebtdana* t]?tr}&I Medar.Iesls. Medan: Unimed,
Simbiring l, (2009). Pengarah SrrategiPembelajaran dan KomunikasiInterpersonal Terhadap Hasil BelajarPPKn Siswq Ws Nurul Hik {thTiryaoan Kabupaten Simalungun-Tesis. Medan: Unimed.
Snelbecker, G. E. (1974). Learning ?keorylnstructional Theory andPsychoeducational Desigz. New York :
Mc Qrzw llill Booh Co.
Stuart, W. dan Sundeen, J. (1991). Buku SakuKeperawatan, Edisi 3 . lakarta: EGC
Sugiono. (2008). Metode PmelitianP endi dikan. Bandung: Alfabeta
Sukamto. (2006). Pengaruh StrotegiPengorgdnisasian dan KemandiriaruMaltasi*ra terhadap Prestasi BelajarPengembargan Kuikuluru FafultasTarbgah IAIN Sumut. Tesis Medan:Unimed
Sukardi, Dewa Ketut. (1988). Bimbingan danKo eling. Jakarta: Bina Aksara
. (2000). Pengantar PelaksanaanPrograrn Bimbingan dan Konseling diSekolah. Jaliarta : Rineka Cipta.
Suparmarq M. A- (2001) Desain lnstrulcsional.Jakarta: PAU-PPAI Uniyersil4sTerbuka
Uoo, H- B. Q00E)" Prafesi Kepe-ndidikcn(problema, so/asr', d.qn reformasipendidikan di Indonesia). Iakafia].Bumi Aksata-
JUENAL TEKTdOI.OGl PENDIDIKAN 1fa